Anda di halaman 1dari 13

SMAN 1 LUMAJANG

ATLETIK
LARI
AHMAD BAGOS PRASETYO
AL YASMIN ASSA'DIYAH
ARINA NANDITA RAMADYA
BHATARI DIANTY AMADEA
DEVI ARIMBI NOVA SARI
NAURAH AFKARINA ANANDA P. AGUNG
RAHAYU INTAN ANGGRAINI
PENDIDIKAN JASMANI
RISQI WIJAYA
OLAHRAGA DAN
VRISTA RIZKI KIKI FAUZI KESEHATAN
PENGERTIAN LARI
LARI ADALAH LANGKAH YANG DIPERCEPAT SEHINGGA
SAAT BERLARI, CENDERUNG BADAN MELAYANG.

1 2 3
MACAM MACAM
NOMOR NOMOR LARI MANFAAT LARI
START LARI
1). LARI JARAK PENDEK 1). Meningkatkan daya tahan
1). JARAK PENDEK
(SPRINT) 100m- 400m tubuh
2). LARI JARAK (START JONGKOK).
2) menurunkan stres
MENENGAH 800m- 2). JARAK MENENGAH
3). Mempercepat
3.000m (START BERDIRI)
pertumbuhan
3) LARI JARAK JAUH 3). JARAK JAUH

3000m-10.000m. (START BERDIRI)


1. LARI JARAK PENDEK


DASAR PELARI JARAK PENDEK
Badan sedikit condong kedepan, kedua lengan flexi 90 derajat dan diayunkan searah dengan gerakan lari.

Otot otot bagian depan, kedua lengan rilex.

Tungkai bawah di tolakkan dengan kuat sampai lurus dan pengangkatan


pada depan diusahakan sampai posisi sejajar dengan tanah.

Pinggang tetap dalam posisi ketinggian yang sama saat


berlari

Ketika mencapai finish, badan dicondongkan dengan


serentak kedepan untuk mengantarkan bagian dada
menyentuh pita
START MACAM MACAM ABA ABA

JONGKOK LARI 1). Aba-aba bersedia.


2). Aba aba siap.

JARAK PENDEK 3). Aba aba ya.

DI BAGI MENJADI 3

1. Start pendek (bunch start)


2. Start menengah (medium start)
3. Start panjang (long start)
TEKNIK GERAKAN LARI

1) Kaki bertolak kuat-kuat sampai terkejang lurus.


2) Lutut diangkat tinggi-tinggi (setinggi

panggul). Tungkai bawah
mengayun ke depan untuk mencapai langkah lebar (lebar langkah
sesuai dengan panjang tungkai).
3) Usahakan agar badan tetap rileks, badan condong ke depan
dengan lutut antara 25 – 30 derajat.
4) Lengan bergantung di samping tubuh secara wajar. Siku ditekuk
kirakira 90 derajat. Tangan menggenggam dalam kondisi rileks.
5) Punggung lurus dan segaris dengan kepala.
6) Pandangan lurus ke depan.
FASE-FASE
BERLARI CEPAT
Fase topang dan fase melayang

1)Fase Topang 1)Fase melayang


Fase topang memiliki tujuan untuk memiliki tujuan untuk mempersiapkan
memaksimalkan dorongan ke depan dan penempatan kaki yang efektif ketika
memperkecil hambatan ketika kaki menyentuh menyentuh tanah dan memaksimalkan
tanah.
dorongan ke depan.

· Mendarat pada bagian telapak kaki. Berikut cara melakukannya :


· Lutut kaki topang bengkok. · Lutut kaki diayunkan ke depan dan ke
· Gerakan kaki dipercepat. atas.
· Mata kaki, sendi lutut dan pinggang dari kaki · Lutut kaki topang bengkok pada fase
topang harus diluruskan sekuat mungking ketika pemulihan.
bertolak. · Kedua lengan aktif diayunkan, tapi
· Paha kaki diayunkan naik dengan cepat ke tetap rilek.
posisi horizontal. · Gerakan kaki topang ke belakang.

3 CARA MELEWATI TEKNIK MEMASUKI


GARIS FINISH GARIS FINISH
1) Lari terus tanpa mengubah arah 1) Jangan dilakukan dengan
melompat, karena akan
2) Mencondongkan badan ke depan menghambat kecepatan
dan kedua tangan diayunkan ke
bawah belakang 2) Tidak perlu melihat ke kiri
atau ke kanan

3) Dada diputar dengan ayunan tangan


ke depan atas sehingga bahu sebelah 3) Jangan mengurangi kecepatan
maju ke depan. sebelum melewati garis finish

4) Setelah melewati garis finish


jangan berhenti mendadak
2. LARI JARAK MENENGAH

TEKNIK MELAKUKAN AWALAN START


1.Ketika aba-aba “bersedia”, kalian diharuskan untuk menempati posisi dibelakang garis start,
2) Saat aba-aba “siap” maka tempatkan kaki kiri didepan dengan sedikit menekuknya, sedangkan kaki kiri di
tempatkan di belakang dengan posisi lurus.
3) Condongkonkan tubuh sedikit kedepan dan beban tubuh bertumpu pada kaki kiri.
4) Tangan dibiarkan tergantung dengan rileks, dan siku sedikit ditekuk dan berada didekat beban.
5) Posisi kepala menghadap kedepan dengan leher diposisikan dalam keadaan yang rileks, dan arahkan
pandangan lurus kedepan. Untuk lebih jelasnya kalian perhatikan gambar di bawah ini :isi
TEKNIK SAAT BERLARI
JARAK MENENGAH
Ketika berlari badan sedikiti condong ke depan kurang lebih 10 derajat

ayunan tangan rileks, tangan otomatis naik turun bergantian dengan gerak kaki melangkah

Perlebar langkah kaki sesuai dengan jangkauan tungkai untuk


memaksimalkan kecepatan lari kalian.

Jangan mengangkat paha terlalu tinggi, ketika mengayunkan lutut jangan sampai melebihi pinggang

Jangan mengangkat paha terlalu tinggi, ketika mengayunkan lutut jangan


sampai melebihi pinggang
HAL HAL YANG PERLU TEKNIK MELEWATI
DIPERHATIKAN GARIS FINISH
Frekuensi kaki dipercepat, langkah
Kecepatan lari santai, kontas dan terkoordinasi
diperlebar
dengan baik
Jangan melakukan gerakan melompat pada saat
Tubuh sedikit condong kedepan tidak seperti sprint, rileks
memasuki garis finish,
Ayunan tangan bergantian dengan langkah kaki, terkoordinasi Perhatian dipusatkan ke garis finish

Apabila ada pita jangan berusaha


meraih dengan tangan

Setelah melewati garis finish, jangan berhenti


mendadak
3. LARI JARAK JAUH
Lari jarak jauh (marathon) 3km-10km

TEKNIK START
start berdiri (standing start)
buka kedua kaki selebar bahu
Buka salah satu kaki dengan cara menggesernya ke belakang, kirakira dengan jarak tiga telapak kaki,
usahakan jaraknya sesuai.
Lutut bagian depan ditekuk secukupnya, hingga posisi badan menjadi lebih rendah.

Sedikit condongkan badan ke depan mengikuti tekukan kaki yang ada di depan.

Tetap usahakan dada terbuka lebar agar mempermudah pernafasan sehingga


tubuh tidak menjadi tegang.

Usahakan konsentrasi tetap terjaga dan selalu memandang ke depan.

Posisi tangan mengepal, namun usahakan tetap rileks.

Tetap tenang dan fokus mendengarkan aba-aba selanjutnya untuk


berlari.
TEKNIK BERLARI TEKNIK MENDEKATI GARIS FINISH
kecepatan konstan di km awal, ketika Dada dicondongkan ke depan dan kepala diposisikan agak menundu
mendekati finish atau 1 km sebelum
finish keluarkan srmua usaha melebihi Ayunkan tangan semaksimal mungkin hingga melebihi pinggul,
awalan km pertama sehingga dapat menambah kecepatan dan menjaga
keseimbangan tubuh karena berlari dengan kecepatan yang
sangat tinggi.
TEKNIK PERNAFASAN Fokuskan pandangan ke depan dan jangan mencoba menengok
Bernafas dari mulut kanan atau kekiri serta jangan mengurangi kecepatan.

Ketika sampai pada garis finish, putarlah dada kesalah satu sisi,
Biasakan menggunakan pernafasan perut
sehingga bahu dapat maju ke depan dan menabrak pita pada garis
finish.
Mengambil nafas pendek dan dangkal

Lakukan nafas dengan berirama

Dengarkan nafas
FAKTOR PENTING

Daya tahan atau stamina

Kecepatan (speed)

Gaya (style)

Pertimbangan langkah (space judgement)

Kepemimpinan (Leadership)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai