PANCASILA
Modul ke:
03
PANCASILA ERA PRA
Fakultas
KERAJAAN
DEMAK
KERAJAAN
MAJAPAHIT
KERAJAAN
SRIWIJAYA
MESKIPUN PADA MASA KERAJAAN KUNO, PANCASILA BELUM
DIRUMUSKAN, NAMUN NILAI NILAI YANG ADA DALAM PANCASILA SUDAH
DI PRAKTEKKAN DALAM KEHIDUPAN BAIK BERMASYARAKAT, BERNEGARA
DAN BERAGAMA
4.
Bersahabat • Raja Hayam Wuruk senantiasa mengadakan hubungan baik dengan
kerajaan Tiongkok, Ayodya, Champa dan Kamboja.
Baik Dengan • Meskipun Pancasila saat itu belum dirumuskan namun, hal ini
Dunia mencerminkan nilai nilai Sila kedua Pancasila yakni nilai nilai
Internasiona kemanusiaan
l
• Dalam menjalankan roda pemerintahannya, Raja Hayam Wuruk
5. Keadilan senantiasa mengutamakan musyarawah untuk mufakat dalam
pengambilan keputusan.
Untuk • Meskipun Pancasila saat itu belum dirumuskan namun, hal ini
Rakyat mencerminkan nilai nilai Sila keempat Pancasila yakni nilai nilai
musyawarah untuk mufakat.
Masa Penjajahan Belanda
Perlawanan fisik terhadap penjajah telah timbul dimana mana. Tetapi perlawanan
itu dilakukan oleh pahlawan-pahlawan kita secara sendiri-sendiri.
• Indische Partij.
Indische Partij (IP) didirikan di Bandung pada tanggal 25
Desember 1912 oleh
- Dr. Ernest Francois Eugene Douwes Dekker ( Dr. Danu Dirdjo
Setia Budhi)
- Dr. Cipto Mangoenkoesoemo
- Soewardi Soerjaningrat yang kemudian terkenal dengan
nama Ki Hadjar Dewantara.
Indische Partij bermaksud membangun rasa cinta dalam
setiap hati orang terhadap bangsa dan tanah airnya
Indische Partij
Sumpah Pemuda
• Namun, Hal tersebut adalah propaganda jepang agar bangsa Indonesia bersedia
membantu perangnya melawan sekutu.
Sebagai tindak lanjut Janji Jepang yang akan memberikan kemerdekaan kepada
Indonesia, maka pada tanggal 29 April 1945 , Jepang membentuk :
BADAN PENYELIDIK USAHA PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA
atau disebut Dokuritsu Jumbi Choosakai.
Sidang Pertama BPUPKI dilaksanakan tanggal 29 Mei 1945.
A. Badan Penyelidik Usaha Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia ( BPUPKI ).
1. Masa Sidang Pertama BPUPKI Tanggal 29 Mei 1945.
• Diketuai oleh Dr.Rajiman Wediodiningrat.
• pasa sidang pertama ini, BPUPKI mencoba membahas tentang “apakah
dasar negara yang dipergunakan apabila kita memiliki negara?’.
• Tiga Tokoh Penting yang mencoba mencoba memberikan gagasanya
mengenai Dasar negara adalah : Mr. Moch Yamin, Prof Soepomo dan
Ir.Soekarno.
Gagasan Dasar Negara Yang Diungkapkan oleh
Tiga Tokoh Pada Sidang BPUPKI
Ir.Soekarno
Dr.Soepomo
Moch.
Yamin
Gagasan Mr.Moch.Yamin
A. Penyampaian secara Lisan :
Pidato Muhamad Yamin yang disampaikan pada sidang
BPUPKI tanggal 29 Mei 1945 mengemukakan gagasan
mengenai rumusan lima asas dasar untuk Indonesia,
yaitu:
1. Peri Kebangsaan;
2. Peri Kemanusiaan;
3. Peri Ketuhanan;
4. Peri Kerakyatan; dan
5. Kesejahteraan Rakyat”.
B. Penyampaian secara tertulis :
Mr.Moch.Yamin juga menyampaikan usul tertulis naskah Rancangan Undang-
Undang Dasar. Di dalam Pembukaan Rancangan UUD itu tercantum rumusan
lima asas dasar negara yang berbunyi sebagai berikut:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Kebangsaan Persatuan Indonesia.
3. Rasa Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam
Perumusyawaratan Perwakilan.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Gagasan Prof.Dr.Soepomo
Pidato Prof.Dr.Soepomo yang disampaikan pada sidang
BPUPKI tanggal 31 Mei 1945 mengemukakan gagasan
mengenai rumusan lima asas dasar untuk Indonesia,
yaitu:
1.Persatuan/Nasionalisme,
2.Kekeluargaan,
3.Takluk kepada tuhan,
4.Musyawarah,
5.Keadilan rakyat.
Gagasan Ir. Soekarno
• Pada sidang hari ke 3 yaitu tanggal 1 Juni 1945, Ir Soekarno
Mengucapkan Pidatonya di hadapan sidang BPUPKI.
•Panca Sila oleh Soekarno yang dikemukakan pada tanggal 1 Juni 1945 dalam
pidato spontannya, kemudian dikenal dengan “hari Lahir Pancasila.“
•Jika kita bandingkan sistematika Pancasila yang dikemukaan oleh soekarno
dengan Pancasila dalam pembukaan UUD 1945, nampak sekali perbedaan
dari segi urutan dan susunan kalimat, namun sama sekali tidak mengurangi
substansi dari rumusan Pancasila yang diusukan oleh Soekarno itu sendiri.
PIAGAM JAKARTA
Setelah BPUPKI kemudian mendengarkan Gagasan Gagasan tentang dasar negara yang
dikemukakan pada masa sidang Pertama, maka BPUPKI kemudian membentuk sebuah Panitia
kecil yang terdiri dari 9 orang yang selanjutnya disebut dengan PANITIA SEMBILAN.
Setelah mengadakan Pembahasan, maka oleh PANITIA SEMBILAN itu disusunlah sebuah naskah
“Rancangan Mukadimah Hukum Dasar” yang kemudian oleh Mr.Mohammad Yamin Piagam
tersebut dinamakan PIAGAM JAKARTA.
LATAR BELAKANG
• Pada awal bulan Agustus 1945, BPUPKI dibubarkan dan diganti dengan Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)
• Pada Tanggal 7 Agustus 1945 terbentuklah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
( PPKI ). Ir Soekarno diangkat sebagai ketua dan Mohammad Hatta sebagai wakil
ketuanya.
Badan ini mempunyai peran dan fungsi yang sangat penting yaitu:
<
← MENU AKHIRI
Terima Kasih
RANI PURWANTI KEMASARI SH.,MH