1. HIPOTESIS Proposisi dan hipotesis Proposisi merupaka salah satu dari elemen teori disamping consrud, konsep, dan definisi yang memberi gambaran fenomena-fenomena secara sistematis melalui penentuan hubungan antar variabel. Proposisi merupakan ungkapan atau pernyataan yang dapat diperaya disangkal atau diuji kebenarannnya mengenai konsep atau construct yang menjelaskan atau memprediksi fenomena-fenomena. Proposisi yang dirumuskan dengan maksud untuk diuji secara emppiris disebut dengan hipotesis. 2. FUNGSI HIPOTESIS Hipotesis menyatakan hubungan yang diduga secara logis antara dua variabel atau lebih dalam rumusan proposisi yang sapata diuji secara empiris. Hipotesis dengan demikian mempunyai beberapa fungsi yang penting dalam penelitian kuantitatif antara lain sebagai berikut a) Hipotesis menjelaskan masalah penelitian dan pemecahannya secara rasional b) Hipotesis menyatakan variabel-variabel penelitian yang perlu diuji secara empiris c) Hi[otesis digunakan sebagai pedoman untuk memilih metode-metode pengujian data d) Hipotesis menjadi dasar untuk membuat kesimpulan penelitian 3. PENGEMBANGAN HIPOTESIS Hipotesis dikembangkan dari telaah teoritis atau literatur. Sumber literatur seperti literatur yang dipublikasikan atau literatur yang tidak dapat dipublikasikan. Cresswel mengusulkan model sebagai parameter dalam menelaah literatur yang terdiri atas 5 komponen yaitu: a) Bagian pendahuluan telaah literatur berisi pengenalan mengenai beberapa pokok bahasaan dalam telaah literatur dan sistematika pembahasannya b) Telaah literatur mengenai variabel-variabel independen, jika terdapat lebih dari satu macam variabel independen perlu dipertimbangkan untuk menitikberatkan telaah pada satu variabel yang paling penting. c) Telaah literatur yang berkaitan dengan dengan variabel-variabel dependen. Jika ada lebih dari satu macam variabel dependen perlu diperimbangkan untuk menitikberatkan telaah pada satu vaariabel dependen yang paling penting. d) Telaah literatur yang berkiatan dengan hubungan variabel independen dan variabel dependen. Bagian ini merupakan inti dari proses telaah literatur untuk mengembangkan hipotesis berdasarkan penalaran deduktif dan teori-teori yang dihasilkan oleh penelitian-penelitian sebelumnya. e) Bagian akhir dari telaah literatur berupa rangkuman yang memberikan penjelasan menegenai pokok bahasan yang penting dalam telaah literatur. Telaah literatur terutama yang bersumber pada penelitian-penelitian sebelumnya disamping diarahkan untuk memperoleh perspektif ilmiah yang menjadi landasan penegmbangan hipotesis juga dimaksudkan untuk menghindari kemungkinan duplikasi dalam penggunaan metode pengumpulan dan analisis data. Berdasarkan temuan-temuan penelitian, mereka menguji pengaruh struktur organisasional terhadap hubungan antara anggaran terhadap partisipasi dengan kinerja manajerial yang dinyatakan dengan rumusan hipotesis sebagai berikut: “Partisipasi yang tinggi dalam penyususnan anggran mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja manajerial pada struktur desentralisasi dan mempunyai pengaruh negatif pada sruktur sentralisasi”
4.RUMUSAN HIPOTESIS
Rumusan hipotesis yang baik setidaknya mempertimbangjan kriteria-kriteria sebagai berikut:
a) Berupa pernyataan yang mengarah pada tujuan penelitian
Tujuan penelitian adalah memcahkan masalah atau menjawab pertanyaan peneltian. Hipotesis dalam penelitian kuantitatif merupakan jawaban rasional yang diedukasi dari teori-teori yang ada b) Berupa pernyataan yang dirumuskan dengan maksud untuk dapat diuji secara empiris. Terutama penelitian dasar tujuan penelitian adalah menguji teori atau hipotesis dengan cara menyatakan secara jelas variabel-variabel yang diteliti dan dugaan mengenai hubungan antar variabel c) Berupa pernyataan yang dikembangkan berdasarkan teori-teori yang lebih kuat dibandingkan dengan hipotesis rivalnya. Beberapa teori kemungkinan saling bertentangan antara yang satu dengan yang lain atau teori yang lebih kuat daripada teori lain. Hipotesis yang dikembangkan oleh para peneliti harus mempunyao dukungan teoritis yang lebih kuat daripada teori yangb lain. Hipotesis yang dikembangkan oleh para peneliti harus mempunyai dukungan teoritis yang lebih kuat daripada alternatif hipotesis-hipotesis lainnya yang kemungkinan dapat dikembangkan berdasarkan teori-teori yang lain 5. FORMAT HIPOTESIS Rumusan hipotesis dapat dinyatakan dalam berbagai bentuk rumusan yakni: a) Bentuk pernyataan “jika, maka”atau proposisi Menyatakan hubungan antara variabel dan perbedaan antara dua kelompok atau lebih dalam kaitannya dengan variabel-variabel tertentu yang dapat diuji Misalnya”jika karyawan mengalami tekanan dalam bekerja yang kemungkinan rendah maka mereka akan memperoleh kepuasan kerja yang tinggi” “karyawan yang mengalami tekanan dalam bekerja lebih maksimal akan memperoleh kepuasan kerja yang cukup tinggi” b) Format hipotesis Nol/Null hypothess Merupakan hipotesis yang menyatakan suatu hubungan antar variabel yang definitif atau eksak sama dengan nol atau secara umum dinyatakan bahwa tidak ada hubungan atau perbedaan antar variabel yang diteliti Misalnya” tidak ada perbedaan signifikan antara persepsi akuntan dan mahasiswa terhadap etika bisnis” Dalam format ini biasanya dinyatakan dengan rumus c) Format hipotesis Alternatif Merupakan lawan pernyataan dari format hipotesis nol yang menunjukan adanya hubungan atau perbedaan /signifikan antar variabel yang diteliti. Misalnya”adanya perbedaan motifasi kerja yang signifikan antara pekerja padaperusahaan asing dengan perusahaan nasional. “pekerja pada perusahaan asing mempunya motivasi kerja yang lebih tinggi daripada pekerja pada perusahaan nasional ataupekerja pada perusahaan nasional mempunyai motivasi kerja yang lebih rendah darpada pekerja pada perusahaan asing