PROGRAM GIZI
TAHUN 2022
DINAS KESEHATAN
B. Latar Belakang
Hasil capaian program gizi di Puskesmas Bululawang tahun 2021 balita
stunting (pendek) 23,26 %. Angka tersebut termasuk tinggi dibandingkan dengan
target PKP 18,4%, hal ini menunjukkan bahwa masih ada permasalahan gizi balita
di wilayah kerja Puskesmas Bululawang terutama masalah stunting. Data masalah
program gizi selanjutnya adalah capaian pemberian asi eksklusif (0-6 bulan) tahun
2021 sebesar 27,55% kurang dari target PKP sebesar 45% yang berarti belum
semua bayi mendapatkan asi eksklusif dan beresiko terjadinya gizi kurang pada
usia-usia selanjutnya. Cakupan IMD hanya sebesar 35,69% kurang dari target PKP
yaitu 62% yang bisa menjadi pemicu kegagalan pemberian ASI Eksklusif pada bayi.
Pemberian PMT-P pada balita gizi kurang sebesar 11,2 % kurang dari target PKP
sebesar 85%. Pemberian PMT-P pada Bumil KEK juga masih rendah 68,8% kurang
dari target PKP 82%. Terkait tingkat partisipasi masyarakat di posyandu, hanya
59,89% dari target yang diharapkan 75% balita yang dipantau status pertumbuhan
secara rutin, dan N/D hanya tercapai 26,98% kurang dari target 84%, hal ini
berdampak pada kurangnya sistem kewaspadaan dini di masyarakat tentang
permasalahan gizi.
Beberapa masalah gizi yang kurang memenuhi target dari PKP , maka
diperlukan beberapa program yang bisa menjadi daya ungkit untuk mencapai target,
minimal ada kenaikan hasil. Karena itulah perlu Kerjasama lintas program dan lintas
sector terkait hal tersebut.
2. Rincian Kegiatan
a. Monitoring hasil penimbangan per nama Balita semua balita 0-59 bulan
b. Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) pada balita gizi
kurang /gizi buruk dan Ibu hamil KEK
c. Pemberian kapsul Vitamin A dosis tinggi pada balita 6 – 59 bulan
d. Distribusi Tablet FE ke Rematri dan BUmil
e. Pelaksanaan Operasi Timbang
f. Pelatihan Kader posyandu balita tentang pertumbuhan dan perkembangan
3. Lokakarya mini bulanan
a. Lokakarya mini bulanan yang pertama
b. Lokakarya mini bulanan rutin
4. Lokakarya mini tribulanan
a. Lokakarya mini tribulanan pertama
b. Lokakarya mini tribulanan rutin
c. Luaran:
Rencana tindak lanjut yang berupa RUK bulan berikutnya
Komitmen untuk melaksanakan RPK yang telah disusun
Bahan yang akan disampaiakan pada lokakarya mini tribulanan
Rekomendasi pertemuan tinjauan manajemen
h. Lokakarya mini lintas sektor
1. Lokakarya mini tribulanan pertama
a. Masukan :
Kebijakan program dan konsep baru tentang puskesmas
Data capaian puskesmas periode sebelumnya
Kebijakan dan rencana kegiatan dari masing masing sektor yang
berhubungan dengan kesehatan
Kebijakan dan rencana kegiatan dari masing masing sektor yang
berhubungan dengan kesehatan
Dukungan yang diperlukan dari lintas sektor untuk menyelesaikan
masalah prioritas kesehatan di kecamatan
Nama calon anggota tim dari masing masing sektor berdasarkan
pemetaan peran masing masing sector
b. Proses :
Penggalangan tim yang di lakukan melalui dinamika kelompok
Menginformasikan dan mengidentifikasi capaian puskesmas periode
sebelumnya
Inventarisasi peran dari masing masing sektor
Menganalisis dan memutuskan kegiatan berdasarkan masalah dan
rencana kegiatan yang sudah ada di masing masing sektor
Menganalisis sumber daya masing-masing sektor yang memungkinkan
untuk digunakan dalam tindak penyelesaian masalah kesehatan
c. Luaran :
Rencana kegiatan masing-masing sektor yang terintegrasi
Komitmen bersama untuk menindaklanjuti hasil lokakarya mini dalam
bentuk penandatanganan kesepakatan
Usulan bidang kesehatan yang telah disepakati bersama untuk dibawa
pada tingkat musrenbangcam
2. Lokakarya mini tribulanan rutin
a. Masukan :
Laporan kegiatan pelaksanaan program kesehatan dan dukungan sektor
terkait
Inventarisasi masalah / hambatan dari masing masing sektor
Pemberian informasi baru
b. Proses :
Analisis hambatan dan masalah program kesehatan
Analisis hambatan dan masalah dukungan dari masing masing sektor
Merumuskan cara pemecahan masalah
Menyusun rencana pelaksana kegiatan dan menyepakati kegiatan
berikutnya
c. Luaran :
Rencana pelaksanaan kegiatan berikutnya
Kesepakatan bersama untuk menjalankan rencana
F. Tata Nilai
S : Sepenuh hati
Melaksanakan pelayanan dengan sepenuh hati (dinilai dari prosentase/ hasil
survey kepuasan pelanggan)
E : Edukatif
Memberikan informasi tentang kesehatan kepada masyarakat yang dilayani baik
didalam gedung maupun diluar gedung (dilihat dari hasil capaian promosi
kesehatan tentang penyuluhan kepada masyarakat)
G : Gerak Cepat
Pelaksanaan program dilaksanakan secara cepat dan tepat (lap. Bulanan, sp2tp,
online, lap tribulan, lap semester)
A : Akuntable
Semua tugas dan pekerjaan dapat dipertanggungjawabkan hasilnya (dilihat dari
capaian PKP, SPM, ketepatan absensi karyawan)
R : Responsif
Membrikan respon cepat (keluhan pasien, kebutuhan masyarakat, capaian UKP)
G. Sasaran
a. Sasaran kegiatan pencegahan dan penanggulangan KEP (Kurang Energi
Protein) adalah balita gizi kurang /BGM/Gizi buruk dan Ibu hamil KEK.
b. Sasaran kegiatan pencegahan stunting adalah Baduta, WUS dan Rematri, Bumil
c. Sasaran Kegiatan Operasi timbang semua balita 0-59 bulan
d. Sasaran Kegiatan pencegahan Kekurangan Vitamin A (KVA) adalah balita usia 6-
59 bulan dan Ibu nifas.
e. Sasaran Pelatihan Pertumbuhan dan Perkembangan semua kader posyandu
balita
H. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
No Nama Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Distribusi Tablet V
Tambah Darah
desa ( bumil dan
rematri
2. Penyuluhan PP V V
dan edukasi gizi
5 Sweeping Vitamin V V
A
6 Operasi Timbang V V
7 EEPBGM V V V V V V V V V V V V
8. Konsultasi Gizi V V V V V V V V V V V V
17. Pemantauan V V V V V V V V V V V V
Pemberian Fe1
dan Fe 3 untuk ibu
hamil dan Rematri
18 Pemantauan V V
Pemberian ASI
19 Pemantauan V V V V V V V V V V V V
pemberian Vitamin
A Bufas
K. Pembiayaan
Pembiayaan kegiatan program gizi, Sebagian dari sumber dana BOK, APBD,
Kemenkes dan ADD
L. Penutup
Demikian kerangka acuan kegiatan program Gizi ini kami susun kiranya dapat
menjadi pedoman pelaksanaan kegiatan pada program Gizi tahun 2022.
Mengetahui
Kepala UPT Puskesmas Bululawang Penanggung Jawab
Program Gizi