Anda di halaman 1dari 3

Tanggal : 28-09-2022 07:46:48

Oleh : kelompok V
Ruangan : ICU Non Tekanan Negatif dengan Ventilator
S (Subyektif)
tidak dapat dikaji secara verbal, inkoheren

O (Obyektif)
Kesadaran A : Alert
Tekanan Darah: 141/89 mmHG
Pernapasan: 24 x/Menit
Nadi: 93 x/Menit
Suhu: 36.60 Celcius
Nyeri: Ya, Metode Behaviour Pain Scale (BPS)
Skala Nyeri: 3
- pasien baru dari ruang melati masuk ICU jam 22:20 wib dengan keluhan sesak
fruity sputum dengan RR 35-40 x / mnt oksigenasi support rebrithing mask 10-12
lpm
- telah di lakukan intubasi dengan sedasi fentanyl 100 mcg, miloz 5 mg dan procofol
30 mg dengan ETT no 7.5 batas 22 cm di bibir
- kesadaran : alert akral hangat
- haemodinami stabil tanpa obat inotropik
- oksigenasi support ventilator dengan mode Pc 12/14 peep :+6 fi02 80 % dengan
sp02 : 93-96 %
- terpasang NGT residu tidak ada diit di berikan
- terpasang infus via CVC di subklavia kanan cvp +8 cmh2o
- support infus D5 1/2 NS 500 ml / 8 jam
- support morphin 10 mg / 24 jam, lasix drip 5mg/jam, heparin 10.000ui/24jam
- slime ada suction di lakukan dari mulut dan ETT
- terpasang DC prod urine ada
- balanns / 8 jam : +423 ml

-gambaran thorax tgl 27/9/22 : bronkopneumonia bilateral


- urine : 1.5cc kgbb/ 8 jam
A (Analisis)
Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif, Gangguan Pertukaran Gas , Nyeri Akut , Risiko
infeksi

P (Perencanaan)
Latihan Batuk Efektif, Manajemen Jalan Napas, Kolaborasi, Pemantauan respirasi,
Manajemen Asam-Basa: Alkalosis Respiratorik, Manajemen Asam-Basa: Asidosis
Respiratorik, Terapi Oksigen, Manajemen Nyeri, Pencegahan infeksi

I (Instruksi)
• Identifikasi kemampuan batuk
• Monitor adanya retensi sputum
• Edukasi batuk efektif
• Memberikan posisi semi fowler atau fowler
• Melakukan penghisapan lendir
• Memberikan terapi oksigen
• Melakukan penghisapan jalan napas (suction)

• Monitor tanda vital (Tekanan Darah, Frekuensi Napas, Denyut Nadi, Suhu, Saturasi
Oksigen).
• Monitor kedalaman, irama dan upaya napas
• Monitor hasil AGD
• Identifikasi penyebab (hiperventilasi, ansietas, nyeri, demam, sepsis, tumor otak,
overventilasi m
• Monitor dampak susunan saraf pusat (parestesia, kejang), kardiovaskuler (aritmia,
penurunan curah ja
• Pertahankan hidrasi
• Identifikasi penyebab (PPOK, asma, cedera kepala, edema paru, ARDS,
• Berikan oksigen aliran rendah pada hiperkapnea kronik (PPOK)
• Monitor kecepatan aliran oksigen

• Identifikasi karakteristik Nyeri (PQRST)


• Identifikasi skala nyeri sesuai waktu pemantauan
• Berikan teknik non-farmakologi untuk mengurangi nyeri (mis. teens
hipnosis,akupresur, teraapi musik, terapi pijat, aromaterapi,tekni imajinasi
terbimbing, kompres hangat atau dingin, terapi bermain)
• Kolaborasi pemberian analgetic

• Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan sistemik


• Batasi jumlah pengunjung
• Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan lingkungan pasien
• Pertahankan teknik aseptik pada pasien berisiko tinggi
• Jelaskan tanda dan gejala infeksi
• Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar
• Ajarkan etika batuk

1. Pantau oksigenisasi, tk kesadaran, hemodinamik, pola nafas dan balance


cairan/24 jam
2. Pantau tanda-tanda infeksi,
jadwalkan :
- GB CVC dan ganti IV Line tgl 30/9/22,
- ganti NGT Xylicon tgl 24/10/22,
- Ganti DC sudah konfirmasi dr urologi. di minta sementara di pertahankan dlu karna
pemasangan sulit.
3. Program Sleding scale per 6 jam, Novorapid kelipatan 4 unit/sk
5. Pantau hasil :
> Kultur Darah tangan kiri dan kanan tgl 11/9/22 kultur sputum 27/9/22
6. Pasien punya TC aferesis atau TC pooled 1 bag, ada sisa PRC1 bag, dan
amprahan TC 1 unit
7. APTT targeted 1,5 - 2,5x kontrol (a/i Dr. Neuro)

Anda mungkin juga menyukai