Anda di halaman 1dari 13

FISIOLOGI TERNAK

“MELIHAT ASAL MULA DENYUT JANTUNG KATAK, PENGARUH LUAR TERHADAP DENYUT
JANTUNG KATAK, MELIHAT PEREDARAN DARAH & GERAKAN CILIA KATAK”

LAPORAN PRAKTIKUM

Oleh:
Nama : Narendra Diaz Ramadhani
NIM : D1A020184
Kelompok : 4A
Asisten : Abra Yodha Raya

LABORATORIUM FISIOLOGI DAN REPRODUKSI TERNAK TERAPAN


UNIVERSITAS JENDRAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PETERNAKAN
PURWOKERTO
2021
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Jantung adalah organ tubuh yang terdiri dari kumpulan otot yang berfungsi memompa darah
ke seluruh tubuh. Secara rata-rata, jantung manusia berdenyut 72 kali per menit dalam status
beristirahat dan memompa 4 hingga 7 liter darah pada tiap menitnya. Katup jantung ada 4 yaitu
katup bikuspidalis, tripkupidalis, interventrikuler dan atrioventrikularis. Katup tripkupidalis
merupakan katup jantung mitral berada di antara serambi kanan dan bilik kanan, maka katup
jantung trikuspidalis berlokasi di antara serambi kanan dan bilik kanan. Fungsi katup jantung
trikuspidalis adalah untuk mencegah darah masuk ke dalam serambi kanan dan memberikan
akses kepada darah untuk masuk ke dalam bilik kanan. Katup bikuspidalis adalah katup yang
terdapat pada atrium dexter dan ventrikel. Katup interventrikuler adalah katup yang terdapat
pada pertengahan ventrikel, katup antrioventrikuloris terdapat di atrium dan ventrikel.
Manusia, mamalia, dan burung, jantung dibagi menjadi empat ruas: atrium atas kanan dan
kiri; dan ventrikel bawah kanan dan kiri. Pada umumnya atrium dan ventrikel kanan disebut
jantung kanan, dan sisanya disebut jantung kiri. Ikan hanya memiliki dua ruas, sebuah atrium dan
sebuah ventrikel, sementara reptil memiliki tiga ruas. Pada jantung yang sehat darah mengalir
satu arah melalui pembuluh darah. Terdapat sebuah kantung pembungkus yang melindungi
jantung, perikardium, yang juga mengandung sedikit cairan. Dinding jantung tersusun atas tiga
lapisan: epikardium, miokardium, dan endokardium.
Rambut getar (silia) berperan dalam transportasi bahan makanan di saluran pencernaan.
Aktivitas rambut getar terbatas hanya pada medium yang basah sehinga hanya ditemukan pada
permukaan yang terendam atau pada permukaan yang dilapisi selaput basah.Pada katak,
aktivitas rambut getar pada epitel rongga mulut bergerak dari arah mulut ke anus, sambil
menyapu bersih segara kotoran (debris) yang ada di sepanjang saluran pencernaan. Hal
tersebut menyerupai aktivitas rambut getar yang terdapat pada sistem respirasi
mamalia.Gerakan rambut getar berbeda-beda jenisnya. Pada katak, rambut getar di rongga
mulut dan kerongkongan (faring)bergerak seperti bandul lonceng (pendulum), yaitu bergerak
bolak-balik, melentur hanya pada dasarnya.
1.2 Tujuan
1. Mengetahui pengertian jantung dan lapisan pembungkusnya
2. Mengetahui pengaruh luar terhadap jantung katak
3. Mengetahui peredaran darah dan silia pada katak

1.3 Waktu dan Tempat


Praktikum mata kuliah Fisiologi Peternakan dilaksanakan pada hari Senin 5 April 2021 pada
pukul 19.00-20.00 melalui platform Youtube, WhatsApp Group, dan Google Classroom.
II. TINJAUAN PUSTAKA

Jantung merupakan organ vital tubuh yang berfungsi memompa darah keseluruh tubuh
untuk membawa oksigen dan bahan pokok yang dibutuhkan sel untuk kelangsungan hidupnya.
Pericardium merupakan selaput pembungkus jantung terdiri dari bagian luar atau superfisial
tersusun atas jaringan fibrous. Bagian dalam terdiri dari dua lapis yaitu lapisan paritalis dan
viseralis yang diisi oleh cairan perikard. Dinding jantung dibangun oleh tiga struktur, epicardium,
miokardium dan endocardium. Epicardium merupakan lapisan luar atau bagian veseralis dari
pericardium. Miokardium merupakan bagian utama penyusun dinding jantung tersusun dari otot
jantung dengan struktur menyerupai otot lurik, namun berbeda sifat kerjanya yang involunter
dan memiliki intercaled discs. Bagian paling dalam dari dinding tersusun dari endotel dengan
permukaan halus yang bersentuhan langsung dengan darah (Otto CM., 2014).
Anggota Ordo Anura sering disebut dengan nama Indonesia katak dan kodok. Di Jawa
terutama di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta terdapat enam familia anggota Ordo Anura
yaitu Bufonidae, Ranidae, Dicroglossidae, Rhacophoridae, Microhylidae dan Megophryidae.
Memiliki ukuran tubuh medium, dengan timpanum cokelat tua, memiliki tungkai panjang dan
ramping dengan selaput penuh. Kulit kesat bergranular. Pada jantan kulit tertutupi tuberkula.
Corak warna cokelat kekuningan, gular tertutupi dengan garis longitudinal yang jelas. Banyak
ditemukan di daerah bervegetasi dengan terdapat air di sekitarnya. Kadang juga dapat ditemukan
di daerah pemukiman warga dengan air disekitarnya (Yudha, 2014).
Jantung memiliki 4 buah katup, yaitu 2 katup atrioventrikular dan 2 katup semilunar. Katup
atrioventrikular terdiri atas katup mitral/bikuspidalis yang terletak antara atrium dan ventrikel
kiri, dan katup trikuspidal yang terletak antara atrium dan ventrikel kanan. Katup semilunar
terdiri atas katup semilunar pulmonal (berbentuk setengah bulan) yang menghubungkan
ventrikel kanan dengan paru-paru, dan katup semilunar aorta yang menghubungkan antara
ventrikel kiri dengan aorta. Katup semilunar pulmonal berfungsi mencegah darah mengalir
kembali dari arteri pulmonalis ke ventrikel kanan, sedangkan katup semilunar berfungsi
mencegah darah mengalir kembali dari aorta ke ventrikel kiri. Kedua katup semilunar ini memiliki
tiga titik semilunar (Ulum dkk, 2015).
Jantung terletak di pusat rongga dada dan terdiri dari tiga lapisan, yaitu endokardium,
miokardium, dan perikardium. Endokardium merupakan selaput yang membatasi ruangan
jantung. Lapisan ini mengandung pembuluh darah, saraf, dan cabang-cabang dari sistem
peredaran darah ke jantung. Miokardium merupakan otot jantung yang tersusun dari berkas-
berkas otot dan perikardium merupakan selaput pembungkus jantung. Jantung merupakan alat
pemompa darah yang terdiri dari dua pompa yang terpisah, yaitu jantung kanan yang
memompakan darah menuju paru-paru dan jantung kiri yang memompakan darah menuju arteri,
vena, dan kapiler (Aryulina, 2007).
III. MATERI DAN CARA KERJA

3.1 Melihat Asal Mula Denyut Jantung Katak


3.1.1 Materi
Alat : Alat pembunuh Katak
Bahan : Katak Hidup
3.1.2 Cara Kerja
1. tusuk bagian sarafnya kedepan dan kebelakang
2. Setelah katak ditusuk bagian sarafnya, langsung difiksir secara telentang
3. setelah jantung terlihat, keluarkan jantung dari pembungkus jantung(pericardium)
3.2 Pengaruh Luar Terhadap Denyut Jantung Katak
3.2.1 Materi
Alat : Alat Pembunuh Katak
Bahan : Katak Hidup
3.2.2 Cara Kerja
1. jantung katak ditetesi dengan larutan adrenalin, lalu amati
2. lalu tetesi asetil kolin, lalu amati
3. beri larutan rinjer agar normal kembali
3.3 Melihat peredaran darah dan melihat gerak silia katak
3.3.1 Cara kerja melihat gerak silia katak
1. katak dirusak bagian otaknya dengan cara ditusuk
2. katak ditelentangkan dan difiksir serta gunting bagian mandibula katak
3. sebarkan serbuk hitam, pada praktikum kali ini menggunakan serbuk pensil. lalu amati
apakah menuju ke bawah atau tidak
3.3.2 Cara Kerja Melihat Peredaran Darah Katak
1. Pertama keluarkan mesentrium
2. lalu amati di mikroskop
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 MELIHAT ASAL MULA DENYUT JANTUNG KATAK


4.1.1 Hasil

Ventrikel disentuh dengan ujung logam yang dingin, jantung berdetak lebih cepat

Ventrikel disentuh dengan ujung logam yang panas, jantung berdetak lebih lambat

Jantung diikat pada batas antara sinus venosus dan atrium


Jantung diikat pada batas antara atrium dan ventrikel

Jantung diikat pada pertengahan ventrikel


4.1.2 Pembahasan
Jantung (bahasa Latin: cor) adalah sebuah rongga, rongga organ berotot yang
memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Hal
tersebut sejalan dengan Otto, (2014) Jantung merupakan organ vital tubuh yang
berfungsi memompa darah keseluruh tubuh untuk membawa oksigen dan bahan
pokok yang dibutuhkan sel untuk kelangsungan hidupnya. Pericardium merupakan
selaput pembungkus jantung terdiri dari bagian luar atau superfisial tersusun atas
jaringan fibrous.
Menurut Fuster (2011) ruang jantung terdiri atas empat ruang, dua atrium yaitu
kanan dan kiri dan dua ventrikel kanan dan kiri. Ventrikel kiri lebih tebal dari ventrikel
kanan dan banyak didapatkan trabekula. Antar atrium dipisahkan oleh sekat begitu
juga antar ventrikel. Atrium kiri dan ventrikel kiri membawa darah kaya akan oksigen
sedangkan atrium kanan dan ventrikel kanan membawa darah yang mengandung
banyak karbondioksida.
4.2 PENGARUH LUAR TERHADAP DENYUT JANTUNG KATAK
4.2.1 Hasil

Jantung ditetesin larutan adrenalin sehingga berdetak lebih cepat

Jantung ditetesi larutan asetilkolin sehingga denyut jantung menjadi melemah


atau melambat.

Jantung ditetesi larutan ringer agar denyut jantung kembali stabil.


4.2.2 Pembahasan
Jantung katak setelah diberi larutan adrenalin akan berdenyut semakin cepat. Hal
tersebut dikarenakan adrenalin akan meningkatkan tekanan darah dan memicu
denyut jantung. Peningkatan tekanan darah secara mendadak dapat menyebabkan
pembuluh darah pecah jika tekanan darah terlalu tinggi, apalagi jika sudah ada
kerapuhan pembuluh darah sebelumnya. Menurut Untary (2000) adrenalin adalah zat
vasokonstriktor yang paling kuat dan tepat guna dalam larutan anestesi lokal.
4.3 MELIHAT PEREDARAN DARAH & GERAKAN CILIA KATAK
4.3.1 Hasil

Disebarkan serbuk hitam pada selaput lendir maxilla, serbuk-serbuk tersebut akan
bergerak ke suatu arah bawah.
4.3.2 Pembahasan
Peredaran darah juga disebut sebagai sistem kardiovaskular adalah bagian dari
kinerja jantung dan jaringan pembuluh darah. Sistem peredaran darah memiliki tugas
utamanya adalah mengedarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh sel dan jaringan
tubuh. . Hal tersebut sependapat dengan Januarti, 2013 yang menyatakan bahwa
peredaran darah adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat dan
nutrisi ke dan dari sel. Proses peredaran darah dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu
tekanan darah dan luas penampangnya. Sistem sirkulasi dalam darah terdiri dari tiga
jenis yaitu sistem perdaran sistemik, sistem peredaran pulmonal, dan sistem
peredarah darah koroner. Sistem sirkulasi darah memiliki fungsi lain yaitu sebagai
sarana pengeluaran sisa proses metabolisme berupa karbon dioksida melalui paru-
paru
Silia merupakan kumpulan sitoplasma sel yang berbentuk rambut yang terdapat
dipermukaan luar dan terdapat pada individu yang memiliki sel eukariotik. Astawa,
(2018) menyatakan bahwa silia merupakan penjuluran sel yang tampak seperti
cambuk pada permukaan sel yang dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu silia motil
yang bisa bergerak dan silia primer yaitu silia yang tidak dapat bergerak. Silia motil
biasa ditemukan pada sel epitel permukaan tubuh seperti epitel trakea dan sel
ependimal yang menutupi ventrikel otak. Silia motil berdetak secara ritmik untuk
mendorong mukus atau cairan serebrospinal. Selia primer biasa ditemukan hampir
pada semua jenis sel dalam tubuh dalam bentuk soliter dan tidak motil atau non motil.
Silia primer berfungsi sebagai reseptor yang dapat berikatan dengan berbagai molekul
ligan.
Struktur silia terbentuk dari dua mikrotubulus sentral tunggal yang dikelilingi
sembilan pasang mikrotubulus luar. Silia memiliki jumlah sekitar 200 buah pada setiap
selnya. Hal tersebut sependapat dengan Kurniawan dkk, (2012) yang menyatakan
bahwa silia berjumlah sekitar 200 tiap sel dimana panjangnya adalah sekitar 2-6 μm.
Dengan diameter sekitar 0,3 μm. Tiap-tiap silia tertanam pada badan basal yang
letaknya tepat dibawah permukaaan sel. Pola pergerakan silia yaitu gerakan cepat dan
gerakan secara tiba-tiba ke salah satu arah dengan ujungnya menyentuh lapisan
mukoid sehingga menggerakkan lapisan silia ini, kemudian silia bergerak kembali lebih
lambat dengan ujung tidak mencapai lapisan tadi. Silia ini tidak bergerak secara
serentak tetapi berurutan seperti efek domino pada suatu arah yang sama.
V. PENUTUP

5.1 Kesimpulan
1. Atrium kiri dan ventrikel kiri membawa darah kaya akan oksigen sedangkan atrium kanan
dan ventrikel kanan membawa darah yang mengandung banyak karbondioksida.
2. Peningkatan tekanan darah secara mendadak dapat menyebabkan pembuluh darah
pecah jika tekanan darah terlalu tinggi, apalagi jika sudah ada kerapuhan pembuluh darah
sebelumnya.
3. Sistem sirkulasi dalam darah terdiri dari tiga jenis yaitu sistem perdaran sistemik, sistem
peredaran pulmonal, dan sistem peredarah darah koroner.
4. Astawa, (2018) menyatakan bahwa silia merupakan penjuluran sel yang tampak seperti
cambuk pada permukaan sel yang dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu silia motil
yang bisa bergerak dan silia primer yaitu silia yang tidak dapat bergerak. Pola pergerakan
silia yaitu gerakan cepat dan gerakan secara tiba-tiba ke salah satu arah dengan ujungnya
menyentuh lapisan mukoid sehingga menggerakkan lapisan silia ini, kemudian silia
bergerak kembali lebih lambat dengan ujung tidak mencapai lapisan tadi.
4.2 Saran
Semoga pandemic cepat berakhir agar para praktikan tidak melakukan praktikum onlen
DAFTAR PUSTAKA

Aryulina, D. 2007. Biologi 2 SMA Kelas XI. Esis, Jakarta


Astawa, I N. M. 2018. Dasar-Dasar Patobiologi Molekuler I: Apoptosis dan Onkogenesis. Airlangga
University Press, Surabaya.
Fuster, V. W. (2011). Hurt's the heart . china: The McGrew-Hill Companies.
Jonuarti, R. 2013. Analisis Aliran Darah dalam Stenosis Arteri Menggunakan Model Fluida Casson
dan Power-Law. Jurnal Ilmu Dasar 14(2):73-78.
Kurniawan, P,. dan D. R. Pawarti. 2012. Transport Mukosiliar Hidung Pada Rintis Alergi. Jurnal
THT-KL 5(1):62-73
Otto CM., B. R. (2014). Valvular heart disease : Acompanion to braunwald's Heart disease.
Philadelphia: Saunders.
Ulum M. F,. N. F. Utami,. N. D. Utami,. dan D. Noviana. 2015. Brightness-Mode Ekokardiografi
Domba Jawa Jantan Ekor Tipis. Jurnal Kedokteran Hewan, 9(2):161-167.
Untary. (2000). DOSIS AMAN ADRENALIN DALAM LARUTAN ANESTESI IOKAL. Jurnal Kedokteran
Gigi, 1(1), 500-505.
Yudha, S. D. (2014). KEANEKARAGAMAN JENIS KATAK DAN KODOK (ORDO ANURA). Jurnal Biologi,
18(2), 52-59.

Anda mungkin juga menyukai