tentang
Disusun oleh:
Kelompok 2
XII MIPA 2
SMAN 6 PADANG
2019
Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
mengucapkan rasa syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami bisa selesaikan makalah mengenai mencegah
timbulnya gerakan radikalisme dan terorisme di Indonesia.
Makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran PKN, selain itu
juga dibuatnya makalah ini agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan. Serta tak lupa
kami mengucapkan terima kasih kepada Guru mata pelajaran yang selalu memotivasi kami
supaya terlaksananya tugas makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari seutuhnya bahwa masih jauh dari kata
sempurna baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kami
terbuka untuk menerima segala masukan dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca
sehingga kami bisa melakukan perbaikan makalah ilmiah sehingga menjadi makalah yang
baik dan benar.
Akhir kata kami meminta semoga makalah ilmiah ini bisa memberi manfaat ataupun
inpirasi pada pembaca.
Penyusun
Daftar Isi
Kata Pengantar.....................................................................................................................
Daftar Isi..............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan..................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Radikalisme........................................................................................
2.2 Bentuk-Bentuk Radikalisme................................................................................
2.3 Pengertian Terorisme...........................................................................................
2.4 Bentuk-Bentuk Terorisme....................................................................................
2.5 Tujuan Terorisme..................................................................................................
2.6 Faktor Akut Terjadi Radikalisme dan Terorisme.................................................
2.7 Pasal-Pasal Penting Mengenai Antiterorisme......................................................
2.8 Jaringan Teroris saat ini.......................................................................................
2.9 Mencegah Timbulnya Gerakan Radikalisme dan Terorisme...............................
3.0 Contoh Kasus Terorisme di Indonesia Saat ini...................................................
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan .........................................................................................................
3.2 Saran ....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
2 PENDAHULUAN
31.1 Latar Belakang
4 Pada masa sepeti sekarang
ini pendidikan merupakan
suatu
5 kebutuhan primer, dimana
dalam memasuki era
globalisasi seperti sekarang
ini pendidi
6 kan sangatlah penting
peranannya. Orang-orang
berlomba untuk
dapatmengenyam
7 pendidikan setinggi
mungkin untuk mengejar
teknologi yangsemakin
canggih. Tetapi
8 disisi lain ada sebagian
masyarakat tidak
dapatmengenyam pendidikan
secara layak,
9 baik dari strata tingkat dasar
10 sampai jenjang yang lebih
tinggi. Selain itu juga ada
sebagian masyarakat
yangsudah
11 dapat mengenyam
pendidikan dasar namun pada
akhinya putus
12 sekolah juga. Ada banyak
faktor yang menyebabkan
masyarakat tidak
dapatmengenya
13 m pendidikan atau yang
putus sekolah seperti
diantaranyaketerbatasan
adana
14 pendidikan karena
kesulitan ekonomi,
kurangnya niatseseorang
individu untuk
15 mengenyam pendidikan,
kurangnya
16 fasilitas pendidikan di
daerah terpencil atau daerah
tertinggal dan selain itu
karenaadan
17 ya faktor lingkungan
( pergaulan ).
18 Seperti yang dituangkan
dalam Pembukaan Undang-
Undang Dasar
19 1945 pada salah satu butir
yang tercantum disana
dijelaskan bahwa adanya
pencerdas
20 an kehidupan bangsa, jadi
bagaimna sekarang sikap
pemerintah danmasyarakat
harus
21 dapat menyikapi hal
tesebut, karena secara tidak
langsungorang yang tidak
22 menyenyam pendidikan
formal akan dekat
dengankebodohan dan
kemiskinan. Dampak
23 kemiskinan itu terjadi
karena daya nalarorang dan
mental orang yang tidak
24 perpendidikan sangatlah
berbeda denganorang yang
berpendidikan. Jangankan
untuk
25 mencari atau melamar
pekerjaanuntuk membaca dan
menulis saja mereka
kesulitan.
26 Dan dari sisi
mentalmereka yang tidak
mengenyam pendidikan akan
merasa malu dan
27 minderuntuk
berkompetisi dengan orang
yang mengenyam pendidikan.
Padaakhirnya
28 mereka akan tersisih
karena ketrbatasan mereka
tersebut.Jadi secara garis
besar
29 pendidikan itu sangat
penting untuk menunjang
karirdan cita-cita di masa
depan. S
30 PENDAHULUAN
311.1 Latar Belakang
32 Pada masa sepeti
sekarang ini pendidikan
merupakan suatu
33 kebutuhan primer, dimana
dalam memasuki era
globalisasi seperti sekarang
ini pendidi
34 kan sangatlah penting
peranannya. Orang-orang
berlomba untuk
dapatmengenyam
35 pendidikan setinggi
mungkin untuk mengejar
teknologi yangsemakin
canggih. Tetapi
36 disisi lain ada sebagian
masyarakat tidak
dapatmengenyam pendidikan
secara layak,
37 baik dari strata tingkat
dasar
38 sampai jenjang yang lebih
tinggi. Selain itu juga ada
sebagian masyarakat
yangsudah
39 dapat mengenyam
pendidikan dasar namun pada
akhinya putus
40 sekolah juga. Ada banyak
faktor yang menyebabkan
masyarakat tidak
dapatmengenya
41 m pendidikan atau yang
putus sekolah seperti
diantaranyaketerbatasan
adana
42 pendidikan karena
kesulitan ekonomi,
kurangnya niatseseorang
individu untuk
43 mengenyam pendidikan,
kurangnya
44 fasilitas pendidikan di
daerah terpencil atau daerah
tertinggal dan selain itu
karenaadan
45 ya faktor lingkungan
( pergaulan ).
46 Seperti yang dituangkan
dalam Pembukaan Undang-
Undang Dasar
47 1945 pada salah satu butir
yang tercantum disana
dijelaskan bahwa adanya
pencerdas
48 an kehidupan bangsa, jadi
bagaimna sekarang sikap
pemerintah danmasyarakat
harus
49 dapat menyikapi hal
tesebut, karena secara tidak
langsungorang yang tidak
50 menyenyam pendidikan
formal akan dekat
dengankebodohan dan
kemiskinan. Dampak
51 kemiskinan itu terjadi
karena daya nalarorang dan
mental orang yang tidak
52 perpendidikan sangatlah
berbeda denganorang yang
berpendidikan. Jangankan
untuk
53 mencari atau melamar
pekerjaanuntuk membaca dan
menulis saja mereka
kesulitan.
54 Dan dari sisi
mentalmereka yang tidak
mengenyam pendidikan akan
merasa malu dan
55 minderuntuk
berkompetisi dengan orang
yang mengenyam pendidikan.
Padaakhirnya
56 mereka akan tersisih
karena ketrbatasan mereka
tersebut.Jadi secara garis
besar
57 pendidikan itu sangat
penting untuk menunjang
karirdan cita-cita di masa
depan. S
58 PENDAHULUAN
591.1 Latar Belakang
60 Pada masa sepeti
sekarang ini pendidikan
merupakan suatu
61 kebutuhan primer, dimana
dalam memasuki era
globalisasi seperti sekarang
ini pendidi
62 kan sangatlah penting
peranannya. Orang-orang
berlomba untuk
dapatmengenyam
63 pendidikan setinggi
mungkin untuk mengejar
teknologi yangsemakin
canggih. Tetapi
64 disisi lain ada sebagian
masyarakat tidak
dapatmengenyam pendidikan
secara layak,
65 baik dari strata tingkat
dasar
66 sampai jenjang yang lebih
tinggi. Selain itu juga ada
sebagian masyarakat
yangsudah
67 dapat mengenyam
pendidikan dasar namun pada
akhinya putus
68 sekolah juga. Ada banyak
faktor yang menyebabkan
masyarakat tidak
dapatmengenya
69 m pendidikan atau yang
putus sekolah seperti
diantaranyaketerbatasan
adana
70 pendidikan karena
kesulitan ekonomi,
kurangnya niatseseorang
individu untuk
71 mengenyam pendidikan,
kurangnya
72 fasilitas pendidikan di
daerah terpencil atau daerah
tertinggal dan selain itu
karenaadan
73 ya faktor lingkungan
( pergaulan ).
74 Seperti yang dituangkan
dalam Pembukaan Undang-
Undang Dasar
75 1945 pada salah satu butir
yang tercantum disana
dijelaskan bahwa adanya
pencerdas
76 an kehidupan bangsa, jadi
bagaimna sekarang sikap
pemerintah danmasyarakat
harus
77 dapat menyikapi hal
tesebut, karena secara tidak
langsungorang yang tidak
78 menyenyam pendidikan
formal akan dekat
dengankebodohan dan
kemiskinan. Dampak
79 kemiskinan itu terjadi
karena daya nalarorang dan
mental orang yang tidak
80 perpendidikan sangatlah
berbeda denganorang yang
berpendidikan. Jangankan
untuk
81 mencari atau melamar
pekerjaanuntuk membaca dan
menulis saja mereka
kesulitan.
82 Dan dari sisi
mentalmereka yang tidak
mengenyam pendidikan akan
merasa malu dan
83 minderuntuk
berkompetisi dengan orang
yang mengenyam pendidikan.
Padaakhirnya
84 mereka akan tersisih
karena ketrbatasan mereka
tersebut.Jadi secara garis
besar
85 pendidikan itu sangat
penting untuk menunjang
karirdan cita-cita di masa
depan. S
Jaringan teroris di Indonesia ternyata lebih besar dan lebih berpengalaman dari yang
selama ini dipikirkan oleh banyak pihak. Analis International Crisis Group (ICG)
mengatakan perekrutan anggota baru dalam jaringan yang dibangun Noordin M Top
ternyata dilakukan dengan sangat mudah. Jaringannya pun terus berkembang dan semakin
meluas di tanah air.
Terorisme adalah serangan-serangan terkoordinasi yang bertujuan membangkitkan
perasaan teror terhadap sekelompok masyarakat. Berbeda dengan perang, aksi terorisme
tidak tunduk pada tatacara peperangan seperti waktu pelaksanaan yang selalu tiba-tiba
dan target korban jiwa yang acak serta seringkali merupakan warga sipil.
Akibat makna-makna negatif yang dikandung oleh perkataan "teroris" dan
"terorisme", para teroris umumnya menyebut diri mereka sebagai separatis, pejuang
pembebasan, pasukan perang salib, militan, mujahidin, dan lain-lain. Tetapi dalam
pembenaran dimata terrorism : "Makna sebenarnya dari jihad, mujahidin adalah jauh dari
tindakan terorisme yang menyerang penduduk sipil padahal tidak terlibat dalam perang".
Padahal Terorisme sendiri sering tampak dengan mengatasnamakan agama.
BAB II
PEMBAHASAN
Istilah teroris oleh para ahlikontraterorismedikatakan merujuk kepada para pelaku yang
tidak tergabung dalam angkatan bersenjata yang dikenal atau tidak menuruti peraturan
angkatan bersenjata tersebut. Aksi terorisme juga mengandung makna bahwa serang-
serangan teroris yang dilakukan tidak berperikemanusiaan dan tidak memiliki justifikasi, dan
oleh karena itu para pelakunya (“teroris”) layak mendapatkan pembalasan yang kejam.
2. Krisis Identitas
Secara umum, target perekrutan anggota kelompok radikal ataupun ekstrimisme
acapkali berasal dari kelompok generasi muda yang masih dalam tahap pencaharian
jati diri. Dalam proses perekrutan, generasi muda sangat rentan terhadap tekanan
kelompok dan juga membutuhkan sebuah panutan hidup. Tekanan kelompok
dilakukan dengan adanya perekrutan dan seleksi oleh organisasi radikal berkedok
kelompok keagamaan dan forum studi yang terbatas. Apabila salah seorang target
telah masuk kedalam lingkungan kelompok radikal dan ekstrim, maka tindakan
selanjutnya sang perekrut akan mulai melakukan tahapan komunikasi yang lebih
intensif guna mempengaruhi pola pikir dan perilaku sang target, baik dengan cara
dialog, ceramah, atau bahkan sebuah ritual. Pengaruh kelompok perekrut ini sangatlah
besar karena tanpa disadari, secara terus menerus si target akan dituntun mengikuti
arus perubahan dan penanaman nilai-nilai kelompok radikal.
3.2 Kesimpulan
Setiap tindakan kaum teroris adalah tindakan kriminal. Oleh karena itu, kita sebagai
masyarakat yang mempunyai moral, pendidikan, dan etika sudah selayaknya tidak terjerumus
hal-hal yang berhubungan dengan tindakan terorisme ataupun tindakan kriminal lainnya.
Selain itu, penyuluhan terhadap bahaya terorisme di sekitar kita perlu diadakan untuk
antisipasi terpengaruhnya masyarakat awam terhadap terorisme
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/search?
q=bagaimana+jaringan+terorisme+saat+ini&oq=bagaimana+jaringan+terorisme+saat+ini&a
qs=chrome..69i57.5661j0j4&sourceid=chrome&ie=UTF-8https://www.idntimes.com/news/
indonesia/margith-juita-damanik/5-kasus-teror-di-indonesia-selama-mei/fullhttps://
www.google.com/search?
q=makalah+terorisme&oq=ma&aqs=chrome.0.69i59l2j69i60l3j69i57.2977j0j4&sourceid=ch
rome&ie=UTF-8https://www.google.com/search?
safe=strict&ei=fOQ6XPSxCoWTwgOBgqnwAg&q=peta+jaringan+terorisme+saat+ini&oq=
p&gs_l=psy-ab.1.0.35i39l2j0i3l8.32368.32699..35473...1.0..0.867.867.6-1......0....1..gws-
wiz.....6.LaGRDBWHK9o