HALAMAN
JUDUL …………………………………………………………………………………………………… 1
DAFTAR
ISI …………………………………………………………………………………………………………….. 2
BAB 1
PENDAHULUAN ……………………………………………………………………………………………. 3
B. Tujuan ………………………………………………………………………………………………………………3
C. Rumusan Masalah ……………………………………………………………………………………………4
BAB 2 TINJAUAN
PUSTAKA ……………………………………………………………………………………… 6
BAB 3 PEMBAHASAN …………………………………………………………………………………… 7
BAB
4 PENUTUP ……………………………………………………………………………………………………. 8
A. Kesimpulan …………………………………………………………………………………………………8
DAFTAR
PUSTAKA ………………………………………………………………………………………………….. 9
2
Bab 1 Pendahuluan
I.1 Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan, terdapat banyak sekali komponen komponen yang mendukung aktivitas
kehidupan. Terdapat manusia, hewan, tumbuhan, bebatuan, air, sinar matahari, tanah, dan
masih banyak lagi. Baik komponen biotik ataupun abiotik memliki peran yang besar bagi
manusia.
Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat banyak. Keanekaragaman sudah menjadi hal
yang lumrah untuk Nusantara. Terdapat keanekaragaman hayati, yaitu tumbuhan dan hewan
serta keanekaragamn nonhayati, yaitu air, udara, bebatuan, gunung, dan masih banyak lagi.
Keanekaragaman tersebut tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Baik yang ada di darat
maupun ada di lautan, kemajemukan dapat ditemukan.
Namun keindahan tersebut tidak menghindari bahwa kerusakan pasti terjadi. Terdapat banyak
sekali faktor – faktor yang menyebabkan kepunahan atau kerusakan suatu ekosistem. Dampak
yang terjadi tidak hanya kepada tumbuh – tumbuhan ataupun hewan, melainkan manusia pun
ikut merasakan dampaknya.
I.2 Tujuan
1. Menjawab pertanyaan yang diajukan
2. Menyelesaikan permasalahan yang tersedia
3. Menjelaskan dampak pada rantai makanan dan jaring - jaring kehidupan di wilayah
bencana
4. Mengidentifikasi dampak rusaknya vegetasi tumbuhan di suatu ekosistem dari sisi
ekologi dan kesejahteraan masyarakat
5. Mengidentifikasi tindakan yang tepat untuk memperbaiki vegetasi tumbuhan yang rusak
6. Mengetahui peran vegetasi perintis
7. Menyimpulkan seluruh jawaban dengan hasil diskusi kelompok kami
3
Gambar 1: orang sedang memotong batang pohon dengan gergaji mesin
Gambar 5: Gambar gunung meletus dengan banyaknya asap vulkanik yang mengudara
Pertanyaan
1. Apakah bencana akibat penebangan liar dan bencana alam erupsi Merapi yang
memusnahkan vegetasi tumbuhan tersebut akan berdampak pada rantai makanan dan
jaring-jaring kehidupan di ekosistem wilayah bencana? Jelaskan!
2. Apa dampak rusaknya vegetasi tumbuhan di suatu ekosistem dari sisi ekologi
lingkungan?
3. Jelaskan pula dampak rusaknya vegetasi tumbuhan di suatu ekosistem dari sisi ekonomi
dan kesejahteraan masyarakat!
4. Apa yang dapat anda lakukan untuk memperbaiki vegetasi tumbuhan yang rusak dalam
suatu ekosistem, baik akibat bencana alam ataupun akibat ulah manusia?
5. Perhatikan gambar paling bawah (9, 10, & 11)! Setelah beberapa waktu, ternyata di atas
lahan vegetasi yang rusak tersebut mulai tumbuh vegetasi perintis yaitu lumut dan
tumbuhan paku. Apa peran vegetasi perintis tersebut?
4
Bab 2 Tinjauan Pustaka
II.1 Pengertian Vegetasi
Vegetasi (dari bahasa Inggris: vegetation) dalam ekologi adalah istilah untuk keseluruhan
komunitas tetumbuhan di suatu tempat tertentu, mencakup baik perpaduan komunal dari
jenis-jenis flora penyusunnya maupun tutupan lahan (ground cover) yang dibentuknya.
Vegetasi merupakan bagian hidup yang tersusun dari tetumbuhan yang menempati suatu
ekosistem, atau, dalam area yang lebih sempit, relung ekologis. Beraneka tipe hutan, kebun,
padang rumput, dan tundra merupakan contoh-contoh vegetasi.
Lumut merupakan jenis tumbuhan yang mampu hidup dan tumbuh pada suatu area dimana
tumbuh-tumbuhan yang lainnya belum mampu hidup di lingkungan tersebut. Inilah yang
menjadi alasan sekaligus pertanyaan mengapa lumut dianggap sebagai VEGETASI PERINTIS.
Lumut adalah tumbuhan pertama yang menempati atau mempelopori suatu tempat untuk
layak ditumbuhi. Vegetasi atau tumbuhan perintis adalah tumbuhan yang bisa membuka lahan
hidup untuk organisme lain atau tumbuhan yang mengawali terbentuknya habitat tumbuhan
lain. Setelah ditumbuhi oleh lumut, maka lingkungan atau tempat itu akan menjadi subur jika
ditumbuhi pula oleh tumbuhan lain berikutnya.
5
Bab 3 Hasil Pembahasan
Hasil Diskusi (Jawaban UKBM)
1. Penebangan liar dan erupsi gunung berapi akan mengilangkan atau menurunkan jumlah
spesies hewan/tumbuhan yang mempengaruhi rantai makanan karena bila satu individu
dalam rantai makanan atau jaring-jaring makanan tersebut berkurang/hilang maka akan
mempengaruhi populasi predator ataupun produsen dalam suatu wilayah tersebut.
2. Dengan rusaknya vegetasi tumbuhan juga akan merusak rantai makanan dalam suatu
ekosistem karena tanaman yang berperan sebagai produsen mengalami kerusakan
sehingga konsumen-konsumen dalam rantai makanan tersebut juga tidak akan stabil
kehidupannya karena kebutuhan makanan yang tidak stabil.
3. Bila tumbuhan dalam lingkungan tersebut rusak, maka kebutuhan manusia dalam hasil
pertanian juga akan terganggu karena banyak tumbuhan yang gagal panen akibat
kerusakan vegetasi pada wilayah tersebut yang tentunya akan menurunkan ekonomi
dan juga kesejahteraan dalam masyarakat tersebut.
4. Bila terjadi karena bencana alam (seperti erupsi atau kebakaran) kita dapat menanam
tanaman itu kembali untuk mejaga kesimbangan ekosistem. Sementara bila itu tejadi
karena ulah manusia dalam memakai bahan untuk pertanian(seperti penggunaan pupuk
kima yang berlebihan) kita dapat menggantinya dengan bahan yang lebih aman
lingkungan (seperti pupuk organik yang tidak membahayakan lingkungan).
5. Jika lingkungan tersebut tidak sesuai dengan tumbuhan tingkat tinggi, maka akan
tumbuhlah tanaman perintis yang akan memulihkan kesuburan tanah lebih cepat
sehingga dapat tumbuhlah tanaman tingkat tinggi dan jumlah tanaman tersebut akan
menjadi dominan dan akan memulihkan suatu ekosistem yang tadinya hancur.
6
Bab 4 Penutup
Musnahnya vegetasi tumbuhan di ekosistem wilayah bencana tersebut pasti berdampak
pada rantai dan jaring-jaring makanannya.
Jika dilihat dari sisi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, rusaknya vegetasi
tumbuhan juga dapat menyebabkan krisis SDA (sumber daya alam) dan bencana alam,
semisal erosi dan tanah longsor.
Cara mudah untuk memperbaiki vegetasi tumbuhan yang dapat kita lakukan sebagai
pelajaran adalah menerapkan prinsip 3R (Reduce,Reuse,Recycle).
7
Daftar Pustaka
Astalog, 2019. Mengapa Tumbuhan Lumut Disebut Sebagai Vegetasi Perintis? di
https://www.astalog.com/1601/mengapa-tumbuhan-lumut-disebut-sebagai-vegetasi-
perintis.htm (diakses pada tanggal 19 Pebruari 2019)