Anda di halaman 1dari 4

ANALISA SINTESA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn. H DENGAN ANEMIA


DI RUANG IGD RS. PKU MUHAMMADIYAH
MAYONG JEPARA

Di Susun Oleh:
Nama Mahasiswa :
Nim :

PROGRAM STUDI D.III KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2018
Analisa Sintesa
Nama : Tanggal : 04.06.2018
NIM : Tempat : IGD

1. Identitas klien : Nn. H


2. Diagnosa Medis : Anemia
3. Dasar pemikiran :
Anemia merupakan penyakit kurang darah yang ditandai rendahnya kadar
hemoglobin (Hb) dan sel darah merah (eritrosit). Fungsi darah adalah
membawa makanan dan oksigen ke seluruh organ tubuh. Jika suplai ini kurang,
maka asupan oksigen pun akan kurang. Akibatnya dapat menghambat kerja
organ-organ penting, Salah satunya otak. Otak terdiri dari 2,5 miliar sel
bioneuron. Jika kapasitasnya kurang, maka otak akan seperti komputer yang
memorinya lemah, Lambat menangkap. Dan kalau sudah rusak, tidak bisa
diperbaiki 
4. Analisa sintesa :

Anemia

viskositas darah menurun

resistensi aliran darah perifer

penurunan transport O2 ke jaringan

hipoksia, pucat, lemah

beban jantung meningkat

kerja jantung meningkat

payah jantung

Pemberian terapi oksigenasi

5. Tindakan keperawatan yang dilakukan : Pemberian oksigenasi


6. Diagnosa keperawatan : pola nafas inefektif b.d peningkatan keb. O2
7. Data fokus :
Nn. H umur 15 tahun dibawa ke ruang IGD dengan diagnosa medis
anemia. Pasien mengalami sesak nafas dan merasa lemes. Tanda-tanda vital :
TD: 90/60 mmHg, HR: 130 x/mnt, RR: 26 x/mnt, S: 36,8 C, Spo2: 98 %.
8. Prinsip tindakan dan rasional :
a. Cuci tangan
Rasional : mencegah transmisi microorganism.
b. Mengucapkan salam
Rasional : bentuk komunikasi teraupetik
c. Menjelaskan tujuan dan prosedur, tindakan serta meminta persetujuan psien
dan keluarga.
Rasional : informasi yang kita berikan akan membuat pasien dan keluarga
mengerti terhadap tindakan yang kita lakukan serta dapat membina
hubungan saling percaya (BHSP).
d. Menjaga privasi pasien, persiapan tempat tidur (TT), kunci TT, posisi TT
dalam tinggi yang tepat.
Rasional : memastikan keamanan pasien selama dilakukan tindakan.
e. Posisikan pasien dalam posisi setengah duduk / supinasi
Rasional : posisi supinasi meningkatkan ventilasi O2.
f. Persiapkan selang O2 nasal kanul dan sambungkan ketabung oksigen
Rasional : mengetahui oksigen dapat mengalir dan tidak ada sumbatan.
g. Atur aliran oksigen sesuai kebutuhan
Rasional : untuk memenuhi suplai O2 kedalam tubuh
h. Pasangkan selang O2 kanul nasal kepasien
Rasional : membantu dan memenuhi kebutuhan O2 ketubuh pasien.
i. Evaluasi tindakan terhadap pasien
Rasional : mengetahui sejauh mana pasien memahami dan respon terhadap
tindakan yang dilakukan.
j. Dokumentasi
Rasional : bentuk tanggung jawab dan tanggung gugat.
9. Tujuan tindakan
a. Mengurangi sesak nafas
b. Memenuhi kebutuhan O2 dalam tubuh.
10. Bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara
pencegahannya.
- Pemberian oksigen yang berlebihan dan secara terus menerus pada klien
dapat menyebabkan keracunan dan akan semakin menambah sesak.
Pencegahan : selalu memonitor pemberian O2 setiap 2 jam sekali dan
memantau reaksi alergi yang muncul secara periodik.
11. Evaluasi
a. Sesak nafas berkurang.
b. Kebutuhan O2 dalam tubuh terpenuhi.

Anda mungkin juga menyukai