Sekolah : SMP
Mata pelajaran : IPA
Kelas/ Semester : VIII (Delapan) / 1
Materi pokok : Sifat bahan dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari
Sub Materi : Bahan tanah liat dan keramik
Alokasi waktu : 1x Pertemuan ( 2 JP)
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disilin, tanggung jawab, peduli ( toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dngan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang
/ teori.
B. Kompetensi Dasar
No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Dicapai melalui proses
Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan pembelajaran yang tidak langsung.
dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam
lingkungan serta mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin 2.1.1. Menunjukkan rasa ingin tahu,
tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; objektif, teliti, cermat, tekun,
bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; hati-hati, kreatif, inovatif
inovatif; dan peduli lingkungan) dalam aktivitas dan bertanggung jawab.
sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap
dalam melakukan pengamatan, percobaan, dan
diskusi.
2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam 2.2.1. Menghargai kerja individu
aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi dan kelompok dalam aktivitas
pelaksanaan percobaan dan melaporkan hasil sehari-hari.
percobaan.
3.3. Mendeskripsikan keterkaitan sifat bahan dan 3.3.6. Menjelaskan sifat bahan tanah
pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari, serta liat dan keramik.
pengaruh pemanfaatan tertentu terhadap kesehatan 3.3.7. Menjelaskan kegunaan bahan
manusia. tanah liat dan keramik dalam
kehidupan sehari-hari.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menunjukkan rasa ingin tahu, objektif, teliti, cermat, tekun, hati-hati, kreatif,
inovatif dan bertanggung jawab, melalui kegiatan percobaaan mengidentifikasi kualitas produk tanah
liat.
2. Peserta didik dapat menjelaskan sifat bahan tanah liat dan keramik dengan tepat.
3. Peserta didik dapat menjelaskan kegunaan bahan tanah liat dan keramik dalam kehidupan sehari-hari
dengan tepat.
4. Peserta didik dapat melakukan percobaan mengidentifikasi kualitas produk tanah liat dengan cermat
dan teliti.
5. Peserta didik dapat mengusulkan ide pemanfaatan bahan dalam kehidupan sehari-hari melalui tugas
proyek membuat ide desain rancangan alat/ benda yang memanfaatkan bahan tanah liat/keramik yang
berguna dalam kehidupan sehari-hari dengan kreatif dan inovatif.
D. Materi Pembelajaran
Tanah liat merupakan bahan dasar untuk membuat keramik, sehingga barang-barang yang terbuat
dari tanah liat dinamakan keramik. Tetapi, saat ini tidak semua keramik berasal dari tanah liat.
Tanah liat termasuk hidrosilika alumina yang sifat fisiknya:
1. Plastis jika basah
2. Keras jika kering
3. Padat dan kuat jika dibakar
Tanah liat digunakan sebagai bahan untuk membuat produk gerabah dab bahan pembuat keramik.
Jenis keramik berdasarkan bahan bakunya:
1. Keramik tradisional, yaitu keramik yang bahan bakunya dari tanah liat.
Digunakan sebagai kendi, pot bunga, celengan, batu bata merah, dsb.
2. Keramik halus ( keramik teknik), yaitu keramik yang bahan bakunya dari oksida-oksida logam
atau logam seperti Alumunium oksida (Al2O3), Seng(II)oksida (ZnO2), Magnesium oksida (MgO),
dsb
Digunakan sebagai elemen pemanas, semikonduktor, komponen turbin, dan pada bidang medis.
Jenis keramik berdasarkan komposisi tanah liat dan suhu pembakarannya:
1. Tembikar (terakota), bahan baku tanah liat dengan suhu pembakaran 1000 oC
Contoh: batu bata, genteng.
2. Gerabah ( earthenware), bahan baku tanah liat dengan suhu pembakaran 1200 oC
Contoh: gentong, cobek, pot bunga.
3. Keramik batu (stoneware), bahan baku tanah liat dan bahan lain seperti kuarsa dengan suhu
pembakaran 1200oC - 2000oC
Contoh: piring, cangkir, mangkok, teko.
4. Porselin (porceline), bahan baku oksida logam yang mirip keramik dengan suhu pembakaran
15.000oC
Contoh: tegel, bak mandi, isolator listrik.
Semakin rendah suhu pembakaran, maka kualitas keramik semakin kuat.
Kekuatan keramik dapat diidentifikasi dari suara keramik ketika diketuk.
Semakin nyaring maka makin tinggi suhu pembakarannya maka kualitas keramik semakin rendah.
Teknik pembuatan keramik:
1. Pembentukan tangan langsung (hand building)
2. Teknik putar (throwing)
3. Teknik cetak (casting)
2. Contoh Instrumen
a. Lembar pengamatan sikap
Lembar penilaian sikap pada kegiatan praktikum
Tanggung Jumlah
No. Nama Disiplin Teliti Hati-hati Cermat
jawab Skor
1. 1-2-3-4 1-2-3-4 1-2-3-4 1-2-3-4 1-2-3-4
2.
3.
Rumus Penilaian:
Jumlah Skor
Nilai = x 100
20
Predikat Penilaian:
Predikat Nilai
Sangat Baik (SB) 80 ≤ AB ≤ 100
Baik (B) 70 ≤ B ≤ 79
Cukup (C) 60 ≤ C ≤ 69
Kurang (K) 60
Rumus Penilaian:
Jumlah Skor
Nilai = x 100
20
Predikat Penilaian:
Predikat Nilai
Sangat Baik (SB) 80 ≤ AB ≤ 100
Baik (B) 70 ≤ B ≤ 79
Cukup (C) 60 ≤ C ≤ 69
Kurang (K) 60