Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH MANAJEMEN PERUSAHAAN

A. TUJUAN PERUSAHAAN

Tujuan perusahaan pada umumnya ialah untuk memuaskan kebutuhan dari konsumen dengan nilai-nilai
tertentu. Tujuan perusahaan dapat digolongkan sebagai berikut :
• Tujuan Pelayanan Primer
Tujuan primer adalah pembuatan barang/jasa yang dijual untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Tujuan Organisatoris adalah nilai-nilai yang harus disumbangkan oleh masing-masing atau kelompok
individu yang berada pada bagian yang bersangkutan. Tujuan Operasional adalah nilai-nilai yang
disumbangkan oleh masing-masing tahap dalam suatu unit prosedur kerja secara keseluruhan.
• Tujuan Pelayanan Kolateral
Tujuan Kolateral Pribadi adalah nilai-nilai yang ingin dicapai oleh individu atau kelompok individu dalam
perusahaan. Tujuan Kolateral Sosial ialah nilai-nilai ekonomi yang lebih luas/umum yang diperlukan bagi
kesejahteraan masyarakat dan yang dapat secara langsung dihasilkan dari kegiatan perusahaan.
Tujuan Kolateral Sosial bersifat lebih luas untuk kepentingan masyarakat, misalkan : membayar pajak.
• Tujuan Pelayanan Sekunder
Merupakan nilai-nilai yang diperlukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan primer.
Tetapi secara umum, tujuan perusahaan dapat berupa :
a. mencapai keuntungan maksimal
b. mempertahankan kelangsungan hidup
c. mengejar pertumbuhan
d. menampung tenaga kerja
Faktor-faktor produksi “5M” (Men, Materials, Machines, Methods, Money).
Manajemen adalah :
“Suatu proses yang khas, yang terdiri atas kegiatan-kegiatan perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pengkoordinasian dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai
sasaran-sasaran melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya yang lain.”
Manajemen juga menggunakan metode ilmiah yang meliputi urutan kegiatan sebagai berikut :
1. mengetahui adanya persoalan
2. mendefinisikan persoalan
3. mengumpulkan fakta, data dan informasi
4. menyusun alternatif penyelesaian
5. mengambil keputusan dengan memilih salah satu alternatif penyelesaian
6. melaksanakan keputusan serta tindak lanjut

Konsepsi-konsepsi nilai dalam manajemen meliputi keyakinan-keyakinan sebagai berikut :


• pemberian kepuasan pada konsumen
• tujuan primer perusahaan harus diprioritaskan terlebih dahulu daripada kepentingan pribadi pemilik,
manajer dan karyawan
• pentingnya digunakan metode ilmiah sebagai dasar untuk penyelesaian masalah perusahaan
• perlunya pengkajian terhadap prinsip-prinsip kepemimpinan eksekutif
• standar etika yang baik merupakan dasar hubungan usaha
• adanya hak pekerja untuk mengadakan perjanjian kerja sama kolektif
• pentingnya memelihara inisiatif perseorangan dan kebebasan bertindak
• kewajiban pemilik dan manajer untuk mengembangkan teknologi serta kemajuan perusahaan

B. PERENCANAAN

Fungsi ini merupakan langkah awal daripada fungsi manajemen yang lain. Dengan perencanaan ini
semua kegiatan akan mempunyai suatu pedoman pelaksanaan kerja.
Perencanaan mempunyai bentuk-bentuk :
a. Sasaran
Dalam kurun waktu tertentu perusahaan tentu mempunyai suatu sasaran atau tujuan yang hendak
dicapai.
b. Kebijakan
Hal ini merupakan petunjuk umum bagi perusahaan. Kebijakan seorang perancang pakaian adalah,
hanya membuat atau merancang pakaian berselera tinggi dengan bahan yang pilihan.
c. Strategi
Strategi merupakan program yang luas untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan dalam
melaksanakan misinya. Strategi akan menetapkan arah yang terjadi dari berbagai tujuan dan
membimbing penggunaan sumber daya yang diperlukan.
d. Prosedur
Merupakan rangkaian tindakan yang akan dijalankan untuk mempermudah pelaksanaan kegiatan
perusahaan.
e. Aturan
Yaitu merupakan bagian dari Prosedur dan merupakan tindakan yang spesifik. Beberapa aturan yang
sejenis dapat dikelompokkan menjadu suatu prosedur.
f. Program
Merupakan kombinasi antara kebijakan, prosedur, aturan dan pemberian tugas yang disertai dengan
anggaran atau budget.
Perencanaan disini dapat meliputi :
• Menentukan jenis dan jumlah produk yang akan dibuat agar tepat dalam hal kualitas, manfaat dan
kuantitasnya agar dapat dicapai keuntungan maksimal.
• Menetapkan jumlah dana yang diperlukan untuk modal kerja maupun modal tetap.
• Menentukan jumlah pekerja yang akan ditarik dan dipekerjakan dalam perusahaan.
Perencanaan Strategis
Sifat-sifat Perencanaan Strategis :
(1) Menyangkut kurun waktu yang panjang.
(2) Menyangkut persoalan dasar organisasi.
(3) Memberikan kerangka dasar dalam pengambilan keputusan manajerial sehari-hari.
(4) Sebagai alat pemersatu dalam pengambilan keputusan.
(5) Pada umumnya perencanaan strategis merupakan kegiatan manajemen puncak.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Perencanaan Strategis :
(a) Peningkatan perubahan teknologi.
(b) Semakin rumitnya tugas manajerial.
(c) Lingkungan luar perusahaan yang semakin kompleks.
(d) Semakin panjangnya jangka waktu antara keputusan yang dibuat dengan dampaknya dimasa yang
akan datang.
Langkah-langkah penyusunan Perencanaan Strategis :
• Menentukan sasaran organisasi
• Mengadakan pemahaman terhadap sasaran dan strategi yang telah ada
• Melakukan analisis sumber daya
• Mengadakan analisis lingkungan
• Mengenali kesempatan dan ancaman strategis
• Menentukan sejauh mana strategi yang sudah ada perlu diubah
• Melakukan pengambilan keputusan strategis
• Pelaksanaan rencana strategis
• Evaluasi penerapan rencana strategis
Hambatan-hambatan dalam Perencanaan
a. Hambatan dari pihak manajer
• Takut menghadapi resiko/kegagalan
• Kurang adanya pengetahuan tentang organisasi
• Kurang memahami tentang lingkungan
• Kurang percaya bahwa organisasinya mampu mencapai sasaran
b. Hambatan dari pihak pelaksana
Manajemen Dengan Sasaran (Management By Objectives)
Didalam sistem MBO terdapat unsur-unsur :
a. Keterikatan pada program
b. Penetapan sasaran tingkat puncak
c. Sasaran-sasaran individu
d. Peran serta dari karyawan dan manajer
e. Pengkajian kembali hasil pelaksanaan
Kebaikan-kebaikan MBO
• Memberi kesempatan kepada individu untuk menyesuaikan tujuan-tujuan pribadinya dengan tujuan
organisasinya
• Sasaran organisasi akan dapat dicapai dalam waktu yang tepat karena manajer dapat membuat
perencanaan dengan bantuan MBO
• Dapat meningkatkan komunikasi antara manajer dan karyawan
• Membuat proses manajemen berjalan wajar dengan memusatkan pada pencapaian sasaran
Kelemahan-kelemahan MBO
• Diperlukan kecakapan hubungan antar pribadi
• Sering terjadi konflik antara kreativitas dan pencapaian sasaran yang ditetapkan
• Sasaran yang penuh tantangan dan realistik seringkali sulit dirumuskan
• Diperlukan adaptasi dan perubahan-perubahan yang mendapat dukungan dari manajer
• Seringkali terdapat pendekatan yang otoriter dan terpusat dalam pengambilan keputusan
C. PENGORGANISASIAN

Fungsi pengorganisasian dapat dikatakan sebagai proses penciptaan hubungan antara berbagai fungsi,
personalia dan faktor-faktor fisik agar semua pekerjaan yang dilakukan dapat bermanfaat serta terarah
pada satu tujuan.
Hubungan informal menyangkut hubungan manusiawi, diluar dinas atau bersifat tidak resmi. Hubungan
formal merupakan bentuk hubungan yang disengaja, secara resmi (kedinasan).
Ada 3 (tiga) hubungan dasar dalam hubungan formal :
• Tanggung jawab
• Wewenang
• Pertanggung jawaban

Organisasi
Dalam organisasi terdapat 3 (tiga) faktor :
1. adanya sekelompok orang
2. adanya hubungan dan pembagian kerja diantara orang-orang itu
3. adanya tujuan yang ingin dicapai
Tujuan mengorganisasi
Salah satu tujuan utama mengorganisasi untuk mempermudah dalam melaksanakan tugas; membagi
suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil.

D. PENGARAHAN

Arti dari pengarahan sendiri, tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota organisasi melakukan
kegiatan yang sudah ditentukan kearah tercapainya tujuan.
Sifat Individu dalam Organisasi
Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam kebutuhan para pekerja :
(1) Kebiasaan serta emosi penting sekali untuk menerangkan kelakukan manusia dan akal bersifat
sekunder
(2) Manusia menginginkan pujian untuk pekerjaan yang dilaksanakan apabila mereka pantas
memperolehnya
(3) Para pekerja ingin mendapat pengawas yang terpercaya dan dapat menimbulkan rasa hormat
mereka
(4) Para pekerja ingin memanfaatkan kemampuan mereka yang maksimal dan menikmati kepuasan atas
hasil kerja mereka itu
(5) Perlu dihindarkan adanya perubahan-perubahan kerja yang mendadak
Motivasi ialah proses pemberian motif (penggerak) kepada karyawan untuk dapat bekerja sedemikian
rupa sehingga tujuan organisasi secara efisien dapat tercapai.
Faktor-faktor penting yang mempengaruhi motivasi :
• Kebutuhan pribadi
• Tujuan dan persepsi individu atau kelompok
• Cara untuk mewujudkan kebutuhan, tujuan dan persepsi
Terdapat 2 (dua) jenis motivasi :
(1) Motivasi Positif
Yaitu merupakan proses untuk mempengaruhi orang lain dengan cara memberikan penambahan tingkat
kepuasan tertentu.
(2) Motivasi Negatif
Merupakan proses untuk mempengaruhi orang lain dengan cara menakut-nakuti atau mendorong
seseorang untuk melakukan sesuatu secara terpaksa.
Beberapa Teori Motivasi
a. Teori Motivasi Klasik (Frederick W. Taylor)
Teori motivasi klasik bahwa, seseorang akan bersedia bekerja dengan baik, apabila orang tersebut
berkeyakinan akan memperoleh imbalan yang ada kaitannya langsung dengan kerjanya.
b. Teori Motivasi Kebutuhan (Abraham H. Maslow)
Menurut Maslow ada 5 (lima) jenjang kebutuhan individu :
(1) Kebutuhan Fisik (Physiological needs)
Merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi dan dipuaskan paling awal.
(2) Kebutuhan akan Keamanan/Keselamatan (Safety/security needs)
Kebutuhan jenjang berikut ini memberi rasa aman dan selamat bagi individu.
(3) Kebutuhan untuk berkelompok (Affection needs/Love needs/Social needs/Belonging needs)
Kebutuhan ini memang sudah merupakan kodrat manusia, yaitu bahwa manusia itu adalah makhluk
sosial. Oleh karena itu setiap individu membutuhkan waktu untuk bisa berkumpul, bergaul, membina
persahabatan, saling memperhatikan/mencintai.
(4) Kebutuhan akan Harga Diri/Penghormatan (Esteem needs/Egoistic needs)
Kebutuhan ini lebih bersifat individual atau mencirikan pribadi, ingin dirinya dihargai atau dihormati
sesuai dengan kedudukannya.
(5) Kebutuhan akan Pengakuan Diri dan Pengembangan Diri (Self actualization needs/Self realization
needs/Self fulfilment needs/Self expression needs)
Kebutuhan akan pengakuan diri dan pengembangan diri adalah keinginan setiap individu untuk diakui
bahwa dirinya mempunyai kemampuan (khususnya didalam bekerja) dan ia harus puas apabila
keinginan untuk mengembangkan diri terpenuhi sesuai dengan potensinya.
c. Teori X dan Teori Y (Douglas Mc. Gregor)
Dalam hubungannya dengan motivasi kerja, menurut Douglas Mc. Gregor ada 2 (dua) perangkat asumsi
yaitu Teori X dan Teori Y.
• Teori X adalah asumsi yang didasari oleh pandangan tradisional bahwa manusia (Human Being)
bersedia/mau bekerja apabila sesuatu harus dikerjakan untuk kehidupannya.
• Teori Y adalah asumsi yang didasari oleh sifat manusia suka bekerja, bahkan dengan bekerja manusia
akan menemukan kepuasan. Pekerjaan merupakan sumber kepuasan.
Terdapat dua teknik pemberian motivasi :
• Motivasi Tidak Langsung
Berupa usaha manajemen untuk menciptakan suasana kerja secara umum yang dapat mendorong
karyawan berprestasi secara maksimal.
• Motivasi Langsung
Disini motivasi langsung diwujudkan dalam bentuk insentif yang diberikan atas balas jasa yang pokok
atau yang berlaku bagi seluruh karyawan.
(a) Insentif Material dapat berupa :
• Bonus
• Komisi
• Profit Sharing
• Jaminan Sosial
• Kesejahteraan
(b) Insentif Non Material
Kepemimpinan
Terdapat 7 (tujuh) dasar Kekuasaan (Power)
(1) Kekuasaan Legitimasi (Legitimate Power)
(2) Kekuasaan Keahlian (Expert Power)
(3) Kekuasaan Referensi (Referent Power)
(4) Kekuasaan Penghargaan (Reward Power)
(5) Kekuasaan Paksaan (Coercive Power)
(6) Kekuasaan Informasi (Information Power)
(7) Kekuasaan Gabungan (Connection Power)
Teori-teori Kepemimpinan
a. Teori Sifat (Trait Theory)
Teori ini sering disebut teori “The Great Man”. Keith Davis merumuskan 4 (empat) sifat umum yang
mempunyai pengaruh terhadap kesuksesan Kepemimpinan didalam organisasi :
• Kecerdasan
• Kedewasaan dan hubungan sosial yang luas
• Motivasi diri dan dorongan berprestasi
• Sikap hubungan manusiawi
b. Teori Kelompok
c. Teori Situasional dan Model Kontijensi
d. Teori Jalan Kecil – Tujuan (Path – Goal Theory)
Martin Evans dan Robert House memasukkan empat tipe atau gaya kepemimpinan :
(1) Kepemimpinan Direktif (Directive Leadership)
(2) Kepemimpinan Suportif (Supportive Leadership)
(3) Kepemimpinan Partisipatif (Participative Leadership)
(4) Kepemimpinan yang berorientasi pada prestasi (Achievement Oriented Leadership)
Berhasil atau tidaknya seorang pemimpin dalam melaksanakan tugas kepemimpinannya, ditentukan
oleh keahliannya dalam menggerakkan orang lain untuk bekerja dengan baik yaitu yang disebut
ketrampilan manajerial (Managerial Skills) daripada ketrampilan teknis (Technical Skills) yang
dimilikinya.
Bahwa seorang pemimpin yang baik, seseorang yang tidak melaksanakan sendiri kegiatan atau tindakan
yang bersifat operasional, tetapi mengambil keputusan, menentukan kebijakan dan menggerakkan
orang lain untuk melaksanakan keputusan yang telah diambil sesuai dengan kebijaksanaan yang telah
digariskan itu.
Tugas setiap manajemen adalah meliputi baik tugas teknis maupun tugas manajerial.
Untuk memimpin, seorang manajer memerlukan kualifikasi tertentu :
a. Kecerdasan
b. Kemampuan Memimpin
c. Kemampuan Berkomunikasi
d. Berpikir Logis
e. Mengenal Kultur
f. Ketahanan Moral
g. Bersikap Adil
h. Inisiatif

E. PENGKOORDINASIAN

Suatu organisasi disusun untuk mencapai satu tujuan bersama. Oleh karena itu berbagai macam
pendapat itu perlu dipadukan supaya harmonis dalam suatu tindakan koordinasi yang akan menuju ke
suatu tujuan organisasi.
Koordinasi
Adalah suatu proses pengintegrasian tujuan dan aktivitas unit-unit yang terpisah (departemen/bidang
fungsional) dalam suatu perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Jadi dalam pengkoordinasian diupayakan adanya keselarasan aktivitas-aktivitas pada satuan organisasi
atau keselarasan diantara pejabatnya.
Dengan adanya fungsi koordinasi maka akan diperoleh manfaat :
(1) terjadi efisiensi di semua bidang karena terjadi koordinasi antar bagian
(2) adanya suasana kerja yang tenteram karena terjadi keseimbangan tugas dan hak setiap anggota
organisasi
(3) terdapat kesatuan tujuan dari masing-masing individu dalam organisasi
(4) menghindarkan adanya konflik dan perebutan sumber/fasilitas dalam organisasi
(5) menjamin adanya kesatuan sikap, tindakan, kebijakan dan pelaksanaan dalam pekerjaan.

F. PENGENDALIAN

Fungsi terakhir dari manajemen yang harus dilaksanakan oleh manajer adalah fungsi Pengendalian.
Pengendalian berkaitan erat dengan perencanaan.
Langkah-langkah dalam proses pengendalian :
(1) Menetapkan standar dan metode untuk mengukur prestasi.
(2) Mengukur prestasi kerja.
(3) Menentukan apakah prestasi kerja memenuhi standar.
(4) Mengambil tindakan korektif.
Luasnya Pengendalian
Pengendalian dapat dilakukan pada bidang :
(a) Produksi
(b) Pemasaran
(c) Keuangan
(d) Personalia
Karakteristik Sistem Pengendalian yang Efektif
(1) Akurat
(2) Tepat waktu
(3) Obyektif dan Komprehensif
(4) Dipusatkan pada titik pengendalian strategis
(5) Ekonomis
(6) Fleksibel

A. Pengertian Pemasaran Menurut WY. Stanton


Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk
merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang
dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial.
B. Pengertian Pemasaran Menurut H. Nystrom
Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan
konsumen.
C. Pengertian Pemasaran Menurut Philip dan Duncan
Pemasaran yaitu sesuatu yang meliputi semua langkah yang dipakai atau dibutuhkan untuk
menempatkan barang yang bersifat tangible ke tangan konsumen.
D. Pengertian Pemasaran Menurut Asosiasi Pemasaran Amerika Serikat / American Merketing
Association
Pemasaran adalah pelaksanaan kegiatan usaha pedagangan yang diarahkan pada aliran barang dan jasa
dari produsen ke konsumen.
• ekonomi manajemen

Menurut American Marketing Association Phillip Kotler adalah “Marketing Management is the process
of planning and executing the conception, pricing, promotion, and distribution of ideas, goods, and
services to create exchange that satisfy individuals and organizations goals ".
Definisi ini mengatakan bahwa manajemen pemasaran adalah suatu proses merencanakan dan
melaksanakan konsep, penentuan harga, promosi dan distribusi dari gagasan, barang dan jasa untuk
membuat suatu pertukaran yang memuaskan individu atau tujuan organisasi.
Menurut ahli pemasar lain, Kotler mengatakan bahwa:
"Marketing management as the art and science of choosing target markets and getting, keeping, and
growing customers through creating, delivering, and communicating superior customer value”
Definisi ini mengatakan bahwa manajemen pemasaran adalah suatu gabungan antara seni dengan ilmu
mengenai pemilihan target pasar, memperoleh, menjaga dan menumbuhkan pelanggan, melalui proses
penciptaan, penyampaian, dan mengkomunikasikan nilai lebih yang diterima pelanggan.
Dalam usahanya untuk mencapai tujuan, perusahaan harus mempertimbangkan berbagai faktor, baik
faktor internal maupun faktor eksternal dari perusahaan. Hal ini perlu diperhatikan karena faktor-faktor
tersebut dapat menghambat atau mendukung usaha-usaha yang dilakukan oleh perusahaan.
Manajemen Perusahaan – Pengertian manajemen perusahaan adalah proses memimpin,
pengadministrasian dan mengarahkan perusahaan. Dalam proses ini manajemen menggunakan
berbagai sumber daya yang dimiliki perusahaan.

Setelah pada artikl sebelumnya kita pernah membahas mengenai manajemen dalam perkantoran,
kali ini kita akn membahas bersama mengenai manajemen perusahaan.

Kata manajemen sendiri lebih sering kita dengar pada sebuah perusahaan. Karena dalam
perusahaan terdapat berbagai divisi yang menggunakan tingkatan-tingkatan dalam
kepemimpinannya. Sebelum lebih jauh membahas hal tersebut, mari kita pahami terlebih dulu
apa itu manajemen perusahaan.

Manajemen Perusahaan
Pengertian Manajemen Perusahaan

Dalam website businessdictionary.com disebutkan bahwa manajemen perusahaan itu adalah


proses memimpin, pengadministrasian dan mengarahkan perusahaan. Dalam proses ini
manajemen menggunakan berbagai sumber daya yang dimiliki perusahaan.

Artikel Lain : Info Lengkap Manajemen Konstruksi

Jika dilihat dasar manajemen perusahaan tidak jauh berbeda dengan manajemen yang lainnya.
Perbedaannya hanya terletak pada fungsi dan tugas dari manajemen. Berikut ini penjelasan
singkat mengenai fungsi dan tujuan manajemen perusahaan.

Fungsi dan Tugas Manajemen Perusahaan

Sebelum kita membahas mengenai fungsi dan tugas manajemen, ita sebaiknya mengetahui
terlabih dahulu bagaimana sebuah perusahaan itu.Seperti yang disebutkan diatas, perusahaan
menggunakan sistem divisi atau departemen yang kepemimpinannya bertingkat.

Menurut morganstanley.com, sebuah perusahaan biasanya memiliki sepuluh divisi berbeda yaitu
human research, credit risk, corporate treasury, compliance, firm risk management, firm
strategy and execution, finance, internal audit, market risk, dan operational risk.

Human Research

Divisi ini bertugas memberikan saran dan wawasan untuk menarik, mempertahankan,
mengapresiasi dan mengembangkan karyawan. Sehingga kualitas tenaga kerja yang berada di
perusahaan tetap terjaga. Istilah lain yang lebih akrab dari bagia ini adalah bagian HRD.

Artikel Lain : 7 Tips Cara Mudah Membuat Strategi Marketing


Credit Risk

Departemen credit risk ini menggunakan manajemen risiko untuk mengawasi dan melindungi
aset perusahaan. Bagian ini harus memiliki informasi lengkap tentang pasar, produk, pesaing dan
hal lain yang mempengaruhi perusahaan. Gunanya agar setiap divisi lain dapat bertindak sefektif
mungkin dan meminimalkan risiko yang ada.

Corporate Treasury

Divisi ini mengelola sumber daya keuangan global perusahaan untuk mencapai tujuannya.


Dalam tugasnya divisi ini bekerja sama dengan manajemen senior, unit bisnis, dan regulator.
Sehingga mereka bisa memastikan efisiensi dalam penggunaan dana dan arus perputaran
keuangan perusahaan.

Compliance

Jika dalam osis ada bagian kedisiplinan, dalam perusahaa pun ada. Tim
compliance mengidentifikasi dan memberikan bimbingan pada pelanggaran kepatuhan dan
mendesain program peraturan yang efektif dalam mendukung komitmen perusahaan.

Artikel Lain : Info Lengkap Manajemen Perkantoran: Proses, Fungsi dan Ruang Lingkup

Firm Risk Management

Divisi ini juga mengembangkan manajemen risiko untuk digunakan secara khusus pada
kerjasama perusahaan. Firma yang dibuat oleh perusahaan dikelola sedemikian rupa sehingga
risiko-risiko yang berbahaya bagi perusahaan dapat diminimalisir.

Firm Strategy & Execution

Tim Firm Strategy & Eksekusi (FSE), membantu dalam pengambilan keputusan untuk
memperkuat bidang jasa keuangan global. Kelompok ini memberikan nasihat tentang alternatif
strategis dengan menganalisis dinamika industri di seluruh lini bisnis.

Finance

Divisi keuangan bertugas melaporkan keuangan perusahaan kepada Chief Financial Officer.
Melalui laporan tersebut perusahaan bisa memperkirakan risiko dengan lebih baik. Divisi
ini adalah penasihat penting untuk bisnis perusahaan dan tim manajemen senior.

Artikel Lain : Apa itu Manajemen Rumah Sakit? Peran dan Prospeknya

Internal Audit

Departemen ini memberikan tinjauan independen dari kualitas pengendalian internal, manajemen
risiko, dan sistem tata kelola proses perusahaan. Departemen Internal Audit merupakan mitra
penting untuk manajemen senior karena mereka melaksanakan tanggung jawab pengawasan
mereka.

Market Risk

Tim market risk mengelola semua eksposur risiko pasar yang timbul dari kegiatan bisnis
perusahaan. Tim ini membantu perusahaan untuk meminimalkan risiko dan memaksimalkan
keuntungan dengan melihat kesempatan melalui proses manajemen risiko pada pasar.

Operational Risk

Divisi Risiko Operasional bekerja dengan unit bisnis dan kelompok kontrol untuk membantu
memastikan perusahaan memiliki program yang transparan, konsisten dan komprehensif untuk
mengelola risiko operasional. Baik itu risiko yang berasal dari internal perusahaan ataupun
eksternal.

Artikel Lain : 7 Kunci Dahsyatkan Potensi Diri (Bag.1)

Dari berbagai divisi tersebut, manajemen perusahaan terbagi menjadi tiga tingkatan manajemen.
Tingkatan tersebut adalah

1. Top Management, misalnya Board of Director atau Chief of Executive, dan Senior


Executive
2. Midle Management, contohnya seperti Departement of Division Head
3. Lower Management; terdiri dari Superintenden, General Foreman, dan Supervisor

Nah sekarang kita berlanjut ke fungsi dari manajemen perusahaan. Kembar.pro menyebutkan
dalan tulisannya dalam buku “The Professional Management” yang ditulisa oleh Louis A. Alen,
fungsi dan tugas utama manajemen adalah sebagai berikut:

Artikel Lain : 28 Peluang Bisnis Rumahan Modal Kecil & Tips Sukses Bisnis

Memimpin (Leading)

Tugas seorang manajer tentu saja memimpin rekan kerjanya dalam perusahaan untuk bertindak
mewujudkan tujuan organisasi. Secara rinci tugas ini meliputi:

 pengambilan keputusan (decision maker)


 melakukan komunikasi (communicating)
 memberikan motivasi (motivating)
 memilah orang-orang (selecting people)
 mengembangkan orang lain (developing people) melalui penilaian hasil kinerja,
memberikan saran dan pemberian latihan atau training.
Merencanakan (Planning)

Sebagai seorang manajer perencanaan adalah hal yang penting. Tanpa rencana yang matang
perusahaan tidak akan terkelola dengan baik. Berikut ini beberapa tugas manajemen perusahaan
dalam fungsi perencanaan :

Artikel Lain : Info Lengkap Giro BII MayBank, Kelebihan dan Fasilitasnya

 Forecasting atau meramalkan untuk waktu yang akan datang


 Membuat target dan sasaran (seat goal or targeting)
 Programming (membuat acara) membuat rencana urutan kegiatan yang diperlukan untuk
pencapaian target
 Schedulling (mengatur urutan waktu pelaksanaan atau time table)
 Budgeting (menyusun rencana anggaran biaya)
 Membuat Standard Operating Procedure (SOP) tentang pelaksanaan pekerjaan
 Estabilishing and Interpreting Policies (menetapkan dan menafsirkan kebijakan-
kebijakan pelaksanaan pekerjaan)

3. Menyusun (Organizing)

Kegiatan mengatur dan menghubungkan suatu pekerjaan sehingga dilaksanakan lebih efektif dan
efisien merupakan fungsi organizing dari manajemen perusahaan. Tugasnya meliputi:

 Design Organization Structure (Desain Struktur Organisasi)


 Menentukan job description dari masing-masing jabatan untuk mencapai sararan
organisasi
 Delegating Responsibility and Authority (mendelegasikan tanggung jawab dan
wewenang) menetapkan pertangungjawaban untuk hasil yang dicapai
 Estabilishing Relationship (menetapkan hubungan-hubungan yang membedakan antara
atasan dan staff)
 Mendeskripsikan hal-hal yang dianggap efektif sehubungan dengan pemanfaatan sumber
daya manusia guna pencapaian sasaran.

Artikel Lain : Profil dan Kode Bank BCA, Bank Pelopor Jaringan ATM

4. Mengawasi (Controlling)

Fungsi lain dari manajemen perusahaan adalah melakukan pengawasan, pengendalian dan
pengamatan yang meliputi:

 Developing Performance Standard (perkembangan pekerjaan)


 Measuring Performance (pengukuran hasil pekerjaan)
 Taking Corrective Action (melakukan tindakan perbaikan dan mengoreksi kesalahan) 

Setiap manajer harus mempunyai keempat keahlian diatas dan harus mampu menerapkannya
dalam suatu kegiatan organisasi yang terpadu untuk mencapai tujuan utama perusahaan sesuai
dengan prinsip manajemen.

Artikel Lain : 3 Siklus Manajemen Kinerja

Nah itulah sedikit mengenai manajemen perusahaan. Semoga yang sedikit ini dapat bermanfaat,
saya mohon maaf untuk kesalahan yang ada dalam tulisan. Saya cukupkan sekian dan terima
kasih banyak.

Apabila anda memiliki  pertanyaan, kritik atau saran, dapat anda sampaikan melalui kotak
komentar yang tersedia. Sampai jumpa lagi pada artikel selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai