Week 7/ Sesi 11
NIM: 2602212861
Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa negara akan menerapkan aturan dagang yang lebih
ketat terkait importasi barang, terutama terkait dengan isu perubahan iklim. Barang-barang yang
berasal dari negara berkembang harus memiliki standar ramah lingkungan.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mencontohkan yang dilakukan oleh Uni Eropa
dengan penerapan Carbon Tax Adjustment.
"Jadi ini karena perusahaan di Eropa dianggapnya sangat environmentally friendly, tapi
barang di negara berkembang tidak environmental friendly," katanya dalam Indonesia
Knowledge Forum 2021, Kamis (7/10/2021).
Sehingga produk dari negara berkembang seperti baja, semen, dan produk hulu lainnya
diterapkan penyesuaian nilai pajak. Menurut Lutfi, hal ini adalah salah satu yang mengimpit atau
menghalangi perdagangan RI.
"Saya sudah tegaskan kepada duta besar Uni Eropa (jika) mengerjakan itu terhadap barang
Indonesia, saya akan tuntut ke WTO," ujarnya.
Lutfi mengatakan, ini harus dilihat sebagai tren perdagangan. Jika tidak dilakukan
pembenahan sejak awal, barang dari Indonesia akan mengalami cobaan yang berat di masa
depan.
Oleh karena itu, Lutfi bilang saat ini pemerintah aktif membuat barang dari Indonesia
menjadi yang lebih ramah lingkungan. Selain itu pemerintah juga mulai mengkaji program
1. Apakah dampak dari aturan dagang yang Eropa terapkan mengenai “barang-barang yang
berasal dari negara berkembang termasuk Indonesia harus memiliki standar ramah
lingkungan”, terhadap bisnis Indonesia yang akan ekspor ke Eropa? Jelaskan dengan
memberikan contoh kasus nyata di Indonesia.
Jawaban:
ada beberapa dampak yang dialami sebagai warga Indonesia, menurut saya dampak
positif yang akan dialami adalah pemerintah yang akan terbiasa untuk mengekspor
barang2 produk dalam negri dengan standar environmentally friendly, ini dapat
menyebabkan perkembangan secara tidak langsung, dimana barang2 yang akan diekspor
tersebut aman bagi lingkungan sekitarnya dengan harapan Indonesia memiliki strandar
tersebut juga bagi kita yang ingin mengimpor barang dari luar negri agara aman bagi
lingkungan kita. Namun, tentu banyak dampak negative yang akan dialami, seperti
bertambahnya kerjaan bagi pemerintah untuk memperhatikan barang2 yang akan di
ekspor ke Eropa, banyak perusahaan yang belum berstandar environmentally friendly
yang harus mengubah produk2 mereka agar dapat memenuhi standar tersebut. Contoh
kasus yang saya ambil adalah,
"Sangat disayangkan, padahal secara regulasi maupun praktik, sawit merupakan produk
yang ramah lingkungan. Dengan ditolaknya sawit sebagai produk ramah lingkungan pada
KTT APEC, menjadi sangat nyata bahwa ini adalah kepentingan persaingan bisnis
minyak nabati," katanya.
Menurutnya, melihat keberadaan sektor industri kelapa sawit yang selama ini sangat
strategis bagi kepentingan ekonomi nasional, sudah sepantasnya pemerintah terus
berjuang menghadapi perang dagang minyak nabati di tingkat global.
Source: https://kemenperin.go.id/artikel/4429/RI-Lobi-AS-&-Eropa-Soal-CPO
Jawaban:
PT. INDOFOOD
Kelima pilar utama dari filosofi CSR jangka panjang tersebut diwujudkan dalam
- Mengadopsi konsep dan kriteria untuk memproduksi minyak kelapa sawit secara
berekesinambungan.
- Penanaman Pohon
- Pengendalian Limbah
Source:
http://repository.unpar.ac.id/bitstream/handle/123456789/3796/LPD_Felisia_Analisa_dan_Pener
apan-p.pdf?sequence=1&isAllowed=y