PRESENTED BY:
WINDA NURTIANA, S.T.P., M.Si
Kandungan paling banyak adalah fosfat, kalsium, kalium, natrium, magnesium, sulphur,
dan klor (makroelemen)
Mikroelemen yang terdapat dalam ikan yaitu besi, bromin, mangan, kobalt, zinc,
molybdenum, iodin, tembaga, flour
Distribusi mineral tidak merata. Tulang banyak mengandung kalsium dan fosfat seperti
kalsiumfosfat, kreatinfosfat. Sarkoplasma mengandung kalium, kalsium, magnesium, klor.
Zat besi ada dalam darah
Bagian ikan yang dapat dimakan mengandung vitamin A, B kompleks, C, D, E
Pigmen dalam ikan berupa senyawa larut lemak seperti karotenoid, xantofil, astaxantin,
taraxantin dengan warna antara kuning hingga merah
Pigmen lain yang terdapat pada ikan adalah myoglobin dan hemoglobin (merah)
Perubahan warna/diskolorisasi pada myoglobin dan haemoglobin karena oksidasi (misal
warna merah jadi abu abu atau coklat) yang jelas pada insang
Warna ini karena myoglobin dan hemoglobin berubah warna menjadi methemoglobin dan
metmioglobin, sedangkan senyawa kehijauan karena berubah menjadi kholeglobin dan
verdohome
PERUBAHAN BIOKIMIA PASCA MORTEM
IKAN SEGAR VS IKAN BUSUK
IKAN SEGAR VS IKAN BUSUK
UDANG
Udang segar terlihat mengkilap dan transparan. Udang yang mati
cepat sekali busuk dan warnannya putih keruh
Laju deteriorasi udang sangat dipengaruhi suhu. Pada suhu 32,2-38,5
derajat celcius, udang tambak sudah ditolak mutunya pada
penyimnpanan 6 jam. Apabila disimpan dalam es, mutu udang dapat
bertahan lebih dari seminggu
Mutu udang menurun karena adanya black spot. Bercak hitam timbul
antara 2-4 hari pada udang yang langsung diberi es sejak ditangkap
Black spot terjadi karena adanya senyawa melanin. Sesudah udang
mati, enzim oksidatif tirosin menjadi melanin yang berwarna hitam
Proses melanosis tergantung pada adanya substrat tirosin pada kulit
kitin udang, oksigen molekuler, dan enzim tirosinase.
Selama proses deteriorasi, ikan dan hasil hasil perikanan mengalami
perubahan organoleptik
KERANG-KERANGAN DAN TERIPANG
Kerang hidup di air tawar dan air laut. Kerang biasa hidup di dasar
perairan yang berpasir dan berlumpur
Daging kerang dibungkus sepasang kulit keras yang tersusun atas
kapur dan garam mineral. Kulit kerang beratnya mencapai 80%
keseluruhan kerang
Untuk mendapatkan kulit kerang dilakukan dengan cara perebusan
dan kulitnya akan terbuka sendiri. Kerang hidup akan menutupi
kulitnya dengan kuat
Teripang berbentuk silinder berduri. Warna teripang hitam sampai
coklat, dan suluruh tubuh teripang dapat dimakan
Teripang segar memiliki tubuh yang kenyal, jika mengalami
pembusukan maka tidak kenyal lagi dan bentuknya rata
Selain itu juga jika busuk, akan mengeluarkan lendir yang berbau
busuk
KEPITING DAN CUMI-CUMI
Kepiting hidup ditambak dan di lautan. Kulit kepiting keras yang terdiri
dari kitin yang banyak mengandung kalsium karbonat dan kalsium fosfat
Kepiting segar berwarna hijau dan berubah menjadi merah ketika
direbus. Bagian yang dapat dimakan adalah daging di perut, kaki, dan
capit
Kepiting biasa dijual dalam keadaan hidup atau sudah dimasak. Karena
kepiting yang dijual sudah mati dan belum dimasak dianggap busuk
Kepiting paling mahal adalah kepiting yang bertelur. Telur disimpan di
rongga perutnya
Cumi-cumi berbentuk silinder dan berwarna putih keunguan
Cumi-cumi menghasilkan zat tinta ungu gelap untuk menghindari musuh
Praktis seluruh tubuh cumi-cumi dapat dimakan
SEAFOOD SEGAR VS SEAFOOD BUSUK
REFRESHMENT PRODUCT
(COFFEE, TEA, COCOA)
PENDAHULUAN
Bahan penyegar adalah semua bahan nabati yang dapat meningkatkan
semangat pemakainya, karena mengandung senyawa perangsang yang
termasuk golongan alkaloid
Bahan penyegar yang biasa digunakan untuk merokok (senyawa
furnitor) yang ada pada tembakau, menyirih (mastikatori) yang ada
pada sirih ataupun dalam minuman.
Minuman yang termasuk bahan penyegar adalah kopi, teh,
coklat/kakao, dan kola
KOPI (Coffea sp.)
Buah kopi terdiri dari tiga bagian yaitu lapisan kulit luar (exocarp),
daging buah (mesocarp), kulit tanduk (parachment), dan biji
(endosperm)
Kulit buah kopi sangat tipis dan mengandung klorofil serta pigmen
lainnya
Daging buah terdiri dari 2 yaitu bagian luar yang lebih tebal dan keras
dan bagian dalam yang sifatnya seperti gel atau lendir
KOPI (Coffea sp.)
Bagian buah yang terletak antara daging buah dan biji disebut kulit tanduk yang sangat
keras.
Kulit tanduk berperan sebagai pelindung kopi dari kerusakan ketika pengolahan
Biji kopi mengandung protein, minyak aromatis, dan asam organic
Komposisinya tergantung jenis, daerah, macam dan tinggi lahan penanaman, serta cara
penanaman
Senyawa terpenting dalam kopi adalah kafein. Walaupun kandungannya sangat kecil 1,21%
Kafein berfungsi sebagai senyawa perangsang yang rasanya pahit
SPESIES KOPI
Kopi merupakan bahan penyegar yg biasanya disajikan dalam bentuk
minuman yg dibuat dari biji tanaman kopi yg telah dipanggang.
Tanaman kopi terbagi menjadi 2 spesies, yaitu arabika dan robusta.
1. Kopi Arabika/Coffea arabica
Kopi yang pertama kali dikembangkan di dunia
Kopi jenis ini yang paling banyak diproduksi, yaitu sekitar lebih dari
60% produksi kopi dunia.
Kopi arabika dari spesies Coffea arabica menghasilkan jenis kopi yang
terbaik.
Pohon spesies ini biasanya tumbuh di daerah dataran tinggi. Tinggi
pohon kopi ini antara 4 hingga 6 meter. Kopi arabika memiliki
kandungan kafein tidak lebih dari 1,5%
SPESIES KOPI
2. Kopi Robusta/Coffea canephora
Tinggi pohon Coffea canephora mencapai 12 meter dan
dapat ditanam di daerah yang lebih rendah dibanding kopi
arabika.
Biasanya digunakan sebagai kopi instant, memiliki
kandungan kafein yang lebih tinggi, serta aroma kopi yang
lebih kuat. Kandungan kafein pada kopi robusta mencapai
2,8 %.
Produksi kopi robusta saat ini mencapai sepertiga produksi
kopi seluruh dunia.
PERBEDAAN KOPI ARABIKA DAN ROBUSTA
Dari segi bentuk, biji kopi jenis robusta lebih bulat dan arabika
cenderung lebih lonjong. Pada struktur bijinya keduanya juga terdapat
perbedaan, sehingga proses roasting yang digunakan tidak sama.
Karena dapat ditanam di daerah yang punya ketinggian rendah,
penanaman kopi jenis robusta lebih mudah ditemui dibanding arabika.
Tanaman kopi robusta juga lebih cepat berkembang dan memproduksi
buah, tak seperti arabika yang membutuhkan beberapa tahun untuk
matang serta memerlukan lahan yang lebih besar.
PERBEDAAN KOPI ARABIKA DAN ROBUSTA
Dibanding kopi robusta yang biasanya memiliki rasa yang lebih kuat
dan ‘kasar’, kopi arabika mempunyai karakter rasa yang lebih kaya.
Rasa arabika memiliki berbagai hint rasa baik buah-buahan, beri-
berian, kakao maupun kacang-kacangan, sementara robusta
cenderung hanya memiliki aftertaste kacang-kacangan.
Kandungan kafein di kedua jenis kopi ini juga berpengaruh terhadap
rasa yang dimilikinya. Robusta memang memiliki kadar kafein dua kali
lebih banyak, namun ini berakibat pada rasa kopinya yang lebih pahit.
Selain itu, jenis arabika juga memiliki kandungan gula dan lipid yang
lebih tinggi daripada robusta sehingga lebih manis saat diminum tanpa
perlu menggunakan gula.
KAFEIN
Senyawa kimia yang khas terdapat pada kopi adalah kafein.
Kafein merupakan senyawa kimia alkaloid yang dikenal sebagai
trimetilsantin dengan rumus molekul C8H10N4O2.
Senyawa kafein dapat mempengaruhi sistem saraf pusat, otot dan
ginjal.
Pengaruhnya terhadap sistem saraf pusat adalah menciptakan keadaan
yg mencegah rasa kantuk, menaikkan daya tangkap panca indera,
mempercepat daya pikir, meningkatkan kerja otak dan mengurangi
rasa lelah.
Konsumsi kafein harus dilakukan dengan hati-hati, terutama bagi
seseorang yg sensitif atau beresiko tinggi menderita gangguan fungsi
jantung dan ginjal.
TEH (Camellia sp)
Daun teh terutama digunakan untuk membuat minuman teh (hitam,
hijau, putih, oolong)
Perbedaannya karena cara pengolahan yang berbeda
Mutu teh sangat ditentukan oleh macam daun yang dipetik
Kuncup atau peko atau daun muda akan memberikan mutu teh yang
lebih baik daripada daun tua
Daun teh yang baru dipetik mengandung air sekitar 75-82%, tannin,
kafein, pectin, protein, pati, minyak atsiri, dan vitamin
VARIETAS TEH
Dua varietas utama tanaman teh adalah Camellia sinensis dan
Camellia assamica. Perbedaan di antara kedua varietas tersebut
adalah sebagai berikut:
a. Camellia sinensis
- varietas teh berdaun kecil
- tumbuh dengan baik di daerah pegunungan tinggi berhawa dingin.
b. Camellia assamica
- varietas teh berdaun besar
- tumbuh paling baik di daerah beriklim tropis yang lembab.
KOMPOSISI KIMIA TEH
Zat % Bahan kering
Protein 17
Tanin 25
Pati 0,5
Kafein 4
Asam amino 8
Gula 3
Abu 5,5
KOMPOSISI KIMIA TEH
1. Polifenol
Berupa katekin dan flavanol. Senyawa ini
berfungsi sebagai antioksidan:
Jenis polifenol pada teh yang telah
teridentifikasi dan tingkat kandungan rata-
rata adalah:
1. Katekin, antara : 63 - 210 mg%
2. Flavanol, antara : 14 - 21 mg%
3. Tearubigin, antara : 0 - 28 mg%
4. Polifenol lainnya antara : 266 - 273 mg%
KOMPOSISI KIMIA TEH
2. Vitamin E
Dalam satu cangkir teh mengandung vitamin E sebanyak sekitar 100-
200 IU
3. Vitamin C
Berfungsi sebagai antioksidan
4. Vitamin A
Vitamin A yang ada pada teh berbentuk betakaroten
KAKAO (Theobroma cacao L.)
Biji kakao diperoleh dari buah tanaman kakao
Berdasarkan bentuk buahnya dibedakan menjadi jenis Kriolo yang
bentuknya agak memanjang dan Forastero yang bentuknya agak bulat
Umumnya kriolo tidak berwarna sedangkan forastero berwarna ungu
muda
Biasanya mutu kakao forastero lebih rendah daripada kriolo
Buah kakao mengandung 30-40 biji tertutup oleh pulp yang berlendir
Pulp segar umumnya berwarna putih susu, lunak, dan berlendir
Bagian pulp ini adalah bagian dinding buah yang melekat pada
epidermis kulit biji
Biji kakao mentah segar terdiri dari pulp, kulit biji, kulit air, keping
biji, dan lembaga/embrio
KOMPOSISI KIMIA BIJI KAKAO
Komposisi Kandungan (%)
Lemak 30-35
Karbohidrat 18
Protein 18
Tanin 8-10
Mineral 3-4
Pigmen 2-4
Asam-asam 0,5-1
Air sisanya
JENIS KAKAO
Jenis kakao adalah crollo, forastero, calabacillo, angoleto, cundeamur, amelonado, dan trinitario
Jenis criollo mempunyai biji yang tidak berwarna, buah berwarna meeah atau kuning, kulit buah
bertonjolan dan berlekuk, bau dan rasanya lebih baik dari yang lain, ukuran biji lebih kecil dari forastero
Ciri forastero yaitu berwarna ungu, ukuran lebih besar disbanding criollo, buah berwarna kuning, bau
kurang baik, rasa agak pahit, kulit buah hamper rata dan licin
Jenis trinitario memiliki ciri hampir sama dengan criollo
Buah kakao matang mempunyai kulit tebal dan berisi 30-40 biji yang dikelilingi pulp yang berlendir
Biji kakao terdiri dari biji (testa) dan keping biji
SPICES
JENIS
Rempah dapat dihasilkan dari umbi, biji, kulit batang, bunga, daun, buah
Rempah yang berasal dari umbi akar adalah jahe, kunyit, temulawak, kencur,
lengkuas, dsb
Rempah yang berasal dari umbi lapis adalah bawang merah, bawang putih
Rempah yang berasal dari biji adalah pala, kemiri, kapulaga
Rempah yang berasal dari kulit batang adalah kayu manis, kayu secang
Rempah yang berasal dari bunga adalah bunga lawang, cengkeh, saffron
Rempah yang berasal dari daun adalah daun jeruk, basil, daun mint, seledri
Rempah yang berasal dari buah adalah merica
Penggolongan Rempah secara Konvensional
Kelompok Rempah
Rempah pedas Cabai, lada, lada hitam, jahe, mustard
Rempah pedas sedang Paprika, ketumbar
Rempah aromatik Kayu manis, cengkeh, jintan, nutmeg,
nutmace
Rempah daun Daun mint, daun jeruk, daun basil
Sayuran aromatik Bawang Bombay, bawang merah,
bawang putih, seledri
JAHE (Zingeber officinale Roxb)
Warna kuning pada kunyit diakibatkan oleh minyak atsiri curcumin oil
Kadar minyak atsirinya sekitar 4-5%
Minyak curcumin mengandung 60% tumeron, 25% zingiberene yang
keseluruhannya memberikan bau khas kunyit
Kunyit mengandung 28% glukosa, 12% fruktosa, 8% protein, vitamin C, dan
beberapa mineral
Minyak curcumin adalah antioksidan dan antibakteri
Warna kuning pada kunyit dimanfaatkan sebagai pewarna makanan
Temulawak (Curcuma xanthorhiza)