Anda di halaman 1dari 21

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 5 Talang Ubi

Kelas / Semester : XI / 1
Tema : Kalor dan Perpindahannya
Sub Tema : Pengaruh kalor terhadap perubahan suhu
Pembelajaran Ke : 2 ( Dua )
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran

Melalui model pembelajaran Discovery Learning, peserta didik menggali informasi dari
berbagai sumber belajar, diharapkan peserta didik dapat menganalisis hubungan kalor terhadap
massa zat, jenis zat, pengaruhnya terhadap perubahan suhu zat dan dapat menganalisis
berbagai persoalan berkaitan dengan kalor dalam kehidupan sehari-hari beserta presentasi hasil
percobaan dan pemanfatannya dengan rasa ingin tahu, teliti, disiplin dan bertanggung jawab.

B. Kegiatan Pembelajaran

No Tahap Kegiatan Nilai-Nilai Waktu


Karakter
1 Pendahuluan a. Guru memberi salam dan berdoa Religiositas 10 menit
sebelum pembelajaran dimulai, (kegiatan
dilanjutkan dengan mengecek berdoa)
kehadiran peserta didik. Gotong royong
b. Guru meminta peserta didik untuk
mengecek kebersihan kelas secara
bersama-sama, minimal sekitar
tempat duduknya tidak ada
sampah.
c. Guru memberikan apersepsi
tentang skala suhu.
d. Guru menyampaikan tujuan yang
akan dicapai berkaitan dengan
hubungan kalor terhadap massa
zat, jenis zat dan kenaikan suhu.
e. Guru menyampaikan garis besar
cakupan materi faktor-faktor yang
mempengaruhi besarnya kalor yang
diberikan
(Guru meminta peserta didik kembali ke
kelompok masing-masing untuk
melanjutkan pembelajaran berkaitan
dengan kalor )

2 Kegiatan Inti 70 menit


a. Stimulus Guru memberikan stimulus berupa
tayangan gambar air yang
dipanaskan.
b. Identifikasi Peserta didik mengidentifikasi kejadian Kemandirian
Masalah dalam gambar tersebut. (berfikir kritis
Pada kegiatan ini diharapkan muncul dan kreatif)
pertanyaan-pertanyaan kritis dari
peserta didik/guru, antara lain:
1. Bagaimanakah hubungan lamanya
pemanasan ( kalor ) terhadap
massa air dalam bejana.
2. Bagaimanakah hubungan lamanya
pemanasan ( kalor ) jika jenis zat
diganti.
3. Bagaimanakah pengaruh lamanya
pemanasan ( kalor ) terhadap
kenaikan suhu zat.

c. Pengumpulan 1) Peserta didik dengan teliti Integritas,


Data mencari dan mengumpulkan Gotong-royong,
data/informasi tentang hubungan Literasi
gambar tersebut berkaitan
dengan dengan hubungan kalor
terhadap massa, jenis zat dan
pengaruhnya terhadap suhu
melalui studi literatur,
2) Peserta didik melakukan
percobaan berdasarkan Lembar
Kerja Peserta Didik ( LKPD )
yang diberikan secara
berkelompok;
3) Peserta didik diminta untuk
melakukan pengumpulan data
secara akurat mengenai
hubungan kalor terhadap massa,
jenis zat dan pengaruhnya
terhadap kenaikan suhu.

d. Pengolahan Peserta didik melakukan Kemandirian


data pengolahan data hasil percobaan (berfikir kritis
hubungan kalor dengan massa zat, dan kreatif)
jenis zat dan pengaruhnya terhadap Komunikasi
kenaikan suhu melalui diskusi, lalu dan Kolaboratif
mengisikannya ke dalam lembaran
kerja peserta didik ( LKPD )
berkaitan dengan :
1. Hubungan lamanya pemanasan
( kalor ) terhadap massa zat.
2. Hubungan lamanya pemanasan
( kalor ) tehadap jenis zat..
3. Hubungan lamanya pemanasan
( kalor ) tehadap kenaikan suhu.
e. Memverifikasi 1) Perwakilan kelompok Kemandirian
data menyampaikan hasil diskusi (kreatif)
kelompok di depan kelas. HOTS
2) Peserta didik membandingkan
hasil diskusi antar kelompok
untuk menganalisis hubungan
kalor terhadap massa, jenis zat dan
pengaruhnya terhadap kenaikan
suhu.
3) Perwakilan kelompok lain
memberikan tanggapan terhadap
hasil kerja kelompok yang
ditempelkan di papan tulis

f. Menyimpulkan Peserta didik bersama dengan guru Berfikir kritis


menyimpulkan hasil diskusi pada
permasalahan hubungan kalor
terhadap massa zat, jenis zat dan
pengaruhnys terhadap kenaikan suhu
dan penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari

Penutup a. Memfasilitasi peserta didik untuk Kemandirian, 10’


mereview pembelajaran yang Integritas,
telah dilaksanakan. Religiositas
b. Melaksanakan penilaian untuk
mengetahui ketercapaian tujuan
c. Memberikan tugas kepada peserta
didik berupa soal-soal pemecahan
masalah pada buku siswa materi
kalor.
d. Berdoa dan memberi salam

C. Penilaian

1. Teknik Penilaian
a Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Praktik/Portofolio

2. Bentuk Penilaian
a Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan lembar soal
c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
d. Portofolio : penilaian laporan

3. Instrumen Penilaian (terlampir)


Talang Ubi, 8 April 2022
Guru Mata Pelajaran,

Muhamad Rudi, S.Pd.,M.Pd.


NIP.197407081998021001
KALOR
Tujuan Pembelajaran :

Setelah melakukan percobaan diharapkan :

 Peserta didik dapat menganalisis hubungan antara massa zat dan kalor
 Peserta didik dapat menganalisis hubungan antara jenis zat dan kalor
 Peserta didik dapat menganalisis hubungan antara perubahan suhu dan kalor
 Peserta didik dapat menganalisis berbagai persoalan berkaitan dengan kalor
dalam kehidupan sehari-hari.

Bagaimanakah keadaaan suhu


air yang dipanaskan?
Mengapa demikian ? Tuliskan pendapatmu.

Bagaimanakah keadaaan
suhu air air apabila air panas
dan dingin dicampurkan ?

Mengapa demikian ? Tuliskan pendapatmu.


Kegiatan Siswa

 Percobaan I : Hubungan Kalor dengan Massa dan Suhu

Alat dan Bahan :

 Gelas Beker
 Pemanas Spritus
 Neraca
 Kaki Tiga
 Air
 Statif

Kegiatan Eksperimen dan Diskusi

Langkah Kerja

1. Rangkailah alat seperti gambar !

Gambar 1
2. Ukurlah massa gelas kosong kemudian masukkan air kedalam gelas kemudian timbanglah.

Massa air adalah massa gelas yang berisi air dikurangi massa gelas kosong.

3. Masukkan termometer ke dalam air dan catat suhu awal air.

4. Panaskan air dengan pemanas atau pembakar bunsen dalam wadah tahan panas / gelas beker.

Ingat hati-hati dengan nyala apinya. Jangan sampai kalian kena apinya.

5. Ukurlah waktu setiap kenaikan suhu 5oC

6. Ulangilah langkah 1 hingga 4 dengan massa air yang berbeda. Masukkan data yang

kalian peroleh pada tabel berikut.

Massa Suhu Awal Suhu Akhir Perubahan Waktu


Suhu

100 gram

200 gram

300 gram

400 gram

7. Ulangi langkah diatas dengan massa air dibuat tetap 200 gram. Masukkan data yang kalian

peroleh pada tabel berikut.

Massa Suhu Awal Suhu Akhir Perubahan Waktu

Suhu

200 gram

200 gram

200 gram

200 gram
7. Buatlah grafik antara waktu dan massa dan waktu dan kenaikan suhu air

Grafik antara waktu dan massa


Grafik antara waktu dam kenaikan suhu
8. Apa yang dapat kalian simpulkan dari percobaan diatas!

 Percobaan II : Hubungan Kalor dan Kalor Jenis Zat

Alat dan Bahan :

 Gelas Beker
 Pemanas Spritus
 Neraca
 Kaki Tiga
 Air, air susu dan minyak goreng
 Statif

Kegiatan Eksperimen dan Diskusi

Langkah Kerja

2. Rangkailah alat seperti gambar !

Gambar 2
2. Ukurlah massa gelas kosong kemudian masukkan air kedalam gelas kemudian timbanglah.

Massa air adalah massa gelas yang berisi air dikurangi massa gelas kosong.

3. Masukkan termometer ke dalam air dan catat suhu awal air.

4. Panaskan air dengan pemanas atau pembakar bunsen dalam wadah tahan panas / gelas beker

sampai kenaikan suhu 20 oC. Ingat hati-hati dengan nyala apinya. Jangan sampai kalian kena

apinya.

5. Ulangilah langkah 1 hingga 4 dengan jenis z yangt yang berbeda. Masukkan data yang

kalian peroleh pada tabel berikut.

Zat Massa Suhu Awal Suhu Akhir Waktu

Air 200 gram

Air Susu 200 gram

Minyak 200 gram

goreng

6. Apa yang dapat kalian simpulkan dari percobaan diatas!


Pemecahan Masalah

Berdasarkan kegiatan yang telah kamu lakukan. Tentu sekarang kamu telah mengetahui jawaban

permasalahan yang diutarakan diatas bukan?

1. Bagaimanakah keadaaan suhu air yang dipanaskan. Mengapa demikian ?

Jawab:

2. Bagaimanakah keadaaan suhu air air apabila air panas dan dingin dicampurkan. Mengapa

demikian ?

Jawab:
Mari Berlatih

1. Jika kalor jenis es 0,55 kal/goC, hitunglah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 2 kg

es dari –10oC ke 0oC !

2. Satu kilogram batang timah hitam yang bersuhu 30oC (c = 1.300 J/kgoC) diberikan kalor

sebesar 6500 Joule. Hitunglah suhu akhir batang timah hitam


Bahan Ajar

A. Pengertian Kalor

Kalor adalah salah satu bentuk energi yang menyatakan jumlah panas yang dikandung
oleh suatu benda/zat. Kalor bisa berpindah dari suatu benda ke benda lain yaitu dari benda
panas ke benda dingin.
Besarnya kalor yang diserap atau dilepaskan oleh suatu benda dapat dinyatakan dengan
persamaan :
Dimana : m = massa benda

t = perubahan suhu = suhu akhir – suhu awal


Q = m . c . t
Q = kalor yang diserap/dilepas

c = kalor jenis (J/kgoK)

 Dalam SI satuan kalor dinyatakan dalam joule, sedangkan satuan kalor yang lain diantaranya
: kalori, dimana 1 Joule = 0,24 kalori
 Kalor jenis (c) didefinisikan sebagai kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg suatu
zat sebesar 1 derajat kelvin. Jadi satuan kalor jenis dinyatakan dengan J kg –1 k–1 atau kalori
gr–1 c–1.
Contoh kalor jenis air = 4200 J/kg k atau 1 kalori/gr oC.

 Kapasitas kalor (C)


“Kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu benda sebesar 1 derajat Kelvin.

C=m.c

Dengan demikian untuk menghitung besarnya energi kalor dapat pula digunakan
persamaan
Q = C . t :

B. Hukum Kekekalan Energi Untuk Kalor

Untuk berbagai benda yang dicampur dan diisolasi sempurna terhadap lingkungan,
banyaknya kalor yang dilepas suatu zat sama dengan kalor yang diterima benda yang lain.

Secara matematis dinyatakan oleh : Qlepas = Qserap

Hukum kekekalan energi ini pertama kali dinyatakan oleh Joseph Black.

C. Perubahan Wujud Zat

Pada suatu temperatur tertentu air selalu berbentuk salah satu dari ketiga wujud berikut.
Di bawah 0oC air berwujud padat, antara 0 oC dan 100oC air berwujud cair dan diatas 100 oC pada
tekanan atmosfir air berwujud gas. Jadi air dapat berubah wujud dari satu wujud ke wujud lain
dengan cara yang sangat mudah yaitu dengan mengubah temperaturnya.

Ada 6 jenis perubahan wujud yaitu : membeku, melebur, menguap, mengembun,


menghablur, dan mengkristal (2 yang terakhir biasanya disebut menyublim).

Dalam setiap perubahan wujud disertai pelepasan atau penyerapan kalor. Kalor yang
dilepaskan atau diserap pada peristiwa perubahan wujud disebut = kalor Laten (L), yang secara
matematis dirumuskan sebagai :
Dimana :
L = Kalor Laten (J/kg)
L=
Q = jumlah kalor yang dilepas (J)

m = massa zat yang berubah wujud (kg)

D. Perpindahan Kalor
Perpindahan kalor berlangsung dari tempat bersuhu tinggi ke tempat bersuhu rendah.

Ada 3 cara perpindahan kalor yaitu :

1. Konduksi
Konduksi adalah perpindahan kalor melalui zat antara, dimana bagian-bagian zat perantara

tidak ikut berpindah.

Dimana : K = Koefisien konduksi thermal (kal/mC dt)

A = Luas penampang (m2)

Dirumuskan : H = kA T/L = Gradien suhu rata-rata (C/m)

L = Panjang batang (m)

H = Jumlah kalor yang dikonduksikan persatuan


waktu (kal/det = Joule/detik)
2. Konveksi
Konveksi adalah perambatan kalor melalui zat perantara dimana bagian-bagian zat ikut
berpindah karena perbedaan rapat massa.
Sebagai zat perantara yaitu zat cair atau gas.

Jumlah kalor yang dialirkan dalam zat cair atau gas tergantung pada penampang yang dilalui
dan beda suhu.

Dimana : h = Koefisien konveksi (kal/m2/oC)

A = Luas penampang (m2)

Dirumuskan : H = h . A . t t = Beda suhu (oC)

H = Jumlah kalor yang dikonveksikan tiap satuan waktu


(kal/det = Joule/detik)
3. Radiasi
Radiasi adalah suatu cara perpindahan kalor tanpa memerlukan medium perantara.

Kalor dipancarkan dalam bentuk gelombang elektromagnet ke segala arah oleh benda-benda
yang sangat panas.

Jumlah energi yang dipancarkan persatuan luas setiap detik.

Dirumuskan : W = e .  . A . T4

Dimana : W = energi pancar persatuan waktu persatuan luas = intensitas radiasi (W/m 2)

 = tetapan Stefan – Boltzmann

= 5,672 x 10–8 Watt/m k4

T = Suhu Mutlak (k)

e = emisivitas (0 < e < 1)

Untuk benda hitam sempurna e = 1


LAMPIRAN : Instrumen Penilaian

A. Penilaian Pengetahuan

Kisi-kisi Soal

Bentuk Nomor
No IPK MATERI INDIKATOR SOAL Ket
Soal Soal
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 1 Kalor Melalui diskusi saat praktikum, peserta didik Uraian 1
dapat menjelaskan hubungan kalor
terhadap massa zat, jenit zat dan
pengaruhnya terhadap perubahan suhu.
2 2 Kalor Melalui diskusi saat praktikum, peserta Uraian 2
didik dapat menjelaskan bagaimana
keadaan suhu zat yang dipanaskan.
3 3 Kalor Melalui diskusi saat praktikum, peserta Uraian 3
didik dapat menjelaskan dan
menyimpulkan bagaimana keadaan suhu
zat yang panas dan dingin dicampurkan
4 4 Kalor Disajikan data hasil percobaan , peserta Uraian 4
didik dapat : menghitung besarnya kalor
yang diperlukan jika diberikan data
percobaan , massa zat, kalor jenis zat
dan kenaikan suhu.

5 5 Kalor Disajikan data hasil percobaan , peserta Uraian 5


didik dapat : menghitung besarnya suhu
akhir zat jika diberikan data percobaan ,
massa zat, kalor jenis zat, suhu awal dan
kalor yang diserap untuk kenaikan suhu.
Penilaian Keterampilan
Teknik Penilaian : Praktik
Aspek yang dinilai : Ketepatan dan keterampilan menggunakan alat

Nama Kelompok :
Materi :
Anggota :

Instrumen Penilaian :

No Kegiatan yang Diamati Ya Tidak


1 Menyiapkan rancangan praktikum
2 Ketepatan pemilihan alat praktikum
3 Melaksanakan praktikum sesuai prosedur
4 Terlibat aktif dalam kegiatan praktikum
5 Mengembalikan alat yang digunakan dengan kondisi baik
Jumlah ya
Nilai = jumlah ya/jumlah aspek (5) x 100
Nilai-nilai karakter yang berkembang;

 Religius

 Nasionalis
 Mandiri

 Gotong-royong

 Integritas
Penilaian Presentasi
Nama Kelompok :
Waktu Presentasi :
Materi :
Anggota :

Nilai
No Kriteria Penilaian
1 2 3 4
1 Hasil Laporan Percobaan / Penguasaan Materi
2 Alat Peraga / Power Point
3 Kekompakan /Pembagian Kerja
4 Penyampaian
Jumlah Nilai
Nilai = jumlah nilai/jumlah nilai maksimal x 100
Peduli
Lingkungan
Tanggung
Jawab
Indikator yang Terlihat

Kreatif dan
Inovatif
Teliti, Hati-
hati, Cermat,
dan Tekun
Terbuka
Jujur
Objektif
Kritis dan
Rasa Ingin
Tahu
:
:
:

Nama
Nama Kelompok
Penilaian Sikap :

Anggota
Materi

No.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
Jurnal

Nama Kelompok :

Materi :

Anggota :

No Nama Deskripsi Peristiwa Sikap yang


dinilai

Anda mungkin juga menyukai