Anda di halaman 1dari 28

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

Makalah ini disusun guna melengkapi tugas


Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi
Program Studi Manajemen Keuangan

Disusun oleh

Laurence Margareta Nauli (2013.4.21134)

Rafika Qolbi (2013.4.21010)

Ranci Purwa Pratiwi (2013.4.21131)

Haryo Satria Ramadhan (2013.4.21104)

Muhamad Jejen Apriyadi (2012.4.20428)

PROGRAM STUDI KEUANGAN


POLITEKNIK AKADEMI PIMPINAN PERUSAHAAN
JAKARTA
2015

1|Enterprise Resources Planning


2|Enterprise Resources Planning
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat-Nyalah kami mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah tentang “Sistem Informasi Akuntansi” ini disusun dengan tujuan
untuk melengkapi tugas mata kuliah sistem informasi akuntansi.
Penyusunan makalah tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak. Kami sebagai penyusun makalah ini sepenuhnya menyadari
bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi
kesempurnaan di masa yang akan datang.
Akhir kata, semoga makalah ini bisa memberikan suatu kemanfaatan bagi
kami selaku penyusun makalah pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya
serta bisa menjadi tambahan referensi di bidang ilmu Komunikasi Data bagi
penyusun makalah di masa yang akan datang.

Jakarta, 23 Maret 2015

Penulis

1|Enterprise Resources Planning


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 3
BAB II TEORI
2.1 Pengertian Enterprise Resource Planning 4
2.2 Konsep Enterprise Resource Planning 5
2.3 Fase-fase Implementasi Sistem ERP 6
2.4 Kriteria Pemilihan ERP untuk Perusahaan 7
2.5 Proses Implementasi ERP 9
2.6 Kelebihan dan Kekurangan ERP 10
2.6.1 Kelebihan dari ERP 11
2.6.2 Kekurangan dari ERP 11
2.7 Komponen Sistem Informasi Akuntansi 12
BAB III PROFIL PERUSAHAAN
3.1 PT. Garuda Indonesia 19
BAB IV ANALISIS dan PEMBAHASAN
4.1 Pengertian Enterprise Resource Planning 22
4.2 Penerapan ERP pada PT. Garuda Indonesia 22
4.3 Kendala PT. Garuda Indonesia dalam Menerapkan SAP 24
KESIMPULAN 25
DAFTAR PUSTAKA 26
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Organisasi yang berukuran besar dan sedang memiliki sistem informasi
yang dirancang dan diprogram menurut pesanan (kebutuhan) mereka. Persaingan
yang semakin sengit, membuat sejumlah organisasi mulai mengefisienkan segala
kegiatan operasional bisnisnya. Jika semakin kompleks proses yang dijalankan,
maka cepat atau lambat organisasi tersebut pasti akan memerlukan sistem yang
bisa mengatasinya. Agar dapat bersaing, tentu diperlukan suatu sistem manajemen
yang baik, untuk dapat memonitoring segala aktivitas produksi perusahaan. Tak
mengherankan jika perusahaan pasti membutuhkan sebuah sistem aplikasi yang
dapat memudahkan proses kerja. Kegiatan menghasilkan produk, ketersediaan
bahan baku, laporan keuangan, laporan pemasaran, laporan komplain pelanggan,
dan sebagainya itu merupakan beberapa komponen yang dapat menjadi bahan
analisis untuk mengambil keputusan. Saat ini, trend sistem informasi adalah
menuju implementasi sistem berorientasi perusahaan dengan tingkat integratif
tinggi. Sistem ini bukan paket-paket pesanan yang dirancang untuk organisasi
tertentu. Karakteristik organisasi-organisasi yang beraneka ragam turut
membentuk komponen-komponen perangkat lunak menjadi sebuah sistem
perencanaan sumber daya perusahaan atau bisa disebut Enterprise Resource
Planing yang terbaik dalam memenuhi kebutuhan bisnis mereka. lni berarti bahwa
organisasi perlu mengubah cara mereka melakukan bisnis untuk dapat sepenuhnya
memanfaatkan Enterprise Resource Planning (ERP).
Perencanaan sumber daya perusahaan - ERP (Enterprise Resource
Planning) adalah model sistem informasi yang memungkinkan perusahaan
mengotomatiskan dan mengintegrasikan berbagai proses bisnis utamanya
berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan
bersangkutan.
BAB II
TEORI

2.1 Pengertian ERP


Menurut Enterprise Resource Planning: Global Opportunities & Challenges
(Liaquat Hossai), Sistem ERP atau sistem perusahaan adalah sistem perangkat
lunak untuk manajemen bisnis, mencakup modul pendukung divisi fungsional
seperti perencanaan, manufaktur, penjualan, pemasaran, distribusi, akuntansi,
keuangan, MSDM, manajemen proyek, manajemen persediaan, pelayanan dan
pemeliharaan,transportasi dan e-business. Sedangkan SAP adalah produk
perangkat lunak ERP yang mempunyai kemampuan untuk mengintegrasikan
berbagai macam aplikasi bisnis, dimana setiap aplikasi mewakilkan area bisnis
tertentu.
Untuk mendapat gambaran yang lebih luas mengenai ERP, berikut adalah
beberapa pengertian ERP menurut parah ahli:
 Menurut Daniel E. O’ Leary dalam bukunya Enterprise Resource Planning
Systems (Systems, Life Cycle, Electronic Commerce and Risk), ERP adalah
paket software powerful yang memungkinkan perusahaan mengintegrasikan
berbagai fungsi yang terpisah.
 Menurut James Hall dalam bukunya Accounting Information Systems (Buku
1, Edisi 13, Halaman 45), ERP adalah model sistem informasi yang
memungkinkan perusahaan mengotomatiskan dan mengintegrasikan
berbagai proses bisnis utamanya.
 Menurut Ellen Monk dan Bret Wagner dalam bukunya Concepts in
Enterprise Resource Planning (Third Edition, Halaman 1), program ERP
adalah core software yang digunakan perusahaan untuk mengkoordinasi
informasi pada setiap area bisnis. Program ERP membantu untuk mengelola
proses bisnis perusahaan secara luas menggunakan satu database dan satu
sistem pelaporan manajemen.
 Menurut Wijaya dan Damayanti (Jurnal Evaluasi dan Rencana
Pengembangan Penerapan Aplikasi ERP) ERP adalah jalan pintas dari
teknologi informasi untuk membantu perusahaan dalam mengatur proses
bisnis, menggunakan sebuah database yang digunakan bersama dan bagian
laporan manajemen.
 Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa Enterprise Resource Planning
(ERP) adalah sistem berbasis komputer sebagai tulang punggung
perusahaan yang didesain untuk mengotomatisasi banyak proses transaksi
perusahaan dan terintegrasi secara real time.
Seiring berkembangnya dunia teknologi informasi, sistem ERP juga
semakin maju. Bahkan saat ini, sistem ERP dapat diakses melalui berbagai
perangkat mobile dari luar perusahaan melalui internet, sehingga dapat dijangkau
oleh pengguna kapanpun dan dimanapun mereka berada. Hal ini tentunya juga
diiringi oleh semakin majunya mekanisme keamanan dari sistem tersebut.
Bentuk ERP pada tiap-tiap perusahaan akan berbeda sesuai dengan kebutuhan dan
scope dari perusahaan tersebut. Perusahaan dapat membuat ERP mereka sendiri,
melibatkan developer atau membeli produk ERP yang sudah disediakan oleh
beberapa perusahaan, seperti Oracle, SAP, Microsoft dan lainnya.
2.2 Konsep ERP

Konsep ERP dapat dijalankan dengan baik, jika didukung oleh seperangkat
aplikasi dan infrastruktur komputer baik software dan hardware sehingga
pengolahan data dan informasi dapat dilakukan dengan mudah dan terintegrasi.
Oleh karena itu, hampir tidak mungkin mewujudkan konsep ERP tanpa adanya
dukungan sistem berbasis komputer. Konsep-konsep dasar ERP, yaitu [OLS–
2004]: ·

“ERP terdiri atas paket software komersial yang menjamin integrasi yang mulus
atas semua aliran informasi di perusahaan, meliputi keuangan, akuntansi, sumber
daya manusia, rantai pasok, dan informasi konsumen” (Davenport, 1998).

“Sistem ERP adalah paket sistem informasi yang dapat dikonfigurasi, yang
mengintegrasikan informasi dan proses yang berbasis informasi didalam, dan
melintas area fungsional dalam sebuah organisasi” (Kumar & Van Hillsgerberg,
2000).

5|Enterprise Resources Planning


“Satu basis data, satu aplikasi, dan satu kesatuan antarmuka di seluruh enterprise”
(Tadjer, 1998). Konsep-konsep utama ERP tersebut digambarkan dalam satu
diagram, oleh Davenport, seperti pada gambar 2.3 :

Gambar 2.3 Konsep Dasar ERP (Hass – 2002)

Fungsi-fungsi perusahaan yang harus dilibatkan dalam suatu proses ERP adalah:
Perencanaan bisnis (visi, misi, dan perencanaan strategis), peramalan, proses MRP
II (master planning, perencanaan produksi, pembelian, manajemen persediaan,
pengendalian aktivitas, dan pengukuran kinerja manufakturing), finansial (payroll,
penetapan biaya produksi, hutang, piutang, harga tetap, general ledger), sumber
daya manusia, sistem informasi, rekayasa pabrik dan peralatan, dan lain-lain
(Gasperz, 2004).
2.3 Fase-fase Implementasi Sistem ERP
1. Fase Inisiasi
Berupa rencana strategis atau juga dari beberapa kejadian yang muncul di
perusahaan misalnya adanya tawaran dari vendor, pergerakan dari
kompetitior, pergerakan industri, peningkatan kualitas proyek, perubahan
pada peraturan dan hukum atau pemanfaatan anggaran teknologi informasi
yang lebih baik.

6|Enterprise Resources Planning


2. Fase Evaluasi
Meliputi evaluasi proses bisnis, analisis kebutuhan, evaluasi berbagai
alternatif, pencarian vendor yang potensial dan evaluasi berbagai produk
yang berbeda.
3. Fase Selection
Pada fase selection dapat berlangsung dalam rentang waktu yang cukup
lama. Karena dihabiskan untuk menyeleksi berbagai potensi alternatif
termasuk peluang mengakhiri proyek atau memutuskan proyek jika
lingkungannya ternyata tidak siap menerima proyek tersebut.
4. Fase Modifikasi
Dapat dijalankan dua cara :
 Cara pertama modifikasi yang terjadi dalam rangkaian proses
analisis-konfigurasi dan pengujian hingga didapatkan hasil yang
diinginkan atau hingga batasan waktu tertentu.
 Cara kedua dengan melakukan pemilihan status target tertentu dan
kemudian menerapkan pengukuran atas pencapaian target tertentu.
Proses ini dilakukan secara paralel hingga membentuk suatu
lingkaran. Dilakukan tahapan pelatihan bagi para pengguna.
5. Fase Penyelesaian
Jika semua berjalan lancar, konsumen akan melunasi pembayaran
(tergantung kontrak). Dan juga tahapan ini perusahaan biasanya
mendapatkan pelajaran dan pengalaman atas segala kejadian selama
proyek implementasi, termasuk evaluasi keberhasilan dan kegagalan dan
peluang implementasi selanjutnya.
Sumber: file:///D:/Downloads/Strategi%20dan%20Implementasi
%20ERP.pdf Shafira_77.staff.gunadarma.ac.id

2.4 Kriteria Pemilihan ERP untuk Perusahaan


Ketika memakai ERP akan membantu pekerjaan sehari-hari maka perlu
dianalisis dengan sesama dan teliti. Apakah benar produk ERP yang digunakan
telah banyak membantu dalam operasional sehari-hari perusahaan? Kemudian dari
sisi perusahaan terutama pihak manajemen, sebagai profesional TI selalu diminta

7|Enterprise Resources Planning


untuk melakukan evaluasi sebelum setiap pembelian produk ERP akan digunakan
di perusahaan. Hal-hal tersebut selalu menjadi pertanyaan rutin dan hampir
dialami oleh setiap profesional I dimanapun mereka bekerja.
Langkah strategi analisa kriteria secara global yang dirangkum meliputi
fungsi-fungsi pendukung sebagai berikut :
1. Support for cutting cost, setiap strategi penerapan sistem ERP harus
mendukung proses untuk mengurangi biaya secara keseluruhan. Karena
biaya yang tinggi yang disebabkan oleh proses dan pengeluaran yang
tidak perlu akan mengakibatkan terjadi pemborosan yang berarti. Strategi
yang dipersiapkan harus jelas dan terencana dengan baik, hal ini meliputi
jangka pendek dan jangka panjang. Banyak perusahaan yang dapat
menghemat kertas dan dokumen tertulis dengan pengembangan e-
document? bukankah ini merupakan pengembangan TI yang dapat
menurunkan biaya di perusahaan atau organisasi secara keseluruhan?
2. Get new access for the new market area, mendapatkan akses yang baru
ke dalam suatu area pasar yang baru, hal ini dapat diperoleh apabila
strategi penerapan sistem informasi memberikan terobosan baru terutama
industri-industri yang membutuhkan ERP sebagai kunci utama untuk
mengembangkan bisnis perusahaan. Setiap inovasi TI dan penempatan
ERP akan memberikan kontribusi yang besar terhadap ekspansi bisnis
perusahaan. Masih ingatkah bahwa pengembangan Kartu ATM dan
Mobil Banking merupakan produk perbankan yang didukung oleh TI.
3. Get new access for new resources, mendapatkan sumber daya baru
merupakan kata kuci dengan adanya pengembangan TI. Dengan strategi
pengembangan dan implementasi ERP yang tepat mengenai sasaran akan
membuka peluang-peluang baru dalam mendapatkan sumber daya untuk
modal kerja dan pengembangan bisnis dan organisasi atau peusahaan.
Hal ini merupakan suatu kesempatan bagi organisasi yang memanfaatkan
teknologi informasi dengan tepat guna dan mengenai sasaran sebagai
wujud nyata dari pengembangn teknologi dapat menambah sumber daya
baru dalam wujud kombinasi antara teknologi elektronik pada handphone
dewasa ini menjadi sangat pesat, hal ini terbukti bahwa dengan

8|Enterprise Resources Planning


pengembangan software untuk handphone, banyak fasilitas-fasilitas
dimana 2 atau 3 tahun yang lalu tidak ada pada handphone, sekarang
menjadi hal yang nyata dan harga pun relatif lebih murah dibandingkan
dengan kemampuan yang dimiliki! Coba bandingkan handphone 2 atau 3
tahun yang lalu!!
4. Capitalise competences abd resource, pengembangan kompetensi dan
kapitalisasi sumber daya merupakan kunci utama dan strategi dari
implementasi ERP yang tepat guna. Banyak penelitian lanjutan dewasa
ini dikembangkan terutama pengembangan secara teknologi informasi
dengan bidang-bidang ilmu lain, sebagai contoh Bioteknologi dengan
pemanfaatan TI dewasa ini untuk dunia kedokteran telah membuat
banyak kemudahan di dalam hal proses diagnosa penyakit. Hal ini
merupakan wujud nyata dari hasil pengembangan nyata dari kontibusi TI
bagi dunia industri dan bisnis.
5. Mitigate the bussiness risk, pencegahan merupakan hal yang lebih baik
daripada mengobati? Ini merupakan istilah lama yang bukan berarti
sudah usang! Penanggulangan risiko bisnis dewasa ini dapat terbantu
dengan adanya penerapan dan implementasi strategi ERP yang tepat
guna.

2.5 Proses Implementasi Enterprise Resource Planning


Kemampuan dari sistem ERP dapat dioptimalkan dan dimaksimalkan
melalui yang tepat atau kemampuan dari ERP dari sisi software dan konsultan
yang akan melakukan evaluasi. Evaluasi ini akan menentukan dampak dan
arsitektur dari ruang lingkup ERP yang akan diimplementasikan oleh perusahaan.
Analisa secara terinci ini akan menentukan masukan dan keluaran yang harus
didokumentasikan dengan baik untuk tujuan menghasilkan potensial dari aplikasi
ERP yang akan dipilih. Sisi biaya dan manfaat memegang peranan penting bagi
perusahaan dan manajemen puncak didalam menentukan tingkat investasi yang
akan dialokasikan baik dari sisi biaya, waktu dan sumber daya yang akan terlihat
di dalam proses implementasi. Siklus dari proses implementasi ERP meliputi
beberapa tahapan yang meliputi :

9|Enterprise Resources Planning


 Keputusan untuk memakai ERP
 Memilih ERP yang tepat
 Merancang kebutuhan bisnis dengan fasilitas ERP yang dipilih
 Melihat dan mengevaluasi setiap proses bisnis dan perubahan apa yang
perlu dilakukan didalam modul ERP
 Menyusun arsitektur dan cetak biru
 Pendekatan implementasi yang akan diadakan “big bang” atau “Phased”
 Pelatihan dan pengetesan ERP sebelum proses go live
 Evaluasi setelah Go live dari sistem ERP
Sumber : http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00590-SI
%20Bab%202.pdf

2.6 Kelebihan dan Kekurangan Enterprise Resource Planning


Dalam prakteknya penerapan sistem ERP dirancang berdasarkan proses
bisnis yang dianggap best practice yaitu proses bisnis umum yang paling layak
ditiru. Misal bagaimana proses umum yang sebenarnya berlaku untuk pembelian
(purchasing), penyusunan stuk digudang dan sebagainya. Untuk mendapatkan
manfaat yang sebesar-besarnya dari sistem ERP, maka industry yang akan
mengimplementasikan ERP harus mengikuti best practice process yang berlaku.
Akan tetapi. Permasalahan mulai timbul bagi industry di Indonesia, contoh
permasalahan bagaimana merubah proses kerja yang dikehendaki oleh sistem
ERP agar sesuai dengan proses kerja perusahaan hal ini terutama dilakukan
untuk modul sumber daya manusia, karena banyak perusahaan di Indonesia
memiliki peraturan dan kebijakan yang berbeda dibandingkan dengan proses
bisnis pada modul SDM yang terdapat pada sistem ERP pada umumnya. Proses
penyesuaian ini dikenal sebagai implementasi dan salah satu factor yang
mementukan keberhasilan implementasi sistem ERP di perusahaan adalah proses
bisnis yang telah terintegrasi didalam paket ERP merupakan paket bisnis
bestpractice yang telah teruji reabilitasnya.

2.6.1 Kelebihan dari Enterprise Resource Planning

10 | E n t e r p r i s e R e s o u r c e s P l a n n i n g
1) Integrasi data keuangan untuk mengintegrasikan data keuangan
sehingga top management bisa melihat dan mengontrol kinerja
keuangan perusahaan dengan lebih baik.(biaya yang mahal berapa dan
biaya yang terbuang atau biaya yang telah terpakai berapa?)
2) Terjadi peningkatan produktivitas, penurunan inefisiensi dan
peningkatan kualitas produk.
3) Data realtime(Data bisa dilihat langsung ketika diinput hari itu
jugadan bisa diliat oleh bagian divisi2 lain)
4) Pengambilan keputusan lebih cepat (karena informasi yang beredar
lebih terkoordinasi dan mudah dipahami)
5) Proses pengawasan menjadi lebih terpusat sehingga menghindari
tingkat penyimpangan.
6) Meningkatkan konsistensi dari informasi yang dihasilkan.

2.6.2 Kekurangan dari Enterprise Resource Planning


1) Sulit untuk menyesuaikan perubahan standar
2) Waktu dan biaya implementasi yang melebihi anggaran.
3) Karyawan tidak siap untuk menerima dan beroperasi dengan sistem
yang baru.
4) Persiapan implementasi tidak dilakukan dengan baik.
5) Berkurangnya fleksibilitas sistem setelah menerapkan ERP
6) Sistem ERP kaku artinya tidak dapat menyesuaikan dengan sistem
yang ada di perusahaan.

Sumber: http://lppm.universitasazzahra.ac.id/penerapan-teknologi-enterprise-
resources-planning-di-perusahaan-indonesia/

2.7 Komponen Sistem Informasi Akuntansi


Komponen sistem informasi akuntansi terdiri dari beberapa bagian yang

saling berintegrasi yang membentuk sebuah sistem. Menurut Azhar Susanto

11 | E n t e r p r i s e R e s o u r c e s P l a n n i n g
(2008:207) komponen sistem informasi akuntansi dapat dikelompokkan sebagai

berikut:

1. “Perangkat Keras (Hardware)


2. Perangkat Lunak (Software)
3. Manusia (Brainware)
4. Prosedur (Procedure)
5. Basis data (Database)
6. Teknologi Jaringan komunikasi (Communication Network Technology)”

Penjelasan dari komponen-komponen sistem informasi akuntansi di

atas adalah sebagai berikut:

1. Perangkat Keras (Hardware)

Hardware merupakan peralatan phisik yang dapat digunakan untuk

mengumpulkan, memasukkan, memproses, menyimpan dan mengeluarkan

hasil pengolahan data dalam bentuk informasi.

a. Bagian Input (Input Device)

Peralatan input merupakan alat-lat yang dapat digunakan untuk

memasukkan data kedalam komputer. Ada beberapa contoh peralatan yang

dapat digunakan untuk memasukkan data seperti berbentuk teks (seperti

keyboard); atau berbentuk image (seperti scanner, kamera digital), suara,

video (seperti kamera video) dan penunjuk (seperti mouse). Dan beberapa

contoh lagi seperti Optical Code Recognition (OCR), touch screen, floppy

disk, hardisk, NAS 300G, driver CD ROM/RW, DVD ROM/RW, digitizer

dan lain-lain.

b. Bagian Pengolah Utama dan Memori

CPU (Central Processing Unit) yang terdiri dari komponen-komponen

seperti:

12 | E n t e r p r i s e R e s o u r c e s P l a n n i n g
(1) Processor (CPU sesungguhnya)

(2) Memory

(3) Motherboard

(4) Hardisk

(5) Floppy disk

(6) CD ROM

(7) Expansion slots

(8) Devices controller (multi I/0, VGA card, sound card)

(9) Komponen lainnya (Fan, baterai, Conektor, dll)

c. Bagian Ouput (Output Devices)

Peralatan output merupakan peralatan-peralatan yang digunakan

untuk mengeluarkan informasi hasil pengolahan data. Ada beberapa

macam peralatan output yang biasa digunakan yaitu printer, layar

monitor, Head Mount Display (HMD), LCD (Liquid Cristal Display)

Projector dan speaker.

d. Bagian komunikasi

Peralatan komunikasi adalah peralatan-peralatan yang digunakan

agar komunikasi data bisa berjalan dengan baik. Ada banyak jenis

peralatan komunikasi, beberapa diantaranya adalah :

1. Network card untuk LAN dan wireless LAN

2. HUB/switching dan accsess poin wireless LAN

3. Fiber optic, router dan range extender

4. Berbagai macam modem (internal, external, PCMIA) dan

wireless cardbus adapter

13 | E n t e r p r i s e R e s o u r c e s P l a n n i n g
5. Pemancar dan penerima

6. Very small apertur satelit (VSAT) dan Satelit

2. Perangkat Lunak (Software)

Software adalah kumpulan dari program-program yang digunakan

untuk menjalankan aplikasi tertentu pada komputer, sedangkan program

merupakan kumpulan dari perintah-perintah komputer yang tersusun

secara sistematis.

Software dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu perangkat lunak

sistem (system software) dan perangkat lunak aplikasi (aplication

software).

a. System Software

Perangkat lunak sistem merupakan kumpulan dari

perangkat lunak yang digunakan untuk mengendalikan sistem

komputer yang meliputi sistem operasi (operating system),

intefpreter dan compiler (kompiler).

(1) Operating System

Operating system berfungsi untuk mengendalikan

hubungan antara komponen-komponen yang terpasang dalam

suatu sistem computer misalnya antara keyboard dengan CPU,

dengan layar monitor dan lain-lain.

(2) Interpreter

Interpreter merupakan software yang berfungsi sebagai

penterjemah bahasa yang dimengerti oleh manusia kedalam

14 | E n t e r p r i s e R e s o u r c e s P l a n n i n g
bahasa yang dimengerti oleh komputer (bahasa mesin) perintah

per perintah.

(3) Compiler

Compiler berfungsi untuk menterjemahkan bahasa yang

dipahami oleh manusia kedalam bahasa yang dipahami oleh

komputer secara langsung satu file.

(4) Application Software

Perangkat lunak aplikasi atau sering juga disebut “paket

aplikasi” merupakan software jadi yang siap untuk digunakan.

Software ini dibuat oleh perusahaan perangkat lunak tertentu

(software house) baik dari dalam maupun luar negeri yang

umumnya berada di Amerika.

Macam-macam application software:

(1) Sisten informasi akuntansi (quicken, account pro)

(2) Word processor (word xp)

(3) Desktop publishing (page maker)

(4) Spreadsheet (excel xp)

(5) Workgroup (office 2000)

(6) Presentasi (powerpoint)

(7) Komunikasi (microsoft net metting, outlook xp)

(8) Browser (internet explorer)

3. Manusia (Brainware)

Brainware atau sumber daya manusia (SDM) merupakan bagian

terpenting dari komponen sistem informasi dalam dunia bisnis yang

15 | E n t e r p r i s e R e s o u r c e s P l a n n i n g
dikenal sebagai sistem informasi akuntansi. Komponen SDM ini

merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan komponen lainnya

didalam suatu sistem informasi sebagai hasil dari perencanaan, analisis,

perancangan, dan strategi implementasi yang didasarkan kepada

komunikasi diantara sumber daya manusia yang terlibat dalam suatu

organisasi.

Sumber daya manusia (SDM) sistem informasi atau sistem

infomasi akuntansi merupakan sumber daya yang terlibat dalam

pembuatan sistem informasi, pengumpulan dan pengolahan data,

pendistribusian dan pemanfaatan informasi yang dihasilkan oleh sistem

informasi tersebut.

Beberapa kelompok SDM suatu organisasi yang terlibat dalam

beberapa aktivitas diatas secara garis besar dapat dikelompokkan

kedalam pemilik dan pemakai sistem informasi.

a. Pemilik Sistem Informasi

Pemilik sistem informasi merupakan sponsor terhadap

dikembangkannya sistem informasi. Mereka biasanya bertanggung

jawab terhadap biaya dan waktu yang digunakan untuk pengembangan

serta pemeliharaan sistem informasi, mereka juga berperan sebagai

pihak penentu dalam menentukan diterima atau tidaknya sistem

informasi.

b. Pemakai Sistem Informasi

Para pemakai sistem informasi sebagian besar merupakan orang-

orang yang hanya akan menggunakan sistem informasi yang telah

16 | E n t e r p r i s e R e s o u r c e s P l a n n i n g
dikembangkan seperti operator dan manajer (end user). Para pemakai

akhir sistem informasi tersebut menentukan:

(1) Masalah yang harus dipecahkan

(2) Kesempatan yang harus diambil

(3) Kebutuhan yang harus dipenuhi

(4) Batasan-batasan bisnis yang harus termuat dalam sistem

informasi. Mereka juga cukup memperhatikan tayangan

aplikasi di komputer baik dalam bentuk form input maupun

outputnya.

4. Prosedur (Procedure)

Prosedur merupakan rangkaian aktivitas atau kegiatan yang

dilakukan secara berulang-ulang dengan cara yang sama. Sedangkan

aktivitas pada dasarnya melakukan suatu kegiatan berdasarkan

informasi yang masuk dan persepsi yang dimiliki tentang informasi.

5. Basis Data (Database)

Database merupakan kumpulan data-data yang tersimpan didalam

media penyimpanan di suatu perusahaan (arti luas) atau di dalam

komputer (arti sempit).

6. Teknologi Jaringan Komunikasi (Communication Network Technology)

Telekomunikasi atau komunikasi data dapat didefinisikan sebagai

penggunaan media elektronik atau cahaya untuk memindahkan data

atau informasi dari suatu lokasi ke satu atau beberapa lokasi lain yang

berbeda. Komunikasi yang terjadi diantara beberapa pihak yang

17 | E n t e r p r i s e R e s o u r c e s P l a n n i n g
berkomunikasi harus difasilitasi dengan infrastruktur berupa jaringan

telekomunikasi yang konfigurasinya bisa berbentuk bintang (star),

cincin (ring), dan hirarki (BUS). Jadi dengan menguasai jaringan

telekomunikasi telah menolong persoalan yang disebabkan oleh

masalah geografi dan waktu sehingga memungkinkan organisasi untuk

mempercepat produksi dan pengambilan keputusan.

18 | E n t e r p r i s e R e s o u r c e s P l a n n i n g
BAB III
PROFIL PERUSAHAAN

3.1 PT. GARUDA INDONESIA


Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan Indonesia yang berkonsep
sebagai full service airline (maskapai dengan pelayanan penuh). Saat ini Garuda
Indonesia mengoperasikan 82 armada untuk melayani 33 rute domestik dan 18
rute internasional termasuk Asia (Regional Asia Tenggara, Timur Tengah, China,
Jepangdan Korea Selatan), Australia serta Eropa (Belanda).

Sebagai bentuk kepeduliannya akan keselamatan, Garuda Indonesia telah


mendapatkan sertifikasi IATA Operational Safety Audit (IOSA). Hal ini
membuktikan bahwa maskapai ini telah memenuhi standar internasional di bidang
keselamatan dan keamanan. Untuk meningkatkan pelayanan, Garuda Indonesia
telah meluncurkan layanan baru yang disebut " Garuda Indonesia Experience ".
Layanan baru ini menawarkan konsep yang mencerminkan keramahan asli
Indonesia dalam segala aspek. Untuk mendukung layanan ini, semua armada baru
dilengkapi dengan interior paling mutakhir, yang dilengkapi LCD TV layar sentuh
individual di seluruh kelas eksekutif dan ekonomi. Selain itu, penumpang juga
dimanjakan dengan Audio and Video on Demand (AVOD), yaitu sistem hiburan
yang menawarkan berbagai pilihan film ataulagu, sesuai pilihan masing-masing
penumpang.

Berbagai penghargaan pun telah diterima oleh Garuda Indonesia sebagai


bukti darikeunggulannya. Pada tahun 2010, Skytrax menobatkan Garuda
Indonesia sebagai “ Four Star Airline” dan sebagai “The World's Most Best
Improved Airline”.Selanjutnya pada Juli 2012, Garuda Indonesia mendapatkan
penghargaan sebagai“ World's Best Regional Airline” dan “Maskapai Regional
Terbaik di Dunia”. Sebuahlembaga konsultasi penerbangan bernama Centre for
Asia Aviation (CAPA), yang berpusat di Sydney, juga memberikan penghargaan
kepada Garuda Indonesia sebagai "Maskapai yang Paling Mengubah Haluan
Tahun Ini", pada tahun 2010. SedangkanRoy Morgan, lembaga peneliti
independen di Australia, juga memberikan penghargaan kepada Garuda Indonesia
sebagai “The Best International Airline” pada bulan Januari, Februari dan Juli
2012.

Garuda Indonesia memang telah berhasil mengubah haluannya, sehingga


terhindar dari kegagalan di masa krisis dan meraih kesuksesan pada era 2006
hingga 2010.Setelah melalui masa-masa sulit, kini Garuda Indonesia melanjutkan
kesuksesan dengan menjalankan program 5 tahun ekspansi secara agresif.
Program ini dikenaldengan nama ‘Quantum Leap’. Program ini diharapkan akan
membawa perusahaanmenjadi lebih besar lagi, dengan jaringan yang lebih luas
dan diiringi dengan kualitas pelayanan yang semakin baik.

Saat ini Garuda Indonesia memiliki tiga hub di Indonesia. Pertama adalah
hub bisnisyang berada di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Kedua adalah hub di
daerah pariwisata yang berada di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Kemudian
untuk meningkatkan frekuensi penerbangan ke bagian timur Indonesia, Garuda
Indonesia juga memiliki hub di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi
Selatan.

Terlepas dari bisnis utamanya sebagai maskapai penerbangan, Garuda


Indonesia juga memiliki unit bisnis (Strategic Business Unit /SBU) dan anak
perusahaan. Unit bisnisGaruda Indonesia adalah Garuda Cargo dan Garuda
Medical Center . Sedangkan anak perusahaan Garuda Indonesia adalah PT
Citilink Indonesia, yaitu maskapai tarif Rendah ( Low Cost Carrier ), PT
Aerowisata (hotel, transportasi darat, agen perjalanandan katering), PT Abacus
Distribution System Indonesia (penyedia layanan sistem pemesanan tiket), PT
Aero System Indonesia/Asyst (penyedia layanan teknologiinformasi untuk
industri pariwisawata dan transportasi) dan PT Garuda Maintenance Facility
(GMF AeroAsia), yaitu perusahaan yang bergerak di bidang perawatan pesawat,
perbaikan, dan overhaul.Pada bulan Februari 2011, Garuda Indonesia telah
menjadi Perusahaan Publik danterdaftar di Bursa Efek Indonesia.

20 | E n t e r p r i s e R e s o u r c e s P l a n n i n g
Visi dan Misi Perusahaan

Visi Perusahaan

“ Menjadi perusahaan penerbangan yang handal dengan menawarkan layanan


yang berkualitas kepada masyarakat dunia menggunakan keramahan Indonesia ”

Misi Perusahaan

“ Sebagai perusahan penerbangan pembawa bendera bangsa Indonesia yang


mempromosikan Indonesia kepada dunia guna menunjang pembangunan
ekonominasional dengan memberikan pelayanan yang professional ”

Sumber : www.garuda-indonesia.com

21 | E n t e r p r i s e R e s o u r c e s P l a n n i n g
BAB IV
ANALISIS dan PEMBAHASAN

4.1 Pengertian Enterprise Resource Planning


Enterprise Resource Planning adalah suatu aplikasi terintegrasi yang
menjadi kerangka untuk mengubah dan membantu proses pembangunan fondasi
sistem informasi di dalam suatu organisasi, baik didukung oleh proses BPR yang
tepat dan terkoordinasi dengan baik. Business Process Reengineering (BPR)
merupakan suatu proses perubahan pola pikir yang bersifat fundamental serta
perancangan ulang setiap proses bisnis untuk tujuan mencapai perbaikan secara
dramatis dengan memperhitungkan biaya, kualitas, kecepatan dan pelayanan yang
terbaik.

4.2 Penerapan ERP pada PT Garuda Indonesia

PT Garuda Indonesia menggunakan ERP untuk menghubungkan dan


mengsinkronisasikan tiap divisi sehingga mengurangi redudansi data, juga untuk
pelaporan pekerjaan tiap divisi ke divisi lain. Pada bagian penjualan proses
dimulai dari kostumer datang, kemudian membeli tiket, kemudian memasukkan
data tersebut kedalam sistem dan masuk ke dalam database kemudian muncul
informasi berupa tampilan laporan penjualan pada bagian keuangan.

Modul modul yang banyak digunakan oleh PT. Garuda Indonesia :

• SD - Sales & Distribution : membantu meningkatkan efisiensi kegiatan


operasional berkaitan dengan proses pengelolaan customer order (proses
sales,shipping dan billing)

• MM - Materials Management : membantu menjalankan proses pembelian


(procurement) dan pengelolaan inventory

• PP - Production Planning : membantu proses perencanaan dan control daripada


kegiatan produksi (manufacturing) suatu perusahaan.
• QM - Quality Management : membantu men-cek kualitas proses-proses
dikeseluruhan rantai logistik

• PM - Plant Maintenance : suatu solusi untuk proses administrasi dan perbaikan


sistem secara teknis

• HR - Human Resources Management : mengintegrasikan proses-proses HR


mulai dari aplikasi pendaftaran, administrasi pegawai, management waktu,
pembiayaan untuk perjalanan, sampai ke proses pembayaran gaji pegawai

•FI - Financial Accounting : Mencakup standard accounting cash


management(treasury), general ledger dan konsolidasi untuk tujuan financial
reporting.

• CO – Controlling : Mencakup cost accounting, mulai dari cost center


accounting, cost element accounting, dan analisa profitabilitas

• AM - Asset Management : Membantu pengelolaan atas keseluruhan fixedassets,


meliputi proses asset accounting tradisional dan technical assetsmanagement,
sampai ke investment controlling

• PS - Project System : Mengintegrasikan keseluruhan proses perencanaan project,


pengerjaan dan control

Menurut buku Enterpise Resource Planning: Menyelaraskan Teknologi Informasi


dengan Strategi Bisnis ( Wawan, Falahah ) . Fase fase dalam penerapan ERP
adalah inisiasi, evaluasi, seleksi (business process re-engineering, modification,
training,confertion of data), go live, termination, exploitation & development
(Sesuai gambar 5.0). PT. Garuda Indonesia sendiri telah berada pada fase
termination, Sehingga dapat disimpulkan penerapan ERP pada PT. Garuda
Indonesia berhasil.

23 | E n t e r p r i s e R e s o u r c e s P l a n n i n g
4.3 Kendala PT. Garuda Indonesia dalam menerapkan SAP

Penerapan ERP di PT. Garuda Indonesia pada awalnya mengalami


hambatan yaitu kurangnya keefisienan system GA2000 sehingga beberapa
pertukaran data masih dilakukan secara manual. Pada awal penerapan SAP
kendala yang terjadi adalah proses memindahkan data dari sistem GA2000 ke
sistem SAP. Selain itu, pada pelatihan awal karyawan untuk menggunakan SAP.

Sumber :
www.academia.edu/3711122/manfaat_dan_penerapan_ERP_di_PT_Garuda_Indo
nesia

24 | E n t e r p r i s e R e s o u r c e s P l a n n i n g
BAB V

KESIMPULAN

ERP merupakan sistem yang mempunyai kaitan erat dengan Sistem Informasi
Manajemen, di mana ERP sangat berguna untuk kegiatan-kegiatan yang rumit,
terutama kegiatan-kegiatan dalam perusahaan. Di mana ERP mempunyai arti dan
fungsi yang sangat berguna, sistem ini dapat me- menej kegiatan-kegiatan
perusahaan dengan baik, terutama dalam kegiatan produksi, pemasaran dan
distribusi. Sistem ERP adalah paket software yang sangat dibutuhkan untuk
mengelola sebuah industri secara efisien dan produktif. Secara de facto, sistem
ERP hams menyentuh segala aspek sumber daya perusahaan yaitu dana, manusia,
waktu, material dan kapasitas.

Bagaimanapun, proses implementasi ERP tidak hanya berhenti sampai selesainya


instalasi software komputer, tetapi harus dilanjutkan dengan optimasi proses
secara terus-menerus agar mencapai tujuan perusahaan seperti: pertumbuhan
(growth), ketangkasan (agility), dan kemampuan menciptakan keuntungan
(profitability). Semua ini akan tergantung pada efektivitas dari manajemen sistem
perusahaan itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

Hall, James A. 2001. Sistem Informasi Akuntansi Edisi 4 Buku 2. Jakarta: Penerbit
Salemba Empat.
Widjaya, Iwan Kurniawan. 2012. Enterprise Resource Planning. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Widjajanto, Nugroho. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai