Anda di halaman 1dari 67

BASIC LEADERSHIP

TRAINING

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
Objectives:

# Describe on (theoretical aspects)


a. Understand and aware of function and role of first line manager on the work
relation of management and employee
b. Understand the principles on facing of subordinate problems individualy
c. Methods to develop subordinates to get best performance, efective and efficient
d. Understand concept of how to lead people, manage changes.

# Do (practical aspects)
a. A good role as a first line manager
b. Perform managerial jobs efectively

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
Basic Leadership

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
Sasaran :

• Memberikan pemahaman arti seorang leader

• Mengembangkan kemampuan manajerial dan leadership

• Membawa peserta lebih siap untuk menjalani posisinya

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
A. DEFINISI, TIPE DAN SIFAT SEORANG
PEMIMPIN

Seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan,


khususnya kecakapan/ kelebihan di satu bidang sehingga
dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama
melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi pencapaian satu atau
beberapa tujuan.

Pemimpin dalam pengertian luas

Seorang yang memimpin, dengan jalan memprakarsai tingkah laku


sosial dengan mengatur, menujukan, mengorganisir atau mengontrol
usaha/ upaya orang lain, atau melalui prestise, kekuasaan,
atau posisinya. (Henry Pratt Fairchild dikutip oleh Kartini Kartono (1994 : 33))

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
APA YANG MENYEBABKAN MUNCULNYA

MENGAPA DAN BAGAIMANA ?

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
Federick Agung, raja Persia yang terkenal itu, suatu hari berjalan-jalan
di pinggiran kota Berlin. Ia bertemu dengan seorang lelaki tua yang
sedang berjalan ke arahnya kemudian ia bertanya :

“Kau siapa ?” tanya Federick (Raja Persia)


“Saya Raja !” jawab sang laki-laki tua
“Raja !?” Federick tertawa
“Atas kerajaan mana kau memerintah ?”
tanya Federick kemudian
“Atas diri saya sendiri.”
jawab laki-laki tua itu dengan bangga

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
Tiga teori tentang kemunculan

Pemimpin

Teori genetis Teori Sosial


Pemimpin lahir dari pembawaan Pemimpin tidak muncul akibat
bakatnya sejak ia lahir, bukan bawaannya sejak lahir, melainkan
dibentuk menurut perencanaan disiapkan dan dibentuk.
yang disengaja.
Teori Ekologis atau Sintetis
pemimpin muncul melalui bakat-bakat sejak kelahirannya,
lalu dipersiapkan melalui pengalaman dan pendidikan
sesuai dengan konteksnya.

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
Seorang dikatakan sebagai pemimpin
apabila disadari atau tidak bahwa setiap
kata yang terucap, setiap langkah yang
dibuat selalu akan menimbulkan
pengaruh bagi orang lain di sekitarnya

Pengaruh yang dimiliki seorang pemimpin


tersebut berlandaskan prinsip kuat dan
teguh (tidak peduli prinsip tersebut benar
atau salah)

Kesimpulan
Pemimpin adalah seorang yang memiliki pengaruh terhadap orang
sekitarnya, perbuatannya, perkataannya, maupun tingkah lakunya yang
dilandasi suatu prinsip (tidak peduli prinsip tersebut benar atau salah)

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
MANAGEMENT LEADERSHIP

-Melaksanakan visi -Menciptakan visi


-Mengevaluasi -Menemukan
-Berfokus pada bagaimana -Berfokus pada keputusan yang
keputusan dibuat dan bagaimana dibuat dan apa yang
arus komunikasi dikomunikasikan
-Menolak resiko -Mencari resiko

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
Managers Leaders

-Melakukan hal dengan benar -Melakukan hal yang benar


-Tertarik melakukan efisiensi -Tertarik melakukan efektifitas
-Mengelola -Memperbaharui
-Memelihara -Membangun
-Fokus pada sistem dan struktur -Fokus pada orang
-Mengandalkan pada kontrol -Mengandalkan pada kepercayaan
-Mengatur dan pengelolaan staff -Menyelaraskan orang dengan tujuan
-Menekankan pada taktik, struktur -Menekankan pada filosofi, nilai inti
dan sistem dan tujuan bersama
-Memiliki waktu yang singkat -Memiliki waktu yang panjang
-Bertanya bagaimana dan kapan -Bertanya apa dan mengapa
-Menerima status quo (statis) -Menantang status quo
-Fokus pada saat ini -Fokus pada masa depan
-Keinginan untuk memiliki masa kini -Keinginan memiliki masa akan
-Mengembangkan langkah-langkah datang
rinci dan penjadwalan -Mengembangkan visi dan strategi

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
Managers Leaders

-Mencari prediktabilitas dan -Mencari perubahan


ketertiban
-Menghindari resiko -Mengambil resiko
-Memotivasi orang untuk memenuhi -Menginspirasi orang untuk berubah
standar
-Menggunakan pengaruh posisi untuk -Menggunakan pengaruh orang untuk
posisi (atasan untuk bawahan) orang
-Memerlukan orang lain untuk -Memerlukan orang lain untuk
memenuhi mengikuti
-Beroperasi dengan peraturan -Beroperasi diluar peraturan
organisasi, regulasi, kebijakan dan organisasi, regulasi, kebijakan dan
prosedur prosedur
-Diberikan posisi -Mengambil initiatif untuk memimpin

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
10 Peran Leadership

1. Visioning (Mempunyai visi)


2. Leading through commitment (Keteguhan terhadap suatu pekerjaan untuk menyelesaikan)
3. Satisfying the customer (Memuaskan pelanggan/ bawahan)
4. Coaching (Menjadi pelatih bagi bawahan)
5. Developing human resources (Pengembangan sumber daya manusia)
6. Leading teams (Memimpin tim)
7. Managing work process (Pola / cara menyelesaikan pekerjaan)
8. Managing change (Mengelola perubahan)
9. Managing projects (Mengelola proyek)
10. Measuring performance (Mengukur kinerja)

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
10 Peran Managerial (Mintzberg)

Information-Processing Roles :
1. Disseminator (Penyampai informasi)
2. Monitor (Pengamat)
3. Spokesperson (Juru bicara)
Decision Making Roles :
4. Entrepreneur (Pengusaha)
5. Disturbance handler (Menangani kekacauan)
6. Resource allocator (Pengalokasi sumber daya)
Interpersonal Roles : (Dominan)
7. Liaison (Penghubung antar departemen / orang)
8. Figurehead (Lambang)
9. Managing conflict (Mengelola konflik)
10. Leader (Pemimpin)

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
9 Tugas dan Tanggung jawab Managerial

1. Supervising (Mengawasi)
2. Planning and Organizing (Perencanaan dan pengorganisasian)
3. Decision Making (Mengambilan keputusan)
4. Monitoring Indicators (Memantau petunjuk)
5. Controlling (Mengendalikan)
6. Representing (Mewakili)
7. Coordinating (Mengkoordinasikan)
8. Consulting (Memberi konsultasi)
9. Administering (Administrasi)

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
Tipe-tipe Kepemimpinan

Pengikut tahu secara jelas apa yang diharapkan


dan perintah-perintah khusus diberikan oleh
Kepemimpinan Direktif pemimpin. Di sini tidak ada partisipasi oleh
(Directive Leadership) pengikutnya atau bawahannya (Pemimpin yang
Otokratis)
Pada dasarnya gaya direktif adalah gaya otoriter

Pemimpin ini selalu bersedia menjelaskan, sebagai


Kepemimpinan Suportif teman, mudah didekati dan menunjukkan diri
(Supportive Leadership) sebagai orang sejati bagi bawahan. Pemimpin ini
sangat memuaskan bagi pengikutnya

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
Tipe-tipe Kepemimpinan

Kepemimpinan Pemimpin ini meminta dan menggunakan saran-


Partisipatif saran bawahan, tetapi masih membuat keputusan.
(Partisipative Pengikutnya lebih puas di bawah pimpinan yang
Leadership) pertisipative daripada pimpinan yang non
partisipative
Memberikan kepercayaan pada kemampuan staf untuk menyelesaikan pekerjaan sebagai
Tanggungjawab mereka

Pemimpin ini sering mengajukan tantangan-


Kepemimpinan tantangan bagi bawahan dan merangsang
Orientasi-Prestasi bawahan untuk mencapai tujuan tersebut. Dari
(Achievement-Oriented penemuan kebanyakan bawahan atau pengikutnya
Leadership) tidak mendua dan percaya bahwa usaha mereka
akan berhasil

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
Sifat-sifat Dasar yang Harus Dimiliki Seorang Pemimpin

Integritas

Melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang


Anda katakan dan lakukan. Integritas membuat Anda dapat
dipercaya dan orang lain akan mengandalkan Anda. Satu hal yang
membuat orang enggan mengikuti Anda adalah bila mereka tidak
sepenuhnya yakin bahwa Anda akan membawa mereka menuju
ke tujuan yang Anda janjikan.

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
Integrity Model

Penggambaran Komponen Utama pada Sistem Integritas

Apakah tingkat integritas pribadi mereka

Bagaimana mereka jujur tentang diri mereka sendiri

Apakah gaya seorang individu berada di bawah tekanan

Bagaimana mereka mengatur diri, pekerjaan dan hubungan mereka

Bagaimana cara berfikir mereka ke depan

Bagaimana mereka bekerja keras untuk membuat kesan, baik atau buruk

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
Watak dan Kepribadian

Watak

KEPRIBADIAN

Kejujuran Dsb
WATAK
Disiplin Diri Kerendahan
Integritas hati
Ketulusan

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
Sifat-sifat Dasar yang Harus Dimiliki Seorang Pemimpin

Optimisme

Tidak akan ada orang yang mau mengikuti Anda bila


Anda memandang suram masa depan mereka.
Mereka hanya mau mengikuti seseorang yang bisa
melihat masa depan dan memberitahukan pada
mereka bahwa di masa depan terbentang tempat
yang lebih baik dan mereka dapat mencapai tempat
itu.

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
Sifat-sifat Dasar yang Harus Dimiliki Seorang Pemimpin

APAKAH ANDA MELIHAT


SEPARUH GELAS ITU KOSONG ?
APAKAH ANDA MELIHAT
SEPARUH GELAS ITU BERISI?
APAKAH ANDA MELIHAT GELAS
ITU PENUH ?

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
Sifat-sifat Dasar yang Harus Dimiliki Seorang Pemimpin

Menyukai perubahan
Mereka yang melihat adanya
Pemimpin
kebutuhan akan perubahan itu

Lebih suka untuk tinggal


Pengikut
di tempat mereka sendiri

Pemimpin melihat adanya kebaikan dibalik


perubahan dan mengkomunikasikannya dengan
para pengikut mereka

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
Sifat-sifat Dasar yang Harus Dimiliki Seorang Pemimpin

Berani Mengambil Resiko

Kapanpun kita mencoba sesuatu yang baru, kita


mengambil resiko. Keberanian untuk mengambil resiko
adalah dari pertumbuhan yang teramat penting.
Kebanyakan orang menghindari resiko, karena itu mereka
bukan pemimpin. Para pemimpin menghitung resiko dan
keuntungan yang ada di balik setiap peluang. Mereka
mengkomunikasikan kepada pengikut mereka dan
melangkah pada hari esok yang lebih baik.

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
Sifat-sifat Dasar yang Harus Dimiliki Seorang Pemimpin

Ulet
Kecenderungan dari pengikut adalah mereka menyerah
saat sesuatunya menjadi sulit. Ketika mereka mencoba
untuk yang kedua atau ketiga kalinya dan gagal mereka
lalu mencanangkan motto ” Jika Anda gagal di langkah
pertama, sudahlah, menyerahlah, dan lakukan sesuatu
yang lain” jelas saja mereka lakukan itu, karena mereka
bukan pemimpin. Para pemimpin itu tahu apa yang ada di
balik tombok batu dan mereka akan selalu berusaha
menggapainya, lalu mereka mengajak orang lain untuk
terus berusaha.

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
Sifat-sifat Dasar yang Harus Dimiliki Seorang Pemimpin

Katalis
Seorang pemimpin adalah seorang yang secara luar
biasa mampu menggerakkan orang lain untuk melangkah.
Mereka bisa mengajak keluar dari zona kenyamanan dan
bergerak menuju tujuan mereka. Mereka mampu
membangkitkan gairah, antusiasme dan tindakan dari
para pengikut.

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
Sifat-sifat Dasar yang Harus Dimiliki Seorang Pemimpin

Berdedikasi atau komit


Para pemimpin lebih mencurahkan perhatian dan komit
daripada diri mereka sendiri. Pengikut akan mengikuti
pemimpin yang senantiasa bekerja dan berdedikasi,
karena mereka melihat pentingnya pencapaian tugas-
tugas dan tujuan.

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
B. KETERAMPILAN UTAMA SEORANG PEMIMPIN

Cara Mendengar Seorang Pemimpin

Kepercayaan Didengar

Banyak cara yang dilakukan untuk menjadi pendengar yang baik, di antaranya:

1. Buatlah diri kita tertarik pada hal yang diomongkan orang lain.
2. Jika tidak suka pada orang yang bicara, usahakan tetap mendengarkannya.
3. Positif thinking terhadap segala sesuatu.
4. Hargai pendapat orang lain.
5. Fokuslah pada suatu hal, sehingga ketika ada orang berbicara dengarkan
dengan seksama.

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
Proaktifitas

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
Proaktifitas Prioritas Visi

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
Proaktifitas
Kekuatan, kebebasan dan kemampuan untuk
memilih respon sesuai dengan PRINSIP

Reaktifitas
Membiarkan suasana hati, perasaan
dan keadaan untuk mengatur respon

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
PERILAKU REAKTIF

Rangsangan Respon

PERILAKU PROATIF
Rangsangan Respon

Kebebasan
untuk memilih
sesuai dengan
nilai-nilai

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
Anda dan saya mempunyai kapasitas
untuk MEMILIH respon

STIMULUS KEBEBASAN RESPON


MEMILIH

Kesadaran-Diri Kehendak Bebas


Memeriksa pikiran, Bertindak mandiri lepas dari
suasana hati, dan perilaku Imajinasi Hati Nurani pengaruh luar
Membayangkan hal-hal di Mengerti tentang benar dan salah,
luar pengalaman maupun serta mematuhi integritas pribadi
realitas yang ada

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
Cara Bertanya Seorang Pemimpin

Cara bertanya yang baik:

● Gunakan bahasa yang sopan


● Jika Anda menggunakan kata-kata kasar, adalah hal yang aneh jika kemudian
Anda heran ketika tidak ada yang menjawab pertanyaan Anda
● Jangan asumsikan bahwa Anda berhak mendapatkan jawaban
● Beri judul yang sesuai dan deskriptif
● Jelaskan masalah Anda secara detail berikut dengan berbagai data-data
yang ada
● Tulis pertanyaan Anda dengan bahasa Indonesia yang benar
● Jangan langsung mengklaim bahwa kesalahan ada pada pihak yang lain
● Jelaskan dan paparkan masalahnya
● Buat kesimpulan setelah permasalahan Anda terjawab
● Jangan tersinggung (tidak ada yang tahu jawabannya bukan berarti Anda
diabaikan, walaupun memang sulit untuk membedakannya)
● Jangan posting ulang pertanyaan Anda

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
Memahami Orientasi Kepemimpinan Diri Sendiri

Pemimpin harus benar-benar memahami orientasi kepemimpinan, pemimpin


harus mampu membedakan karakter-karakter bawahan atau anggotanya.

4 Watak Dasar Manusia

Sanguine
The Popular Personality

Melancholy
The Perfect Personality

Choleric
The Powerful Personality
Phlegmatis
The Peaceful Personality

Menurut Florence Litteur dalam bukunya Personality Plus


V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
Memahami Orientasi Kepemimpinan Diri Sendiri

Tujuan organisasi harus diperjelas oleh seorang pemimpin sebagai bahan


motivasi bagi anggotanya. Hal ini mengantisipasi perbedaan orientasi-orientasi
seseorang dalam berorganisasi.
VISI :
Menciptakan nilai bagi pemangku kepentingan melalui inovasi solusi yang
berkelanjutan dalam industri energi dan sumber daya.

MISI :
Kami menjalankan bisnis dengan integritas dan dengan cara yang benar.
Kami menekankan aspek berkelanjutan bukan mencari keuntungan jangka
pendek semata.
Kami ingin menciptakan lingkungan saling membantu dan budaya pembelajaran
yang menumbuhkan pemikiran inovatif dan berorientasi pada solusi.
Kami diberkati untuk menjadi berkat bagi sesama.

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
Mengatasi Kesenjangan Antar Individu Ataupun Anggota

Competence Pemahaman akan leadership [materi yang diajarkan]


Metodologi penyampaian [komunikasi]

Communication Komunikasi interpersonal, kemampuan menjalin


Komunikasi dengan lingkungannya

Care Perhatian yang sungguh-sungguh, serta


Manajemen penuh dengan kehati-hatian
Konflik
Courage Berani menghadapi segala situasi yang
buruk sekalipun

Creativity Memiliki kemampuan yang cepat dalam mencari


solusi jika timbul sebuah masalah

Vision Menyelaraskan kembali tujuan yang ada

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
Mengatasi Kesenjangan Antar Individu Ataupun Anggota

Figur kepala (figur head)


Peran Interpersonal
Pemimpin(leader)

Penghubung (liaison)
Mengatasi
Kesenjangan Peran Informational
Antar anggota

Peran decisional

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
Mengatasi Kesenjangan Antara Manifestasi dan Hasil

Kesenjangan dalam hasil yang diperoleh anggota

Dapat diatasi dengan cara

Penetapan target terhadap Keseragaman dan segala


suatu tugas atau pekerjaan kesadaran

Dilihat sesuai dengan Memacu kekompakkan


jabatan yang disandangnya anggota/ karyawan

Memacu anggota untuk


berkompetisi
dalam menggapai
tujuan yang diidamkan

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
Merumuskan Gaya Pemimpin Ideal

Gaya kepemimpinan yang ideal adalah gaya pemimpin yang dapat :

Mengatur Mengendalikan Memimpin

Merubah Memperbaiki

Organisasi menjadi lebih baik dan maju untuk


menggapai visi dan misi yang diharapkan

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
Merumuskan Gaya Pemimpin Ideal

Sifat-sifat seorang pemimpin ideal diantaranya :

Bertanggung jawab Disiplin

Mengerti apa yang diinginkan Tegas dalam menentukan


karyawan keputusan

Tidak menggantungkan tugas


Mempunyai orientasi ke depan
pada orang lain

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
Merumuskan Gaya Pemimpin Ideal

Pemimpin yang dapat berkomunikasi secara efektif adalah :

1. Memberikan informasi yang update kepada seluruh bawahan dan


koleganya secara terus menerus, fakta yang terjadi di lapangan

2. Secara proaktif meminta umpan balik dari bawahan

3. Memastikan adanya tindak lanjut atas masalah yang terjadi dalam suatu
organisasi

4. Selalu meng-update informasi yang dimiliki berdasarkan fakta yang terjadi


di lapangan

5. Memiliki rasa percaya diri dan dapat mengatakan bisa pada diri sendiri
untuk dapat menyelesaikan suatu masalah

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
Merumuskan Gaya Pemimpin Ideal

Pemimpin yang dapat berkomunikasi secara efektif adalah :

6. Peka atau sensitif terhadap perasaan atau emosi pihak lain atau anak buah

7. Dapat menyelesaikan masalah dengan cepat yang menjadi tanggung


jawabnya dan terbiasa mendisiplinkan diri untuk mencari solusi setiap
masalah dan bersifat action oriented

8. Berfikir ke depan dan selalu berfikir contigency plan yaitu selalu


mengembangkan pikiran dalam beberapa skenario untuk mengantisipasi
kondisi yang akan terjadi, disini Anda kan lebih terlihat powerful

9. Pikirkan selalu kenyamanan anggota organisasi dalam bekerja

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
Menggunakan Kekuatan Dalam Sebuah Kelompok

Sekelompok orang dengan kemampuan,


talenta, pengalaman dan latar belakang yang
TEAM berbeda, yang berkumpul bersama-sama
untuk mencapai satu tujuan

Semangat kerjasama, koordinasi, prosedure,


TEAMWORK kesepakatan, keharmonisan antar individu

Untuk menyelesaikan sebuah tugas yang tidak mungkin dapat


diselesaikan seorang diri, membentuk team adalah salah satu yang
solusi yang umum

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
Menggunakan Kekuatan Dalam Sebuah Kelompok
motivasi

inovatif

Talenta Talenta

Kompetensi Kompetensi Terobosan baru


Talenta
Talenta
Talenta
Talenta
Solusi terbaik
Kompetensi

Saling mendukung,
Ikatan tanggungjawab kebersamaan

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
Menyamakan Visi dan Orientasi Untuk Sebuah Fokus Kegiatan

Dalam suatu organisasi sangat dibutuhkan sebuah visi dan misi dan strategi,
agar semua yang menjadi tujuan dan cita-cita organisasi bisa tercapai,
agar anggota yang berkepentingan dengan tujuan itu tetap eksis dan loyal
terhadap organisasi

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
C. MENINGKATKAN KINERJA STAF ATAU ANGGOTA

Perubahan menuntut organisasi untuk mengadakan inovasi-inovasi guna


menghadapi tuntutan perubahan dan berupaya menyusun strategi dan kebijakan
yang selaras dengan perubahan lingkungan maupun komunitas

Keberhasilan penyusunan strategi dan kebijakan


yang menjadi perhatian adalah manajemen yang menyangkut motivasi dari
sumber daya manusia

Tugas utama manajemen motivasi adalah


memotivasi karyawan atau anak buah untuk
meningkatkan kinerjanya pada tingkat yang lebih tinggi

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
Bagaimana Mengembangkan Peran Anggota

Meningkatkan / mengembangkan
peran setiap anggota baik secara
individual maupun kelompok

Organisasi mengembangkan
program-program pengembangan
peran anggota

Pengukuran Umpan balik


Komitmen
tingkat kerja atas hasil yang
organisasional
anggota dicapai

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
Bagaimana Mengembangkan Peran Anggota

Beberapa cara mengembangkan peran anggota yaitu :

1. Meningkatkan kinerja setiap individu

2. Memberikan dorongan atau motivasi bagi setiap anggota

3. Mengembangkan ukuran anggota pada seluruh tingkat organisasi dan


perusahaan

4. Menetapkan tujuan-tujuan peningkatan anggota dalam konteks ukuran


ukuran yang ditetapkan

5. Mengembangkan rencana anggota untuk mencapai tujuan-tujuan

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
Bagaimana Mengembangkan Peran Anggota

Beberapa cara mengembangkan peran anggota yaitu :

6. Mengimplementasi rencana

7. Mengukur hasil-hasil langkah ini memerlukan pengumpulan data dan


penilaian kemajuan periodik dalam mencapai tujuan yang ditetapkan dan
melakukan revisi untuk disesuaikan dengan perubahan kondisi

8. Adanya jenjang karir

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
Bagaimana Mengembangkan Peran Anggota

Berbagai prinsip yang perlu diperhatikan dalam manajemen tenaga kerja untuk
meningkatkan atau mengembangkan peran anggota:

1. Memadukan karyawan dan pekerjaan

2. Menetapkan standar-standar kerja

3. Memberikan penghargaan atas prestasi kerja

4. Menjamin supervisi yang baik

5. Merumuskan secara jelas tanggung jawab

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
Bagaimana Mengembangkan Peran Anggota

Berbagai prinsip yang perlu diperhatikan dalam manajemen tenaga kerja untuk
meningkatkan atau mengembangkan peran anggota:

1. Memadukan karyawan dan pekerjaan

2. Menetapkan standar-standar kerja


Pujian,
3. Memberikan penghargaan atas prestasi kerja kenaikan gaji,
bonus, status,
promosi, dsb
4. Menjamin supervisi yang baik

5. Merumuskan secara jelas tanggung jawab karyawan

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
Bagaimana Mengembangkan Peran Anggota

5. Merumuskan secara jelas tanggung jawab karyawan

Hasil
berkuali
Bila tanggung tas
Konflik
jawab Karyaw rendah
diantara
pekerjaan tidak an dan
individu-
jelas dan frustasi produkt
individu
berubah-ubah ivitas
juga
rendah

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
Menentukan Standar dan Ukuran-Ukuran Kinerja

Key Performance Indicator

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
Menentukan Standar dan Ukuran-Ukuran Kinerja
Maskapai penerbangan
Pesawat datang terlambat

Ketepatan waktu datangnya pesawat adalah faktor penting yang menentukan kesuksesan
maskapai penerbangan
Keterlambatan
dapat
mengakibatkan :
Meningkatnya biaya,karena biaya tambahan airport dan biaya akomodasi penumpang
akibat pesawat yang terlambat (perspektif finansial)

Makanan dan bensin yang terbuang (perspektif lingkungan)


Pelanggan yang kecewa, bahkan calon pelanggan (perspektif pelanggan)
Hubungan dengan supplier berkualitas rendah (perspektif proses internal)
Menghasilkan stres pada karyawan (perspektif kepuasan karyawan)
Pada maskapai penerbangan, ketepatan waktu pesawat adalah KPI

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
Menentukan Standar dan Ukuran-Ukuran Kinerja

Serangkaian ukuran yang berfokus kepada kinerja organisasi yang paling


penting untuk kesuksesan saat ini dan di masa depan.

Organisasi umumnya memiliki beberapa KPI,


dan mempunyai beberapa karakteristik
V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
Menentukan Standar dan Ukuran-Ukuran Kinerja

Karakteristik KPI adalah sebagai berikut :

1. Pengukuran non finansial

2. Pengukuran secara rutin, misalnya harian

3. Dilakukan oleh CEO maupun manajer senior secara harian

4. Pemahaman yang baik dari para karyawan

5. Tanggung jawab dapat didelegasikan ke bawah

6. Mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap organisasi

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
Menentukan Standar dan Ukuran-Ukuran Kinerja

Jenis ukuran bagi organisasi, antara lain:

Merupakan overview terhadap kinerja di masa lalu


Key Result Indicator dan ideal bagi direksi, karena meyampaikan apa
yang sudah dilakukan manajemen

Performance Indicator

Menyampaikan kepada karyawan apa yang telah


Result Indicator mereka lakukan

Key Performance
Indicator (KPI)

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
D. MEMBANGUN TIM KERJA YANG EFEKTIF

Mengenali Potensi

Walau ada keragaman keanggotaan tim namun dengan


suatu tujuan bersama

Tujuan yang berorientasi pada pandangan


Suatu tim
berhasil dengan
Keterlibatan aktif para anggota tim
efektif
dibutuhkan
beberapa hal
Uraian peran dan koordinasi anggota tim yang jelas
yaitu :

Komunikasi yang baik

Kepemimpinan yang andal

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
D. MEMBANGUN TIM KERJA YANG EFEKTIF

Mengenali Potensi

Kesimpulan sederhana dari Edwin Lee


Pakar manajemen dalam sebuah esai dalam situs http://www.elew.com/lifeeyel.htm

Sebuah keefektifan yang tinggi dari tim yang solid adalah sebuah proses yang
dinamis
1. FORMING 2. STORMING

Tuckman’s ’ORMING MODEL 4. PERFORMING 3. NORMING

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
Membangun Tim yang Ideal
sumbangan ide dan pemecahan
masalah, mendengar dan
membagi informasi, partisipasi
Ada kesadaran
penuh dan menjaga komitmen
pada kesatuan
pada setiap
Tiga karakteristik individu
Anggota tim
standar yang
harus memiliki
dibutuhkan untuk
kecakapan
membangun
melakukan
sebuah tim yang Adanya
kerjasama untuk
baik: hubungan
sebuah tujuan
interpersonal
yang berkaitan
dengan
kontribusi, fleksibel dan saling menghormati
aktivitas belajar rekan kerja dan senang peduli
dan kerjasama terhadap tim dan hasilnya.

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
Tim Kerja yang Efektif
1. Tanamkan rasa tanggung jawab atas setiap tugas yang
dibebankan

2. Berperan selayaknya seorang pelatih (coach)

3. Bersikaplah terbuka
Delapan cara 4. Bersikaplah ramah dan bersahabat dengan anggota-anggota
yang merupakan tim lain
rangkuman dari
berbagai 5. Jadilah contoh bagi orang lain
pendapat pakar:
6. Bersikaplah profesional

7. Jagalah hubungan baik dengan orang lain

8. Bersikaplah dengan penuh antusias

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
Tahapan-tahapan dalam Membangun Tim yang Efektif

Membentuk Mengumpulkan
struktur tim informasi

Lima tahap atau


langkah yang
pada umumnya Merencanakan
dilakukan dalam sasaran dan Membicarakan
membangun menetapkan cara kebutuhan
sebuah tim yang pencapaiannya
diuraikan di
bawah ini :

Mengembangkan
keterampilan

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
Menuju Sebuah Perubahan

Kepemimpinan yang tidak cukup kuat

Sabotase ditengah jalan


Hal-hal yang
dapat membuat
perubahan tidak
sesuai seperti
yang diharapkan: Komunikasi yang kurang baik

Masyarakat yang tidak cukup mendukung

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
Menuju Sebuah Perubahan

Perubahan radikal

Cenderung merubah referensi, arah dan


kebijakan orrganisasi. Biasanya perubahan ini
mentransformasi seluruh bagian institusi
Jenis-jenis
perubahan :

Perubahan incremental

Perubahan secara kontinyu yang dilakukan


organisasi untuk memelihara keseimbangan
umum organisasi

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011
TERIMA KASIH

V/M2/Management 2/35/WEK/wek/Rev01/10/2011

Anda mungkin juga menyukai