Anda di halaman 1dari 16

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, kami
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Manajemen Integrasi Proyek"
dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Konstruksi. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang Manajemen Integrasi Proyek bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak DR. Ir. Mawardi Amin, M.T selaku
Dosen Mata Kuliah Manajemen Konstruksi. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
ii

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................................ii
BAB 1..........................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................1
1.3 Tujuan................................................................................................................................1
BAB 2..........................................................................................................................................2
2.1 Karya Tulis Referensi.........................................................................................................2
2.2 Dasar Teori.........................................................................................................................2
2.2.1 Manajemen..................................................................................................................2
2.2.2 Definisi Proyek............................................................................................................3
2.2.3 Manajemen Proyek......................................................................................................3
2.2.4 Proses Manajemen Proyek...........................................................................................4
2.2.5 Manajemen Integrasi Proyek.......................................................................................4
BAB 3..........................................................................................................................................5
3.1 Manajemen Proyek.............................................................................................................5
3.1.1 Fase – fase Dalam Sebuah Proyek...............................................................................5
3.1.2 Elemen – elemen Umum Rencana Manajemen Proyek...............................................6
3.2 Manajemen Integrasi Proyek..............................................................................................6
3.2.1 Develop Project Charter..............................................................................................6
3.2.2 Develop Project Management Plan..............................................................................7
3.2.3 Direct and Manage Project Execution.........................................................................8
3.2.4 Monitor and Control Project Work..............................................................................9
3.2.5 Perform Integrated Change Control.............................................................................9
3.2.6 Closing Project or Phase............................................................................................10
3.3 Hambatan Manajemen Integrasi Proyek...........................................................................10
3.3.1 Sumber Daya yang Tidak Memenuhi........................................................................10
3.3.2 Waktu Terlalu Singkat...............................................................................................10
3.3.3 Kendala Komunikasi.................................................................................................11
3.3.4 Masalah Dana............................................................................................................11
BAB 4........................................................................................................................................12
4.1 Kesimpulan......................................................................................................................12
4.2 Saran................................................................................................................................12
REFERENSI..............................................................................................................................13
1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Proyek merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk menghasilkan
sebuah produk atau bangunan tertentu dalam jangka waktu yang ditentukan. Proses
yang terjadi dalam rangkaian kegiatan tersebut tentunya melibatkan pihak – pihak
terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dengan banyaknya pihak yang
terlibat dalam proyek konstruksi maka dibutuhkan manajemen proyek yang baik.

Manajemen adalah aktivitas yang meliputi perencanaan, pengorganisasian,


pelakasanaan dan kepemimpinan, serta pengawasan terhadap pengelolaan sumber
daya yang dimiliki suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Sedangkan manajemen Integrasi Proyek mencakup “proses dan kegiatan untuk
mengidentifikasi, menetapkan, menggabungkan, menyatukan, dan
mengoordinasikan berbagai proses dan kegiatan manajemen proyek dalam Project
Management Process Groups”. Proyek merupakan suatu kegiatan sementara yang
dilakukan atau yang berlangsung dalam waktu terbatas dengan alokasi sumber daya
tertentu dan dimaksudkan untuk menghasilkan produk (deliverable) yang kriterianya
telah digariskan dengan jelas.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan manajemen proyek
2. Apa yang dimaksud dengan manajemen integrasi proyek
3. Pentingnya penerapan manajemen integrasi proyek
4. Proses manajemen manajemen integrasi proyek

1.3 Tujuan
1. Mengetahui definisi dari manajemen konstruksi
2. Mengetahui definisi dari manajemen integrasi proyek
3. Memahami pentingnya penerapan manajemen integrasi proyek
4. Memahami proses manajemen integrasi proyek
2

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Karya Tulis Referensi


Karya tulis lain menjadi salah satu acuan referensi dalam melakukan
penyusunan tugas besar makalah ini, sehingga dapat memperkaya teori yang
digunakan. Adapun sumber yang dijadikan referensi merupakan topik penelitian
dan pembelajaran mengenai manajemen konstruksi dari proses hingga integrasinya.
Berikut merupakan beberapa karya tulis berupa modul dan makalah yang dijadikan
referensi dapat dilihat pada. Tabel 2.1.

NO. Tahun Judul Variabel


1 2021 Modul 1 Manajemen Pengertian dan fungsi manajemen
Konstruksi proyek
2 2021 Modul 2 Manajemen Proses manajemen proyek
Konstruksi
3 2021 Modul 3 Manajemen Manajemen Integrasi Proyek
Konstruksi

2.2 Dasar Teori


2.2.1 Manajemen
Menurut Sidarta Kamarwan (Widiasanti 2013) pengertian manajemen dapat
dilihat dalam berbagai sudut pandang sebagai kemampuan untuk memperoleh
hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan sekelompok orang.
Manajemen menurut Mary Parker Follet, adalah seni dalam menyelesaikan tugas
melalui perantara. Dalam hal ini, manajemen dapat diartikan sebagai suatu
kegiatan yang dilakukan oleh seorang manager untuk mengarahkan bawahan atau
orang lain dalam menyelesaikan pekerjaan demi tercapainya sebuah tujuan.
George Robert Terry, yang mengartikan manajemen sebagai proses khas dari
beberapa tindakan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan
pengawasan. Seluruh tindakan tersebut bertujuan mencapai target dengan
memanfaatkan semua sumber daya yang tersedia.
3

2.2.2 Definisi Proyek


Menurut definisi dalam buku Panduan PMBOK (A Guide to the Project
Management Body of Knowledge) definisi proyek adalah suatu usaha sementara
yang dilaksanakan untuk menghasilkan suatu produk atau jasa yang unik. Ciri-ciri
proyek adalah sebagai berikut:
 Bertujuan menghasilkan lingkup (scope) tertentu berupa produk akhir.
 Dalam proses mewujudkan lingkup yang dimaksud, maka ditentukan
jumlah biaya,
 jadwal, kriteria mutu, serta sumber daya yang diperlukan.
 Bersifat sementara, dalam arti ada batasan waktu yang telah ditentukan. Titik
awal dan akhir ditentukan dengan jelas.
 Nonrutin, tidak berulang-ulang. Macam dan intensitas kegiatan berubah
sepanjang proyek berlangsung.

2.2.3 Manajemen Proyek


Manajemen proyek menurut PMBOK (Project Management Body
Knowledge) yang didefinisikan oleh Project Management Institute adalah aplikasi
atau implementasi dari pengetahuan, ketrampilan, perangkat dan teknik pada suatu
aktivitas proyek untuk memenuhi kebutuhan atau tujuan suatu proyek. Menurut
H.Kurzner (1982) manajemen proyek adalah merencanakan, menyusun
organisasi, memimpin dan mengendalikan sumber daya perusahaan untuk
mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan. Pada prinsipnya
manajemen proyek merupakan suatu usaha merencanakan, mengorganisasi,
mengarahkan, mengkoordinasi dan mengawasi kegiatan dalam proyek sedemikian
rupa sehingga sesuai dengan jadwal waktu dan anggaran yang telah ditetapkan,
dan memenuhi keinginan para stakeholder.
Proses-proses manajemen proyek dikelompokkan dalam lima kelompok, yaitu :
1. Proses inisiasi (initiation process)
2. Proses perencanaan (planning process)
3. Proses pelaksanaan ( execution process)
4. Proses monitoring dan pengontrolan (monitoring & controlling process)
5. Proses penutupan (closing process)
4

2.2.4 Proses Manajemen Proyek


Proses adalah serangkaian tindakan dan kegiatan yang saling terkait yang
dilakukan untuk membuat produk, layanan, atau hasil yang ditentukan
sebelumnya. Setiap proses ditandai oleh input, alat dan teknik yang dapat
diterapkan, serta output yang dihasilkan. Pada Buku PMBOK 5th edition
menjelaskan sifat dari proses manajemen proyek dalam hal integrasi antara proses,
interaksinya, dan tujuannya. Proses manajemen proyek dikelompokkan ke dalam
5 kategori yang dikenal sebagai Project Management Process Groups (atau
Processes Groups):

1. Initiating process group


2. Planning Process Group
3. Executing Process Group
4. Monitoring and Controlling Process Group
5. Closing Process Group

2.2.5 Manajemen Integrasi Proyek


Manajement integrasi proyek terdiri dari proses identifikasi, penetapan,
penggabungan serta koordinasi seluruh proses dan kegiatan manajemen proyek.
Menurut PM proses, proses penerapan Manajemen Integrasi dilaksanakan dalam 5
kelompok tahapan mencakup:
1. Initiating
2. Planning
3. Executing
4. Monitoring controlling
5. Mlosing
Proses penerapan integrasi dari 5 kelompok tahapan tersebut dibagi kembali
menurut 2013 5th edition sebagai
1. Develop Project Charter,
2. Develop Project Management Plan,
3. Direct and Manage Project Execution Direct,
4. Manage Project Work Perform Integrated Change Control,
5. Close Project or Phase
5

BAB 3
ISI DAN PEMBAHASAN

3.1 Manajemen Proyek


Manajemen proyek adalah suatu rangkaian proses, sistem dan teknik suatu
perencanaan yang efektif dan pengawasan sumber yang diperlukan untuk
keberhasilan penyelesaian suatu proyek. Manajemen proyek adalah Manajemen
proyek adalah merencanakan, mengorganisir, memimpin dan mengendalikan
sumber daya untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan.
Manajemen proyek menggunakan pendekatan sistem dan hirarki (arus kegiatan)
vertikal maupun horizontal.

3.1.1 Fase – fase Dalam Sebuah Proyek


Dalam proyek umumnya terdapat 4 fase atau tahap utama, diantaranya adalah

1. Proyek dalam tahap konsepsualisasi


2. Proyek dalam tahap perencanaan
3. Proyek dalam tahap pelaksanaan
4. Proyek dalam tahap terminasi

Gambar 3.1 Fase Dalam Sebuah Proyek


6

3.1.2 Elemen – elemen Umum Rencana Manajemen Proyek


Dalam penerapan manajemen proyek ada elemen – elemen yang umumnya
harus dipenuhi, diantaranya adalah :

1. Pendahuluan atau gamabaran umum proyek


2. Deskripsi bagaimana proyek akan diorganisasikan
3. Proses – proses manajemen dan teknis yang akan digunakan
4. Pekerjaan yang akan dilakukan, jadwal, dan informasi anggaran

3.2 Manajemen Integrasi Proyek


Manajemen integrasi proyek terdiri dari proses identifikasi, penetapan,
penggabungan serta koordinasi seluruh proses dan kegiatan manajemen proyek.
Menurut PM process, proses penerapan Manajemen Integrasi dilaksanakan dalam 5
kelompok tahapan mencakup initiating, planning, executing, monitoring controlling
dan closing. Proses penerapan integrasi dari 5 kelompok tahapan tersebut dibagi
kembali menurut 2013 5th edition sebagai Develop Project Charter, Develop Project
Management Plan, Direct and Manage Project Execution Direct, and Manage
Project Work Perform Integrated Change Control, Close Project or Phase

3.2.1 Develop Project Charter


Mengembangkan Project Charter atau Piagam Proyek adalah proses
mengembangkan dokumen yang secara resmi mengesahkan keberadaan proyek dan
memberikan manajer proyek wewenang untuk menerapkan sumber daya organisasi
untuk kegiatan proyek. Manfaat utama dari proses ini adalah permulaan proyek dan
batas-batas proyek yang jelas, pembuatan catatan proyek secara formal, dan cara
langsung bagi manajemen untuk secara resmi menerima dan berkomitmen pada
proyek.

Project Charter berfungsi memberikan arahan dan fokus yang jelas kepada
tim mengenai sasaran yang ingin dicapai dari sebuah project. Dokumen ini juga
akan menyelaraskan antara tujuan dari pelaksanaan proyek dengan tujuan dari bisnis
organisasi skala yang lebih besar.
7

Gambar 3.2 Develop Project Charter

3.2.2 Develop Project Management Plan


Develop Project Management Plan adalah proses mendefinisikan,
menyiapkan, dan mengoordinasikan semua rencana tambahan dan
mengintegrasikannya ke dalam rencana manajemen proyek yang komprehensif dan
termasuk :

1. Life cycle dan proses yang diaplikasikan tiap tahap


2. Bagaimana cara untuk mengesekusi proyek sesuai dengan tujuan proyek
3. Sebuah perubahan management plan
4. Konfugurasi managemen plan
5. Bagaimana penilaian perorma proyek
6. Teknik komunikasi antara stakeholders

Manfaat utama dari proses ini adalah dokumen pusat yang mendefinisikan
dasar dari semua pekerjaan proyek

Gambar 3.3 Develop Project Charter


8

3.2.3 Direct and Manage Project Execution


Direct and Manage Project Work adalah proses menjalankan seluruh
aktivitas yang telah didefinisikan di dalam Project Management Plan dan
mengimplementasikan perubahan (changes) untuk mencapai tujuan proyek. Manfaat
utama dari proses ini adalah memberikan manajemen keseluruhan pekerjaan proyek.

Pengembangan otorisasi secara tertulis untuk memulai pekerjaan pada


aktivitas yang spesifik atau work package. Adapun aktivitas yang dilakukan di
dalam Direct and Manage Project Work adalah sebagai berikut:

1. Melakukan aktivitas untuk mencapai tujuan proyek.


2. Membuat project deliverables.
3. Menyiapkan, melatih dan mengelola team members.
4. Mendapatkan, mengelola dan menggunakan sumber daya termasuk material,
alat, peralatan dan fasilitas.
5. Mengimplementasikan standar dan metode perencanaan.
6. Menyiapkan dan mengelola hubungan komunikasi baik di dalam maupun di luar
tim proyek.
7. Melakukan analisis terhadap cost, schedule dan quality.
8. Mengimplementasikan change request yang sudah mendapatkan persetujuan dari
Change Control Board (CCB).
9. Mengelola risiko.
10. Mengelola seller dan supplier.
11. Mengelola Stakeholder.
12. Mengumpulkan dokumen lesson learned.

Gambar 3.4 Direct and Manage Project Execution


9

3.2.4 Monitor and Control Project Work


Monitor and Control Project Work adalah proses tracking, peninjauan, dan
pelaporan kemajuan proyek untuk memenuhi tujuan kinerja yang ditetapkan dalam
rencana manajemen proyek. Manfaat utama dari proses ini adalah memungkinkan
pemangku kepentingan untuk memahami keadaan proyek saat ini.

Gambar 3.5 Monitor dan Control Project Work

3.2.5 Perform Integrated Change Control


Perform Integrated Change Control adalah proses meninjau semua
permintaan perubahan; menyetujui perubahan dan mengelola perubahan, serta
mengkomunikasikannya. Dalam proses ini meninjau semua permintaan perubahan
pada dokumen proyek, hasil, baseline, atau rencana manajemen proyek serta
menyetujui atau menolak perubahan. Manfaat utama dari proses ini adalah
memungkinkan perubahan proyek yang terdokumentasikan dalam proyek, untuk
dipertimbangkan secara terpadu sekaligus mengurangi risiko proyek

Gambar 3.6 Perform Integrated Change Control


10

3.2.6 Closing Project or Phase


Close Project adalah proses menyelesaikan semua kegiatan di semua Grup
Proses Manajemen Proyek untuk secara resmi menyelesaikan proyek. Manfaat
utama dari proses ini adalah mendapatkan lesson learned, mengakhiri proyek secara
formal, dan melepas organisasi proyek.

Gambar 3.7 Closing Project or Phase

3.3 Hambatan Manajemen Integrasi Proyek


Dalam perjalanan melakukan penerapan manajemen integrasi proyek, ada
beberapa kendala yang tidak bisa dihindari. Sehingga sering kali menjadi
penghalang dari kemajuan dan perkembangan proyek itu sendiri dan berpengaruh
dalam penerapan menajemen integrasi pada proyek. Berikut adalah beberapa
hambatan yang sering terjadi

3.3.1 Sumber Daya yang Tidak Memenuhi


Sering kali dalam sebuah proyek terkendala dengan terbatasnya sumber
daya yang ada untuk menyelesaikan pekerjaan di dalam proyek tersebut. Sehingga
satu orang harus memegang beberapa peranan sekaligus. Disinilah kinerja pimpinan
sangat dibutuhkan, terutama dalam memastikan setiap tugas yang diberikan pada
para pekerja berjalan dengan lancar. Sehingga meskipun sumber daya sangat minim,
namun proyek tidak mengalami kendala yang berarti.

3.3.2 Waktu Terlalu Singkat


Sering kali proyek selalu dihadapkan pada waktu pengerjaan yang cukup
singkat dan cepat. Sehingga banyak dari anggota tim proyek yang merasa kewalahan
untuk menyelesaikan pekerjaan yang diberikan. Kondisi ini memaksa tim proyek
untuk bekerja ekstra dan bahkan tidak jarang harus bekerja lembur untuk
11

menyelesaikannya. Tentu saja hal ini berpengaruh dalam penerapan manajemen


integrasi proyek yang efektif, hal ini menjadi penghalang dan masalah yang harus
dihadapi dengan seksama.

3.3.3 Kendala Komunikasi


Tidak ada komunikasi satu dengan yang lain, atau salah pengertian dalam
mengutarakan maupun menerima maksud yang diinginkan. Oleh karena itu menjaga
komunikasi antar pihak adalah hal yang sangat penting. Sehingga nantinya tercapai
satu kesepakatan yang sejalan dan proyek bisa terselesaikan dengan baik dan cepat.

3.3.4 Masalah Dana


Masalah dana ini juga sering menjadi masalah utama pada sebuah proyek.
Keterbatasan dana ini memaksa pemimpin proyek untuk bisa maksimal dalam
melakukan pengaturan dana tersebut. Sehingga dana bisa dialokasikan dengan tepat
pada sektor yang membutuhkan.
12

BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Manajemen proyek adalah suatu rangkaian proses, sistem dan teknik suatu
perencanaan yang efektif dan pengawasan yang diperlukan untuk keberhasilan
penyelesaian suatu proyek. Dalam pelaksanaanya proses identifikasi, penetapan,
penggabungan serta koordinasi seluruh proses dan kegiatan manajemen proyek
diartikan sebagai Manajement integrasi proyek

Proses penerapan Manajemen Integrasi dilaksanakan dalam 5 kelompok


tahapan mencakup initiating (develop Project Charter), planning (develop Project
management plan), executing (direct and manage project execution), monitoring and
controlling (monitor and control project work & perform integrated change control),
closing / (close project or phase).

4.2 Saran
1. Pelaksaan manajemen integrasi proyek harus dilaksanakan dengan baik agar
tercapainya efisiensi biaya, sumber daya, dan waktu.
2. Perlunya pemantauan kegiatan proyek secara berkala terhadap rencana
manajemen proyek dan baseline pengukuran kinerja proyek
3. Perencanaan manajemen integrasi proyek harus disesuaikan dengan keadaan
actual di proyek tersebut
13

REFERENSI

PMI. A Guide to Project Management Body of Knowledge. (PMBOK Guide), Fifth


Edition. Project Management Institute.2013
M. Rita et al, 2018, PMP Exam Prep, Ninth Edition. RMC Publications
Modul bahan ajar UI, 2017
Chris Hendrickson and Tung Au , 2000 Project Manajemen for Construction, Second
Edition prepared for world wide web publication.
Dipohusodo, Istimawan. 1996. Manajemen Proyek dan Konstuksi jilid I. Yogyakarta:
Kanisius.
Dipohusodo, Istimawan. 1996. Manajemen Proyek dan Konstuksi jilid II. Yogyakarta:
Kanisius.
Iman Soeharto, 1999, Manajemen Proyek (Dari Konseptual sampai Operasional) Jilid
dan 2, Edisi kedua, Penerbit Erlangga, Jakarta,
M. Rita et al, 2018, PMP Exam Prep, Ninth Edition. RMC Publications
Modul bahan ajar UI, 2017

Anda mungkin juga menyukai