Kelas / Semester : XI / 1
Tema : Kalor dan Perpindahannya
Sub Tema : Pengaruh kalor terhadap perubahan suhu
Pembelajaran Ke : 2 ( Dua )
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Discovery Learning, peserta didik menggali informasi dari
berbagai sumber belajar, diharapkan peserta didik dapat menganalisis hubungan kalor terhadap
massa zat, jenis zat, pengaruhnya terhadap perubahan suhu zat dan dapat menganalisis
berbagai persoalan berkaitan dengan kalor dalam kehidupan sehari-hari beserta presentasi hasil
percobaan dan pemanfatannya dengan rasa ingin tahu, teliti, disiplin dan bertanggung jawab.
B. Kegiatan Pembelajaran
C. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Praktik/Portofolio
2. Bentuk Penilaian
a Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan lembar soal
c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
d. Portofolio : penilaian laporan
Peserta didik dapat menganalisis hubungan antara massa zat dan kalor
Peserta didik dapat menganalisis hubungan antara jenis zat dan kalor
Peserta didik dapat menganalisis hubungan antara perubahan suhu dan kalor
Peserta didik dapat menganalisis berbagai persoalan berkaitan dengan kalor
dalam kehidupan sehari-hari.
Bagaimanakah keadaaan
suhu air air apabila air panas
dan dingin dicampurkan ?
Gelas Beker
Pemanas Spritus
Neraca
Kaki Tiga
Air
Statif
Langkah Kerja
Gambar 1
2. Ukurlah massa gelas kosong kemudian masukkan air kedalam gelas kemudian timbanglah.
Massa air adalah massa gelas yang berisi air dikurangi massa gelas kosong.
4. Panaskan air dengan pemanas atau pembakar bunsen dalam wadah tahan panas / gelas beker.
Ingat hati-hati dengan nyala apinya. Jangan sampai kalian kena apinya.
6. Ulangilah langkah 1 hingga 4 dengan massa air yang berbeda. Masukkan data yang
100 gram
200 gram
300 gram
400 gram
7. Ulangi langkah diatas dengan massa air dibuat tetap 200 gram. Masukkan data yang kalian
Suhu
200 gram
200 gram
200 gram
200 gram
7. Buatlah grafik antara waktu dan massa dan waktu dan kenaikan suhu air
Gelas Beker
Pemanas Spritus
Neraca
Kaki Tiga
Air, air susu dan minyak goreng
Statif
Langkah Kerja
Gambar 2
2. Ukurlah massa gelas kosong kemudian masukkan air kedalam gelas kemudian timbanglah.
Massa air adalah massa gelas yang berisi air dikurangi massa gelas kosong.
4. Panaskan air dengan pemanas atau pembakar bunsen dalam wadah tahan panas / gelas beker
sampai kenaikan suhu 20 oC. Ingat hati-hati dengan nyala apinya. Jangan sampai kalian kena
apinya.
5. Ulangilah langkah 1 hingga 4 dengan jenis z yangt yang berbeda. Masukkan data yang
goreng
Berdasarkan kegiatan yang telah kamu lakukan. Tentu sekarang kamu telah mengetahui jawaban
Jawab:
2. Bagaimanakah keadaaan suhu air air apabila air panas dan dingin dicampurkan. Mengapa
demikian ?
Jawab:
Mari Berlatih
1. Jika kalor jenis es 0,55 kal/goC, hitunglah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 2 kg
2. Satu kilogram batang timah hitam yang bersuhu 30oC (c = 1.300 J/kgoC) diberikan kalor
A. Pengertian Kalor
Kalor adalah salah satu bentuk energi yang menyatakan jumlah panas yang dikandung
oleh suatu benda/zat. Kalor bisa berpindah dari suatu benda ke benda lain yaitu dari benda
panas ke benda dingin.
Besarnya kalor yang diserap atau dilepaskan oleh suatu benda dapat dinyatakan dengan
persamaan :
Dimana : m = massa benda
Dalam SI satuan kalor dinyatakan dalam joule, sedangkan satuan kalor yang lain diantaranya
: kalori, dimana 1 Joule = 0,24 kalori
Kalor jenis (c) didefinisikan sebagai kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg suatu
zat sebesar 1 derajat kelvin. Jadi satuan kalor jenis dinyatakan dengan J kg –1 k–1 atau kalori
gr–1 c–1.
Contoh kalor jenis air = 4200 J/kg k atau 1 kalori/gr oC.
C=m.c
Dengan demikian untuk menghitung besarnya energi kalor dapat pula digunakan
persamaan
Q = C . t :
Untuk berbagai benda yang dicampur dan diisolasi sempurna terhadap lingkungan,
banyaknya kalor yang dilepas suatu zat sama dengan kalor yang diterima benda yang lain.
Hukum kekekalan energi ini pertama kali dinyatakan oleh Joseph Black.
Pada suatu temperatur tertentu air selalu berbentuk salah satu dari ketiga wujud berikut.
Di bawah 0oC air berwujud padat, antara 0 oC dan 100oC air berwujud cair dan diatas 100 oC pada
tekanan atmosfir air berwujud gas. Jadi air dapat berubah wujud dari satu wujud ke wujud lain
dengan cara yang sangat mudah yaitu dengan mengubah temperaturnya.
Dalam setiap perubahan wujud disertai pelepasan atau penyerapan kalor. Kalor yang
dilepaskan atau diserap pada peristiwa perubahan wujud disebut = kalor Laten (L), yang secara
matematis dirumuskan sebagai :
Dimana :
L = Kalor Laten (J/kg)
L=
Q = jumlah kalor yang dilepas (J)
D. Perpindahan Kalor
Perpindahan kalor berlangsung dari tempat bersuhu tinggi ke tempat bersuhu rendah.
1. Konduksi
Konduksi adalah perpindahan kalor melalui zat antara, dimana bagian-bagian zat perantara
Jumlah kalor yang dialirkan dalam zat cair atau gas tergantung pada penampang yang dilalui
dan beda suhu.
Kalor dipancarkan dalam bentuk gelombang elektromagnet ke segala arah oleh benda-benda
yang sangat panas.
Dirumuskan : W = e . . A . T4
Dimana : W = energi pancar persatuan waktu persatuan luas = intensitas radiasi (W/m 2)
A. Penilaian Pengetahuan
Kisi-kisi Soal
Bentuk Nomor
No IPK MATERI INDIKATOR SOAL Ket
Soal Soal
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 1 Kalor Melalui diskusi saat praktikum, peserta didik Uraian 1
dapat menjelaskan hubungan kalor
terhadap massa zat, jenit zat dan
pengaruhnya terhadap perubahan suhu.
2 2 Kalor Melalui diskusi saat praktikum, peserta Uraian 2
didik dapat menjelaskan bagaimana
keadaan suhu zat yang dipanaskan.
3 3 Kalor Melalui diskusi saat praktikum, peserta Uraian 3
didik dapat menjelaskan dan
menyimpulkan bagaimana keadaan suhu
zat yang panas dan dingin dicampurkan
4 4 Kalor Disajikan data hasil percobaan , peserta Uraian 4
didik dapat : menghitung besarnya kalor
yang diperlukan jika diberikan data
percobaan , massa zat, kalor jenis zat
dan kenaikan suhu.
Nama Kelompok :
Materi :
Anggota :
Instrumen Penilaian :
Religius
Nasionalis
Mandiri
Gotong-royong
Integritas
Penilaian Presentasi
Nama Kelompok :
Waktu Presentasi :
Materi :
Anggota :
Nilai
No Kriteria Penilaian
1 2 3 4
1 Hasil Laporan Percobaan / Penguasaan Materi
2 Alat Peraga / Power Point
3 Kekompakan /Pembagian Kerja
4 Penyampaian
Jumlah Nilai
Nilai = jumlah nilai/jumlah nilai maksimal x 100
Peduli
Lingkungan
Tanggung
Jawab
Indikator yang Terlihat
Kreatif dan
Inovatif
Teliti, Hati-
hati, Cermat,
dan Tekun
Terbuka
Jujur
Objektif
Kritis dan
Rasa Ingin
Tahu
:
:
:
Nama
Nama Kelompok
Penilaian Sikap :
Anggota
Materi
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Jurnal
Nama Kelompok :
Materi :
Anggota :