Masalah terpilih
Akar Penyebab
No. yang akan Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
masalah
diselesaikan
1. Rendahnya Bahan ajar yg Alternatif Solusi Hasil eksplorasi solusi yg sudah ada dari akar
kemampuan digunakan belum 1. LKPD berbasis PBL permasalahan bahan ajar yg belum mendorong
literasi sains mendorong Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah aktifitas literasi sains, ditemukan bahwa terdapat 3
siswa aktifitas literasi dilakukan oleh Firdha Aulia pada penelitiannya yg alternatif solusi yg bisa digunakan untuk
berjudul “PENGARUH LEMBAR KERJA PESERTA
sains siswa. DIDIK (LKPD) BERBASIS PROBLEM BASED
menyelesaikan permasalahan rendahnya
LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI kemampuan literasi sains siswa yaitu:
SAINS” maka dapat disimpulkan bahwa LKPD berbasis 1. LKPD berbasis PBL
problem based learning (PBL) berpengaruh secara Kelebihan LKS berbasis literasi sians
signifikan terhadap kemampuan literasi sains peserta didik a. Setiap fitur yg ada didalam LKPD memuat
pada konsep Virus. LKPD berbasis PBL lebih berpengaruh
dari LKPD konvensional terhadap kemampuan literasi
berbagai kegiatan yg memuat aspek literasi
sains pada konsep Virus. Hal ini dikarenakan LKPD sains dan pembelajaran berbasis masalah
berbasis PBL menyajikan permasalahan terstruktur dengan yg menekankan pada permasalahan sehari-
langkah-langkah PBL yang akan menuntun peserta didik hari yg ditemui oleh siswa
mencari tahu informasi dengan membaca sehingga dapat b. Membimbing siswa untuk bisa lebih
meningkatkan kemampuan literasi sains peserta didik.
berfikir ilmiah
2. E-modul berbasis PBL
berdasarkan uji coba terbatas yg dilakukan oleh Febyarni
c. Membimbing siswa untuk bisa menyelidiki
Kimianti dan Zuhdan Kun Prasetyo produk e-modul suatu permasalahan
berbasis problem-based learning dari segi keterbacaan d. Memuat materi yg menggabungkan
siswa sangat layak digunakan untuk tahap implementasi interaksi sains, lingkungan, teknologi, dan
dalam melihat peningkatan literasi sains siswa. masyarakat.
Kekurangan LKPD berbasis literasi sains
3. Modul pembelajaran berbasis a. Memerlukan bimbingan lebih guru unutk
discovery learning bisa mengarahkan siswa dalam
Modul pembelajaran berbasis dicovery learning memecahkan masalah
pada materi jaringan tumbuhan yang b. Tidak semua materi bisa langsung difahami
dikembangkan memenuhi kategori baik sehingga oleh siswa
layak digunakan dalam proses pembelajaran c. Berbahan kertas yg relatif mudah rusak dan
biologi. Penggunaan modul berbasis discovery
learning pada materi jaringan tumbuhan dalam memerlukan biaya cetak yg cukup mahal
pembelajaran juga dapat meningkatkan 2. E-modul berbasis PBL
kemampuan literasi sains kelas XI MIPA SMA Kelebihan e-modul berbasis PBL
pada dimensi konten dengan kategori tinggi. a. Dioperasikan secara online sehingga lebih
praktis
Hasil wawancara: b. Fleksibel
Menurut hasil wawancara ada beberapa hal yg c. Mandiri
bisa dijdikan solusi seperti: d. Melatihkan dan meningkatkan literasi sains
1. Membuat bahan ajar yg terintegrasi siswa
literasi sains berbasis elektronik Kekurangan e-modul berbasis PBL
2. Menampilkan bahan ajar yg tidak hanya a. Memerlukan peralatan yg kompleks
berupa teks dan gambar, akan tetapi b. Pembuatannya relatif lebih sulit dan
memasukkan video jg didalamnya memerlukan keterampilan khusus guru
3. Modul berbasis discovery learning
Kelebihan modul berbasis discovery learning
a. Meningkatkan aktifitas belajar siswa
b. Pembelajaran menjadi lebih terarah
c. Praktis dan kontekstual
d. Materi yg disajikan relevan dalam
kehidupan nyata
Kelemahan modul berbasis discovery learning
a. Berbahan dasar kertas yg mudah rusak
b. Proses produksinya menggunakan
anggaran yg lebih besar karena harus di
cetak
2. Nilai siswa yang Media yang Alternatif solusi : Dari hasil eksplorasi solusi yg sudah ada,
masih belum digunakan saat 1. Media kartu bergambar ditemukan bahwa terdapat 3 alternatif solusi yg
memenuhi KKM pembelajaran Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan bisa digunakan untuk meningkatkan hasil belajar
pada materi virus belum yg dilakukan oleh Retno Istifarini, Siti Harnina siswa pada materi virus, yaitu dengan:
dan protista inovatif/bervariasi Bintari, Nana Kariada Tri Martuti dapat 1. Media kartu bergambar
disimpulkan bahwa proses pembelajaran siswa Kelebihan penggunaan media kartu bergambar
kelas X SMA Negeri 2 Wonosobo materi menurut Arief S. Sadiman, dkk 2006: 29 adalah
virus dengan menggunakan media kartu sebagai berikut:
bergambar dapat menjadikan siswa a. Sifatnya konkrit, gambar lebih realistis
lebih aktif serta ketuntasan hasil belajar siswa menunjukkan pokok masalah dibandingkan
mencapai 83,87% dengan media verbal semata.
. b. Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan
2. Media video pembelajaran waktu. Tidak semua benda, objek atau
Penelitian oleh febrianti (2014), Sampurna (2017), peristiwa dapat dibawa ke kelas, tetapi
Busyaeri, dkk (2016), Nugroho (2015), yang gambar dapat selalu dibawa kemana-mana.
menyatakan bahwa penggunaan media video
berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa,
c. Media gambar dapat mengatasi
karena media video dapat dikatakan lebih efektif dalam keterbatasan pengamatan kita.
proses pembelajaran membantu peserta didik untuk d. Dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang
lebih aktif, dapat menciptakan suasana belajar yang apa saja dan untuk tingkat usia berapa saja,
menarik, menyenangkan dan video yang ditampilkan sehingga dapat mencegah membetulkan
dapat memusatkan perhatian siswa. Sehingga siswa kesalahpahaman.
menjadi lebih memahami materi yang disampaikan dan e. Murah harganya dan gampang didapat
memperoleh hasil belajar yang lebih optimal. serta digunakan, tanpa memerlukan
peralatan khusus.
3. Media animasi
Menurut penelitian yg dilakukan oleh Ahmad Watngil
menurut Arief S. Sadiman, dkk 2006:31 adalah
dalam skripsinya yg berjudul Pengaruh media animasi sebagai berikut:
terhadap hasil belajar peserta didik kelas XI IPA 2 SMA a. Kartu bergambar kurang efektif jika
Negeri 2 Gowa pada materi sistem ekskresi pada manusia, menerangkan gambar yang terlalu
memberikan pengaruh terhadap hasil belajar peserta didik kompleks.
pada mata pelajaran biologi. Hal ini berdasarkan
pengumpulan dan analisis data melalui pengolahan data
b. Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok
yang diperoleh dari hasil uji hipotesis dengan besar.
menggunakan taraf signifikansi 0,05 tampak bahwa nilai 2. Media video pembelajaran
uji hipotesis dengan menggunakan uji Independent Sample Daryanto (2010) ada beberapa kelebihan media
t test 0,000 < 0,05. Hal ini berarti hipotesis diterima yakni video pembelajaran yaitu:
ada pengaruh media animasi terhadap hasil belajar peserta a. dapat disimpan dalam bentuk kaset
didik materi sistem ekskresi pada manusia di kelas XI IPA sehingga dapat digunakan berulang kali,
SMA Negeri 2 Gowa.
b. ukuran tampilan sangat fleksibel sehingga
Hasil wawancara: dapat diatur sesuai dengan kebutuhan,
Berdasarkan wawancara yg sudah saya lakukan c. pengoperasiannya relatif mudah,
dengan beberapa pakar didapatkan hasil: d. dapat menyajikan perubahan dari waktu ke
1. Guru harus memberikan media waktu atau peristiwa masa lalu atau
pembelajaran yg sesuai dengan zaman. peristiwa di tempat lain
2. Guru harus memberikan media Sedangkan kelemahan dari media video
pembelajaran yg tidak menyulitkan siswa adalah
untuk memahami isi materi yg a. Sifat komunikasinya bersifat satu arah
disampaikan. dan harus diimbangi dengan pencarian
bentuk umpan balik yang lain.
b. Kurang mampu menampilkan detail
dari objek yang disajikan secara
sempurna, dan
c. Memerlukan peralatan yang mahal dan
kompleks.
3. Media animasi