Anda di halaman 1dari 11

Nama : Ruliana Patmasari, S.

Pd
NO. UKG : 201699751418

LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah

Masalah
Analisis eksplorasi penyebab
No. yang telah Hasil eksplorasi penyebab masalah
masalah
diidentifikasi
1 Minat belajar Kajian Literatur: Dari hasil Eksplorasi penyebab
siswa yang masalah yang dikaji dengan
1. Menurut Charli, dkk (2019) rasa ketertarikan siswa terhadap mata pelajaran tertentu
rendah kajian literatur dan hasil
merupakan salah satu ciri bahwa siswa memiliki minat dalam mata pelajaran tersebut. wawancara dapat dianalisis
bahwa masalah yang dominan
Rasa ketertarikan ini akan membuat siswa merasa senang terhadap mata pelajaran
adalah :
tersebut. Fungsi minat sangat besar dalam mencapai hasil belajar siswa. Mulai dari 1. Siswa tidak menyukai
pelajaran fisika karena
keinginan untuk melakukan aktivitas dilakukan sampai akhirnya mencapai tujuan yang
banyak rumus dan
diharapkan bagi siswa maupun bagi orang tua siswa. Jika siswa mempunyai minat hitungannya.
2. Pembelajaran yang
belajar yang kuat maka diharapkan belajar siswa akan baik.
monoton sehingga siswa
Sumber : Charli, L., Ariani, T., & Asmara, L. (2019). Hubungan minat belajar terhadap tidak tertarik dalam
pembelajaran.
prestasi belajar fisika. SPEJ (Science and Physic Education Journal), 2(2), 52-60.
3. Siswa tidak memiliki
https://doi.org/10.31539/spej.v2i2.727 motivasi untuk belajar
fisika.
2. Ada beberapa indikator siswa yang meliliki minat belajar yang tinggi hal ini
4. Tidak ada kemauan
dapat diketahui melalui proses belajar di kelas dan di rumah. untuk belajar dengan
sukarela, hanya belajar
a) Kesiapan siswa dalam menerima pelajaran,
karena ada ulangan saja.
b) Kehadiran siswa bagi yang mengikuti pembelajaran, 5. Siswa tidak memiliki
rasa keingin tahuan
c) Kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan,
karena pembelajaran
d) Semangat siswa dalam menjawab pertanyaan, yang dilakukan
menjenuhkan, hanya
e) Perhatian siswa dalam pembelajaran,
belajar dari buku saja.
f) Ketekunan siswa dalam mengerjakan soal-soal latihan, 6. Media yang digunakan
kurang variatif.
g) Rasa ketertarikan siswa untuk menjawab pertanyaan.
7. Siswa tidak terlibat
Sumber : Islamiah, I. D. (2019). Pengaruh minat belajar siswa terhadap prestasi belajar dalam pembelajaran
matematika di SMKN 1 Cihampelas. Journal on Education, 1(2), 451-457. karena pembelajaran
berpusat pada guru.
https://doi.org/10.31004/joe.v1i2.91
3. Menurut Rahim (2020) faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa terhadap
mata pelajaran fisika di SMA Negeri 1 Sakti, yaitu
- kurangnya motivasi,
- kurangnya rasa senang terhadap mata pelajaran fisika
- tidak mempunyai keinginan dari dalam diri untuk belajar fisika,
- dorongan dari dalam diri siswa, guru, orang tua dan teman untuk menunjang
kelancaran dalam kegiatan belajar mengajar.
Sumber : Rahim, H. C. K. (2020). Analisis minat belajar siswa terhadap mata pelajaran
fisika di sma negeri 1 sakti. Jurnal Sains Riset, 9(3), 68-79.
http://journal.unigha.ac.id/index.php/JSR/article/view/161/156

Berdasarkan hasil wawancara teman sejawat:


- Tidak ada ketertarikan siswa terhadap pelajaran fisika.
- Siswa beranggapan bahwa fisika itu sulit.
- Kemampuan operasi hitung matematika siswa rendah.
- Kemampuan awal siswa yang rendah.
- Siswa tidak punya motivasi.
- Siswa memiliki rasa keingin tahuan yang rendah.
- Siswa kecanduan gadget untuk bermain game.
- Orangtua tidak peduli dengan proses belajar anak.
- Pembelajaran yang menjenuhkan.
- Siswa tidak senang dengan pelajaran hitungan terutama fisika
- Kurangnya media pembelajaran yang dipakai oleh guru.
Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa:
- Fisika pelajaran yang sulit.
- Siswa tidak menyukai fisika.
- Pembelajaran yang membosankan atau menjenuhkan.
- Media yang digunakan hanya buku saja.
- Kesulitan dalam memahami materi yang abstrak.
- Tidak menyukai pelajaran hitungan.
- Hanya belajar fisika saat ada ulangan saja.
Berdasarkan hasil wawancara Pakar:
- Guru dalam menyampaikan materi kurang menarik.
- Kurang adanya keterlibatan siswa dalam pembelajaran.
- Guru dalam menyampaikan materi masih monoton (biasanya masih menggunakan
metode ceramah).
- Guru dalam pembelajaran kurang menggunakan media yang menarik.

2 Hasil belajar Kajian Literatur Dari hasil Eksplorasi penyebab


siswa masih masalah yang dikaji dengan
rendah 1. Menurut Saputra, dkk (2018) faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa kajian literatur dan hasil
adalah : wawancara dapat dianalisis
a. Faktor Intern (dalam diri siswa) bahwa:
a. Faktor jasmaniah, yaitu: faktor kesehatan dan cacat tubuh. 1. Siswa tidak memiliki
minat belajar.
b. Faktor psikologis, yaitu: intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif,
2. Pembelajaran yang
kematangan,dan kesiapan. dilakukan guru monoton
c. Faktor kelelahan, yaitu: kelelahan jasmani dan kelelahan rohani. dan tidak bervariasi
3. Siswa malas belajar
b.Faktor ekstern(faktorluar diri siswa) 4. Tidak adanya dukungan
belajar dari orangtua
a. Faktor keluarga, yaitu: cara orang tua mendidik, relasi antara
5. Media belajar yang
anggota keluarga,suasana rumah tangga, keadaan ekonomi keluarga, digunakan tidak menarik.
pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan.
b. Faktor sekolah, yaitu: metode mengajar,kurikulum, relasi guru
dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat
pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran,keadaan gedung, metode
belajar dan tugas rumah.
c. Faktor masyarakat, yaitu: kegiatan siswa dalam masyarakat, teman
bergaul, bentuk kehidupan masyarakat.

Sumber : Saputra, H. D., Ismet, F., & Andrizal, A. (2018). Pengaruh motivasi terhadap hasil
belajar siswa SMK. Invotek: Jurnal Inovasi Vokasional dan Teknologi, 18(1), 25-30.
https://doi.org/10.24036/invotek.v18i1.168

2. Menurut Abbas dan Hidayat (2018) hasil belajar peserta didik rendah pada mata
pelajaran fisika pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor
ekternal. Faktor internal meliputi kurangnya kemampuan peserta didik dalam
matematika sebagai bahasa fisika,kesehatan yang sering terganggu, kurangnya
minat belajar, kurangnya perhatian dalam pembelajaran, malas belajar dan
kebiasaan belajar yang tidak teratur. Faktor ekternal meliputi pembelajaran
yang diselenggarakan dimana peserta didik dalam jumlah besar (padat),
kurangnya kontrol orang tua, tuntutan pekerjaan, aktif berorganisasi, teman
sepermainan yang nakal dan pergaulan bebas.

Sumber : Abbas, A., & Hidayat, M. Y. (2018). Faktor-faktor kesulitan belajar fisika pada peserta
didik kelas IPA sekolah menengah atas. JPF (Jurnal Pendidikan Fisika) Universitas Islam Negeri
Alauddin Makassar, 6(1), 45-50. https://doi.org/10.24252/jpf.v6i1.3273

3. Menurut Ady dan Warliani (2022) Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
siswa yaitu faktor internal berupa motivasi dari dalam diri siswa serta sikap acuh
siswa ketika mengikuti pembelajaran dan untuk faktor eksternal yaitu kurang
mendukungnya lingkungan pertemanan siswa, lingkungan keluarga, faktor
penyajian dan cara penyampaian pembelajaran oleh guru.

Sumber : Ady, W. N., & Warliani, R. (2022). Analisis Kesulitan Belajar Siswa SMA terhadap Mata
Pelajaran Fisika pada Materi Gerak Lurus Beraturan. Jurnal Pendidikan dan Ilmu Fisika, 2(1), 104-
108. http://dx.doi.org/10.52434/jpif.v2i1.1599

Berdasarkan hasil wawancara teman sejawat:


- Minat siswa untuk belajar rendah
- Siswa ketergantungan penggunaan Gadget
- Siswa malas untuk belajar
- Lingkungan yang tidak mendukung untuk belajar
- Siswa keseringan main game online
- Daya dukung orang tua rendah
- Kemampuan internal siswa yang rendah
- Metode yang digunakan monoton hanya ceramah saja

Berdasarkan hasil wawancara dengan Siswa:


- Materi yang sulit dipahami
- pembelajaran hanya ceramah
- malas belajar
- Media yang digunakan hanya buku saja
- Penyampaian materi dari guru kurang variatif
- Kesulitan dalam memahami materi yang abstrak

Berdasarkan hasil wawancara Pakar:


- Guru dalam menyampaikan materi kurang menarik
- Kurang adanya keterlibatan siswa dalam pembelajaran
- Guru dalam menyampaikan materi masih monoton (biasanya masih menggunakan
metode ceramah)
- Guru dalam pembelajaran kurang menggunakan media yg menarik
- Siswa ketergantungan gadget, seperti game online
3 Kemampuan Kajian Literasi : Dari hasil Eksplorasi penyebab
minat baca masalah yang dikaji dengan
siswa rendah 1. Menurut Ruslan dan Wibayanti (2019) Faktor-faktor yang mempengaruhi minat kajian literatur dan hasil
baca siswa adalah faktor yaitu: faktor internal (perasaan, perhatian dan motivasi) wawancara dapat dianalisis
dan faktor yang mempengaruhi minat baca dari luar terdiri dari peranan guru, bahwa:
lingkungan, keluarga dan fasilitas. Seorang guru hendaknya menggunakan teori atau 1. Tidak adanya minat baca
komponen strategi pembelajaran sebagai prinsip pembelajaran sehingga dalam dalam diri siswa.
proses pembelajaran dapat diterima oleh siswanya dengan baik dan lebih mudah. 2. Siswa lebih memilih
Sumber : Ruslan, R., & Wibayanti, S. H. (2019, March). Pentingnya Meningkatkan Minat gadget untuk mencari
Baca Siswa. In prosiding seminar nasional program pascasarjana universitas pgri informasi.
palembang (Vol. 12, No. 01). 3. Keterbatasan bahan
https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/Prosidingpps/article/view/2633 bacaan yang dibaca
4. Siswa lebih tertarik
2. Menurut Widiyarto, S., dkk (2021) minat baca siswa yang masih rendah, hal ini dengan audio visual.
disebabnya kurannya pembiasaan dari orangtua dan guru. 5. Metode yang digunakan
Sumber : Widiyarto, S., Cleopatra, M., Sahrazad, S., dkk (2021). Penyuluhan Literasi Baca guru dalam mengajar
Tulis Pada Siswa SMA. Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI, 5(1), 122-126.
https://doi.org/10.37859/jpumri.v5i1.2499
3. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dari penelitian yang telah dilakukan
Muhtadien dan Krismayani (2019), dapat ditarik kesimpulan bahwa faktor-faktor
yang menyebabkan rendahnya minat kunjung siswa ke perpustakaan ada 2 faktor
yaitu:
a. faktor internal. Kurangnya rasa cinta siswa dengan perpustakaan dan juga
kesibukan yang dimiliki siswa ketika jam istirahat atau jam kosong.
b. faktor eksternal. berasal dari kurang memadainya sarana dan prasarana,
pelayanan yang diberikan oleh pustakawan dianggap kurang ramah,
lingkungan keluarga siswa yang tidak membiasakan siswa untuk membaca
buku dan mengunjungi perpustakaan, ditambah lagi dengan kemajuan
teknologi yang semakin canggih membuat siswa lebih memilih mencari
informasi yang dibutuhkan melalui internet.
Sumber : Muhtadien, S., & Krismayani, I. (2019). Faktor-Faktor Penyebab Rendahnya
Minat Kunjung Siswa ke Perpustakaan SMAN 2 Mranggen. Jurnal Ilmu
Perpustakaan, 6(4), 341-350.
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jip/article/viewFile/23240/21268

Berdasarkan hasil wawancara teman sejawat:


1. Siswa malas membaca
2. Tidak adanya budaya membaca dalam diri siswa
3. Siswa lebih menyukai audio visual
4. Siswa lebih tertarik dengan hp untuk mencari informasi
5. Literasi dalam pembelajaran tidak berjalan dengan baik.

Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa:


1. Mudah mengantuk
2. Malas membaca
3. Lebih sering mencari informasi atau sumber melalui hp

Berdasarkan hasil wawancara Pakar:


1. Karena pembiasaan dan pengkondisian dari keluarga yang kurang maksimal
2. Program sekolah terkait literasi yang belum ditindak lanjuti
3. Tidak ada tuntunan ortu dengan jadwal membaca rutin
4. Tidak ada konsekuensi bagi siswa di sekolah terkait tugas literasi
5. Tidak ada reward & apresiasi bagi siswa yang memiliki kompetensi literasi
6. Kurangnya bahan bacaan siswa

4 Kemampuan Kajian Literatur Dari hasil Eksplorasi penyebab


komunikasi masalah yang dikaji dengan
siswa yang 1. Menurut Juhana (2012) terdapat empat faktor yang menyebabkan siswa kajian literatur dan hasil
rendah mengalami kesulitan dalam mengembangkan keterampilan berbicara, yaitu wawancara dapat dianalisis
a. takut salah, artinya siswa takut melakukan kesalahan dalam bahwa:
mengungkapkan pendapat atau gagasan yang dimilikinya, 1. Siswa tidak percaya diri
dalam menggungkapkan
b. perasaan malu, artinya sifat emosional yang muncul saat siswa
pendapatnya.
diminta untuk berbicara, 2. Siswa lebih baik diam
c. kecemasan, merupakan perasaan tegang, takut, dan gelisah yang muncul dari pada salah
saat siswa diminta mengungkapkan pendapatnya, dan menjawab
d. kurang percaya diri, merupakan perasaanyang sering muncul ketika 3. Metode pembelajaran
siswa mengungkapkan gagasannya dan ide tersebut kurang dipahami yang dipakai kurang
oleh teman-temannya. variatif dan hanya
perpusat pada guru
Sumber : Juhana. 2012. Psychological Factors ThatHinder Students from Speaking in 4. Siswa lebih suka menjadi
English Class (A Case Study in a Senior High School in South Tangerang, Banten, pendengar
5. Siswa dan guru kurang
Indonesia). Journal of Education and Practice. No. 12 Vol.3, 100 –110
berinteraksi
2. Menurut Utomo dan Harmiyanto (2016) kepercayaan dan keterbukaan sangat 6. Siswa merasa tegang,
dan takut.
berpengaruh dalam proses komunikasi. Jika individu dapat mempercayai lawan
komunikasinya, maka individu tersebut cenderung akan terbuka dan jelas dalam 7. Siswa malu dalam
menyampaikan pesan dan tanggapan terhadap lawan komunikasinya. Empati dan mengungkapkan
perilaku sportif dapat mempengaruhi keterampilan komunikasi interpersonal. pendapatnya.
Perilaku yang sportif akan mendorong individu untuk menerima, jujur, dan
berempati terhadap lawan komunikasinya. Individu yang mampu berperilaku
sportif dan memiliki empati akan lebih mudah dalam berkomunikasi dengan teman,
guru, orangtua, dan lingkungan sekitarnya.

Sumber : Utomo, D. P., & Harmiyanto, H. (2016). Hubungan keterampilan komunikasi


interpersonal dan kepercayaan diri siswa kelas X Sman 1 Garum Kabupaten Blitar. Jurnal Kajian
Bimbingan dan Konseling, 1(2), 55-59. http://dx.doi.org/10.17977/um001v1i22016p055

3. Menurut Ramdani, dkk (2017) peran guru yang terlalu mendominasi menyebabkan
kurangnya aktifitas belajar siswa, siswa cenderung tidak mau bertanya, malu
mengungkapkan pendapat, memilih diam dan tidak bertanya meskipun belum
faham, malu untuk maju kedepan, cenderung tidak memiliki kesempatan untuk
berkreasi, antusias siswa terhadap mata pelajaran juga kurang serta siswa
bermasalah dalam menuangkan ide, gagasan dan kreatifitas.

Sumber : Rahmadani, W., Harahap, F., & Gultom, T. (2017). Analisis faktor kesulitan belajar
biologi siswa materi bioteknologi di SMA negeri se-kota Medan. Jurnal Pendidikan Biologi, 6(2),
279-285. https://doi.org/10.24114/jpb.v6i2.6546

4. Berdasarkan fakta empiris yang diperoleh dan didukung oleh teori mengenai
faktor-faktor penyebab kesulitan secara umum dan secara khusus dalam
pembelajaran keterampilan berbicara, penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor-
faktor yang berpengaruh terhadap kesulitan belajar siswa dalam pembelajaran
keterampilan berbicara siswa berasal dari faktor dalam ( internal ) dan faktor luar
( eksternal ), yaitu (1) motivasi belajar siswa yang masih rendah; (2) kebiasaan
belajar siswa yang kurang baik; (3) penguasaan komponen kebahasaan masih
rendah; (4) sikap mental siswa kurang baik; (5) hubungan/interaksi guru dan siswa
masih rendah; (6) hubungan/interaksi siswa dengan siswa masih rendah; (7) media
mengajar guru kurang menarik dan; (8) media pembelajaran yang belum
dimanfaatkan oleh guru.

Sumber : Selawati, T. S. (2017). Identifikasi Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Keterampilan


Berbicara Siswa. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
http://triasiamselawati.blogs.uny.ac.id/wp-content/uploads/sites/15372/2017/10/IDENTIFIKASI-
FAKTOR-PENYEBAB-KESULITAN-BELAJAR-KETERAMPILAN-BERBICARA-SISWA.pdf

Berdasarkan hasil wawancara teman sejawat:


- Siswa jarang mengungkapkan pendapatnya
- Siswa malu-malu dalam menjawab pertanyaan
- Siswa tidak lantang dalam menjawab
- Siswa takut salah dalam menjawab
- Siswa tidak percaya diri
- Jarang bertanya kepada guru
- Pembelajaran berpusat pada guru
- Tata bahasa siswa yang kurang baik
- Guru kurang berinteraksi dengan siswa

Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa:


- Takut salah apabila menjawab
- Tidak percaya diri dalam mengungkapkan pendapat
- Lebih suka diam
- Siswa merasa cemas ketika jawaban salah
- Tidak bertanya pada Guru
- Lebih suka menjadi pendengar

Berdasarkan hasil wawancara Pakar:


- Guru tidak menggunakan metode yang membuat siswa aktif berkomunikasi
- Metode yang digunakan monoton
- Guru jarang berinteraksi dengan siswa
- Pembelajaran berpusat pada guru

Anda mungkin juga menyukai