Anda di halaman 1dari 4

Nama : Silfi

Nim : D1F121044
Kelas : PTP B
Jurusan : Proteksi Tanaman

Tugas : Wawasan Kemaratiman


Bagaimana menentukan batas laut antar dua negara yang terletak jauh dan
tumpang tindih wilayah dan bagaiman sekiranya ada tumpang tindih batas negara
dilaut. Karena kedua negara tersebut berdekatan:

Jawab:

Wilayah merupakan unsur penting dalam negara karena menjadi dasar


penyelenggaraan pemerintahan. Maka untuk itu, suatu pemerintahan tidak
merepresentasikan negara jika tidak memiliki kedaulatan di wilayah yang tetap.
Saking pentingnya unsur wilayah, setiap negara menetapkan lokasi dan batas-
batasnya dengan dasar konstitusi dan berbagai peraturan perundang-undangan.
Setiap negara berwenang untuk menetapkan sendiri batas-batasnya. Akan
tetapi karena batas terluar wilayah negara senantiasa berbatasan dengan wilayah
atau perairan dibawah kedaulatan atau yurisdiksi Otoritas Negara atau Badan
Hukum lain, maka penetapan batas tersebut wajib memperhatikan kewenangan
Otoritas/Badan Hukum lainnya tersebut. Tidak ada sejengkal wilayahpun didunia
ini yang tidak ada pemiliknya. Garis batas mempunyai kedudukan sebagai hak
bersama atau “res communis”. Bagaimana tata cara menetapkan batas wilayah
antara dua kesatuan hukum dilaut, antara lain telah diatur secara garis besar dalam
hukum internasional, khususnya hukum laut. Prosedur-prosedur tehnis lebih detail
terdapat dalam praktek negara-negara. Prosedur umum penetapan garis batas laut
teritorial antara dua negara yang berhadapan atau berdampingan misalnya terdapat
dalam Ps.15 Konvensi Hukum Laut. Jadi meskipun setiap negara memiliki
wewenang untuk menetapkan sendiri batas negaranya, akan tetapi selalu harus
diperhatikan ketentuan hukum internasional.
Bentuk batas wilayah antara negara yang bersumber dari hukum
internasional seperti Konvensi Hukum Laut 1982, didasarkan pada prinsip-prinsip
keadilan yang dapat diterima oleh seluruh masyarakat bangsa-bangsa. Banyak
sengketa perbatasan antar negara yang masuk ke lembaga arbitrasi, ataupun
mahkamah internasional. Dari putusan-putusan lembaga peradilan inilah lahir
prinsip-prinsip keadilan dalam penetapan perbatasan yang kemudian sering
dikukuhkan kembali oleh Konvensi Multilateral.
Batas wilayah negara tidak terpisah dengan status hukum wilayah negara
itu sendiri. Wilayah negara dalam konteks pembahasan tentang “batas wilayah
negara” wilayah negara dalam berbagai bentuknya seperti daratan dan perairan
pedalamannya (termasuk udara diatasnya), perairan teritorial, zona tambahan dan
perairan kepulauan. Secara fungsional batas antara negara akan membagi kawasan
yang bersambungan, berdampingan atau berhadapan dengan kedaulatan, hukum,
atau yurisdiksi yang berbeda. Batas-batas wilayah negara sangat diperlukan untuk
melaksanakan hak dan kewajiban negara baik berdasarkan hukum nasional
maupun hukum internasional. Batas-batas wilayah negara ditetapkan berdasarkan
konvensi hukum laut 1982, yang sebelumnya ditetapkan oleh konvensi Geneva
tahun 1958 tentang laut teritorial dan zona tambahan. Akan tetapi dalam konvensi
Geneva tersebut perangkat hukum bagi penetapan batas-batas wilayah negara
kepulauan belum ada.
ketentuan-ketentuan sebagaimana terdapat dalam Konvensi Hukum Laut
PBB Tahun 1982. Pokok bahasan yang bersumber dari Konvensi Hukum laut ini
adalah :

1. Bentuk-bentuk pengertian negara, seperti pengertian Negara Pantai dan Negara


Kepulauan.

2. Pertumbuhan Hukum mengenai Garis Dasar serta Status Hukum Wilayah


(Perairan).

3. Kewenangan Negara Menetapkan Batas Negara.

4. Bentuk produk hukum mengenai batas wilayah negara


5. Garis Pangkal Menurut Konvensi Hukum Laut Tahun 1982.

Sedangkan batas wilayah laut Indonesia baik yang berdekatan maupun


yang jauh dengan negara laun diatur berdasarkan Konvensi Hukum Laut
Internasional. Kekuasaan wilayah laut Indonesia meliputi laut teritorial, landas
kontinen, dan zona ekonomi eksklusif (ZEE).

 Laut teritorial adalah wilayah laut yang berjarak 12 mil dari garis dasar ke
arah laut lepas. Jika lebar lautan yang membatasi dua negara kurang dari
24 mil, maka garis teritorial ditarik sama jauh dari setiap negara yang
berbatasan laut. Di laut teritorial, negara mempunyai hak kedaulatan
penuh, tetapi menyediakan jalur pelayaran lalu lintas damai, baik di atas
maupun di bawah laut. Negara lain dapat berlayar di wilayah laut teritorial
atas izin dari pemerintah Indonesia.
 Landas Kontinen adalah dasar laut yang secara geologi maupun
geomorfologinya merupakan lanjutan dari benua yang terendam oleh air
laut dengan kedalaman kurang dari 150 meter. Batas landas kontinen
diukur dari garis dasar ke arah laut dengan jarak paling jauh 200 mil laut.
Jika terdapat dua negara yang berdampingan di batas landas kontinen,
maka batas laut akan dibagi dua sama jauh dari garis dasar setiap negara.
Indonesia terletak di antara Landas Kontinen Asia dan Australia. Pada
landas kontinen, suatu negara memiliki hak dan wewenang untuk
memanfaatkan sumber daya alam yang terkandung di dalamnya, seperti
ikan dan barang tambang, dengan selalu menghormati dan tidak
mengganggu jalur pelayaran internasional.
 Zona Ekonomi Eksklusif merupakan wilayah laut yang berjarak 200 mil
laut dari garis dasar ke arah laut lepas. Dalam ZEE, negara yang
bersangkutan memiliki priorotas untuk mengeksplorasi dan
mengeksploitasi sumber daya alam, baik sumber daya hayati maupun
sumber daya non hayati di permukaan, di dalam, dan di dasar laut untuk
kesejahteraan bangsa. Negara lain memiliki kebebasan untuk pelayaran
serta pemasangan kabel dan pipa di bawah permukaan laut. Jadi, wilayah
laut suatu negara yang jaraknya 200 mil laut diukur dari pantai disebut
zona ekonomi eksklusif atau ZEE. Laut punya pengaruh besar terhadap
kehidupan manusia, baik dari sumber daya ikan dan biota laut lainnya,
energi, sumber mineral, hingga manfaatnya terkait siklus hidrologi, seperti
penyeimbang suhu dan penyumbang uap air paling potensial.

Anda mungkin juga menyukai