Anda di halaman 1dari 3

a. N. VII (N.

Fasialis)
Pemeriksaan Kanan Kiri
Cabang Motorik
Mengerutkan dahi Tampak asimetris kanan dan kiri, (kanan
berkerut minimal)
Mengangkat alis Tidak dapat diangkat Dapat diangkat
Menutup mata Lagoftalmus(+) Baik
minimal
Memperlihatkan gigi Tidak tampak lipatan nasolabial kanan, lipatan
nasolabial hanya tampak di kiri
Menggembungkan pipi Tidak kuat Kuat
Cabang Sensorik
Pengecapan (2/3 anterior) Tidak dilakukan pemeriksaan.

b. N. VIII ( N. Vestibulokoklearis)
Pemeriksaan Kanan Kiri
Tajam pendengaran Pasien mampu mendengarkan percakapan sehari-hari
Tes Rinne Tidak dilakukan pemeriksaan
Tes Schwabach Tidak dilakukan pemeriksaan
Tes Weber Tidak dilakukan pemeriksaan

c. N. IX (N. Glossofaringeus)
Pemeriksaan Kanan Kiri
Pengecapan (1/3 posterior) Tidak dilakukan pemeriksaan
Sensibilitas faring Tidak dilakukan pemeriksaan

d. N. X (N. Vagus)
Pemeriksaan Kanan & Kiri
Berbicara (fonasi) Disfonia (-)
Menelan Pasien mampu makan dan minum

e. N. XI (N. Aksesorius)
Pemeriksaan Kanan Kiri
Mengangkat bahu (+), normotonus, kekuatan motorik: 5
Memalingkan kepala (+), normotonus, kekuatan motorik: 5

f. N. XII (N. Hipoglossus)


Pemeriksaan Kanan Kiri
Pergerakan lidah Simetris kanan dan kiri
Fasikulasi (-) (-)
Disartria (-) (-)

Pemeriksaan motorik

Pemeriksaan Extremitas atas Extremitas bawah


Kanan Kiri Kanan Kiri
Atrofi - - - -
Tonus Normotonus Normotonus Normotonus Normotonus
Gerakan involunter - - - -
Kekuatan motorik 5555 5555 5555 5555
Refleks fisiologis Bicep & tricep Patella & Achilles
+ + + +
Refleks patologis Babinski - -
Chaddock - -
Oppenheim - -
Gordon - -
Schaeffer - -

Pemeriksaan sensorik : Tidak dilakukan


Tes Keseimbangan dan Koordinasi : Tidak dilakukan
Tes Fungsi Luhur : Tidak dilakukan

II. PEMERIKSAAN PENUNJANG


Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang

III. RESUME
Seorang pasien laki-laki usia 45 tahun, datang ke IGD RSUD Pesanggrahan dengan keluhan
kesulitan berbicara. Pasien datang dengan keluhan kesulitan berbicara sejak +- 1 hari sebelum
masuk rumah sakit. Pasien juga merasa sulit untuk menggerakan bibir terutama di sudut mulut
kanan, setiap makanan yang masuk secara sendirinya terjatuh keluar lagi dari sisi mulut kanan.
Begitupun saat minum, air yang diminum mengalir keluar secara sendirinya dari sisi mulut
kanan, pasien juga kesulitan untuk minum dengan sedotan. Pasien mengatakan 1 minggu terakhir
sedang kelelahan. Keluhan timbul setelah pasien pulang dari pengajian malam hari dengan
berjalan kaki. Pasien juga mengeluhkan mata sebelah kanan sulit untuk menutup sempurna
sehingga mata terasa kering. Keluhan lain berupa wajah sisi kanan terasa baal dan tidak dapat
menggembungkan pipi sisi kirinya. Keluhan lain seperti bicara pelo, sulit menelan, gangguan
penglihatan, telinga berdenging, mual dan muntah, kelemahan pada sesisi tubuh atau seluruh
tubuh dan demam disangkal.
Pasien memiliki riwayat hipertensi tidak terkontrol. Riwayat DM, sakit jantung dan terinfeksi
HSV atau herpes zoster disangkal.
Pasien memiliki kebiasaan mengarahkan kipas angin ke wajahnya selama di rumah. Pasien
juga sering berpergian naik motor tanpa menggunakan helm sehingga wajah pasien sering
terpapar angin.
Pada pemeriksaan fisik status neurologis nervus fasialis, didapatkan pasien tidak dapat
mengerutkan dahi sebelah kanan, alis sebelah kanan hanya terangkat sedikit, terdapat
lagoftalmus minimal pada mata kanan, tidak tampak lipatan nasolabial kanan, pipi kanan tidak
dapat menggembung dengan kuat.

DIAGNOSIS KERJA
o Diagnosis Klinis : Hipestesi N.V cabang 1,2,3 dextra, lagoftalmus
minimal dextra, parese N.VII dextra
- Diagnosis Topis : Foramen stilomastoideus
- Diagnosis Etiologi : Bell’s palsy derajat ringan
- Diagnosis Patologi : Inflamasi
o Diagnosis sekunder : Hipertensi derajat 2

IV. TATALAKSANA
Medikamentosa :

Anda mungkin juga menyukai