Anda di halaman 1dari 20

Pertemuan 5

MODEL KONSEP
PENGEMBANGAN KURIKULUM

OLEH : PRADANA DIN PERMADI, M.Pd


TEKNOLOGI PENDIDIKAN UPR
Latar Belakang Munculnya
Model Konsep Kurikulum

Alat yang berisikan tujuan, isi, proses


dan hasil, yang disajikan sebagai
KURIKULUM acuan dalam melaksanakan proses
pembelajaran untuk mencapai suatu
tujuan pendidikan tertentu

Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan:


• Bagaimanapun bentuk kurikulumnya haruslah sesuai dengan tujuan
pendidikannya.
• Bagaimanapun juga bentuk kurikulumnya maka tidak akan banyak berguna
jika digunakan pada zaman yang salah
• Perlu Model Konsep yang jelas sesuai kebutuhan kurikulum
Subjek
Akademik

Teknnologis/ Model Humanistik


Kompetensi Konsep

Rekonstruksi
Sosial
Model
Kurikulum Subjek Akademik

Tingkat pencapaian atau penguasan peserta didik terhadap materi


merupakan ukuran utama dalam menilai keberhasilan belajar siswa. Oleh
karena itu, penguasaan materi sebanyak-banyaknya merupakan salah satu
hal yang diprioritaskan dalam kegiatan belajar mengajar oleh guru yang
menggunakan kurikulum jenis ini.
Anak yang berhasil dalam pendidikan adalah anak
yang menguasai seluruh atau sebagian besar isi
atau materi pendidikan yang disiapkan oleh guru
atau lembaga pendidikan yang bersangkutan.
Isi/subject
matter
Kumpulan
bahan ajar

Rencana
pembelajaran

Kurikulum
Subjek Akademik

Isi TARGER UTAMA


Subjek Akademik
Pada kurikulum model ini guru cenderung dimaknai sebagai seseorang yang harus “ digugu “ dan “ ditiru “.

Menurut Idi (200:126), ada empat cara dalam menyajikan pelajaran dari kurikulum dengan model subjek
akademis.

• Materi disampaikan secara hierarkhi naik, yaitu materi disampaikan dari yang lebih mudah hingga ke materi
yang lebih sulit. Sebagai contoh, dalam pengajaran pada jenjang kelas yang rendah diperlukan alat bantu
mengajar yang masih kongkret. Hal ini dilakukan guna membentuk konsep riil ke konsep yang lebih abstrak
pada jenjang beriikutnya.

• Penyajian dilakukan berdasarkan prasyarat. Untuk memahami suatu konsep tertentu diperlukan pemahaman
konsep lain yang telah diperolehatau dikuasai sebelumnya.

• Pendekatan yang dilakukan cenderung induktif, yaitu disampaikan dari hal-hal yang bersifat umum menuju
kepada bagian-bagian yang lebih spesifik.

• Urutan penyajian bersifat kronologis. Penyajian materi selalu diawali dengan menggunakan matari-materi
tedahulu. Hal ini dilakukan agar sifat kronologis atau urutan materi tidak terputus.
Model
Anatomi Kurikulum
Kurikulum
• Tujuan
✓ Tujuan dari kurikulum subyek akademik adalah melatih para siswa untuk menggunakan
ide-ide dan proses “penelitian”.
• Materi
✓ Mata pelajaran yang menjadi isi kurikulum hampir sama dengan nama dan cakupan
disiplin ilmu pengetahuan yang berkembang pada zamannya.
✓ Berorientasi pada pewarisan ilmu pengeahuan dan nilai/ budaya masa lalu (zaman klasik
Subjek dan pertengahan)
Akademik • Metode
✓ Metode yang paling banyak digunakan dalam kurikulum subyek akademik adalah
metode ceramah dan hapalan yang bertujuan agar peserta didik dapat menguasai
pengetahuan yang sebanyak-banyaknya
• Evaluasi
✓ Secara umum evaluasi lebih diarahkan pada upaya untuk menguji penguasaan ilmu
pengetahuan yang diberikan (akademik-kognitif) tidak memperhatikan (penalaran dan
pengembangan pengetahuan)
Guru adalah pelaku pendidikan yang sangat
berkuasa, sementara peserta didik adalah pihak
yang hamper tidak berdaya dan harus sispa
menerima segala apapun yang diberikan oleh guru.
Kurikulum Humanistik
• Kurikulum humanistik merupakan kurikulum yang mengutamakan proses belajar
mengajar (pengembangan potensi-potensi yang ada pada masing-masing individu
anak secara keseluruhan).

• Kurikulum dikembangkan berdasarkan kebutuhan peserta didik. Peran guru


sangat besar dalam memberikan suasana belajar yang nyaman kepada peserta
didiknya.

• konsep kurikulum humanistik ini dimaksudkan untuk mendidik anak sesuai


dengan hakekat kemanusiaannya.

• Mengedepankan sifat humanisme dalam pembelajaran. Hal ini dilakukan sebagai


reaksi terhadap kurikulum yang terlalu mengedepankan intelektualitas.
Model
Anatomi Kurikulum
Kurikulum
• Tujuan
✓ Mengoptimalkan pertumbuhan potensi dan tercapainya harmoni (keseimbangan) perkembangan
seluruh aspek kepribadian, baik aspek kognitif, estetika, moral, bahkan spiritual.
• Materi
✓ Mampu memberikan pengalaman yang menyeluruh, bukan pengalaman yang terpenggal-
penggal.
Humanistik • Metode
✓ Dalam bentuk pemberian penagalaman-pengalaman yang menyenangkan dan menuntut
hubungan emosional yang baik abtara guru dengan siswa
• Evaluasi
✓ Lebih mengutamakan proses dari pada hasil
✓ Sasaran kurikulum ini adalah perkembangan siswa supaya menjadi manusia yang lebih terbuka,
mandiri
Anak atau siswa adalah sosok pribadi yang
mempunyai potensi-potensi, kemampuan dan
kekuatan untuk berkembang sendiri, siswa
merupakan pribadi yang utuh serta sebagai
subyek utama dan menjadi pusat kegiatan
pendidikan

Pendidikan humansitik diarahkan kepada


pembinaan manusia secara utuh, bukan saja
dari segi fisik dan intelektual, tetapi juga segi
emosional, spiritual, dan lainlain.
Kurikulum Rekonstruksi Sosial
• Kurikulum rekonstruksi sosial merupakan kurikulum yang bertujuan
mempersiapkan peserta didik agar dapat menghadapi tantangan
dalam dunia kerja.

• Kurikulum ini menuntut sekolah untuk dapat mengembangkan


kehidupan sosial siswa dan bagaimana siswa dapat bergabung atau
berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat.

• Tujuan utama kurikulum jenis ini adalah mempersiapkan peserta didik


untuk dapat menghadapi tantangan, termasuk di dalamnya ancaman
dan hambatan. Tantangan dianggap sebagai bidang garapan salah
satu disiplin ilmu, namun perlu juga di dekati dengan ilmu-ilmu lain
Model Anatomi Kurikulum
Kurikulum
• Tujuan
✓ Menghadapkan para siswa pada berbagai persoalan, tantangan, ancaman, hmabatan, gangguan
yang dihadapi manusia dalam kehidupan sosialnya pada berbagai bidangnya (ekonomi, sosial,
psikologi, estetika, eteka, pengetahuan dan teknologi) agar dapat menemukan jalan pemecahan
yang baik.
• Materi
✓ Lebih menekankan pada kerjasama antara guru dan siswa (interaksionis). Para siswa sesuai
dengan minatnya masing-masing berusaha memecahkan masalah sosial yang diminati atau
dihadapinya.
Rekonstruksi
Sosial • Metode
✓ Kerjasama antar siswa sangat diutamakan, baik dalam kegiatan pleno, antar kelompok, maupun
kelompok. Kerjasama ini juga terjadi antara para siswa dengan nara sumber dari masyarakat.
Dalam kegiatan belajar tidak ada “kompetisi”, yang ada adalah “kooperasi” atau kerjasama, saling
pengertian dan konsensus.
• Evaluasi
✓ Dilakukan secara bersama.
✓ Evaluasi tidak hanya menilai apa yang dikuasai siswa, tetapi juga menilai pengaruh dari kegiatan
sekolah terhadap masyarakat
✓ Partisipasi siswa terutama dalam memilih, Menyusun dan menilai bahan yang akan diujikan
Penguasaan materi bukanlah sesuatu dituju untuk dikuasai, tetapi lebih pada
pemberian kemampuan pada siswa untuk memecahkan berbagai problem
sosial yang dihadapi yang akan datang dengan berbekal pada pengetahuan
masa lalu, Hal ini sesuai dengan Namanya “rekonstruksi sosial” yang berarti
membangun Kembali kehidupan masyarakat menjadi lebih baik.
Kurikulum Teknologis
• Kurikulum teknologis ini merupakan kurikulum yang menggabungkan
antara ilmu pengetahuan dengan teknologi (dalam artian positif).
Dengan maksud agar proses pembelajaran disekolah dapat lebih
efektif dan efisien dengan dukungan teknologi.

• Kurikulum ini menekankan pada penguasaan kompetensi dalam isi


kurikulumnya (Sukmadinata, 2005 : 96).

• Suatu kompetensi yang besar akan diuraikan menjadi kompetensi


yang lebih kecil/lebih sempit dan akhirnya akan menjadi perilaku-
perilaku yang dapat diamati atau diukur.
Model
Anatomi Kurikulum
Kurikulum
• Tujuan
✓ Tujuan pembelajaran harus ditentukan sebelumnya dan akan diukur keberhasilannya secara
jelas dan pasti.
• Materi
✓ Bahan pembelajaran atau isi kurikulum banyak diambil dari disiplin ilmu, dan disusun dengan
menggunakan pendekatan kompetensi
Teknologis • Metode
✓ Kegiatan pembelajaran diprogram sedemikian rupa dalam bentuk program yang yang jelas dan
runtut.

• Evaluasi
✓ Evaluasi keberhasilan embelajaran dilakukan pada setiap saat, pada akhir suatu pembelajaran
(formatif) , suatu unit atau semester (sumatif). Evaluasi yang digunakan umumnya berbentuk
tes obyektif.
Model kurikulum teknologis sangat
menekankan pada peran teknologi
baik dalam bentuk teknologi alat
maupun teknologi system (program)
yang dirancang untuk mengatur
kegiatan guru dan siswa dalam
proses pendidikan/pembelajaran
secara terprogram.
TERIMA KASIH
WhatsApp : 0812 3338 5283
Ig : dhana_permadi
Email : dhana.permadi@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai