Jurnal-02
tovan stia
Evaluasi Ot onomi Daerah Di Jawa Barat Tahun 2007: Berdasarkan Indeks Pemerint ahan Berb…
Caroline Paskarina
Perencanaan Mewujudkan Kehidupan Pemerint ahan dan Sosial Yang Islami di Desa Tonrong Rijang Ka…
Pipin Hanapiah, Ahmad Must anir
Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol. 1 No. 3 Juni 2012 19
MEMBANGUN KEPERCAYAAN
DALAM MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE
Oleh : Juanda Nawawi
ABSTRAK
Tulisan ini mencoba mengungkapkan good governance sebagai sebuah paradigma dapat
terwujud bila dibangun diatas kepercayaan pada tiga pilar pendukungnya yaitu negara, sektor
swasta, dan masyarakat. Negara dengan birokrasi pemerintahannya dituntut untuk
melaksanakan pelayanan publik yang baik. Sektor swasta sebagai pengelola sumber daya
diluar negara dan birokrasi pemerintahan harus memberi kontribusi dalam usaha pengelolaan
sumber daya tersebut. Tata kelola pemerintahan yang baik dapat terwujud apabila didukung
dengan prinsip yang dapat membangkitkan kepercayaan berupa partisipasi, penegakan hukum,
transparansi, responsif, kesetaraan dan keadilan, dan akuntabilitas.
juga sektor swasta singkatnya, tuntutan secara sinergis, tidak saling berbenturan,
terhadap tata kelola pemerintahan yang baik memperoleh dukungan dan kepercayaan
tidak selayaknya ditujukan hanya kepada dari rakyat dan lepas dari gerakan-gerakan
penyelenggara negara atau pemerintahan, anarkis yang bisa menghambat proses
melainkan juga pada masyarakat diluar jalannya pemerintahan. Pemerintahan juga
pemerintahan yang secara bersemangat bisa dikatakan baik jika pembangunan dapat
menuntut penyelenggaraan pemerintahan dilakukan dengan biaya yang sangat
yang baik. minimal menuju cita kesejahteraan dan
Pada dasarnya konsep Good kemakmuran sebagai basis model dari
Governance memberikan rekomendasi pada pemerintahan. Pemerintahan dapat
sistem pemerintahan yang demokratis yang dikatakan baik, jika produktif, inovatif dan
menekankan kesetaraan antara lembaga- memperlihatkan hasil dengan indikator
lembaga negara baik ditingkat pusat kemampuan ekonomi, rakyat meningkat
maupun daerah, sektor swasta, dan baik dalam aspek produktifitas maupun
masyarakat. Good Governance atau tata dalam daya belinya, kesejahteraan
kelola pemerintahan yang baik berdasarkan spritualitasnya terus meningkat dengan
pada pandangan ini suatu kesepakatan indikator rasa aman, tenang dan bahagia
menyangkut pengaturan negara yang yang baik. Proses pelaksanaan
diciptakan bersama oleh pemerintah, pemerintahan sebagai wujud pelaksanaan
masyarakat dan sektor swasta. amanah pemerintahannya juga harus
Kesepakatan tersebut mencakup dilakukan dengan penuh transparansi,
keseluruhan bentuk mekanisme, proses dan manajemen yang akuntabel, serta dukungan
lembaga-lembaga dimana warga dan kepercayaan publik.
kelompok masyarakat mengutarakan Good Governance sebagai sebuah
kepentingannya, menggunakan hak paradigma dapat terwujud bila ketiga pilar
hukumnya, memenuhi kewajiban dan pendukungnya saling meletakkan
menjembatani perbedaan diantara mereka. kepercayaan antara satu sama lain yaitu
Berdasar pada konsep tersebut negara dengan birokrasi pemerintahannya
diatas, maka pemerintahan yang baik dalam dituntut untuk merubah pola pelayanan dari
ukuran proses maupun hasilnya. Semua birokrasi elitis menjadi birokrasi populis agar
unsur dalam pemerintahan bisa bergerak masyarakat dan swasta dapat memberi
Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol. 1 No. 3 Juni 2012 21
penengah yang efektif antara rakyat dan kata lain, pemerintah dalam menerapkan
pemerintah. Karena itu, ia merupakan arena kebijakan-kebijakan yang meningkatkan
penting dari representasi dan agregasi daya saing, harus mempertimbangkan
kepentingan. Hubungan sosial masalah kesenjangan sosial. Selanjutnya
kemasyarakatan yang baik dapat hubungan politik legitimasi yaitu
melahirkan kepercayaan sosial. Berkenan membangun kepercayaan politik kearah
dengan kepercayaan warga negara satu pemerintahan yang baik. Hubungan politik
sama lain sebagai anggota komunitas legitimasi antara kepercayaan dan tata
sosial, bahwa keterlibatan masyarakat pemerintahan yang baik. Legitimasi
dalam suatu komunitas dan kepercayaan mewujudkan persetujuan yang sesuai warga
interpersonal diantara anggotanya negara untuk pemerintah yang berkuasa.
berkontribusi pada meningkatnya Jika warga menganggap bahwa pemerintah
kepercayaan masyarakat secara berhak memegang dan menggunakan
keseluruhan dalam suatu masyarakat kekuasaan, maka pemerintah menikmati
tertentu. Hubungan tatap muka bersama legitimasi politik. Diantara faktor utama
anggota masyarakat dalam asosiasi legitimasi adalah kepercayaan sosial.
masyarakat tidak hanya memungkinkan Legitimasi ini mudah dicapai (Gilley, 2006)
orang untuk saling mengenal satu sama lain jika ada kepercayaan warga dalam
yang lebih baik dalam hal pribadi, tetapi juga pemerintahan dan perwakilan mereka,
memungkinkan mereka untuk memperluas dengan demikian, kepercayaan politik yang
perasaan positif yang berasal dari mengarah ke tata pemerintahan yang baik
pengalaman warga terhadap orang lain memberi kontribusi terhadap pembangunan
dalam masyarakat dan pemerintahan. legitimasi politik. Legitimasi politik, pada
Meningkatkan kepercayaan sosial melalui gilirannya, lebih merangsang dan
penerapan kebijakan politik dan ekonomi memperluas kepercayaan politik sehingga
yang sehat juga penting untuk berkontribusi untuk demokratisasi
pemerintahan yang baik dan efektif. pemerintahan. Salah satu cara untuk
Meningkatkan kepercayaan melalui mempromosikan kepercayaan melalui
pembuatan kebijakan ekonomi yang efektif penguatan legitimasi politik adalah untuk
membawa pemerintahan yang baik hanya membawa masyarakat lebih dekat dengan
jika keterkaitan efisiensi ekonomi. Dengan
Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol. 1 No. 3 Juni 2012 23
kepercayaan. Salah satu fungsi yang harus guna mencapai tingkat kepuasan dan
terus menerus dibangun oleh pemerintah kepercayaan masyarakat.
dalam mewujudkan tata kelola Kelima ; kesetaraan dan keadilan,
pemerintahan yang baik adalah harus lebih sebagai sebuah bangsa beradab, dan terus
banyak memberi pelayanan kepada berupaya menuju cita tata kelola
rakyatnya untuk membangun kepercayaan, pemerintahan yang baik, proses
keharmonisan, stabilitas dan integritas. pengelolaan pemerintahan itu harus
Peran pemerintah lebih sebagai pelayanan memberikan peluang, kesempatan,
masyarakat yang tidak bertujuan pelayanan dan treatment yang sama dalam
memperoleh keuntungan atau profit, dimana koridor kejujuran dan keadilan. Tidak ada
lebih mementingkan terpenuhinya kepuasan seorang atau sekelompok orangpun yang
pelanggan dan bukan memenuhi apa yang teraniaya dan tidak memperoleh apa yang
menjadi kemauan birokrasi itu sendiri. menjadi haknya. Pola pengelolaan
Kepuasan masyarakat dapat menimbulkan pemerintahan membutuhkan kejujuran dan
kepercayaan kepada pemerintah. Dalam keadilan yang melahirkan kepercayaan dan
praktek pemerintahan dengan adanya memperoleh legitimasi yang kuat dari publik
kepercayaan rakyat dan swasta kepada dan akan memperoleh dukungan serta
pemerintah, kebanyakan rakyat lebih dulu partisipasi yang baik dari rakyat. Kesetaraan
memberikan apresiasi atas pelayanan dan keadilan dalam pemilihan pelayanan
pemerintahnya. Dalam perkembangannya, publik berkoselasi positif dalam membangun
pelayanan masyarakat ternyata bukan kepercayaan semua unsur Governance.
sekedar pelayanan dasar saja, namun Para pejabat publik, unsur-unsur dalam
pelayanan yang lebih luas menyangkut masyarakat sipil, dan dunia usaha sama-
berbagai kepentingan pengguna hasil dan sama memiliki kepentingan terhadap
penerima pelayanan. Dari pengalaman perbaikan kinerja layanan publik.
emperik, perluasan jangkauan target Setidaknya ada tiga alasan yang
pelayanan dan sistem pelayanan melatarbelakangi bahwa pembaharuan
diharapkan akan menumbuhkan kreativitas pelayanan publik dapat mendorong praktek
pemerintah yang responsif dalam Good Governance yaitu ; perbaikan kinerja
meningkatkan kualitas pelayanan publik pelayanan publik dinilai penting oleh semua
stakeholders, yaitu pemerintah, warga
Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol. 1 No. 3 Juni 2012 27
pengguna, dan para pelaku pasar. sangat penting untuk meyakinkan mereka
Pemerintah berkepentingan dengan upaya semua bahwa Good Governance bukan
perbaikan pelayanan publik karena jika hanya mitos tetapi dapat menjadi realitas
berhasil memperbaiki pelayanan publik, apabila pemerintah dan unsur-unsur non
akan dapat memperbaiki biaya birokrasi, pemerintah bekerja keras dan mampu
yang pada gilirannya dapat menimbulkan menggalang semua potensi yang dimilikinya
kepercayaan dan kesejahteraan warga untuk mewujudkan Good Governance.
pengguna dan efisiensi mekanisme pasar. Keenam ; Akuntabilitas merupakan
Reformasi pelayanan publik akan kewajiban untuk memberikan pertanggung-
memperoleh dukungan luas menuju tata jawaban atau menjawab dan menerangkan
kelola pemerintahan yang baik. Pelayanan kinerja atas tindakan seseorang/badan
publik adalah ranah dari ketiga unsur hukum/pimpinan suatu organisasi kepada
Governance melakukan interaksi yang pihak yang memiliki hak atau kemenangan
sangat intensif. Melalui penyelenggaraan untuk meminta keterangan atau
layanan publik, pemerintah, warga sipil, dan pertanggungjawaban. Akuntabilitas publik
para pelaku pasar berinteraksi secara merupakan landasan bagi proses
intensif sehingga apabila pemerintah dapat penyelenggaraan pemerintahan. Ia
memperbaiki kualitas layanan publik, maka diperlukan karena aparatur pemerintah
manfaatnya dapat dirasakan secara harus mempertanggungjawabkan tindakan
langsung oleh masyarakat dan para pelaku dan pekerjaannya kepada publik dan
pasar. Hal seperti ini penting dilakukan agar organisasi tempat kerjanya. Akuntabilitas
warga dan pelaku pasar semakin percaya sebagai persyaratan mendasar untuk
bahwa pemerintah tanpa diskriminasi pada mencega penyalagunaan kewenangan yang
semua golongan masyarakat serta bertindak didelegasikan dan menjamin kewenangan
adil dan telah serius melakukan perubahan. diarahkan pada pencapaian tujuan nasional
Adanya kepercayaan (trust) antara yang diterima secara luas dengan tingkat
pemerintah dan unsur-unsur non efisiensi, efektivitas, kejujuran, dan
pemerintah merupakan prasyarat yang kepercayaan. Akuntabilitas merupakan
sangat penting untuk menggalang salah satu prinsip dalam mewujudkan tata
dukungan yang luas bagi pengembangan kelola pemerintahan yang baik, dan dapat
praktek Good Governance. Kepercayaan melahirkan kepercayaan masyarakat. Asas
Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol. 1 No. 3 Juni 2012 28
jawaban pada hakekatnya sebagai media Bok, D (1997). Measuring The Perfurmance
Of Government : In Why Peopel Don’t
kontrol rakyat dan swasta terhadap Trust Government? Nye, S Yoseph
pemerintah. P.D Zelikow and De King (eds)
Cambridge : Harvard University Press.
PENUTUP
Blinder, A. S (2000). Central Bank Credibility
Good Governance sebagai sebuah : Why Do We Care ? How Do We Built
It, The American Ekonomic Review.
paradigma dapat terwujud bila dibangun
diatas kepercayaan pada tiga pilar Fukuyama, F (1995). The Social Witnes and
The Creations Of Prosperity, New
pendukungnya dan dapat berfungsi secara York : Free Press.
baik yaitu negara, sektor swasta, dan Gilley, B (2006). The Determinants Of State
masyarakat. Negara dengan birokrasi Legitimacy ; International Political
Science Review, New York.
pemerintahannya dituntut untuk
Joko Widodo (2001). Good Governance;
melaksanakan pelayanan publik yang baik. Tokoh Dari Dimensi Akuntabilitas Dan
Sektor swasta sebagai pengelola sumber Kontrol Birokrasi Pada Era
Desentralisasi Dan Otonomi Daerah,
daya diluar negara dan birokrasi Insan Cendekia ; Surabaya.
pemerintahan harus memberi kontribusi Kramer, R.M and T.R. Taylor (1995). Trust
dalam usaha pengelolaan sumber daya In Organizations ; Prontiers of Theozy
an Research, Thousan d Oaks, Calef,
tersebut. Penerapan cita tata kelola Sage : New York.
pemerintahan yang baik mensyaratkan Peri K. Blind (2006). Building Trust in
keterlibatan masyarakat dan organisasinya Goverment in The Twenty First
Century ; Review of Litrature and
sebagai kekuatan pengembang negara. Emerguing Is swes : Vienna, Australia.
Tata kelola pemerintahan yang baik dapat
Peter.B.Guy (1991). The Polities of
terwujud apabila didukung dengan prinsip Bureancracy , Logman Inc, New York
and London.
yang dapat membangkitkan kepercayaan
berupa partisipasi, penegakan hukum, Ocampo (2006). Congratulatory Message ;
The Regional Forum of Reinventing
Goverment in Asia Seoul, Korea.