1
1
KELOMPOK 7
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
2.2 Pengertian Etika Bisnis
Etika Bisnis merupakan etika terapan yang pada awalnya berkembang di Amerika
Serikat, kemudian meluas ke negara-negara Eropa. Tidaklah mengherankan apabila
kebanyakan telaah dan buku mengenai bisnis dan manajemen berasal dari negara itu.
Menurut Weiss dalam Keraf, etika bisnis adalah seni dan disiplin dalam menerapkan
prinsip-prinsip etika untuk mengkaji dan memecahkan masalah-masalah moral kompleks.
Laura Nash, etika bisnis sebagai studi mengenai bagaimana norma moral personal
diaplikasikan dalam aktivitas dan tujuan perusahaan. Etika bisnis menyangkut tiga bidang
dasar pembuatan keputusan menajerial, yaitu:
1. Pilihan-pilihan tentang bagaimana seharusnya aturan hukum itu dan apakah akan
mengikuti aturan hukum itu;
2. Pilihan-pilihan tentang masalah ekonomi dan sosial di luar ranah hukum; dan
3. Pilihan-pilihan tentang prioritas kepentingan orang tertentu di atas kepentingan
perusahaan.
Sebagai cabang filsafat terapan, etika bisnis menyoroti segi-segi moral perilaku
manusia yang mempunyai profesi di bidang bisnis dan manajemen. Oleh karena itu, etika
bisnis dapat dilihat sebagai usaha untuk merumuskan dan menerapkan prinsip-prinsip etika di
bidang hubungan ekonomi antarmanusia. Sekalipun tidak ada satu definisi terbaik untuk etika
bisnis, namun terdapat konsensus bahwa etika bisnis adalah studi yang mensyaratkan
penalaran dan penilaian, baik yang didasarkan atas prinsip-prinsip maupun kepercayaan
dalam mengambil keputusan guna menyeimbangkan kepentingan ekonomi diri sendiri
terhadap tuntutan sosial dan kesejahteraan.
3
menuntut para pelaku bisnis agar berbisnis secara baik demi terjaminnya hak dan
kepentingan masyarakat tersebut..
3. Etika bisnis juga membahas mengenai sistem ekonomi yang sangat menentukan
etis tidaknya suatu praktek bisnis.
6
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Etika sesungguhnya sangat relevan diterapkan dalam bisnis. Kendati bisnis adalah
sebuah pertaruhan, pertaruhan dalam bisnis menyangkut nilai-nilai yang sangat hakiki seperti
kehidupan manusia dan nasib begitu banyak orang yang terkait. Bahkan pertaruhanitu tidak
hanya berdimensi jangka pendek melainkan juga perlu memperhitungkan segala akibat dan
risikonya untuk jangka panjang.
Etika bisnis dapat dilihat sebagai usaha untuk merumuskan dan menerapkan prinsip-
prinsip etika di bidang hubungan ekonomi antarmanusia. Sekalipun tidak ada satu definisi
terbaik untuk etika bisnis, namun terdapat konsensus bahwa etika bisnis adalah studi yang
mensyaratkan penalaran dan penilaian, baik yang didasarkan atas prinsip-prinsip maupun
kepercayaan dalam mengambil keputusan guna menyeimbangkan kepentingan ekonomi diri
sendiri terhadap tuntutan sosial dan kesejahteraan.
Etika bisnis terdiri dari 3 (tiga) sasaran dan ruang lingkup pokok, yaitu 1) etika bisnis
sebagai etika profesi membahas berbagai prinsip, kondisi, dan masalah yang terkait dengan
praktek bisnis yang baik dan etis, 2) etika bisnis sebagai penggugah masyarakat agar
menuntut para pelaku bisnis agar berbisnis secara baik demi terjaminnya hak dan kepentingan
masyarakat tersebut, dan 3) etika bisnis sebagai sistem ekonomi yang sangat menentukan etis
tidaknya suatu praktek bisnis.
Terdapat 5 (lima) tingkatan etika bisnis, yaitu 1) individual, 2) organisasional, 3)
asosiasi, 4) masyarakat, dan 5) internasional.
Prinsip-prinsip etika yang berlaku dalam bisnis menurut Kerafyaitu 1) prinsip
otonomi, 2) prinsip kejujuran, 3) prinsip keadilan, 4) prinsip saling menguntungkan, dan 5)
prinsip integritas moral.
7
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Sutrisna. 2011.Etika Bisnis Konsep Dasar Implementasi & Kasus. Denpasar: Udayana
University Press.