INDONESIA
Oleh:
NAMA: NIM:
RANI THALIA (01501170120)
RATNA TAMA SAMOSIR (01501170300)
RINI RITNINGSIH (01501170121)
Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi yang penulis buat dengan judul
“GAMBARAN GRIT MAHASISWA KEPERAWATAN DI INDONESIA”
adalah:
1) Dibuat dan diselesaikan penulis, dengan menggunakan hasil kuliah, tinjauan
lapangan dan buku-buku serta jurnal acuan yang tertera di dalam daftar
pustaka pada karya skripsi penulis.
2) Bukan merupakan duplikasi karya tulis yang sudah dipublikasikan atau yang
pernah dipakai untuk mendapatkan gelar sarjana di universitas lain, kecuali
pada bagian-bagian sumber informasi dicantumkan dengan cara referensi
yang semestinya.
3) Bukan merupakan karya terjemahan dari kumpulan buku atau jurnal acuan
yang tertera di dalam referensi pada karya skripsi penulis.
Kalau terbukti penulis tidak memenuhi apa yang telah dinyatakan di atas, maka
karya skripsi ini batal.
FAKULTAS KEPERAWATAN
Oleh:
Telah diperiksa dan disetujui untuk diajukan dan dipertahankan dalam Sidang
Skripsi guna memperoleh gelar Sarjana Keperawatan Strata Satu pada Program
Studi Keperawatan Fakultas Keperawatan, Universitas Pelita Harapan, Tangerang,
Banten.
Menyetujui:
Pembimbing 1 Pembimbing 2
FAKULTAS KEPERAWATAN
Tim Penguji
Latar Belakang: Grit merupakan kegigihan atau ketekunan, serta usaha yang
dimiliki setiap mahasiswa untuk mencapai tujuan jangka panjang dan mampu
bertahan walaupun dihadapkan dangan tantangan serta hambatan tertentu didalam
proses perkuliahan. Berdasarkan data yang diperoleh dari salah satu institusi
jurusan keperawatan di Indonesia bagian Barat, pada tahun ajaran 2018/2019
terdapat 26 mahasiswa (2,15%) dari 1.210 mahasiswa mengundurkan diri karena
masalah akademik. Permasalahan yang muncul ketika proses perkuliahan bukan
karena ketidakmampuan kognitif mahasiswa namun di akibatkan oleh rendahnya
grit yang dimiliki mahasiswa. Maka penting bagi mahasiswa untuk memiliki grit
yang tinggi dalam meraih kesuksesan dan keberhasilan untuk menyelesaikan
program pendidikan keperawatan. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui
gambaran grit mahasiswa keperawatan di Indonesia dalam menjalani proses
perkuliahan. Metodologi Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif kuantitatif dengan populasi mahasiswa aktif jurusan keperawatan aktif
di Indonesia sejumlah 241.131 mahasiswa. Penelitian ini menggunakan teknik
accidental sampling dengan sampel sebanyak 401 mahasiswa. Penelitian ini
menggunakan alat ukur grit scale (Duckworth, 2007) versi bahasa Indonesia yang
sudah valid dan reliabel (α=0,752). Penelitian ini menggunakan analisa univariat
dengan distribusi frekuensi. Hasil: Penelitian ini menunjukan mahasiswa yang
memiliki grit tinggi sebanyak 300 mahasiswa (74,81%) dan 101 mahasiswa
(25.19%) memiliki grit rendah. Saran: Meneliti faktor-faktor yang
mempengaruhi grit dengan lebih spesifik.
v
ABSTRACT
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan anugerah
Tim penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan, bantuan dan doa dari
berbagai pihak, skripsi ini tidak akan dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Oleh karena itu, tim penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:
Fakultas
4) Dr. Ni Gusti Ayu Eka, SKM, M.Kes, selaku koordinator mata ajar
Nursing
Project.
7) Semua dosen dan Clinical Educator (CE) yang telah membimbing serta
mengajar tim penulis dan semua staf yang memfasilitasi kegiatan belajar
Indonesia.
9) Bapak Simon Petrus dan Ibu Veronica Sari Unim terkasih yang selalu
memberi dukungan dan doa sehingga Rani Thalia masih dapat bertahan
10) Bapak Ningot Samosir dan Ibu Rustani Banjarnahor terkasih yang selalu
hingga saat ini. Terimakasih juga untuk kakak dan adik tercinta
11) Bapak Suwanto dan Ibu Iyom terkasih yang selalu setia mendoakan,
viii
12) Berterimakasih juga teman-teman Fakultas Keperawatan dan Ilmu
skripsi ini.
skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan skripsi ini untuk
kedepannya. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membaca.
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ................................................
PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING .....................................................
PERSETUJUAN TIM PENGUJI SKRIPSI ....................................................
ABSTRAK ...........................................................................................................v
ABSTRACT ..........................................................................................................vi
KATA PENGANTAR ........................................................................................vii
DAFTAR ISI .......................................................................................................x
DAFTAR BAGAN ..............................................................................................xii
DAFTAR TABEL ...............................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN
...............................................................................................................................
xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................4
1.3.1 Tujuan Umum ...........................................................................4
1.3.2 Tujuan Khusus ..........................................................................4
1.4 Pertanyaan Penelitian .........................................................................4
1.5 Manfaat Penelitian ..............................................................................5
1.5.1 Manfaat Teoritis ........................................................................5
1.5.2 Manfaat Praktis .........................................................................5
xi
DAFTAR BAGAN
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
BAB 1
xiv
PENDAHULUAN
penelitian.
Grit didefinisikan sebagai kegigihan dan semangat untuk mencapai tujuan jangka
Soutter & Seider, 2013). Terdapat dua aspek penting didalam grit yaitu
Salah satu masalah besar yang dihadapi mahasiswa dalam perkuliahan adalah
yang paling sering dijumpai pada mahasiswa yaitu tuntutan akademik, tugas dan
ujian. Sementara itu, penelitian di Aceh menemukan bahwa pencetus atau masalah
mempersiapkan ujian, jadwal kuliah yang padat, kelas yang penuh, mengikuti
ujian skill lab dan ujian tertulis (Raudha & Tahlil, 2016). Beberapa kondisi
1
lainnya yang menyebabkan mahasiswa keperawatan mengalami stress yaitu
kesulitan berinteraksi dengan fakultas, waktu belajar yang lama, penugasan yang
banyak sehingga hari liburnya yang singkat, frekuensi ujian dan laporan klinik
mahasiswa keperawatan mengalami stress akademik yang lebih tinggi dari pada
akademik berkorelasi negatif yang berarti semakin tinggi grit maka stress
akademik akan semakin rendah dan sebaliknya. Namun dengan demikian pada
2
seseorang mahasiswa memiliki grit tinggi dia akan bekerja keras, memiliki
standar yang lebih tinggi, fokus pada bagaimana menyelesaikan tanggung jawab,
Berdasarkan data yang diperoleh dari salah satu institusi jurusan keperawatan di
Indonesia bagian barat, terdapat data mahasiswa yang mengundurkan diri karena
masalah akademik pada tahun ajaran 2018/2019 yaitu 26 mahasiswa (2,15%) dari
1.210 mahasiswa, dengan uraian: tingkat ke tiga terdapat 4 mahasiswa (0,9%) dari
459 mahasiswa, tingkat ke dua terdapat 2 mahasiswa (0.5%) dari 421 mahasiswa
mahasiswa. Dengan itu peneliti tertarik untuk meneliti mengenai gambaran grit
Keperawatan di Indonesia.
dan mempertahankan minat agar tidak goyah selama periode waktu yang lama.
Dalam menghadapi tuntutan akademik yang tidak sedikit, tentu saja mahasiswa
membutuhkan usaha serta memiliki grit untuk bertahan dalam menjalani seluruh
Terdapat korelasi negatif antara grit dengan stress akademik yang berarti semakin
tinggi grit maka stress akademik akan semakin rendah dan sebaliknya.
3
Berdasarkan data yang diperoleh dari salah satu institusi jurusan keperawatan di
Indonesia bagian barat, terdapat data mahasiswa yang mengundurkan diri karena
masalah akademik pada tahun ajaran 2018/2019 yaitu 26 mahasiswa (2,15%) dari
oleh rendahnya grit yang dimiliki mahasiswa. Dengan itu, peneliti tertarik untuk
4
1.5 Manfaat Penelitian
menjadi salah satu bahan referensi bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan
perkuliahan.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi penjelasan mengenai kerangka konseptual atau teori, tinjauan
teori, definisi konseptual dan operasional, kajian literatur terkini dan ringkasan.
hasil yang semaksimal mungkin dan dianggap sebagai kekuatan karakter kinerja,
digunakan untuk mencapai potensi seseorang dalam tantangan tertentu (Soutter &
keberhasilan tidak hanya dari kecerdasan (Hochanadel & Finamore, 2015) karena
orang yang gigih akan terus berusaha mencapai tujuannya untuk memenuhi
kebutuhan dari dalam dirinya sehingga orang tersebut akan terus bekerja keras
dalam menghadapi tantangan dan akan terus mempertahankan usahanya (Jin &
Kim, 2017).
6
Seseorang yang gigih memiliki karakter atau sifat yang dapat di lihat melalui
Setiap diri seseorang memiliki tingkat grit yang berbeda-beda karena grit
merupakan karakter yang ada dalam diri seseorang untuk berinteraksi dengan
lingkungannya (Duckworth & Quinn, 2009). Grit yang tinggi dapat dilihat dari
bukan hanya pada dunia pendidikan namun juga di dunia kerja (Eskreis-Winkler,
Penelitian yang dilakukan pada empat konteks yang berbeda yang memberikan
hasil yang positif, contohnya seperti prajurit yang memiliki tingkat grit yang lebih
karyawan penjualan jika mempunyai grit dengan tingkat tinggi akan lebih mampu
bertahan dalam pekerjaannya dan pada seorang laki-laki dengan tingkat grit yang
pernikahan. Seseorang dengan grit yang tinggi bukan hanya saja berusaha
menyelesaikan pekerjaan saat ini tetapi individu dengan grit tinggi akan lebih
berusaha mencapai tujuan yang lebih besar dalam waktu yang lama, serta adanya
kontrol diri dalam menjaga konsistensi tujuan dan minat. Sedangkan orang
dengan grit rendah akan mudah putus asa, selalu merasa kecewa, mudah bosan
7
pada sesuatu yang dilakukannya sehingga mengubah tujuan awalnya dan mundur
Kegigihan di pengaruhi oleh beberapa faktor yaitu minat, latihan, tujuan dan
harapan (Duckworth, 2007). Menurut Wohl (1974) dikutip oleh Suhartono dalam
(willingness to receive). Setelah itu hadir perhatian pada suatu objek yang akan
adanya tanggapan atau respon dari individu tersebut pada objek yang menjadi
perhatiannya. Minat merupakan suatu gairah untuk melakukan sesuatu atau hasrat
yang timbul dari dalam diri seseorang dalam menikmati apa yang sedang
dilakukan, adanya minat maka seseorang akan menganggap hal yang ia lakukan
sebagai sesuatu hal yang bermakna. Jika seseorang memiliki suatu minat maka ia
Latihan merupakan upaya untuk mencapai satu tujuan dan dilakukan berulang-
Latihan yang dimaksud merupakan bentuk latihan yang selalu dilakukan terus
menerus melewati segala tantangan, melewati rasa bosan ataupun rasa ingin
menyerah untuk menjadi seseorang yang gigih dan latihan juga dianggap sebagai
suatu kedisiplinan untuk melakukan segala sesuatu dengan lebih baik daripada
sebelumnya (Duckworth, 2007). Bentuk latihan yang dilakukan tentu saja untuk
mencapai suatu tujuan yang membantu meyakinkan bahwa sesuatu yang sedang ia
8
tekuni merupakan hal yang penting. Jika suatu minat tidak memiliki tujuan maka
minat tersebut tidak akan dapat bertahan. Setiap tujuan yang ingin dicapai tentu
saja memiliki harapan didalamnya, dimana harapan tersebut harus tertanam dalam
bangkit dan menjadi gigih ketika merasa ingin menyerah dalam mencapai tujuan,
dan conscientiouness. Individu dengan usia lebih dewasa biasanya akan memiliki
grit yang lebih tinggi karena dianggap lebih berpengalaman untuk menghadapi
dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki pendidikan pada rentang usia
yang sama. Orang dengan kegigihan yang tinggi memiliki conscientiouness yang
Dua aspek yang termasuk dalam dimensi grit yaitu konsistensi minat
(Duckworth, 2007), konsistensi minat yang tinggi tidak akan mudah mengubah
tujuan serta mampu mempertahankan minat seseorang yang telah ditetapkan dari
awal dalam jangka waktu yang panjang, tidak mudah terpengaruh oleh gangguan
serta memiliki pemikiran yang tidak mudah teralihkan. Seseorang yang memiliki
ketahanan dalam berusaha tidak akan takut menghadapi tantangan dan rintangan
9
dalam mencapai tujuan jangka panjang. Ketahanan dalam berusaha yang tinggi
yang sedang dikerjakan. Orang yang gigih dalam berusaha tidak takut
menghadapi tantangan dan rintangan, rajin, pekerja keras, dan berusaha mencapai
Definisi Definisi
Variabel Alat ukur Hasil ukur Skala
konseptual operasional
Grit pada Grit merupakan Grit adalah Kuisoner 1.Tinggi (37-60) Ordinal
mahasiswa kecenderungan seberapa sering Grit 2. Rendah (12-36)
keperawat individu untuk mahasiswa Scale. (Duckworth
an di mempertahanka Fakultas (Duckworth et al, 2007)
Indonesia n ketekunan Keperawatan di et al, 2007)
dan semangat Indonesia
untuk mencapai mempertahanka
tujuan jangka n ketekunan
panjang
serta
(Duckworth et
al, 2007) semangatnya
dalam
menghadapi
beban tuntutan
akademik yang
menantang
dalam mencapai
tujuan jangka
panjang yang
diharapkan.
10
2.4 Kajian Literatur Terkini
antara grit dan stress akademik dengan responden 289 mahasiswa. Hasil
penelitian didapatkan bahwa grit dengan stress akademik berkorelasi negatif yang
memiliki arti bahwa semakin tinggi grit maka stress akademik akan semakin
rendah dan sebaliknya. Begitu pula dengan penelitian yang dilakukan oleh Lee
dan Park (2016) di Korea Selatan kepada 145 mahasiswa keperawatan, penelitian
dilakukan untuk mengetahui hubungan antara Grit dangan stress dan penyesuaian
kehidupan kampus.
gambaran grit yang dimiliki mahasiswa dengan jumlah responden 423 mahasiswa
memiliki derajat grit yang tinggi, hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa
tinggi dalam mencapai tujuannya menjadi seorang sarjana. Penelitian serupa juga
11
mahasiswa sebanyak 34 (77,27%) mahasiswa memiliki grit yang tinggi dan 10
(22,73%) mahasiswa lainnya memiliki grit yang rendah dan ditemukan juga
gambaran derajat grit dan melihat faktor-faktor yang memengaruhi grit seperti
memilih jurusan karena dorongan orang lain (interest), tidak menghayati latihan
hidup selain dokter gigi (purpose), dan pesimis dalam menyelesaikan P3DG
Penelitian lain juga dilakukan oleh Alhadabi dan Karpinski (2019) di Amerika
bahwa grit (ketekunan usaha dan konsistensi minat) secara positif berhubungan
sebagai mahasiswa. Sama halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Putri
self control (Effortful Control), membuat strategi dan taktik, menjalankan strategi
12
dan taktik, dan menyadari adanya kemajuan strategi dan taktik (Strategy and
gambaran grittiness mahasiswa dari tiga sekolah farmasi dan menentukan apakah
grit dikaitkan dengan pencapaian kinerja akademik dengan jumlah responden 724
prediktor yang signifikan dan independen untuk peserta yang melaporkan IPK
≥3,5, dan skor domain Consistency of Interest (COI) dan Perseverance of Effort
(POE) secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan peserta dengan IPK
3,0- 3.49. Kelompok yang melaporkan IPK <3,0 memiliki skor lebih rendah di
derajat grit mahasiswa yang mengontrak mata kuliah Penulisan Proposal Skripsi
tahun ajaran 2017/2018 dengan jumlah responden 118 mahasiswa aktif yang
mengontrak mata kuliah P2S. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 50%
mahasiswa memiliki derajat grit yang tinggi dan sebanyak 50% mahasiswa
responden 51 mahasiswi tahun 2014, dan di temukan hasil bahwa derajat grit
13
2.5 Ringkasan
Grit merupakan suatu kegigihan atau semangat untuk mencapai tujuan jangka
panjang. Grit dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah minat,
latihan, tujuan, harapan. Dua aspek yang menjadi dimensi dalam grit yaitu
antara grit dan stress dengan demikian grit sangat diperlukan untuk manajemen
stress yang efektif dalam beradaptasi dengan kehidupan kampus dan grit menjadi
dalam melanjutkan studinya baik dalam minat dan ketekunan dalam mencapai
tujuannya.
14
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
keterbatasan penelitian.
Indonesia.
15
daring, terdapat 260 responden yang menolak mengisi surat persetujuan
boleh diketahui orang lain. Data yang diperoleh kemudian disimpan dalam
dan hanya bisa di akses oleh peneliti dan pembimbing penelitian. Peneliti
c) Keadilan (respect for justice). Data yang diperoleh dari responden benar-
sama untuk ikut terlibat dalam penelitian dengan menjawab pertanyaan yang
hasil penelitian dan tidak ada kerugian dari penelitian ini (beneficence).
16
3.3 Populasi dan sampel penelitian
3.3.1. Populasi
penelitian yang telah ditetapkan (Martono, 2010). Populasi dari penelitian ini
2019).
3.3.2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data
sudah dinyatakan lulus, mahasiswa yang dipilih acak oleh peneliti dan mahasiswa
yang berasal dari satu kelompok kelas yang sama dengan peneliti. Untuk
sebelum mengisi pertanyaan kuesioner. Jumlah sampel yang diperoleh adalah 401
responden dari target 399 responden dan tercapai (100,50%) dari target penelitian.
17
3.4 Tempat dan Waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan di Indonesia. Waktu yang digunakan pada penelitian ini
mulai dari bulan April–Mei 2020. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
apakah bahasa yang digunakan sudah sesuai dengan bahasa aslinya dengan
mengirimkan kuesioner asli dan hasil back translation kepada pemilik kuesioner
asli, lalu menanyakan kepada salah satu dosen untuk dilakukan validitas (WHO,
dan tujuan mahasiswa. Skala 5= Sangat mirip saya, 4= Mirip saya, 3= Agak mirip
saya, 2= Tidak mirip saya, 1= Tidak mirip saya sama sekali. Untuk pernyataan
nomor dua, tiga, lima, tujuh, delapan dan sebelas11 merupakan pernyataan negatif
Uji validitas dilakukan pada 30 mahasiswa yang berasal dari satu angkatan yang
sama dengan peneliti. Diperoleh hasil dari uji validitas 12 pertanyaan bahwa r tabel
(0,361) dan dikatakan valid jika nilai rhitung lebih besar dari rtabel (0,361). Setelah
18
dilakukan uji validitas 12 pertanyaan terdapat delapan pertanyaan yang valid
sisanya tidak valid karena rhitung kurang dari nilai rtabel. Pertanyaan yang tidak valid
diperoleh hasil cronbach’s alpha (α=0,752) yang menyatakan bahwa alat ukur
Pengumpulan data dalam penelitian ini dimulai dengan peneliti mengajukan surat
Indonesia untuk melakukan penelitian. Penelitian sudah mendapatkan ijin dan kaji
persetujuan (informed consent). Dari 747 responden, terdapat 260 responden yang
menolak mengisi surat persetujuan (informed consent) dan secara otomatis keluar
dari laman kuesioner. Namun sebanyak 487 responden yang telah setuju secara
diperoleh data darJumlah responden yang mengisi keseluruhan kuesioner adai 487
19
3.7 Pengolahan Data
Menurut Notoadmodjo (2010) pengolahan data dapat dilakukan menggunakan 4
a) Teknik editing yaitu langkah yang dilakukan untuk memiliki kembali data data
ini, teknik editing dilakukan ketika hasil kuesioner sudah terkumpul untuk
insklusi.
b) Teknik coding yaitu kegiatan mengklasifikasikan dan memberi kode pada hasil
Dalam penelitian ini, peneliti memberi kode pada hasil data yang sudah sesuai
pengelompokan data.
c) Teknik entry data yaitu kegiatan memasukkan data yang sudah diedit dalam
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pemeriksaan secara visual pada data-
20
data yang sudah di edit ataupun yang sudah diberi kode serta mengelompokkan
Analisa univariat adalah teknik analisa data dengan cara menggambarkan data
ini menggunakan analisa univariat untuk memperoleh gambaran tingi atau rendah
dari variabel yaitu grit, yang dikerjakan dalam program komputerisasi. Skala 12-
36 dan 37-60 untuk menentukan tinggi atau rendahnya grit. Hasil skala diperoleh
satu dan sebaliknya untuk pertanyaan negatif, setelah itu akan diperoleh jumlah
21
institusi yang tidak merata. Hal tersebut mengakibatkan responden dalam
penelitian ini tidak dapat mewakili lokasi institusinya secara signifikan. Dalam hal
ini, untuk memperoleh responden yang merata sesuai dengan lokasi institusinya
peneliti dapat memilih teknik sampling yang lebih sesuai agar sebaran ditiap
22
BAB IV
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Mahasiswa Keperawatan di Indonesia, April 2020 (n=401)
Responden
Kategori Frekuensi Persentase
(n) (%)
Jenjang D3 130 32,42%
Pendidikan S1 271 67,58%
Jumlah 401 100%
Lokasi Pulau Jawa dan sekitarnya 224 55,86%
Institusi Pulau Sulawesi dan sekitarnya 24 5,10 %
Pulau Papua dan sekitarnya 12 2,99%
Pulau Sumatra dan sekitarnya 92 22,94%
Pulau Kalimantan dan sekitarnya 49 12,21%
Jumlah 401 100%
Jenis Perempuan 333 83,05
Kelamin Laki-laki 68 16,95%
Jumlah 401 100%
Usia <20 Tahun 226 56,40%
23
21-25 Tahun 171 43,65%
26-30 Tahun 3 0,75%
31-35 Tahun 1 0,2%
Jumlah 401 100%
Berdasarkan tabel 4.1 diketahui bahwa distribusi data demografi dalam penelian
April 2020 memiliki jenjang pendidikan S1 dengan persentase 67, 58% dan
berada pada lokasi institusi di pulau Jawa dan sekitarnya dengan persentase 55,
jenis kelamin perempuan dengan persentase 83,05% dan berada pada rentang usia
Hasil penelitian tinggi dan rendah grit berdasarkan dua aspek consistency dan
perseverance.
Tabel 4.2 Gambaran Grit berdasarkan aspek grit pada mahasiswa keperawatan di Indonesia,
April 2020 (n=401)
Aspek Kategori Frekuensi (n) Persentase (%)
Consistency Tinggi 280 59,8
Rendah 121 30,2
Perseveranc Tinggi 261 65,1
e Rendah 140 34,9
Aspek Consistency dan Perseverance tinggi ketika memiliki nilai dalam rentang
19-30 dan rendah pada rentang 6-18. Tabel 4.2 menunjukkan bahwa mahasiswa
24
sebanyak 280 orang (59,8%) dan memiliki perseverance yang tinggi pula
Kategori yang memiliki grit tinggi dengan persentase 74,81% dan 25.19%
4.2 Pembahasan
seseorang diantaranya adalah minat, latihan, tujuan dan harapan, selain itu grit
juga dapat dipengaruhi pola asuh, lingkungan, budaya, pendidikan dan usia
(Duckworth, 2007).
25
Dalam penelitian ini dua aspek yang diperhatikan yaitu konsistensi minat
tidak akan mudah teralihkan dari tujuan yang telah ia tetapkan, menjadi seorang
yang rajin, bekerja keras dan gigih bertahan dalam mencapai tujuan jangka
Situmorang, 2019).
stress yang tinggi yang disebabkan oleh jadwal kuliah yang padat, kelas yang
penugasan yang banyak sehingga hari liburnya yang singkat, frekuensi ujian dan
laporan klinik (Lal & Rohtak, 2014; Raudha & Tahlil, 2016). Stress akademik
merupakan tekanan mental yaitu keputusasaan dan terancam gagal dalam proses
yang terjadi selama proses perkuliahan. Hal ini dapat ditunjukkan bahwa
26
mengatasi rintangan (x̅=4,02) dan memiliki kemampuan untuk bekerja keras
kepercayaan diri, karena grit yang ada dalam dirinya dapat membantu ia dalam
Risnawati, 2010).
Keterangan Mean: 1=Sangat tidak sesuai, 2=Tidak sesuai, 3=Agak sesuai, 4=Sesuai, 5= Sangat sesuai
untuk menyelesaikan apa yang mereka mulai (x̅=4,21) dan, dan memiliki
ketekunan rata-rata tidak mudah tertarik pada kegiatan baru setiap beberapa
27
bulan (x̅=3,892,19). Hanya saja, masih ada mahasiswa yang mudah tertarik
kewajiban untuk dapat menjadi perawat yang profesional. Salah satu kewajiban
yang harus dimiliki yaitu keterampilan klinis sehingga perlu untuk dilatih terus-
menerus dengan tujuan melatih kesiapan pengetahuan, mental dan emosi (Susilo,
untuk bertahan dimasa-masa sulit sehingga tidak mudah tertarik pada kegiatan
baru dalam jangka waktu yang pendek (Sudarji & Juniarti, 2020). Mahasiswa
keperawatan dituntut untuk memiliki derajat grit yang tinggi untuk dapat
mencapai tujuannya.
Seseorang yang memiliki grit tinggi akan memiliki sikap yang optimis dan
memiliki pola pikir yang berfokus akan ketekunannya ketika dihadapkan dengan
segala tuntutan dan hambatan dalam mencapai tujuannya (Duckworth & Eskreis-
Winkler, 2015; Putri, 2017). Seseorang yang memiliki grit tinggi akan tetap fokus
28
perilaku mudah putus asa, selalu merasa kecewa, mudah bosan pada sesuatu yang
(Perseverance) yang tinggi akan memiliki grit yang tinggi dan sebaliknya
(Izaach, 2017).
BAB V
Bab ini berisi penjelasan mengenai kesimpulan yang menjawab setiap tujuan
5.1 Kesimpulan
29
Penelitian berjudul “Gambaran Grit Mahasiswa Keperawatan di Indonesia” yang
tinggi (74,81%)
5.2 Saran
secara berkala untuk melihat minat ataupun tujuannya dalam menjalani proses
30
DAFTAR PUSTAKA
Agustiningsih, N. (2019). Gambaran Stress Akademik dan Strategi Koping Pada
Mahasiswa Keperawatan. Jurnal Ners Dan Kebidanan (Journal of Ners and
Midwifery), 6(2), 241–250. Diakses dari:
https://doi.org/10.26699/jnk.v6i2.art.p241-250
Anggelina, M. (2018). Studi Deskriptif Mengenai Grit pada Mahasiswa Ko-Ass
Fakultas Kedokteran Profesi Gigi di Universitas "X" di kota Bandung.
(Tesis Master). Universitas Kristen Maranatha. Diakses dari:
https://repository.maranatha.edu/24574/
Alhadabi, A., & Karpinski, A. C. (2019). Grit, self-efficacy, achievement
orientation goals, and academic performance in University students.
31
International Journal of Adolescence and Youth, 00(00), 1–17. Diakses
dari : https://doi.org/10.1080/02673843.2019.1679202
Awan, H. (2006). Metode Melatih Fisik Pencak Silat. Yogyakarta: Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta. Diakses dari:
http://staffnew.uny.ac.id/.
Duckworth, A., Peterson, C., Matthew, M.D., & Kelly, D. R. (2007). Grit:
Perseverance and passion for long-term goals. Journal of Personality and
Social Psychology, 92(6), 1087-1101. Doi: 10.1037/00223514.92.6.1087.
32
Psikologi), 1(1), 61–70. Diakses dari:
https://doi.org/10.28932/humanitas.v1i1.403
Jin, B., & Kim, J. (2017). Grit, basic needs satisfaction, and subjective well-being.
Journal of Individual Differences, 38(1), 29–35. Diakses dari:
https://doi.org/10.1027/1614-0001/a000219
Kannangara, C. S., Allen, R. E., Waugh, G., Nahar, N., Khan, S. Z. N., Rogerson,
S., & Carson, J. (2018). All That Glitters Is Not Grit: Three Studies of Grit
in University Students. Frontiers in Psychology, vol 9:1539.
doi:10.3389/fpsyg.2018.01539
Kumar, R., & Nancy. (2011). Stress and koping strategies among nursing
students. Nursing and Midwifery Research Journal, 7(4):141-151. Diakses
dari:
https://www.researchgate.net/profile/Rajesh_Kumar697/publication/331062
710_Stress_and_Coping_Strategies_among_Nursing_Students/links/
5c63c60fa6fdccb608be509a/Stress-and-Coping-Strategies-among-Nursing-
Students.pdf
Labrague, L. J. (2013). Stress, stressors, and stress responses of student nurses in
a government nursing school. Published by Department of Nursing,
Technological Educational Institute of Athens, vol 7(4) 424-435. Diakses
dari: https://www.hsj.gr/medicine/stress-stressors-and-stress-responses-of-
student-nurses-in-a-government-nursing-school.pdf
Labrague, L. J., Mcenroe, D. M., Alexis, J., Santos, A. D. L., & Edet, O. B.
(2018). Nurse Education Today Examining stress perceptions and coping
strategies among Saudi nursing students : Nurse Education Today,
65(February), 192–200. Diakses dari:
http://doi.org/10.1016/j.nedt.2018.03.012
Lal, K., & Rohtak, D. R. (2014). Academic Stres Among Adolescent In Relation
To, 123–129. Diakses dari: http://jnk.phb.ac.id/index.php/jnk
Lee, S. J., & Park, J. Y. (2018). The Effects of Grit and Stress on Nursing
Student’s
Adjustment to College Life. 16(2), 269–276.
Diakses dari : https://www.earticle.net/Article/A324243
33
Universitas Kristen Maranatha Bandung. Diakses dari:
https://repository.maranatha.edu/24711/
Mason, H. D. (2017). Grit and academic performance among first-year university
students: A brief report. Journal of Psychology in Africa, 28(1), 66–68.
doi:10.1080/14330237.2017.1409478 Diakses dari: https://
www.researchgate. net/ publication
324928242_Grit_and_academic_performance_among_first-
year_university_students_A_brief_report
Martono, N. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Rajawali Pers
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: PT. Rineka
Cipta
Pate, A. N., Payakachat, N., Kristopher Harrell, T., Pate, K. A., Caldwell, D. J., &
Franks, A. M. (2017). Measurement of grit and correlation to student
pharmacist academic performance. American journal of pharmaceutical
education 81(6):105 DOI: 10.5688/ajpe816105 Diakses dari:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5607715/
Putri, B. F. A .(2017). Studi Deskriptif Mengenai Grit pada Mahasiswa
Kedokteran Umum Universitas "X" Bandung. (Tesis). Universitas Kristen
Maranatha. Diakses dari: https://repository.maranatha.edu/23331/
Qodarrohman, N. (2017). Studi Deskriptif Mengenai GRIT pada Mahasiswa
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan "X" Jurusan Keperawatan di Kota
Bandung. (Tesis). Universitas Kristen Maranatha. Diakses dari:
http://repository.maranatha.edu/23262/
Raudha, R., & Tahlil, T. (2016). Stres dan strategi koping pada mahasiswa
keperawatan. Aceh: Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Fakultas Keperawatan 1(1) 1–7. Diakses dari:
http://jim.unsyiah.ac.id/FKep/article/view/1533
Ristekdikti. (2019). Pangkalan Data Pendidikan Tinggi. Diakses dari:
https://forlap.ristekdikti.go.id/prodi
Rosyadi, A. K , & Laksmiwati, H. (2018). Hubungan Antara Grit Dengan
Subjective Well-Being Pada Mahasiswa Psikologi Universitas Negeri
Surabaya Angkatan 2017. Character: Jurnal Penelitian Psikologi. Di akses
dari: http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/character/article/view/
23542/2 1519
34
Sommers, C. L., Solely, G., & Putra, L. E. (2019). The Relationship Of
Demographic, Admission Factors, And Other Factors With First Semester
Gpa In Faculty Of Nursing, Universitas Pelita Harapan. Penelitian yang
belum dipublikasi. Tangerang: Fakultas Keperawatan Universitas Pelita
Harapan.
Soutter, M., & Seider, S. (2013). College Access, Student Success, and the New
Character Education. Journal of College and Character, 14, 351-356.
Diakses dari: https://doi.org/10.1515/jcc- 2013-0044
Sudarji, S., & Juniarti, F. (2020). Perbedaan Grit Pada Mahasiswa Perantau
Dengan Bukan Perantau Di Universitas “X”. Jurnal Psikologi Universitas
Muhammadiyah Lampung, 2(1) 1-10. Diakses dari:
http://journal.uml.ac.id/TIT/article/download/176/140
Sugiyono. (2012), Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Sumantri, A. (2011). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Kencana Prenada
Media Grup.
Susilo, C. B. (2014). Peningkatan Mutu Lulusan Melalui Pencapaian Kompetensi
Klinik Mahasiswa DIII Keperawatan. Diakses dari:
http://jurnal.stikeswirahusada.ac.id/mikki/article/view/102
Swarjana. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan: Tuntunan praktis pembuatan
proposal penelitian. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Vivekananda, N. L. A. (2017). Studi Deskriptif mengenai Grit pada Mahasiswa
Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha Bandung. Humanitas
Jurnal Psikologi 1(3), 183. Diakses dari:
https://doi.org/10.28932/humanitas.v1i3.756
Vanthournout, G., Gijbels, D., Coertjens, L., Donche, V., & Petegem, P. Van.
(2012). Students ’ Persistence and Academic Success in a First-Year
Professional Bachelor Program : The Influence of Students ’ Learning
Strategies and Academic Motivation. Education Research International.
Diakses dari: https://doi.org/10.1155/2012/152747
Winarto, J. T., Hayati, E. N., & Situmorang, N. Z. (2019). Gambaran grit pada
mahasiswa psikologi profesi Universitas X yang menyelesaikan studi tepat
waktu. Prosiding Seminar Nasional Magister Psikologi Universitas Ahmad
Dahlan. Diakses dari:
http://seminar.uad.ac.id/index.php/snmpuad/article/view/3470
World Health Organization. (2019). Process of translation and adaptation of
instruments. Diakses dari: https: //www.who .int/substance_
abuse/research_ tools/translation/en/.
35
LAMPIRAN 1
36
Persetujuan penggunaan Kuesioner
37
LAMPIRAN 2
38
LAMPIRAN 3
Penjelasan Penelitian
D. Kemungkinan Resiko
39
G. Penjelasan terjadinya Rahasia Subyek
Semua data-data penelitian yang berkaitan dengan diri responden akan
dirahasiakan dan hanya akan diketahui oleh anggota peneliti. Hasil penelitian
akan disampaikan atau dipublikasikan tanpa adanya informasi yang berkaitan
tentang diri responden.
I. Penutup
40
LAMPIRAN 4
Saya memberikan ijin untuk data yang dikumpulkan selama penelitian ini
untuk digunakan bagi penelitian yang ilmiah
41
LAMPIRAN 5
Kuesioner Penelitian
42
LAMPIRAN 6
43
Persetujuan Penelitian
LAMPIRAN 7
44
Persetujuan Kaji Etik
LAMPIRAN 8
Item-Total Statistics
Corrected Item- Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted
45
P1 37.27 26.478 .044 .768
P2 38.60 22.662 .476 .724
P3 38.33 22.299 .462 .725
P4 36.97 24.447 .246 .752
P5 38.37 21.620 .486 .722
P6 37.17 24.144 .408 .734
P7 38.07 20.202 .735 .686
P8 37.90 20.645 .601 .704
P9 36.83 24.144 .599 .725
P10 37.70 24.217 .235 .755
P11 38.87 26.809 -.015 .776
P12 37.13 23.499 .449 .729
LAMPIRAN 9
46
Monitoring bimbingan tugas akhir
47
48