Total Quality
Management “Quality” yang berarti kualitas
(TQM) by : Suhdi
byInternal
: Suhdi:
Pelanggan yang tidak mengonsumsi suatu barang ataupun jasa secara
langsung.Pelanggan tipe ini membeli barang ataupun jasa untuk dijual kembali oleh
orang lain.
Eksternal :
Pelanggan yang secara aktif langsung mengonsumsi barang ataupun jasa yang mereka beli.
Manajemen
KONSEP Kualitas
TOTAL QUALITY MANAGEMENT
PENGERTIAN DAN KONSEP TOTAL QUALITY MANAGEMENT
Terdapat 6 faktor yang menjadi penghambat dalam pelaksanaan atau penerapan TQM,
1. bila filosofi Total Quality Management dipandang sebagai suatu kegiatan yang
membutuhkan waktu,
2. bilfilosofi TQM diterapkan dalam suatu lingkungan yang birokratis,
bysebagai
3. bila filosofi Total Quality Management dipandang : Suhdi
sesuatu program yang
dilaksanakan secara formal,
4. bila filosofi Total Quality Management dilaksanakan secara kaku,
5. bila filosofi Total Quality Management dipandang tidak berhubungan dengan orang
atau personil, dan
6. bila filosofi Total Quality Management dipandang sebagai hanya dilakukan untuk
kelompok orang ahli atau spesialis.
Manajemen
Hambatan Dalam Penerapan Kualitas
TOTAL QUALITY MANAGEMENT
FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDORONG TQM
TQM bukan pengendalian mutu (quality control) yang merupakan pengendalian mutu
setelah proses produksi (after-the-event process). Namun demikian, TQM selalu
memusatkan pada kepuasan pelanggan (customer satisfaction) dan mengadakan
pengendalian mutu sejak awal
by : Suhdi
TQM dapat diterapkan pada berbagai industri, baik manufaktur maupun jasa, baik jasa
yang tampak hasilnya seperti tukang jahit atau bengkel, maupun jasa yang tidak tampak
hasilnya seperti jasa konsultasi dan pendidikan
Manajemen
IMPLEMENTASI
Kualitas
TOTAL QUALITY MANAGEMENT
PENERAPAN TQM DALAM INDUSTRI MANUFAKTUR DAN JASA
Menurut Sharples et al. (1996), yang paling penting dapat untuk melaksanakan TQM
pada perusahaan jasa adalah:
1. Tanggungjawab dan dukungan (commitment)
2. Pendidikan dan Pelatihan (education and training)
3. Penerapan dan praktek (application and by : Suhdi
practice)
4. Standarisasi dan pengenalan (standardization and
recognition)
Dalam industri manufaktur, pelaksanaan TQM harus
berpasangan dengan pelaksanaan JIT baik sebagai filosofi untuk
menghilangkan pemborosan pada semua sektor yang ada
maupun JIT sebagai teknik pengendalian persediaan,
penjadwalan, penyediaan produk dan sebagainya.
Manajemen
IMPLEMENTASI
Kualitas
TOTAL QUALITY MANAGEMENT
PENERAPAN TQM DALAM INDUSTRI MANUFAKTUR DAN JASA
Proses generik dalam Hoshin Kanri
Hoshin Kanri merupakan Metode Partisipatif Tujuan tercapai secara
suatu pendekatan Proses Yang Tertib
berdasar fakta konsisten
sistem dalam
manajemen perubahan Visi
Penggunaan alat Arah yang jelas
dalam organisasi dengan pengambilan keputusan
Rencana jangka
metode partisipatif yang berdasar data yaitu 7 alat Komitmen terhadap tujuan
panjang + pengendali kualitas
= dan sarana pada semua
secara konsisten
berfokus pada tujuan level dalam organisasi
Tujuan jangka pendek
dan
dan dengan Rencana tindakan
Rencana yang selalu
melaksanakan Penggunaan alat disempurnakan untuk
pengambilan keputusan Tinjauan rutin
perencanaan berdasar tahun-tahun berikutnya
berdasar fakta. terhadap kemajuan
konsensus yaitu alat
perencanaan dan Kemampuan untuk
Tinjauan tahunan
pengelolaan melakukan terobosan
Manajemen
IMPLEMENTASI
Kualitas
TOTAL QUALITY MANAGEMENT
PENERAPAN TQM DALAM INDUSTRI MANUFAKTUR DAN JASA