Berqurban merupakan manifestasi kesyukuran umat Muslim kepada Allah SWT atas
segala nikmat yang diberikan. Ibadah qurban mengandung empat dimensi yakni dimensi
Dimensi Tauhid
Ibadah qurban memiliki nilai ketauhidan yang sangat kental. Ritual qurban merupakan
Beliau rela mengorbankan anak yang dicintainya yaitu Ismail untuk disembelih sesuai
perintah AllahSWT. Peristiwa ini mengajarkan kepada manusia sikap bertauhid yang
sesungguhnya.
Dia mampu membebaskan dirinya dari penghambaan kepada materi (dalam hal ini anaknya)
menuju penghambaan kepada Allah semata. Melalui ibadah ini, ia memperlihatkan keimanan,
Dimensi Spiritual
Ibadah qurban adalah manifestasi keimanan dan keikhlasan melakukan ibadah karena ingin
Dimensi Sosial
pendistribusian daging qurban kepada orang lain, terutama mereka yang lemah secara
ekonomi.
Dimensi Moral
Ibadah qurban juga mengandung pesan-pesan moral yang ditujukan dengan simbol-simbol
Ibadah qurban menyiratkan bahwa sifat-sifat dan karakter kebinatangan yang tidak
mempunyai aturan, menghalalkan segala cara demi memuaskan nafsu harus dihapuskan
Penggantian Ismail dengan kambing kibas oleh Allah memberikan pelajaran bahwa nyawa
manusia harus dihargai. Allah menyatakan bahwa barangsiapa yang menghilangkan nyawa
manusia atas manusia lainnya. Ketika Allah menggantikan Ismail dengan seekor binatang,
tersirat pesan yang menyatakan agar manusia tidak lagi menginjak-injak harkat dan derajat
dihayati dan dipelajari oleh umat Muslim. Berikut adalah beberapa hikmah penyembelihan
hewan qurban.
Dengan berqurban, umat Muslim akan mendapatkan balasannya di hari kiamat nanti.
Hewan yang diqurbankan akan menjadi tunggangannya dan membantunya saat melintasi
Dikutip dari buku Hikmah di Balik Perintah dan Larang Allah oleh Alaidin Koto,
Allah SWT dari mengalirkan darah. Sesungguhnya pada hari kiamat ia akan datang dengan
kepada Allah SWT sebelum jatuh ke tanah, maka perbaguslah jiwa kalian dengannya.” (HR.
Ibnu Majah)
Bagi sebagian orang, hari raya Idul Adha sangat ditunggu-tunggu. Karena alasan
Ibadah qurban merupakan bentuk kepedulian dan kemanusiaan karena dapat membagikan
daging secara cuma-cuma kepada seluruh lapisan masyarakat. Hikmah sosial dari berqurban
adalah saling berbagi dan semuanya bisa menikmati daging yang enak.
Pembagian hewan qurban pun tidak pandang bulu apakah orang itu beragama Islam atau
bukan. Dengan begitu, daging yang diserahkan kepada non muslim dinilai sebagai bagian
“Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka
menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka.
Maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa. Karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya.
Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).” (QS.
Al-Hajj: 34)