Disusun oleh :
Kelompok I
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah Swt. atas karunia yang diberikan, sehingga
kami dapat menyelesaikan Tugas Makalah: Pengertian Tafsir, Takwil, Terjemah
Dan Perbedaan Serta Persamaanya, untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Ilmu
Tafsir.
Agar dapat memenuhi tujuan di atas, kami menyusun makalah ini
sedemikian rupa sehingga memuat kerangka sebagai berikut: 1. Pengertian dari
tafsir, terjemah, dan takwil;
2. Perbedaan dan persamaan ketiganya.
Makalah ini diharapkan agar dapat memenuhi penugasan dalam mata kuliah
Ilmu Tafsir pada kesempatan ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada
Dosen Pengampu mata kuliah, Bapak Sukijan Athoillah,M.Pd serta temanteman
yang telah mendukung dalam penulisan makalah ini. Kami menyadari bahwa
makalah ini masih memiliki banyak kekurangan.Oleh karena itu, kritik dan saran
selalu kami harapkan.
Semarang, 15 September 2022
Penyusun
2
Daftar Isi
Halaman Utama ................................................................................................... 1
Kata Pengantar ..................................................................................................... 2
Daftar Isi .............................................................................................................. 3
BAB I – Pendahuluan .......................................................................................... 4
A. Latar Belakang ......................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 4
C. Tujuan ...................................................................................................... 4
BAB II – Pembahasan .......................................................................................... 5
A. Pengertian Tafsir ...................................................................................... 5
B. Pengertian Takwil .................................................................................... 6
C. Pengertian Terjemah ................................................................................ 7
D. Perbedaan dan Persamaan Tafsir, Takwil, dan Terjemah ........................ 8
BAB III – Penutup ............................................................................................... 10
A. Simpulan .................................................................................................. 10
B. Saran ........................................................................................................ 10
Daftar Pustaka ...................................................................................................... 11
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Al-Qur‟an adalah kalam Allah Swt. yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad Saw. berbahasa Arab, disampaikan dengan jalan mutawatir, dan
ditulis dalam bentuk mushaf. al-Qur‟an menghimpun semua petunjuk Allah,
semua syari‟atnya, dan hukum-hukumnya. Sungguh dia telah datang sebagai
petunjuk dan mu‟jizat yang amat sempurna. Karena posisi al-Qur‟an sebagai kitab
yang berfungsi memberi petunjuk kepada jalan yang lebih lurus, serta memberikan
kabar gembira dan peringatan. Khususnya bagi mu’min yang beramal shaleh dan
mengamalkannya akan mendapat pahala yang banyak dari Allah Swt.
Namun, untuk dapat memahami secara baik dan benar makna dan maksud
ayat-ayat dalam al-Qur‟an, sehingga kita dapat menangkap maksud yang
dikandung didalamnya, maka diperlukan adanya penjelasan yang dapat
menerangkan segi kandungan ayat-ayat tersebut. Dengan demikian keberadaan
tafsir, ta‟wil, dan terjemah sebagai cara untuk mempelajari kandungan al-Qur‟an
tidak dapat dipungkiri lagi jika seseorang berkeinginan mengkaji ayat-ayat al-
Qur‟an. Oleh karena itu, di dalam makalah ini pemakalah akan membahas
mengenai tafsir, ta‟wil, dan terjemah serta perbedaan dan persamaan antara
keduanya.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian di atas dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari tafsir, terjemah, dan takwil?
2. Bagaimana perbedaan dan persamaan ketiganya?
C.Tujuan
Adapun tujuannya adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian dari tafsir, terjemah, dan tak
2. Untuk mengetahui perbedaan dan persamaan ketiganya.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tafsir
Istilah Tafsir merujuk kepada al-Quran sebagaimana tercantum di dalam
ayat 33 dari Q.S. Al-Furqan yang artinya “Tidaklah orang-orang kafir itu datang
kepadamu membawa sesuatu yang ganjil, melainkan kami datangkan kepadamu
suatu yang benar dan penjelasan (tafsir) yang terbaik”. Pengertian inilah yang
dimaksud dalam lisan al-„Arab dengan “Kasyf al-Mughaththa” (membukakan
sesuatu yang tertutup). Tafsir menurur Ibn Manzhur ialah membuka dan
menjelaskan maksud yang sukar dari suatu lafadz. Sebagian ulama pun banyak
yang mengartikan tafsir sependapat dengan Ibn Manzhur yaitu menjelaskan dan
menerangkan.
Menurut kamus bahasa Indonesia, kata tafsir diartikan dengan
“Keterangan atau penjelasan tentang ayat-ayat Al-Quran”. Termasuk di dalamnya
terjemah al-Quran.
Pengertian tafsir secara bahasa menurut Az-Zarkasyi dalam kitabnya al-
5
c. Menurut Az-Zarkasyi, tafsir adalah:
ِ و َبََ َا َُ يُ َرا ِد َِ ِ َا ْستِ ْخ َرا ُج أحْ ََ َك.ان ًَُ َََُ َّز ُل عَه َى ي َُحًَ َّذ ص
ً اي ِّ َِح
ِّ ِ ََك َ َ ب ِّ ِكتا
ْ ِب هللا ِ ى ُُٓ ِعهْى
ُ َ َْ ف
“Ilmu untuk memahami kitab Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
saw., dengan menjelaskan makna-maknanya, mengeluarkan atau menggali
hukum-hukum dan hikmah-hikmahnya.”
C. Pengertian Takwil
Takwil secara bahasa adalah ( انرَّجْ ُعkembali atau mengembalikan), ا
(نسَ َّْ َا َسةmenyiasati)
ِ dan ( ال َْ َََْ َْ ُمmemalingkan).
Secara istilah, takwil mempunyai beberapa definisi diantaranya adalah:
ُ ِتََ َِم انَّ ِزي ََ َرا ً ْتََ َِ هُّ َُ إِراَ َكا ََ نِه ًَْ ُح
ً ْى ََ ح ُ َْ َاِ ُ انظَّاْ ِ ُر إنِ َى يَع
ً َْ ّْْ
ُ انهفََ ِظ ع ََْ يَع ُصرْ ف
َ
ب ان نسُ َّ ِة َ ًَ
ِ َافق ا نِ ْه ِكتاِ ي ُ
Artinya : “Memalingkan kalimat dari maknanya yang ẓahir (makna tersurat)
kepada makna lain (makna bāṭin atau makna tersirat) yang juga
dipunyai lafaz itu, jika makna lain yang dilihat sesuai dengan AlQur`an
dan sunnah.”
Pendapat lain mengatakan bahwa takwil adalah :
ُ ّْْ َُ ي
ِ تََ ِّ أيْ ََ بََ َا َُ يَا َ َرا ُد
ِ ع انشَّ ْ ِء إِنَى ًََ ََ ََ ا
ُ ْ َج
ِ ََ ْتر
Artinya : “Mengembalikan sesuatu pada maksud yang sebenarnya, yakni
menjelaskan apa yang dimaksud dari sesuatu.”
6
Dengan dua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan
mentakwilkan Al-Qur`an adalah memalingkan kata atau kalimat yang ada di dalam
Al-Qur`an dari maknanya yang ẓahir (tersurat) kepada makna
bāṭin (tersirat) karena makna bāṭin itu dianggap lebih sesuai dengan jiwa ajaran
Al-Qur`an dan sunnah Rasulullah.
Misalnya pada kata atau kalimat yang memiliki lebih dari satu
kemungkinan makna. Kata ََ َذdalam al-Qur`an surat Al-Fatḥ [48] ayat 10 ُ ََ ذ
ْ هللاِ فَ ْ قَاََ ْ ِذَ ْ ُِٓ ىmakna lahirnya adalah “tangan” sedang makna bāṭin-nya atau
ditakwilkan dengan “kekuasaan”.
C. Pengertian Terjemah
Pengertian terjemah secara bahasa adalah suatu teks dalam suatu bahasa
“teks sumber” dan hasil teks yang merupakan padanan, dalam bahasa lain, yang
mengkomunikasikan pesan serupa.
Sedang pengertian terjemah secara istilah adalah mengungkapkan
perkataan atau kalimat dengan menggunakan bahasa lain atau memindahkan suatu
perkataan ke dalam bahasa lain, dengan tidak merubah semua kandungan makna
dan maksud awal. Jadi, makna terjemah adalah menjelaskan makna suatu
perkataan ke dalam bahasa yang lainnya, dengan tidak merubah semua kandungan
makna dan maksud awal.
7
1. Ḥarfiyah bil miṡl, yaitu terjemahan yang dilakukan apa adanya sesuai
dengan bahasa asal, dan
2. Ḥarfiyah bi gairil miṡl, yaitu terjemahan yang sedikit longgar
keterikatannya dengan susunan dan struktur bahasa pertama atau bahasa
yang diterjemahkan.
b. Terjemah Tafsīriyah atau ma’nawiyah adalah menerangkan atau menjelaskan
makna perkataan atau kalimat yang terkandung dalam bahasa pertama ke
dalam bahasa lain tanpa memperhatikan susunan dan jalan bahasa aslinya dan
juga tanpa memperhatikan makna yang dimaksudnya. Pada umumnya, kedua
cara ini digabungkan agar sasaran penerjemahan yaitu ketepatan bahasa dan
makna dapat tercapai. Jadi, ayat-ayat diterjemahkan secara ḥarfiyah dahulu
baru kemudian di-tarjamah tafsīriyah-kan (bila ada).
Pada sistem terjemah al-Qur`an terbitan Departemen Agama tarjamah
tafsīriyah ditempatkan pada catatan kaki.
8
b. Perbedaan :
1) Tafsir
Menjelaskan makna ayat yang kadang-kadang dengan panjang lebar,
lengkap dengan penjelasan hokum-hukum dan hikmah yang dapat
diambil dari ayat itu dan seringkali disertai dengan kesimpulan
kandungan ayat-ayat tersebut.
2) Ta‟wil
Mengalihkan lafadz-lafadz ayat al-Qur‟an dari arti yang lahir dan rajih
kepada arti lain yang samar dan marjuh. Perbedaan antara tafsir dan
ta‟wil adalah bahwa tafsir itu menerangkan maksud yang ada pada
lafazh, sedang ta‟wil itu menerangkan maksud yang ada pada
maknanya.
3) Terjemah
Hanya mengubah kata-kata dari bahasa arab kedalam bahasa lain tanpa
memberikan penjelasan arti kandungan secara panjang lebar dan tidak
menyimpulkan dari isi kandungannya.
9
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Al-Qur`an sebagai ”hudan-linnas” dan “hudan-lilmuttaqin”, maka untuk
memahami kandungan al-Qur`an agar mudah diterapkan dalam pengamalan hidup
sehari-hari memerlukan pengetahuan dalam mengetahui arti atau maknanya,
ta`wil, dan tafsirnya sesuai dengan yang dicontohkan Rasulullah SAW. Sehingga
kehendak tujuan ayat al-Qur`an tersebut tepat sasarannya.
B. Saran
Demikianlah pembahasan mengenai Pengertian Tafsir, Takwil, dan
Terjemah. Agar kita lebih memahami kembali pengertian di atas perlu adanya
kajian mendalam dan diskusi-diskusi agar adanya kepahaman yang menyeluruh
dan agar lebih komperhensif.
10
Daftar Pustaka
11