KESEHATAN JIWA
I. IDENTITAS KLIEN
Nama/inisial : Tn. S
Umur : 52 th
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Malang
Tanggal Pengkajian /jam : 13 April 2022 / jam 16.00
Informan : Pasien dan istri
Pasien mengatakan akan menjalani cuci darah yang pertama kali dan hari ini rencana akan dipasang
alat untuk tindakan cuci darah (catheter double lumen).
Bila ya jelaskan___________________________________________________________________
Pengobatan sebelumnya Berhasil Kurang Berhasil Tidak Berhasil
RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Pelaku/ usia Korban/ usia Saksi/ usia
1. Aniaya fisik
2. Aniaya seksual
3. Penolakan
4. Kekerasan dalam keluarga
5. Tindakan kriminal
Jelaskan :Klien tidak pernah mengalami aniaya fisik, seksual, penolakan, kekerasan, maupun
tindakan kriminal.
6. Pengalaman masa lalu lain yang tidak menyenangkan (bio, psiko, sosio, kultural, spiritual):
Klien mengatakan tidak memiliki masa lalu yang tidak menyenangkan.
1
1. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa? ya tidak
Bila ya jelaskan (hubungan dengan keluarga, riwayat pengobatan)
___________________________________________________________________
2. Adakah anggota keluarga yang mengalami penyakit fisik yang sama? ya tidak
Bila ya jelaskan (hubungan dengan keluarga, riwayat pengobatan)
___________________________________________________________________
3. Adakah anggota keluarga yang mengalami penyakit fisik lain (penyakit kronis/menular/keturunan?
ya tidak
Bila ya jelaskan (hubungan dengan keluarga, penyakit yang dialami, dan riwayat pengobatan)
___________________________________________________________________
1. STATUS MENTAL
1. Penampilan
tidak rapi penggunaan pakaian Cara berpakaian tidak seperti
tidak sesuai biasanya
Jelaskan : Klien berpenampilan rapi, pakaian yang digunakan sesuai dengan tempatnya,
rambut klien tersisir rapi.
2. Kesadaran
Kwantitatif/ penurunan kesadaran]
compos mentis apatis/ sedasi somnolensia
sopor subkoma koma
Kwalitatif
tidak berubah berubah
meninggi gangguan tidur: sebutkan______________________________
hipnosa disosiasi: sebutkan____________________________________
3. Disorientasi
waktu tempat orang
Peningkatan:
hiperkinesia, hiperaktivitas gaduh gelisah katatonik
TIK grimase tremor gagap
stereotipi mannarism katalepsi akhopraxia
command automatism atomatisma nagativisme reaksi konversi
verbigerasi berjalan kaku/ rigit kompulsif lain-2 sebutkan
Jelaskan : Saat pengkajian, wajah pasen menyeringai, tangan pasien tampak gemetar.
5. Afek/ Emosi
adequat tumpul dangkal/ datar labil
inadequat anhedonia marasa kesepian eforia
ambivalen apati marah depresif/ sedih
cemas: ringan sedang berat panik
2
Jelaskan : Pasien tampak cemas, wajah menyeringai, tangannya beberapa kali tampak
tremor. Perhatian pasien juga menurun, beberapa kali pertanyaan diulang, karena
pasien tampak tidak konsen.
6. Persepsi
halusinasi ilusi depersonalisasi derealisasi
Macam Halusinasi
pendengaran penglihatan perabaan
pengecapan penghidu/ pembauan lain-lain, sebutkan...................
Jelaskan : Keluarga mengatakan pasien tidak pernah berbicara sendiri. Klien juga
mengatakan tidak pernah mengalami halusinasi.
7. Proses Pikir
Arus Pikir
koheren inkoheren asosiasi longgar
fligt of ideas blocking pengulangan pembicaraan/ persevarasi
tangansial sirkumstansiality logorea
neologisme bicara lambat bicara cepat irelevansi
main kata-kata afasi assosiasi bunyi lain2 sebutkan..
Jelaskan : Selama pengkajian, pembicaraan klien tidak berbelit-belit dan ada hubungannya
antara satu kalimat dengan kalimat lainnya dalam satu topik.
Isi Pikir
obsesif ekstasi fantasi
bunuh diri ideas of reference pikiran magis
alienasi isolaso sosial rendah diri
preokupasi pesimisme fobia sebutkan.........................
waham: sebutkan jenisnya
agama somatik, hipokondrik kebesaran curiga
nihilistik sisip pikir siar pikir kontrol pikir
kejaran dosa
Bentuk Pikir
realistik nonrealistik
autistik dereistik
8. Memori
gangguan daya ingat jangka panjang gangguan daya ingat jangka pendek
gangguan daya ingat saat ini amnesia, sebutkan.........................
paramnesia, sebutkan jenisnya........................................................
hipermnesia, sebutkan ...................................................................
3
Jelaskan : Klien tidak mengalami gangguan penilaian.
2. FISIK
1. Keadaan umum : cukup
2. Tanda vital: TD:170/80 mmHg N:112x/menit S:36,20C P: 22x/menit
3. UKur: TB: 160 cm BB: 60 Kg turun naik
4. Pemeriksaan fisik:
Jelaskan : Pada PF, didapatkan conjunctiva anemis, ronchi minimal di lapang paru, tremor pada
kedua tangan dan pitting oedema pada kedua punggung kaki.
2. Genogram
: laki-laki
4
: perempuan
: menikah
: klien
: tinggal serumah
Jelaskan : Klien merupakan anak terakhir dari 2 bersaudara. Klien berumur 52 tahun. Klien sudah
menikah dan memiliki 2 orang anak. Klien tinggal serumah dengan anak dan istrinya.
3. Hubungan Sosial
a. Hubungan terdekat :
Klien mengatakan orang terdekat adalah istri dan anak-anaknya.
c. Kegiatan ibadah
Pasien melakukan sholat lima waktu.
1. Makan
Bantuan minimal Sebagian Bantuan total
Klien makan 3x sehari porsi normal, makan sendiri tanpa bantuan. Klien mengurangi jumlah cairan
yang diminum. Pasien hanya minum kurang lebih 600-800 cc/hari.
2. BAB/BAK
Bantuan minimal Sebagian Bantuan total
Klien mengatakan BAB dan BAK tanpa bantuan. BAB 2 hari sekali dan BAK 3x / hari.
3. Mandi
Bantuan minimal Sebagian Bantuan total
Pasien mandi 2x/hari mandiri tanpa bantuan. Pasien menyikat gigi 2x/hari, keramas 3 hari sekali.
4. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal Sebagian Bantuan total
Klien dapat mengganti pakaian secara mandiri tanpa bantuan orang lain. Klien menggunakan baju
dengan benar.
5
Klien mengatakan tidur siang selama 1 jam dan tidur malam selama 6 jam. Klien mengatakn
semalam tidak dapat tidur nyenyak seperti biasanya, karena cemas akan melakukan cuci darah
dan pasang alat pertama kali hari ini.
6. Penggunaan obat
Bantuan minimal Sebagian Bantuan total
Selama sakit Ht 4 tahun terakhir, klien tidak kontrol dan minum obat secara teratur.
7. Pemeliharaan kesehatan
Perawatan Lanjutan Ya Tidak
Sistem pendukung Ya Tidak
Klien mengatakan sistem pendukungnya saat ini adalah istrinya. istrinya juga yang rajin
mengantarkan klien ke RS.
5. MEKANISME KOPING
Adatif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum Alkohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat / berlebih
Teknik relokasi Bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif Menghindar
Olah raga Mencederai diri
Lainnya ...................... Lainnya ......................
6
Masalah lainnya, uraikan
______________________________________________________________________________
Jelaskan : Klien mengatakan kurang paham tentang penyakit baru yaitu gagal ginjal yang baru
dideritanya. Pasien juga merasa cemas karena kurang paham tentang prosedur tindakan cuci darah
dan pemasangan alat CDL.
8. ASPEK MEDIK
Diagnosa medik : ESRD, HT
Ansietas
Kurang pengetahuan
7
10. ANALISA DATA
No DATA MASALAH
1. DS: Ansietas
Klien mengatakan cemas dan khawatir karena
harus melakukan cuci darah.
Klien juga merasa cemas karena hari ini akan
dilakukan tindakan pemasangan alat untuk
jalannya proses cuci darah.
Klien mengatakan kurang paham tentang
penyakit baru yaitu gagal ginjal yang baru
dideritanya. Pasien juga merasa cemas karena
kurang paham tentang prosedur tindakan cuci
darah dan pemasangan alat.
DO:
Tanda vital:
TD:170/85 mmHg
N:112x/menit
S:36,20C
P: 22x/menit
Saat pengkajian, wajah pasen tampak
menyeringai, tangan pasien tampak gemetar
berulang.
Pasien tampak sulit berkonsentrasi, beberapa
pertanyaan harus diulang
Ansietas
______________________________
Mahasiswa
Ari Wijiantoro
8
12. INTERVENSI
Rencana Tindakan Keperawatan
Tgl Dx
Tujuan Tindakan Keperawatan
13/4/20 1 1.Klien menunjukkan cara 1. Bina hubungan saling percaya
22 koping adaptif terhadap 2. Informasikan kepada pasien mengenai
kecemasan tindakan beserta tata cara/prosedur tindakan
2. Kecemasan menurun yang akan dilakukan.
3. Monitor tanda ansietas
4. Fasilitasi kecemasan pasien
5. Berikan kesempatan pasien untuk bertanya
6. Anjurkan keluarga tetap bersama pasien jika
perlu
7. Latih teknik relaksasi
NO Tanggal
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
Dx & Jam
1. 13/4/22 1. Membina hubungan saling percaya, S:
Jam melakukan perkenalan diri Klien mengatakan sudah lebih
18.00 2. Mengkaji tanda-tanda ansietas pada memahami tentang prosedur cuci
klien darah dan pemahaman alat CDL
3. Menjelaskan prosedur tindakan Klien mengatakan kecemasannya
yang akan dilakukan kepada pasien berkurang
4. Mendengarkan pasien dan
memahami kecemasan yang O:
dirasakan pasien TD: 170/75 mmHg
5. Member kesempatan kepada pasien N: 92x/menit
untuk bertanya S: 36 0C
6. Menganjurkan keluarga untuk P: 20x/menit
menemani pasien Klien dapat mengulangi teknik
7. Mengajarkan kepada pasien teknik relaksasi yang dipelajari dengan
relaksasi nafas dalam baik
Klien tampak lebih tenang dan
tidak tremor.
A: Cemas berkurang
P: Lanjutkan intervensi
9
10
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORMULIR
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
Setiap melakukan pengkajian, tulis tempat klien dirawat dan tanggal dirawat
I. IDENTITAS
1.Perawat yang merawat klien melakukan perkenalan dan kontrak dengan klien tentang : nama
perawat, nama klien, panggilan perawat, panggilan klien, tujuan, waktu, tempat pertemuan, topik
yang akan dibicarakan.
2.Usia dan No. RM Lihat RM
3.Alamat
4.Pekerjaan
5.Mahasiswa menuliskan sumber data / informan
RIWAYAT PSIKOSOSIAL
1. Tanyakan pada klien apakah klien pernah melakukan dan atau mengalami dan atau menyaksikan
penganiayaan fisik, seksual, penolakan dari lingkungan, kekerasan dalam keluarga dan tindakan
kriminal. Beri tanda sesuai dengan penjelasan klien / keluarga apakah klien sebagai pelaku dan
atau korban, dan atau saksi, maka beri tanda pada kotak pertama. Isi usia saat kejadian pada
kotak ke dua. Jika klien pernah mengalami pelaku dan jelas tentang kejadian yang dialami klien
2. Tanyakan pengalaman masa lalu lain yang tidak menyenangkan baik bio, psiko, sosio, kultural,
spiritual seperti (kegagalan, kehilangan / perpisahan / kematian, trauma selama tumbuh
kembang) yang pernah dialami klien pada masa lalu
3. Bagaimana kesan kepribadian klien ?
11
2. Tanyakan kepada klien / keluarga apakah ada anggota keluarga lainnya yang mengalami penyakit
fisik yang sama/penyakit kronis/menular/keturunan, jika ada beri tanda pada kotak ya dan jika
tidak beri tanda pada kotak tidak. Apabila ada anggota keluarga lain yang mengalami gangguan
jiwa maka tanyakan bagaimana hubungan klien dengan anggota keluarga terdekat. Tanyakan apa
gejala yang dialami serta riwayat pengobatan dan perawatan yang pernah diberikan pada
anggota keluarga tersebut.
V. STATUS MENTAL
Beri tanda pada kotak sesuai dengan keadaan klien boleh lebih dari satu :
1. Penampilan
Data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat / keluarga
a. Penampilan tidak rapi jika dari ujung rambut sampai ujung kaki ada yang tidak rapi.
Misalnya : rambut acak-acakan, kancing baju tidak tepat, resleting tidak dikunci, baju terbalik,
baju tidak diganti-ganti.
b. Penggunaan pakaian tidak sesuai. Misalnya : pakaian dalam dipakai di luar baju
c. Cara berpakaian tidak seperti biasanya jika penggunaan pakaian tidak tepat (waktu, tempat,
identitas, situasi/kondisi)
d. Jelaskan hal-hal yang ditampilkan klien dan kondisi lain yang tidak tercantum
2. Kesadaran
Kwantitatif/penurunan kesadaran
Compos mentis : sadarkan diri
Apati : individu mulai mengantuk acuh tak acuh terhadap rangsang yang
masuk, diperlukan rangsang yang kuat untuk menarik perhatian
Somnolensia : jelas sudah mengantuk, diperlukan rangsang yang kuat lagi
untuk menarik perhatian
Sopor : ingatan, orientasi dan
pertimbangan sudah hilang
Subkoma dan koma : tidak ada respon terhadap rangsang yang keras
Kwalitatif
a. Tidak berubah : Mampu mengadakan hubungan dan pembatasan dengan
lingkungannya dan dirinya (sesuai dengan kenyataan)
b. Berubah : Tidak mampu mengadakan hubungan dan pembatasan dengan
lingkungannya dan dirinya pada taraf tidak sesuai dengan kenyataan
c. Gangguan tidur : Dapat berupa insomnia, somnambulisme, nightmare, narkolepsi
d. meninggi : Keadaan dengan respon yang meninggi terhadap rangsang seperti
suara terasa lebih keras, warna terlihat lebih tenang dll
e. Hipnosa : Kesadaran yang sengaja diubah menurun / menyempit
f. Disosiasi : Tingkah laku / kejadian yang memisahkan dirinya secra psikologik
dengan kesadarannya contoh : trans, fugue dll
4. Aktivitas Motorik
Data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat / keluarga
Kelambatan
a. Hipokinesa, hipoaktifitas : gerakan atau aktivitas yang berkurang
b. Sub stupor katatonik : reaksi terhadap lingkungan sangat
berkurang gerakan dan aktivitas
menjadi lambat
c. Katalepsi : mempertahankan secara
kaku posisi badan tertentu juga bila hendak
diubah orang lain
12
d. Flexibilitas serea : mempertahankan posisi yang
dibuat orang lain
Peningkatan
a. Hiperkinesa, hiperaktivitas : gerakan atau aktivitas yang berlebihan
b. Gaduh gelisah katonik : aktivitas motorik yang tidak bertujuan yang berkali-kali seakan
tidak dipengaruhi rangsang luar
c. Tik : gerakan involunter sekejap dan berkali-kali mengenai sekelompok oto yang
relatif kecil
d. Grimase : gerakan otot muka yang berubah-ubah yang tidak dapat dikontrol
e. Tremor : jari-jari yang tampak gemetar ketika klien menjujurkan tangan
f. Kompulsif : kegiatan yang dilakukan berulang-ulang, seperti berulangkali mencuci tangan,
mencuci muka, mandi, mengeringkan tangan
g. Mannerism : pergerakan yang stereotipe dan testrsi (seperti bermain sandiwara)
h. Ekhopraksia : meniru gerakan orang lain pada saat dilihatnya.
i. Verbegerasi : berkali-kali mengucapkan sebuah kata yang tidak tercantum
Jelaskan aktivitas yang ditampilkan klien dan kondisi lain yang tidak tercantum
5. Afek-emosi
Data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat / keluarga
a. Adekuat : afek emosi yang sesuai dengan stimulus yang ada
b. Inadekuat : emosi yang tidak sesuai atau bertentangan dengan stimulus yang ada
c. Datar/dangkal : tidak ada perubahan roman muka pada saat ada stimulus yang
menyenangkan atau menyedihkan
d. Tumpul : hanya bereaksi bila ada stimulus emosi yang kuat
e. Labil : emosi yang cepat berubah-ubah
f. Anhedonia : ketidak mampuan merasakan kesenangan
g. Kesepian : merasa dirinya ditinggalkan
h. Eforia : rasa gembira yang berlebihan
i. Ambivalensi : afek emosi yang berlawanan timbul bersama-sama terhadap seseorang,
obyek atau sesuatu hal.
j. Apati : berkurangnya afek emosi terhadap sesuatu atau semua hal disertai rasa
terpencil dan tidak peduli
k. Marah : sudah jelas
l. Depresif/sedih : seperti perasaan susah, tak berguna, gagal, putus asa dsb
m. Cemas : perasaan khawatir yang tidak jelas obyeknya, sebutkan tingkatnya
Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum
6. Persepsi
a. Apakah ada halusinasi ? kalau ada termasuk jenis apa ?
b. Apakah ada ilusi ? kalau ada deskripsikan
Jenis-jenis halusinasi sudah jelas
Jelaskan isi halusinasi, frekuensi gejala yang tampak pada saat klien berhalusinasi
Diagnosa Keperawatan sesuai dengan data
c. Apakah ada depersonalisasi : perasaan aneh tentang dirinya atau perasaan bahwa pribadinya
tidak seperti biasanya, tidak
menurut kenyataan.
d. Derealisasi : perasaan aneh tentang lingkungannya dan tidak menurut kenyataan
Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum
7. Proses pikir
Data diperoleh dari observasi pada saat wawancara
7.1 Arus pikir
a. Koheren : kalimat / pembicaraan dapat dipahami dengan baik
b. Inkoheren : kalimat tidak terbentuk, pembicaraan sulit dipahami
c. Sirkumstansial : pembicaraan yang berbelit-belit tapi sampai pada tujuan pembicaraan
d. Tangensial : pembicaraan yang berbelit-belit tapi tidak sampai pada tujuan
13
e. Asosiasi longgar : pembicaraan tak ada hubungan antara satu kalimat dengan kalimat
lainnya, dan klien tidak menyadarinya
f. Flight of Ideas : pembicaraan yang melompat dari satu topik ke topik lainnya masih ada
hubungan yang tidak logis dan tidak sampai pada tujuan
g. Bloking : pembicaraan terhenti tiba0tiba tanpa gangguan eksternal kemudian
dilanjutkan kembali
h. Perseverasi : berulang-ulang menceritakan sesuatu ide, tema secara berlebihan
i. Logorea : pembicaraan cepat tidak terkontrol
j. Neologisme : membentuk kata-kata baru yang tidak dipahami oleh umum
k. Irelevansi : ucapan yang tidak ada hubungannya dengan pertanyaan atau dengan
hal yang sedang dibicarakan
l. Assosiasi bunyi : mengucapkan perkataan yang mempunyai persamaan bunyi
m. Main kata-kata : membuat sajak secara tidak wajar
n. Afasi : bisa sensorik (tidak mengerti pembicaraan orang lain), motorik (tidak
bisa atau sukar berbicara)
Jelaskan apa yang dikatakan oleh klien pada saat wawancara
Waham bizar
Sisip pikir : Klien yakin ada ide pikiran orang lain yang disispkan di dalam pikiran
yang disampaikansecara berulang dan tidak sesuai dengan kenyataan
Siar pikir : Klien yakin bahwa orang lain mengetahui apa yang dia pikirkan walaupun
dia tidak menyatakan kepada orang tersebut yang dinyatakan secara
berulang dan tidak sesuai dengan kenyataan
14
Kontrol pikir : Klien yakin pikirannya dikontrol oleh kekuatan dari luar
Jelaskan apa yang dikatakan oleh klien pada saat wawancara
8. Memori
Data diperoleh melalui wawancara
a. Gangguan daya ingat jangka panjang : Tidak dapat mengingat kejadian yang terjadi lebih
dari satu bulan
b. Gangguan daya ingat jangka pendek : Tidak dapat mengingat kejadian yang terjadi dalam
minggu terakhir
c. Gangguan daya ingat saat ini : Tidak dapat mengingat kejadian yang baru saja
terjadi
d. Amnesia : Sebutkan macamnya Amnesia retrograde
/ anterograde
e. Paramnesia : Ingatan yang keliru karena distorsi pemanggilan
kembali contoh :
De javu : Seperti sudah pernah melihat sesuatu tetapi sebenarnya belum
Jamais vu : Seperti belum pernah melihat sesuatu tetapi sebenarnya sudah
Konfabulasi : Secara tidak sadar mengisi lubang-lubang dalam ingatannya
dengan cerita yang tidak sesuai dengan kenyataan
Fasse reconaisance : Pengelan kembali yang keliru, merasa bahwa itu benar tetapi
sesungguhnya tidak benar
f. Hipermnesia : Penahanan dalam ingatan dan pemanggilan
kembali yang berlebihan
Jelaskan sesuai dengan data terkait
15
11. Daya Tilik Diri / insight
Data diperoleh dari wawancara
a. Mengingkari penyakit yang diderita : Tidak menyadari gejala penyakit (perubahan fisik,
emosi) pada dirinya dan merasa tidak perlu
pertolongan
b. Menyalahkan hal-hal diluar dirinya : Menyalahkan orang lain / lingkunagn yang
menyebabkan kondisi saat ini
VI. FISIK
Pengkajian fisik difokuskan pada sistem fungsi organ :
1. Ukur dan observasi tanda-tanda vital : tekanan darah, nadi, suhu, pernapasan klien
2. Ukur tinggi badan dan berat badan klien
3. Tanyakan apakah, berat badan naik atau turun dan beri tanda sesuai hasil
4. Tanyakan kepada klien / keluarga, apakah ada keluhan fisik yang dirasakan oleh klien, bila ada
beri tanda di kotak ya dan bila tidak beri tanda pada kotak tidak
5. Kaji/lakukan pemeriksaan fisik lebih lanjut sistem dan fungsi organ dan jelaskan sesuai dengan
keluhan yang ada
VII. PSIKOSOSIAL
1. Konsep diri
a. Citra tubuh :
Tanyakan persepsi klien terhadap tubuhnya, bagian tubuh yang disukai dan tidak disukai
c. Peran : Tanyakan,
Tugas / peran yang diemban dalam keluarga / kelompok / masyarakat
Kemampuan klien dalam melaksanakan tugas / peran tersebut
2. Genogram
a. Buatlah genogram minimal tiga generasi yang dapat menggambarkan hubungan klien dan
keluarga, contoh :
16
45
: Perempuan : pisah
: cerai : konflik
: klien : proyeksi
b. Jelaskan masalah yang terkait dengan komunikasi, pengambilan keputusan dan pola asuh
3. Hubungan sosial
a. Tanyakan pada klien siapa orang terdekat dalam kehidupannya, tempat mengadu, tempat
bicara, minta bantuan atau sokongan
b. Tanyakan pada klien kelompok apa saja yang diikuti dalam masyarakat
c. Tanyakan pada klien sejauh mana ia terlibat dalam kelompok di masyarakat
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Tanyakan tentang,
Pandangan dan keyakinan, terhadap gangguan jiwa sesuai dengan norma budaya dan
agama yang dianut
Pandangan masyarakat setempat tentang gangguan jia
b. Kegiatan ibadah : Tanyakan,
Kegiatan ibadah di rumah secara individu dan kelompok
Pendapat klien/keluarga tentang kegiatan ibadah
3. Mandi
17
a. Observasi dan tanyakan tentang frekuensi, cara mandi, menyikat gigi, cuci rambut, gunting
kuku, cukur (kumis, jenggot dan rambut)
b. Observasi kebersihan tubuh dan bau badan
4. Berpakaian
a. Observasi kemampuan klien dalam mengambil, memilih dan mengenakan pakaian dan alas
kaki
b. Observasi penampilan dandanan klien
c. Tanyakan dan observasi frekuensi ganti pakaian
d. Nilai kemampuan yang harus dimiliki klien : mengambil, memilih dan mengenakan pakaian
6. Penggunaan Obat
a. Observasi dan tanyakan kepada klien dan keluarga tentang :
Penggunaan obat : frekuensi, jenis, dosis, waktu dan cara pemberian
Reaksi obat
7. Pemeliharaan Kesehatan
a. Tanyakan kepada klien dan keluarga tentang :
Apa, bagaimana, kapan dan kemana perawat lanjut
Siapa saja sistem pendukung yang dimiliki (keluarga, teman, instituisi dan lembaga
pelayanan kesehatan) dan cara penggunaannya
8. Aktivitas di Dalam Rumah
a. Tanyakan kemampuan klien dalam :
Merencanakan, mengolah dan menyajikan makanan
Merapikan rumah (kamar tidur, dapur, menyapu, mengepel)
Mencuci pakaian sendiri
Mengatur kebutuhan biaya sehari-hari
XI. PENGETAHUAN
Data didapatkan melalui wawancara pada klien . Pada tiap item yang dimiliki oleh klien simpulkan
dalam masalah.
18
Tuliskan diagnosa medik klien yang telah dirumuskan oleh dokter yang merawat. Tuliskan obat-
obatan klien saatini, baik obat fisik, psikofarmaka dan terapi lain.
19