Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN

Pada Pasien Anemia

DOSEN PEMBIMBING :
Ida Ariani,M.Kep.Ns.,Sp.Kep.An

disusun oleh:
Nama : Widia Ningrum
Nim : 108120037

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


UNIVERSITAS AL-IRSYAD CILACAP
TAHUN 2021/2022
A. Masalah Kesehatan :
Anemia
B. Definisi :
Istilah anemia mendeskripsikan keadaan penurunan jumlah sel darah merah atau
konsentrasi hemoglobin dibawah nilai normal. Sebagai akibat dari penurunan ini,
kemampuan darah untuk membawa oksigen menjadi berkurang sehingga ketersediaan
oksigen untuk jaringan mengalami penurunan. Anemia dapat terjadi pada semua tahap
kehidupan, tetapi lebih umum terjadi pada anak – anak dan wanita hamil. Anemia
merupakan kelainan patologik yang paling sering dijumpai pada masa bayi dan
kanakkanak. (Tinggi et al., 2020)
Menurut WHO , anemia adalah suatu kondisi di mana jumlah sel darah merah
atau kapasitas oksigen tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan fisiologis, yang
bervariasi menurut umur, jenis kelamin, panjang badan, merokok, dan status kehamilan.
(Maiti and Bidinger, 2019)
C. Pathways :

Kekurangan kadar Fe Kurang vit B12/ asam polat, ketidakadekuatan Pendarahan


absobsi vit. B12/asam folat
Berkurangnya volume
darah hemoglobin/eritrosit

Kadar Hb menurun

Penurunan O2 ke jaringan

Anemia adalah suatu kondisi dimana seseorang mengalami penurunan


Sel Darah Merah (SDM) dan kadar Hb (Hemoglobin) sehingga
menyebabkan penurunan kapasitas SDM dalam membawa oksigen.

Gg. Metabolisme perifer


protein/lemak

Perubahan fungsi
Transportasi zat
Nafsu makan tubuh akibat
besi terhambat
menurun mekanisme
kompensasi terhadap
anemia
Kesulitan memasok
O2 yang cukup ke BB turun
seluruh tubuh Pucat, akral dingin

SDKI : Defisit Nutrisi


(D. 0019) SLKI :
Turgor kulit tidak
Tidak mampu Status Nutrisi
elastis, pucat CRT > 3
melakukan (L.03030) SIKI :
Detik
ketrampilan Manajemen Nutrisi
sesuai usia
SDKI : Perfusi perifer
tidak efektif (D.0009)
SDKI : Gangguan tumbuh
kembang ( D. 0106) SLKI : Perfusi perifer
(L.02011)
SLKI : Status Perkembangan
(L.10101) Siki : Perawatan
SIKI : Perawatan sirkulasi (I.02079)
perkembangan (L. 10339)
Masalah Keperawatan Masalah Kolaborasi
Perfusi perifer tidak efektif (D.0009) Kolaborasi Medis Anemia
Perfusi perifer (L.02011)
Perawatan sirkulasi (I.02079)
Intoleransi aktivitas (D.0056)
Toleransi Aktivitas (L. 05047)
Manajemen Energi ( I.05178)
Defisit Nutrisi (D. 0019)
Status Nutrisi (L.03030)
Manajemen Nutrisi
Gangguan tumbuh kembang ( D. 0106)
Status Perkembangan (L.10101)’
Perawatan perkembangan (L. 10339)

Pemeriksaan Diagnostik
Jenis Hasil
1. Uji darah 1. Lekosit : 4.42 X 10^3/ul
2. Erytrosit 1.40 X 10^3/ul
3. Hemooglobin 2.0 gr/dl
4. Hemaktrokrit 8.1 %
5. MCV 57.9fl
6. MCH 14.3 pq
7. MCHC 24.7%
8. Trombosit 11 X10^3/ul
2. Uji urine 1. Warna : Kuning
2. Kejernihan : Jernih
3. PH : 7.0
4. Nitrit : Negatif
5. Protein Negatif

3. Rontgen Terdapat binti bitik merah di seluh tubuh


Terapi

A. Umum
1. Konsumsi zat besi
Konsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi antara lain seperti : daging
merah , kuning telur, makanan laut, gandum, dan kacang-kacangan

2. Konsumsi vitamin C
Selain zat besi, konsumsi vitamin C juga jadi salah satu cara untuk mengatasi anemia.
Hal ini karena vitamin C membantu penyerapan zat besi lebih baik di dalam tubuh.
3. Konsumsi probiotik
Probiotik memang tidak secara langsung meningkatkan produksi sel darah merah. Akan
tetapi, probiotik dapat membantu menjaga sistem pencernaan tetap sehat.
B. Farmakoterapi
1. Transfusi darah diindikasi pada pasien dengan Hb <6-8 g/dL
2. Terapi besi oral Dosis asupan besi untuk anemia adalah besi elemental 150-200 mg per hari
3. Injeksi vitamin B12

Kebutuhan Cairan Kebutuhan Kalori


Usia 1-3 tahun : 1200 ml per hari Usia 1-3 tahun : 1125 Kkal per hari
Usia 4-6 tahun : 1500 ml per hari Usia 4-6 tahun : 1600 Kkal per hari
Usia 7-9 tahun : 1900 ml per hari Usia 7-9 tahun : 1850 Kkal per hari
Usia 10-12 tahun : 1800 ml per hari Usia 10-12 tahun : 2100 Kkal per hari
Usia 13-15 tahun : 2000 ml per hari Usia 13-15 tahun : 2475 Kkal per hari

Anda mungkin juga menyukai