Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Tafsir


“ Pengertian Tafsir, Takwil, Tarjamah, Persamaan dan Perbedaannya “

Disusun oleh :
Kelompok I

1. Maziyyatul Husna ( 31502200063 )


2. Milka Nilam Cahyani ( 31502200065 )
3. Mohamad Alfin ( 31502200067 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS AGAMA


ISLAM UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG 2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah Swt. atas karunia yang diberikan, sehingga
kami dapat menyelesaikan Tugas Makalah: Pengertian Tafsir, Takwil, Terjemah
Dan Perbedaan Serta Persamaanya, untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Ilmu
Tafsir.
Agar dapat memenuhi tujuan di atas, kami menyusun makalah ini
sedemikian rupa sehingga memuat kerangka sebagai berikut: 1. Pengertian dari
tafsir, terjemah, dan takwil;
2. Perbedaan dan persamaan ketiganya.
Makalah ini diharapkan agar dapat memenuhi penugasan dalam mata kuliah
Ilmu Tafsir pada kesempatan ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada
Dosen Pengampu mata kuliah, Bapak Sukijan Athoillah,M.Pd serta temanteman
yang telah mendukung dalam penulisan makalah ini. Kami menyadari bahwa
makalah ini masih memiliki banyak kekurangan.Oleh karena itu, kritik dan saran
selalu kami harapkan.
Semarang, 15 September 2022

Penyusun

2
Daftar Isi
Halaman Utama ................................................................................................... 1
Kata Pengantar ..................................................................................................... 2
Daftar Isi .............................................................................................................. 3
BAB I – Pendahuluan .......................................................................................... 4
A. Latar Belakang ......................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 4
C. Tujuan ...................................................................................................... 4
BAB II – Pembahasan .......................................................................................... 5
A. Pengertian Tafsir ...................................................................................... 5
B. Pengertian Takwil .................................................................................... 6
C. Pengertian Terjemah ................................................................................ 7
D. Perbedaan dan Persamaan Tafsir, Takwil, dan Terjemah ........................ 8
BAB III – Penutup ............................................................................................... 10
A. Simpulan .................................................................................................. 10
B. Saran ........................................................................................................ 10
Daftar Pustaka ...................................................................................................... 11

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Al-Qur‟an adalah kalam Allah Swt. yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad Saw. berbahasa Arab, disampaikan dengan jalan mutawatir, dan
ditulis dalam bentuk mushaf. al-Qur‟an menghimpun semua petunjuk Allah,
semua syari‟atnya, dan hukum-hukumnya. Sungguh dia telah datang sebagai
petunjuk dan mu‟jizat yang amat sempurna. Karena posisi al-Qur‟an sebagai kitab
yang berfungsi memberi petunjuk kepada jalan yang lebih lurus, serta memberikan
kabar gembira dan peringatan. Khususnya bagi mu’min yang beramal shaleh dan
mengamalkannya akan mendapat pahala yang banyak dari Allah Swt.
Namun, untuk dapat memahami secara baik dan benar makna dan maksud
ayat-ayat dalam al-Qur‟an, sehingga kita dapat menangkap maksud yang
dikandung didalamnya, maka diperlukan adanya penjelasan yang dapat
menerangkan segi kandungan ayat-ayat tersebut. Dengan demikian keberadaan
tafsir, ta‟wil, dan terjemah sebagai cara untuk mempelajari kandungan al-Qur‟an
tidak dapat dipungkiri lagi jika seseorang berkeinginan mengkaji ayat-ayat al-
Qur‟an. Oleh karena itu, di dalam makalah ini pemakalah akan membahas
mengenai tafsir, ta‟wil, dan terjemah serta perbedaan dan persamaan antara
keduanya.

B. Rumusan Masalah
Dari uraian di atas dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari tafsir, terjemah, dan takwil?
2. Bagaimana perbedaan dan persamaan ketiganya?

C.Tujuan
Adapun tujuannya adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian dari tafsir, terjemah, dan tak
2. Untuk mengetahui perbedaan dan persamaan ketiganya.

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tafsir
Istilah Tafsir merujuk kepada al-Quran sebagaimana tercantum di dalam
ayat 33 dari Q.S. Al-Furqan yang artinya “Tidaklah orang-orang kafir itu datang
kepadamu membawa sesuatu yang ganjil, melainkan kami datangkan kepadamu
suatu yang benar dan penjelasan (tafsir) yang terbaik”. Pengertian inilah yang
dimaksud dalam lisan al-„Arab dengan “Kasyf al-Mughaththa” (membukakan
sesuatu yang tertutup). Tafsir menurur Ibn Manzhur ialah membuka dan
menjelaskan maksud yang sukar dari suatu lafadz. Sebagian ulama pun banyak
yang mengartikan tafsir sependapat dengan Ibn Manzhur yaitu menjelaskan dan
menerangkan.
Menurut kamus bahasa Indonesia, kata tafsir diartikan dengan
“Keterangan atau penjelasan tentang ayat-ayat Al-Quran”. Termasuk di dalamnya
terjemah al-Quran.
Pengertian tafsir secara bahasa menurut Az-Zarkasyi dalam kitabnya al-

ِ َْ َ‫ تف‬- ‫ فُ ََ ِّس ُر‬- ‫ فسَّ ََ َر‬yang mengandung


Burhān fi ‘ulūmil Qur`ān, berasal ‫س َْرًا‬
ّْْ
)penjelasan(, ُ‫) ا ْن َك ْشف‬pengungkapan) dan ‫انهفََ ِظ‬ َْ ‫ َك ْشفُ انً َْ ُ َرا ِد َع‬dari kata
makna: َُ ‫ْضا ُح َا ْنبََ َا‬
َ َْ َْ َ‫ال‬
ِ
‫ان ُ ْش ِك ِم‬
ْ (menjabarkan kata yang samar, menyingkap sesuatu yang tertutup atau
menyingkapkan maksud sesuatu lafaz yang sulit dipahami).
Sedang pengertian tafsir secara istilah, para ulama mempunyai beberapa
pandangan yang berbeda:
a. Menurut al-Jazairi (Penulis Kitab at-Tafsīr Al-Aysār) tafsir pada hakikatnya
adalah menjelaskan lafadz yang sukar dipahami oleh pendengar dengan
mengemukakan lafadz sinonimnya atau makna yang mendekatinya, atau
dengan jalan mengemukakan salah satu dilalah lafadz tersebut.
b. Sedangkan menurut Abu Hayyan, tafsir adalah ilmu mengenai cara pengucapan
lafadz-lafadz Al-Qur‟an serta cara mengungkapkan petunjuk, kandungan-
kandungan hukum, dan makna yang terkandung di dalamnya.

5
c. Menurut Az-Zarkasyi, tafsir adalah:

ِ ‫و َبََ َا َُ يُ َرا ِد َِ ِ َا ْستِ ْخ َرا ُج أحْ ََ َك‬.‫ان ًَُ َََُ َّز ُل عَه َى ي َُحًَ َّذ ص‬
ً ‫اي ِّ َِح‬
ِّ ِ ََ‫ك‬ َ َ ‫ب ِّ ِكتا‬
ْ ِ‫ب هللا‬ ِ ‫ى‬ ُُٓ ‫ِعهْى‬
ُ َ َْ ‫ف‬
“Ilmu untuk memahami kitab Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
saw., dengan menjelaskan makna-maknanya, mengeluarkan atau menggali
hukum-hukum dan hikmah-hikmahnya.”

Dengan demikian tafsir Tafsir al-Quran ialah penjelasan atau keterangan


untuk memperjelas maksud yang sukar memahaminya dari ayat-ayat al-Quran.
Dengan demikian menafsirkan al-Quran adalah menjelaskan atau menerangkan
makna-makna yang sulit pemahamannya dari ayat-ayat tersebut. Dalam
perkembangannya, tafsir terus dikembangkan dengan berbagai metode untuk
mencoba menemukan maksud yang pas dalam memahami ayat-ayat Al-Quran.
Dalam perkembangan awal, penafsiran tebagi menjadi dua macam. Yaitu
penafsiran Bil Ma‟tsur dan Bil Ro‟yi.

C. Pengertian Takwil
Takwil secara bahasa adalah ‫( انرَّجْ ُع‬kembali atau mengembalikan), ‫ا‬
‫(نسَ َّْ َا َسة‬menyiasati)
ِ dan ‫( ال َْ َََْ َْ ُم‬memalingkan).
Secara istilah, takwil mempunyai beberapa definisi diantaranya adalah:
ُ ِ‫تََ َِم انَّ ِزي ََ َرا‬ ً ْ‫تََ َِ هُّ َُ إِراَ َكا ََ نِه ًَْ ُح‬
ً ْ‫ى ََ ح‬ ُ ‫َْ َاِ ُ انظَّاْ ِ ُر إنِ َى يَع‬
ً َْ ّْْ
ُ ‫انهفََ ِظ ع ََْ يَع‬ ُ‫صرْ ف‬
َ
‫ب ان نسُ َّ ِة‬ َ ًَ
ِ ‫َافق ا نِ ْه ِكتا‬ِ ‫ي‬ ُ
Artinya : “Memalingkan kalimat dari maknanya yang ẓahir (makna tersurat)
kepada makna lain (makna bāṭin atau makna tersirat) yang juga
dipunyai lafaz itu, jika makna lain yang dilihat sesuai dengan AlQur`an
dan sunnah.”
Pendapat lain mengatakan bahwa takwil adalah :
ُ ّْْ َُ ‫ي‬
ِ ‫تََ ِّ أيْ ََ بََ َا َُ يَا َ َرا ُد‬
ِ ‫ع انشَّ ْ ِء إِنَى ًََ ََ ََ ا‬
ُ ْ َ‫ج‬
ِ ََ ْ‫تر‬
Artinya : “Mengembalikan sesuatu pada maksud yang sebenarnya, yakni
menjelaskan apa yang dimaksud dari sesuatu.”

6
Dengan dua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan
mentakwilkan Al-Qur`an adalah memalingkan kata atau kalimat yang ada di dalam
Al-Qur`an dari maknanya yang ẓahir (tersurat) kepada makna
bāṭin (tersirat) karena makna bāṭin itu dianggap lebih sesuai dengan jiwa ajaran
Al-Qur`an dan sunnah Rasulullah.
Misalnya pada kata atau kalimat yang memiliki lebih dari satu
kemungkinan makna. Kata ‫ ََ َذ‬dalam al-Qur`an surat Al-Fatḥ [48] ayat 10 ُ ‫ََ ذ‬
ْ‫ هللاِ فَ ْ قَاََ ْ ِذَ ْ ُِٓ ى‬makna lahirnya adalah “tangan” sedang makna bāṭin-nya atau
ditakwilkan dengan “kekuasaan”.

C. Pengertian Terjemah
Pengertian terjemah secara bahasa adalah suatu teks dalam suatu bahasa
“teks sumber” dan hasil teks yang merupakan padanan, dalam bahasa lain, yang
mengkomunikasikan pesan serupa.
Sedang pengertian terjemah secara istilah adalah mengungkapkan
perkataan atau kalimat dengan menggunakan bahasa lain atau memindahkan suatu
perkataan ke dalam bahasa lain, dengan tidak merubah semua kandungan makna
dan maksud awal. Jadi, makna terjemah adalah menjelaskan makna suatu
perkataan ke dalam bahasa yang lainnya, dengan tidak merubah semua kandungan
makna dan maksud awal.

Terjemahan Al-Qur`an ada dua macam, yaitu:


a. Terjemah ḥarfiyah atau terjemah lafẓiyah adalah terjemah yang
kataperkatanya sangat terikat dengan kosakata dan struktur bahasa yang ada
dalam bahasa pertama atau bahasa asal, sehingga seakan-akan hanya
menggantikan makna kata-kata itu pada urutan dan tempatnya masing-masing
secara sama.
Aẓ-Ẓahabī dalam at-Tafsīr wal Mufassirūn, membagi terjemah ḥarfiyah ke
dalam dua model:

7
1. Ḥarfiyah bil miṡl, yaitu terjemahan yang dilakukan apa adanya sesuai
dengan bahasa asal, dan
2. Ḥarfiyah bi gairil miṡl, yaitu terjemahan yang sedikit longgar
keterikatannya dengan susunan dan struktur bahasa pertama atau bahasa
yang diterjemahkan.
b. Terjemah Tafsīriyah atau ma’nawiyah adalah menerangkan atau menjelaskan
makna perkataan atau kalimat yang terkandung dalam bahasa pertama ke
dalam bahasa lain tanpa memperhatikan susunan dan jalan bahasa aslinya dan
juga tanpa memperhatikan makna yang dimaksudnya. Pada umumnya, kedua
cara ini digabungkan agar sasaran penerjemahan yaitu ketepatan bahasa dan
makna dapat tercapai. Jadi, ayat-ayat diterjemahkan secara ḥarfiyah dahulu
baru kemudian di-tarjamah tafsīriyah-kan (bila ada).
Pada sistem terjemah al-Qur`an terbitan Departemen Agama tarjamah
tafsīriyah ditempatkan pada catatan kaki.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menerjemah adalah :


1. Penerjemah harus benar-benar mengetahui dan menghayati kedudukan dan
aspek-aspek dari kedua bahasa yaitu bahasa asal dan bahasa terjemah;
2. Penerjemah harus mengetahui pola kalimat dan ciri khas kedua bahasa;
3. Bahasa terjemah harus memenuhi semua makna dan maksud yang ada pada
bahasa asal;
4. Bahasa asal tidak boleh melekat pada bahasa terjemah lagi. Maksudnya,
terjemahan harus benar-benar memindah makna bahasa asal ke dalam bahasa
terjemah.

D. Persamaan dan Perbedaan


a. Persamaan :
1) Ketiganya menerangkan makna ayat-ayat al-Qur‟an;
2) Ketiganya sebagai sarana untuk mempermudah dan memahami dalam
hal ini untuk memaknai al-Qur‟an.

8
b. Perbedaan :
1) Tafsir
Menjelaskan makna ayat yang kadang-kadang dengan panjang lebar,
lengkap dengan penjelasan hokum-hukum dan hikmah yang dapat
diambil dari ayat itu dan seringkali disertai dengan kesimpulan
kandungan ayat-ayat tersebut.

2) Ta‟wil
Mengalihkan lafadz-lafadz ayat al-Qur‟an dari arti yang lahir dan rajih
kepada arti lain yang samar dan marjuh. Perbedaan antara tafsir dan
ta‟wil adalah bahwa tafsir itu menerangkan maksud yang ada pada
lafazh, sedang ta‟wil itu menerangkan maksud yang ada pada
maknanya.

3) Terjemah
Hanya mengubah kata-kata dari bahasa arab kedalam bahasa lain tanpa
memberikan penjelasan arti kandungan secara panjang lebar dan tidak
menyimpulkan dari isi kandungannya.

9
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Al-Qur`an sebagai ”hudan-linnas” dan “hudan-lilmuttaqin”, maka untuk
memahami kandungan al-Qur`an agar mudah diterapkan dalam pengamalan hidup
sehari-hari memerlukan pengetahuan dalam mengetahui arti atau maknanya,
ta`wil, dan tafsirnya sesuai dengan yang dicontohkan Rasulullah SAW. Sehingga
kehendak tujuan ayat al-Qur`an tersebut tepat sasarannya.

Tafsir, ta`wil dan terjemah diperlukan dalam memahami isi kandungan


ayat-ayat al-Qur`an yang mulia. Pengertian terjemah lebih sederhana dan ringkas
karena hanya merubah arti dari bahasa yang satu ke bahasa yang lainnya.
Sedangkan istilah tafsir lebih luas dari kata terjemah dan ta‟wil , dimana segala
sesuatu yang berhubungan dengan ayat, surat, asbaabun nuzul, dan lain
sebagainya dibahas dalam tafsir yang bertujuan untuk memberikan kepahaman isi
ayat atau surat tersebut, sehingga mengetahui maksud dan kehendak firmanfirman
Allah SWT tersebut.

B. Saran
Demikianlah pembahasan mengenai Pengertian Tafsir, Takwil, dan
Terjemah. Agar kita lebih memahami kembali pengertian di atas perlu adanya
kajian mendalam dan diskusi-diskusi agar adanya kepahaman yang menyeluruh
dan agar lebih komperhensif.

10
Daftar Pustaka

al-Qathan, Mana‟. 1995. Pembahasan Ilmu Al-Qur’an. Jakarta: Rineka Cipta.


Ilyas, Yunahar. 2014. Kuliah Ulumul Qur’an. Yogyakarta: ITQAN Publishing
Rosihun, Anwar. 2012. Ulum Al-Qur’an. Bandung: Pustaka Setia.
KBBI.web.id http://ekadmspspt.blogspot.co.id

11

Anda mungkin juga menyukai