Disusun Oleh:
Dosen Pengampu :
Ir. Ilmardani Rince Ramli, MM.
Pembuatan
“SANGKAR BURUNG”
Oleh:
Maiko Dowansiba (181421791)
Miftahus Surur (202422053)
Agung Utama Putra (212422197)
II
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
segala hidayat dan rahmat–nya sehingga Laporan Praktikum Proses Manufaktur ini berhasil
diselesaikan tepat pada waktunya.
Adapun Laporan Praktikum Proses Manufaktur ini berjudul “Pembuatan Sangkar Burung”.
Laporan ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah memberikan masukan-
masukan kepada penulis. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :
1. Ir. Ilmardani Rince Ramli, MM. Selaku dosen pembimbing Praktikum
Proses Manufaktur Yang telah banyak memberikan ilmunya dan membantu
dalam proses Pembuatan Laporan Praktikum Proses Manufaktur ini.
Penulis menyadari bahwa laporan Praktikum Proses Manufaktur ini masih jauh dari
kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari
pembaca sangat penulis harapkan. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha dan
semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua, Amin.
Penulis
III
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................IV
1.2. Jenis Mesin dan alat serta bahan yang di gunakan ............................................................. 3
LAMPIRAN ............................................................................................................................. 15
IV
DAFTAR GAMBAR
V
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2. Tujuan dan Manfaat Praktikum
Tujuan dan Manfaat dari praktikum proses manufaktur ini adalah :
1. Mahasiswa diharapkan mengetahui berbagai macam mesin dan alat produksi
secara umum, khususnya semua yang ada di Laboratorium.
2. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi, kegunaan dan cara pengoperasian mesin dan
alat-alat tersebut.
3. Mahasiswa dapat mendesain dan membuat sebuah benda/produk buatan sendiri.
4. Mahasiswa dapat menhghitung estimasi waktu dan biaya yang diperlukan untuk
menyelesaikan sebuah produk.
5. Mahasiswa dapat menganalisa segala macam proses yang dilakukan pada
praktikum proses manufaktur.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
Mesin gerinda adalah salah satu mesin perkakas yang digunakan untuk memotong/
mengasah benda kerja dengan tujuan tertentu. Bagian yang menghasilkan gerak
putar roda gerinda dan gerakan pemakanan.
2. Mesin Bor
3
3. Tang Rivet
4. Penggaris Siku
Siku Ukur L adalah alat ukur yang dirancang untuk membuat tanda persegi atau
sudut pada suatu benda.
5. Meter
Meter Ukur adalah alat ukur yang sangat penting dipergunakan dalam dunia
perbengkelan las. Setiap pekerjaan akan sering berhubungan dengan alat ini karena
semua pekerjaan pasti berhubungan dengan ukuran.
4
6. Martil
7. Spidol
8. Tang cucut
5
9. Tang Potong
Baja ringan adalah salah satu material bangunan yang digunakan sebagai konstruksi,
terutama di bagian atap. Ia bisa digunakan untuk pembangunan rumah, pabrik, serta
bangunan publik lainnya.
6
3. Kawat Ram
4. Seng Galvalum
5. Engsel
7
6. Grendel
7. Baut Roofing
Baut Roofing termasuk bagian Atap yang sangat penting fungsinya. Semua bagian atap
harus berkualitas tinggi karena atap merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah
bangunan.
8. Mata Bor
8
9. Mata Gerinda
Mata gerinda / grinding wheel merupakan alat berupa piringan yang dipasangkan pada
mesin gerinda. Prinsip kerjanya adalah mata gerinda berputar dan bersentuhan dengan
benda kerja sehingga terjadi pengikisan, penajaman, pengasahan, atau pemotongan.
9
BAB III
PROSES PEKERJAAN
Pada dasarnya, sebelum mengerjakan sangkar burung tersebut perlu di desain terlebih
dahulu agar membantu kita dalam proses pengerjaan.
10
1.2. Langkah-langkah kerja
Langkah kerja yang dipakai dalam proses pembuatan sangkar burung meliputi :
1. Proses pengukuran dengan meter dan diberi tanda spidol
Ukur baja gavalum 4x4 cm sejauh 150 cm berjumlah 4 dan diberi tanda spidol untuk
proses pemotongan/cutting. Lalu ukur lagi baja galvalumnya sejauh 85 cm sebanyak 7,
kemudian ukur lagi besi galvalume tersebut sejauh 50 cm sebanyak 4, lalu ukur lagi
ring atapnya sejauh 105 cm sebanyak 2, kemudian tiang engselnya diukur sejauh 28 cm
berjumlah 1.
2. Proses Pemotongan/Cutting
Setelah diukur dan diberi tanda spidol selanjutnya lakukan proses pemotongan/cutting
pada tanda atau garis spidol dengan menggunakan Mesin Gerinda dan Tang Potong,
setelah terpotong gunakan meter lalu ukur setiap besi yang terpotong dari ujung atas
dan bawah sejauh 4 cm lalu beri tanda titik dengan spidol, kemudian gunakan mistar
siku untuk menarik garis, lalu gunakan mistar siku untuk buat bagian potongan pintu
dengan sudut 450 lakukan semua agar membentuk model seperti gambar dibawah ini :
1.5.Gambar Tiang
11
2. Proses Pengeboran/Drilling
Proses Pengeboran/Drilling ini kita ambil ukuran tengan pada bagian model yang sudah
kita potong/cutting sebelumnya kemudian diberi tanda titik spidol lalu kita bor pada
titik spidol tersebut, lakukan pada semua sisi-sisi potongan model besi tersebut untuk
dibor agar membentuk lubang untuk selanjutnya di ikat dengan menggunakan paku
rivet seperti gambar 1.3, 1.4, 1.5 dan 1.6 diatas pada nomor 2, lalu lakukan bor/drilling
ring balk yang berukuran 105 cm, pastikan ukuran diameter mata bor harus sama
dengan ukuran diameter paku rivet.
3. Proses perakitan
Dalam proses perakitan, ambil tiang yang berukuran 150 cm dan ring balk dengan
ukuran 85 cm, 105 cm, 50 cm dan tiang engsel 28 cm, lalu kita bentuk kotakan,
kemudian gunakan mistar siku untuk siku setiap sudut kemudian pasang paku rivet pada
tang rivet lalu masukan dalam lubang yang sudah dibor/drilling kemudian dikancing,
lakukan hal serupa pada semua sisi mengikuti gambar 2.1. diatas.
Selanjutnya pasang kawat ram. Caranya lakukan pengeboran pada bagian luar rangka-
rangka yang sudah dirakit lalu ambil kawat ramnya pasang sampai semuanya tertutupi
lalu ambil paku rivet pasang pada tang rivet kemudian masukan pada lubang yang sudah
dibor kemudian lakukan pengancingan, lakukan hal tersebut pada semua sisi.
12
Selanjutnya pemasangan atap/seng. Caranya potong daun seng dengan menggunakan
tang potong/cutting kemudian ganti mata bor pada mesin bor, pake mata bor yang sama
dengan ukuran diameter baut roofingnya kemudian bor seng dengan ring barknya
kemudian pasang baut roofing lalu kancing menggunakan tang cucut, lakukan hal
serupa untuk semua sisi.
13
BAB IV
PENUTUP
1.1. Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan selama Praktikum Proses Manufaktur
dan menghasilkan produk berupa sangkar burung dengan menggunakan mesin-
mesin dan alat-alat yang terdiri dari Mesin Gerinda, Mesin Bor, Tang Rivet,
Penggaris Siku, Meter, Martil, Tang cucut, Tang Potong. maka dapat ditarik
kesimpulan. Berikut ini adalah kesimpulan untuk menjawab tujuan umum dan
tujuan khusus dari pembuatan laporan akhir proses manufaktur dengan produk
Sangkar burung.
1.2. Saran
Proses pembuatan sangkar burung dengan bantuan mesin-mesin dan alat-alat telah
dilakukan, gambar produk hasil pekerjaan setiap pertemuan juga telah dibuat. Tidak
mudah untuk melakukan sebuah proses manufaktur bagi seseorang yang baru
mengenal atau belum mendalami tentang jenis-jenis bahan, mesin dan alat yang
digunakan untuk menghasilkan sebuah produk dengan kualitas yang baik. Berikut
ini adalah saran yang dapat penyusun sampaikan demi perbaikan Praktikum Proses
Manufaktur dan Laporan Akhir :
1. Pastikan dengan baik langkah-langkah pengerjaan untuk membuat suatu
produk.
2. Pelajari dan pahami terlebih dahulu tentang mesin-mesin yang akan
digunakan dalam proses kerja.
3. Berhati-hati dalam menggunakan sebuah mesin, karena mesin sangat beresiko
tinggi untuk terjadi sebuah kecelakaan.
4. Pastikan mesin dalam kondisi baik sebelum dipakai.
5. Gunakan alat-alat keselamatan kerja seperti wearpack, kaca mata, masker,
sarung tangan dan pelindung lainnya guna untuk menjaga hal-hal yang tidak
diinginkan.
14
LAMPIRAN
DOKUMENTASI PROSES PENGERJAAN SANGKAR BURUNG
15
16
17
18
19
DAFTAR PUSTAKA
http://scholar.unand.ac.id/21661/2/2.%20BAB%20I%20%28PENDAHULUAN%29.pdf
https://rayvel.files.wordpress.com/2012/07/11-proses-kerja.pdf
http://staffnew.uny.ac.id
https://kepegawaian.uma.ac.id/mesin-bor-adalah-alat-yang-mudah-digunakan-dan-
harus-dibuat-siap-pakai/
https://auto2000.co.id/berita-dan-tips/fungsi-tang-rivet
https://www.tentangkayu.com/2008/04/memilih-penggaris-siku.html
http://p2k.unkris.ac.id/en3/3065-2962/M_24546_p2k-unkris.html
https://kepegawaian.uma.ac.id/mesin-bor-adalah-alat-yang-mudah-digunakan-dan-
harus-dibuat-siap-pakai/
https://faber-castell.co.id/products/playing-n-learning/spidol
https://tukang.com/blog/detail/436/jenis-jenis-tang-yang-perlu-kamu-ketahui
https://tukang.com/blog/detail/436/jenis-jenis-tang-yang-perlu-kamu-ketahui
https://auto2000.co.id/berita-dan-tips/fungsi-tang-rivet
https://blkp.co.id/blogs/detail/apa-itu-galvalum
https://www.99.co/blog/indonesia/tipe-dan-harga-kawat-ram/
https://www.rumah.com/panduan-properti/atap-galvalum-kian-populer-ini-7-alasannya-
17274
https://www.pinhome.id/kamus-istilah-properti/engsel/
https://esbela-hardware.com/tips-memasang-grendel/
https://www.perdanasuryaniaga.com/baut-roofing/
http://dapurteknik.com/dnews/50011/mengenal-jenis-jenis-mata-bor-dan-fungsinya.html
https://cilacapklik.com/2022/02/macam-macam-mata-gerinda.html
20