Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN HASIL DISKUSI KELOMPOK

UANG RUPAH DISAIN BARU TAHUN EMISI 2016


DISAMPAIKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS EKONOMI MATERI UANG

OLEH KELOMPOK

1. AFRIN NAYLA NUR WAKHIDAH (01)


2. AUDIA SITI SHOLEHAH (06)
3. KARIN AGUSTINA (14)
4. CINDI TANIA TRESNAWATI (09)

KELAS X 6

SEMESTER 2
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
APRIL 2022
1. Contoh foto mata uang Indonesia edisi tahun 2016

2. Uang tersebut dicetak tahun beapa?


Uang Rupiah Tahun Emisi 2016 dicetak dan diedarkan untuk menggantikan uang
tidak layak edar yang ditarik, sehingga tidak menambah jumlah uang yang beredar di
masyarakat. Dengan siklus tersebut, jumlah uang yang beredar di masyarakat tetap terjaga
sesuai kebutuhan.
3. Pada masa pemerintahan siapa?
Pada masa pemerintahan presiden RI.joko widodo.
4. Bagaimana kondisi ekonomi saat itu?
Dalam pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan uang Rupiah, Bank Indonesia
melakukan pencetakan Rupiah sesuai kebutuhan masyarakat. Bank Indonesia senantiasa
memastikan kebutuhan uang tunai masyarakat dapat tersedia dalam jumlah yang cukup,
jenis pecahan yang sesuai, tepat waktu, dan dalam kondisi layak edar. Sebagai bagian dari
siklus pengelolaan uang, Bank Indonesia secara rutin melakukan penarikan uang yang
tidak layak edar di masyarakat dan menggantikannya dengan uang dalam kondisi layak
edar atau yang baru dicetak. Demikian pula, uang Rupiah Tahun Emisi 2016 dicetak dan
diedarkan untuk menggantikan uang tidak layak edar yang ditarik, sehingga tidak
menambah jumlah uang yang beredar di masyarakat. Dengan siklus tersebut, jumlah uang
yang beredar di masyarakat tetap terjaga sesuai kebutuhan.
Sesuai Undang-Undang No. 7 Tahun 2011, pencetakan Rupiah dilakukan oleh Bank
Indonesia, dengan menunjuk badan usaha milik negara, yaitu Perum Peruri, sebagai
pelaksana Pencetakan Rupiah. Bank Indonesia menegaskan bahwa pencetakan uang
Rupiah Tahun Emisi 2016 dilakukan seluruhnya oleh Perum Peruri. Dalam proses
pencetakan, Bank Indonesia menyerahkan bahan uang kepada Perum Peruri dalam jumlah
tertentu. Perum Peruri kemudian melaksanakan pencetakan uang dan menyerahkannya
kembali ke Bank Indonesia, dengan jumlah sesuai dengan bahan uang yang diserahkan
oleh Bank Indonesia. Dalam proses ini, dilaksanakan pula verifikasi/penghitungan ulang
oleh Bank Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai