Kelompok ganjil
Disusun oleh :
1. Andri Alzairi
2. Anjeli Puspita Sari
3. Cici Shaleha
4. Diah Sasi Ratna Gumilang
5. Eldy Wiransyah
6. Isnaini Khusnah
7. Media Saputri
8. Muhammad Aldi Firansyah
9. Nadya Mardiyani
10.Nia Octy Saputri
11.M. Retno Arky Putra
12.Windi Sanori
13.Zahratus Syinta
Program Studi
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa , atas berkat dan kharunia- nya penulis dapat
menyelesaikan laporan hasil praktikum 1-7 yang menyangkut dengan mata kuliah Manajemen
Mutu Perikanan..
Penulisan laporan ini masih banyak terdapat kesalahan atau kekurangan baik dari segi
manapun . Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritikan yang bersifat membangun dari
semua pihak , agar laporan ini menjadi lebih baik dan sempurna seperti yang penulis harapkan .
Harapan penulis semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat
dipergunakan sebaik mungkin .
Penulis
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Globalisasi telah menjangkau berbagai aspek kehidupan sebagai akibatnya
persaingan pun semakin tajam. Demikian halnya perusahaan-perusahaan yang
bergerak di bidang produksi pangan, apabila ingin memiliki keunggulan dalam
skala global maka perusahaan-perusahaan tersebut harus mampu melakukan setiap
pekerjaan secara lebih baik dalam rangka menghasilkan produk pangan berkualitas
tinggi dengan harga yang wajar dan bersaing. Hal ini berarti agar perusahaan atau
industri pangan yang memiliki sifat aman (tidak membahayakan), sehat dan
bermanfaat bagi konsumen.
Keamanan pangan, masalah dan dampak penyimpangan mutu, serta kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman dalam pengembangan sistem mutu industri
pangan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, industri dan
konsumen yang saat ini sudah harus memulai mengantisipasinya dengan
implementasi sistem mutu pangan.
Dunia Usaha
1. Proses Produksi
2. Pengelolahan dan Pemasaran Produk
Dimana, program atau kegiatan yang tidak dapat terpisahkan dengan dunia
industri, proses produksi,pengelolahan dan pemasaran produk. Industri mempunyai
hubungan yang erat sekali dengan pengawasan mutu karena hanya produk hasil
industri yang bermutu yang dapat memenuhi kebutuhan pasar, yaitu masyarakat
konsumen. Seperti halnya proses produksi, pengawasan mutu sangat berlandaskan
pada ilmu pengetahuan dan teknologi. Makin modern tingkat industri, makin
kompleks ilmu pengetahuan dan teknologi yang dperlukan untuk menangani
mutunya. Demikian pula, semakin maju tingkat kesejahteraan masyarakat, makin
besar dan makin kompleks kebutuhan masyarakat terhadap beraneka ragam jnis
produk pangan. Oleh karena itu system pengawasan mutu pangan yang kuat dan
dinamis diperlukan untuk membina produksi dan perdagangan produk pangan.
Pasal 2
Pasal 3
Pengawasan mutu merupakan salah satu fungsi yang terpenting dari suatu
perusahaan pabrik. Oleh karena itu umumnya setiap perusahaan pabrik mempunyai
fungsi pengawasan mutu. Biasanya kegiatan pengawasan mutu disuatu perusahaan
pabrik dilakukan oleh bagian pengawasan mutu. Akan tetapi didalam suatu
perusahaan, bagian pengawasan mutu tidaklah selalu ada, tergantung pada besar
kecilnya suatu perusahaan dan jenus produk dari perusahaan tersebut. Banyaknya
barang-barang atau produk yang dinyatakan rusak yang dapat diterima harus
ditentukan dan disetujui sebelumnya. Ekonomis atau efisiennya suatu kegiatan
produksi tergantung pada seluruh proses-proses yang ada didalamnya. Suatu
barang yang dapat dihasilkan dengan macam-macam proses, dengan biaya-biaya
produksi yang berbeda.