Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN BANJAR

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PARAMASAN
Jl. Trans Kandangan – Batu Licin Km. 13 Desa Paramasan Bawah RT. 01
Kecamatan Paramasan Kabupaten Banjar KP. 70675
Email : paramasan6303@gmail.com

Nomor : Kepada

Lamp : - Yth. Plt Kepala Puskesmas Paramasan

Hal : Permintaan Izin Kecamatan Paramasan

An. A. Febri Adyaksa Jasman, S.Farm di-

Paramasan

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : A. Febri Adyaksa Jasman, S.Farm

NIP/NRPTT :-

Pangkat Golongan :-

Jabatan : Asisten Apoteker

Unit Kerja : UPT. Puskesmas Paramasan

Kecamatan Paramasan

Dengan ini mengajukan permohonan izin selama……. hari kerja mulai tanggal ………………....

Selama menjalankan izin alamat saya di Timporongan desa. Lengkese, Kec. Mangarabombang

Sulawesi Selatan, No HP (085341344171).

Demikian permintaan izin ini saya buat untuk dipertimbangkan sebagaimana mestinya.

Paramasan, 2020

Hormat Saya,

A. Febri Adyaksa Jasman, S.Farm

NRPK. -
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PARAMASAN
NOMOR : /SK/PKM-PRMSN/2018
TANGGAL : 08 Agustus 2018

KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN


PUSKESMAS PARAMASAN

1. Kepala Puskesmas dan seluruh penanggung jawab Klinis dan wajib berpartisipasi dalam
program mutu/kinerja Puskesmas dan keselamatan pasien mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.
2. Semua praktisi klinis berperan aktif dalam upaya peningkatan mutu mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.
3. Para pimpinan wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan Program mutu dan
keselamatan pasien yang diselenggarakan di seluruh jajaran Puskesmas.
4. Tata nilai dalam menyediakan pelayanan baik UKP maupun UKM disepakati bersama dan
menjadi acuan dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat.
5. Tata nilai tersebut adalah: “KITA”
a. Kerjasama
Kerjasama lintas program yang terintegrasi.
b. Inisiatif
Kemampuan petugas memutuskan dan memberikan asuhan yang sesuai dengan kebutuhan
pasien
c. Terampil
Memberikan pelayanan kesehatan dengan cepat dan tepat.
d. Akuntabel
Memberikan pelayanan kesehatan yang dapat dipertanggungjawabkan .
6. Kebijakan mutu dan tata nilai Puskesmas dalam memberikan pelayanan disusun secara
bersama dan dituangkan dalam pedoman mutu dan kinerja.
7. Pedoman mutu dan perencanaan mutu/kinerja disusun berdasarkan visi, misi, dan tujuan
Puskesmas.
8. Perencanaan mutu disusun oleh seluruh jajaran Puskesmas Paramasan dengan pendekatan
multidisiplin, dan dikoordinasikan oleh Penanggung jawab Manajemen Mutu.
9. Perencanaan mutu/kinerja meliputi perencanaan mutu/ kinerja manajemen, perencanaan
mutu/ kinerja UKM, dan perencanaan mutu pelayanan klinis.
10. Perencanaan mutu/kinerja manajemen meliputi;
a. Penilaian kinerja manajemen
b. Pelaksanaan audit internal
c. Pelaksanaan pertemuan tinjauan manajemen
d. Kaji banding kinerja dengan Puskesmas lain
e. Penilaian perjanjian kerja sama dengan pihak ketiga
11. Perencanaan mutu/kinerja UKM meliputi penilaian kinerja UKM dan tindak lanjutnya.
12. Perencanaan mutu/kinerja pelayanan klinis dan keselamatan pasien berisi paling tidak:
a. Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari hasil monitoring dan evaluasi
indikator, maupun keluhan pasien/keluarga/staf dengan mempertimbangan high volume,
high cost, kekritisan, risiko tinggi dan kecenderungan terjadinya masalah.
b. Salah satu area prioritas adalah sasaran keselamatan pasien.
c. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan keselamatan pasien yang
terkoordinasi dari semua unit kerja dan unit pelayanan.
d. Pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan pemilihan indikator,
pengumpulan data, untuk kemudian dianalisis dan ditindak lanjuti dalam upaya
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
e. Indikator meliputi indikator manajerial, indikator kinerja UKM, dan indikator klinis.
f. Upaya-upaya perbaikan mutu dan keselamatan pasien melalui standarisasi, perancangan
sistem, rancang ulang sistem untuk peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
g. Penerapan manajemen risiko pada semua lini pelayanan baik pelayanan klinis maupun
penyelenggaraan UKM.
h. Manajemen risiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian sentinel, kejadian tidak
diharapkan, kejadian nyaris cedera, dan keadaan potensial cedera.
i. Insiden keselamatan pasien adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang
mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien
yang terdiri dari Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Potensial Cedera (KPC),
dan Kejadian Nyaris Cedera (KNC).
j. Semua petugas di Puskesmas Paramasan apabila menemukan kasus Kejadian Tidak
Diharapkan, Kejadian Potensial Cedera dan Kejadian Nyaris Cedera mempunyai
kewajiban untuk melaksanakan identifikasi.
k. Semua petugas di Puskesmas Paramasan apabila menemukan kasus Kejadian Tidak
Diharapkan, Kejadian Potensial Cedera dan Kejadian Nyaris Cedera wajib melakukan
dokumentasi dan membuat laporan.
l. Program dan Kegiatan-kegiatan peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan
pasien, termasuk di dalamnya program peningkatan mutu laboratorium dan program
peningkatan mutu pelayanan obat.
m. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
n. Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk menyampaikan permasalahan, tindak
lanjut, dan kemajuan tindak lanjut yang dilakukan.
o. Rencana monitoring dan evaluasi program mutu dan keselamatan pasien.
13. Dalam upaya perbaikan mutu/kinerja Puskesmas dan keselamatan pasien
melibatkan/memberdayakan lintas sektor, lintas program, dan masyarakat sebagai pengguna
pelayanan untuk berperan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, dan
tindak lanjut program-program kegiatan mutu/kinerja Puskesmas dan keselamatan pasien.
14. Perancangan sistem/proses pelayanan memperhatikan butir-butir di bawah ini:
a. Konsisten dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai Puskesmas, dan perencanaan Puskesmas,
b. Memenuhi kebutuhan pasien, keluarga, masyarakat, dan staf,
c. Menggunakan pedoman penyelenggaraan UKM, pedoman praktik klinis, standar
pelayanan klinis, kepustakaan ilmiah dan berbagai panduan dari profesi maupun panduan
dari Kementerian Kesehatan,
d. Sesuai dengan praktik bisnis yang sehat,
e. Mempertimbangkan informasi dari manajemen risiko,
f. Dibangun sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang ada di Puskesmas,
g. Dibangun berbasis praktik klinis yang baik,
h. Menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan yang terkait,
i. Mengintegrasikan serta menggabungkan berbagai proses dan sistem pelayanan.
15. Seluruh kegiatan mutu/kinerja Puskesmas dan keselamatan pasien harus didokumentasikan.
16. Penanggung jawab Manajemen Mutu wajib melaporkan kegiatan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien kepada Kepala Puskesmas serta disosialisasikan dan dikomunikasikan
kepada semua petugas kesehatan yang memberikan pelayanan klinis tiap tribulan.

Ditetapkan di : Paramasan
Pada tanggal : 08 Agustus 2018
KEPALA PUSKESMAS PARAMASAN,

MIFTAHUL CHASANAH
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PARAMASAN
NOMOR : /SK/PKM-PRMSN/2018
TANGGAL : 08 Agustus 2018

INDIKATOR MUTU KLINIS

N
Jenis Pelayanan Indikator Target
O
1 Ruang Pemeriksaan Umum Pemeriksaan Vital Sign ≤ 5 menit 80 %
Kelengkapan informed consent sebelum
2 Ruang Tindakan melaksanakan prosedur tindakan medis 80 %
Waktu tanggap
3 Gigi Pencabutan Gigi Susu Sesuai SOP 80 %

4 KIA Pemeriksaan ANC dengan 10 T ≥ 80 %

Tidak terjadi infeksi pasca pemasangan


5 KB implant tidak terjadi abses pasca 50%
penyutikkan
Waktu tunggu pelayanan non racikan ≤ 10
6 Farmasi 80 %
menit
Waktu Pelayanan Konseling Gizi ≤ 20
7 Gizi 80 %
Menit
Kunjungan ulang pada pasien ke Klinik
8 Klinik Sanitasi ≤2%
sanitasi dengan kasus yang sama
Loket Pendaftaran Pengembalian rekam medis ke loket 100 %
9 pendaftaran
Tidak terjadi kesalahan identifikasi
Laboratorium 100 %
10 spesimen

Ditetapkan di : Paramasan
Pada tanggal : 08 Agustus 2018
KEPALA PUSKESMAS PARAMASAN,

MIFTAHUL CHASANAH

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PARAMASAN


NOMOR : /SK/PKM-PRMSN/2018
TANGGAL : 08 Agustus 2018

INDIKATOR PERILAKU KLINIS

NO INDIKATOR STANDAR
1 Kerjasama antar petugas yang baik 100 %
2 Petugas mempunyai inisiatif yang baik 100 %
3 Petugas melayani dengan terampil 100 %
4 Petugas bertugas secara akuntabel 100 %
5 Kepatuhan penggunaan alat pelindung diri dalam 100 %
pelayanan
6 Kepatuhan cuci tangan pakai sabun 100%

Ditetapkan di : Paramasan
Pada tanggal : 08 Agustus 2018
KEPALA PUSKESMAS PARAMASAN,

MIFTAHUL CHASANAH
\

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PARAMASAN


NOMOR : /SK/PKM-PRMSN/2018
TANGGAL : 08 Agustus 2018

PEMILIHAN DAN PENETAPAN AREA PRIORITAS


JENIS HIGH COST HIGH RISK HIGH PROBLEM TOTAL PERING-
PELAYANAN VOLUME PRONE KAT

Nilai Bobot Nilai Bobot Nilai Bobot Nilai Bobot

Ruang 8 3 9 4 5 1 7 2 79 3
Tindakan
Laboratorium 10 3 10 4 6 1 10 2 96 1
Apotek 9 3 8 4 8 1 9 2 85 2
Rawat 6 3 6 4 9 1 6 2 63 4
Pemeriksaan
Umum
Ruang 5 3 5 4 7 1 5 2 52 6
KIA/KB/MT
BS
Ruang Gigi 2 3 4 4 2 1 2 1 28 8
Ruang 4 3 7 4 4 1 4 2 52 7
Imunisasi/
Kesling
Loket 7 3 3 4 10 1 8 2 59 5
Pendaftaran/
Rekam Medis
Ruang 3 3 2 4 3 1 3 2 26 9
Gizi/Promkes
Ditetapkan di : Paramasan
Pada tanggal : 08 Agustus 2018
KEPALA PUSKESMAS PARAMASAN,

MIFTAHUL CHASANAH

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PARAMASAN


NOMOR : /SK/PKM-PRMSN/2018
TANGGAL : 08 Agustus 2018

INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN

NO INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN STANDAR


PASIEN
1. Tidak Terjadinya Kesalahan Identifikasi Pasien 100%
2. Komunikasi Efektif dalam Pelayanan 100 %
3. Tidak Terjadinya Kesalahan Pemberian Obat Kepada 100%
Pasien
4. Tidak Terjadinya Kesalahan Prosedur Tindakan 100%
Medis dan Keperawatan
5. Penguranga Terjadinya Risiko Infeksi di Puskesmas 100%
6. Tidak Terjadinya Pasien Jatuh 100%

Ditetapkan di : Paramasan
Pada tanggal : 08 Agustus 2018
KEPALA PUSKESMAS PARAMASAN,

MIFTAHUL CHASANAH

Anda mungkin juga menyukai