FEBRIS
Oleh :
2022
A. Pengertian
Demam atau febris ialah suatu pengeluaran panas yang tidak
mampu mengontrol kecepatan pengeluaran dan kelebihan produksi panas
yang dapat mengakibatkan peningkatan suhu dalam batas normal. Demam
yang diakibatkan karena infeksi berkisar antara 29-52% sedangkan demam
yang disebabkan karena keganasan sekitar 11-12%, keganasan lainya
disebabkan adanya dehidrasi yang sedang hingga berat sehinga dapat
menyebabkan kerusakan neurologi. Suhu tubuh dapat dikatakan normal
apabila suhu 36,5 °C –37,5 °C, febris 37 °C -40 °C dan febris > 40 °C.
demam disebabkan oleh agen mikrobiologi yang dapat dikenali
dan demam menghilang sesudah masa yang pendek. Demam merupakan
suatu keaadan suhu tubuh diatas normal sebagai akibat peningkatan
pusat pengatur suhu di hipotalamus. Sebagian besar demam pada anak
merupakan akibat dari perubahan pada pusat panas (termogulasi) di
hipotalamus penyakit –penyakit yang ditandai dengan adanya demam
dapat menyerang system tubuh. Selain itu demam mungkin berperan
dalam meningkatkan perkembangan imunitas spesifik dan non spesifik
dalam membantu pemulihan atau pertahanan terhadap infeksi.
Sebagian besar kondisi febris disebabkan oleh virus, dan
anak sembuh tampa terapi spesisfik. Namun infeksi bakteri serius seperti
meningitis, sepsis, osteomilitis, srtritis spesis, infeksi traktus urinarius,
pneumonia, endokarditis, gastroenteritis dapat mula –mula muncul
sebagai demam tampa tanda yang menunjuk pada suatu lokasi.
Tantangan bagi klinis adalah melakukan penatalaksanaan adekuat semua
anak dengan infeksi bakteri serius, tanpa melakukan pengobatan
berlebihan terhadap mayoritas luas anak yang menderita infeksi
virus.
Jadi dapat disimpulkan febris keaadaan dimana seseorang yang
mengalami atau beresiko kenaikan suhu tubuh terus menerus lebih dari
batas normal suhu tubuh yaitu < 37,5 °C, dan demam juga dapat
berperan penting terhadap peningkatan perkembangan imunitas dalam
membantu pemulihan atau pertahanan terhadap infeksi, demam dapat
terjadi karena berbagai prosesinfeksi dan non infeksi yang berinteraksi
dengan hospes.
D. Manifestasiklinis
Tanda dan gejala febris :
1. Pasien banyak berkeringat dan menggigil
2. Gelisah
3. Rasa lelah
4. Tidak nafsu makan
5. Tenggorokan sakit
6. Batuk
7. Dehidrasi
8. Peningkatan suhu tubuh
E. Pathway
F. Faktor –faktor yang mempengaruhi perubahan fungsi system febris
- Infeksi salurann pernafasan
- Tumbuh gigi
- Tuberkulosis
- Penyakit autonium
- Kanker
H. Komplikasi
1. Dehidrasi : demam penguapan cairan tubuh
2. Kejang demam : Serangan dalam 24 jam pertama demam dan
umumnya sebentar, tidak berulang. Kejang demam ini juga tidak
membahayan otak.
Menurut Corwin (2000) komplikasi febris diantaranya:
-Takikardi
-Insufisiensi jantung
-Insufisiensi pulmonal
-Kejang demam
I. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan laboratorium :
a. Tes Urine
Pemeriksaan ini untuk memastikan gangguan yang membuat seseorang
mengalami demam dan juga memantau kondisi kesehatan seseorang.
b. Tes Darah
Pemeriksaan lab lainnya untuk mendiagnosis gangguan yang
menimbulkan demam adalah dengan tes darah. Tes ini mempunyai fungsi
untuk mengetahui jumlah komponen dari darah pada seseorang. Jika
penilaian dari tes ini di luar angka normal, berarti terdapat masalah yang
lebih besar sehingga tubuh mengalami demam.
c. Tes Panel Metabolisme
Tes panel metabolisme juga merupakan salah satu pemeriksaan lab yang
dilakukan untuk mendiagnosis penyakit demam yang terjadi. Hal ini
memiliki fungsi untuk mengetahui kondisi tubuh terkait dengan
metabolisme, seperti ginjal dan hati. Beberapa pemeriksaan yang terkait
dengan hal ini adalah kadar gula, protein, kalsium, elektrolit, ginjal, dan
hati.
J. Masalah keperawatan
a. Hipertermia , berhubungan dengan suhu tubuh meningkat diatas rentang
normal tubuh
b. Bersihan jalan nafas tidak efektif, berhubungan dengan mempertahankan
jalan napas tetap paten
K. Penatalaksana
1. Medis
- Nebulizer
- Ttv
- Kompres air hangat
- kesadaran
2. Keperawatan
- Memberikan rasa aman dan nyaman
- Memberikan tindakan nebulizer kepada pasien untuk mengencerkan lendir
atau dahak
- Memberikan obat ibuprofen untuk menurunkan demam
A. Pengkajian
B. Diagnosis keperwatan
1. Diagnosis 1 : Hipertermia (D.0130)
a. Definisi
Suhu tubuh meningkat diatas rentang normal tubuh
b. Batasan karakteristik
- Dehidrasi
- Kejang
- Suhu tubuh diatas nilai normal
- Kulit terasa hangat
c. Faktor yang berhubungan
- Dehidrasi
2. Bersihan jalan napas tidak evektif (D.0149)
a. Definisi
Mempertahankan jalan napas tepat paten
b. Batasan karakteristik
- Batuk tidak efektif
- Ortopnea
- Frekuensi napas berubah
c. Faktor yang berhubungan
- Batuk
C. PERENCAAN