Anda di halaman 1dari 2

Nama : MUHAMMAD FAHRIZA

NPP : 30.0562
Kelas : F3
No. Absen : 18
Mata Kuliah : Keuangan Negara dan Daerah
Dosen : Dr. Drs. H. Edy Sudaryanto, Ak., MM, CA

JAWABAN OVERVIEW KEUANGAN NEGARA

1. Keterkaitan Keuangan Negara dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara


(APBN)
Keuangan Negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan
uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun barang yang dapat dijadikan milik
negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut. Kemudian APBN
sendiri merupakan rencana pengelolaan keuangan negara mencakup seluruh penerimaan
dan pengeluaran yang ditampung dalam satu rekining Bendaharawan Umum Negara
(BUN) di bank sentral (Bank Indonesia). Jadi dapat disimpulkan bahwa APBN
merupakan bagian dari Keuangan Negara yang merupakan perencanaan yang dibuat
pemerintah terhadap pengeluaran dan penerimaan untuk membiayai kepentingan negara
atau pengelolaan pemerintahan.

2. Proses penyusunan APBN oleh pemerintah (Kemenkeu)


 Penetapan arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional pada bulan Januari.
 Penyususnan Resource envelope, Rancangan RKP dan Pagu Indikatif pada bulan
Maret.
 Perumusan pokok-pokok Kebijakan Fiskal, Kerangka Ekonomi Makro dan RKP
pada pertengahan bulan Mei. Penyusunannya sesuai Perpres dan dengan
persetujuan DPR.
 Pembentukan Pagu Anggaran dengan persetujuan DPR pada pertengahan bulan
Juni.
 Penyampaian RAPBN kepada DPR pada bulan Agusstus.
 Penetapan APBN dengan persetujuan DPR di akhir bulan Oktober.
 Publikasi Rincian APBN pada akhir bulan November
 Pemerintah menerbitkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) pada bulan
Desember.
3. Tujuan Kebijakan Makro dalam penyusunan APBN yaitu untuk meningkatkan
kesejahteraan dan kestabilan perekonomian dalan negeri dengan tingkat kesempatan kerja
yang tinggi, produk nasional yang tinggi, keadaaan perekonomian yang stabil, neraca
pembayaran seimbang, serta distribusi pendapatan yang merata.

4. Pengertian “on budget” adalah seluruh penerimaaan dan pengeluaran dalam rekening
Bendaharawan Umum Negara (BUN) yang tercatat dalam Anggaran Penerimaan dan
Belanja Negara (APBN).

5. Mengacu pada postur APBN 2021


 Pendapatan Negara sebesar 1.743,6T diperoleh dari Penerimaan Perpajakan
sebesar 1.444,5T, Penerimaan Negara Bukan Pajak sebesar 298,2T, serta Hibah
sebesar 0,9T
 Belanja Negara sebesar 2.750,0T diperoleh dari Belanja Pemerintah Pusat sebesar
1.954,5T dan Transfer ke Daerah & Dana Desa sebesar 795,5T
 Transfer ke Daerah & Dana Desa sebesar 795,5T
 Defisit Anggaran sebesar 1.006,T yang diperoleh dari Belanja Negara dikurangi
Pendapatan Negara
 Serta Pembiayaan Anggaran sebesar 1.006,T untuk menutupi deficit negara.

Anda mungkin juga menyukai