DOSEN PEMBIMBING :
Ida Ariani,M.Kep.Ns.,Sp.Kep.An
disusun oleh:
Nama : Widia Ningrum
Nim : 108120037
Kadar Hb menurun
Penurunan O2 ke jaringan
Perubahan fungsi
Transportasi zat
Nafsu makan tubuh akibat
besi terhambat
menurun mekanisme
kompensasi terhadap
anemia
Kesulitan memasok
O2 yang cukup ke BB turun
seluruh tubuh Pucat, akral dingin
Pemeriksaan Diagnostik
Jenis Hasil
1. Uji darah 1. Lekosit : 4.42 X 10^3/ul
2. Erytrosit 1.40 X 10^3/ul
3. Hemooglobin 2.0 gr/dl
4. Hemaktrokrit 8.1 %
5. MCV 57.9fl
6. MCH 14.3 pq
7. MCHC 24.7%
8. Trombosit 11 X10^3/ul
2. Uji urine 1. Warna : Kuning
2. Kejernihan : Jernih
3. PH : 7.0
4. Nitrit : Negatif
5. Protein Negatif
A. Umum
1. Konsumsi zat besi
Konsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi antara lain seperti : daging
merah , kuning telur, makanan laut, gandum, dan kacang-kacangan
2. Konsumsi vitamin C
Selain zat besi, konsumsi vitamin C juga jadi salah satu cara untuk mengatasi anemia.
Hal ini karena vitamin C membantu penyerapan zat besi lebih baik di dalam tubuh.
3. Konsumsi probiotik
Probiotik memang tidak secara langsung meningkatkan produksi sel darah merah. Akan
tetapi, probiotik dapat membantu menjaga sistem pencernaan tetap sehat.
B. Farmakoterapi
1. Transfusi darah diindikasi pada pasien dengan Hb <6-8 g/dL
2. Terapi besi oral Dosis asupan besi untuk anemia adalah besi elemental 150-200 mg per hari
3. Injeksi vitamin B12