Anda di halaman 1dari 1

Nama : Chintya Rozana

Nim: 180510299
Mk : Hukum penitesier

1. hukum penitensier yaitu suatu keseluruhan dari norma-norma yang mengatur masalah pidana
dan pemidanaan, dari Prov. Van Bemmelen telah berpikir lebih maju untuk tidak memandang
pidana itu semata-mata sebagai pidana, atau melihat pemidanaan semata-mata sebagai
pemidanaan, melainkan beliau telah mengaitkan lembaga-lembaga pemidanaan dengan tujuan yang
ingin dicapai orang dengan pemidanaan itu sendiri
hukum penitensier akan mulai bekerja di saat hukum pidana berhenti bekerja. Transisi
pengaturannya adalah dimana hakim telah menjatuhkan putusan pidana terhadap seseorang yang
melakukan perbuatannya

2. Tujuan dari pada sanksi pidana itu. Lembaga pemidanaan dan pertanggungajawaban pidana
(ability to responsibility) yang dilakukan oleh dader atau pelaku tindak pidana.
Dalam arti yang sederhana hukum penitensir merupakan bagaian dari pada hukum pidana positif,
yaitu yang menentukan jenis sanksi pidana atas pelanggaran, beratnya sanksi itu, lamanya sanksi itu
dirasai oleh pelanggar dan cara serta tempat sanski itu dilaksanakan. Sanksi itu berupa hukuman
maupun berupa suatu tindakan yang merupakan suatu sistem. Lebih jelasnya berikut ini
dikemukanan pengertian hukum penitensir dari beberapa penulis hukum pidana sebagai berikut:
- Segala peraturan positif mengenai sistem hukuman (straf stelsel) dan sistem tindakan/ maatregel
stelsel (Utrecht)
- Suatu keseluruhan dari norma-norma yang mengatur masalah pidana dan pemidanaan
(Lamintang).
- Bagaian dari hukum yang mengatur atau memberi aturan tentang stelsel sanksi dalam hukum
pidana yang meliputi pidana (straft) dan tindakan (matregel), (Djoko Prakoso).
- Hukum yang berkenaan dengan tujuan, daya kerja, dan organisasi dari lembaga-lembaga
pemidanaan (Van Bemmelen).
- Hukum Penitensier atau hukum pelaksanaan pidana adalah keseluruhan ketentuan-ketentuan atau
peraturan-peraturan yang berisi tentang cara bagaimana melaksanakan putusan hakim terhadap
seseorang yang memiliki status sebagai terhukum.
Lebih lengkapnya Utrecht juga mengemukakan hukum panitensier ini merupakan sebagian dari
hukuman pidana positif yaitu bagian yang menentukan; Jenis sanksi terhadap suatu pelanggaran
dalam hal ini terhadap KUHP dan sumber-sumber hukum pidana lainnya (UU pidana yang memuat
sanksi pidana dan UU non pidana yang memuat sanksi pidana) beratnya sanksi itu lamanya sanksi itu
dijalani cara sanksi itu dijalankan dan tempat sanksi itu dijalankan.

3. lembaga penindakan atau maatregel adalah lembaga hukum di dalam hukumpositif yang secara
langsung ada hubungannya dengan putusan hakim dalam mengadili perkara-perkara pidana, tetapi
bukan merupakan suatu pemidanaan atau suatau kebijaksanaan, dan termasuk dalam
pengertiannya
- hukum penitensier juga merupakan sebagian dari hukuman pidana positif yaitu bagian yang
menentukan Jenis sanksi terhadap suatu pelanggaran dalam hal ini terhadap KUHP dan sumber-
sumber hukum pidana lainnya UU pidana yang memuat sanksi pidana dan UU non pidana yang
memuat sanksi pidana

Anda mungkin juga menyukai