Anda di halaman 1dari 4

Seorang Pemimpin Anti-demokratis

Oleh Muhammad Umar Tsaqib

Judul Buku : Seri Tokoh Dunia 36 : Plato (Pemikir


Etika dan Metafisika)
Pengarang : Pang Kim Xiong
Penerbit : Elex Media Komputindo
Tahun Terbit : 2007
Ukuran Buku : 126 Halaman
ISBN : 9792094032

Pang Kim Xiong adalah seorang penulis yang kerap berkontribusi dalam
buku Seri Tokoh Dunia. Beberapa karyanya selain tentang Plato, antara lain
tentang Thomas Jefferson, Gregor Mendel, Paus Yohanes, dan Phytagoras.
……
Plato hidup di zaman yang tidak menyenangkan. Dia lahir di tahun
kematian Pericles, tokoh yang mernbawa kemakmuran bagi Athena. Dia
menyaksikan kebusukan pemerintahan demokratis Athena. Dia menyaksikan
kehancuran Athena oleh tentara Sparta dalam perang Peloponissos. Dia
menyaksikan guru dan sahabatnya, Sokrates, diadili dan dihukum mati oleh
konspirasi jahat. Inilah yang pada akhirnya menjadikan Plato seorang anti-
demokrasi paling disegani dalam sejarah.
……
Yang menjadi keunggulan dari buku ini antara lain bahasa yang digunakan
mudah dimengerti, juga ilustrasi yang tersedia, membuat buku ini mudah
dipahami oleh pembaca dari berbagai umur. Harga yang terjangkau juga bisa
menjadi pertimbangan untuk membeli buku ini. Dengan harga yang tidak lebih
dari 50 ribu rupiah, kita bisa membeli buku tentang biografi seorang filsuf hebat,
juga dilengkapi dengan gambar ilustrasi.
……
Dibalik kelebihan disajikan di atas, tentunya buku ini juga memiliki
beberapa kekurangan. Di antaranya, gambar ilustrasi yang mungkin bagi sebagian
orang terkesan tidak terlalu bagus. Hal ini mungkin karena sebenarnya target
pembeli yang ingin dijangkau adalah anak-anak, dan bukan orang dewasa seperti
saya. Selain itu, sesuai dengan harganya, kesan yang ditimbulkan dari bahan
pembuatan buku ini terkesan murah. Mungkin ini tidak akan terlalu menjadi
perhatian bagi para pembaca yang lebih mementingkan konten ketimbang fisik
buku.
……
Dari kelebihan dan kekurangan yang telah disajikan di atas, dapat
disimpulkan bahwa buku ini saya rekomendasikan untuk pembaca yang tidak
terlalu mementingkan fisik buku, dan lebih fokus kepada cerita yang disajikan.
Buku ini juga saya sarankan untuk orang tua yang ingin membelikan bahan
bacaan untuk anaknya dengan harga yang terjangkau.
Saya tidak merekomendasikan buku ini untuk remaja dan dewasa yang
tidak terlalu suka bahasa yang terkesan kekanak-kanakan. Tetapi, buku ini bisa
menjadi referensi yang bagus untuk dibaca mengisi waktu luang.
Biografi Plato

Plato lahir di Athena pada tahun 428/429 SM. Plato lahir dari seorang
ayah yang bernama Ariston dan ibu Perictione. Plato sebagai bapak filsafat
pertama, hal tersebut disebabkan dari Plato lah ajaran mengenai filsafat itu
muncul ditengah-tengah masyarakat saat ini. Bahkan, filsafat juga telah
menyentuh ranah ilmu pengetahuan, yang berkaitan dengan konsep, nalar, dan
ide.
Plato sebagai seorang filsuf yang terkenal, juga merupakan penemu dari
adanya benua atlantis yang hilang. Nama Plato bukanlah nama pemberian orang
tuanya, melainkan seorang guru. Awalnya Plato bernama Aristokles, namun
karena perawakannya yang tinggi, paras yang rupawan dengan bahu yang lebar,
akhirnya gurunya memberikan nama Plato.
Pada masa kecil Plato memperoleh banyak ilmu pengetahuan, salah
satunya berkaitan dengan pelajaran menggambar dan melukis, musik dan puisi.
Pada masa remaja, Plato terkenal pandai membuat sajak. Sebelum menjadi
seorang filsuf yang terkenal, Plato juga memperoleh pendidikan dari filsuf-filsuf
sebelumnya yang sudah lebih dahulu mempelajari tentang dunia filosofi.
Dia memperoleh pelajaran filsuf untuk pertama kali dari seseorang
bernama Kratylos, murid dari Herakleitos. Ajaran yang ditanamkan oleh
Herakleitos pada Kratylos berkaitan tentang semuanya berlalu, yang diibaratkan
seperti air. Namun sayangnya, ajaran tersebut tidak mendarah daging dalam diri
Plato, justru Plato lebih senang mempelajari tentang sokrates dan berusaha untuk
terus memahami ajaran tersebut, hingga mendalam.
Kepandaian Plato dalam menyatukan seni dan filosofi, puisi dan ilmu,
menjadikannya sebagai seorang yang istimewa. Dikatakan istimewa sebab tidak
ada yang mampu mengikuti jejak Plato yang mampu menggabungkan semua
unsur tersebut menjadi satu. Plato sangat menolak tentang adanya hukuman,
baginya hal tersebut merupakan suatu kezaliman dan perilaku yang tidak
bertanggungjawab yang ditunjukkanoleh orang lain.
Karena pengaruh sokrates yang sangat kuat dalam dirinya dan
pandangannya, maka Plato terpaku pada pemikiran lebih baik menderita
kezaliman dari berbuat zalim. Setelah meninggalnya Sokrates, Plato berkelana
menuju Atena selama 12 tahun. Selama berkelana, Plato tidak hanya tinggal diam,
dia menulis dialog, buku-buku, danmemperdalamilmumatematika.
Pemikiran yang Plato ajarkan berhubungan dengan idea, yang selalu
berkembang. Ide bermula dari logika, logika yang rasional atau dapat diterima
secara akal sehat, kemudian berkembang menjadi pandangan hidup. Bahkan
bukan hanya menjadi pandangan hidup saja, melainkan juga mencakup dasar dari
ilmu yang lain, yaitu politik, sosial dan agama.
Bagi Plato, ide dapat timbul dalam setiap diri manusia, dan tidak harus
bergantung pada pendapat dan pandangan yang disampaikan oleh orang banyak.
Setiap individu memiliki ide, namun perlu dicari atau digali. Filosofi Plato
dilatarbelakangi oleh ajaran gurunya, yaitu Sokrates. Sokrates mengatakan bahwa
budi adalah tahu.
Artinya ajaran tentang pengetahuan menjadi hal yang penting untuk budi
yang berdasarkan pengetahuan. Plato dan Sokrates secara bersama-sama mencari
pengertian yang mengandung pengetahuan dan budi. Mereka menyatakan
pengetahuan dan budi tidak diperoleh dari pengalaman, bahkan juga
bukanmerupakansuatupemandangan.
Plato beranggapan bahwa ide merupakan suatu kenyataan yang
sebenarnya, bukan merupakan hasil dari suatu pemikiran. Karena ide merupakan
suatu kenyataan, maka ide bukan hanya berkaitan dengan jenis, melainkan bentuk
ide tersebut secara nyata atau dalam keadaan yang sebenarnya. Plato berpendapat
tentang dunia yang tidakbertubuh.
Dunia yang tidak bertubuh bagi Plato adalah dunia yang dapat diketahui,
tanpa harus menuntut adanya pandangan dan pengalaman. Semuanya tidak harus
berubah atau senantiasa bergerak, dapat kekal dan tetap. Berdasarkan kondisi
tersebut maka ide mampu menghasilkan suatu pengetahuan yang sebenarnya.
Menurut data Plato wafat pada usia 80 tahun di Athena tahun 347 SM.

Anda mungkin juga menyukai