MAKALAH
PENGANTAR FILSAFAT
PEMAKALAH :
1. NURUL AUFAH
2. WAHIDATUR ROHMAH
3. WAJHATUN NAIMAH
4. WIHDATUL HILMIYAH
PEMBIMBING :
GRESIK
2021
i
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
C. Tujuan .............................................................................................iv
A. Kesimpulan .....................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Secara historis filsafat merupakan induk ilmu, dalam perkembangannya
ilmu makin terspesifikasi dan mandiri, namun mengingat banyaknya masalah
kehidupan yang tidak bisa dijawab oleh ilmu, maka filsafat menjadi tumpuan
untuk menjawabnya. Filsafat memberi penjelasan atau jawaban substansial dan
radikal atas masalah tersebut. Sementara ilmu terus mengembangakan dirinya
dalam batas-batas wilayahnya, dengan tetap dikritisi secara radikal. Proses atau
interaksi tersebut pada dasarnya merupakan bidang kajian Filsafat Ilmu, oleh
karena itu filsafat ilmu dapat dipandang sebagai upaya menjembatani jurang
pemisah antara filsafat dengan ilmu, sehingga ilmu tidak menganggap rendah
pada filsafat, dan filsafat tidak memandang ilmu sebagai suatu pemahaman atas
alam secara dangkal.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana proses terbentunya filsafat?
2. Apa produk filsafat ilmu?
3. Apa objek material filsafat ilmu?
4. Apa objek formal filsafat ilmu?
5. Apa manfaat studi filsafat ilmu?
C. TUJUAN
1. Untuk menjelaskan proses terbentunya filsafat.
2. Untuk menjelaskan produk filsafat ilmu.
3. Untuk menjelaskan objek material filsafat ilmu.
4. Untuk menjelaskan objek formal filsafat ilmu.
5. Untuk menjelaskan manfaat studi filsafat ilmu.
iv
BAB II
PEMBAHASAN
1. Priode Awal
a. Thales
b. Phytagoras
c. Plato
5
seluruh kebenaran. Keyakinannya terhadap filsafat ini disebut sebagai
filsafat spekulatif. Plato juga mengatakan bahwa geometri merupakan
pengetahuan rasional bedasarkan akal murni yang menjadi kunci kearah
pengetahuan dan kebenaran. Geometri juga berguna bagi pemahaman
terhadap sifat dasar dari kenyataan terakhir. Inilah yang selamjutnya
dijadikan akar oleh Aristoteles, murid yang cermelang dari Plato.
d. Aristoteles
2. Abad Pertengahan
Selama abad pertengahan scientia biasanya ditafsir dalam arti kuat ilmu
yang dikaitkan dengan episteme. Trivium (Gramatika, Retorika, dan Dialektika)
dan Quadrivium (Arirmatika, Geometri, Astronomi, dan Musik), di pihak lain,
memuat sejumlah studi yang dianggap sebagai ilmu-ilmu dalam arti yang kurang
ketat.
6
3. Abad XVII
4. Abad XVIII
6. Perbincangan Abad XX
Dari selintas perkembangan filsafat dan ilmu yang telah diuraikan ternyata
sejak zaman Yunani kuno seesungguhnya berkembang tidak hanya dua melainkan
empat bidang pengetahuan yaitu, filsafat, ilmu, matematika dan logika. Masing-
masing kemudian mengalami perkembangan kearah yang lebih luas.
7
B. PRODUK FILSAFAT ILMU
Objek material adalah sesuatu yang realitasnya ada. Baik itu terlihat
langsung oleh mata ataupun sesuatu yang tidak terlihat langsung. Yang nampak
oleh mata bisa diteliti dengan pendekatan empiris, sedangkan yang tidak nampak
(metafisik) dapat diketahui dari diskusi dan buah pikir manusia itu sendiri.
Objek formal adalah metode untuk memahami objek material yang dikaji
secara khusus. Objek ini lebih menaruh perhatian terhadap problem mendasar
ilmu pengetahuan, seperti apa hakikat ilmu pengetahuan, bagaimana cara
memperoleh kebenaran ilmiah dan apa fungsi ilmu itu bagi manusia.
a. Spesifikasi, yaitu hal yang menjadi focus kajian bukan sesuatu yang umum
melainkan sesuatu yang khusus.
b. Perspeksif, yaitu objek dikaji dengan sudut pandang tertentu.
8
1. Filsafat membantu kita memahami bahwa sesuatu tidak selalu tampak
seperti apa adanya.
2. Filsafat membantu kita mengerti tentang diri kita sendiri dan dunia
kita, karena filsafat mengajarkan bagaimana kita bergulat dengan
pertanyaan-pertanyaan mendasar.
9
tindakan yang koheren, semuanya ini merupakan ciri dari hasil
latihan dalam ilmu filsafat.
9. Filsafat ilmu memberikan nilai dan orientasi yang jelas bagi setiap
ilmu.
10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
a. Preode awal
b. Abad pertengahan
c. Abad XVII
d. Abad XVIII
e. Awal abad XIX sampai perang dunia I
f. Perbincangan abad XX
2. Objek material filsafat yaitu segala sesuatu ada, baik ada dalam kenyataan, ada
dalam fikiran,maupun ada dalam kemungkinan.
3. Objek formal adalah metode untuk memahami objek material yang dikaji
secara khusus.
4. Manfaat ilmu filsafat secara umum adalah untuk membantu para ilmuan bisa
berfikir rasional dan logis.
11
DAFTAR PUSTAKA
12