Anda di halaman 1dari 26

1

SPESIFIKASI TEKNIS

untuk
Pengadaan Jasa Konstruksi

PEMBANGUNAN AREA PARKIR DAN PENATAAN HALAMAN AUDITORIUM

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


KEGIATAN PNBP/BLU DAN BELANJA PEGAWAI (RUTIN)
UNIVERSITAS HALU OLEO

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Tahun Anggaran 2022
2

SPESIFIKASI METODE KONSTRUKSI/ METODE PELAKSANAAN/


METODE KERJA

1. PEMBERSIHAN LOKASI
A. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan ini mencakup, pekerjaan pembersihan lokasi, pengukuran lahan yang
akan dibersikan, dan mobilisasi alat.
B. Pekerjaan Persiapan
1. Pengukuran dan setting out lokasi yang akan dikerjakan
2. Mengirim program kerja (workplan) termasuk metode kerja,
schedule, perlatan, personil kerja dan gambar kerja yang akan digunakan, untuk
memperoleh persetujuan dari Konsultan dan Direksi sebelum pekerjaan dimulai.
3. Mengajukan persetujuan pengunaan mobilisasi alat
4. Memberitahu konsultan secara tertulis paling sedikit 24 jam sebelum tanggal dilakukan
pelaksanaan pekerjaan (Request For Work).
C. Uraian Pekerjaan
Pembersihan Lokasi pekerjaan
1. Bila daerah itu hanya ditumbuhi semak-semak dan pohon-pohon yang diameter <
10 cm, cukup langsung didorong dengan mengunakan dozer ataupun escavator.
2. Pembuangan lapisan tanah permukaan hanaya mencakup lapisan atanah subur bagi
tumbuhan dan maksimal tebal galian 30 cm.
3. Galian tanah akan di dorong kepinggir batas lahan yang akan di bersikan
4. Hasil kupasan tanah akan diangkut mengunakan dumptruck dan dibuang kedisposal
bekas galian dari quarry barrow material untuk timbunan yang telah di setujui oleh
pengawas / direksi / konsultan.
D. Kebutuhan Jasa, Alat dan Material
1. Tenagah yang di butuhkan
• Operator 1 orang
• Pembatu operator 1 orang
• Mandor 1 orang
2. Peralatan yang di butuhkan
• Excavator
• Doser
• dumptruck
3. Bahan yang digunakan
• Meter
• Material lainnya
E. Analisa K3
1. Personil
• Pelaksana
• Petugas K3
• Tenaga Kerja
2. Aspek K3
1. Menggunakan alat pelindung diri
• Sarung tangan
• Helm
• Sepatu safety
• Rompi
3

2. Memasang rambu peringatan


• Rambu peringatan

2. PEKERJAAN GALIAN TANAH


A. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan ini mencakup, pekerjaan gazebo, pekrjaan kansteen, pekerjaan drainase,
pekerjaan plaza dekat gerbang masuk, pekerjaan bundaran, pekerjaan bangku taman, dan
pekerjaan taman dekat bundaran dua.
B. Pekerjaan Persiapan
1. Mengirim program kerja (workplan) termasuk metode kerja,
schedule, perlatan, personil kerja dan gambar kerja yang akan digunakan, untuk
memperoleh persetujuan dari Konsultan dan Direksi sebelum pekerjaan dimulai.
2. Mengajukan persetujuan pengunaan material
3. Memberitahu konsultan secara tertulis paling sedikit 24 jam sebelum tanggal dilakukan
pelaksanaan pekerjaan (Request For Work).
C. Uraian Pekerjaan
1. Melakukan pembersihan pada area yang akan digali
2. Melakukan pengukuran
3. Menentukan titik yang akan digali dengan mengunakan patok kayu 5/7 dengan
menabahkan tali benang untuk mendapat kelurusan galaian (Pemasangan Bowplank)
4. Menggali tanah dengan ukuran pondasi atau kansten yang ada di gambar bestek dengan
kedalaman yang disyaratkan.
5. Bekas galian tanah bisa disimpan pada tempat yang telah ditentukan dengan tidak
menggagu saat pemasangan podasi atau kansten.
6. Jika pondasi atau kansten telah selesai dipasang maka di lakukang pengurukan kembali
bekas galian tanah
D. Kebutuhan Jasa, Alat dan Material
1. Tenagah yang di butuhkan
• Operator Alat Berat
• Tukang batu 1 orang
• Pekerja 4 orang
• Mandor 1 orang
• Kepala tukang 1 orang
2. Peralatan yang di butuhkan
• Excavator Mini
• Pacul
• Sekopang
• Palu
• Gergaji
• Meter
• Alat bantu lainnya
3. Bahan yang digunakan
• Kayu 5/7
• Papan kayu
• Benang
• Paku
• Material lainnya
E. Analisa K3
1. Personil
4

• Pelaksana
• Petugas K3
• Tenaga Kerja
2. Aspek K3
a. Menggunakan alat pelindung diri
• Sarung tangan
• Helm
• Sepatu safety
• Rompi
b. Memasang rambu peringatan
• Rambu peringatan

3. PEKERJAAN PASANGAN BATU


A. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan ini mencakup, pekerjaan drainase, pekerjaan plaza dekat gerbang masuk.
B. Pekerjaan Persiapan
1. Mengirim program kerja (workplan) termasuk metode kerja,
schedule, perlatan, personil kerja dan gambar kerja yang akan digunakan, untuk
memperoleh persetujuan dari Konsultan dan Direksi sebelum pekerjaan dimulai.
2. Mengajukan persetujuan pengunaan material
3. Memberitahu konsultan secara tertulis paling sedikit 24 jam sebelum tanggal dilakukan
pelaksanaan pekerjaan (Request For Work).
C. Uraian Pekerjaan
1. Sebelum pemasangan batu harus di bersihkan dan di basahi sampai merata dan dalam
waktu yang cukup untuk memungkinkan penyerapan air mendekati titik jenuh.
2. Menghamparkan pasir urug pada landasan yang berhubungan pada tanah dasar setebal
5 cm.
3. Landasan yang akan menerima setiap batu harus di basahi dan selanjutnya landasan dari
adukan harus disebar pada sisi batu yang bersebelahan dengan batu yang akan di pasang.
4. Landasan dari aduakan baru paling sedikit 3 cm tebalnya harus di pasang pada pondasi
yang disiapkan sesaat sebelum penempatan masing-masing batu pada lapisan pertama.
Batu besar pilihan harus di gunakan untuk lapis dasar dan pada bagian sudut-sudut.
5. Batu harus di pasang dengan muka yang terpanjang mendatar dan muka yang tampak
harus di pasang seajajar dengan muka dinding dari batu yang terpasang.
6. Jika proses pemasangan batu sudah selesai maka bisa melakukan plesteran dan acian
pada setiap sisi permukaan pondasi.
D. Kebutuhan Jasa, Alat dan Material
1. Tenagah yang di butuhkan
• Tukang batu 1 orang
• Pekerja 4 orang
• Mandor 1 orang
• Kepala tukang 1 orang
2. Peralatan yang di butuhkan
• Sendok semen
• Sekopang
• Arco
• Molen
• Selang air
• Benang
5

• Alat bantu lainnya


3. Bahan yang digunakan
• Batu gunung
• Urugan pasir
• Pasir pasang
• Portland Cemen (PC) sesuai SNI
• Material lainnya
E. Analisa K3
1. Personil
• Pelaksana
• Petugas K3
• Tenaga Kerja
2. Aspek K3
a. Menggunakan alat pelindung diri
• Sarung tangan
• Helm
• Sepatu safety
• Rompi
b. Memasang rambu peringatan
• Rambu peringatan

4. PEKERJAAN SLOOF BETON


A. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan ini mencakup pekerjaan bangku taman dan pekerjaan papan nama
B. Pekerjaan Persiapan
1. Mengirim program kerja (workplan) termasuk metode kerja,
schedule, perlatan, personil kerja dan gambar kerja yang akan digunakan, untuk
memperoleh persetujuan dari Konsultan dan Direksi sebelum pekerjaan dimulai.
2. Mengajukan persetujuan pengunaan material
3. Memberitahu konsultan secara tertulis paling sedikit 24 jam sebelum tanggal dilakukan
pelaksanaan pekerjaan (Request For Work).
C. Uraian Pekerjaan
1. Menyiapkan Papan Bekisting, Besi Beton, dan Job Mix Design dan Job Mix Formula untuk
pekerjaan sloof beton.
2. Menyiapkan sepatu kolom. Fungsinya agar bekisting tepat berada pada titik koordinatnya
sesuai dengan gambar perencanaan. Sepatu kolom biasanya menggunakan besi stek yang
dibor pada lantai.
3. Melakukan perakitan besi sesuai dengan soft drawing.
4. Memasang bekisting sloof seperti pada gambar di samping. Jangan lupa beton decking
atau tahu beton penyangga besi tulangan. Tujuan beton decking ini untuk menjaga jarak
selimut beton agar tidak berubah selama proses pengecoran.
5. Memasang sabuk sloof pada bekisting kolom untuk memperkuat. Ukuran sloof yang
digunakan relative sesuai dengan Soft Drawing. Untuk mengunci sloof tersebut harus
menggunakan tie rod. Tie rod bisa buat sendiri atau membeli jadi. Jika ingin membuat
sendiri menggunakan as drat ukuran 10 mm, besi ulir 10 mm dan plat besi tebal 3-5mm.
Jarak sloof sangat tergantung dari jarak pasangan kolom. Apabila jarak kolom sekitar 3-
4 m maka jumlah sabuk sloof 2 dengan jarak dibagi rata. Namun jika jarak kolom lebih
dari 4 m maka menyesuaikan dengan prinsip semakin ke bawah jarak sabuk semakin
pendek karena bebannya lebih besar di bawah.
6

6. Memasang pipa support Untuk menjaga horizontal dari sloof terhadap kolom. Untuk
mendapatkan sloof struktur yang sempurna, bekisting tidak boleh miring ataupun
goyang saat pengecoran Oleh karena itu pemasangan pipa support dinilai sangat
penting.
D. Kebutuhan Jasa, Alat dan Material
1. Tenaga yang di butuhkan
• Tukang batu 1 orang
• Tukang besi 1 orang
• Tukang kayu 1 orang
• Pekerja 6 orang
• Mandor 1 orang
• Kepala tukang 1 orang
2. Peralatan yang di butuhkan
• Sendok semen
• Sekopang
• Arco
• Molen
• Gergaji
• Palu
• Benang
• Ember
• Alat bantu lainnya
3. Bahan yang digunakan
• Besi
• Split
• Pasir pasang
• Portland Cemen (PC) sesuai SNI
• Air
• Kawat
• Paku
• Kayu balok
• Papan kayu
• Multipleks
• Material lainnya
E. Analisa K3
1. Personil
• Pelaksana
• Petugas K3
• Tenaga Kerja
2. Aspek K3
a. Menggunakan alat pelindung diri
• Sarung tangan
• Helm
• Sepatu safety
• Rompi
b. Memasang rambu peringatan
• Rambu peringatan
7

5. PEKERJAAN PLAT BERTULANG


A. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan ini mencakup, pekerjaan plat lantai bertulang, pekerjaan bangku taman
B. Pekerjaan Persiapan
1. Mengirim program kerja (workplan) termasuk metode kerja,
schedule, perlatan, personil kerja dan gambar kerja yang akan digunakan, untuk
memperoleh persetujuan dari Konsultan dan Direksi sebelum pekerjaan dimulai.
2. Mengajukan persetujuan pengunaan material.
3. Memberitahu konsultan secara tertulis paling sedikit 24 jam sebelum tanggal dilakukan
pelaksanaan pekerjaan (Request For Work).
C. Uraian Pekerjaan
1. Lakukan pengukuran pada area yang akan diplat
2. Pekerjaan pembuatan bekisting
3. Jika posisi plat lebih tinggi maka bekisting di topang dengan mengunakan balok kayu
atau scafolding
4. Setelah bekisting terpasang maka lakukan perakitan besi dengan jarak yang telah di
tentukan pada gambar kerja
5. Sebelum melakukan pengecoran pasanglah tahu beton sebagai jarak antara bekisting
dengan besi agar mendapatkan selimut beton yang baik.
6. Lakukan pengecoran dan diamkan 1-3 hari agar beton dapat mengering dengan
sempurna
7. Setelah beton mengering maka dapat membuka bekisting
8. Terakhir finising melakukan plesteran, acian dan pengecetan
D. Kebutuhan Jasa, Alat dan Material
1. Tenagah yang di butuhkan
• Tukang batu 1 orang
• Tukang cat 1 orang
• Tukang besi 1 orang
• Pekerja 6 orang
• Mandor 1 orang
• Kepala tukang 1 orang
2. Peralatan yang di butuhkan
• Sendok semen
• Sekopang
• Arco
• Molen
• Scafolding
• Selang air
• Benang
• Gurinda
• Pemotong besi
• Kuas
• Gergaji
• Meter
• Waterpas
• Alat bantu lainnya
3. Bahan yang digunakan
8

• Kerikil
• Urugan pasir
• Pasir pasang
• Portland Cemen (PC) sesuai SNI
• Besi
• Kawat besi
• Kayu balok
• Multipleks
• Paku
• Sekrup
• Material lainnya
E. Analisa K3
1. Personil
• Pelaksana
• Petugas K3
• Tenaga Kerja
2. Aspek K3
a. Menggunakan alat pelindung diri
• Sarung tangan
• Helm
• Sepatu safety
• Rompi
b. Memasang rambu peringatan
• Rambu peringatan

6. PEKERJAAN PASANGAN ISTALASI LISTRIK LAMPU TAMAN


A. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan ini mencakup, pekerjaan vegetasi dan lampu.
B. Perkejaan Persiapan
1. Mengirim program kerja (workplan) termasuk metoda kerja,
schedule, perlatan, personil kerja dan gambar kerja yang akan digunakan, untuk
memperoleh persetujuan dari Konsultan dan Direksi sebelum pekerjaan dimulai.
2. Mengajukan persetujuan pengunaan material
3. Memberitahu konsultan secara tertulis paling sedikit 24 jam sebelum tanggal dilakukan
pelaksanaan pekerjaan (Request For Work).
4. Menentukan titik pemasangan lampu atau jumlah lampu yang akan dipasang
5. Mengukur kebutuhan kabel yang akan digunakan
6. Untuk kepentingan luar ruangan, pergunakan lampu dan rumah lampu dengan
spesifikasi water resitant, jenis lampu bisa pijar atau pendar. Lampu dan rumah lampu
berspesifikasi ini biasanya dibuat khusus atau bisa di dapat ditoko terdekat, sehingga
tahan terhadap cipratan air dan tak mudah korslet.
7. Perangkat lampu taman ada yang bervoltase rendah ( + 12 volt ) dan voltase tinggi ( +
220 volt ). Pilihan terbaik sesuai kebutuhan demi alasan keamanan, sebaiknya pilih
perangkat lampu taman tang bervoltase rendah. Ini mencegah kecelakaan fatal
seandainya ada arus listrik yang bocor. Voltase rendah berpotensi kecil melukai tubuh
dan menimbulkan kebakaran.
8. Pengunaan kabel yang tepat. Pililah jenis kabel penting karena berkaitan dengan pasokan
voltase energy listrik. Semakin panjang kabel maka semakin besar peluang penurunan
9

voltase. Untuk taman yang tak terlalu luas dengan jumlah titik lampu yang sedikit dapat
digunakan kabel serabut atau kawat berukuran 1mm2, jika taman luas menuntut kabel
lebih panjang maka lebih baik menggunakan kabel kawat berukuran 1,5mm2.
C. Uraian Pekerjaan
1. Menetukan titik lampu taman yang akan dipasang
2. Buat alur aliran kabel listrik dari stop kontak terdekat kelokasi titik lampu
3. Galian tanah sedalam 20-40 cm untuk menanam kabel
4. Pililah kabel khusus yang di gunakan untuk instalasi lampu taman
5. Hubungkan ujung kabel kerumah lampu
6. Pililah jenis lampu yang telah ditentukan
7. Pemasangan lampu
D. Kebutuhan Jasa, Alat dan Material
1. Tenaga yang di butuhkan
• Tukang Listrik 1 orang
• Pekerja 4 orang
• Mandor 1 orang
• Kepala tukang 1 orang
2. Peralatan yang di butuhkan
• Bor sekrup
• Solder
• Tang
• Obeng (+/-)
• Selotip
• Kater
• Alat bantu lainnya
3. Bahan yang digunakan
• Lampu
• Kabel
• MCB
• Fitting
• Timah
• Material lainnya
E. Analisa K3
1. Personil
• Pelaksana
• Petugas K3
• Tenaga Kerja
2. Aspek K3
a. Menggunakan alat pelindung diri
• Sarung tangan
• Helm
• Sepatu safety
• Rompi
b. Memasang rambu peringatan
• Rambu peringatan
10

7. PEKERJAAN KANSTEEN
A. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan ini mencakup, pekerjaan kansteen k300, pekerjaan bundaran, dan
pekerjaan taman dekat bundaran dua.
B. Pekerjaan Persiapan
1. Mengirim program kerja (workplan) termasuk metode kerja,
schedule, perlatan, personil kerja dan gambar kerja yang akan digunakan, untuk
memperoleh persetujuan dari Konsultan dan Direksi sebelum pekerjaan dimulai.
2. Mengajukan persetujuan pengunaan material
3. Memberitahu konsultan secara tertulis paling sedikit 24 jam sebelum tanggal dilakukan
pelaksanaan pekerjaan (Request For Work).
C. Uraian Pekerjaan
a. Pekerjaan Pemasangan kansteen
1. Melakukan pembersihan area yang akan dipasang kansteen dan memastikan lokasi
yang dipasang sudah memiliki permukaan tanah yang padat dan rata.
2. Melakukan galian tanah dengan ukuran dan kedalaman sesuai dengan gambar kerja
3. Setelah melakukan galian tanah, tahap selanjutnya pengurugan pasir alas kansteen
4. Memasang kansteen secara berurutan yang dimulai dari satu sisi.
5. Agar pemasangan biasa dilaksanakan secara baik dan cermat menggunakan alat
bantu yaitu benang pembantu, dipasang setiap jarak 4 meter sampai 5 meter.
6. Pada pemasangan kanstin di beri jarak 1 - 2 cm untuk spasi antar kansteen
7. Kemudian melakukan pengecekan kelurusan perletakan kansteen dengan
menggunakan waterpass.
8. Pemasangan kansteen dengan semen pengikat untuk menyelimuti kansteen sebagai
perekat.
9. Finising Lakukan pengacian pada bagian pemukaan kansteen yang akan dicat
b. Pekerjaan pengurugan tanah biasa dan tanah humus
1. Setelah pemasangan kansteen selesai, maka melakukan pengurukan tanah timbunan
pada area yang akan di isi tanah.
2. Lakukan pengurugan tanah biasa dengan ketebalan atau ketinggian yang telah
ditentukan pada gambar kerja
3. Lakukan pengurugan tanah humus sebagai lapisan atas dengan ketebalan sesuai
pada gambar kerja
4. Melakukan penanaman rumput atau pohon pada tahan yang telah di timbun
5. Tahap selanjutnya pengacian dan pengecetan pada bidang kansteen
c. Pekerjaan Pengecetan
1. Sebelum melaksanakan pekerjaan pengecatan permukaan bidang harus rata dan
dibersihkan terlebih dahulu.
2. Permukaan kansteen di aci agar pemukaan rata dan halus
3. Melakukan pengecatan dengan cat dasar.
4. Pengecatan dengan cat pelapis (Emulis) 2 kali lapisan.
D. Kebutuhan Jasa, Alat dan Material
1. Tenaga yang di butuhkan
• Tukang batu 1 orang
• Tukang cat 1 orang
• Pekerja 10 orang
• Mandor 1 orang
• Kepala tukang 1 orang
2. Peralatan yang di butuhkan
• Sendok semen
• Sekopang
11

• Pacul
• Arco
• Selang air
• Waterpass
• Meter
• Benang
• Kuas
• Alat bantu lainnya
3. Bahan yang digunakan
• Kansteen beton
• Urugan pasir
• Portland Cemen (PC) sesuai SNI
• Tanah timbunan biasa
• Tanah humus
• Cat
• Air
• Material lainnya
E. Analisa K3
1. Personil
• Pelaksana
• Petugas K3
• Tenaga Kerja
2. Aspek K3
a. Menggunakan alat pelindung diri
• Sarung tangan
• Helm
• Sepatu safety
• Rompi
b. Memasang rambu peringatan
• Rambu peringatan

8. PEKERJAAN BETON COR


A. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan ini mencakup, pekerjaan pedestrian dan pekerjaan bangku taman.
B. Perkerjaan Persiapan
1. Mengirim program kerja (workplan) termasuk metode kerja,
schedule, perlatan, personil kerja dan gambar kerja yang akan digunakan, untuk
memperoleh persetujuan dari Konsultan dan Direksi sebelum pekerjaan dimulai.
2. Mengajukan persetujuan pengunaan material
3. Memberitahu konsultan secara tertulis paling sedikit 24 jam sebelum tanggal dilakukan
pelaksanaan pekerjaan (Request For Work).
C. Uraian Pekerjaan
1. Melakukan pembersihan area yang akan dicor
2. Melakukan pemasangan bowplang
3. Melakukan galian tanah dengan ukuran yang di tentukan pada gambar kerja
4. Pembuatan bekisting untuk pengecoran dengan ukuran yang ditentukan pada gambar
kerja
5. Melakukan pengecoran
12

6. Setalah pengecoran selesai diamkan sampai 1 – 2 hari sampai kering


7. Setelah bekisting dibuka maka lakukan plesteran dan pengacian agar permukaan rata
D. Kebutuhan Jasa, Alat dan Material
1. Tenaga yang di butuhkan
• Tukang batu 1 orang
• Tukang cat 1 orang
• Pekerja 6 orang
• Mandor 1 orang
• Kepala tukang 1 orang
2. Peralatan yang di butuhkan
• Sendok semen
• Sekopang
• Pacul
• Arco
• Selang air
• Waterpass
• Meter
• Benang
• Kuas
• Alat bantu lainnya
3. Bahan yang digunakan
• Batu pecah
• Urugan pasir
• Pasir pasang
• Portland Cemen (PC) sesuai SNI
• Cat
• Air
• Material lainnya
E. Analisa K3
1. Personil
• Pelaksana
• Petugas K3
• Tenaga Kerja
2. Aspek K3
a. Menggunakan alat pelindung diri
• Sarung tangan
• Helm
• Sepatu safety
• Rompi
b. Memasang rambu peringatan
• Rambu peringatan

9. PEKERJAAN PARKIRAN/PASANGAN PAVING BLOK


A. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan ini mencakup, pekerjaan paving blok k300.
B. Pekerjaan Persiapan
13

1. Mengirim program kerja (workplan) termasuk metoda kerja,


schedule, perlatan, personil kerja dan gambar kerja yang akan digunakan, untuk
memperoleh persetujuan dari Konsultan dan Direksi sebelum pekerjaan dimulai.
2. Mengajukan persetujuan pengunaan material
3. Memberitahu konsultan secara tertulis paling sedikit 24 jam sebelum tanggal dilakukan
pelaksanaan pekerjaan (Request For Work).
4. Lapisan subgrade merupakan lapisan tanah paling dasar harus diratakan terlebih
dahulu, sehingga mempunyai profil dengan kemiringan sama dengan yang kita perlukan
untuk kemiringan Drainage (Water run off) ialah minimal 1,5 %. Subgrade atau lapisan
tersebut harus kita padatkan dengan kepadatan minimal 90 % MDD (Modified Max Dry
Density) sebelum pekerjaan subbase dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi teknis yang
kita butuhkan. Ini sangat penting untuk kekuatan landasan area paving nantinya.
5. Lapisan subbase merupakan pekerjaan yang harus diadaptasi dengan gambar dan
spesifikasi teknis yang kita butuhkan. Profil lapisan permukaan dari subbase juga harus
mempunyai minimal kemiringan 2 %, dua arah melintang kekiri dan kekanan.
Kemiringan ini sangat penting untuk jangka panjang kestabilan paving kita.
6. Kanstin atau Penguat tepi atau Kerb harus sudah kita pasang sebelum pemasangan
paving dilakukan. Hal ini harus dilakukan untuk menahan paving pada tiap sisi biar
paving tidak bergeser sehingga paving akan lebih rapi pada hasil akhirnya.
7. Drainase atau Saluran air ini juga harus sudah kita pasang sebelum pemasangan paving
dilakukan. Hal ini sangat wajib dilakukan untuk effisiensi waktu/kecepatan pekerjaan.
Drainage yang dikerjaan setelah paving terpasang akan sangat mengganggu pekerjaan
pemasangan paving itu sendiri sebab harus membongkar paving yang sudah terpasang.
C. Uraian Pekerjaan
1. Pastikan permukaan lahan yang akan di paving dalam kondisi rata/ sudah level.
2. Pasang Kanstin beton sebagai pengunci paving block, biar paving block yang sudah
terpasang tidak bergeser.
3. Gelar debu watu mengikuti kemiringan yang telah ditentukan kemudian diratakan
dengan menggunakan jidar kayu.
4. Lakukan pemasangan paving block dengan cara maju kedepan, sementara pekerja
pemasang paving berada diatas paving yang telah terpasang.
5. Untuk tepian lahan/ sudut-sudut yang belum terpasang paving block (las-lasan), potong
paving block dengan menggunakan alat pemotong paving block / paving block cutter.
6. Setelah lahan 100% sudah terpasang paving block, selanjutnya kita lakukan pengisian
antar naat paving block tersebut (pengisian joint filler) dengan menggunakan debu batu.
7. Padatkan paving block yang telah terpasang dengan menggunakan baby roller hingga 2
kali putaran biar timbul gaya saling mengunci antar paving block satu sama lainnya.
8. Bersihkan area lahan yang telah terpasang paving block dari sisa-sisa debu batu.
D. Kebutuhan Jasa, Alat dan Material
1. Tenaga yang di butuhkan
• Operator Alat Baby Roller
• Tukang batu 1 orang
• Pekerja 10 orang
• Mandor 1 orang
• Kepala tukang 1 orang
2. Peralatan yang di butuhkan
• Baby roller kapasitas 1 ton
• Sendok semen
• Sekopang
• Pacul
14

• Jidar kayu
• Arco
• Selang air
• Waterpass
• Stamper
• Meter
• Benang
• Alat bantu lainnya
3. Bahan yang digunakan
• Paving blok
• Urugan pasir alas paving blok
• Urugan pasir halus penutup paving blok
• Material lainnya
E. Analisa K3
1. Personil
• Pelaksana
• Petugas K3
• Tenaga Kerja
2. Aspek K3
a. Menggunakan alat pelindung diri
• Sarung tangan
• Helm
• Sepatu safety
• Rompi
b. Memasang rambu peringatan
• Rambu peringatan

10. PEKERJAAN RABAT BETON


A. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan ini mencakup, pekerjaan gazebo, pekerjaan, pekerjaan rabat K175,
pekerjaan palaza tiang bendera, pekerjaan palaza dekat gerbang masuk
B. Pekerjaan Persiapan
1. Mengirim program kerja (workplan) termasuk metode kerja,
schedule, perlatan, personil kerja dan gambar kerja yang akan digunakan, untuk
memperoleh persetujuan dari Konsultan dan Direksi sebelum pekerjaan dimulai.
2. Mengajukan persetujuan pengunaan material
3. Memberitahu konsultan secara tertulis paling sedikit 24 jam sebelum tanggal dilakukan
pelaksanaan pekerjaan (Request For Work).
C. Uraian Pekerjaan
1. Siapkan gambar kerja untuk memastikan lokasi dan ketebalan lantai kerja yang akan di
laksanakan.
2. Permukaan tanah yang telah rata diurug terlebih dahulu dengan pasir urug, sesuai
dengan spesifikasi.
3. Membuat bekisting di sekitar batas lantai kerja rencana.
4. Bila dengan tenaga manusia dalam pengadukan maka buat adukan untuk lantai kerja
dengan mutu campuran minimal 1:pc 2:ps 3:kr atau bila dengan pemesanan ready mix,
pemesanan beton di kisaran kekuatan setara K175 atau sesuai spesifikasi teknis.
15

5. Setelah kepalaan selesai, maka di antara kepalaan satu dengan yang lain dituangkan
mortar/beton B0 dan dibantu dengan jidar untuk meratakannya.
6. Agar mortar tersebut hasilnya lebih rata lagi maka elevasi harus di-cek kembali dengan
salah satunya melaksanakan tarikan benang dari patok level satu dengan yang lainnya
7. Jangan lupa meski hanya lantai kerja tapi selalu di uji slump test di pastikan pengambilan
sampel untuk pengujian laboraturium untuk pertanggungjawaban ke owner.
D. Kebutuhan Jasa, Alat dan Material
1. Tenaga yang di butuhkan
• Tukang batu 1 orang
• Pekerja 4 orang
• Mandor 1 orang
• Kepala tukang 1 orang
2. Peralatan yang di butuhkan
• Arco
• Ember
• Moleng
• Jidar kayu
• Sendok semen
• Skopang
• Meter
• Benang
• Selang air
• Alat bantu lainnya
3. Bahan yang digunakan
• Pasir Pasang
• Pasir Urug
• Portland Cemen (PC) sesuai SNI
• Air
• Material lainnya
E. Analisa K3
1. Personil
• Pelaksana
• Petugas K3
• Tenaga Kerja
2. Aspek K3
a. Menggunakan alat pelindung diri
• Sarung tangan
• Helm
• Sepatu safety
• Rompi
b. Memasang rambu peringatan
• Rambu peringatan

11. PEKERJAAN PASANGAN BATU ALAM


A. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan ini mencakup, pekerjaan Papan nama
B. Pekerjaan Persiapan
16

1. Mengirim program kerja (workplan) termasuk metoda kerja,schedule, perlatan, pe


rsonil kerja dan gambar kerja yang akan digunakan, untuk memperoleh persetujuan
dari Konsultan dan Direksi sebelum pekerjaan dimulai.
2. Mengajukan persetujuan pengunaan material
3. Memberitahu konsultan secara tertulis paling sedikit 24 jam sebelum tanggal dilakukan
pelaksanaan pekerjaan (Request For Work).
4. Lebih dahulu juru ukur/surveyor menentukan dan menandai (marking) lokasi yang
akan dipasang batu alam atau batu tempel.
C. Uraian Pekerjaan
1. Permukaan dinding dibersihakan dari kotoran/debu dan disiram terlebih dahulu
sebelum ditebar adukan pasangan batu alam atau batu tempel
2. Pasang benang untuk pertolongan menerima pasangan permukaan dinding batu alam
atau batu tempel yang rata dan garis siar/nat yang lurus.
3. Buat adukan untuk melekatkan batu alam atau batu tempel
4. Rendam batu alam atau batu tempel terlebih dahulu dalam air.
5. Buat kepalaan pemasangan batu alam atau batu tempel yang nantinya dijadikan pola
untuk pemasangan berikutnya.
6. Kemudian lekatkan batu alam atau batu tempel selanjutnya pada permukaan dinding
dengan pola pasangan kepalaan batu alam atau batu tempel yang telah dibuat.
7. Tekan dengan tangan atau pukul dengan palu karet semoga menerima permukaan
pasangan batu alam atau batu tempel yang rata.
8. Batu alam atau batu tempel dipasang pada dinding hingga dengan ketinggian yang
direncanakan,
9. Cek dengan waterpass untuk kerataan pemasangan batu alam atau batu tempel.
10. Setelah pemasangan batu alam atau batu tempel selesai, biarkan beberapa dikala untuk
mengeluarkan udara yang ada dalam adukan pasangan batu alam atau batu tempel.
Setelah itu gres dilanjutkan dengan pekerjaan perapihan/finish garis siar/nat.
11. Pekerjaan terakhir yaitu pembersihan permukaan pasangan batu alam atau batu tempel
dari sisa adukan semen.
D. Kebutuhan Jasa, Alat dan Material
1. Tenaga yang di butuhkan
• Tukang batu 1 orang
• Pekerja 2 orang
• Mandor 1 orang
• Kepala tukang 1 orang
2. Peralatan yang di butuhkan
• Sendok semen
• Sekopang
• Arco
• Selang air
• Waterpass
• Meter
• Benang
• Gurinda
• Alat bantu lainnya
3. Bahan yang digunakan
• Batu alam atau batu temple
• Pasir pasang
• Portland Cemen (PC) sesuai SNI
17

• Material lainnya
E. Analisa K3
1. Personil
• Pelaksana
• Petugas K3
• Tenaga Kerja
2. Aspek K3
a. Menggunakan alat pelindung diri
• Sarung tangan
• Helm
• Sepatu safety
• Rompi
b. Memasang rambu peringatan
• Rambu peringatan

12. PEKERJAAN PASANGAN HURUF AKRILIK


A. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan ini mencakup, pekerjan Papan nama.
B. Pekerjaan Persiapan
1. Mengirim program kerja (workplan) termasuk metoda kerja,schedule, perlatan, pe
rsonil kerja dan gambar kerja yang akan digunakan, untuk memperoleh persetujuan
dari Konsultan dan Direksi sebelum pekerjaan dimulai.
2. Mengajukan persetujuan pengunaan material
3. Memberitahu konsultan secara tertulis paling sedikit 24 jam sebelum tanggal dilakukan
pelaksanaan pekerjaan (Request For Work).
C. Uraian Pekerjaan
1. Persiapkan huruf yang sudah dibentuk atau sdh dipesan sesuai dengan ukuran gambar
kerja
2. Mengukur media yang akan digunakan sebagai tempat peletakan huruf stainless steel,
serta penentuan ketinggian letak pemasangan. Lalu pasang paku dan tali untuk
menandai area pemasangan agar huruf-huruf dapat diletakkan dengan lurus.
3. Atur rencana peletakkan sesuai keinginan. Apabila telah menemukan susunan dan
peletakan yang tepat, gambar pola cetakan pada media dengan pensil. Ukur jarak
masing-masing huruf dengan menggunakan meteran. Buat pola huruf pada tembok
dengan pensil satu per satu sampai semua huruf selesai.
4. Lem permukaan dinding mengikuti pola yang sudah ditandai dan lem permukaan huruf
yang sudah ditempelkan busa karet dengan munggunaka lem fox
5. Tunggu beberapa menit sampai lem mengering, lalu tempelkan huruf satu demi satu
sampai merekat dengan kuat
6. Lakukan pembesihan jika ada sisa-sisa lem pada huruf.
D. Kebutuhan Jasa, Alat dan Material
1. Tenaga yang di butuhkan
• Tukang besi 1 orang
• Pekerja 3 orang
• Mandor 1 orang
• Kepala tukang 1 orang
2. Peralatan yang di butuhkan
• Bor listrik
• Gun sealant
18

• Meter
• Palu
• Benang
• Waterpas
• Alat bantu lainnya
3. Bahan yang digunakan
• Akrilik
• Sekrup
• Lem fox
• Sealant
• Material lainnya
E. Analisa K3
1. Personil
• Pelaksana
• Petugas K3
• Tenaga Kerja
2. Aspek K3
a. Menggunakan alat pelindung diri
• Sarung tangan
• Helm
• Sepatu safety
• Rompi
b. Memasang rambu peringatan
• Rambu peringatan

13. PEKERJAAN URUGAN TANAH


A. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan ini mencakup, , pekerjaan kansten k300, pekerjaan paving blok k300,
pekerjaan rabat k175, pekerjaan drainase, Pekerjaan Persiapan
1. Mengirim program kerja (workplan) termasuk metode kerja,
schedule, perlatan, personil kerja dan gambar kerja yang akan digunakan, untuk
memperoleh persetujuan dari Konsultan dan Direksi sebelum pekerjaan dimulai.
2. Mengajukan persetujuan pengunaan material
3. Memberitahu konsultan secara tertulis paling sedikit 24 jam sebelum tanggal dilakukan
pelaksanaan pekerjaan (Request For Work).
B. Uraian Pekerjaan
1. Setelah pemasangan kansten atau pondasi selesai hamparkan urugan tahan biasa dengan
ketebalan atau ketinggian yang sesuai dengan gambar perencanaan
2. Dilanjutkan degan urugan tanah humus dengan ketebalan sesuai dengan gambar
perencanan
3. Padatkan timbunan dengan disiram air
C. Kebutuhan Jasa, Alat dan Material
1. Tenaga yang di butuhkan
• Tukang batu 1 orang
• Pekerja 6 orang
• Mandor 1 orang
• Kepala tukang 1 orang
2. Peralatan yang di butuhkan
• Sekopang
19

• Pacul
• Arco
• Selang air
• Meter
• Alat bantu lainnya
3. Bahan yang digunakan
• Tanah timbunan biasa
• Tanah humus
• Air
• Material lainnya
D. Analisa K3
1. Personil
• Pelaksana
• Petugas K3
• Tenaga Kerja
2. Aspek K3
a. Menggunakan alat pelindung diri
• Sarung tangan
• Helm
• Sepatu safety
• Rompi
b. Memasang rambu peringatan
• Rambu peringatan

14. PEKERJAAN PENANAMAN RUMPUT


A. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan ini mencakup, pekerjaan taman dekat bundaran.
B. Pekerjaan Persiapan
1. Mengirim program kerja (workplan) termasuk metoda kerja,
schedule, perlatan, personil kerja dan gambar kerja yang akan digunakan, untuk
memperoleh persetujuan dari Konsultan dan Direksi sebelum pekerjaan dimulai.
2. Mengajukan persetujuan pengunaan material
3. Memberitahu konsultan secara tertulis paling sedikit 24 jam sebelum tanggal dilakukan
pelaksanaan pekerjaan (Request For Work).
C. Uaraian Pekerjaan
1. Pekerjaan Pembersihan Lokasi
a. Pekerjaan persiapan
• Persiapan alat kerja, yaitu : Pick Up, meter, Pacul, sekopang, keranjang, gerobak
sorong (arco) dan alat lainya
b. Pelekasaan pekerjaan
• Pemebersihan lokasi dari segala sampah, semak semak atau kotoran lainya
• Hasil bekas pembersihan dibuang diluar lokasi pekerjaan dengan menggunakan
kereta sorong
2. Pekerjaan galian tanah
a. Pekerjaan Persiapan
• Persiapan alat kerja, yaitu : Pick Up, meter, sekopang, Pacul, gerobak sorong
(arco) dan alat lainya.
b. Pekerjaan galian tanah
• Siapkan peralatan yang diperlukan
20

• Melakukan pengukuran
• Menandai hasil pengukuran dengan menggunakan patok kayu
• Menggali tanah dengan ukuran lebar dan kedalaman yang telah di syaratkan
• Menggali sisi-sisi miringnya, sehingga memperoleh kemiringan yang tepat
• Buanglah sisa galian tanah ketegah agar tanah membukit atau menggunung
• Cek posisi,lebar, kedlaman, ketinggian, dan kerapian sesuai dengan rencana
• Dilakukan proses pemerataan permuakaan lapangan dengan menutup lubang-
lubang dan meratakan bukit kecil yang tersebar dilahan
3. Pekerjaan urugan tanah humus
a. Pekerjaan persiapan
• Persiapan alat kerja, yaitu : Pick Up, sekop, Pacul, ember, meter, gerobak sorong
(arco), dan alat lainya
• Mendatangkan material tanah humus
b. Pelaksanaan pekerjaan
• Material tanah humus ditimbun disekitar area pekerjaan
• Pengangkutan material tanah humus ketitik pekerjaan dilakukan dengan tenaga
manusia dengan bantuan peralatan gerobak sorong (arco)
• Material tanah humus dihamparkan dengan cara manual (tenaga manuasia)
mengunakan Pacul, sekopang, keranjang, dan gerobak sorong (arco)
• Sebelum dilaksanakan pemadatan hamparan disiram air
• Tanah dipadatkan dengan alat pemadat (stemper kuda) lapis demi lapis.
• Melakukan pegecekan atau pengukuran ketebalan urugan dengan meter apakah
sesuai dengan ketebalan rencana
• Perapihan pekerjaan
4. Pekerjaan Penanaman Rumput
a. Pekerjaan Persiapan
• Persiapan alat kerja, yaitu : garpu taman, sekopang, dan alat lainya
• Mendatangkan material ruput
b. Pelaksanaan pekerjaan
• Posisi penanaman dilakukan sesuai gambar kerja
• Ruput ditanam kedalaman tanah hingga seluruh akarnya tertimbun tanah engan
jarak sesuai gambar rencana
• Benamkan rumput secara motif zigzag sehingga pertumbuhan rumput subur,
rapat, dan rapi
• Pengaturan kemiringan agar tidak terjadi genangan air
• Melakukan pemadatan atau perataan dengan manual dengan penyiraman agar
rumput yang telah ditanam tidak menempel pada alat pemadat
5. Pekerjaan Pemupukan
a. Pekerjaan persiapan
• Persiapan material kerja yaitu : pupuk kandang kotoran sapi, pupuk kimia NPK
b. Pelaksanaan Pekerjaan
• Diberikan pupuk kandang kotoran sapi 1-2 karung untuk setiap 3 m2 area
tanam
• Pupuk buatan diberikan saat masa pemeliharaan atau perawatan
6. Pekerjaan perawatan atau pemeliharaan
a. Tanaman harus disiram tiap hari pagi dan sore hari
b. Penggemburan tanah harus dilakukan minimal seminggu sekali
c. Pembersihan dari semak-semak maupun daun kering
21

d. Penyulaman tanaman yang mati


e. Pemangkasan tanaman yang sudah lebat
D. Kebutuhan Jasa, Alat dan Material
1. Tenaga yang di butuhkan
• Tukang Taman 1 orang
• Pekerja 6 orang
• Mandor 1 orang
• Kepala tukang 1 orang
2. Peralatan yang di butuhkan
• Pacul
• Sekopang
• Arco
• Meter
• Stemper
• Keranjang
• Garpu taman
• Alat bantu lainnya
3. Bahan yang digunakan
• Rumput susai spesifikasi
• Tanah humus
• Pupuk kandang
• Air
• Material lainnya
E. Analisa K3
1. Personil
• Pelaksana
• Petugas K3
• Tenaga Kerja
2. Aspek K3
a. Menggunakan alat pelindung diri
• Sarung tangan
• Helm
• Sepatu safety
• Rompi
b. Memasang rambu peringatan
• Rambu peringatan

15. PEKERJAAN PENANAMAN POHON


A. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan ini mencakup, pekerjaan taman dekat bundaran.
B. Pekerjaan persiapan
1. Mengirim program kerja (workplan) termasuk metoda kerja,
schedule, peralatan, personil kerja dan gambar kerja yang akan digunakan, untuk
memperoleh persetujuan dari Konsultan dan Direksi sebelum pekerjaan dimulai.
2. Mengajukan persetujuan pengunaan material
3. Memberitahu konsultan secara tertulis paling sedikit 24 jam sebelum tanggal dilakukan
pelaksanaan pekerjaan (Request For Work).
C. Uraian Pekerjaan
22

1. Melakukan Pengukuran lokasi dan pematokan untuk memplotkan titik-titik penanaman


pada lapangan sesuai dengan gambar rencana. Titik-titik penanaman ditandai dengan
patok yang diberi warna pada ujungnya Titik ini merupakan tanda untuk pekerjaan
penggalian, pengurugan dan penanaman.
2. Pembersihan lokasi dari segala sampah (kotoran /puing-puing) dan rintangan lainnya
3. Tanaman yang dibongkar harus dilakukan dengan hati-hati agar akar pada tanaman
tidak rusak dan menyebabkan tanaman mati
4. Sisa sampah hasil bongkaran dikumpulkan dan dibuang keluar lokasi proyek.
5. Membuat lubang tanam untuk pohon dengan penggalian tanah menggunakan tenaga
manusia dengan kedalam sesuai dengan gambar rencana.
6. Kemudian Lubang galian diisi dengan tanah yang sudah diolah, yaitu tanah humus yang
dicampur dengan pupuk kandang dengan perbandingan 3:1 dan biarkan selama 1
minggu sebelum berlanjut pada proses penanaman. Kemudian tanah galian dicampur
kembali dengan pupuk kandang Dengan ukuran 0.043 (±1 karung) untuk 1 pohon.
7. Bibit tanaman berada dalam kondisi siap tanam dan sudah mengalami masa penyesuaian
(aklimatisasi). Proses penanaman dimulai dengan pengangkutan material ke lokasi
penanaman. Material tanaman diletakkan di sisi lubang tanam, sementara itu lubang
tanam diisi tanah hitam. Pada saat pelaksanaan penanaman, bila akar dijaga agar tidak
pecah atau mengalami kerusakan, pangkal akar tanah sejajar dengan permukaan tanah
dan penegakan batang tanaman dan pemadatan permukaan tanah pada pangkal akar
agar pada saat hujan tidak ada genangan air yang dapat Menyebabkan kebusukan akar.
Kemudian batang tanaman ditegakkan dan terakhir dilakukan pemberian steger untuk
memperkokoh tegakan tanaman. Penstegeran disesuaikan dengan jenis dan tinggi pohon.
D. Kebutuhan Jasa, Alat dan Material
1. Tenaga yang di butuhkan
• Tukang Taman 1 orang
• Pekerja 6 orang
• Mandor 1 orang
• Kepala tukang 1 orang
2. Peralatan yang di butuhkan
• Mobil Pick Up
• Pacul
• Sekopang
• Arco
• Meter
• Alat bantu lainnya
3. Bahan yang digunakan
• Pohon sesuai spesifikasi
• Tanah humus
• Pupuk kandang
• Air
• Material lainnya
E. Analisa K3
1. Personil
• Pelaksana
• Petugas K3
• Tenaga Kerja
2. Aspek K3
a. Menggunakan alat pelindung diri
23

• Sarung tangan
• Helm
• Sepatu safety
• Rompi
b. Memasang rambu peringatan
• Rambu peringatan

16. PEKERJAAN PENGECETAN


A. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan ini mencakup, pekerjaan kansteen k300, pekerjaan bundaran, pekerjaan
bangku taman, dan pekerjaan taman dekat bundaran dua.
B. Pekerjaan Persiapan
1. Mengirim program kerja (workplan) termasuk metoda kerja,
schedule, perlatan, personil kerja dan gambar kerja yang akan digunakan, untuk
memperoleh persetujuan dari Konsultan dan Direksi sebelum pekerjaan dimulai.
2. Mengajukan persetujuan pengunaan material
3. Memberitahu konsultan secara tertulis paling sedikit 24 jam sebelum tanggal dilakukan
pelaksanaan pekerjaan (Request For Work)
C. Uraian Pekerjaan
1. Sebelum melaksanakan pekerjaan pengecatan permukaan bidang harus rata dan
dibersihkan terlebih dahulu.
2. Permukaan yang akan dicat harus rata dan halus
3. Permukaan dibersihkan dari kotoran
4. Melakukan pengecatan dengan cat dasar.
5. Pengecatan dengan cat pelapis (Emulis) 2 kali lapisan.
D. Kebutuhan Jasa, Alat dan Material
1. Tenaga yang di butuhkan
• Tukang cat 1 orang
• Pekerja 5 orang
• Mandor 1 orang
• Kepala tukang 1 orang
2. Peralatan yang di butuhkan
• Kuas
• Ember
• Alat bantu lainnya
3. Bahan yang digunakan
• Cat
• Fernis
• Air
• Material lainnya
E. Analisa K3
1. Personil
• Pelaksana
• Petugas K3
• Tenaga Kerja
2. Aspek K3
a. Menggunakan alat pelindung diri
• Sarung tangan
• Helm
24

• Sepatu safety
• Rompi
b. Memasang rambu peringatan
• Rambu peringatan

17. PEKERJAAN PEMBERSIHAN AKHIR


Setelah semua Pelaksanaan pekerjaan selesai maka kontraktor akan melakukan pembersihan
akhir dimana barak kerja, kantor direksi dan lain-lain akan di bongkar dan diangkut ke luar
lokasi menurut petunjuk direksi. Pembersihan ini dikerjakan pada semua lini area pekerjaan
yang terjadi akibat efek dari pelaksanaan pekerjaan

18. DEMOBILISASI
Setelah pekerjaan selesai 100% sesuai dengan berta Acara Serah Terima Pekerjaan PHO, Maka
akan dilakukan Demobilisasi semua peralatan dan personil. Selanjutnya dilakukan
pemeliharaan pekerjaan selama beberapa hari kalender sesuai dengan kontrak.

SPESIFIKASI TEKNIS BARANG/BAHAN DAN MATERIAL


No Jenis Bahan Spesifikasi
1 Tanah Tanah Timbunan Pilihan
Tanah Humus
2 Pasir Pasir Sungai/Kali tidak mengandung Lumpur
3 Semen Tonasa, Tiga Roda, Bosowa dan Holcim
4 Batu Batu Gunung Moramo
Batu kerikil / Batu pecah Moramo
Batu Bata Merah (Sonai, Landono) (Tidak mudah hancur)
5 Lantai dan Penutup Keramik motif batu alam 40 x 40
Dinding Batu Alam Templek
Batu Candi 20x40 Cm
Koral Sikat
Paving Blok Tebal 8 Cm Warna dan Natural/Alami K300
Grassblok tebal 8 cm natural K300
Rabat K175
6 Kansten Kansten 20x30x60 Cm
7 Akrilik Akrilik Uk. 120x240 T. 5 Mm
8 Karet Busa Karet Busa Uk. 120x240 T. 1 Cm
9 Pohon Palm sikas (Tinggi 40-60 Cm)
Bunga Bromcua
Pucuk merah besar (Tinggi 80-100 Cm)
Palm merah (Tinggi 100-120 Cm)
Melati putih (Tinggi 60 Cm)
Bunga Asoka (Tinggi 50 Cm)
Lili paris
Pohon Palm Putri (Tinggi 80-100 Cm)
Pohon Ketapang kencana (Tinggi 150-200 Cm)
10 Rumput Rumput Gajah Mini
11 Instalasi Listrik Lampu Taman 3L Eglo Laterna-5 - Putih
Kabel Lampu Tanah taman NYY 2x1,5
Pek. Pasangan Lampu
12 Cat Cat Anti Lumut : No Drop, Propan, Aquaproof, Nippon Paint,
Avian.
Cat Khusus Batu Candi : Propan stonkote
25

No Jenis Bahan Spesifikasi


13 Bollard Bollard (Bola Beton) Diameter 60 Cm
Bollard Tiang Bahan ferro casting atau alumunium casting
padat Finishing (grinding, kikir, painting) halus
14 Air mancur Cetakan semen seuai dengan gambar kerja

SPSESIFIKASI PERALATAN

No. Jenis Peralatan Spesifikasi/Kapasitas Jumlah

1. Excavator Bucket Capacity 0,8 sd 1,00 m3 1 Unit

2. Baby Roller 1 sd 3 Ton 1 Unit

3 Dumptruck 3 s.d 4 m3 1 Unit

4 Concrete mixer/molen Minimal 0,35 m3 2 unit

5 Pick up Min angkut 800kg 1 unit

SPESIFIKASI PERONEL MANAJERIAL / TENAGA

Jumlah Pengalaman
No. Jabatan Sertifikat Kompetensi Kerja
Personil Kerja Profesional
1. Pelaksana 1 Orang 2 (dua) Tahun Memiliki SKT Pelaksana Penata
Taman (TA-026)
2. Petugas Keselamatan 1 Orang 0 Tahun Memiliki Sertifikat Petugas
Kontruksi Keselamatan Konstruksi / Sertifikat
Ahli Muda Keselamatan
Kontruksi/K3 Kontruksi

Susunan kelengkapan persyaratan yang harus diserahkan pada saat penyerahan lapangan untuk
masing-masing personil manjerial/tenaga dengan urutan sebagai berikut:
1) Daftar Riwayat hidup/ Pengalaman Kerja.
2) Surat Pernyataan Tenaga Ahli/inti perusahaan untuk bekerja penuh pada paket pekerjaan
3) Scan Ijazah terakhir.
4) Scan Sertifikat Kompetensi Kerja / SKA yang masih berlaku
5) Scan KTP dan NPWP Tenaga Ahli.

Kendari, 22 Agustus 2022


Ditetapkan Oleh,
Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan
PNBP/BLU dan Belanja Pegawai (rutin)
Universitas Halu Oleo Tahun 2022

Alimin Dima, S.Pd.,M.Si


NIP. 198006262008011008
26

Anda mungkin juga menyukai