FILSAFAT UMUM
FILSAFAT YUNANI PRA-SOKRATIK
DOSEN PENGAMPU : Iftitah, M.A.
Kelompok 2
Nanda Putri Aulia (1860308222154)
Nur Ainun Qolbi (1860308222132)
Putika Sari Ningtyas (1860308222162)
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...................................................................ii
Daftar Isi.............................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................01
1. Latar Belakang...........................................................01
2. Rumusan Masalah......................................................02
3. Tujuan.........................................................................02
BAB II PEMBAHASAN....................................................03
BAB III SIMPULAN DAN PENUTUP............................08
DAFTAR PUSTAKA.........................................................09
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mahasiswa sebagai individu yang sedang menuntut ilmu di
perguruan tinggi akan selalu memiliki keinginan untuk
menambah ilmu pengetahuan mereka untuk mengapai cita-cita
yang diimpikan. Untuk menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi, ketrampilan, serta status di masyarakat.
Filsafat secara etimologi berasal dari kata Yunani fiosofia,
yang berarti mencintai kebijaksanaan. Perkembangan filsafat
pada awal kelahirannya tidak dapat dipisahkan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan. Pada masa Yunani Kuno,
filsafat sangat dominan, meski harus diakui bahwa peran agama
juga dimainkan.
Filsafat pra-sokrates ditandai oleh usaha mencari asal
(asas) segala sesuatu. Tidakkah dibalik keanekaragaman realitas
di alam semesta itu hanya ada satu azas?Thales, Empedokles,
Herakleitos dll yang akan dijelaskan lebih mendalam di makalah
ini.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana riwayat hidup dan ajaran dari Thales?
2. Bagaimana riwayat hidup dan ajaran dari Anaximender?
3. Bagaimana riwayat hidup dan ajaran dari Parmindes?
4. Bagaimana riwayat hidup dan ajaran dari Zeno?
5. Bagaimana riwayat hidup dan ajaran dari Phytagoras?
6. Bagaimana riwayat hidup dan ajaran dari Heraclitos?
7. Bagaimana riwayat hidup dan ajaran dari Empedocles?
8. Bagaimana riwayat hidup dan ajaran dari Anaxagoras?
9. Bagaimana riwayat hidup dan ajaran dari Demokritos?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui riwayat hidup dan ajaran dari Thales
2. Untuk mengetahui riwayat hidup dan ajaran dari
Anaximender
3. Untuk mengetahui riwayat hidup dan ajaran dari
Parmindes
4. Untuk mengetahui riwayat hidup dan ajaran dari Zeno
5. Untuk mengetahui riwayat hidup dan ajaran dari
Phytagoras
6. Untuk mengetahui riwayat hidup dan ajaran dari Heraclitos
7. Untuk mengetahui riwayat hidup dan ajaran dari
Empedocles
8. Untuk mengetahui riwayat hidup dan ajaran dari
Anaxagoras
9. Untuk mengetahui riwayat hidup dan ajaran dari
Democritos
BAB II
PEMBAHASAN
A. Thales ( 625-545 SM )
D. ZENO ( ± 490-430 )
Zeno terlahir di Elea. Zeno merupakan murid dari
Parmenides. Sebagai murid ia dengan gigih mempertahankan ajaran
dari gurunya dengan cara memberikan argumentasi secara baik
sehingga kemudian ia dianggap sebagai peletak dasar dialektika.
Menurut Aristoteles, zeno adalah yang menemukan dialektika yaitu
seuatu argumentasi yang bertitik tolak dari suatu pengadaian atau
hipotesa, dan hipotesa tersebut ditarik suatu kesimpulan. Dalam
melawan penentangan-penentangannya kesimpulan yang diajukan
oleh Zeno dari hipotesa yang diberikan adalah suatu kesimpulan yang
mustahil, sehingga terbukti bahwa hipotesa itu salah. Selama 20 abad
lebih tidak dapat dipecahkan oramg secara logis. Baru dapat
dipecahkan setelah para ahli matematika membuat pengertian limit
dari seri tak terhingga.
E. Phytagoras ( ± 572-497 SM )
F. Heraclitos ( ± 535-475 SM )
H. Anaxagoras ( ±499-20 SM )
Anaxagoras terlahir di kota Klazomenai, Lonia. Lalu hidup
di Athena selama 30 tahun. Anaxagoras adalah ahli pikir yang
pertama yang tinggal di Athena. Dimana kemudian Athena menjadi
pusat utama perkembangan filsafat Yunani sampai abad ke 2 SM.
Pemikiran Anaxagoras realitas bukanlah satu, tetapi terdiri dari
banyak unsur dan tidak dapat dibagi-bagi, yaitu atom. Atom
merupakan bagian terkecil dari materi hingga tidak dapat terlihat dan
jumlahnya tak terhingga. Kosmos, atom-atom yang berbeda
bentuknya saling terkait, kemudian digerakan oleh puting beliung.
Semakin banyak atom yang bergerak, semakin banyak titik fokus inti
gerakan (partikelnya kuat). Seharusnya seluruh realitas adalah
campuran yang mengandung semua biji, dalam tiap benda semua itu
mengandung benih. Indra kita tidak dapat melihat setiap benih yang
ada di dalamnya. Dapat melihat benih yang ada. Misalnya, kita
melihat emas (yang terlihat seperti emas, berdasarkan warna kuning
yang dominan), meskipun biji yang berbeda, misalnya, perak, besi,
tembaga tersedia di dalamnya. Pemikirannya tentang nus, bahwa apa
yang dikemukakan oleh Empedocles tentang cinta dan benci yang
menyebabkan adanya penggabungan dan penceraian, Anaxagros
kemudian, mengusulkan bahwa apa yang berarti roh atau rasio,
membuat benih menjadi alam semesta adalah nus, dan itu
menyiratkan jiwa atau proporsi, tidak menyatu dengan benih dan
terisolasi dari segalanya. Karena pelajarannya tentang nus inilah
Anaxagoras untuk pertama kalinya dalam filsafat dikenal adanya
perbedaan antara jasmani dan rohani.
I. Democritos ( 460-370 )