Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH SITAKSONOMI TUMBUHAN

“PENGERTIAN, TUJUAN, DAN PERAN TAKSONOMI DALAM KEHIDUPAN”

DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH :


Dr. Moralita Chatri, M.P

DISUSUN OLEH :
YOGI VALFA (22177019)

MAGISTER PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga makalah “Pengertian, Tujuan dan Peranan Taksonomi Dalam Kehidupan”
ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada
Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini. Dan saya juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet
yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan arahan
serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-
baiknya. Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini sehingga saya
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Saya mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan,
karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti
milik kita sebagai manusia. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

Padang, September 2022

YOGI VALFA
NIM. 22177019
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan....................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................2
................................................................................................................................................
A. Taksonomi.............................................................................................................2
a. Pengertian Taksonomi Tumbuhan................................................................3
b. Tujuan Taksonomi Tumbuhan.....................................................................5
c. Peran Taksonomi Dalam Kehidupan............................................................6
BAB III PENUTUP..........................................................................................................10
A. Kesimpulan............................................................................................................9
B. Saran......................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan ilmu taksonomi pada saat ini sudah mulai berkembang dari taksonomi
konvesional menuju taksonomi modern. Taksonomi sudah banyak digunakan manusia dalam
hal membedakan berbagai mahluk hidup terutama tumbuhan (Tjitrosoepomo, 2009).
Perkembangan taksonomi dimasa sekarang tidak hanya mengacu kepada membedakan antar
mahluk hidup, akan tetapi juga menuju ke arah mengamati kedekatan kekerabatan antar
mahluk hidup.

Taksonomi merupakan cabang ilmu dari biologi yang masih sangat erat
dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari. Unsur-unsur taksonomi langsung maupun
tidak,selalu ada dalam kehidupan manusia hingga saat ini. Keanekaragaman sifat dan ciri
yangdimiliki suatu makhluk hidup sesungguhnya menggambarkan keanekaragaman potensi
danmanfaat yang dapat digali. Bila data dan informasi ilmiah mengenai sumber daya hayati
belum sepenuhnya dapat diungkap maka kepunahan suatu makhluk hidup sama
artinyadengan kehilangan kesempatan untuk memanfaatkan potensi yang dimiliki makhluk
hiduptersebut. Seperangkat gen yang ikut hilang bersama peristiwa kepunahan itu mungkin
memiliki potensi dan manfaat yang tidak akan dijumpai lagi pada makhluk hidup yang lain.
Menurut Davis & Heywood (1963) taksonomi tumbuhan adalah cabang ilmu dari botani
yang mem-pelajari identifikasi, tatanama dan klasifikasi tumbuh-an. Pengertian Taksonomi
dan sistematika sering di-anggap sebagai sinonim. Pengetahuan tentang identifikasi,
penamaan dan penggolongan saja belum dapat menjawab atau menerangkan mengapa
tumbuhan eraneka ragam, bagaimana asal-usul tumbuhan dan bagaimana hubungan
kekerabatan satu sama lain. Sebagai upaya untuk menjawab permasalahan tersebut perlu
dilakukan kegiatan pengkajian keanekara-gaman dan hubungan kekerabatan dan yang
lebihdikenal dikaji dalam biosistematik.

Taksonomi memiliki peran yang sesungguhnya dirasakan dalam berbagai jalur


kehidupan, mulai da-lam kehidupan sehari-hari misalnya dalam menentu-kan pilihan bahan
pangan, objek untuk hiburan, pence-gahan penyakit, dan banyak segi kehidupan lain
yangberkaitan dengan makhluk hidup. Dalam kehidupanpemerintahan taksonomi juga

3
diperlukan. Kewe-nangan pemerintah untuk menentukan perencanaandan pelaksanaan
pelestarian alam misalnya dalamhal menjaga kelestarian sumber daya alam dan meng-atur
perdagangan komponen makhluk hidup bahkanuntuk menghindari masuknya spesies atau
komponenmakhluk hidup yang membahayakan ke dalam suatukawasan. Dalam dunia
keilmuan, khususnya yangberhubungan dengan makhluk hidup taksonomi tidakdapat
ditinggalkan. Pemuliaan tanaman dan ternak,penelitian di bidang biologi misalnya dalam
fisiologi,ekologi, genetika melibatkan taksonomi.

Taksonomi sebagai ilmu akan terus berkembangsejalan dengan besarnya minat untuk
mencari berba-gai pendekatan baru untuk menjelaskan evolusi dansistematika dunia
tumbuhan, perkembangan taksono-mi telah berkembang jauh mencakup sistematik mole-
kuler. Pendekatan dengan sistematik molekuler iniselain bermanfaat langsung untuk
kepentingan takso-nomi dapat bermanfaat pula pada mahasiswa dalammemasuki era
bioteknologi, sehingga proses pembel-ajaran taksonomi akan lebih menantang dan
menariksehingga akan menimbulkan minat pada mahasiswa.Menurut Nurhadi (2002)
pembelajaran dengan pen-dekatan kontekstual perlu mengembangkan mahasis-wa yang
literat ilmu dan teknologi yang membantu-nya mengembangkan diri untuk hidup dalam
masya-rakat sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang berlaku.

1.2. Rumusan Masalah


1) Bagaimana Konsep Taksonomi Tumbuhan
2) Apa saja Tujuan Taksonomi Tumbuhan
3) Apa saja Peranan Taksonomi Tumbuhan Dalam Kehidupan
1.3. Tujuan
1) Untuk Mengetahui Konsep Taksonomi Tumbuhan
2) Untuk Mengetahui Tujuan Taksonomi Tumbuhan
3) Untuk Mengetahui Apa Saja Peranan Taksonomi Tumbuhan Dalam Kehidupan

4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Taksonomi Tumbuhan
Taksonomi adalah ilmu yang memperlajari identifikasi, tatanama dan klasifikasi
suatu objek. Taksonomi tumbuhan merupakan salah satu bidang ilmu yang telah
dipelajari sejak lama oleh manusia. Dulunya manusia telah mengelompokkan tumbuhan
disekitar mereka berdasarkan kegunaannya seperti tumbuhan sumber makanan, tumbuhan
untuk obat-obatan, tumbuhan penghasil serat dan lain-lain. Pengelompokkan sederhana
tersebut merupakan cikal bagi pengelompokkan tumbuhan saat ini. Ilmu terus
berkembang dan mengikuti segala macam perkembangan ilmu yang ada diluar mereka
dan dijadikan sarana dalam mencari bukti-bukti baru untuk menyajikan nama dan
pengelompokkan yang tepat bagi tumbuhan. Perkembangan ilmu terus diikuti karena para
ahli taksonomi mempunyai tanggung jawab kepada masyarakat dan ilmu-ilmu lainnya
untuk dapat menyajikan klasifikasi dan nama yang benar atas tumbuhan yang dibutuhkan.

Istilah taksonomi diciptakan oleh A.P. de Candolle, seorang ahli tumbuhan


bangsa Swiss di herbarium Genewa, yang artinya teori tentang klasifikasi
tumbuhan (Rideng, 1989). Secara etimologi taksonomi berasal dari bahasa Yunani:
takson artinya unit atau kelompok, dan nomos artinya hukum; jadi hukum atau aturan
yang digunakan untuk menempatkan suatu makhluk hidup pada takson tertentu. Kegiatan
pokok taksonomi tumbuhan ada tiga yaitu penamaan, pertelaan ciri-ciri dan
penggolongan. Taksonomi merupakan bagian dari sistematika (Rifai,1976). Sistematika
cakupannya lebih luas yaitu meliputi taksonomi, studi evolusi dan
filogeni (Stuessy,1989).

2.2. Tujuan Taksonomi Tumbuhan


Tujuan dari taksonomi tumbuhan diantaranya sebagai berikut :

1. Untuk penemuan flora-flora di dunia


2. Memberikan sebuah metode identifikasi dan komunikasi yang tepat
3. Menghasilkan sistem klasifikasi yang terkait dan menyeluruh

5
4. Memberikan nama ilmiah yang benar pada setiap takson tumbuhan sesuai dengan
aturan tata nama tumbuhan.
5. Membuat keteraturan dan keharmonian ilmu pengetahuan mengenai organisme
sehingga tercipta suatu sistim yang sederhana dan dapat digunakan orang lain.

Ahli taksonomi tumbuhan mempunyai peranan dan tanggung jawab dalam


membantu usaha konservasi jenis, membuat cagar alam dan mencegah punahnya jenis-
jenis tumbuhan tertentu. Taksonomi tumbuhan juga mempunyai peranan dalam program-
progam pembangunan menuju ke swasembada pangan mencakup: 

 Intensifikasi; yaitu dengan memberikan saran dalam memilih tumbuhan antar varietas
atau antar jenis yang hendak disilangkan untuk memperoleh bibit unggul. 
 Diversifikasi (pembudidayaan berbagai jenis tanaman); taksonomi tumbuhan dapat
membantu memilih jenis-jenis tumbuhan yang cocok untuk tujuan tersebut. 
 Ekstensifikasi (perluasan areal); taksonomi dapat memilih jenis tumbuhan yang dapat
digunakan sebagai indikator tanah. Di samping itu taksonomi juga berperan dalam
pengembangan obat-obat tradisional. Dalam industri tempe misalnya, taksonomi dapat
berperan dalam memilih jenis-jenis lain yang semarga dengan kedelai (bahan baku
tempe) yang mempunyai kadar lemak dan protein yang lebih tinggi, sehingga secara
teoritis dapat juga dipakai sebagai bahan baku tempe di samping kedele yang sudah
umum dikenal (Rideng, 1989).

2.3. Peranan Taksonomi Tumbuhan Dalam Kehidupan


Taksonomi memiliki peran yang sesungguhnya dirasakan dalam berbagai jalur
kehidupan, mulai dalam kehidupan sehari-hari misalnya dalam menentukan pilihan bahan
pangan, objek untuk hiburan, pencegahan penyakit, dan banyak segi kehidupan lain yang
berkaitan dengan makhluk hidup. Dalam kehidupan pemerintahan taksonomi juga
diperlukan. Kewenangan pemerintah untuk menentukan perencanaan dan pelaksanaan
pelestarian alam misalnya dalam hal menjaga kelestarian sumber daya alam dan
mengatur perdagangan komponen makhluk hidup bahkan untuk menghindari masuknya
spesies atau komponen makhluk hidup yang membahayakan ke dalam suatu kawasan.
Dalam dunia keilmuan, khususnya yang berhubungan dengan makhluk hidup taksonomi

6
tidak dapat ditinggalkan. Pemuliaan tanaman dan ternak, penelitian di bidang biologi
misalnya dalam fisiologi, ekologi, genetika melibatkan taksonomi.
Selain itu dilihat dari segi peran taksonomi dalam mengklasifikasi makhluk, jarak
antarspesies, antar takson yang lebih tinggi, sehingga hubungan horisontal dan hubungan
vertikal dapat diidentifikasi. Pengetahuan tentang hubungan ini sangat penting dalam
praktek, di antaranya dalam menentukan manfaat suatu unit dalam hal perannya sebagai
unit pengganti unit yang telah dikenal sebelumnya. Fenomena ini dapat berlaku untuk
semua taraf keanekaragaman hayati, mulai dari taraf bawah-spesies sampai taraf yang
lebih tinggi. Contoh, misalnya bila di suatu kawasan terdapat komponen keanekaragaman
hayati yang mempunyai khasiat untuk tujuan tertentu, padahal komponen tersebut tidak
terdapat di kawasan lain, maka bila klasifikasi yang disusun dengan penyelenggaraan
taksonomi.
Menurut Adisoemarto (2008) apabila empat asas taksonomi yang saling
berhubungan telah diterapkan akan dapat diungkapkan identitas suatu makhluk hidup.
Taksonomi yang mendalami unit yang digarap dengan mengungkapkan temuannya dari
pendalaman ini akan membeberkan secara lengkap (atau mendekati tingkatan lengkap)
sifat dan kandungan kemampuan unit yang digarap. Indentifikasi spesies dan
pertelaannya akan membuka isi unit yang digarap. Taksonomi juga meletakkan unit yang
digarap pada kelompok kekerabatan yang tepat. Tindakan ini telah mencantumkan
tambahan unit yang tercakup dalam suatu kelompok kekerabatan yang bersangkutan.
Tindakan ini telah membuka peluang untuk meningkatkan keanekaragaman pemanfaatan
suatu unit keanekaragaman hayati. Sisi lain yang dapat terungkap juga ialah persebaran
unit ini dalam dimensi ruangan (spatial) dan dimensi waktu (temporal). Hal ini penting
untuk diketahui, karena pengelolaan unit-unit yang bersangkutan akan memerlukan
informasi mengenai persebarannya. Penghitungan secara kuantitatif dan kualitatif pun
dapat dilakukan. Hasil dari penghitungan ini akan mempunyai dampak yang luas, di
antaranya untuk menentukan laju pemunahan, derajat endemisme, dan pemantauan
terhadap masuknya spesies asing yang membahayakan.
Peran taksonomi seperti yang dianalisis di atas berpotensi dalam menentukan
berapa derajat keanekaragaman hayati yang terdapat di Indonesia. Bila taksonomi
diterapkan secara konsekuen terhadap keanekaragaman hayati, untuk setiap kelompok

7
yang digarap akan dapat ditunjukkan kandungannya dengan lengkap. Taksonomi dengan
penerapan asas dan tahap-tahap pelaksanaannya mulai dari identifikasi, pendalaman
mengenai kandungan unit yang diidentifikasi, pertelaannya secara lengkap, sampai
penyebaran informasi mengenai unit yang digarap ini dan pemanfaatannya akan lebih
nyata sekaligus pelestariannya dapat dirancang dengan hasil yang maksimal.
Penggarapan taksonomi seperti ini, akan dapat diungkapkan betapa kayanya negeri kita
dengan keanekaragaman hayati, yang secara rinci, jelas dan tegas akan dapat dihitung.
Penghitungan ini sangat penting dan diperlukan untuk membuktikan betapa kayanya
negeri kita dan berapa yang dapat dimanfaatkan, serta untuk menentukan cara
melestarikan keanekaragaman hayati. Kawasan lain ini hendak mengembangkan
pemanfaatan yang sama dengan yang dilakukan terhadap komponen yang telah
dimanfaatkan tersebut, kerabat terdekatnya yang terdapat di kawasan lain ini dapat diteliti
secara langsung. Ketentuan mengenai derajat kedekatan kekerabatannya hanya dapat
ditentukan oleh taksonomi yang merupakan bagian penting berupa klasifikasi yang
disusun dengan penyelenggaraan taksonomi.

8
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

1) Taksonomi tumbuhan adalah cabang ilmu dari botani yang mem-pelajari identifikasi,
tatanama dan klasifikasi tumbuh-an. Pengertian Taksonomi dan sistematika sering di-anggap
sebagai sinonim. Pengetahuan tentang identi-fikasi, penamaan dan penggolongan saja belum
dapatmenjawab atau menerangkan mengapa tumbuhan eraneka ragam, bagaimana asal-usul
tumbuhan danbagaimana hubungan kekerabatan satu sama lain.

2) Tujuan dari taksonomi tumbuhan diantaranya sebagai berikut : Untuk penemuan flora-flora di
dunia, Memberikan sebuah metode identifikasi dan komunikasi yang tepat, Menghasilkan sistem
klasifikasi yang terkait dan menyeluruh.

3) Taksonomi memiliki peran yang sesungguhnya dirasakan dalam berbagai jalur kehidupan,
mulai dalam kehidupan sehari-hari misalnya dalam menentukan pilihan bahan pangan, objek
untuk hiburan, pencegahan penyakit, dan banyak segi kehidupan lain yang berkaitan dengan
makhluk hidup.

3.2. Saran

Taksonomi merupakan salah satu cabang ilmu yang menarik untuk dipelajari, namun
taksonomi juga merupakan materi yang cukup sulit untuk dipahami. Maka dari itu banyak
membaca dan update mengenai perkembangan bidang ilmu ini adalah salah satu cara untuk
memahami lebih lanjut mengenai materi taksonomi tumbuhan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Adisoemarto, S. 2003. Membumikan Taksonomi. Salatiga : Universitas Kristen Satya


Wacana

10

Anda mungkin juga menyukai