Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah : Isu isu Pendidikan Islam Kontemporer
Disusun Oleh :
Anita
DI WONOSOBO
2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................
a. Latar Belakang......................................................................................
b. Rumusan Masalah.................................................................................
c. Tujuan Masalah.....................................................................................
BAB 2 PEMBAHASAN.................................................................................
BAB 3 PENUTUP...........................................................................................
Kesimpulan......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang maha pengasih lagi Maha penyanyang. Berkat limpahan
karunia nikmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Problematika
Pendidikan Agama di Sekolah Umum ” dengan lancar. Penyusunan makalah ini dalam
rangka memenuhi tugas bapak Ghufron Effendi Mustofa., M.Pd.I. dalam mata kuliah Isu isu
Pendidikan Islam Kontemporer. Dalam proses penyusunannya tak lepas dari bantuan,
arahan, dan masukan dari berbagai pihak. Untuk itu saya ucapkan banyak terima kasih atas
partisipasi nya dalam menyelesaikan makalah ini.
Meski demikian, penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dan kekeliruan
dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tanda baca, tata Bahasa, maupun isi. Sehingga
penulis secara terbuka menerima segala kritik dan saran positif dari pembaca.
Demikian apa yang dapat penulis sampaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
untuk teman teman, masyarakat umum, dan untuk penulis sendiri tentunya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Problematika menurut bahasa inggris yaitu “problematic” yang artinya persoalan atau
masalah. Salah satu Ahli mengatakan problematika yaitu berbagai persoalan-persoalan sulit
yang dihadapi baik individu ataupun kelompok.
Dalam undang-undang menyatakan bahwa pendidikan agama merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari sistem pendidikan nasional. Setiap lembaga pendidikan mulai dari tingkat
dasar sampai perguruan tinggi wajib memasukkan pendidikan agama sebagai muatan
kurikulum. pendidikan agama dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia
yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.1
Pendidikan agama Islam dimasukkan dalam kurikulum pendidikan umum mulai dari
tingkat dasar sampai perguruan tinggi, merupakan bagian pendidikan Islam yang sarat dengan
nilai moral dan spiritual. Hasil yang ingin dicapai pendidikan Islam adalah menciptakan
manusia beradab meliputi kehidupan spiritual dan material. 2 Kesimpulannya bahwa
pendidikan agama islam adalah usaha sadar dan terencana melalui sebuah proses
pembelajaran secara islam.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
c). Untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi problematika PAI di sekolah umum
1
Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2
Wan Mohd. Nor Wan Daud, Filsafat dan Praktek Pendidikan Islam Syed Muhammad Naquib Al Attas
(Bandung: Mizan,1998) hlm. 174
BAB II
PEMBAHASAN
Problematika menurut bahasa inggris yaitu “problematic” yang artinya persoalan atau
masalah. Sedangkan ahli lain mengatakan bahwa definisi problematika adalah suatu
kesenjangan antara harapan dan kenyataan yang diharapkan dapat menyelesaikan atau dapat
mengurangi kesenjangan itu. dapat disimpulkan bahwa problematika yaitu berbagai
persoalan-persoalan sulit yang dihadapi baik individu ataupun kelompok.
Pendidikan dalam arti bahasa adalah sebuah proses pengubahan sikap dan perilaku
seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan pelatihan.3
Dalam peraturan pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan
Pendidikan Keagamaan, bahwa pendidikan agama adalah pendidikan yang memberikan
pengetahuan dan membentuk sikap, kepribadian, dan keterampilan peserta didik dalam
mengamalkan ajaran agamanya, yang dilaksanakan sekurang-kurangnya melalui mata
pelajaran/kuliah pada semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan.4
a) Pendidikan agama tujuannya adalah membentuk sikap yang mana harapannya adalah
psikomotorik terbentuk pada diri peserta didik dan untuk berkembangnya kemampuan
peserta didik dalam memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai agama
yang menyerasikan penguasaannya dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
b) Pendidikan agama fungsinya adalah membentuk sikap yang dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari dan dapat membentuk manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia dan mampu menjaga kedamaian
dan hubungan antar umat beragama.
Oleh karna itu manusia agar lebih bermartabat dan dijadikan sarana untuk menyadarkan
manusia akan arti penting nilai-nilai kemanusiaan.
3
Ummi Chulsum dan Windy Novia, Kamus Besar Bahasa Indonesia, hlm. 195.
4
Kelembagaan.ristekdikti.go.id/2016/08 PP_55_2007-Pendidikan Agama Keagamaan.pdf
Diakses pada 29 September 2022. Jam 22.29
Dalam pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di sekolah, banyak sekali muncul
problematika. Berbagai problematika yang muncul biasanya berkaitan dengan masalah yang
bersifat internal, maupun eksternal. Yang berkaitan dengan internal sekolah, misalnya guru
yang belum berkompeten, maupun sarana prasarana yang tidak mendukung. Sedangkan
permasalahan dari eksternal, biasanya datang dari kurangnya dukungan masyarakat (orang
tua murid), ataupun kurangnya dukungan dari pemerintah daerah setempat.
1. Al – Qur’an Hadits
c. Kurangnya materi hadits yang ada di dalam kurikulum dan rata rata bersifat hafalan
2. Aqidah akhlak
3. Fiqih
4. SKI
5
Mohammad Wardi, Problematika Pendidikan Islam dan Solusi Alternatif nya, Tadris 2013, hlm 56-60
Untuk mengatasi problematika Pendidikan agama di sekolah umum dapat diusahakan
beberapa solusi, yang diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.
a. Solusi terhadap problem yang ada pada peserta didik sangat dipengaruhi oleh
kesiapan individu yang melakukan kegiatan belajar, baik siap dalam kondisi fisik
atau psikis (jasmani atau mental).
b. Adanya motivasi terhadap peserta didik, motivasi intrinsik yaitu motivasi yang
datang dari peserta didik atau motivasi ekstrintik yaitu motivasi yang datang dari
lingkungan di luar diri peserta didik. Dalam hubungan ini motivasi dapat
dilakukan dalam mengembangkan minat peserta didik dalam melakukan kegiatan
belajarnya. Para pendidik diharapkan mampu menumbuhkan dan mengembangkan
minat peserta didik dalam melakukan kegiatan belajar-mengajar.
c. Mengingat adanya hambatan terhadap peserta didik tersebut maka sebaiknya
pendidik mengadakan test untuk mengetahui kemampuan peserta didik.
2. Usaha Mengatasi Problematika Pendidik dalam PAI
Sarana pendidikan sangat menunjang dalam proses belajar mengajar, hal ini akan
menunjang tercapainya tujuan pembelajaran Pendidikan Agama Islam di
madrasah.diantaranya adalah Gedung sekolah yang memadai sehingga membuat peserta didik
senang dan bergairah belajar di dalam sekolah. Sekolah harus memiliki perpustakaan dan
dimanfaatkan secara optimal baik oleh pendidik atau peserta didik. Adanya alat alat peraga
yang lengkap akan sangat membantu pencapaian tujuan pendidikan. Adanya alat sarana untuk
ibadah.