Anda di halaman 1dari 2

Tata Cara Pembagian Harta Warisan dalam Islam

Posted on March 10, 2022 by admin0

Pembagian Harta Waris pada Islam adalah harta yang diberikan dari orang yg sudah meninggal kepada
orang-orang terdekatnya seperti keluarga dan kerabat-kerabatnya. Pembagian harta waris pada Islam
diatur pada Al-Qur an, yaitu pada An Nisa yang menyebutkan bahwa Pembagian harta waris dalam islam
sudah ditetukan terdapat 6 tipe persentase pembagian harta waris, ada pihak yg menerima 1/2
(setengah), 1/4 (seperempat), seperdelapan (1/8), dua per 3 (dua/3), 1/3 (1/3), dan seperenam (1/6).

Selain itu, merujuk di beberapa ketentuan dalam Ilmu Fiqih yg lebih khusus terkait dengan pembagian
waris antara lain merupakan:

dari masalah

asal dilema adalah: ‫أقل عدد يصح منه فرضها أو فروضها‬

artinya: “sapta terkecil yang darinya bisa dihasilkan bagian secara benar.” (Musthafa Al-Khin, al-Fiqhul
Manhaji, Damaskus, Darul Qalam, 2013, jilid II, laman 339). Adapun yang dikatakan “didapatkannya
bagian secara sahih” atau pada ilmu faraidl dianggap Tashhîhul persoalan adalah:

‫أقل عدد يتأتى منه نصيب كل واحد من الورثة صحيحا من غير كسر‬

merupakan: “bilangan terkecil yg darinya mampu didapatkan bagian masing-masing ahli waris secara
sahih tanpa adanya pecahan.” (Musthafa Al-Khin, 2013:339)

Ketentuan berasal duduk perkara bisa disamakan menggunakan masing-masing bagian absolut pakar
waris yg ada.

Adadur Ru’ûs (‫)عدد الرؤوس‬

Secara bahasa ‘Adadur Ru’ûs berarti sapta kepala.

dari duduk perkara sebagaimana dijelaskan pada atas ditetapkan serta digunakan apabila pakar
warisnya terdiri berasal pakar waris yg memiliki bagian sempurna atau dzawil furûdl. Sedangkan apabila
para ahli waris terdiri dari kaum 604dea25b3a655fe1ab94434fad99f27 yg kesemuanya menjadi ashabah
maka asal duduk perkara-nya dibentuk melalui jumlah kepala/orang yg mendapatkan warisan.

Siham (‫)سهام‬

Siham artinya nilai yang dihasilkan dari perkalian antara asal problem dan bagian pasti seorang pakar
waris dzawil furûdl.

Majmu’ Siham (‫)مجموع السهام‬

Majmu’ Siham adalah jumlah holistik siham pada menghitung pembagian warisan:
Penentuan pakar waris yg terdapat dan berhak mendapatkan warisan

Penentuan bagian masing-masing pakar waris, model istri 1/4, mak 1/6, anak
604dea25b3a655fe1ab94434fad99f27 residu (ashabah) serta seterusnya.

Penentuan asal problem, contoh dari penyebut 4 dan 6 berasal Masalahnya 24

Penentuan Siham masing-masing pakar waris, contoh istri 24 x 1/4 = 6 serta seterusnya

Sedangkan pada Kompilasi aturan Islam hukum kewarisan dijelaskan menjadi hukum yang mengatur
ihwal pemindahan hak pemilikan harta peninggalan (tirkah) pewaris, memilih siapa-siapa yang berhak
menjadi ahli waris serta berapa bagiannya masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai