Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
2023
KATA PENGANTAR
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan dukungan dalam penyusunan makalah ini. Harapan kami, semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan bisa memberikan informasi tambahan tentang
“Filsafat Sebagai Produk Dan Filsafat Sebagai Proses” bagi para pembaca.
Demikian makalah ini kami susun, kami berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat dan menginspirasi para pembaca.
Hormat kami
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN 4
A. Latar Belakang 4
B. Rumusan Masalah 4
B. Tujuan Penulisan 4
BAB II PEMBAHASAN 5
A. Pengertian filsafat 5
B. Manfaat filsafat bagi kehidupan 7
C. Filsafat sebagai produk dan proses 7
BAB III PENUTUP 11
Kesimpulan 11
DAFTAR PUSTAKA 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Para ilmuwan yang termuka memberikan definisi tentang ilmu filsafat namun
masing masing definisi mereka berbeda akan tetapi tidak bertentangan, bahkan
saling melengkapi dan terdapat kesamaan yang saling mempertaliakan semua
definisi itu. Hal tersebut baik untuk membawa wawasan kita karena dengan
mengetahui pengertian dari para ilmuwan-ilmuwan sebelum kita, kita banyak
belajar dari sana.
Filsafat merupakan suatu upaya berpikir yang jelas dan terang tentang seluruh
kenyataan , filsafat dapat mendorong pikiran yang dapat membawa manusia
kepada pemahaman, dan pemahaman membawa manusia kepada tindakan yang
kebih layak.
Untuk ,mengetahui dan membuka wawasan rekan-rekan mahasiswa
khususnya, kami penyusun makalah akan membaha sejarah singkat tentang filsafat
umum, pengertian, ,manfaat filsafat bagi kehidupan dan filsafat sebagai produk
dan filsafat sebagai proses.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian filsafat
2. Apa manfaat filsafat bagi kehidupan
3. Apa yang dimaksud filsafat sebagai produk
4. Apa yang dimaksud filsafat sebagai proses
C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan makalah ini untuk menambah pengetahuan dan informasi
tentang pengertian filsafat, manfaat filsafat, dan dimaksud filsafat sebagai produk
dan proses.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Filsafat
Keberadaan filsafat sebagai disiplin ilmu ternyata sudah dipersoalkan
sejak lebih dari 20 tahun abad silam. Meskipun banyak pendapat yang
menjelaskan mengenai apakah sesungguhnya filsafat itu, tetapi pendapat
pendapat tersebut belum memuaskan semua orang. Bahkan banyak orang yang
berpikir bahwa filsafat adalah sesuatu yang bersifat serba rahasia, mistis, dan
aneh.
Filsafat disebut-sebut sebagai induk dari semua ilmu pengetahuan yang
adadimuka bumi ini. Maka dari itu, banyak pula orang yang menganggap
bahwa filsafat adalah ilmu paling istimewa dan menduduki tempat paling
tinggi di antara seluruh ilmu pengetahuan yang ada. Terlebih lagi, banyaknya
kepercayaan bahwa filsafat hanya dapat di pahami oleh orang-orang jenius
saja! wah, benar benar fantastis ya! Lalu sebenarnya, apa sih filsafat itu? Jadi
Istilah “filsafat” ini sebenarnya berasakl dari bahasa yunani, yakni “
philosophia” , yang mana merupakan gabungan dari kata “philo” dan
“sophia”. Philo berarti ‘cunta dalam arti luas’, sementara Sophia berarti
‘kebijakan atau pandai’. Jadi, dapat disebut bahwa filsafat ini adalah keinginan
untuk mencapai cita pada kebijakan
Banyak ahli yang mendefinisikan apa itu filsafat. Poedjawijatna
berpendapat bahwa filsafat adalah sejenis pengetahuan berusaha mencari
sebab secara sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu yang berdasarkan pikiran
belaka. Lalu menurut Hasbullah Bakry, filsafat memiliki definisi berupa jenis
pengetahuan yang menyelidiki segala sesuatu secara mendalam, milai dari
ketuhanan, alam semesta, hingga manusia sehingga dapat menghasilkan
pengetahuan tentang bagaimana hakikatnya sejauh yang dapat dicapai oleh
akal manusia. Kemudian ada juga tokoh filafat terkena, Plato, yang
mendefinisikan filsafat adalah pengetahuan yang berminat untuk mencapai
pada kebenaran asli. Berdasarkan beberapa pendapat dari para ahli tersebut
maka dapat disimpulkan bahwa filsafat adalah sebuah ilmu yang berysaha
mencari sebab secara mendalam berdasarkan pemikiran dan akal manusia.
Filsafat ini juga dapat menjadi pandangan hidup seseorang sekelompok orang
mengenai kehidupan yang dicita-citakan. Namun, filsafat ini dapat juga
diartikan sebagai suatu sikap sesorang yang sadar dan dewasa ketika
memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan melihat secara menyeluruh
dengan segala hubungan.
Tokoh-Tokoh filsafat
Tokoh-tokoh filsafat atau para filsuf ini kebanyakan berasal
dari yunani sebab imu pengetahuan tersebut memang bersumber dari
pemikiran yunani kuno. Para filsuf yunani hidup sekitar abad sebelum
masehi.Meskipun mereka telah meninggal ratusan tahun lamanya,
tetapi pemikiran merekaturut berkontribusi pada ilmu pengetahuan
filsafat ini. Berikut ini adalah para tokoh-tokoh filsafat yunani yang
perlu diketahui.
1. Socrates
Scorates hidup sekitar tahun 469-399 sebelum masehi.
Beliau sangat menaruh perhatian pada manusia dan
menginginkan supaya para manusia yang ada dimuka bumi ini
mampu mengenali dirinya sendiri. Menurut beliau, jiwa
manusia merupakan asas hidup yang paling mendalam
sehingga berkaitan dengan hakikat manusia sebagai penentu
kehidupannya sendiri.
2. Plato
Pasti sudah tidak asing lagi dengan nama tersebut yang
bahkan dikenal sebagai filsuf terkenal sepanjang sejarah. Plato
yang hidup sejak 427-347 SM ini mengenukakan atas
pendapatnya bahwa realitas yang paling mendasar atau ide.
Beliau percaya bahwa alam yang kita lihat ini bukanlah
realitas yang sebenarnya, sehinga terdapat adanya dunia
tangkapan indrawi atau dunia nyata, dan dunia ide.
3. Thales
Thales adalah tokoh filsuf yang bearsal dari daerah
Miletus, yunani kuno, dan diperkirakan telah hidup diantara
tahun 624-548 SM. Beliau ini dianggap sebagai orang pertama
yang berupayaencari jawaban atas segala benda yang ada di
alam semesta ini. Beliau tinggal disetiap pulau dan setiaphari
melihat lautan luas,sehingga pandangannya tersebut dapat
muncul
4. Anaximenes
Berbeda dengan Thales, Anaximenes yan hidup
diantara tahun 585-528 SM ini justru berpandangan bahwa
dasar kehidupan mahluk hidup di alam semesta ini adalah
udara. Pandangan tersebut dikemukakan berdasarkan landasan
pemikiran bahwa manusia dan semua mahluk hidup iti
bernapas, yakni mengambil udara yang terdapat di alam
semesta.
5. Phytagoras
Jika mendengar atau membaca nama beliau, pasti akan
selalu teringat akan rumus matematika yang namanya sama
bukan? Nah, pencetus rumus matematika juga merupakan
tokoh filsuf terkenal. Phytagoras hidup diantara tahun 580-
500 SM dikota kroto, italia selatan.
Selain menjadi tokoh filsuf yang berpandangan bahwa
manusia harus melakukan pembersihan rohani supaya
jiwanya dapat memperoleh kebahagiaan, beliau juga dikenal
sebagai ahli matematika. Maka dari itu, beliau sealu
mengajarkan kepada para muridnya bahwa segala sesuatu
yang ada di alam ini berasal dari bilangan ata angka.
Pandangannya tentang alam semesta bertitik pada bilangan.
Kesimpulan
Pengertian filsafa secara etimologis berasal dari yunani : philein dan sophos yang
berarti cinta kebijaksanaan atau cinta kearifan. Secara terminologis, filsafat diartikan
sebagai ilmu yang membahas hakikat segala sesuatu yang ada [manusia, alam, dan
tuhan]. Secara historis filsafat adalah induk segala ilmu, sebelum ilmu-ilmu berkembang
dan mempunyai nama-nama sendiri seperti sekarang dahulu kebenaran rasional yang
direnungkan dan ditemukan orang dinamakan filsafat.
Objek material filsafat adalah manusia, alam semesta dan tuhan. Pembahasan
filsafat ini lebih banyak membahas tentang manusia dilihat dari berbagai dimensinya.
Objek formal filsafat adalah perenungan atau refleksi terhadap segala sesuatu [ manusia,
alam dan tuhan ] untuk mendapatkan hakikat yang terdalam.
Sebagai sebuah kajian, filsafat mempunyai sifat dasar berfikir filosofis, yaitu :
berfikir radikal, mencari asa, memburu kebenaran, mencari kejelasan.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com.document/501447518/FILSAFAT-
SEBAGAI-PROSES-DAN-PRODUK
https://adminpublik.uma.ac.id/2021/01/07/manfaat-belajar-
filsafat/
https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/pengertian-filsafat-
dan-manfaat-dalam-kehidupan/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/filsafat