PENEBUSAN TERBATAS - LIMITED ATONEMENT, SANGGAHANNYA Dan JAWABAN - TEOLOGIA REFORMED
PENEBUSAN TERBATAS - LIMITED ATONEMENT, SANGGAHANNYA Dan JAWABAN - TEOLOGIA REFORMED
PENEBUSAN
TERBATAS/LIMITED
ATONEMENT, SANGGAHANNYA
dan JAWABAN
Teologia Reformed
1 of 17 9/26/2021, 4:29 AM
Firefox https://teologiareformed.blogspot.com/2018/06/limited-atonement-dan-s...
2 of 17 9/26/2021, 4:29 AM
Firefox https://teologiareformed.blogspot.com/2018/06/limited-atonement-dan-s...
Kita tidak boleh memiliki pemikiran yang salah tentang doktrin ini
dengan menyatakan bahwa penebusan Kristus yang nilainya tidak
terbatas di atas merupakan tindakan yang berlebihan karena jumlah
yang ditebus ternyata tidak banyak. Besar-kecilnya penebusan Kristus
tidak ditentukan oleh jumlah yang Dia tebus. Walaupun jumlah orang
yang ditebus ternyata hanya satu orang, penebusan yang nilainya tidak
terbatas tetap diperlukan, karena manusia telah memberontak terhadap
Pribadi yang tidak terbatas, maka penebusan untuk mendamaikan
kedua pihak juga harus tidak terbatas nilainya (Boettner, Reformed
Doctrine of Predestination, 151-152). Ilustrasi yang tepat untuk
menggambarkan hal ini adalah sinar matahari. Matahari tetap akan
memancarkan sinarnya secara penuh, terlepas dari jumlah tanaman
yang memerlukan sinar tersebut.
3 of 17 9/26/2021, 4:29 AM
Firefox https://teologiareformed.blogspot.com/2018/06/limited-atonement-dan-s...
4 of 17 9/26/2021, 4:29 AM
Firefox https://teologiareformed.blogspot.com/2018/06/limited-atonement-dan-s...
Jika jawaban atas pertanyaan di atas adalah “tidak”, maka hal ini jelas
salah dan sangat merendahkan kuasa kematian Kristus. Jika “ya”, maka
Kristus mati bukan untuk semua orang, karena bila Kristus mati bagi
semua orang dan kematian-Nya secara aktualmencapai tujuan tersebut,
setiap orang pasti akan diselamatkan (universalisme). Pada
kenyataannya, tidak semua orang diselamatkan. Jika pengorbanan
Kristus disebut sebagai “tebusan” (Matius 20:28; Markus 10:45), maka
pada saat tebusan itu dibayarkan orang/benda yang ditebus secara
otomatis akan bebas. Kenyataannya, Alkitab menyatakan bahwa mereka
yang tidak menerima Kristus tidak ditebus dari kutuk Taurat.
Seandainya kematian Kristus secara aktual menggantikan hukuman
semua orang (penebusan tidak terbatas), mengapa Allah masih perlu
menghukum orang yang hukumannya sudah ditanggung oleh Kristus?
5 of 17 9/26/2021, 4:29 AM
Firefox https://teologiareformed.blogspot.com/2018/06/limited-atonement-dan-s...
tidak ada seorang pun yang dapat diselamatkan di luar pilihan Allah.
Mereka yang tidak dipilih pasti akan binasa. Jikalau mereka pasti binasa
dan Allah mengetahui hal ini, maka Kristus tidak akan diutus Allah
untuk mati bagi mereka yang binasa, karena tindakan itu akan sia-sia
atau mubazir. Untuk apa Kristus mati untuk orang-orang yang sudah
pasti binasa?
6 of 17 9/26/2021, 4:29 AM
Firefox https://teologiareformed.blogspot.com/2018/06/limited-atonement-dan-s...
Allah. Jika Allah sejak kekekalan sudah mengetahui siapa yang percaya
dan menolak, mengapa Dia masih tetap mengirim Yesus Kristus untuk
menebus dosa semua manusia yang Dia tahu dengan pasti bahwa
sebagian dari mereka akan binasa? Kesulitan seperti ini akan dapat
dihindari jika kita menerima konsep pemilihan tanpa syarat dan
penebusan terbatas. Allah memang memilih sebagian orang untuk
diselamatkan dan untuk merealisasikan itu Dia juga mengutus Kristus
sebagai juru selamat.
7 of 17 9/26/2021, 4:29 AM
Firefox https://teologiareformed.blogspot.com/2018/06/limited-atonement-dan-s...
ini memegang urutan logis karya penebusan Allah sebagai berikut: (1)
ketetapan untuk menciptakan manusia; (2) ketetapan untuk
mengijinkan kejatuhan ke dalam dosa; (3) ketetapan untuk
menyediakan keselamatan yang cukup untuk semua orang; (4)
ketetapan untuk menyelamatkan sebagian orang dan membiarkan yang
lain dalam kebinasaan. Dari urutan ini terlihat bahwa sublapsarianisme
sangat dekat dengan infralapsarianisme, hanya saja sublapsarianisme
menerima penebusan yang bersifat universal. Teolog yang memegang
pandangan sublapsarianisme adalah Agustinus H. Strong (Systematic
Theology, 777-779) dan Millard J. Erickson (Christian Theology,
849-852).
8 of 17 9/26/2021, 4:29 AM
Firefox https://teologiareformed.blogspot.com/2018/06/limited-atonement-dan-s...
Tuhan sendiri mengatakan “Aku tahu bahwa raja Mesir tidak akan
membiarkan kamu pergi kecuali kalau dipaksa dengan tangan yang
kuat” (Keluaran 3:19). Dua ayat ini jelas tidak saling berkontradiksi
(kalau berkontradiksi penulisnya pasti dengan mudah mendeteksi hal
itu karena letak dua ayat tersebut berdekatan). Permohonan ijin kepada
Firaun dilakukan dengan kesungguhan, meskipun hasilnya sudah dapat
dipastikan sebelumnya.
Contoh Alkitab yang lain adalah tuntutan Tuhan Yesus supaya para
pengikut-Nya menjadi sempurna sama seperti Bapa di surga adalah
sempurna (Matius 5:48). Perintah ini secara teori memang bisa dicapai
(orang percaya sudah dibenarkan, kuasa dosa dihancurkan dan mereka
diberi bimbingan Roh Kudus), namun secara faktual tidak ada orang
Kristen yang mampu mencapainya (1Yohanes 1:8, 10). Apakah hal ini
berarti bahwa Yesus tidak serius ketika memberikan perintah ini? Tidak!
Perintah ini diberikan dengan penuh kesungguhan sekalipun hasilnya
sudah dapat dipastikan akan terjadi tidak seperti yang diharapkan.
9 of 17 9/26/2021, 4:29 AM
Firefox https://teologiareformed.blogspot.com/2018/06/limited-atonement-dan-s...
Keempat, semua orang – baik orang pilihan maupun tidak – tetap perlu
mendengarkan berita injil. Bagi orang-orang pilihan, berita ini menjadi
instrumen yang dipakai Allah untuk merealisasikan pilihan-Nya (Roma
10:13-17). Bagi yang tidak dipilih, berita injil akan menjadi pembenaran
bagi penghakiman mereka. Mereka yang binasa tanpa mendengar
berita injil akan mengalami hukuman yang lebih ringan dibandingkan
dengan mereka yang mendapat kesempatan untuk mendengarkan injil
namun tetap menolaknya (Matius 11:21-24//Lukas 10:13-15). Dengan
pemikiran seperti ini, berita injil (Kristus mati bagi orang berdosa) tetap
perlu diberitakan dengan sungguh-sungguh, karena berita ini tidak
akan kembali dengan sia-sia (Yesaya 55:11).
10 of 17 9/26/2021, 4:29 AM
Firefox https://teologiareformed.blogspot.com/2018/06/limited-atonement-dan-s...
11 of 17 9/26/2021, 4:29 AM
Firefox https://teologiareformed.blogspot.com/2018/06/limited-atonement-dan-s...
Ketiga, Ibrani 2:9 “…supaya oleh kasih karunia Allah Dia mengalami
maut bagi semua orang”. Ayat ini sekilas memang tampak mendukung
penebusan universal, tetapi penyelidikan konteks yang lebih teliti
12 of 17 9/26/2021, 4:29 AM
Firefox https://teologiareformed.blogspot.com/2018/06/limited-atonement-dan-s...
13 of 17 9/26/2021, 4:29 AM
Firefox https://teologiareformed.blogspot.com/2018/06/limited-atonement-dan-s...
hanya mencakup orang Yahudi saja, tetapi orang berdosa dari bangsa
lain (Carson, The Gospel, 205).
Kelima, Yesaya 53:6. Ayat ini memang mengajarkan bahwa setiap kita
telah menyimpang dan Kristus mati menggantikan kita sekalian.
Bagaimanapun, seperti biasa, kita perlu memahami arti “kita sekalian”
dalam bagian ini. Kata “kita” dalam konteks ini dipakai untuk
membedakan antara Mesias yang menderita dengan orang berdosa
yang hukumannya Dia gantikan (ayat 4-5, Scott Clark). Dengan
memahami relasi antara dua kategori ini kita dapat melihat bahwa kata
“kita sekalian” bukan merujuk pada setiap orang yang pernah hidup di
dunia ini, tetapi semua orang yang hukumannya digantikan oleh mesias
yang menderita. Siapa saja yang hukumannya digantikan oleh mesias?
Kita memperoleh jawabannya dari ayat 11-12. Dua ayat ini menyatakan
bahwa objek karya penebusan adalah banyak orang (bukan
semua/setiap orang).
14 of 17 9/26/2021, 4:29 AM
Firefox https://teologiareformed.blogspot.com/2018/06/limited-atonement-dan-s...
Cara kedua adalah dengan memahami istilah juru selamat (swthr) bukan
dalam arti rohani. Steve Baugh menjelaskan bahwa istilah swthr bisa
berarti “benefactor” (dermawan/penanggung hidup) dan dapat dipakai
untuk kaisar maupun dewa. Secara khusus di Efesus telah ditemukan
sebuah patung yang didedikasikan untuk Julius Caesar dengan tulisan
“the universal benefactor of human life”. Berdasarkan pencerahan dari
sejarah ini kita mendapat dukungan yang cukup untuk menafsirkan
bahwa ungkapan “juru selamat semua manusia” di ayat ini tidak harus
berarti juru selamat secara rohani yang memberi kehidupan atau
keselamatan kekal. Ungkapan ini harus dipahami dalam konteks
anugerah umum. Dalam kaitan dengan orang percaya, swthr di sini jelas
merujuk pada juru selamat secara rohani, apalagi ayat ini dikaitkan
dengan pengharapan yang bersifat kekal (ayat 8, 10a).
15 of 17 9/26/2021, 4:29 AM
Firefox https://teologiareformed.blogspot.com/2018/06/limited-atonement-dan-s...
Beberapa manfaat praktis yang kita dapat tarik dari doktrin penebusan
terbatas antara lain:
4. Kita semakin diyakinkan dengan kasih Allah yang begitu besar. Dia
bukan hanya memilih kita karena kasih (Efesus 1:4), tetapi Dia juga
membuktikan kasih itu dengan jalan memberikan Anak-Nya yang
tunggal bagi kita (Yohanes 3:16; 1Yohanes 4:9-10).
16 of 17 9/26/2021, 4:29 AM
Firefox https://teologiareformed.blogspot.com/2018/06/limited-atonement-dan-s...
-AMIN-
17 of 17 9/26/2021, 4:29 AM