Diagnosis Okupasi Ptregium PS Ikan Fix
Diagnosis Okupasi Ptregium PS Ikan Fix
Nama Mahasiswa:
Ellysa Kurnia Fitriana H1AP12046
Selli Efrida Siahaan H1AP13042
Yutrianta Romilda H1AP19020
Erdhika Pradigma H1AP20039
Nama Pembimbing:
dr. Eko Rahmi N, M.Si.
dr. Mona Friska
dr. RA. Yenni Warningsih
Data Administrasi
Tanggal 21 Oktober 2021 diisi oleh : Ellysa Kurnia F, S. Ked.
Selli Efrida Siahaan, S. Ked.
Yutrianta Romilda, S.Ked.
Erdhika Pradigma, S.Ked.
Pasien Keterangan
Nama Ny. YA
Umur / Tgl. Lahir 43 tahun / 25 September 1978
Alamat Kebun Roos
Jenis kelamin Perempuan
Kedudukan dalam keluarga Istri
Agama Islam
Pendidikan SMA
Pekerjaan Petani dan Pedagang
Status perkawinan Menikah
Telah diobati sebelumnya Belum diobati
Alergi obat Tidak ada
Sistem pembayaran BPJS
2
DATA PELAYANAN
A. Alasan Kedatangan
Keluhan utama : Mata merah, perih dan seperti ada yang mengganjal
Kekhawatiran : Tidak bisa melihat
Harapan : Bisa melihat secara jelas seperti sebelumnya
Persepsi : Penyakit ini dapat menyebabkan kebutaan
3
berkebun pasien membawa keranjang diatas kepala yang berisi hasil dari
kebun tersebut.
4
G. Anamnesis Okupasi
1. Jenis pekerjaan
Jenis Bahan/Material Tempat Kerja Masa Kerja
Pekerjaan Yang Digunakan (Dalam Bulan/
Tahun)
Petani - Alat: keranjang, di Rawa +10 tahun dan
cangkul, arit. Makmur sudah berhenti
- Bahan: Padi
Pedagang Alat: Palu Pasar Minggu Sejak 2010-
sekarang
2. Uraian Tugas/Pekerjaan
Pasien sudah bekerja sebagai petani selama lebih kurang 10 tahun
pada hari senin-jumat dan pedagang di pasar minggu pada hari sabtu dan
minggu. Pasien bekerja di sawah mulai dari pukul 09.00 - 13.00 WIB.
Awalnya pasien naik motor dari rumah membawa keranjang dikepala
menuju ke sawah. Pasien berkerja dengan menggunakan cangkul sebagai
alat untuk menunjang dalam menanam padi. Pasien juga bekerja sebagai
pedagang di Pasar Minggu pada hari Sabtu dan Minggu + 7 jam. Pasien
berjualan es dan mainan anak.
Tabel 1.1 Uraian Pekerjaan Senin-Jumat
N Waktu (Jam) Kegiatan
o
1 08.45 – 09.00 Pasien berangkat dari rumah dengan naik motor menuju ke sawah
2 09.00 – 11.00 Pasien bertani di sawah
3 11.00 – 11.30 Istirahat
4 11.30 – 12.45 Bekerja
5 12.45 – 13.00 Pasien pulang kerumah
5
Tabel 1.2 Uraian Pekerjaan Sabtu dan Minggu
N Waktu (Jam) Kegiatan
o
1 08.00 – 08.15 Pasien berangkat dari rumah dengan naik motor menuju ke pasar
2 08.15 – 12.00 Berdagang
3 12.00 – 12.30 Istirahat
3 12.30 – 15.00 Berdagang
4 15.00 – 15.15 Pasien pulang kerumah
6
keranjang
yang
dipakai
berulang-
ulang untuk
membawa
hasil
bertani.
7
5. Body Map Discomfort
Keterangan:
Tanda pada gambar, area yang dirasakan:
Kesemutan = = Pegal-pegal =
Baal = Nyeri
8
6. B R I E F ™ SURVEY Berikan tanda ‘ ’ pada bagian kanan atau kiri sesuai dengan hasil anamsesis / observasi
9
IV. PEMERIKSAAN FISIK OKUPASI
1. Tanda Vital
a. Nadi : 88 x/ menit c. Tekanan Darah (duduk) : 120/70 mm Hg
b. Pernafasan : 20 x/ menit d. Suhu Badan : 36.6o C
2. Status Gizi
a. Tinggi Badan : 157 cm Berat Badan : 53 Kg
Bentuk Badan Astenikus Atletikus Piknikus
10
5. Mata
Mata kanan Mata kiri
a. Persepsi Normal Buta Warna Normal Buta Warna
warna Parsial Parsial
Buta Warna Buta Warna
Total Total
b. Kelopak mata Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal
c. Konjungtiva Normal Hiperemis Normal Hiperemis
Sekret Sekret
Pucat Pucat
Pterigium Pterigium
d. Kesegarisan/ Normal Strabismus Normal Strabismus
letak bola
mata
e. Sklera Normal Ikterik Normal Ikterik
f. Lensa mata Tidak Keruh Tidak Keruh Keruh
Keruh
g. Bulu mata Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal
h. Penglihatan 3 Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal
dimensi
6. Telinga
Telinga Kanan Telinga Kiri
a. Daun telinga Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal
b. Liang telinga Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal
11
tala
f. Rinne (Tidak dilakukan)
g. Weber (Tidak dilakukan)
h. Swabach (Tidak dilakukan)
7. Hidung
Meatus Nasi Normal Tidak Normal
Septum Nasi Normal Deviasi ke ........
Konka Nasal Normal Udem lubang hidung ........
8. Tenggorokan
a. Pharynx Normal Hiperemis Granulasi
b. Tonsil Kanan : Kiri :
Ukuran To T1 T2 T3 To T1 T2 T3
Normal Hiperemis Normal Hiperemis
c. Palatum Normal Tidak Normal
9. Leher
a. Gerakan leher Normal Terbatas
b. Kelenjar Thyroid Normal Tidak Normal
c. Pulsasi Carotis Normal Bruit
d. Tekanan Vena Normal Tidak Normal
Jugularis
e. Trachea Normal Deviasi
f. Lain-lain : …..
12
10. Dada
12. Abdomen
e. Limpa Normal
Teraba shcufner …..
13
Kanan Kiri
Normal Normal
f. Ginjal
Tidak Normal Tidak Normal
Normal Normal
g. Ballotement
Tidak Normal Tidak Normal
h. Nyeri costo vertebrae Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal
13. Genitourinaria
Tidak diperiksa
14. Ekstremitas
Kanan Kiri
a.Tulang/Sendi Ekstremitas Atas
Gerakan Normal Normal
Tidak normal Tidak normal
Tulang Normal Normal
Tidak normal Tidak normal
Sensibilitas Baik Baik
Tidak baik Tidak baik
Oedema Tidak ada Tidak ada
Ada Ada
Varises Tidak ada Tidak ada
Ada Ada
Kekuatan otot 5/5/5/5 5/5/5/5
Vaskularisasi Baik Baik
Tidak baik Tidak baik
Kelainan kuku
Ada Ada
Tidak ada Tidak ada
14
Kanan Kiri
b.Tulang/Sendi Ekstremitas Bawah
Gerakan Normal Normal
terbatas terbatas
Kekuatan otot 5/5/5/5 5/5/ 5/5
Tulang Normal Normal
Tidak normal Tidak normal
Sensibilitas Baik Baik
Tidak baik Tidak baik
Oedema Tidak ada Tidak ada
Ada Ada
Varises Tidak ada Tidak ada
Ada Ada
Vaskularisasi Baik Baik
Tidak baik Tidak baik
Kelainan kuku Ada Ada
Tidak Ada Tidak Ada
15
Status Lokalis (Oftalmologis)
Lokasi: - Ocular sinistra
Inspeksi:
Keterangan:
Terlihat adanya selaput putih dari arah medial dan lateral ke kornea pada mata kiri
pasien.
Foto kunjungan:
16
V. Resume Kelainan Yang Didapat
Pasien perempuan umur 43 tahun, suku Bengkulu, datang ke Puskesmas
Pasar Ikan pada tanggal 21 Otober 2021. Pasien datang dengan keluhan mata
tampak merah, perih dan pada mata kiri terasa ada yang mengganjal. Tidak ada
riwayat trauma pada mata. Pasien juga sering mengeluhkan pegal-pegal pada kaki,
telapak tangan dan punggung. Pasien biasa mengucek matanya dan sering terkena
debu ataupun paparan sinar matahari dengan pekerjaannya sebagai petani dan
pedagang. Keluhan ini dirasakan sejak kurang lebih 6 bulan yang lalu.
Dari hasil pemeriksaan fisik. Pada mata kiri pasien terlihat adanya selaput
putih dari arah medial dan lateral ke kornea pada mata kiri pasien. Pupil bulat,
sentral, Reflek cahaya (+)
X. Diagnosis Differensial
Penguecule
Pseudopterygium
Tumor limbus
17
18
XI. Diagnosis Okupasi
Diagnosis Pterygium grade I Ocular Dekstra dan Sinistra
Klinis
Dasar Anamnesis:
Diagnosis Pasien perempuan umur 43 tahun, suku Bengkulu, datang ke
Puskesmas Pasar Ikan tanggal 21 Oktober 2021. Pasien datang
dengan keluhan utama, mata terlihat merah, perih dan terasa ada yang
mengganjal. Pasien sering bekerja di sawah dimana sering kontak
dengan debu dan sinar matahari. Pasien naik motor dari rumah menuju
ke sawah. Pasein berkerja di sawah dengan menggunakan cangkul
sebagai alat untuk menunjang dalam menanam padi, dan
menggunakan arit untuk mengambil hasil panen dari menanam genjer.
Selanjutnya pasien pulang kembali kerumahnya dengan membawa
keranjang yang biasanya berisi sayur-sayuran. Pasien juga bekerja
sebagai pedagang di pasar dan sering terpapar debu dan sinar
matahari.
Pemeriksaan Fisik:
Pada Okuli sinistra
- Terlihat adanya selaput putih dari arah medial dan lateral ke kornea
mata kiri pasien.
19
angin, dan debu.
20
tinggi dapat meningkatkan kejadian pterigium. Pada pasien ini pajanan
pada lingkungan kerja pasien cukup menimbulkan kejadian pterigium.
Faktor Pola makan: pasien makan teratur 3 kali sehari
Individu Kebersihan: kebersihan pasien cukup baik
Pola istirahat: pasien tidur cukup
Pasien menyangkal adanya riwayat Diabetes Melitus
Pasien tidak memiliki kesadaran menggunakan APD dan tidak
memiliki APD untuk digunakan saat bekerja
Faktor lain Pasien tidak memiliki pekerjaan lain dan hobby yang mungkin
menjadi risiko untuk terjadinya pterygium saat ini.
Diagnosis Dari hasil langkah-langkah diagnosis okupasi yang telah dipaparkan di
Okupasi atas dapat disimpulkan bahwa Pterygium grade I Ocular Sinistra yang
diderita pasien merupakan penyakit akibat kerja terdahulu dengan
pajanan fisik (sinar matahari, angin) dan kimiawi (debu, polusi) yang
terus-menerus.
Kategori Kesehatan
- Kesehatan cukup baik dengan kelainan yang dapat dipulihkan
- Kemampuan fisik tidak terbatas untuk pekerjaan tertentu
- Bugar dan aman untuk pekerjaan sebagai Petani dan Pedagang
21
XII. Pengkajian Masalah Kesehatan Pasien
Aspek Internal
Pterygium grade I Aspek Psikososial
Pasien belum memiliki
Ocular Sinistra - Hasil panen
kesadaran menggunakan
sedikit karena
APD seperti kacamata
terserang
pelindung dan topi.
hama
Karena pasien bekerja
- Hasil
dibawah sinar matahari
penjualan
langsung.
menurun di
musim hujan
XIII. Prognosis
PROGNOSIS PTERYGIUM
Klinik
Ad Vitam Bonam
Ad Sanationam Bonam
Fungsionam Bonam
Okupasi
Ad Vitam Bonam
Ad Sanationam Bonam
Fungsionam Bonam
22
XIV. Permasalahan Pasien dan Rencana Penatalaksanaan
No Jenis Rencana Tindakan Target Hasil Yang
Permasalahan Waktu Diharapkan
1 Pterygium - Edukasi mengenai pterygium Segera - Mengetahui dan
meliputi faktor risiko, memahami tentang
pencegahan, tatalaksana dan pterygium.
komplikasi. - Tumbuh kesadaran
- Menggunakan APD saat untuk menggunakan
bekerja seperti kacamata APD saat bekerja
pelindung dan topi saat bekerja sebagai upaya unuk
terpapar sinar matahari mengurangi pajanan
atau faktor risiko
Terapi :
-Lubrican eye drop 6 dd gtt 2 OS
- Pterigyum dapat dioperasi jika
pterygium mencapai grade III,
sebelumnya pterygium harus di
hambat perkembangannya
dengan melindungi mata dari
angin, debu, asap serta paparan
sinar UV.
Edukasi:
2. Risiko - Pemberian informasi tentang Segera - Pasien rutin
ergonomis pentingnya meluruskan melakukan
yang cukup badan. peregangan saat
tinggi - Melakukan gerakan bekerja
peregangan otot-otot disela- - Mengetahui risiko
sela pekerjaan setiap 1 jam yang mungkin
sekali. terjadi akibat
- Membiasakan gerakan- linkungan
23
gerakan jari yang telah ergonomi yang
diajarkan. keliru seihngga
- Melakukan gerakan dapat mencegah
menggenggam pada jari-jari kejadian
tangan sehingga tidak kaku gangguan otot
atau kesemutan. rangka selama
- Mengkonsumsi makanan- bekerja
makan yang bergizi
Persetujuan 1
Nama dokter
pembimbing dr. Eko Rahmi N, M. Si
lapangan
Tanda tangan
24
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Pasien perempuan, 43 tahun, seorang petani kebun dan sawah, yang bekerja
kurang lebih 4 jam dengan diagnosis pterygium grade I ocular sinistra yang
merupakan penyakit akibat kerja. Pasien sering melakukan pekerjaan tanpa
menggunakan alat pelindung diri seperti, kacamata pelindung dari sinar
matahari, dan topi sebagai pelindung kepala. Saat bekerja pasien jarang
mencuci tangan sehingga pasien sering makan ataupun menyentuh bagian
wajah termausk mata dengan tangan yang kotor, dan dalam waktu kurang
lebih 4 jam setiap harinya. Hal ini menjadi faktor risiko mata pasien sering
terpapar debu, angin, dan sinar matahari.
2. Dengan mengetahui bahwa pajanan di tempat kerja dapat mempengaruhi
munculnya Pterygium grade I ocular sinistra yang dialami pasien, maka
diharapkan pasien dapat melakukan perubahan dalam kebiasaan
pekerjaanya dengan beberapa edukasi dan saran yang telah diberikan.
Saran
Pada kondisi ini maka perlu kiranya diberikan saran kepada penderita
Pterygium untuk:
1. Pasien menghindari pajanan atau faktor risiko Pterygium dengan memakai
Alat Pelindung Diri (kacamata pelindung, topi) terutama saat bekerja.
2. Pasien menjaga kebersihan diri.
3. Pasien harus rutin memeriksakan kesehatannya ke Pelayanan Kesehatan.
4.
25
DAFTAR PUSTAKA
26
APD yang dianjurkan
Dokumentasi
Tempat Pasien
27
Sebelum Intervensi
Setelah Intervensi
28