SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) untuk Memenuhi
Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
Ratna Maruti
1110016100028
skripsi yang berjudul ooProfil rrasil Belajar siswa pada Konsep Protista
setelah Kegiatan Pembelajaran dengan Mengggunakan LKs Berbasis
Guided Discovery" disusun oleh Ratna Maruti, NIM 1110016100028, Program
Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan IPA, Fakultas Iknu Tarbiyah dan
Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Telah melalui
bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiah yang berhak untuk diujikan
pada sidang munasaqah sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh fakultas.
Yang Mengesahkan:
Pembimbing II
1
1
l
l
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi yang berjudul "Profil Hasil Belajar Siswa pada Konsep Protista
Setelah Kegiatan Pembelajaran dengan Mengggunakan LKS Berbasis
Guided Discovery" disusun oleh Ratra Maruti, NIM 1110016100028, Program
Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan IPA, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Telah dinyatakan
lulus dalam Ujian Munasaqah pada tanggal 19 Jvru 2017 di hadapan dewan
penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar sarjana Sl (S.Pd) dalam
Jakarta, 19 Iurluz0l7
Tanggal TandaTangan
Penguji I
Meiry FadilahNoor. M.Si
2o4 -2.ovtr
Demikian surat pemyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap
menerima segala konsekuensi apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya
sendiri.
Ratna M
ABSTRAK
Ratna Maruti, NIM 1110016100028 “Profil Hasil Belajar Siswa pada Konsep
Protista Setelah Kegiatan Pembelajaran dengan Mengggunakan LKS Berbasis
Guided Discovery”. Skripsi Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan
Pendidikan IPA, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017.
Kata Kunci: LKS berbasis Guided Discovery; Profil Belajar; Kognitif; Afektif;
Psikomotorik
i
ABSTRAC
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan kasih dan sayang-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Profil Hasil Belajar Siswa pada Konsep Protista Setelah
Kegiatan Pembelajaran dengan Mengggunakan LKS Berbasis Guided
Discovery” dengan baik. Sungguh tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan
Allah SWT. Shalawat serta salam tercurah kepada Baginda Rasulullah SAW beserta
keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya sampai akhir zaman.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini tidak
terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan
penuh ketulusan dan kerendahan hati, penulis sampaikan rasa terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Ahmad Thib Raya, MA., selaku Dekan Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
2. Ibu Baiq Hana Susanti, M.Sc., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Alam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah , Jakarta.
3. Ibu Dr. Zulfiani M.Pd., selaku pembimbing I. yang telah meluangkan waktu,
memberikan bimbingan, arahan, motivasi dan semangat yang besar kepada
penulis dalam penulisan skripsi selama ini.
4. Ibu Nengsih Juanengsih, M.Pd., selaku pembimbing II. yang telah
memberikan bimbingan, motivasi dan semangat kepada penulis selama ini.
5. Ibu Yanti Herlanti, M.Pd., selaku ketua Program Studi Pendidikan Biologi
Univesitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang sangat luar biasa
berperan penting dalam memotivasi, membimbing dan menginspirasi penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Ibu Meiry Fadilah Noor, M.Si., selaku pembimbing akademik yang telah
meluangkan waktu, memberikan motivasi, semangat, inspirasi dan nasehat
iii
yang sangat luar biasa bagi penulis selama mengikuti perkuliahan dan
penulisan skripsi ini.
7. Seluruh Dosen, Staf dan Karyawan Program Studi Pendidikan Biologi
Univesitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta yang telah memberikan
ilmu pengetahuan dan bimbingan kepada penulis. Semoga ilmu yang telah
Bapak dan Ibu berikan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.
8. Kepala sekolah, seluruh staf, dewan guru, dan siswa kelas X SMAN 58 dan
SMAN 60 Jakarta yang telah memberikan izin kepada penulis untuk
melaksanakan penelitian.
9. Mama dan Bapak tercinta dan tersayang yang selalu mendo’akan, memotivasi
penulis dengan penuh kesabaran, kasih sayang, dan harapan. Mas Yanto,
Mbak Yani, Mbak Yanti, Mas Akbar, Mbak Mira, dan Mas Untung sebagai
kakak-kakak yang senantiasa memberikan doa dan semangat kepada penulis.
10. Teman-Teman seperjuangan Biologi A dan B angkatan 2010, dengan
bangganya penulis tergabung dalam group kelas AIUEO, yang selalu ada di
kala senang dan sulit.
11. Hardi Hidayat yang selalu senantiasa meluangkan waktu, terus memberikan
doa dan dukungan semangat kepada penulis.
Akhir kata teriring Do’a semoga Allah SWT. dapat membalas kebaikan semua
pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan skripsi ini dengan balasan
yang berlipat ganda. Dan semoga skripsi ini dapat berguna sebagai sumbang pikir dan
menambah wawasan bagi para pembaca. Aamiin
Penulis
iv
PROFIL HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PROTISTA
SETELAH KEGIATAN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN
LKS BERBASIS GUIDED DISCOVERY
(Penelitian Deskriptif-Kuantitatif di SMA N 58 Jakarta)
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) untuk Memenuhi
Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
Ratna Maruti
1110016100028
ix
Tabel 3.15 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Pilihan Ganda Konsep Protista ........ 70
Tabel 3.16 Hasil Perbaikan LKS Sebelum dan Setelah Validasi ....................... 74
Tabel 3.17 Kategori hasil Uji N-Gain ............................................................... 77
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Diagram Alir Langkah-Langkah Penyusunan LKS ......................... 24
Gambar 2.2 Contoh Desain LKS dengan Kepadatan Halaman Tinggi ................ 25
Gambar 2.3 Contoh Desain LKS dengan Kepadatan Halaman Rendah .............. 25
Gambar 2.4 Contoh Penomoran dan Penggunaan Huruf Kapital pada Judul ...... 26
Gambar 2.5 Outline Desain LKS ......................................................................... 27
Gambar 2.6 Contoh Rincian Kegiatan ................................................................. 28
Gambar 2.7 Contoh Rangka Penyusunan Elemen ............................................... 29
Gambar 4.1 Diagram Peningkatan Persentase Hasil Belajar kognitif Siswa
pada Setiap Jenjang .......................................................................... 81
xi
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A PERANGKAT PEMBELAJARAN
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Berbasis Guided Discovery ...... 99
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Praktikum Guided Discovery ... 112
3. LKS I Berbasis Guided Discovey …………………………………………. 130
4. LKS II Berbasis Guided Discovey ………………………………………… 135
5. LKS Praktikum Berbasis Guided Discovery ……………………………… 149
6. Rubrik penilaian LKS berbasis Guided discovery ………………………… 154
7 Rekapitulasi Hasil Angket Penilaian Validasi LKS Berbasis Guided
Discovery pada Konsep Protista ................................................................... 184
8 Respon siswa terhadap Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan LKS
Berbasis penemuan terbimbing ……………………………………………. 190
LAMPIRAN B INSTRUMEN PENELITIAN
1. Kisi- Kisi Instrumen Tes Kognitif Siswa Sebelum Validasi ...................... 203
2. Kisi- Kisi Instrumen Tes Kognitif Siswa Setelah Validasi......................... 227
3. Instrumen tes Kognitif siswa ...................................................................... 243
4. Kisi-kisi lembar penilaian observasi siswa ................................................ 248
5. Daftar Paduan Pedoman Pertanyaan Wawancara ....................................... 256
6. Hasil Wawancara ........................................................................................ 258
7. Angket Validasi LKS dan Respon siswa .................................................... 280
8. Kalibrasi instrumen tes ............................................................................... 283
9. Nilai Pretes dan Postes Siswa ..................................................................... 292
10. Tabel Distribusi frekuensi ........................................................................... 293
11. Tabel Hasil Uji N-Gain ............................................................................... 298
12. Tabel Persentase Peningkatan Hasil Tes Kognitif Siswa pada Setiap
Jenjang Kognitif ........... 300
13. Tabel Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa ............................................ 305
14. Tabel perhitungan Nilai afektif (sikap siswa) ............................................ 307
xii
15. Alur Penelitian …………………………………………………………… 313
16. Gambar Pelaksanaan Penelitian .................................................................. 314
LAMPIRAN C SURAT-SURAT
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran sebagai Refrensi Bagi Pendidikan dalam
Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas, (Jakarta: Prenada Media Group,
2009), Cet.1.h.5.
2
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011), Cet.3.h.34.
1
2
3
Ibid.
4
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung : PT.Remaja Rosdakarya,
2009), Cet.14.h.22
5
Sofyan Amri, Pengembangan dan model pembelajaran dalam kurikulum 2013, (Jakarta : PT.
Prestasi Purstakaraya, 2013), cet.1.h.26.
6
Andi Prastowo, Panduan Kreatif membuat bahan ajar inovatif, (Jogjakarta: Diva Press, 2011),
Cet.1.h.21.
7
Faizah M. Nur, Pemanfaatan Sumber Belajar Dalam Pembelajaran Sains Kelas V SD pada
Pokok Bahasan Mahluk Hidup dan Proses Kehidupan, Jurnal Penelitian Pendidikan, vol.13,
2012,h.72.
3
8
Lampiran B.6. Hasil Wawancara Guru Biologi SMAN 60 dan SMAN 58 Jakarta. h. 258
9
Sherlly Ferdiana Arafah,dkk, Pengembangan LKS Berbasis Berpikir Kritis pada Materi
Animalia, Unnes Journal of Biology Education, 2012, h.76.
10
Sofyan Amri, op. cit. h.101.
11
Lampiran 1.1. loc. cit.
4
12
Tengku Zahara Djaafar, Kontribusi Srategi Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar, (Jakarta :
Universitas Negeri Padang, 2001),h.86.
13
Lampiran B.6., loc. cit.
14
Jeanne Ellis Ormrod, Psikologi Pendidikan Membantu Siswa Tumbuh Dan Berkembang Jilid
II, (Jakarta: Erlangga, 2008), h.170.
15
Muhammad Takdir Ilahi, Pembelajaran Discovery Strategy & Mantal Vocational Skill,
(Jogjakarta:Diva Press, 2012), h.29.
5
16
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif Konsep, Landasan, dan
Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan(KTSP), (Jakarta: Kencana
Prenada Media Group, 2010), cet. 2., h. 38.
17
Jeanne Ellis Ormrod, op. cit., h.171
18
Lampiran B.6,. loc. cit.
19
Zulfiani,Tonih Feronika, dan Kikin Suartini, Strategi Pembelajaran Sains, (Ciputat: Lembaga
Penelitian UIN Jakarta,2009),Cet.1.h.46.
6
20
Silvia Estuningsih,dkk, Pengembangan Lembar Kerja Siswa (Lks) Berbasis Penemuan
Terbimbing (Guided Discovery) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas Xii
Ipa Sma Pada Materi Substansi Genetika, BioEdu Vol. 2 No.1, 2013,h. 27.
21
Zulfiani, op. cit., h. 97.
22
Lampiran B.6. loc. cit.
23
Ibid.
7
A. Kajian Teori
1. Kajian Teori Profil Hasil Belajar
a. Defisini Profil Hasil Belajar
Profil didefinisikan sebagai pandangan dari samping, penampang
(tanah,gunung,dsb), grafik atau ikhtisar yang memberikan fakta tentang hal-
hal khusus.1 Berdasarkan penjelasan tersebut maka profil dapat diartikan
sebagai suatu gambaran data yang secara garis besar menjelaskan suatu
keadaan dan memberikan fakta tentang hal-hal khusus.
Belajar merupakan suatu aktivitas atau proses untuk memperoleh
pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan
mengokohkan kepribadian. Dalam konteks menjadi tahu atau proses
memperoleh pengetahuan, menurut pemahaman sains konvensional, kontak
manusia dengan alam diistilahkan dengan pengalaman(experience).2
Belajar juga diartikan sebagai suatu proses memperoleh pengetahuan dan
pengalaman dalam wujud perubahan tingkah laku dan kemampuan bereaksi
yang relatif permanen atau menetap karena adanya interaksi individu dengan
lingkungannya.3
Belajar adalah kenyataan yang ditunjukan dengan kegiatan fisik dan gerak
yang memunculkan motivasi lebih dalam mengerahkan segala kemampuan
yang dimiliki. Kata lainnya belajar merupakan puncak pengalaman paling
fenomenal dalam memperoleh pengetahuan yang berkaitan dengan perubahan
tingkah laku anak didik untuk mendapatkan prestasi terbaik.4 Berdasarkan
beberapa pengertian yang telah dijelaskan sebelumnya dapat dipahami bahwa
1
Ebta Setiawan Kemendikbud (Pusat Bahasa), Kamus Besar Bahasa Indonesia Online,
2014,h.1, (http://kbbi.web.id/profil) diakses pada
2
Suyono dan Hariyanto, Belajar Dan Pembelajaran Teori Dan Konsep Dasar, (Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2011), cet. 1, h. 9.
3
Sofan Amri, Pengembangan dan model pembelajaran dalam kurikulum 2013, (Depok:
Prestasi Pustaka Publisher, 2013), cet.1., h. 24.
4
Mohammad Takdir Ilahi, Pembelajaran Discovery Strategy & Mental Vocational Skill,
(Jogjakarta: DIVA Press, 2012) cet, 1. h. 36-37.
9
10
belajar merupakan suatu aktivitas mental dan fisik yang dilakukan oleh
individu dalam interaksi aktif dengan lingkungannya yang menghasilkan
perubahan pada pengetahuan, nilai-sikap dan keterampilan yang relatif tetap
dan berbekas.
Hasil belajar memiliki definisi yang dapat dijelaskan dengan memahami
dua kata yang membentuknya yaitu “hasil” dan “belajar”. Pengertian
hasil(product) menujuk pada perolehan akibat dilakukannya suatu aktivitas
yang mengakibatkan berubahnya input secara fungsional, sedangkan belajar
dilakukan untuk mengusahakan adanya perilaku pada individu yang belajar.
Sehingga hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia
berubah dalam sikap dan tingkah lakunya.5
Hasil belajar juga dapat didefinisikan sebagai perubahan perilaku siswa
akibat belajar. Perubahan itu diupayakan dalam proses belajar mengajar untuk
mencapai tujuan pendidikan. Perubahan perilaku tidaklah bersifat tunggal.
Setiap proses belajar mempengaruhi perubahan perilaku dalam domain
tertentu pada diri siswa tergantung perubahan yang dinginkan sesuai dengan
tujuan pendidikan.6
Hasil belajar lainnya didefinisikan sebagai kemampuan-kemampuan yang
dimiliki oleh siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.7 Berdasarkan
beberapa pengertian tersebut dapat dipahami bahwa hasil belajar merupakan
suatu perubahan perilaku seseorang dari segi pemahaman, nilai sikap dan
keterampilan yang diperolehnya setelah melakukan aktivitas belajar.
Uraian sebelumnya telah menjelaskan tentang definisi profil, belajar dan
hasil belajar. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa profil
hasil belajar merupakan gambaran yang secara garis besar menjelaskan suatu
keadaan dengan memuat fakta-fakta yang bersifat umum ataupun khusus
mengenai perubahan perilaku individu dalam segi pengetahuan, tingkah laku
dan keterampilan setelah melakukan aktivitas belajar.
5
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Jogjakarta : Pustaka Belajar, 2009), h. 44-45.
6
Ibid., h. 34.
7
Nana sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
1995), cet.3., h. 22.
11
8
Tengku Zahara Djaafar, Kontribusi Strategi Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar, (Jakarta:
Universitas Negri Padang Balitbang Depdiknas, 2001), h. 82-83.
9
Nana Sudjana. loc. cit.
10
Purwanto,op. cit., h. 48.
12
11
Sudaryono, Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012), h. 43.
12
Purwanto,op.cit., h. 50
13
Sudaryono, op. cit., h. 43-45.
13
14
Ibid., h.46-47.
15
Kunandar, Penilaian autentik(penilaian hasil belajar peserta didik berdasarkan kurikulum
2013)suatu pendekatan praktis disertai dengan contoh, ( Depok: PT. Rajagrafindo Persada,
2014), cet.3., h.112-114.
14
16
Purwanto, op. cit., h.52-53.
15
17
Ahmad sofyan, Tonih feronika, Burhanudin, Evaluasi pembelajaran IPA Berbasis
Kompetensi, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), cet. 1., h. 24-26.
18
Kunandar. op.cit, h. 261
16
19
Mulia Rusmawati,”Pengaruh Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Penemuan
Terhadap Hasil Belajar Siswa”,Skripsi,(Tangerang: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013),
h. 30, Tidak Diterbitkan.
17
Faktor yang berasal dari lingkungan merupakan faktor yang berasal dari
luar diri siswa. Faktor tersebut meliputi keluarga yang berpengaruh pada
perkembangan belajar anak seperti keadaan rumah dan ruang belajar, sarana
prasarana, suasana lingkungan rumah. Faktor lingkungan sekolah yang
meliputi sarana prasarana, sumber belajar dan media belajar, suasana,
kegiatan belajar mengajar dan lingkungan masyarakat seperti latar belakang
pendidikan warganya juga dapat mempengaruhi hasil belajar.20
Pendapat lain mengelompokkan faktor yang dapat mempengaruhi hasil
belajar kedalam tiga bentuk yaitu, Faktor internal yang meliputi keadaan
jasmani dan rohani siswa. Faktor eksternal meliputi kondisi lingkungan di
sekitar siswa dan faktor pendekatan belajar yang merupakan jenis upaya
yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan mempelajari materi-materi
pelajaran.21
20
Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan psikologi proses pendidikan, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2011), cet, 6. h. 162-165.
21
Sofan Amri, op. cit., h. 26.
22
Denny Setiawan,dkk, Pengembangan Bahan Ajar, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2007),
Cet.1.h.2.25.
23
Departemen Pendidikan Nasional, Panduan Pengembangan Bahan Ajar, (Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Manajemen Dasar dan Menengah
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas, 2008), h. 13.
18
24
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010), h.111.
25
Andi prastowo, Panduan Kratif Membuat Bahan Ajar Inovatif Menciptakan Metode
Pembelajaran Yang Menarik dan Menyenangkan, (Jogjakarta: Diva press, 2011), cet.1.h. 204.
26
Ibid.
27
Departemen Pendidikan Nasional. Loc. cit.
19
28
Andi Parstowo,op. cit, h. 24-25.
29
Sofan Amri dan Iif Khoiru Ahmadi, Konstruksi pengembangan Pembelajaran Pengaruhnya
terhadap Mekanisme dan Praktik Kurikulum, (Jakarta: PT Prestasi Pustaka Raya, 2010), h.160.
30
Andi Prastowo, op.cit. h.205-206.
31
Ibid., h.206.
20
32
Trianto, op. cit., h.111.
33
Andi Prastowo,op .cit., h. 208.
34
Departemen Pendidikan Nasional.op,cit., h..23.
35
Andi prastowo, op. cit, h. 213-214.
36
Trianto, op. cit. h.112
21
LKS praktikum untuk panduan eksperimen tersusun atas judul, alat dan
bahan, prosedur/langkah kerja, pertanyaan dan kesimpulan.
d. Macam-Macam Bentuk LKS
Berikut ini merupakan macam-macam bentuk LKS dalam kegiatan
pembelajaran di sekolah;
1) LKS yang membantu peserta didik menemukan suatu konsep.
LKS ini sesuai dengan suatu prinsip konstruktivisme. LKS ini
mengetengahkan fenomena yang bersifat konkret, sederhana dan berkaitan
dengan konsep yang akan dipelajari. LKS ini memuat apa yang(harus)
dilakukan peserta didik meliputi melakukan, mengamati dan menganalisis.
2) LKS yang membantu peserta didik menerapkan dan mengintegrasikan
berbagai konsep yang telah ditemukan.
LKS ini berisi konsep yang telah ditemukan peserta didik untuk diterapkan
dalam kehidupan sehari- hari. Contohnya pada konsep demokrasi caranya
dengan memberikan tugas pada mereka untuk melakukan diskusi,
kemudian meminta mereka untuk berlatih memberikan kebebasan
berpendapat yang bertanggung jawab.
3) LKS yang berfungsi sebagai penuntun belajar
LKS bentuk ini berisi pertanyaan atau isian yang jawabannya ada di dalam
buku, LKS model ini membantu untuk menghapal dan memahami materi
pembelajaran yang ada di dalam buku. Sesuai dengan keperluan remidiasi.
4) LKS yang berfungsi sebagai penguatan
LKS ini diberikan setelah peserta didik mempelajari topik tertentu. Materi
yang dikemas mengarah pada pendalaman dan penerapan materi
pembelajaran yang terdapat di dalam buku pelajaran.
5) LKS yang berfungsi sebagai petunjuk praktikum
LKS ini berisi petunjuk praktikum sebagai salah satu konten isi
LKS.37Berdasarkan penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa macam-
macam bentuk LKS dapat disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan
kompetensi yang ingin dicapai dalam suatu proses pembelajaran.
37
Andi Prastowo,.op.,cit.h. 208-211.
22
38
Ibid., h. 206.
23
4) Penulisan LKS
Penulisan LKS memiliki beberapa tahapan penting yang perlu
diperhatikan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan LKS yaitu
dalam hal merumuskan kompetensi dasar, membuat penilaian, menyusun
materi dan struktur LKS. Hal-hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Perumusan kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa dan indikator
pembelajaran dalam LKS dapat dilakukan dengan cara menurunkan rumusnya
langsung dari kurikulum yang berlaku.
Penilaian dalam LKS dilakukan terhadap proses kerja dan hasil kerja
peserta didik. Karena pendekatan pembelajaran yang dilakukan adalah
pendekatan kompetensi, penilaiannya didasarkan pada penguasaan
kompetensi, maka alat penilaian yang cocok adalah menggunakan pendekatan
Penilaian Acuan Patokan (PAP) atau Criterion Referenced Assesment.
Penyusunan materi LKS bergantung pada kompetensi dasar yang akan
dicapai. Materi LKS dapat berupa informasi pendukung, yaitu gambaran
umum atau ruang lingkup substansi yang akan dipelajari. Materi LKS dapat
diambil dari berbagai sumber buku, majalah, internet, jurnal hasil penelitian,
dan sebagainya. Agar pemahaman siswa terhadap materi lebih kuat, maka
dapat saja dalam LKS ditunjukan referensi yang digunakan agar siswa
membaca lebih jauh tentang materi tersebut.
Struktur LKS terdiri atas judul, petunjuk belajar(petunjuk siswa),
kompetensi yang akan dicapai, informasi pendukung, tugas-tugas dan
39
langkah-langkah kerja, serta penilaian. Untuk lebih menyederhanakan
penjelasan tentang penyusunan LKS maka dapat dilihat pada gambar 2.1
diagram alir penyusunan sampai penulisan LKS sebagai berikut:
39
Depdiknas, op. cit., h. 23-24.
24
Analisis kurikulum
Andi Prastowo, op.
cit., h.
Menyusun peta kebutuhan LKS
Menuliskan LKS
Merumuskan KD
Menyusun Materi
40
Andi Prastowo, op. cit., h. 212.
41
Denny setiawan, op. cit., h. 2.25
25
dalam LKS. Desain LKS yang terlalu sulit dan rumit akan membuat peserta
didik merasa kesulitan dalam memahami materi.42 Batasan umum yang dapat
dijadikan pedoman untuk menentukan desain LKS yaitu sebagai berkut;
a) Ukuran LKS
Ukuran LKS diharapkan dapat mengakomodasi kebutuhan pembelajaran
yang telah ditetapkan. Contohnya, peserta didik dituntut untuk mampu
membuat bagan alur. Ukuran LKS yang mampu mengakomodasi adalah A4
karena dengan A4 peserta didik akan mempunyai cukup ruang untuk membuat
bagan. Apabila ukuran LKS adalah A5, peserta didik akan kesulitan dalam
membuat bagan, karena ruangan yang tersedia sangat terbatas.43
b) Kepadatan Halaman
Halaman LKS diharapkan tidak terlalu dipadati dengan tulisan. Halaman
yang terlalu padat akan mengakibatkan siswa sulit memfokuskan perhatian.44
Berikut ini contoh desain kepadatan LKS pada gambar 2.2 dan 2.3:
42
Andi Prastowo, op. cit., h. 216.
43
Ibid., h. 217.
44
Denny Setiawan, op. cit., h. 2.26
45
Andi Prastowo, op. cit., h. 218.
46
Ibid.
26
c) Penomoran
Penomoran dapat membantu peserta didik untuk menentukan judul,
subjudul dan anak subjudul dari materi yang kita sajikan dalam LKS. Hal ini
dapat memudahkan peserta didik untuk memahami materi secara
keseluruhan.47 Berikut ini merupakan contoh penomoran dan penggunaan
huruf kapital LKS pada gambar 2.4 :
47
Ibid., h. 219.
48
Ibid.
49
Ibid., h. 216-220.
27
50
Denny Setiawan, op.Cit., h.2.28.
28
c) Penyusunan Elemen
Elemen dapat saling mengintegrasikan desain(langkah pertama) dengan
materi dan tugas(langkah kedua). Contoh dari pembuatan bagan penyusunan
elemen LKS dapat dilihat pada gambar 2.7 sebagai berikut:
B. Tujuan Penilaian
Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
C. Prinsip-prinsip penilaian
Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
D. Ringkasan
Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
3
E. Pertanyaan
F. Jawaban Pertanyaan 4
51
Andi Prastowo, op. Cit.h. 221-222
29
G. Latihan
Buiatlah review tentang konsep dasar penilaian 5
52
Ibid., h. 222-224.
53
Denny Setiawan, op,.cit. h. 2.29-2.30.
30
54
Departemen Pendidikan Nasional.op,cit.h..28
55
Zulfiani, Tonih Feronika, dan Kikin Suartini, Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta: Lembaga
Penelitian UIN Jakarta, 2009), cet. 1, h. 91.
56
Ibid.
57
Wina sanjaya, Strategi pembelejaran berorientasi standar proses pendidikan, (Jakarta
:Prenada Media Group, 2010), cet. 7.,h.126)
58
Suyono dan Hariyanto, op. cit. h. 20.
59
Ibid., h. 19.
31
60
Zulfiani. Loc. cit.
61
Mohammad Takdir Ilahi,op.cit. h.29.
62
Ibid. h. 33-34.
63
Jeanne Ellis Ormrod, Edisi Keenam Psikologi Pendidikan Membantu Siswa Tumbuh dan
Berkembang, jilid 2, (Jakarta: Erlangga,2008), h.170.
64
Mohammad Takdir Ilahi,op.cit. h. 26.
32
Proses pembelajaran sains memiliki tiga tipe strategi belajar yang sering
digunakan oleh pendidik untuk menyampaikan konsep materi ajar kepada
siswa. Strategi tersebut meliputi strategi belajar Exposition, Guided Discovery
dan inquiry discovery. Perbedaan ketiga strategi belajar tersebut terletak pada
dominasi peran guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Pada strategi
belajar exposition guru lebih mendominasi seluruh kegiatan pembelajaran
sedangkan keaktifan siswa bergantung pada guru. Pada strategi belajar Guided
Discovery guru berperan aktif sebagai fasilitator dan siswa juga berperan aktif
didalam kegiatan pembelajaran sehingga peran guru dan siswa dalam proses
pembelajaran seimbang. Sedangakan pada strategi belajar discovery inquiry
peran guru hanya sebagai fasilitator saja dan dalam kegiatan pembelajaran
siswa lebih aktif dalam setiap kegiatan belajar sehingga peran siswa lebih
dominan daripada guru dalam proses pembelajaran.65
Siswa memang tidak selalu memiliki keterampilan metakognitif yang
memadai untuk secara efektif mengarahkan eksplorasi mereka dan memantau
penemuan mereka.66 Bila ditemukan kesulitan ditengah proses pembelajaran,
guru bertugas untuk memberikan arahan dan bimbingan guna memecahkan
persoalan yang dihadapi para anak didik.67 Penemuan Terbimbing merupakan
penggabungan proses belajar yang berpusat pada guru dan siswa.68
Temuan terbimbing didefinisikan sebagai suatu pendekatan mengajar di
mana guru memberi siswa contoh-contoh topik spesifik dan memandu siswa
untuk memahami topik tersebut.69 Berdasarkan penjelasan tersebut dapat
dipahami bahwa strategi belajar penemuan terbimbing(Guided Discovery)
merupakan strategi belajar yang melibatkan siswa untuk menggunakan proses
mentalnya dalam menemukan konsep pengetahuan dengan bimbingan guru.
65
Mulia Rusmawati,”Pengaruh Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Penemuan
Terhadap Hasil Belajar Siswa”,Skripsi,(Tangerang:UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013),
h.16, Tidak Diterbitkan.
66
Mohammad Takdir Illahi, op. cit. h. 171.
67
Ibid., h.30.
68
Arthur A. Carin and Robert B. Sund, Teaching Modern Science Fourth Edition, (Columbus,
Ohio: Charles E. Merrill Publisihing Co. A Bell and Howell Company, 1985), h. 102.
69
Paul Eggan dan Don Kauchak, Strategi Dan Model Pembelajaran Mengajarkan Konten Dan
Keterampilan Berfikir Edisi Keenam,(Jakarta: PT indeks,2012),Cet.1., h. 177.
33
70
Suyono dan Hariyanto, op.cit. h.73.
71
Zulfiani, Tonih Feronika, dan Kikin Suartini,op.Cit.,.h.119.
72
Suyono dan Hariyanto, op.cit. h. 82.
73
Ibid. h.86.
74
Ibid. h. 88.
34
75
Mohammad Takdir Ilahi, op.cit,.h.35-36.
76
Ibid. h.29.
77
Suyono dan Hariyanto, op.cit. h.105.
78
Zulfiani, Tonih Feronika, dan Kikin Suartini,op.Cit.,.h.119.
35
79
Trianto, op. cit., h. 28.
36
80
Syaiful Bahri Djamrah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar (Edisi Revisi), (Jakarta:
PT Rineka Cipta, 2006),Cet.3.h.19-20.
37
82
Mulia Rusmawati, op. Cit,.h.21-23.
83
Paul Eggan dan Don Kauchak,.op.cit.h. 190
39
84
jawaban sementara dari masalah tersebut. Berdasarkan penjelasan
tersebut dapat dipahami bahwa kegiatan belajar penemuan terbimbing
dapat dilakukan dengan diskusi, bertanya, mengamati, melakukan
percobaan, simulasi, meneliti dan memecahkan permasalahan.
f. Kelebihan dan Kekurangan Strategi Belajar Penemuan(Discovery)
Kelebihan strategi belajar penemuan (discovery) sebagai berikut;
1) Teknik ini mampu membantu siswa untuk mengembangkan,
memperbanyak kesiapan, serta penguasaan keterampilan dalam proses
kognitif/pengenalan siswa.
2) Siswa memperoleh pengetahuan yang bersifat sangat pribadi/individual
sehingga dapat kokoh/ mendalam tertinggal dalam jiwa siswa tersebut.
3) Dapat membangkitkan gairah belajar para siswa.
4) Mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkembang dan
maju sesuai dengan kemampuannya masing-masing.
5) Mampu mengarahkan cara belajar siswa, sehingga lebih termotivasi
kuat untuk belajar lebih giat.
6) Membantu siswa untuk memperkuat dan menambah kepercayaan pada
diri sendiri dengan penemuan sendiri.
7) Strategi berpusat pada siswa tidak pada guru. Guru hanya sebagai
teman belajar saja, membantu bila diperlukan. 85
Keistimewaan strategi belajar penemuan(discovery) sebagai berikut;
1) Strategi ini mempunyai implikasi positif bagi perkembangan nalar
berpikir anak didik dalam mengaktualisasikan kemampuannya dalam
bentuk nyata.
2) Mampu membekali keterampilan mengkaji suatu persolan juga
mungkaji informasi dan fakta konkret mengenai suatu hal yang
dianggap penting.
3) Melahirkan suatu kreativitas dan profesional dalam menghadapi realitas
kehidupan yang semakin menantang dari cara penemuannya.
4) Menemukan sesuatu yang baru mengindikasikan bahwa anak punya
potensi diri yang perlu dikembangakan secara kontinuitas.
5) Anak diberi kesempatan untuk berfikir secara rasional dan diharapkan
mampu menghasilkan kesimpulan dalam bentuk rumusan yang konkret.
6) Meanifestasikan kesiapan mental dan fisik sebagai landasan memahami
suatu pelajaran.
7) Berdampak positif terhadap pengembangan diri anak dalam memahami
realitas kehidupan. 86
84
Mohammad Takdir Ilahi,.op.cit., h. 93-98.
85
Roestiyah N.K, Strategi Belajar Mengajar,(Jakarta:Rineka Cipta,2008),cet.7.h.20-21.
86
Mohammad Takdir Ilahi, Pembelajaran Discovery & Mental Vocational Skill, (Jogjakarta:
Diva Press,2012), h.68.
41
87
Roestiyah.N.K, Masalah-Masalah Ilmu Keguruan,(Jakarta:Bina Aksara,1986), cet..2.h.69-70.
88
Mohammad Takdir Ilahi, op.cit.h.70-71.
89
Mulia Rusmawati, op. Cit,.h.23.
42
90
Nana syaodih sukmadinata, Landasan Psikologi Proses pendidikan, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2011), cet. 6, h. 184.
91
Roestiyah N.K, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta:Rineka Cipta,2008), h. 21.
92
Mohammad Takdir Ilahi, op.cit,.h.72.
43
93
Roestiyah.N.K, Masalah-Masalah Ilmu Keguruan,(Jakarta:Bina Aksara,1986),cet.12, h.70.
94
Nengsih Juanengsih, Presepsi Guru dan Siswa Terhadap Pembelajaran Konsep Sistem Organ,
Jurnal Edusains, Vol.3, 2010, h.4
44
95
Mohamad Amin, Biologi SMA/MA KELAS X, (Jakarta: Bumi Aksara), cet. 1., h. 59.
96
Ibid. h. 62-83.
45
97
Akinyemi Olufunminiyi Akinbobola dan Folashade Afolabi, Constructivist practices through
Guided Discovery approach: The effect on students’ cognitive achievement in Nigerian senior
secondary school physics, Eurasian jurnal, 2010. h. 23.
98
Mfon Effiong udo, Effect of Guided-Discovery, Student- Centred Demonstration and the
Expository Instructional Strategies on Students’ Performance in Chemistry, An International
Multi-Disciplinary Journal Ethiopia,vol.4.2010.h.389.
46
99
Ali Gunay Balim, The Effect Of Discovery Learning On Students’ Succes And Inquiry
Learning Skill, Eurasian Journal of Educational Research. 2009. h. 15-16.
100
Silvia Estuningsih, Pengembangan Lembar Kerja Siswa(LKS) Berbasis Penemuan
Terbimbing (Guided Discovery) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XII
IPA, BioEdu journal, 2013.h.30.
47
Salah satu sumber belajar yang dapat meningkatkan peran aktif dan
kemandirian siswa dalam proses pembelajaran di sekolah adalah Lembar
Kegiatan Siswa(LKS). Hal tersebut dikarenakan kegiatan pembelajaran yang
berlangsung dengan menggunakan LKS berpusat pada diri siswa.
Permasalahan yang muncul pada penggunaan LKS dalam proses pembelajaran
di sekolah adalah masih banyaknya LKS yang digunakan siswa sebagai bahan
ajar dalam proses pembelajaran di sekolah hanya berisi uraian singkat dan
soal-soal yang kurang memperhatikan kompetensi dasar siswa. Hal tersebut
menyebabkan proses pembelajaran dengan menggunakan LKS menjadi
kurang efektif dalam meningkatan keaktifan siswa sehingga berdampak pada
rendahnya hasil belajar siswa di sekolah.
Proses pembelajaran biologi yang berlangsung di sekolah tidak hanya
mengajarkan siswa untuk mengenal dan mengahafal istilah-istilah biologi.
Dalam mempelajari konsep biologi siswa tidak hanya dikenalkan dengan hasil
tetapi juga perlu mengetahui proses dengan terlibat aktif di dalamnya.
Keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran biologi memberikan
pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. Pengalaman belajar bermakna
dapat terjadi jika didalam proses pembelajaran jika siswa dapat terlibat
langsung dalam kegiatan pembelajaran seperti melihat, mengenal dan
melakukan langsung prosesnya sehingga pemahaman siswa tentang konsep
biologi yang dipelajari dapat terbentuk kuat dan bertahan lama dalam ingatan
dan mengoptimalkan hasil belajar biologi siswa di sekolah.
Kegiatan pembelajaran biologi yang berlangsung di sekolah umumnya
dilakukan dengan menggunakan metode ceramah satu arah yang berpusat pada
guru dan buku paket yang menyebabkan siswa cenderung bersikap pasif saat
mengikuti kegiatan pembelajaran biologi di sekolah. Hal tersebut yang
menyebabkan pemahaman siswa terhadap konsep biologi yang dipelajari di
sekolah menjadi kurang optimal dan hasil belajar biologi siswa menjadi
rendah.
48
METODOLOGI PENELITIAN
49
50
B. Metode Penelitian
Penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif.
Penelitian deskriptif tidak memberikan perlakuan, manipulasi atau
pengubahan pada variabel-variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu
kondisi yang apa adanya.1 Tujuan dari penelitian deskriptif untuk membuat
deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat
mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang
diselidiki.2 Suatu penelitian deskriptif bersifat kuantitatif atau kualitatif perlu
ditegaskan sejak awal, didalam tujuan dan desainnya.3 Perbedaannya adalah
pada sifat kajian, penelitian kuantitatif deskripsi atau gambarannya
menggunakan ukuran, jumlah atau frekuensi.4
Desain penelitian ini menggunakan satu kelas dengan pemberian pretest
dan posttest. Pretest dilakukan sebelum kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan LKS berbasis Guided Discovery dan posttest dilakukan setelah
kegiatan pembelajaran dengan menggunakan LKS berbasis Guided Discovery
pada konsep protista. Tahap-tahap penelitian dijelaskan sebagai berikut; 5
1. Tahap-tahap Penelitian
Tahap penelitian hasil belajar dimulai dengan melakukan penelitian
pengukuran hasil belajar siswa di SMAN 58 Jakarta yang dijelasakan sebagai
berikut;
a. Tahap pertama, siswa diminta untuk mengerjakan soal tes kognitif
awal(pretest) secara individu,
b. Tahap kedua, siswa mengikuti kegiatan pembelajaran yang dilakukan
dengan menggunakan LKS berbasis Guided Discovery pada konsep
protista.
c. Tahap ketiga, para siswa diminta untuk kembali mengerjakan soal tes
kognitif akhir(posttest).
1
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2012), cet.8, h.73.
2
Moh. Nazir, Metode Penelitian, (Bogor : Ghalia Indonesia, 2009), cet.7.h. 54.
3
Nana Syaodih Sukmadinata, op. cit., h. 72.
4
Ibid. h. 72-73.
5
Lampiran B.15 Alur Penelitian. h. 316
51
dalam LKS menuliskan langkah pembelajaran atau cara kerja yang perlu
dilakukan oleh siswa untuk menemukan konsep protista.
Tahap What will children discuss dalam LKS menyajikan pertanyaan-
pertanyaan seputar konsep protisya yang perlu siswa diskusikan untuk
mengarahkan siswa dalam menemukan konsep protista.
Tahap How will children use or apply what they discover dalam LKS
menyajikan pertanyaan kembali untuk mengembangkan kemampuan siswa
dalam menerapkan hasil penemuan yang siswa temukan mengenai konsep
protista.
3. Tahap-tahap Penyusunan dan Pembuatan LKS
Tahap-tahap penyusunan dan pembuatan LKS berbasis Guided Discovery
pada konsep protista adalah sebagai berikut;
a. Mengumpulkan bahan LKS
Tahap pertama, Peneliti mengumpulkan bahan dan materi yang akan
digunakan untuk menyusun dan membuat LKS berbasis Guided
Discovery disesuaikan dengan konsep protista dari berbagai sumber dan
literatur.
b. Merancang LKS
Tahap kedua, Peneliti merancang LKS berbasis Guided Discovery sesuai
dengan tahap penyusuanan LKS dan langkah pembelajaran penemuan
terbimbing(Guided Discovery) Carin dan sund(1985) yang meliputi:
science topics, statement of problem, what will children to discover,
science processes, what will children need, what will children discuss,
what will children do, how will children use or apply what they discover.
c. Melakukan penilaian LKS oleh Dosen
Tahap Ketiga, Peneliti mengajukan draft LKS yang telah dirancang dan
disusun kepada dosen pembimbing untuk diberikan penilaian. Pada tahap
ini dosen pembimbing memberikan saran masukan dan tanggapan kepada
peneliti untuk memperbaiki LKS dan menganjurkan peneliti untuk
meminta penilaian LKS dari guru dan siswa di sekolah.
54
7
Lampiran A.8 Rekap hasil respon siswa kelas X SMAN 60 Jakarta seteah pembelajaran
dengan menggunakan lks berbasis Guided Discovery.h. 192
8
Lampiran A.7 Rekapitulasi Data Hasil Angket Penilaian Validasi LKS Berbasis Guided
Discovery pada Konsep Protista. h. 184.
55
9
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2016),
Cet.23, h. 80.
10
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT. Rineka
Cipta, 2010), cet. 14., h. 173.
11
Ibid. h. 174
12
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan(pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D),
(Bandung: Alfa Beta, 2015), cet.11.,h.120
13
Sugiyono, op. cit., h. 102.
56
1. Instrumen Tes
Instrumen tes dalam penelitian ini adalah tes tertulis dalam bentuk
objektif. Tes objektif adalah tes yang dalam pemeriksaannya dilakukan secara
objektif.14 Tes objektif yang dibuat dalam penelitian berbentuk soal tes pilihan
ganda berjumlah 45 butir soal tentang konsep protista. Berdasarkan hasil uji
validitas soal tes dari 45 hanya 26 butir soal yang valid dan 25 soal saja yang
digunakan dalam penelitian. Dalam setiap butir soal pilihan ganda terdapat 5
alternatif pilihan jawaban a, b, c, d dan e.15 Soal tes objektif tersebut
dideskripsikan dalam kisi-kisi soal pada Tabel 3.2 sebagai berikut;
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Soal Tes Hasil Belajar Kognitif Siswa
Konsep Sub Indikator No soal Jml
konsep pada jenjang kognitif soal
C1 C2 C3 C4 C5 C6
Ciri-Ciri Mendeskripsikan ciri-ciri 1*, 3,4 41* 43* 6
PROTISTA Protista umum kingdom protista 2*
berdasarkan ( struktur,
cara hidup, cara makan,
habitat, dan reproduksi)
Mengidentifikasikan ciri- 5,6*, 4
ciri kingdom protista 23,
dengan mahluk hidup lain. 34
Klasifikasi Mengelompokkan protista 14, 22*, 26* 10
Protista mirip tumbuhan (Alga) 24* 25*, 27, 30
berdasarkan ciri umum 28, 29*,
kelasnya. 33*
Mengelompokkan protista 7*, 11*,12, 13* 21 11
mirip hewan (protozoa) 9* 8* 16
berdasarkan ciri umum 10 17*
kelasnya 15*
Mengelompokkan protista 36*, 35* 39* 4
mirip jamur Oomycota & 38
myxomycota)berdasarkan
ciri umum kelasnya.
Peranan Menyebutkan peran 19*, 18 45* 42 10
Protista protista yang 20* 32 40*
menguntungkan dan 31 44
merugikan 37*
Jumlah soal yang valid (*) 26
Jumlah soal yang di gunakan 25
14
Suharismi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta:Bumi Aksara, 2012), cet.1 h.
179
15
Lampiran B.2 Kisi-Kisi Instrumen Soal Tes Kognitif Siswa Setelah Validasi, h. 227.
57
2. Instrumen Nontes
Berikut ini merupakan penjelasan dari instrumen nontes yang digunakan
dalam penelitian meliputi lembar observasi, wawancara, dan lembar angket;
a. Observasi
Observasi(observation) atau pengamatan merupakan teknik atau cara
mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan
yang sedang berlangsung.16 Observasi dalam penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan sikap dan keterampilan siswa selama kegiatan pembelajaran
dengan menggunakan LKS berbasis Guided Discovery. Teknik observasi dalam
penelitian ini adalah observasi langsung dengan lembar menggunakan lembar
observasi penilaian sikap dan keterampilan siswa. Kisi-kisi instrumen lembar
observasi penilaian sikap siswa dapat dilihat pada Tabel 3.3 sebagai berikut;
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Lembar Observasi Penilaian Sikap Siswa Dalam
Kegiatan Pembelajaran dengan Menggunakan LKS Berbasis Guided
Discovery
No Aspek Sikap Indikator pencapaian Jenjang
yang diamati afektif
1 Perhatian siswa Siswa mendengarkan dan mengikuti instruksi / Menerima
penjelasan materi dari guru selama proses
pembelajaran berlangsung.
2 Kedisiplinan Siswa mengikuti tahap-tahap dan instruksi Merespon
siswa pembelajaran yang terdapat dalam LKS.
3 Tanggung Siswa mengerjakan tugas dalam LKS Menerima
jawab siswa (membaca permasalahan, membuat hipotesis,
menjawab pertanyaan, mencari jawaban dari
sumber referensi yang dimiliki,
menyimpulkan) dan mengumpulkan tugas
dengan tepat waktu
4 Kerjasama Siswa membantu memecahkan permasalahan Menilai
siswa yang ada dalam (valuing)
5 Toleransi siswa Siswa menghargai pendapat teman dalam menilai
menyampaikan dan mengemukakan pendapat (valuing)
dalam kegiatan diskusi yang terjadi selama
proses pembelajaran.
6 Keberanian Siswa berani mengeluarkan pendapat dan Merespon
siswa bertanya saat kegiatan diskusi dan presentasi.
16
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT.Remaja
Rosdakarya, 2012), Cet. 8.,h.220
58
b. Wawancara
Wawancara merupakan salah satu teknik mengumpulkan data yang
dilaksanakan secara lisan dalam pertemuan tatap muka secara individual.
Adakalanya juga wawancara dilakukan secara kelompok kalau memang
tujuannya untuk menghimpun data dari kelompok.17
Wawancara dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fakta tentang
LKS berbasis Guided Discovery dan kegiatan pembelajaran yang dilakukan
dengan menggunakan LKS berbasis Guided Discovery. Teknik wawancara yang
digunakan dalam penelitian ini tak terstruktur dengan narasumber beberapa guru
biologi dan siswa. Rekapitulasi hasil wawancara guru dan siswa dapat dilihat
pada Tabel 3.5 dan Tabel 3.6 sebagai berikut;
17
Nana Syaodih Sukmadinata, op. cit., h. 216.
59
18
Lampiran B.6. Hasil Wawancara guru biologi tentang LKS berbasis guided discovery dan
Kegiatan pembelajaran yang berlangsung dengan menggunakan LKS berbasis guided
Discovery. h. 258
60
19
Lampiran B.6 Hasil Wawancara Siswa Terhadap LKS Berbasis Guided Discovery Dan
Kegiatan Pembelajaran Dengan Menggunakan LKS Berbasis Guided Discovery Pada Konsep
Protista, h. 264.
61
c. Angket
Angket merupakan instrumen atau alat pengumpulan data yang berisi
pertanyaan-pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab atau direspon oleh
responden.20 Instrumen angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah
angket tertutup. Angket tertutup merupakan angket yang berisi pertanyaan atau
pernyataan-pernyataan yang telah memiliki alternatif jawaban(option) yang
tinggal dipilih oleh responden.21 Penggunaan angket dalam penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui kelayakan LKS berbasis Guided Discovery dan
respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran dengan menggunakan LKS berbasis
Guided Discovery.
20
NanaSyaodih. op. cit., h. 219
21
Ibid.
62
22
Ibid.
23
Lampiran B.7 Angket validasi LKS berbasis Guided Discovery pada Konsep Protista dan
respon siswa terhadap LKS berbasis guided discovery.h. 280.
63
Tabel 3.8 Kisi-Kisi Angket Respon Siswa Terhadap LKS Berbasis Guided
Discovery dan Kegiatan Pembelajaran dengan Menggunakan LKS Berbasis
Guided Discovery Pada Konsep Protista
No Pernyataan
No Aspek Indikator Jml
(+) (-)
1 Desain a. Ukuran 2 1,3,4 8
b. Kepadatan 5
c. Penomoran 6
d. Kejelasan 8 7
2 Konten a. Kesesuaian materi dengan tujuan 9,10, 11
pembelajaran. 11,12 ,14
b. Struktur LKS berdasarkan teori
penemuan terbimbing menurut carin 13, 15
dan sund 1985 yang meliputi (judul,
kompetensi dasar, tujuan
pembelajaran petunjuk
pembelajaran, science topic (topik),
statement of problem
(permasalahan), what do I want
children discover, science
processes(proses saians), what will i
need (alat dan bahan), what will we
discuss(poin penting yang perlu
siswa diskusikan), what will children
do (langkah, rumusan masalah,
hipotesis, observasi), how will
children use or apply what will
discover(menerpakan hasil
penemuan), Kesimpulan
c. Pemilihan gambar, daftar pustaka 16,18 17,19
3 Penyajian a. Bahasa yang digunakan. 20 21 4
b. Penampilan LKS 22,23
4 Kegiatan Proses mental discovery (permasalahan, 24, 6
Guided berhipotesis, menguji hipotesis 25,26,
Discovery /mengamati, mengumpulkan data, 27,28,
mengolah data, menyimpulkan) 29,
5. Hasil Kognitif, afektif, psikomotorik 30,32,3 31 6
belajar 3,34,35
Jumlah 35
64
F. Kalibrasi Instrumen
Kualitas instrumen sebagai alat pengumpul data harus teruji kelayakannya
baik dari segi validitas maupun reliabilitasnya. Kalibrasi instrumen yang
dilakukan dalam penelitian hanya meliputi instrumen tes sedangkan kalibrasi
instrumen nontes berdasarkan saran dan masukan dari dosen pembimbing.
Adapun kalibrasi instumen dalam panelitian ini adalah sebagai berikut;
1. Kalibrasi Instrumen Tes
Kalibrasi instrumen tes dalam penelitian ini adalah kalibrasi soal tes
pilihan ganda. Kalibrasi instrumen tes ini bertujuan untuk mengetahui kualitas
soal yang digunakan dalam kegiatan penelitian. Kalibrasi instrumen tes dalam
penelitian ini meliputi uji validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat
kesukaran soal yang dapat dijelaskan sebagai berikut;
a. Validitas
Validitas tes adalah tingkat suatu tes yang mampu mengukur apa yang
hendak diukur.24 Instrumen penelitian dikatakan layak untuk digunakan dalam
suatu penelitian apabila instrumen tersebut telah melalui uji validitas.
Pengujian validitas instrumen soal tes pilihan ganda dalam penelitian ini
didasarkan pada validitas item. Pengertian dari validitas item adalah sebuah
item dikatakan valid apabila mempunyai dukungan yang besar terhadap skor
total. Dengan kata lain dapat dikemukakan disini bahwa sebuah item memiliki
validitas yang tinggi jika skor pada item mempunyai kesejajaran dengan skor
tota.25
Rumus yang digunakan untuk menentukan validitas butir soal tes dalam
penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus korelasi poin biserial karena
skor butir soal berbentuk dikotomi yaitu skor 1 (bagi item yang benar) dan 0
(item yang dijawab salah) yaitu sebagai berikut;
24
Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2016), Cet. 13.
h.170
25
Suharsimi Arikunto, op. cit,. h. 90.
65
Keterangan:
= Koefisien korelasi biserial
= Rata-rata skor subjek menjawab benar bagi item yang dicari
validitasnya
= Rata-rata skor total semua responden
= Standar deviasi skor total semua responden
= Proposi yang menjawab benar
= Proposi siswa yang menjawab salah
. 26
Kriteria penafsiran indeks validitas ditunjukkan pada Tabel 3.9 sebagai
berikut :
Tabel 3.9 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0.80 – 0.100 Sangat tinggi
0.60 – 0.799 Tinggi
0.40 – 0.599 cukup
0.00 – 0.199 Sangat rendah (tidak valid)
Tabel 3.10 Klasifikasi Validitas Butir Soal Pilihan Ganda Konsep Protista
26
Ibid. h. 93.
27
Lampiran B.8 Hasil validasi tes soal kognitif pilihan ganda menggunakan ANATES, h. 283.
66
Hasil uji validitas butir soal pada konsep protista yang dilakukan dengan
menggunakan program ANATES versi 4.0.9º dari 26 butir soal yang dinyatakan
valid hanya 25 butir soal yang digunakan dalam kegiatan penelitian. Pemilihan 25
butir soal tersebut melalui pertimbangan dan persetujuan dari dosen pembimbing.
25 butir soal pilihan ganda yang digunakan dalam penelitian dideskripsikan pada
Tabel 3.11 sebagai berikut;
Tabel 3.11 Kisi-Kisi Instrumen Tes Soal Pilihan Ganda Konsep Protista
b. Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas adalah ketetapan atau keajegan instrumen dalam menilai apa
yang dinilai/diukurnya, artinya kapan pun alat penilaian tersebut digunakan
akan memberikan hasil yang relatif sama.28 Uji reliabilitas instrumen
dilakukan untuk memperoleh data yang dapat dipercaya. Perhitungan
reliabilitas instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
rumus koefesien reabilitas KR-20, yaitu sebagai berikut:
Keterangan:
Reliabilitas instrument
Banyaknya butir pertanyaan
Varians total
Proporsi subjek yang menjawab butir dengan betul (proporsi
subjek yang mempunyai skor (1)
Proporsi subjek yang mendapat skor (0).
Kriteria penafsiran koefisien reliabilitas dapat ditunjukkan pada Tabel
3.12 sebagai berikut;
Tabel 3.12 Kriteria Koefisien Reliabilitas
Nilai Reliabilitas Kriteria Reliabilitas
0,00 - 0,20 Kecil
0,20 – 0,40 Rendah
0,40 – 0,70 Sedang
0,70 – 0,0,90 Tinggi
0,90 – 1,00 Sangat tinggi
28
Nana sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung:PT Remaja Rosdakarya,
1995), cet.3.h.16.
29
Lampiran B.8 Hasil uji reliabilitas soal tes menggunakan progaram ANATES, h. 285
68
c. Taraf Kesukaran
Taraf kesukaran merupakan salah satu analisis kuantitatif konvensional
paling sederhana dan mudah. Hasil hitungannya merupakan proposi atau
perbandingan antara siswa yang menjawab benar dengan keseluruhan siswa
yang mengikuti tes.30
Uji taraf kesukaran pada instrumen soal tes pilihan ganda dilakukan untuk
melihat kualitas butir-butir item soal pada instrumen tes. Butir item tes hasil
belajar yang baik dapat diketahui apabila butir item tes tersebut tidak terlalu
sukar dan tidak terlalu mudah. Taraf kesukaran dinyatakan dengan simbol P
dan dapat dicari dengan menggunakan rumus:
Keterangan:
taraf kesukaran)
siswa yang menjawab benar
Jumlah peserta tes.31
Pengukuran taraf kesukaran butir soal tes pilihan ganda dalam penelitian
menggunakan program ANATES versi 4.0.9º. Berdasarkan hasil perhitungan
uji taraf kesukaran soal tes pilihan ganda maka diketahui bahwa dari 45 butir
soal pilihan ganda yang diujicoba kepada 36 orang siswa kelas XI MIA C
maka diperoleh hasil pada Tabel 3.13 sebagai berikut 32:
Tabel 3.13 Hasil Uji Taraf Kesukaran Butir Soal Tes Pilihan Ganda
Konsep Protista
Kategori Item Soal Protista
Jumlah Soal Presentase
Sangat mudah 20 44,4 %
Mudah 6 13,3 %
Sedang 15 33,3 %
Sukar 3 6,6 %
Sangat sukar 1 2,2 %
Jumlah 45 100 %
30
Ahmad Sofyan, Tonih Feronika dan Burhanudin Milama, Evaluasi Pembelajaran IPA
Berbasis Kompetensi, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), Cet. 1. h. 103
31
Ibid., h. 103.
32
Lampiran B.8 Hasil uji taraf kesukaran soal tes menggunakan program ANATES, h. 286.
69
d. Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan
antara siswa yang pandai(berkemampuan tinggi) dengan siswa yang
bodoh(berkemampuan rendah).33 Rumus yang digunakan untuk mengukur
daya pembeda soal adalah sebagai berikut:
Keterangan:
daya pembeda butir
banyaknya kelompok atas yang menjawab betul
banyaknya subjek kelompok atas
banyaknya subjek kelompok bawah yang menjawab betul
banyaknya subjek kelompok bawah34
Interpratisi hasil perhitungan daya beda dari instrumen soal tes pilihan
ganda dalam penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.14 sebagai berikut;
Tabel 3.14 Klasifikasi Daya Pembeda Soal 35
Interpretasi Daya
Nilai Daya
pembeda Soal
0,71-1,00 Baik sekali
0,41-0,70 Baik
0,21-0,40 Cukup
0,00-0,20 Jelek
Negatif Semuanya tidak baik
33
Suharsimi Arikunto, op. cit. h., 226.
34
Ibid., h. 228.
35
Ibid., h. 232.
36
Lampiran B.8 Hasil uji daya pembeda soal tes menggunakan program ANATES versi
4.0.9º, h. 288.
70
Tabel 3.15 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Pilihan Ganda Konsep Protista
37
Suharsimi Arikunto, op. cit., h. 82.
38
Denny Setiawan, dkk. Pengembangan Bahan Ajar,(Jakarta:Universitas Terbuka, 2007),h.2.30
71
39
Lampiran A.7 Hasil Perhitungan Angket Validasi LKS berbasis guided discovery pada konsep
protista. h. 184.
72
cukup rinci
5 Saran untuk - Alat dan bahan Buat - Ditambahakan - Telah terdapat
kelayakan disesuaikan, permasalahan alat dan bahan alat & bahan,
penambahan agar siswa serta ringkasan serta
materi. dapat materi ringkasan
membuat - Ditambahakan materi terkait
hipotesis, dan permasalahan konsep
pertanyaan yang protista.
yang dapat membantu - Telah terdapat
menguji siswa dalam contoh-contoh
hipotesis membuat permasalahan
siswa hipotesis dan yang
ditambahkan menggiring
pertanyaan- siswa untuk
pertanyaan membuat
yang menguji hipotesis.
hipotesis - Telah terdapat
beberapa
pertanyaan
yang dapat
membimbing
siswa untuk
dapat menguji
hipotesis yang
mereka buat.
40
Sugiyono, Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2016),
Cet. 23, h. 147.
41
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung : PT Remaja
Rosdakarya, 2012)cet.8,.h. 288.
76
1. Melakukan Skoring
Setelah instrumen didistribusikan kepada responden, maka tumpukan
instrumen yang kembali masih berupa data kasar dan setiap data tersebut
diberi skor. Dalam penelitian hasil tes objektif, angket serta lembar observasi
yang telah didistribusikan diberi skor. Kompleksitas proses skoring data pada
umumnya tergantung dari jenis data dan skala pengukuran yang digunakan.
2. Membuat Tabulasi
Setelah instrumen di beri skor, hasilnya dari data tersebut ditransfer dalam
bentuk yang lebih ringkas dan mudah dilihat dengan memasukan hasil skoring
dalam bentuk tabel. Membuat tabulasi termasuk dalam kerja memproses data
ke dalam tabel-tabel, dan mengatur angka-angka sehingga dapat dihitung
jumlah kasus dalam berbagai kategori.
3. Perhitungan Uji N-Gain
Perhitungan N-Gain(normalized gain) dalam penelitian ini bertujuan
untuk melihat peningkatan nilai hasil pretest dan posttest siswa setelah
kegiatan pembelajaran dengan menggunakan LKS berbasis Guided Discovery
pada konsep protista di sekolah. Perhitungan N-Gain diperoleh dari skor
pretest dan Posttest siswa. Nilai N-Gain ini dihitung dengan menggunakan
rumus sebagai berikut.
Keterangan :
G : N-gain
Smaks : Skor maksimum (ideal) dari tes awal dan tes akhir
Spre : Skor tes awal
Spos : Skor test akhir
Hasil perhitungan uji N-Gain dengan rumus diatas kemudian di
interpretasikan sesuai dengan tabel kriteria peningkatan hasil belajar pada
Tabel 3.17 sebagai berikut:
77
Keterangan:
P = Presentase jawaban
= Jumlah jawaban responden dalam 1 item
= Jumlah ideal (skor maksimal) dalam item
Kemudian persentase dikategorikan dalam kategori persentase yang diadopsi
dari Arikunto pada Tabel 3.18 sebagai berikut ini: 43
Tabel 3. 18 Kriteria Analisis Deskriptif Presentase
Presentase Kriteria
81-100% Sangat Baik
61-80% Baik
41-60% Cukup
21-40% Kurang
0-20% Sangat kurang
42
Istiqomah Nuraini, “Penggunaan LKS Berbasis Guided Inquiry untuk kelas XI pada konsep
sistem sirkulasi”, Skripsi (Jakarta : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah,2014), h.52.
Tidak diterbitkan.
43
Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2005), h. 44.
78
Nilai =
Nilai Kualifikasi
1,00-1,99 Sikap kurang (k)
2,00-2,99 Sikap cukup (C)
3,00-3,99 Sikap baik (B)
4,00 Sikap sangat baik (SB)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Data Hasil Tes Kognitif Siswa
Hasil perhitungan dan analisis data statistik pada hasil tes kognitif siswa
dapat dilihat pada Tabel 4.1 sebagai berikut;
Tabel 4.1 Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data Nilai Hasil Tes
Kognitif Siswa Sebelum dan Setelah Kegiatan Pembelajaran dengan
Menggunakan LKS berbasis Guided Discovery Pada Konsep Protista
Pemusatan dan Pretes Postes
Penyebaran data
Nilai tertinggi 72 92
Nilai terendah 12 64
Nilai rata-rata 45,2 77,2
Median 54, 25 75,25
Modus 58,57 76,3
Standar Deviasi 16,4 6,71
Data pada Tabel 4.1 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai rata-
rata pada hasil pretest dan posttest seluruh siswa setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan LKS berbasis Guided Discovery pada
konsep protista. Data pada Tabel 4.1 menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil
posttest siswa lebih tinggi dari hasil pretest siswa. Nilai standar deviasi hasil
posttest seluruh siswa juga lebih kecil dan semakin mendekati nilai rata-rata.
Berdasarkan data pada Tabel 4.1 tersebut dapat diketahui bahwa setelah
kegiatan pembelajaran dengan menggunakan LKS berbasis guided discovery
hasil belajar kognitif siswa mengalami peningkatan.1
Peningkatan hasil belajar kognitif siswa setelah kegiatan pembelajaran
dengan menggunakan LKS berbasis Guided Discovery pada konsep protista
dapat diketahui melalui hasil uji N-Gain yang dilakukan dengan
membandingkan nilai hasil pretest dan posttest siswa. Hasil perhitungan dan
1
Lampiran B.9 dan B.10 Nilai hasil pretest dan posttest siswa serta perhitungan statistik ukuran
pemusatan data hasil pretest dan posttest siswa. h. 292-293.
79
80
analisis data uji N-Gain pada hasil tes kognitif siswa dapat dilihat pada Tabel
4.2 sebagai berikut;
Tabel 4.2 N-Gain Hasil Tes Kognitif Siswa Setelah Kegiatan
Pembelajaran dengan Menggunakan LKS Berbasis Guided Discovery
pada Konsep Protista.
Jumlah Nilai Nilai N-Gain N-Gain N-Gain Kategori
siswa Pretest Posttest Tertinggi Terendah Rata-rata
36 45,2 77,2 0,83 0,14 0,54 Sedang
Data pada Tabel 4.2 merupakan rekapitulasi data hasil penelitian N-Gain
siswa setelah pembelajaran dengan LKS berbasis Guided Discovery pada
konsep protista. Data pada tabel 4.2 menunjukkan bahwa indeks N-Gain rata-
rata hasil tes kognitif seluruh siswa yaitu sebesar 0,54 dengan kategori sedang.
Berdasarkan data hasil penelitian pada Tabel 4.2 diketahui bahwa setelah
kegiatan pembelajaran dengan menggunakan LKS berbasis Guided Discovery
pada konsep protista terjadi peningkatan hasil belajar kognitif siswa pada
kategori sedang.2
Persentase peningkatan hasil belajar kognitif siswa pada hasil uji N-Gain
dapat diketahui dengan melakukan perhitungan dan analisis data pada hasil uji
N-Gain. Hasil perhitungan dan analisis data pada hasil uji N-Gain dapat dilihat
pada Tabel 4.3 sebagai berikut:
Tabel 4.3 Persentase Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Siswa Setelah
Kegiatan Pembelajaran dengan Menggunakan LKS berbasis Guided
Discovery pada Konsep Protista
Nilai Kategori Persentase Jumlah
N-Gain N-gain (%) siswa
g > 0.7 Tinggi 16,67 6
0,3 ≤ g ≤ 0,7 Sedang 75 27
g < 0,3 Rendah 8,33 3
Total 100 36
Data pada Tabel 4.3 menunjukkan rekapitulasi data hasil penelitian berupa
persentase peningkatan hasil belajar kognitif siswa setelah kegiatan
2
Lampiran B.11 Hasil Uji N-Gain pada tes hasil belajar kognitif siswa. h. 298
81
3
Lampiran B.11 Persentase peningkatan hasil belajar kognitif siswa. h. 299
82
Data pada Tabel 4.4 menunjukkan rekapitulasi data hasil penelitian berupa
persentase ketuntasan hasil belajar kognitif siswa setelah kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan LKS berbasis Guided Discovery pada
konsep protista. Data hasil penelitian pada Tabel 4.4 menunjukkan bahwa
persentase ketuntasan hasil belajar kognitif siswa yaitu sebesar 80,55%
dengan keterangan dari 36 siswa yang mengikuti tes kognitif akhir(posttest)
terdapat 29 siswa yang memperoleh nilai ≥ 75 dan telah dinyatakan tuntas.
Berdasarkan data pada Tabel 4.4 diketahui bahwa persentase ketuntasan hasil
tes kognitif siswa setelah kegiatan pembelajaran dengan menggunakan LKS
berbasis Guided Discovery pada konsep protista yaitu mencapai 80,55%. 5
2. Deskripsi Data Hasil Observasi
Observasi dalam penelitian ini meliputi penilaian sikap dan keterampilan
siswa setelah kegiatan pembelajaran dengan menggunakan LKS berbasis
Guided Discovery pada konsep protista.
4
Lampiran B.12 Persentase peningkatan hasil tes kognitif pada setiap jenjang kognitif. h.300
5
Lampran B.13 Persentase ketuntasan hasil belajar kognitif siswa.h. 305.
83
Data pada Tabel 4.5 menunjukkan rekapitulasi data hasil penelitian berupa
nilai hasil observasi penilaian sikap siswa setelah kegiatan pembelajaran
dengan menggunakan LKS berbasis Guided Discovery pada konsep protista.
Data pada Tabel 4.5 menunjukkan bahwa hampir seluruh aspek sikap siswa
yang dinilai selama kegiatan pembelajaran dengan menggunakan LKS
berbasis Guided Discovery pada konsep protista memperoleh hasil yang baik
kecuali pada aspek sikap keberanian siswa yaitu memperoleh hasil cukup.6
b. Hasil Observasi Penilaian Keterampilan Siswa
Hasil perhitungan dan analisis data pada lembar observasi penilaian
keterampilan siswa setelah kegiatan pembelajaran dengan menggunakan LKS
berbasis Guided Discovery pada konsep protista dapat dilihat pada Tabel 4.6
sebagai berikut:
6
Lampiran B.14 Nilai Hasil observasi penilaian sikap siswa selama kegiatan pembelajaran
dengan menggunakan LKS berbasis guided discovery pada konsep protista. h. 309
84
7
Lampiran B.14 Hasil observasi keterampilan siswa pada kegiatan pembelajaran yang
dilakukan dengan menggunakan LKS berbasis guided discovery pada konsep protista.h.310
85
8
Lampiran B.6. Hasil wawancara guru biologi SMAN 58 terhadap kegiatan pembelajaran dan
hasil belajar siswa dengan menggunakan LKS berbasis guided discovery. h. 260
86
9
Lampiran B.6. Hasil wawancara siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan
dengan menggunakan LKS berbasis Guided Discovery.h. 264
87
10
Lampiran A.8 Hasil perhitungan respon siswa terhadap penggunaan LKS berbasis guided
discovery pada konsep protista di SMAN 58 Jakarta. h. 200
88
12
Akinyemi Olufunminiyi Akinbobola dan Folashade Afolabi, Constructivist practices through
guided discovery approach: The effect on students’ cognitive achievement in Nigerian senior
secondary school physics,Eurasian jurnal,2010.h.23.
13
Sofan Amri, Pengembangan dan model pembelajaran dalam kurikulum 2013. h.27
91
14
Ali Gunay Balim, The Effect Of Discovery Learning On Students’ Succes And Inquiry
Learning Skill,Eurasian Journal of Educational Research.2009.h. 15-16.
93
A. Kesimpulan
Berdasarkan data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa setelah
kegiatan pembelajaran dengan menggunakan LKS berbasis Guided Discovery
pada konsep protista hasil belajar siswa memperoleh hasil yang baik dari
ranah kognitif, afektif dan psikomotorik siswa.
94
95
B. Saran
Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian ini maka dapat dikemukakan
beberapa saran sebagai berikut :
DAFTAR PUSTAKA
Suyono dan Hariyanto. Belajar dan Pembelajaran Teori dan Konsep Dasar.
Bandung: PTRemaja Rosdakarya. 2011.
Trianto. Mendesain model pembelajaran inovatif-Progresif Konsep, Landasan,
dan Implementasinya pada kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan(KTSP).
Jakarta: Kencana. 2010.
Trianto. Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi, dan Implementasinya
dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: PT Bumi
Aksara. 2010.
Udo, Mfon Effiong. Effect of Guided-Discovery, Student- Centred Demonstration
and theExpository Instructional Strategies on Students’Performance in
Chemistry. An International Multi-Disciplinary Journal Ethiopia,vol.4.2010.
Purwanto. Evaluasi Hasil Belajar. Jogjakarta:Pustaka Belajar. 2009.
Prastowo, Andi. Panduan Kratif Membuat Bahan Ajar InovatifMenciptakan
MetodePembelajaran Yang Menarik dan Menyenangkan. Jogjakarta: Diva
press, 2010.
Zulfiani; Feronika, Tonihdan Suartini, Kikin. Strategi Pembelajaran Sains.
Ciputat: Lembaga Penelitian UIN Jakarta. 2009.
99
Lampiran A.1
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai proses pembelajaran diharapkan peserta didik mampu :
1. Siswa dapat mendeskripsikan ciri-ciri umum kingdom protista.
2. Siswa dapat mengidentifikasikan ciri-ciri umum kingdom protista dengan
kingdom organisme lain.
3. Siswa dapat mengelompokkan protista berdasarkan karakteristik, cara
memperoleh makanan dan kemiripannya dengan kingdom lain (protista
mirip tumbuhan, hewan dan jamur).
4. Siswa dapat mendeskripsikan ciri-ciri setiap kelompok protista mirip
tumbuhan, mirip hewan dan mirip jamur.
5. Siswa dapat mengklasifikasikan masing-masing kelompok protista mirip
tumbuhan, mirip hewan dan mirip jamur berdasarkan ciri khas yang
dimiliki (alat gerak, pigmen tubuh, cara hidup).
6. Siswa dapat mendeskripsikan ciri-ciri umum masing-masing kelompok
protista mirip tumbuhan, mirip jamur dan mirip hewan.
7. Siswa dapat menjelaskan peran dari masing-masing kelompok protista
mirip tumbuhan, mirip hewan, dan mirip jamur bagi kehidupan (baik yang
menguntungkan maupun yang merugikan).
8. Siswa dapat merancang pengamatan ciri dan bentuk protista melalui
sampel air sungai, air rendaman jerami dan air kolam ikan.
101
D. Materi Pembelajaran
1. Ciri-ciri umum protista seperti struktur tubuh, habitat, cara hidup, dan
reproduksi dari protista.
2. Macam-macam kelompok protista mirip tumbuhan, mirip hewan dan
mirip jamur.
3. Ciri-ciri setiap kelompok protista mirip tumbuhan, protista mirip
hewan dan protista mirip jamur.
4. Klasifikasi dari masing-masing kelompok protista mirip tumbuhan,
mirip hewan dan mirip jamur yang dikelompokkan berdasarkan ciri
dan karakteristiknya (struktur tubuh dan cara hidupnya).
5. Peran macam-macam protista mirip tumbuhan, mirip hewan, dan
mirip jamur bagi kehidupan (menguntungkan dan merugikan).
protista
peranan
ciri-ciri klasifikasi
I. Instrumen penilaian
Penilaian Kognitif : tes essay sebanyak 5 butir (terlampir)
Penilaian Afektif : lembar obsevasi penilaian sikap (terlampir)
106
SKOR TOTAL 55
Nilai : x 100
107
kelompok
Siswa mulai mengerjakan tugas sesuai 2
dengan pembagian di dalam kelompok
Siswa tidak pernah mengerjakan tugas
sesuai dengan pembagian dalam 1
kelompok
6 Kesungguhan mengikuti konteks Siswa selalu serius dan tidak pernah 4
pembelajaran kelompok bercanda dalam kerja kelompok.
Siswa sering terlihat serius dan 3
jarang bercanda saat kerja kelompok.
Siswa mulai terlihat serius dan jarang
bercanda dalam kerja kelompok. 2
Siswa tidak serius dalam kerja
kelompok. 1
7 Keaktifan siswa dalam mengikuti Siswa selalu aktif berinteraksi dalam 4
kegiatan belajar kelompok kerja kelompok.
Siswa sering aktif berinteraksi dalam
kerja kelompok. 3
Siswa mulai aktif berinteraksi dalam
kerja kelompok 2
Siswa belum aktif berinteraksi dalam
kerja kelompok 1
8 Saling membantu dalam kegiatan Siswa selalu ikut bekerjasama 4
kelompok membantu dalam mengerjakan tugas
bersama teman kelompok
Siswa sering ikut bekerjasama 3
membantu dalam mengerjakan tugas
bersama teman kelompok
Siswa mulai ikut bekerjasama
membantu dalam mengerjakan tugas 2
bersama teman kelompok
Siswa tidak pernah ikut bekerjasama
membantu dalam mengerjakan tugas 1
bersama teman kelompok
9 Berani menyampaikan pendapat Siswa selalu berani menyampaikan 4
dan presentasi pendapatnya dan berani presentasi
Siswa sering menyampaikan 3
pendapatnya dan berani presentasi
Siswa mulai berani menyampaikan 2
pendapatnya
Siswa belum berani menyampaikan 1
pendapatnya dan presentasi.
10 Menghargai pendapat orang lain Siswa selalui bisa mendengarkan dan 4
menerima pendapat orang lain.
Siswa sering bisa mendengarkan dan 3
110
Petunjuk pengisian :
lembar pengamatan ini di isi oleh guru dengan memberi skor angka 1, 2, 3, 4 sesuai kriteria
yang ada di rubrik penilain pada tiap kelompok selama diskusi.
Penilaian dilakukan berdasarkan pengamatan kelompok (guru diharapkan
mengamati/berkeliling ke setiap kelompok selama pembelajaran)
No Aspek Sikap Yang Diamati Skor Hasil Pengamatan kelompok
Kel. 1 Kel. 2 Kel. 3 Kel.4 Kel.5 Kel.6
1 Siswa menghayati ajaran agama
yang dianut
2 Siswa mengikuti kegiatan pelajaran
tepat waktu dan sesuai aturan yang
ditetapkan
3 Siswa melaporkan hasil diskusi
sesuai dengan hasil yang dikerjakan
kelompok/individu.
4 Siswa mengikuti kerja dalam satu
tim/kelompok
5 Siswa mengerjakan tugas individu
yang diberikan dalam kelompok.
6 Siswa bersungguh-sungguh
mengikuti konteks pembelajaran
kelompok
7 Keaktifan siswa dalam mengikuti
kegiatan belajar kelompok
8 Siswa saling membantu dalam
kegiatan kelompok
9 Siswa berani menyampaikan
pendapat dan presentasi
10 Siswa menghargai pendapat orang
lain/kelompok lain dan keputusan
hasil diskusi kelompok.
11 Siswa menyampaikan pendapat
menggunakan bahasa yang santun.
Total skor
Nilai : total skor / banyaknya aspek
Lampiran A.2
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai proses pembelajaran diharapkan peserta didik mampu :
1. Siswa dapat mendeskripsikan ciri-ciri protista melalui pengamatan
dengan LKS.
2. Siswa dapat mengelompokkan protista dari bentuk morfologi dan
habitatnya melalui pengamatan dengan LKS.
3. Siswa dapat menjelaskan peranan protista bagi kehidupan dengan
LKS.
4. Siswa dapat menyusun langkah pembuatan protista dengan LKS.
5. Siswa dapat membuat preparat objek pengamatan protista dengan
LKS.
6. Siswa dapat menyusun langkah kerja pengamatan pada LKS.
7. Siswa dapat menggunakan mikroskop untuk mengamati protista
dengan LKS.
8. Siswa dapat melakukan pengamatan ciri dan kelompok protista yang
ada pada sampel air kolam, rendaman jerami dan selokan dengan
LKS.
9. Siswa dapat menuliskan dan menggambarkan hasil pengamatan
protista dengan LKS.
10. Siswa dapat mendiskusikan ciri, kelompok dan peran protista dengan
LKS.
11. Siswa dapat menyajikan laporan hasil pengamatan dengan LKS.
12. Siswa dapat mengkomunikasikan hasil pengamatan protista pada
LKS.
D. Materi Pembelajaran
1. Ciri-ciri protista berdasarkan struktur tubuh dan habitat.
2. Macam-macam kelompok protista berasarkan morfologi dan habitat.
3. Peran protista yang menguntungkan maupun merugikan.
114
protista
peranan
ciri-ciri klasifikasi
F. Pendekatan/strategi/metode pembelajaran
1. Pendekatan : saintifik dan kooperatif (berkelompok)
2. Strategi : Penemuan terbimbing(Guided Discovery)
3. Metode : Praktikum dan diskusi
115
Kegiatan
Tahapan Durasi
Guru Siswa
Pendahuluan
Guru membuka proses Siswa menjawab salam 15`
pembelajaran dengan salam dan dan berdoa.
do’a.
Guru menyapa peserta didik Siswa memberikan sapaan
untuk menciptakan keakraban, kepada guru
Guru mengecek kesiapan kelas Siswa mempersiapkan diri
(absensi, tempat duduk, dan untuk belajar
perlengkapan lainnya),
Guru menanyakan hasil Siswa mengumpulkan
penugasan pada pertemuan tugas yang diminta pada
sebelumnya. pertemuan sebelumnya.
Guru menyampaikan tujuan Siswa mendengarkan
pembelajaran kepada siswa. tujuan pembelajaran yang
disampaikan oleh guru.
Apersepsi Guru mengajukan beberapa Siswa memperhatikan
pertanyaan kepada siswa tetang apersepsi guru dan
protista, “Apakah kalian tahu di menjawab pertanyaan dari
mana protista dapat hidup? guru.
“Bagaimana protista itu?
“Kenapa saat terminum air
kolam yang mentah perut kita
terasa sakit?
“Protista apa saja yang hidup
dilingkungan sekitar kita?
Motivasi Guru memotivasi siswa dengan Siswa termotivasi untuk
meminta siswa menyebutkan menyebutkan contoh-
contoh protista dan peranannya. contoh protista dan
peranannya.
Kegiatan Inti
Age-level Range Guru meminta siswa untuk Siswa duduk secara 145`
or Group duduk berkelompok sesuai berkelompok sesuai dengan
dengan kelompok diskusi. kelompok diskusi .
Science topik Guru membagikan Lembar Setiap kelompok siswa
(mengamati) Kerja Siswa (LKS) kepada menerima LKS yang
setiap kelompok siswa. diberikan guru.
Guru menyampaikan cara Siswa memperhatikan
penggunaan LKS. penjelasan guru tentang
cara penggunaan LKS.
116
What Will I Guru menanyakan siswa alat Siswa menjawab Alat dan
Need dan bahan apa saja yang akan bahan yang akan digunakan
(Menanya) digunakan dalam LKS? dalam kegiatan
pengamatan.
(mengamati) Guru membantu menyiapkan Siswa menyiapkan alat dan
alat dan bahan yang digunakan bahan yang digunakan
dalam kegiatan praktikum dalam kegiatan praktikum
pengamatan protista sesuai /pengamatan sesuai
dengan petunjuk yang ada di petunjuk LKS.
dalam LKS.
What Will We Guru membimbing siswa Siswa membaca dan
Discuss membaca dan menjawab mendiskusikan jawaban
(mengamati) pertanyaan-pertanyaan diskusi dari pertanyaan-pertanyaan
diajukan yang ada pada LKS diskusi yang ada pada LKS
sebelum melakukan kegiatan sebelum melakukan
pengamatan. kegiatan pengamatan.
I. Instrumen penilaian
Kognitif : tes tertulis , essay terdiri dari 5 butir soal
No Indikator Soal Jawaban
1 Mendeskripsikan 1. Bagaimanakah ciri-ciri 1. Bersifat eukariotik, uniselueler dan
macam-macam umum dari protista ? multiseluler sederhana ,
protista Memiliki alat gerak, berklorofil
berdasarkan ciri- 2. Dapatkah kalian 2. Morfologi paramecium uniseluler,
cirinya mendeskripsikan ciri- berbentuk lonjong seperti sandal,
ciri morfologi dari memiliki silia sepanjang membran
paramecium! selnya, ukurannya kecil dan dapat
bergerak.
2. Mengelompokkan 3. Kelompok protista apa 3. Protista mirip hewan, tumbuhan
macam-macam sajakah yang dapat dan mirip jamur
protista hidup di dalam air
berdasarkan ciri tawar?
morfologi dan 4. protista kelompok 4. Kelompok protozoa (protista mirip
habitatnya. apakah yang sebagian hewan)
besar hidup di perairan
tawar dan bersifat
uniseluler?
5. Berikan alasan 5. Jawaban :
mengapa: a. Protozoa adalah protista mirip
a. protozoa hewan Karena protozoa memiliki
dikelompokkan alat gerak seperti hewan dan tidak
sebagai protista mirip memiliki klorofil sehingga bersifat
hewan, heterotrof,
b. alga di kelompokkan b. alga di kelompokkan sebagai
sebagai protista mirip protista mirip tumbuhan karena
tumbuhan, alga memiliki pigmen klorofil yang
c. jamur air, dapat membantunya dalam
dikelompokkan berfotosintesis yang menyebabkan
sebagai protista mirip alga bersifat fotoautotrof sama
jamur seperti tumbuhan,
c. jamur air dan jamur lendir
dikelompokkan kedalam kingdom
protista mirip jamur karena
reproduksinya mirip dengan jamur,
bersifat parasit dan saprofit
3 Menjelaskan 6. Bagaimanakah peranan 6. Peran protista dalam ekosistem air
peranan protista protista yang hidup tawar ada dua :
dalam kehidupan pada ekosistem air 1. Menguntungkan biasanya dari
120
Nilai Kualifikasi
0-25 1
26-50 2
51-75 3
76-100 4
121
dengan baik
Siswa mulai mengerjakan tugas sesuai
dengan pembagian di dalam kelompok 2
cukup baik.
Siswa tidak pernah mengerjakan tugas
sesuai dengan pembagian dalam 1
kelompok.
6 Membuktikan kesungguhan Siswa selalu serius dan tidak pernah 4
mengikuti konteks pembelajaran bercanda dalam kerja kelompok.
kelompok Siswa sering terlihat serius dan 3
jarang bercanda saat kerja kelompok.
Siswa mulai terlihat serius dan jarang
bercanda dalam kerja kelompok. 2
Siswa tidak serius dalam kerja
kelompok. 1
7 Menata dan mengembalikan alat Siswa selalu membersihkan, 4
dan bahan yang dipinjam. mengembalikan dan merapikan
kembali alat prkatikum yang
dipinjam.
Siswa sering membersihkan, 3
mengembalikan dan merapikan
kembali alat praktikum yang
dipinjam.
Siswa mau membersihkan,
mengembalikan dan merapikan 2
kembali alat praktium yang dipinjam.
Siswa tidak mau membersihkan,
mengembalikan dan merapikan alat 1
praktikum yang dipinjam.
8 Keaktifan siswa dalam mengikuti Siswa selalu aktif berinteraksi dalam 4
kegiatan prkatikum dan diskusi kerja kelompok.
kelompok Siswa sering aktif berinteraksi dalam
kerja kelompok. 3
Siswa mulai aktif berinteraksi dalam
kerja kelompok 2
Siswa belum aktif berinteraksi dalam
kerja kelompok 1
9 Saling membantu dalam kegiatan Siswa selalu ikut bekerjasama 4
kelompok membantu dalam mengerjakan tugas
bersama teman kelompok
Siswa sering ikut bekerjasama 3
membantu dalam mengerjakan tugas
bersama teman kelompok
Siswa mulai ikut bekerjasama
membantu dalam mengerjakan tugas 2
124
Petunjuk Pengisian :
lembar pengamatan ini di isi oleh guru dengan memberi skor angka 1, 2, 3, 4 sesuai kriteria
yang ada di rubrik penilain pada tiap kelompok selama diskusi.
Penilaian dilakukan berdasarkan pengamatan kelompok (guru diharapkan
mengamati/berkeliling ke setiap kelompok selama pembelajaran)
No Aspek Sikap Yang Diamati Skor Hasil Pengamatan kelompok
Kel. 1 Kel. 2 Kel. 3 Kel.4 Kel.5 Kel.6
1 Siswa menghayati ajaran agama yang
dianut
2 Siswa mengikuti kegiatan pelajaran tepat
waktu dan sesuai aturan yang ditetapkan
3 Siswa melaporkan hasil diskusi sesuai
dengan hasil yang dikerjakan
kelompok/individu.
4 Siswa mengikuti kerja dalam satu
tim/kelompok
5 Siswa mengerjakan tugas individu yang
diberikan dalam kelompok.
6 Siswa bersungguh-sungguh mengikuti
konteks pembelajaran kelompok
7 Siswa mengembalikan alat dan bahan
praktikum yang dipinjam.
8 Siswa aktif dalam mengikuti kegiatan
belajar kelompok
9 Siswa saling membantu dalam kegiatan
kelompok
10 Siswa berani menyampaikan pendapat
dan presentasi
11 Siswa menghargai pendapat orang
lain/kelompok lain dan keputusan hasil
diskusi kelompok.
12 Siswa menyampaikan pendapat dengan
menggunakan bahasa yang santun.
Total skor
Nilai : total skor / banyaknya aspek Nilai
akhir : total skor / 11 = 4
lembar pengamatan ini di isi oleh guru dengan memberi skor angka 1, 2, 3, 4 sesuai kriteria
yang ada di rubrik penilain pada tiap kelompok selama diskusi.
Penilaian dilakukan berdasarkan pengamatan kelompok (guru diharapkan
mengamati/berkeliling ke setiap kelompok selama pembelajaran)
Skor Kualifikasi
1,00-1,99 Sikap kurang (k)
2,00-2,99 Sikap cukup (C)
3,00-3,99 Sikap baik (B)
4,00 Sikap sangat baik (SB)
Lampiran A.6
154
b. Siswa dapat menuliskan kesimpulan sementara
hasil diskusi dengan kurang tepat dan (3)
menggunakan bahasa yang cukup jelas dan
lengkap.
c. Siswa dapat menuliskan kesimpulan sementara
hasil diskusi kurang tepat dan menggunakan (1)
bahasa yang tidak jelas dan lengkap.
b. Mendeskripsikan 1. Membuat hipotesis 2 dari permasalahan 2:
ciri-ciri umum a. Siswa dapat membuat hipotesis yang (5)
kingdom protista berhubungan dengan ciri-ciri umum protista
menggunakan bahasa yang jelas dan tepat.
b. Jika siswa membuat hipotesis masih (3)
berhubungan tetapi menggunakan bahasa yang
kurang jelas dan kurang tepat.
c. Jika siswa membuat hipotesis tidak (1)
berhubungan dengan bahasa yang kurang jelas
dan kurang tepat,
2. Menjawab pertanyaan hipotesis 2:
a. Siswa dapat menjawab semua pertanyaan (5)
dengan jawaban yang benar dan tepat.(6 poin)
b. Siswa dapat menjawab semua pertanyaan (3)
dengan salah satu jawaban salah atau kurang
tepat.
c. Siswa dapat menjawab semua pertanyaan (1)
dengan kurang tepat.
3. Membuat kesimpulan sementara:
a. Siswa dapat menuliskan kesimpulan sementara (5)
hasil diskusi dengan tepat dan menggunakan
155
bahasa yang jelas dan lengkap.
b. Siswa dapat menuliskan kesimpulan sementara
hasil diskusi dengan kurang tepat dan (3)
menggunakan bahasa yang cukup jelas dan
lengkap.
c. Siswa dapat menuliskan kesimpulan sementara
hasil diskusi kurang tepat dan menggunakan (1)
bahasa yang tidak jelas dan lengkap.
Skor Maksimal 30
2. Mengidentifikasikan Siswa dapat Mengidentifikasikan 1. Membuat hipotesis 3 dari permasalahan 3:
ciri umum kingdom mengidentifikasikan ciri-ciri umum kingdom a. Siswa dapat membuat hipotesis yang (5)
protista dengan ciri umum kingdom protista dengan : berhubungan dengan ciri-ciri umum protista
kingdom lainnya protista dengan menyebutkan berdasarkan perbnedaan dan persamaan ciri
berdasarkan kingdom lainnya persamaan dan dengan kingdom lainnya menggunakan bahasa
persamaan dan berdasarkan persamaan perbedaan ciri umum yang jelas dan tepat.
perbedaan ciri umum dan perbedaan ciri yang dimiliki kingdom b. Jika siswa membuat hipotesis masih (3)
yang dimilikinya. umum yang protista dengan berhubungan tetapi menggunakan bahasa yang
dimilikinya. kingdom lain. kurang jelas dan kurang tepat.
- c. Jika siswa membuat hipotesis tidak (1)
berhubungan dengan bahasa yang kurang jelas
dan kurang tepat,
2. Menjawab pertanyaan hipotesis 3:
a. Siswa dapat menjawab semua pertanyaan (5)
dengan jawaban yang benar dan tepat. (12
poin)
b. Siswa dapat menjawab semua pertanyaan (3)
dengan salah satu jawaban salah atau kurang
tepat.
156
c. Siswa dapat menjawab semua pertanyaan dan (1)
kurang tepat.
3. Membuat kesimpulan sementara:
a. Siswa dapat menuliskan kesimpulan sementara (5)
hasil diskusi dengan tepat dan menggunakan
bahasa yang jelas dan lengkap.
b. Siswa dapat menuliskan kesimpulan sementara (3)
hasil diskusi dengan kurang tepat dan
menggunakan bahasa yang cukup jelas dan
lengkap.
c. Siswa dapat menuliskan kesimpulan sementara (1)
hasil diskusi kurang tepat dan menggunakan
bahasa yang tidak jelas dan lengkap.
- Skor Maksimal 15
3. Mengelompokkan - Siswa dapat a. Menyebutkan 1. Membuat hipotesis 3 dari permasalahan 3:
protista berdasarkan mengelompokkan macam-macam a. Siswa dapat membuat hipotesis yang (5)
kemiripan ciri protista berdasarkan kelompok protista. berhubungan dengan macam-macam kelompok
dengan kingdom kemiripan ciri dengan b. Menjelaskan tentang protista dan dasar pengelompokkannya dengan
lainn dan cara kingdom lain dan dasar menggunakan bahasa yang jelas dan tepat.(5)
memperoleh cara memperoleh pengelompokkan b. Jika siswa membuat hipotesis masih (3)
makanannya makanannya protista. berhubungan tetapi menggunakan bahasa yang
kurang jelas dan kurang tepat.
c. Jika siswa membuat hipotesis tidak (1)
berhubungan dengan bahasa yang kurang jelas
dan kurang tepat,
2. Menjawab pertanyaan hipotesis 3:
a. Siswa dapat menjawab semua pertanyaan (5)
dengan jawaban yang benar dan tepat.
157
b. Siswa dapat menjawab semua pertanyaan (3)
dengan salah satu jawaban salah atau kurang
tepat.
c. Siswa dapat menjawab semua pertanyaan (1)
dengan kurang tepat.
3. Membuat kesimpulan sementara:
a. Siswa dapat menuliskan kesimpulan sementara (5)
hasil diskusi dengan tepat dan menggunakan
bahasa yang jelas dan lengkap.
b. Siswa dapat menuliskan kesimpulan sementara
hasil diskusi dengan kurang tepat dan (3)
menggunakan bahasa yang cukup jelas dan
lengkap.
c. Siswa dapat menuliskan kesimpulan sementara
hasil diskusi kurang tepat dan menggunakan (1)
bahasa yang tidak jelas dan lengkap.
- Skor Makasimal 15
5 Mengaplikasikan Siswa dapat a. Menjelaskan 1. Menjawab pertanyaan :
hasil temuan Siswa : menerapkan hasil pengertian protista. a. Siswa dapat menjawab semua pertanyaan (20)
1. Mendeskripsikan penemuannya dengan b. Menyebutkan dan dengan jawaban yang benar, jelas dan tepat.(4)
ciri umum dan menjawab beberapa menjelaskan Ciri b. Siswa hanya dapat menjawab beberapa (10)
karakteristik pertanyaan yang umum protista. pertanyaan dengan jawaban yang benar, jelas
kingdom protista. berhubungan dengan: c. Kelompok dan dasar dan tepat.
2. Mengidentifikasi 1. mendeskripsikan pengelompokkan c. Siswa dapat menjawab semua pertanyaan (5)
kan ciri umum ciri umum protista. dengan jawaban yang diberikan kurang jelas
kingdom protista kingdom protista. dan kurang tepat.
dengan kingdom 2. mengidentifikasika .
lainnya n ciri umum
158
3. Mengelompokka kingdom protista
n protista dengan kingdom
lain.
3. mengelompokkan
protista
berdasarkan
kemiripan ciri
dengan kingdom
lain dan cara
memperoleh
makanan.
159
RUBRIK PENILAIAN LKS 2 “Kelompok dan Peranan Protista”
160
hasil diskusi dengan tepat menggunakan bahasa
yang cukup jelas namun kurang lengkap.
c. Jika siswa dapat menuliskan kesimpulan sementara (1)
hasil diskusi namun kurang tepat dan menggunakan
bahasa yang kurang jelas dan kurang lengkap..
Skor maksimal 15
PROTISTA MIRIP TUMBUHAN (ALGA)
2. Mengidentifikasikan Siswa dapat a. Menjelaskan dasar 1. Membuat hipotesis 2 dari permasalahan 2:
ciri umum protista mengidentifikasikan pengelompokkan a. Jika siswa dapat membuat hipotesis yang (5)
mirip tumbuhan ciri umum protista protista mirip berhubungan dengan persamaan dan perbedaan
(alga) mirip tumbuhan (alga) tumbuhan dengan ciri-ciri umum protista mirip tumbuhan dengan
menyebutkan tumbuhan menggunakan bahasa yang jelas dan
persamaan dan tepat.
perbedaan ciri b. Jika siswa dapat membuat hipotesis yang masih (3)
antara alga dengan berhubungan tetapi menggunakan bahasa yang
tumbuhan. kurang jelas dan kurang tepat.
c. Jika siswa tidak dapat membuat hipotesis yang (1)
berhubungan.
2. Menjawab pertanyaan hipotesis 2:
a. Jika siswa dapat menjawab semua pertanyaan (5)
dengan jawaban yang benar dan tepat.(2 poin)
b. Jika siswa dapat menjawab semua pertanyaan (3)
namun salah satu jawabannya salah atau kurang
tepat.
c. Jika siswa hanya dapat menjawab 1 pertanyaan. (1)
3. Membuat kesimpulan sementara:
a. Jika siswa dapat menuliskan kesimpulan sementara (5)
hasil diskusi dengan tepat menggunakan bahasa
161
yang jelas dan lengkap.
b. Jika siswa dapat menuliskan kesimpulan sementara (3)
hasil diskusi dengan tepat menggunakan bahasa
yang cukup jelas namun kurang lengkap.
c. Jika siswa dapat menuliskan kesimpulan sementara (1)
hasil diskusi namun kurang tepat dan menggunakan
bahasa yang kurang jelas dan kurang lengkap.
- Skor maksimal 15
3. Mendeskripsikan Siswa dapat a. Menyebutkan ciri- 1. Membuat hipotesis 3 dari permasalahan 3:
ciri-ciri umum Mendeskripsikan ciri- ciri umum a. Jika siswa dapat membuat hipotesis yang (5)
kelompok protista ciri umum kelompok kingdom protista. berhubungan dengan ciri-ciri umum protista mirip
mirip tumbuhan( protista mirip tumbuhan menggunakan bahasa yang jelas dan
Alga) tumbuhan(Alga) tepat.
b. Jika siswa dapat membuat hipotesis yang masih (3)
berhubungan tetapi menggunakan bahasa yang
kurang jelas dan kurang tepat.
c. Jika siswa tidak dapat membuat hipotesis yang (1)
berhubungan.
2. Menjawab pertanyaan hipotesis 3:
a. Jika siswa dapat menjawab semua pertanyaan (5)
dengan jawaban yang benar dan tepat.(7poin)
b. Jika siswa dapat menjawab semua pertanyaan (3)
namun salah satu jawabannya salah atau kurang
tepat.
c. Jika siswa hanya dapat menjawab 1 pertanyaan. (1)
3. Membuat kesimpulan sementara:
a. Jika siswa dapat menuliskan kesimpulan sementara (5)
hasil diskusi dengan tepat menggunakan bahasa
162
yang jelas dan lengkap.
b. Jika siswa dapat menuliskan kesimpulan sementara (3)
hasil diskusi dengan tepat menggunakan bahasa
yang cukup jelas namun kurang lengkap.
c. Jika siswa dapat menuliskan kesimpulan sementara (1)
hasil diskusi namun kurang tepat dan menggunakan
bahasa yang kurang jelas dan kurang lengkap.
- Skor Makasimal 15
4. Mengklasifikasikan Siswa dapat a. Menyebutkan 1. Membuat hipotesis 4 dari permasalahan 4:
Protista mirip Mengklasifikasikan macam-macam a. Jika siswa dapat membuat hipotesis yang (5)
Tumbuhan /Alga Protista Mirip kelompok protista berhubungan dengan menyebutkan macam-macam
Tumbuhan /Alga mirip tumbuhan. kelompok protista mirip tumbuhan dan dasar
b. Menjelaskan dasar pengelompokkannya menggunakan bahasa yang
pengelompokkan jelas dan tepat.
setiap kelompok b. Jika siswa dapat membuat hipotesis yang masih (3)
protista mirip berhubungan tetapi menggunakan bahasa yang
tumbuhan. kurang jelas dan kurang tepat.
c. Jika siswa tidak dapat membuat hipotesis yang (1)
berhubungan.
2. Menjawab pertanyaan hipotesis 4:
a. Jika siswa dapat menjawab semua pertanyaan (5)
dengan jawaban yang benar dan tepat.(2 poin)
b. Jika siswa dapat menjawab semua pertanyaan (3)
namun salah satu jawabannya salah atau kurang
tepat.
c. Jika siswa hanya dapat menjawab 1 pertanyaan. (1)
3. Membuat kesimpulan sementara:
a. Jika siswa dapat menuliskan kesimpulan sementara (5)
163
hasil diskusi dengan tepat menggunakan bahasa
yang jelas dan lengkap.
b. Jika siswa dapat menuliskan kesimpulan sementara (3)
hasil diskusi dengan tepat menggunakan bahasa
yang cukup jelas namun kurang lengkap.
c. Jika siswa dapat menuliskan kesimpulan sementara (1)
hasil diskusi namun kurang tepat dan menggunakan
bahasa yang kurang jelas dan kurang lengkap.
Skor maksimal 15
5. Mengidentifikasikan Siswa dapat a. Menyebutkan ciri 1. Membuat hipotesis 5 dari permasalahan 5:
ciri-ciri umum mengidentifikasikan yang membedakan a. Jika siswa dapat membuat hipotesis yang (5)
mesing-masing ciri-ciri umum setiap setiap kelompok berhubungan dengan ciri-ciri umum setiap
kelompok protista kelompok protista mirip alga(protista mirip kelompok protista mirip tumbuhan menggunakan
mirip tumbuhan. tumbuhan. tumbuhan) bahasa yang jelas dan tepat.
b. Jika siswa dapat membuat hipotesis yang masih (3)
berhubungan tetapi menggunakan bahasa yang
kurang jelas dan kurang tepat.
c. Jika siswa tidak dapat membuat hipotesis yang (1)
berhubungan.
2. Menjawab pertanyaan hipotesis 5:
a. Jika siswa dapat menjawab semua pertanyaan (5)
dengan jawaban yang benar dan tepat.(4 poin)
b. Jika siswa dapat menjawab semua pertanyaan (3)
namun salah satu jawabannya salah atau kurang
tepat.
c. Jika siswa hanya dapat menjawab 1 pertanyaan. (1)
3. Membuat kesimpulan sementara:
a. Jika siswa dapat menuliskan kesimpulan sementara
164
hasil diskusi dengan tepat menggunakan bahasa (5)
yang jelas dan lengkap.
b. Jika siswa dapat menuliskan kesimpulan sementara (3)
hasil diskusi dengan tepat menggunakan bahasa
yang cukup jelas namun kurang lengkap.
c. Jika siswa dapat menuliskan kesimpulan sementara (1)
hasil diskusi namun kurang tepat dan menggunakan
bahasa yang kurang jelas dan kurang lengkap.
Skor maksimal 15
6. Menyebutkan dan Siswa dapat a. Menjelaskan 1. Membuat hipotesis 6 dari permasalahan 6:
menjelaskan peranan menyebutkan dan peranan protista a. Jika siswa dapat membuat hipotesis yang (5)
Protista Mirip menjelaskan peranan mirip tumbuhan berhubungan dengan peranan protista mirip
Tumbuhan(Alga) protista mirip tumbuhan dalam kehidupan. tumbuhan dalam kehidupan menggunakan bahasa
(Alga) yang jelas dan tepat.
b. Jika siswa dapat membuat hipotesis yang masih (3)
berhubungan tetapi menggunakan bahasa yang
kurang jelas dan kurang tepat.
c. Jika siswa tidak dapat membuat hipotesis yang (1)
berhubungan.
2. Menjawab pertanyaan hipotesis 6:
a. Jika siswa dapat menjawab semua pertanyaan (5)
dengan jawaban yang benar dan tepat.(8 poin)
b. Jika siswa dapat menjawab semua pertanyaan (3)
namun terdapat salah satu jawabannya yang salah
atau kurang tepat.
c. Jika siswa hanya dapat menjawab 1 pertanyaan. (1)
3. Membuat kesimpulan sementara:
a. Jika siswa dapat menuliskan kesimpulan sementara (5)
165
hasil diskusi dengan tepat menggunakan bahasa
yang jelas dan lengkap.
b. Jika siswa dapat menuliskan kesimpulan sementara (3)
hasil diskusi dengan tepat menggunakan bahasa
yang cukup jelas namun kurang lengkap.
c. Jika siswa dapat menuliskan kesimpulan sementara (1)
hasil diskusi namun kurang tepat dan menggunakan
bahasa yang kurang jelas dan kurang lengkap.
Skor maksimal 15
PROTISTA MIRIP JAMUR(OOMYCOTA dan MYXOMYCOTA)
7. Mengidentifikasi ciri Siswa dapat a. Menjelaskan dasar 1. Membuat hipotesis 7 dari permasalahan 7:
umum protista mirip mengidentifikasi ciri pengelompokkan a. Jika siswa dapat membuat hipotesis yang (5)
jamur (Myxomycota umum protista mirip protista mirip berhubungan dengan menuliskan perbedaan dan
dan Oomycota) jamur (Myxomycota jamur persamaan ciri-ciri umum protista mirip jamur
dan Oomycota) dengan jamur menggunakan bahasa yang jelas dan
tepat.
b. Jika siswa dapat membuat hipotesis yang masih (3)
berhubungan tetapi menggunakan bahasa yang
kurang jelas dan kurang tepat.
c. Jika siswa tidak dapat membuat hipotesis yang (1)
berhubungan.
2. Menjawab pertanyaan hipotesis 7:
a. Jika siswa dapat menjawab semua pertanyaan (5)
dengan jawaban yang benar dan tepat.(5 poin)
b. Jika siswa dapat menjawab semua pertanyaan (3)
namun salah satu jawabannya salah atau kurang
tepat.
c. Jika siswa hanya dapat menjawab 1 pertanyaan. (1)
166
3. Membuat kesimpulan sementara:
a. Jika siswa dapat menuliskan kesimpulan sementara (5)
hasil diskusi dengan tepat menggunakan bahasa
yang jelas dan lengkap.
b. Jika siswa dapat menuliskan kesimpulan sementara (3)
hasil diskusi dengan tepat menggunakan bahasa
yang cukup jelas namun kurang lengkap.
c. Jika siswa dapat menuliskan kesimpulan sementara (1)
hasil diskusi namun kurang tepat dan menggunakan
bahasa yang kurang jelas dan kurang lengkap.
Skor maksimal 15
8. Mendeskripsikan Siswa dapat a. Menyebutkan ciri- 1. Membuat hipotesis 8 dari permasalahan 8:
ciri-ciri umum mendeskripsikan ciri- ciri umum protista a. Jika siswa dapat membuat hipotesis yang (5)
kelompok protista ciri umum kelompok mirip jamur berhubungan dengan ciri-ciri umum protista mirip
mirip jamur. protista mirip jamur. jamur menggunakan bahasa yang jelas dan tepat.
b. Jika siswa dapat membuat hipotesis yang masih (3)
berhubungan tetapi menggunakan bahasa yang
kurang jelas dan kurang tepat.
c. Jika siswa tidak dapat membuat hipotesis yang (1)
berhubungan.
2. Menjawab pertanyaan hipotesis 8:
a. Jika siswa dapat menjawab semua pertanyaan (5)
dengan jawaban yang benar dan tepat.(5 poin)
b. Jika siswa dapat menjawab semua pertanyaan (3)
namun salah satu jawabannya salah atau kurang
tepat.
c. Jika siswa hanya dapat menjawab 1 pertanyaan. (1)
3. Membuat kesimpulan sementara:
167
a. Jika siswa dapat menuliskan kesimpulan sementara (5)
hasil diskusi dengan tepat menggunakan bahasa
yang jelas dan lengkap.
b. Jika siswa dapat menuliskan kesimpulan sementara (3)
hasil diskusi dengan tepat menggunakan bahasa
yang cukup jelas namun kurang lengkap.
c. Jika siswa dapat menuliskan kesimpulan sementara (1)
hasil diskusi namun kurang tepat dan menggunakan
bahasa yang kurang jelas dan kurang lengkap.
Skor maksimal 15
9. Mengklasifikasikan Siswa dapat a. Menyebutkan 1. Membuat hipotesis 9 dari permasalahan 9:
kelompok protista mengklasifikasikan macam-macam a. Jika siswa dapat membuat hipotesis yang (5)
mirip jamur kelompok protista mirip kelompok protista berhubungan dengan macam-macam kelompok
jamur mirip jamur. protista mirip jamur dan dasar pengelompokkannya
b. Menjelaskan dasar menggunakan bahasa yang jelas dan tepat.
pengelompokkan b. Jika siswa dapat membuat hipotesis yang masih (3)
kelompok protista berhubungan tetapi menggunakan bahasa yang
mirip jamur. kurang jelas dan kurang tepat.
c. Jika siswa tidak dapat membuat hipotesis yang (1)
berhubungan.
2. Menjawab pertanyaan hipotesis 9:
a. Jika siswa dapat menjawab semua pertanyaan (5)
dengan jawaban yang benar dan tepat.(4 poin)
b. Jika siswa dapat menjawab semua pertanyaan (3)
namun salah satu jawabannya salah atau kurang
tepat.
c. Jika siswa hanya dapat menjawab 1 pertanyaan. (1)
3. Membuat kesimpulan sementara:
168
a. Jika siswa dapat menuliskan kesimpulan sementara (5)
hasil diskusi dengan tepat menggunakan bahasa
yang jelas dan lengkap.
b. Jika siswa dapat menuliskan kesimpulan sementara (3)
hasil diskusi dengan tepat menggunakan bahasa
yang cukup jelas namun kurang lengkap.
c. Jika siswa dapat menuliskan kesimpulan sementara (1)
hasil diskusi namun kurang tepat dan menggunakan
bahasa yang kurang jelas dan kurang lengkap.
Skor maksimal 15
10. Mengidentifikasikan Siswa dapat a. Menjelaskan 1. Membuat hipotesis 10 dari permasalahan 10:
ciri-ciri umum setiap mengidentifikasikan perbedaan ciri a. Jika siswa dapat membuat hipotesis yang (5)
kelompok protista ciri-ciri umum setiap jamur lendir dan berhubungan dengan perbedaan dan persamaan
mirip jamur. kelompok protista mirip jamur air. ciri-ciri umum masing-masing kelompok protista
jamur. mirip jamur menggunakan bahasa yang jelas dan
tepat.
b. Jika siswa dapat membuat hipotesis yang masih (3)
berhubungan tetapi menggunakan bahasa yang
kurang jelas dan kurang tepat.
c. Jika siswa tidak dapat membuat hipotesis yang (1)
berhubungan.
2. Menjawab pertanyaan hipotesis 10:
a. Jika siswa dapat menjawab semua pertanyaan (5)
dengan jawaban yang benar dan tepat.(10 poin)
b. Jika siswa dapat menjawab semua pertanyaan (3)
namun salah satu jawabannya salah atau kurang
tepat.
c. Jika siswa hanya dapat menjawab 1 pertanyaan. (1)
169
3. Membuat kesimpulan sementara:
a. Jika siswa dapat menuliskan kesimpulan sementara (5)
hasil diskusi dengan tepat menggunakan bahasa
yang jelas dan lengkap.
b. Jika siswa dapat menuliskan kesimpulan sementara (3)
hasil diskusi dengan tepat menggunakan bahasa
yang cukup jelas namun kurang lengkap.
c. Jika siswa dapat menuliskan kesimpulan sementara (1)
hasil diskusi namun kurang tepat dan menggunakan
bahasa yang kurang jelas dan kurang lengkap.
Skor maksimal 15
11. Menyebutkan dan Siswa dapat a. Menjelaskan peran 1. Membuat hipotesis 11 dari permasalahan 11:
Menjelaskan Peran menyebutkan dan protista mirip a. Jika siswa dapat membuat hipotesis yang (5)
Protista Mirip Jamur menjelaskan peran jamur dalam berhubungan dengan peranan protista mirip jamur
protista mirip Jamur kehidupan. menggunakan bahasa yang jelas dan tepat.
b. Jika siswa dapat membuat hipotesis yang masih (3)
berhubungan tetapi menggunakan bahasa yang
kurang jelas dan kurang tepat.
c. Jika siswa tidak dapat membuat hipotesis yang (1)
berhubungan.
2. Menjawab pertanyaan hipotesis 11:
a. Jika siswa dapat menjawab semua pertanyaan (5)
dengan jawaban yang benar dan tepat.(8 poin)
b. Jika siswa dapat menjawab semua pertanyaan (3)
namun salah satu jawabannya salah atau kurang
tepat.
c. Jika siswa hanya dapat menjawab 1 pertanyaan. (1)
3. Membuat kesimpulan sementara:
170
a. Jika siswa dapat menuliskan kesimpulan sementara (5)
hasil diskusi dengan tepat menggunakan bahasa
yang jelas dan lengkap.
b. Jika siswa dapat menuliskan kesimpulan sementara (3)
hasil diskusi dengan tepat menggunakan bahasa
yang cukup jelas namun kurang lengkap.
c. Jika siswa dapat menuliskan kesimpulan sementara (1)
hasil diskusi namun kurang tepat dan menggunakan
bahasa yang kurang jelas dan kurang lengkap.
Skor maksimal 15
PROTISTA MIRIP HEWAN(PROTOZOA)
12. Mengidentifikasikan Siswa dapat a. Menjelaskan dasar 1. Membuat hipotesis 12 dari permasalahan 12:
Ciri Umum Protista mengidentifikasikan pengelompokkan a. Jika siswa dapat membuat hipotesis yang (5)
Mirip Hewan ciri umum Protista protista mirip berhubungan dengan menyebutkan macam-macam
(Protozoa) mirip hewan (Protozoa) hewan berdasarkan kelompok protista mirip hewan menggunakan
ciri-cirinya bahasa yang jelas dan tepat.
b. Jika siswa dapat membuat hipotesis yang masih (3)
berhubungan tetapi menggunakan bahasa yang
kurang jelas dan kurang tepat.
c. Jika siswa tidak dapat membuat hipotesis yang (1)
berhubungan.
2. Menjawab pertanyaan hipotesis 12:
a. Jika siswa dapat menjawab semua pertanyaan (5)
dengan jawaban yang benar dan tepat.(2 poin)
b. Jika siswa dapat menjawab semua pertanyaan (3)
namun salah satu jawabannya salah atau kurang
tepat.
c. Jika siswa hanya dapat menjawab 1 pertanyaan. (1)
171
3. Membuat kesimpulan sementara:
a. Jika siswa dapat menuliskan kesimpulan sementara (5)
hasil diskusi dengan tepat menggunakan bahasa
yang jelas dan lengkap.
b. Jika siswa dapat menuliskan kesimpulan sementara (3)
hasil diskusi dengan tepat menggunakan bahasa
yang cukup jelas namun kurang lengkap.
c. Jika siswa dapat menuliskan kesimpulan sementara (1)
hasil diskusi namun kurang tepat dan menggunakan
bahasa yang kurang jelas dan kurang lengkap.
Skor maksimal 15
13. Mendeskripsikan Siswa dapat a. Menjelaskan ciri 1. Membuat hipotesis 13 dari permasalahan 13:
Ciri-ciri umum mendeskripsikan ciri- umum protista a. Jika siswa dapat membuat hipotesis yang (5)
Protista Mirip ciri umum protista mirip hewan. berhubungan dengan ciri-ciri umum protista mirip
Hewan(Protozoa) mirip hewan(protozoa) hewan menggunakan bahasa yang jelas dan tepat.
b. Jika siswa dapat membuat hipotesis yang masih (3)
berhubungan tetapi menggunakan bahasa yang
kurang jelas dan kurang tepat.
c. Jika siswa tidak dapat membuat hipotesis yang (1)
berhubungan.
2. Menjawab pertanyaan hipotesis 13:
a. Jika siswa dapat menjawab semua pertanyaan (5)
dengan jawaban yang benar dan tepat.(9 poin)
b. Jika siswa dapat menjawab semua pertanyaan
namun salah satu jawabannya salah atau kurang (3)
tepat.
c. Jika siswa hanya dapat menjawab 1 pertanyaan. (1)
172
3. Membuat kesimpulan sementara:
a. Jika siswa dapat menuliskan kesimpulan sementara (5)
hasil diskusi dengan tepat menggunakan bahasa
yang jelas dan lengkap.
b. Jika siswa dapat menuliskan kesimpulan sementara (3)
hasil diskusi dengan tepat menggunakan bahasa
yang cukup jelas namun kurang lengkap.
c. Jika siswa dapat menuliskan kesimpulan sementara (1)
hasil diskusi namun kurang tepat dan menggunakan
bahasa yang kurang jelas dan kurang lengkap.
Skor maksimal 15
14. Mengklasifikasikan Siswa dapat a. Menyebutkan 1. Membuat hipotesis 14 dari permasalahan 14:
kelompok Protista mengklasifikasikan kelompok protista a. Jika siswa dapat membuat hipotesis yang (5)
Mirip Hewan kelompok protista mirip mirip hewan berhubungan dengan ciri-ciri yang membedakan
hewan b. Menjelaskan dasar macam-macam kelompok protista mirip hewan
pengelompokkan menggunakan bahasa yang jelas dan tepat.
kelompok protista b. Jika siswa dapat membuat hipotesis yang masih (3)
mirip hewan. berhubungan tetapi menggunakan bahasa yang
kurang jelas dan kurang tepat.
c. Jika siswa tidak dapat membuat hipotesis yang (1)
berhubungan.
2. Menjawab pertanyaan hipotesis 14:
a. Jika siswa dapat menjawab semua pertanyaan (5)
dengan jawaban yang benar dan tepat.(2 poin)
b. Jika siswa dapat menjawab semua pertanyaan (3)
namun salah satu jawabannya salah atau kurang
tepat.
c. Jika siswa hanya dapat menjawab 1 pertanyaan. (1)
173
3. Membuat kesimpulan sementara:
a. Jika siswa dapat menuliskan kesimpulan sementara (5)
hasil diskusi dengan tepat menggunakan bahasa
yang jelas dan lengkap.
b. Jika siswa dapat menuliskan kesimpulan sementara (3)
hasil diskusi dengan tepat menggunakan bahasa
yang cukup jelas namun kurang lengkap.
c. Jika siswa dapat menuliskan kesimpulan sementara (1)
hasil diskusi namun kurang tepat dan menggunakan
bahasa yang kurang jelas dan kurang lengkap.
Skor maksimal 15
15. Mengidentifikasi Siswa dapat a. Menyebutkan ciri- 1. Membuat hipotesis 15 dari permasalahan 15:
ciri-ciri umum dari mengidentifikasi ciri- ciri yang a. Jika siswa dapat membuat hipotesis yang (5)
setiap kelompok ciri umum dari setiap membedakan berhubungan dengan ciri-ciri umum macam-macam
protozoa kelompok protozoa setiap kelompok kelompok protista mirip hewan menggunakan
protista mirip bahasa yang jelas dan tepat.
hewan. b. Jika siswa dapat membuat hipotesis yang masih (3)
berhubungan tetapi menggunakan bahasa yang
kurang jelas dan kurang tepat.
c. Jika siswa tidak dapat membuat hipotesis yang (1)
berhubungan.
2. Menjawab pertanyaan hipotesis 15:
a. Jika siswa dapat menjawab semua pertanyaan (5)
dengan jawaban yang benar dan tepat.(5 poin)
b. Jika siswa dapat menjawab semua pertanyaan (3)
namun salah satu jawabannya salah atau kurang
tepat.
c. Jika siswa hanya dapat menjawab 1 pertanyaan. (1)
174
3. Membuat kesimpulan sementara:
a. Jika siswa dapat menuliskan kesimpulan sementara (5)
hasil diskusi dengan tepat menggunakan bahasa
yang jelas dan lengkap.
b. Jika siswa dapat menuliskan kesimpulan sementara (3)
hasil diskusi dengan tepat menggunakan bahasa
yang cukup jelas namun kurang lengkap.
c. Jika siswa dapat menuliskan kesimpulan sementara (1)
hasil diskusi namun kurang tepat dan menggunakan
bahasa yang kurang jelas dan kurang lengkap.
Skor maksimal 15
16. Menyebutkan dan Siswa dapat a. Menjelaskan 1. Membuat hipotesis 16 dari permasalahan 16:
menjelaskan peranan menyebutkan dan peranan protista a. Jika siswa dapat membuat hipotesis yang (5)
protista mirip hewan. menjelaskan peranan mirip hewan berhubungan dengan peranan protista mirip hewan
protista mirip hewan (protozoa) dalam menggunakan bahasa yang jelas dan tepat.
kehidupan. b. Jika siswa dapat membuat hipotesis yang masih (3)
berhubungan tetapi menggunakan bahasa yang
kurang jelas dan kurang tepat.
c. Jika siswa tidak dapat membuat hipotesis yang (1)
berhubungan.
2. Menjawab pertanyaan hipotesis 15:
a. Jika siswa dapat menjawab semua pertanyaan (5)
dengan jawaban yang benar dan tepat.(5 poin)
b. Jika siswa dapat menjawab semua pertanyaan (3)
namun salah satu jawabannya salah atau kurang
tepat.
c. Jika siswa hanya dapat menjawab 1 pertanyaan. (1)
3. Membuat kesimpulan sementara:
175
a. Jika siswa dapat menuliskan kesimpulan sementara (5)
hasil diskusi dengan tepat menggunakan bahasa
yang jelas dan lengkap.
b. Jika siswa dapat menuliskan kesimpulan sementara (3)
hasil diskusi dengan tepat menggunakan bahasa
yang cukup jelas namun kurang lengkap.
c. Jika siswa dapat menuliskan kesimpulan sementara (1)
hasil diskusi namun kurang tepat dan menggunakan
bahasa yang kurang jelas dan kurang lengkap.
Skor maksimal 15
17 Mengaplikasikan Siswa dapat a. Mengidentifikasi 1. Menjawab pertanyaan :
hasil temuan Siswa : menerapkan hasil macam-macam a. Siswa dapat menjawab semua pertanyaan dengan (20)
1. Mengidentifikasik penemuannya dengan protista sesuai jawaban yang benar, jelas dan tepat.(4)
an macam-macam menjawab beberapa kelompoknya. b. Siswa hanya dapat menjawab beberapa pertanyaan (10)
kelompok pertanyaan yang b. Menyebutkan ciri- dengan jawaban yang benar, jelas dan tepat.
protista. berhubungan dengan: ciri umum c. Siswa tidak dapat menjawab semua pertanyaan
2. Menyebutkan dan a. Mengidentifikasikan kelompok protista? dengan jawaban benar dan jawaban yang diberikan (5)
mendeskripsikan macam-macam c. Menyebutkan dan kurang jelas dan kurang tepat.
ciri-ciri tiap kelompok protista. menjelaskan .
kelompok b. Mendeskripsikan peranan kelompok
protista. ciri umum tiap protista.
3. Mengklasifikasik kelompok protista.
an setiap c. Mengklasifikasikan
kelompok setiap kelompok
protista. protista.
4. Menyebutkan dan d. Menyebutkan dan
menjelaskan menjelaskan
peran kelompok peranan macam-
176
protista. macam kelompok
protista.
Skor maksimal 20
6 Menyimpulkan Siswa dapat 1. Membuat kesimpulan
menyimpulkan hasil a. Siswa dapat menuliskan kesimpulan dari hasil (20)
penemuannya mengenai pembelajaran dengan menggunakan bahasa yang
kelompok dan peranan jelas, tepat dan lengkap.
protista dalam b. Siswa dapat menuliskan kesimpulan dari hasil (10)
kehidupan. pembelajaran dengan menggunakan bahasa yang
jelas, tepat dan namun kurang lengkap.
c. Siswa dapat menuliskan kesimpulan dari hasil
pembelajaran dengan menggunakan bahasa yang (5)
kurang jelas, kurang tepat dan kurang lengkap.
Skor maksimal 20
Skor total 280
177
RUBRIK PENILAIAN LKS III “BAGAIMANAKAH PROTISTA ITU”
178
b. Jika siswa dapat menuliskan langkah-langkah (3)
pembuatan preparat dengan benar, jelas namun
tidak lengkap.
c. Jika siswa tidak dapat menuliskan langkah- (1)
langkah pembuatan dengan benar, jelas dan
lengkap.
Skor maksimal 5
4 Penggunaan mikroskop Siswa dapat menuliskan dan a. Jika siswa dapat menuliskan langkah-langkah (5)
menjelaskan langkah-langkah penggunaan mikroskop dengan benar,
penggunaan mikroskop dalam berurutan, jelas dan lengkap.
kegiatan pengamatan. b. Jika siswa dapat meuliskan langkah-langkah (3)
penggunaan mikroskop dengan benar,
berurutan namun kurang jelas dan kurang
lengkap.
c. Jia siswa dapat tidak dapat menuliskan (1)
langkah-langkah penggunaan mikroskop
dengan benar, berurutan, jelas dan lengkap.
Skor maksimal 5
5. Pengamatan Siswa dapat mengidentifikasi a. Jika siswa dapat menjawab pertanyaan sesuai (5)
ciri-ciri umum protista melalui hasil yang ditemukan dengan benar, jelas dan
pengamatan sampel air kolam. lengkap.
b. Jika siswa dapat menjawab pertanyaa sesuai (3)
dengan hasil yang ditemukan dengan benar
namun kurang jelas dan kurang lengkap.
c. Jika siswa dapat menjawab pertanyaan sesuai (1)
hasil yang ditemukan dengan kurang benar,
kurang jelas dan tidak lengkap.
Siswa dapat mengidentifikasi a. Jika siswa dapat menjawab pertanyaan sesuai (5)
179
ciri-ciri umum protista melalui hasil yang ditemukan dengan benar, jelas dan
pengamatan sampel air jerami. lengkap.
b. Jika siswa dapat menjawab pertanyaa sesuai (3)
dengan hasil yang ditemukan dengan benar
namun kurang jelas dan kurang lengkap.
c. Jika siswa dapat menjawab pertanyaan sesuai (1)
hasil yang ditemukan dengan kurang benar,
kurang jelas dan tidak lengkap.
Siswa dapat mengidentifikasi a. Jika siswa dapat menjawab pertanyaan sesuai (5)
ciri-ciri umum protista melalui hasil yang ditemukan dengan benar, jelas dan
pengamatan sampel air selokan. lengkap.
b. Jika siswa dapat menjawab pertanyaa sesuai (3)
dengan hasil yang ditemukan dengan benar
namun kurang jelas dan kurang lengkap.
c. Jika siswa dapat menjawab pertanyaan sesuai (1)
hasil yang ditemukan dengan kurang benar,
kurang jelas dan tidak lengkap.
Skor masimal 15
6 Mengumpulkan data Siswa dapat menggambarkan a. Jika siswa dapat menggambarkan bentuk- (5)
bentuk-bentuk protista bentuk protista dengan jelas, rapi dan sesuai
berdasarkan data hasil dengan hasil pengamatan.
pengamatan pada tabel b. Jika siswa menggambarkan bentuk-bentuk (3)
pengamatan protista dengan kurang jelas, rapi namun sesuai
dengan hasil pengamatan.
c. Jika siswa menggambarkan bentuk-bentuk (1)
protista dengan kurang jelas, kurang rapi dan
tidak sesuai dengan hasil pengamatan
Siswa dapat menyebutkan dan a. Jika siswa dapat menyebutkan dan menuliskan (5)
180
menuliskan keterangan tentang keterangan hasil pengamatan tentang ciri-ciri
ciri-ciri protista yang ditemukan protista yang ditemukan pada tabel
sesuai dengan hasil pengamatan pengamatan dengan tepat, jelas, rapi dan sesui
pada tabel pengamatan. dengan hasil pengamatan.
b. Jika siswa menyebutkan dan menuliskan (3)
keterangan hasil pengamatan tentang ciri-ciri
protista yang ditemukan pada tabel
pengamatan dengan tepat, jelas, kurang rapi
dan sesui dengan hasil pengamatan.
c. Jika siswa menyebutkan dan menuliskan (1)
keterangan hasil pengamatan tentang ciri-ciri
protista yang ditemukan pada tabel
pengamatan dengan kurang tepat, kurang jelas,
kurang rapi dan kurang sesui dengan hasil
pengamatan.
Skor maksimal 10
7 Menganalisis hasil Siswa dapat mengelompokkan a. Jika siswa dapat menjawab pertanyaan sesuai (5)
pengamatan protista berdasarkan data hasil hasil yang ditemukan dengan benar, jelas dan
pengamatan lengkap.
b. Jika siswa dapat menjawab pertanyaa sesuai (3)
dengan hasil yang ditemukan dengan benar
namun kurang jelas dan kurang lengkap.
c. Jika siswa dapat menjawab pertanyaan sesuai (1)
hasil yang ditemukan dengan kurang benar,
kurang jelas dan tidak lengkap.
Siswa dapat menjelaskan a. Jika siswa dapat menjawab pertanyaan sesuai (5)
peranan protista yang ditemukan hasil yang ditemukan dengan benar, jelas dan
dari hasil pengamatan. lengkap.
181
b. Jika siswa dapat menjawab pertanyaa sesuai (3)
dengan hasil yang ditemukan dengan benar
namun kurang jelas dan kurang lengkap.
c. Jika siswa dapat menjawab pertanyaan sesuai (1)
hasil yang ditemukan dengan kurang benar,
kurang jelas dan tidak lengkap.
Skor maksimal 10
8. Menerapkan hasil Siswa dapat menerapkan hasil a. Jika siswa dapat menjawab pertanyaan sesuai (5)
penemuan penemuannya dengan : hasil yang ditemukan dengan benar, jelas dan
a. menyebutkan ciri-ciri protista lengkap.
b. menyebutkan macam-macam b. Jika siswa dapat menjawab pertanyaa sesuai (3)
kelompok protista. dengan hasil yang ditemukan dengan benar
c. menjelaskan dasar namun kurang jelas dan kurang lengkap.
pengelompokkan protista c. Jika siswa dapat menjawab pertanyaan sesuai (1)
d. menjelaskan peranan protista hasil yang ditemukan dengan kurang benar,
kurang jelas dan tidak lengkap.
Skor maksimal 5
9. Membuat kesimpulan Siswa dapat menyimpulkan hasil a. Siswa dapat menyimpulkan hasil pembelajaran (20)
penemuan. dengan menggunakan bahasa yang jelas, tepat
dan lengkap.
b. Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran (10)
dengan menggunakan bahasa yang jelas, tepat
dan namun kurang lengkap.
c. Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran (5)
dengan bahasa yang kurang jelas, kurang tepat
dan kurang lengkap.
Skor maksimal 20
10 Evaluasi Siswa dapat mendeskripsikan 1. Menggabarkan salah satu contoh protista.
182
ciri-ciri, kelompok dan peran a. Jika siswa dapat menggambarkan gambar (10)
protista paramecium beserta keterangannya dengan
tepat, jelas, dan rapi.
b. Jika siswa dapat menggambarkan gambar (8)
paramecium beserta keterangannya dengan
tepat,namun kurang jelas, dan kurang rapi
c. Jika siswa dapat menggambarkan gambar (2 )
paramecium beserta keterangannya dengan
kurang tepat, kurang jelas, dan kurang rapi
Skor maksimal 10
2. Menjawab Pertanyaan
a. Jika siswa dapat menjawab pertanyaan sesuai (10)
hasil yang ditemukan dengan benar, jelas dan
lengkap.
b. Jika siswa dapat menjawab pertanyaa sesuai (8)
dengan hasil yang ditemukan dengan benar
namun kurang jelas dan kurang lengkap.
c. Jika siswa dapat menjawab pertanyaan sesuai (2)
hasil yang ditemukan dengan kurang benar,
kurang jelas dan tidak lengkap.
Skor maksimal 10
Skor total 100
183
184
Lampiran A.7
1. Hasil validasi LKS yang dilakukan oleh guru biologi kels X SMAN 58
Jakarta. Berikut ini adalah hasil wawancara saat validasi dari 2 guru biologi
yang bernama ibu kusrina (guru 1) dan bapak supriyanto (guru 2) mengatakan
jika ada hal-hal yang perlu diperbaiki yaitu ;
a. Kesesuaian isi LKS dengan materi :
Guru 1: perlu ditambahakan sedikit ringkasan materi.
Guru 2: untuk LKS praktikum isi materi belum dapat memberikan
gambaran yang jelas mengenai ciri-ciri protista.
b. Kejelasan dan keterbacaan penulisan :
Guru 1: perlu diberi keterangan, penamaan pada gambar.
Guru 2: perlu diberi keterangan nama protista, bagian-bagian tubuh untuk
membimbing siswa.
185
Tabel 4.24. Persentase Hasil Validasi Guru Biologi LKS Berbasis Guided
Discovery Pada Konsep Protista
Lampiran A.8
Tabel 4.26. Pemberian Skor Pada Angket Respon Siswa saat Validasi LKS
pada 6 Orang Siswa Kelas X SMAN 60 Jakarta
Pemberian skor :
untuk pernyataan positif jawaban ya diberi skor 1 dan tidak diberi skor 0
untuk pernyataan negatif jawaban ya dibeeri skor 0 dan tidak diberi skor 1
Persentase = X 100 %
Keterangan :
Tabel 4.26. Rekap Hasil Respon Siswa kelas X SMAN 60 Jakarta Seteah
Pembelajaran Dengan Menggunakan LKS Berbasis Guided Discovery
Tabel 4.27. Persentase Hasil Respon Siswa SMAN 60 Jakarta Terhadap Uji Coba LKS
Berbasis Guided Discovery pada Konsep protista
Rata-Rata
No Aspek Indikator Pernyataan Kriteria
Persentase
1 Desain a.Ukuran 1,2,3,4 93,7 % Sangat baik
LKS b.Kepadatan 5
c.Penomoran 6
d.Kejelasan 7,8
2 Konten a.Kesesuaian materi dengan 9,10, Sangat baik
tujuan pembelajaran. 11,12,14 96,97 %
b. Struktur LKS berdasarkan
carin dan sund (judul, 13, 15
kompetensi dasar, tujuan
pembelajaran petunjuk
pembelajaran, science topic
(topik), statement of problem
(permasalahan), what do I want
children discover, science
processes, what will i need
(alat dan bahan), what will we
discuss, what will children do
(langkah, rumusan masalah,
hipotesis, observasi), how will
children use or apply what will 16,17,18,19
discover(menganalisis data),
Kesimpulan
c. Pemilihan gambar, daftar
pustaka
3 Penyajian a. Bahasa yang digunakan. 20,21 95,75 % Sangat baik
b. Penampilan LKS 22,23
4 Guided Proses mental discovery 24,25,26,27, 100 % Sangat baik
discovery (permasalahan, berhipotesis, 28,29,
menguji hipotesis /mengamati,
mengumpulkan data, mengolah
data, menyimpulkan)
5. Hasil Kognitif, afektif, psikomotorik 30, 100 % Sangat baik
belajar 31,32,33,34,
35
Persentase rata-rata respon siswa 97,284 % Sangat baik
196
LAMPIRAN 4.14.
Tabel 4.30. Pemberian Skor Pada Angket Respon Siswa kelas X SMAN 58
Jakarta Setelah Pembelajaran dengan Menggunakan LKS Berbasis Guided
Discovery pada Konsep protista
Tabel 4.29. Rekap Hasil Respon Siswa kelas X SMAN 58 Jakarta Setelah
Pembelajaran Dengan Menggunakan LKS Berbasis Guided Discovery
24. Permasalahan yang disajikan dalam LKS ini 9 100 % Sangat baik
memunculkan rasa ingin tahu saya pada materi yang
dipelajari.
25. Langkah membuat hipotesis dalam LKS ini 9 100 % Sangat baik
membimbing saya untuk dapat memahami konsep.
26. Tahap menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada 9 100 % Sangat baik
pada LKS membimbing saya dalam menguji
hipotesis dan mencocokan kebenaran hipotesis yang
saya buat dengan sumber literatur yang saya cari.
27. LKS ini membimbing saya dalam mengumpulkan 9 100 % Sangat baik
dan mengolah data untuk dapat menemukan konsep
materi yang dipejari.
28. Melalui LKS ini membuat saya dengan mudah dapat 9 100 % Sangat baik
menyimpulkan materi yang saya pelajari.
29. Tahap-tahap yang ada pada LKS ini membimbing 9 100 % Sangat baik
saya menemukan konsep materi yang diajarkan
HASIL BELAJAR
30. Kegiatan pada LKS ini membuat saya dapat bekerja 9 100 % Sangat baik
sama, tanggung jawab, disiplin dan mandiri dalam
kegiatan belajar
31. LKS ini kurang memotivasi saya dalam belajar 9 100 % Sangat baik
32. LKS ini menambah keaktifan dan keterampilan saya 9 100 % Sangat baik
dalam kegiatan pembelajaran biologi
33. LKS ini membantu saya memahami pelajaran dari 9 100 % Sangat baik
pada sekedar menghapal.
34. Kegiatan praktikum pada LKS ini membantu saya 9 100 % Sangat baik
menambah pengalaman saya dalam belajar
35. LKS ini membimbing saya untuk lebih mudah 9 100 % Sangat baik
menemukan konsep materi yang dipelajari
201
Tabel 4.31. Rekap Persentase Hasil Respon Siswa kelas X SMAN 58 Jakarta
Terhadap LKS Berbasis Guided Discovery pada Konsep Protista
Rata-Rata
No Aspek Indikator Pernyataan Kriteria
Persentase
1 Desain e.Ukuran 1,2,3,4 94,425 % Sangat baik
LKS f.Kepadatan 5
g.Penomoran 6
h.Kejelasan 7,8
2 Konten d.Kesesuaian materi dengan 9,10, Sangat baik
tujuan pembelajaran. 11,12,14 96,95 %
e. Struktur LKS berdasarkan
carin dan sund (judul, 13, 15
kompetensi dasar, tujuan
pembelajaran petunjuk
pembelajaran, science topic
(topik), statement of problem
(permasalahan), what do I want
children discover, science
processes, what will i need
(alat dan bahan), what will we
discuss, what will children do
(langkah, rumusan masalah,
hipotesis, observasi), how will
children use or apply what will 16,17,18,19
discover(menganalisis data),
Kesimpulan
f. Pemilihan gambar, daftar
pustaka
3 Penyajian F. Bahasa yang digunakan. 20,21 94,425 % Sangat baik
G. Penampilan LKS 22,23
4 Guided Proses mental discovery 24,25,26,27, 100 % Sangat baik
discovery (permasalahan, berhipotesis, 28,29,
menguji hipotesis /mengamati,
mengumpulkan data, mengolah
data, menyimpulkan)
5. Hasil Kognitif, afektif, psikomotorik 30, 100 % Sangat baik
belajar 31,32,33,34,
35
Persentase rata-rata respon siswa 97,16% Sangat baik
202
Tabel 4.32. Hasil Rekap Angket Respon Siswa kelas X SMAN 58 Jakarta
203
Konsep Sub konsep Indikator Aspek Kognitif JML
C1 C2 C3 C4 C5 C6 soal
Ciri- ciri protista
Mendeskripsikan ciri-ciri umum kingdom protista berdasarkan (struktur, cara 2 2 1 1 6
hidup, cara makan, habitat, dan reproduksi)
Mengidentifikasikan ciri-ciri kingdom protista dengan mahluk hidup lain 4 4
Klasifikasi Mengelompokan protista mirip tumbuhan (Alga) berdasarkan ciri umum 2 6 2 10
protista kelasnya.
Mengelompokan protista mirip hewan (protozoa) berdasarkan ciri umum 5 3 2 1 11
Protista
kelasnya.
Mengelompokan protista mirip jamur (Myxomycota dan Oomycota) 1 2 1 4
berdasarkan ciri umum kelasnya.
Peranan protista Menyebutkan peran protista yang menguntungkan dan merugikan 4 2 1 3 10
dalam kehidupan
Jumlah soal 14 19 5 6 1 45
204
Kisi- Kisi Instrumen Tes Kognitif Siswa Sebelum Validasi
205
D. 2,3,4
E. 1,4,6
2. Menunjukkan contoh C1 2. Perhatikanlah gambar dibawah ini !
organisme yang 2. Keterangan gambar
termasuk kingdom
protista. Gambar tersebut adalah sistem lima
kingdom Whittaker, keterangan
gambar no :
1 2 3
1. Kingdom Bakteri
2. Kingdom Plantae
3. Kingdom Animalia
4
5
4. Kingdom Fungi
Berdasarkan gambar diatas, Organisme yang
termasuk kingdom protista ditunjukkan oleh 5. Kingdom Protista
gambar bernomor?
a. 1 Jawaban : e. 5
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
3. Menjelaskan ciri-ciri C2 3. Protista merupakan organisme yang telah 3. Organisme yang telah memiliki
umum dari kingdom memiliki membran inti, dari ciri tersebut maka membran inti disebut eukaryotik
protista protista dikatakan sebagai organisme .....
a. Prokariotik Jawaban : b. Eukaryotik
b. Eukaryotik
c. Multiseluler
d. Uniseluler
e. Autotrof
206
4. Mengelompokkan C2 4. Perhatikan pernyataan dibawah ini! 4. Pengelompokan macam-macam
protista berdasarkan Protista yang dapat berfotosintesis masuk protista dapat di dasarkan oleh cara
cara memperoleh kedalam kelompok alga. Sedangkan protista yang memperoleh makanannya yaitu
makanannya bersifat saprofit dan parasit masuk kedalam dengan,
kelompok protista mirip jamur, dan protista yang - Berfotosintesis : Alga
bersifat heterotrofik masuk ke dalam kelompok - Parasit dan saprofit : jamur air
protozoa. Berdasarkan pernyataan tersebut &lendir
pengelompokan protista dapat didasarkan atas... - Heterotrofik : protozoa
a. cara memperoleh makanan
b. habitat. Jawabannya : a. Cara memperoleh
c. reproduksinya
makanan
d. alat geraknya
e. pigmen tubuhnya.
5. Mengidentifikasikan C2 5. Apa persamaan ciri protista mirip jamur dengan 5. Protista mirip jamur disamakan
persamaan kingdom kingdom fungi, sehingga protista tersebut dengan kingdom fungi karena
protista dengan dikatakan mirip jamur? struktur tubuhnya yang berfilamen
kingdom lainnya a. Karena klorofil yang dimiliki dan memiliki miselium, cara
(fungi) . b. Karena fase plasmodial memperoleh makanannya yang sama
c. Karena dinding selnya yaitu heterotrofik, parasit maupun
d. Karena cara reproduksinya saprofit
e. Karena tubuhnya bermiselium Jawaban : e. Karena tubuhnya
bermiselium.
6. Mengidentifikasikan C2 6. Apa persamaan ciri yang dimiliki protista mirip 6. Protozoa dikatakan mirip dengan
persamaan kingdom hewan dengan kingdom hewan? hewan karena ada ciri- ciri protozoa
protista dengan a. Memiliki dinding sel dan kloroplas yang mirip dengan hewan yaitu :
kingdom lainnya. b. Dapat bergerak dan bersifat heterotrof − Tidak memiliki dinding sel.
c. Dapat melakukan absorbsi dan berspora − Memiliki alat gerak berupa flagel,
d. Sama-sama bersifat autotrof silia dan kaki semu sehingga dapat
e. memiliki hifa bergerak
− Bersifat heterotrof karena tidak
memiliki kloroplas dan tidak dapat
membuat makanannya sendiri atau
tidak dapat berfotosintesis.
207
Jawabannya : b. dapat bergerak dan
bersifat heterotrof.
7. Menyebutkan ciri- C1 7. Yang termasuk ciri umum dari protista mirip 7. Yang termasuk ciri umum kingdom
ciri umum kelompok hewan adalah ........ protista mirip hewan yaitu :
protista mirip hewan a. uniseluler, berpigmen, fotoautotrof 1. Uniseluler
(protozoa) b. Multiseluler, heterotrof, bergerak 2. Ukuran 10µ-6 mm
c. Uniseluler, saprofit, berhifa 3. Membelah diri dan Konjugasi
d. Multiseluler, fotoautotrof, bergerak 4. Memiliki alat gerak khusus
e. uniseluler, heterotrof, bergerak 5. Heterotrof
Jawaban:e. Uniseluler, heterotrof,
bergerak
8. Mengelompokkan C2 8. Perhatikan tabel dibawah ini : 8. Berdasarkan tabel tersebut
macam-macam Kelompok Protozoa Ciri-ciri pengelompokkan protista mirip hewan
protozoa berdasarkan Ciliata Rambut getar (protozoa) dilakukan berdasarkan alat
alat gerak yang sporozoa Kekuatan tubuhnya gerak yang dimilikinya
dimiliki. Flagellata Bulu cambuk
Rhizopoda Kaki semu Jawaban : C. Alat geraknya
Dari tabel diatas pengelompokkan protozoa
didasarkan oleh ......
a. Pigmen tubuh
b. Bentuk tubuh
c. Alat gerak
d. Cara reproduksi
e. Cara makan
9. Menyebutkan salah C1 9. Salah satu contoh protozoa yang bergerak 9. Berdasarkan alat geraknya protozoa
satu contoh anggota dengan kaki semu, adalah ... dibagi kedalam 4 kelompok yaitu :
protozoa a. Euglena 1. Flagellata (bulu cambuk) contoh :
berdasarkan alat b. Plasmodium Euglena, Trypanosoma
geraknya. c. Paramecium 2. Ciliata (berambut getar) contohnya :
d. Trypanosoma paramecium, stentor
e. Amoeba 3. Rhizopoda (berkaki semu) contohnya :
Amoeba, Foraminifera
208
4. Sporozoa(protista berspora) contohnya
Plasmodium, Toxoplasma
Jawaban : e. Amoeba
10. Menunjukkan contoh C1 10. Perhatikanlah beberapa gambar protozoa 10. Sporozoa adalah protozoa yang
anggota kelas dibawah ini! berspora dan tidak memiliki alat
sporozoa dari gerak khusus. Contoh dari
macam-macam sporozoa adalah plasmodium dan
kelompok protozoa toxoplasma.
berdasarkan gambar Pembahasan gambar sesuai nomor:
1. Plasmodium
2. Amoeba
3. Trypanosoma
4. Paramecium
5. Toxoplasma
Dari gambar tersebut yang termasuk kedalam 6. Euglena
kelompok Sporozoa adalah gambar bernomor..
a. 1 dan 5 Jawaban : a. 1 dan 5
b. 2 dan 3
c. 2 dan 5
d. 4 dan 6
e. 5 dan 3
11. Mejelaskan ciri-ciri C2 11. Salah satu jenis protozoa bergerak secara 11. (Perubahan kadar air) pada satu sisi tubuh
dari dari salah satu amoeboid, gerak amoeboid adalah ... amoeba menyebabkan terjadinya aliran
kelompok protozoa a. Gerakan bergelombang pada flagel sitoplasma membentuk kaki semu
b. Gerakan berpindah tempat akibat aliran (penjuluran protoplasma sel) hal tersebut
sitoplasma. yang menyebabkan terjadinya gerak
amoeboid yaitubagian protoplasma
c. Gerakan membuat tonjolan protoplasma
(endoplasma yang kental/ plasmogel)
yang disertai adanya aliran protoplasma ke mencair menjadi plasmosol, sehingga
satu arah. mudah bergerak membentuk penjuluran,
d. Gerakan membuat tonjolan protoplasma jika plasmosol mengental maka
yang disertai adanya aliran protoplasma ke penjuluran tertarik dan bergerak pada satu
dua arah. arah.
209
e. Gerakan membuat lekukan protoplasma.
Jawaban : c. Gerakan membuat tonjolan
protoplasma yang disertai dengan adanya
aliran protoplasma ke satu arah.
12. Menjelaskan fungsi C2 12. Perhatikan gambar dibawah ini: 12. Berikut adalah gambar stuktur tubuh
dari struktur tubuh paramecium beserta fungsinya :
yang dimiliki 1. Silia sebagai alat gerak.
protozoa 2. Celah mulut tempat masuknya
makanan.
3. Vakuola makanan mencerna makanan
4. Vakuola kontraktil (mengatur kadar
air di dalam
sitoplasma/osmoregulator)
Berdasarkan gambar diatas, fungsi dari organel 5. Mikronukleus berperan dalam
yang ditunjukan oleh gambar dengan tanda reproduktif saat konjugasi.
panah bernomor 4 adalah ... Jawaban : a. Osmoregulator
a. Sebagai osmoregulator
b. Sebagai tempat mencerna makanan
c. Sebagai alat reproduksi
d. Sebagai saluran pencernaan
e. Sebagai mulut paramecium
13. Mengklasifikasikan C3 13. Perhatikan ciri- ciri dari protozoa dibawah ini !
. macam-macam 1. Ada yang berklorofil 13. ciri-ciri pada soal ini menujukkan ciri
protozoa berdasarkan 2. uniseluler dari kelas flagellata, Euglena
ciri umum yang 3. Bergerak dengan bulu cambuk merupakan protozoa anggota flagellata
dimiliki. 4. Dilindungi pelikel yang berklorofil, dindingnya
5. Bentuk oval memanjang dilindungi pelikel, uniseluler,
Protozoa dengan ciri diatas dapat diklasifikasikan berflagel, bentuknya oval memanjang.
kedalam kelas...
a. Ciliata
b. Flagellata Jawaban : b. flagellata
c. Sporozoa
210
d. Rhizopoda
e. Sarcodina
211
reproduksi salah satu 1. Merozoit kelompok sporozoa. Siklus hidupnya
protozoa 2. Tropozoit meliputi seksual (tubuh nyamuk) dan
3. Sporozoit aseksual (pada tubuh manusia).
4. zigot Berikut ini siklus hidupnya :
5. Gametosit Aseksual (tubuh manusia):
6. Oosista 1. Nyamuk menggigit tubuh manusia dan
7. Ookinet mengeluarkan sporozoit, melalui
Urutkanlah siklus hidup Plasmodium secara aliran darah sporozoit masuk kedalam
berurutan dari fase aseksual ke fase seksual sel-sel hati dan melakukan
berdasarkan urutan nomor yang ada diatas.. pembelahan berganda.
a. 1-3-5-6-2-4-7 2. Setelah 3 hari sporozoit keluar dari sel
b. 1-2-5-4-6-7-3 hati kemudian menyerang dan masuk
c. 2-1-3-5-4-7-6 ke sel- sel darah merah. Sporozoit
d. 2-3-1-5-6-4-7 yang terdapat di dalam sel darah
e. 3-2-1-5-4-7-6 merah disebut tropozoit. Tropozoit
secara aseksual (skizogoni) membelah
menghasilkan merozoit yang
menyebabkan pecahnya sel darah
merah. Sebagian merozoit menyerang
sel darah merah lainnya dan sebagian
lainnya membentuk gametosit.
Seksual (dalam tubuh nyamuk):
1. Saat merozoit sudah tercipta dalam
tubuh manusia, jika dalam keadaan itu
nyamuk menghisap darah manusia
maka merozoit yang berbentuk
gametosit masuk kedalam tubuh
nyamuk terbawa aliran darah
2. Di dalam tubuh nyamuk gametosit
akan berubah menjadi gamet jantan
(mikrogamet) dan gamet betina
(makrogamet)
212
3. Jika terjadi fertilisasi maka
terbentuklah zigot, zigot akan berubah
menjadi ookinet di dalam saluran
pencernaan dan menembus dinding
usus.
4. Ookinet membesar menjadi bulat
disebut oosista. Dari oosista akan
dihasilkan sporozoit dengan jalan
sporogoni. Kemudian sporozoit akan
pindah ke saluran kelenjar ludah
nyamuk.
5. Dari kelenjar ludah nyamuk sporozoit
(spora palsmodium) akan diinjeksikan
ketubuh manusia saat nyamuk
menghisap darah
Jawaban : e. 3-2-1-5-4-7-6
17. Mengurutkan tahap- C3 17. Perhatikanlah keterangan dibawah ini! 17. Amoeba bereproduksi melalui
tahap reproduksi 1. Sitoplasma membelah membentuk individu pembelahan biner
pada protista mirip baru. Berikut langkahnya :
hewan (protozoa) 2. Amoeba menjadi bulat, inti sel memanjang 1. Amoeba dewasa siap membelah
diikuti pemanjangan sel 2. Amoeba menjadi bulat, inti sel
3. Amoeba dewasa siap membelah memanjang diikuti pemanjangan
4. Pembagian protoplasma sel
Berdasarkan keterangan diatas, urutkanlah tahap- 3. Pembagian protoplasma
tahap reproduksi protozoa sesuai urutan yang 4. Sitoplasma membelah terbentuk
benar... individu baru
a. 2-1-3-4
b. 1-4-3-2 Jawaban : c. 3-2-4-1
c. 3-2-4-1
d. 2-3-1-4
e. 3-4-2-1
18. Menyebutkan peran C2 18. Penyakit yang disebabkan oleh salah satu 18. Sporozoa merupakan protozoa yang
213
anggota protozoa kelompok protozoa Plasmodium yang kebanyakan hidup sebagai parasit pada
yang merugikan bagi menyerang sel darah merah manusia dan hewan dan manusia. Salah satu contoh
manusia dibawa oleh nyamuk anopheles betina adalah... penyakit yang ditimbulkannya adalah
a. Malaria malaria. Malaria adalah penyakit yang
b. Demam berdarah diakibatkan oleh plasmodium. Spora
c. Toxoplasmosis dari plasmodium menyerang sel darah
d. Penyakit tidur merah yang menyebabkan pecahnya
e. diare sel darah merah manusia. Penyakit ini
dibawa oleh gigitan nyamuk anopheles
betina.
Jawaban : a. Malaria
19. Memasangkan C1 19. Perhatikan tabel dibawah ini ! 19. Berikut dibawah ini peranan protozoa
contoh protozoa yang merugikan bagi manusia.
dengan perannya No Protozoa Peran
yang merugikan bagi 1. Plasmodium Demam berdarah No Protozoa Peran
manusia 2. Entamoeba Disentri 1. Plasmodium Malaria
histolytica 2. Entamoeba Disentri
3. Trypanosoma chagas histolytica
gambiense 3. Trypanosoma Penyakit tidur
4. Trypanosoma Penyakit tidur gambiense
rhodosiensis 4. Trypanosoma Penyakit tidur
5 Toxoplasma Diare rhodosiensis
gondii 5 Toxoplasma Taxoplasmosis
gondii
Berdasarkan tabel diatas, pasangan yang tepat
antara contoh protozoa dengan perannya Jawaban : d. 4 dan 2
adalah...
a. 1 dan 3
b. 2 dan 5
c. 3 dan 4
d. 4 dan 2
214
e. 5 dan 1
20. Menyebutkan peran C1 20. Apakah peran dari Euglena dan foraminifera 20. Keterangan peran dari protista:
protozoa yang bagi kehidupan ? - Euglena adalah salah satu contoh
menguntungkan bagi a. Bahan pembuat agar-agar dan makanan dari fitoflagellata yang memilki
kehidupan berprotein tinggi. klorofil perannya adalah sebagai
b. Bahan penggosok dan sumber makanan penyuplai makanan bagi mahluk
ikan. hidup di dalam ekosistem air
c. Penyuplai makanan ikan dan petunjuk tawar dan air laut.
pencarian sumber minyak bumi. - Foraminifera adalah salah satu
d. Alat kosmetik dan makanan ikan contoh dari rhizopoda yang
e. Penyedia oksigen dan alat gosok pelindung tubuhnya mengandung
zat kersik dan kapur. Salah satu
genusnya adalah globigerina yang
perannya sebagai penunjuk
sumber pencarian minyak bumi.
Jawaban : c. Penyuplai makanan ikan
dan petunjuk pencarian sumber
minyak bumi.
21. Menyimpulkan C4 21. Siswa kelas x SMA suka maju sedang 21. Ciri-ciri khusus yang dimiliki
kelompok protista melakukan pengamatan protista pada air protozoa(protista mirip hewan):
mirip hewan rendaman jerami dengan menggunakan Uniseluler, Tidak berklorofil, memiliki
(protozoa) mikroskop, di dalam pengamatan tersebut rambut getar, oval/ seperti sandal,
berdasarkan siswa menemukan adanya organisme yang geraknya dengan menggerakan
pengamatan ciri bergerak. Ukurannya kecil, tubuhnya lonjong tubuhnya.
seperti sendal, tidak berklorofil, geraknya
dengan bergetar, memiliki rambut-rambut Jawaban : a Protista mirip hewan
pendek di sekeliling tubuhnya. Sesuai dari
hasil pengamatan dan literatur maka siswa
tersebut dapat menyimpulkan jika organisme
tersebut masuk dalam kelompok ....
a. Protista mirip hewan
b. Protista mirip tumbuhan
215
c. Protista mirip fungi
d. Chlorophyta
e. Myxomycota
22. Mengelompokan C2 22. Kelompok kingdom protista yang termasuk 22. Berikut ini adalah ciri-ciri dari Alga :
protista berdasarkan dalam kelompok protista yang dapat 1. Memiliki pigmen
cara memperoleh menghasilkan makanan sendiri dengan 2. Bersifat fotoautotrof
makanannya fotosintesis adalah.... 3. Talus, berupa lembaran ataupun
a. Protozoa filamen
b. Alga 4. Bersifat uniseluler
c. Myxomycota 5. Reproduksi aseksual dengan
d. Oomycota fragmentasi.
e. ciliata Jawaban : b. Alga
23. Mengidentifikasi C2 23. Alga adalah protista mirip tumbuhan, 23. persamaan khas yang dimiliki
persamaan alga persamaan khas apa yang dimiliki alga dengan kingdom plantae dan algadan
dengan kingdom kingdom tumbuhan sehingga alga dikatakan menjadikan alga dikatakan protista
tumbuhan. protista mirip tumbuhan? mirip tumbuhan adalah adanya klorofil
a. Dapat berfotosintesis yang adapat digunakan untuk
b. memiliki membran sel berfotosintesis.
c. eukariotik
d. multiseluler Jawaban : A. Dapat berfotosintesis
e. cara reproduksinya
24. Menyebutkan ciri- C1 24. Perhatikanlah ciri-ciri organisme dibawah ini ! 24. Ciri-ciri umum alga :
ciri umum protista 1. memiliki alat gerak khusus a. Berklorofil
mirip tumbuhan 2. berklorofil b. Uniseluler berbentuk bola,
(Alga) 3. zoospora multiseluler seperti lembaran.
4. membelah diri c. Reproduksi zoosopra, konjugasi,
5. berbentuk lembaran isogami, fragmentasi
6. bermiselium d. Fotoautotrof
Sebutkan ciri umum yang termasuk kelompok
protista mirip tumbuhan dari keterangan diatas.. Jawabannya e. 2, 3, 5
a. 1, 2, 4
216
b. 1, 2, 5
c. 2, 3, 6
d. 2, 3, 4
e. 2, 3, 5
25. Menjelaskan salah C2 25. Salah satu ciri alga (protista mirip tumbuhan) 25. Thslus berarti belum memiliki akar,
satu ciri protista adalah bersifat talus, yang berarti..... batang dan daun sejati itulah salah satu
mirip tumbuhan a. Sudah memiliki membran inti ciri alga.
(alga) b. Belum memiliki membran inti
c. Belum memiliki akar, batang, daun sejati Jawaban : c. Belum memiliki akar,
d. Sudah memiliki akar, batang, daun sejati batang, daun sejati
e. Memiliki dinding sel
26. Mengklasifikasikan C3 26. Alga diklasifikasikan menjadi 4 kelas yaitu 26. Alga dikelompokkan menjadi 4 kelas
kelompok alga 1. Alga hijau (Chlorophyta) berdasarkan keberadaan pigmen
berdasarkan ciri 2. Alga merah (Rhodophyta) tubuhnya yaitu :
umum (pigmen) 3. Alga Coklat ( Phaeophyta) 1. Alga hijau (chlorophyta)
yang dimiliki 4. Alga keemasan (Chrysophyta) 2. Alga merah (Rhodophyta)
Atas dasar apakah alga-alga tersebut dapat 3. Alga Coklat ( Phaeophyta)
diklasifikasikan? 4. Alga keemasan (Chrysophyta)
a. Struktur tubuhnya
b. Pigmen tubuhnya Jawaban : b. pigmen tubuhnya.
c. Habitatnya
d. Cara memperoleh makanannya
e. Reproduksinya.
27. Mengelompokan C2 27. Berikut ini pigmen yang dimiliki oleh jenis- 27. Protista yang memiliki pigmen dan
protista mirip jenis alga : dapat berfotosintesis dimasukan
tumbuhan(alga) 1. Fukosantin dalam kelompok alga, berdasarkan
berdasarkan ciri 2. Fikoeritrin jenis pigmen yang dimilikinya maka
pigmen yang dimiliki 3. Karoten alga di bagi kedalam 4 kelompok
4. Xantofil yaitu :
5. Klorofil 1. Alga hijau (Chlorophyta) dengan
Yang termasuk kelompok Rhodophyta dan pigmen warna hijau yaitu klorofil
Chrisopyhta adalah alga yang memiliki 2. Alga merah (Rhodophyta) dengan
217
pigmen bernomor.... pigmen warna merah yaitu
a. 5 dan 2 fikoeritrin
b. 4 dan 1 3. Alga pirang / keemasan
c. 2 dan 3 (Chrsysophyta) dengan pigmen
d. 2 dan 1 warna orange atau kekuningan
e. 1 dan 5 (karoten) dan pigmen asesoris
xantofil
4. Alga ckolat (Phaeophyta) dengan
pigmen warna coklat (fukosantin)
Jawaban : c. 2 dan 3
28. Mengelompokkan C2 28. Perhatikanlah ciri-ciri alga dibawah ini: 28. Berikut ini adalah contoh dari alga
alga berdasarkan ciri 1. Memiliki pigmen fukosantin cokelat atau Phaeophyta
struktur tubuh yang 2. Umumnya berbentuk benang ataupun 1. Pigmen dominannya adalah
dimilikinya lembaran fukosantin
3. Memiliki talus terbesar dibanding jenis 2. Umumnya berbentuk benang
alga lain. ataupun lembaran
4. Memiliki asam alginat 3. Memiliki talus terbesar dibanding
Berdasarkan ciri-ciri alga diatas, maka alga jenis lain.
dikelompokkan kedalam jenis apakah alga 4. Memiliki asam algiant
tersebut? Contoh dari anggota Phaeophyta adalah
a. Chlorophyta (Sargassum, Fucus, Turbinaria)
b. Phaeophyta
c. Chrisophyta Jawaban : b. Phaeophyta
d. Rhodophyta
e. Thalophyta
29. Menjelaskan macam- C2 29. Reproduksi pada alga secara seksual, dimana 29. Reproduksi alga secara seksual
macam cara gamet jantan dan gamet betina berukuran sama ada beberapa tipe yaitu :
bereproduksi alga besar dan umumnya dapat bergerak disebut.. - Isogami : gamet betina dengan jantan
a. Oogami berukuran sama besar dan umumnya
b. Fragmentasi dapat bergerak.
c. Pembelahan biner - Oogami: ukuran game betina lebih
d. zoospora besar dibandingkan gamet jantan, dan
218
e. Isogami gamet hanya gamet jantan yang dapat
bergerak.
Reproduksi secara Aseksual :
- Fragmentasi : filamen atau talus dari
alga yang putus dapat tumbuh menjadi
individu baru.
- Pembelahan biner : sel induk alga
membelah menjadi dua bagian yang
sama menjadi individu baru.
- Zoospora : spora yang berasal dari
pembelahan dinding sel induk akan
pecah dan keluar menjadi individu
baru.
Jawaban : e. Isogami
30 Mengurutkan tahap- C3 30. Berikut ini adalah tahap- tahap reproduksi 30. Tahap-tahap reproduksi spirogyra :
tahap reproduksi generatif dari Spirogyra yang berlangsung 1. Filamen + dan filamen –
generatif pada salah secara konjugasi : berlekatan membuat saluran
satu kelompok alga 1. plasma dari filamen + menuju ke filamen plasma
hijau – 2. Plasma dari filamen + bergerak
2. filamen + dan filamen – berlekatan menuju filamen –
membuat saluran plasma 3. Terjadi penyatuan plasma sel
3. penyatuan inti 4. Penyatuan inti sel
4. penyatuan plasma 5. Terbentuklah zigot
5. zigospora 6. Zigot berkembang menjadi
6. zigot zigospora
7. Spirogyra baru
Urutkanlah nomor tahapan reproduksi 7. Zigospora tumbuh menjadi
Spirogyra secara urut berdasarkan nomor yang spirogyra baru.
ada diatas... Jawaban : c. 2-1-4-3-6-5-7
a. 4-2-1-3-5-6-7
b. 4-2-1-3-6-5-7
c. 2-1-4-3-6-5-7
219
d. 2-4-1-3-5-6-7
e. 7-2-1-4-3-5-6
31. Menyebutkan peran C1 31. Alga hijau yang berpotensi menjadi sumber 31. Chorella : berpotensi menjadi sumber
yang menguntungkan makanan baru yang menghasilkan makanan baru yang menghasilkan
pada jenis kelompok kharbohidrat, protein dan lemak dengan kharbohidrat, protei dan lemak
alga kloroplas seperti mangkuk ialah.. Eucheuma : sebagai bahan industri
a. Chlorella makanan agar-agar
b. Eucheuma Diatom : bahan peledak
c. Diatom Sargassum : gulma laut
d. Sargassum Ochromonas : penyusun plankton,
e. Ochromonas produsen di perairan laut.
Jawaban : a. Chlorella
32. Menjelaskan ciri C2 32. Alga cokelat bermanfaat bagi industri makanan 32. Peranan alga cokelat sebagai industri
umum alga dan farmasi salah satu contohnya sebagai makanan dan farmasi dikarenakan
berdasarkan peranan pembuatan es krim dan kapsul pil untuk obat, adanaya asam algiat (Algin), yang
yang dimiliki hal tersebut dikarenakan alga cokelat memiliki.. merupakan bagian koloid dari alga dan
a. Zat kersik digunakan untuk pembuatan es krim,
b. klorofil pil, tablet obat dsb.
c. kalsium karbonat Jawaban : D. Algin (Asam Alginat)
d. Algin (asam alginat)
e. Manan / xilan
33. Menjelaskan struktur C2 33. Pada alga, terdapat tempat yang digunakan 33. Keterangan :
dan fungsi organel untuk menyimpan hasil asimilasi dari hasil - Rafe adalah celah diantara dinding
yang dimiliki alga fotosintesis yang disebut.... penutup dan pembuka pada talus
a. Rafe diatom.
b. Epiteka - Epiteka : bagian penutup dari talus
c. Pelekap diatom
d. Pirenoid - Pelekap: sel paling bawah pada filamen
e. Gumi alga yang digunakan untuk menempel
- Pirenoid : tempat menyimpan cadangan
makanan berupa hasil asimilasi pada
tubuh alga.
220
- Gumi : sel penyusun dinding sel bagian
luar pada alga coklat.
Jawaban : d. Pirenoid
34. Membandingkan C2 34. Jamur lendir dikatakan sebagai protista yang 34. Jamur lendir tidak dimasukan kedalam
protista mirip jamur mirip dengan kingdom fungi, Apakah alasan kingdom fungi diakibatkan pada fase
dengan kingdom yang menyebabkan jamur lendir ini tidak vegetatif reproduksinya memiliki
organisme lain dimasukan ke dalam kelompok fungi? gerakan yang mirip dengan amoeba
a. Memiliki gerakan amoeba saat reproduksi dan memiliki struktur molekul
pada fase vegetatif membran sel yang mirip alga.
b. Memiliki kolorofil dan dapat berfotosintesis
c. Bersifat sebagai parasit dan saprofit Jawaban : a. Memiliki gerakan mirip
d. Tidak berklorofil amoeba saat reproduksi pada fase
e. Memiliki tubuh yang disebut miselium vegetatif
35. Mengklasifikasikan C2 35. Protista mirip jamur yang hidupnya memiliki 35. Protista mirip jamur
protista mirip jamur fase seperti amoeba (plasmodial), dan dilasifikasikan menjadi dua kelas yaitu
berdasarkan ciri – berpigmen terang di masukkan dalam kelas...... :
cirinya. a. Acrasiomycota a. Jamur air
b. Oomycota b. Jamur lendir
c. Zigomycota Jamur lendir yang memiliki fase
d. Myxomycota plasmodial dan berpigmen terang adalah
e. Basidiomycota Myxomycota.
Jawaban : d. Jamur lendir dan jamur
air
36. Menyebutkan ciri- C1 36. Perhatikanlah ciri-ciri organisme dibawah ini : 36. Ciri dari protista mirip jamur
ciri protista mirip 1. uniseluler adalah :
jamur 2. berhifa senositik a. Uniseluler
3. berklorofil b. Berhifa senositik
4. bersilia c. Dinding sel dari za selulosa
5. dinding sel dari selulosa d. Tidak berklorofil
6. parasit e. Hidup sebagai parasit
berdasarkan ciri diatas yang merupakan ciri dari f. Bergerak secara amoeboid saat
protista mirip jamur adalah .. masa vegetatif
221
a. 1, 3, 5
b. 1, 4, 5 Jawaban : e. 2,5,6
c. 2, 3, 6
d. 2, 4, 6
e. 2, 5, 6
37. Menyebutkan contoh C1 37. Jamur air yang berperan merugikan bagi 37. Peran dari beberapa anggota
jamur air yang kehidupan yang menyebabkan penyakit busuk jamur air:
memiliki peran pada kentang adalah.... 1. Phytopora : parasit pada tanaman
merugikan bagi a. Phytopora, budi daya menyebabkan busuk
mahluk hidup b. Phytium pada kentang.
c. Saprolegnia 2. Phytium : parasit pada tumbuhan
d. Downey mildew muda / kecambah menyebabkan
e. Fuligo varians rebah / kerusakan pada biji
kecambah
3. Saprolegnia : saprofit pada
bangkai ikan
4. Downey mildew : menimbulkan
tepung pada permukaan daun
tanaman pangan
5. Fuligo varians : jamur lendir yang
bersifat saprofit
Jawaban : b. Phytopora, Phytium
38. Menjelaskan siklus C2 38. Dalam kondisi yang menguntungkan dan 38. Jamur air memiliki dua siklus dalam
hidup reproduksi persediaan makanan cukup maka jamur air akan daur hidupnya yaitu secara seksual
jamur air melakukan reproduksi yang tidak melakukan maupun aseksual. Saat kondisinya
penyatuan gamet yaitu dengan... menguntungkan maka jamur air akan
a. Aseksual dengan konjugasi melakukan reproduksi dengan jalan
b. Seksual dengan pembentukan anteredium aseksual melalui zoospora berflagel
dan oogonium dua. Sedangkan kondisi tidak
c. Aseksual denga pembelahan biner menguntungkan maka jamur air akan
d. Seksual dengan zoospora bereproduksi secara seksual dengan
e. Aseksual dengan zoospora berflagel dua pembentukan anteredium dan
222
oogonium
Jawaban : e. Aseksual dengan zoospora
berflagel dua.
39. Menyimpulkan cara C4 39. Berdasarkan pengamatan, salah satu contoh 39. Berdasarkan ciri-ciri tersebut yaitu :
hidup protista mirip protista mirip jamur memiliki tubuh seperti 1. Menyerang tubuh ikan yang luka
jamur berdasarkan kapas halus, dapat hidup di dalam air kolam 2. Hidup di air
ciri-ciri umum. maupun akuarium. biasanya hidup pada sisik 3. Seperti kapas
dan insang jaringan ikan yang terluka di dalam 4. Bersifat parasit
air dan mendapatkan makanan dari tubuh ikan Merupakan ciri dari Saprolegnia yaitu
tersebut, protista tersebut lama kelamaan protista mirip jamur pada kelas
menutupi tubuh ikan tersebut. jika diamati Oomycota. Saprolegnia ini bersifat
protista tersebut mirip dengan jamur. parasitik pada sisik dan insang jaringan
Berdasarkan keterangan tersebut dapat kalian ikan yang terluka.
simpulkan jika cara hidup protista pada tubuh
ikan tersebut sebagai... Jawaban : a. Parasit karena menumpang
a. Parasit karena menumpang dan merugikan dan merugikan inangnya.
inangnya.
b. Saprofit karena dapat berfotosintesis
c. Fotoautotrof karena dapat menghasilkan
makanan dari senyawa anorganik
d. Parasit karena sifatnya menguraikan
sampah
e. Saprofit karena menumpang dan merugikan
inangnya.
40 Menganalisis C4 40. Sebagian besar ganggang/alga hidup di dalam 40. Hasil analisis keberadaan alga di
peranan kelompok air, sehingga merupakan komponen yang dalam ekosistem perairan sebagai
protista mirip penting dalam rantai makanan di ekosistem produsen, karena dapat berfotosintesis
tumbuhan perairan, berdasarkan pernyataan tersebut maka yang mana menghasilkan makanan
berdasarkan habitat . dapat dianalisis jika kedudukan alga dalam bagi rantai makanan di ekosistem
ekosistem perairan adalah sebagai.... perairan dan pensuplai oksigen bagi
a. Konsumen karena mengkonsumsi CO2 mahluk didalmnya.
untuk berfotosintesis.
223
b. Produsen karena dapat berfotosintesis. Jawabannya : B. produsen karena
c. Pengurai karena umunya berukuran kecil. dapat berfotosintesis.
d. Konsumen karena menjadi makanan
organisme lain
e. produsen karena membusukkan sisa-sisa
organisme.
41 Menganalisis C4 Perhatikanlah dan bacalah secara cermat teks 41. Setelah di diagnosis ternyata sang
pengelompokkan bacaan dibawah ini , kemudian jawab pertanyaan anak terkena penyakit malaria yang
macam-macam untuk nomor 41 dan 42 ! memiliki gejala berupa meriang,
protista berdasarkan Sudah sepuluh hari para peneliti meneliti seorang menggigil, keringat dingin dan demam
ciri dan peranannya. anak yang sakit di ruang inkubasi, dugaan pertama saat sel darah merah penderita pecah.
datang jika anak terkena penyakit demam Gejala tersebut muncul secara periodik
berdarah, tetapi ternyata diagnosis dokter salah. setelah terinfeksi setiap dua hari
Ada gejala demam , panas dingin, menggil dan sekali. Malaria tersebut disebabkan
keringat dingin yang berulang. Penelitipun oleh organisme Plasmodium yang ciri-
mengambil sampel darah anak tersebut untuk cirinya : hidup pada sel darah merah
diperiksa. Sejenis protista hidup di dalam sel manusia, berbentuk oval, tidak
darah merah anak tersebut, ukurannya memiliki alat gerak dan bersifat
mikroskopis, bentuknya oval, tidak memiliki alat parasit ternyata Plasmodium tersebut
gerak. Setelah peneliti mencari tahu mahluk masuk dalam kingdom protozoa, ada
tersebut termasuk protozoa yang bersifat parasit pada kelas Sporozoa.
pada tubuh manusia.
Jawabannya : c. Sporozoa karena tidak
41. Berdasarkan analisis kasus penelitian diatas, memiliki alat gerak.
jika diamati dari ciri dan peranannya maka
masuk kedalam kelompok protozoa apa mahluk
hidup penyebab penyakit tersebut....
a. Flagellata karena memiliki falgel
b. Sarcodina/ rhizopoda karena dapat hidup di
dalam tubuh manusia dengan fagositosis
c. Sporozoa karena tidak memiliki alat gerak
d. Ciliata karena bergerak dengan silia
224
e. mastigosphora yang dapat berfotosintesis
42 Menyimpulkan C4 42. Berdasarkan ciri dan gejala-gejala penyakit
contoh protista dan diatas maka dapat disimpulkan anak tersebut 42. Telah dibahas pada kunci pembahasan
peranannya yang terserang penyakit..... no 41.
merugikan bagi a. toxoplasmolisis yang disebabkan
manusia berdasarkan Toxoplasma. Jawabannya :
ciri dan gejala suatu b. Disentri yang disebabkan oleh c. Malaria yang disebabkan oleh
penyakit. Trypanosoma Plasmodium
c. Diare yang disebabkan oleh Balantidium
coli
d. Malaria yang disebabkan oleh Plasmodium
e. Kalazar yang disebabkan oleh Leismania
43. Memilih atau C5 43. Protista memiliki bentuk yang bermacam- 43. Keterangan :
Menentukan kegiatan macam. Protista hidup di lingkungan sekitar a. Uji asam-basa untuk mengukur
eksperimen kita sebagian besar ia hidup di dalam perairan kadar PH suatu zat (Asam-Basa)
percobaan dalam baik air tawar maupun air laut dan juga di b. Uji sampel air jerami untuk
mengamati macam- tempat yang lembab dan basah. Untuk menguji mengamati keberadaan
macam protista hipotesis (dugaan sementara) tersebut maka paramecium atau protista lain
rancangan eksperimen seperti apa yang dapat yang hidup di air.
kalian lakukan untuk mengamati protista? c. Uji kelembaban udara untuk
a. Uji Asam-Basa mengukur kadar lembabnya udara
b. Uji sampel air jerami d. Uji molish digunakan untuk
c. Uji kelembaban udara menguji kandungan glukosa pada
d. Uji molish makanan.
e. Uji kromatografi e. Uji kromatografi digunakan untuk
menguji daya kapilaritas atau
naiknya air dan pemisahan warna.
Jawaban : b. uji sampel air jerami
225
44. Menganalisis 44. Perhatikan keterangan dibawah ini ! 44. Berdasarkan tabel perbandingan,
peranan macam- jika kalian mengamati protozoa
macam protozoa Ciri- Entamoe Euglen plasmo para Volvo yang memnguntungkan yaitu
berdasarkan ciri ciri ba a dium meciu x euglena dan volvox karena
umum m
umum yang keduanya dapat berfotosintesis
Alat pseupodo flagel Geraka silia Flage
dimilikinya pada gerak ium n tubuh l karena memiliki klorofil sehingga
tabel habitat Usus Air tubuh Perair Air dapat menghasilkan zat makanan ,
halus tawar/ manusi an, tawar hidupnya di air tawar/laut sebagai
manusia laut a air sumber bahan penyuplai bahan
sawa organik bagi mahluk hidup lain
h
berklo tidak ya tidak tidak ya dari hasil fotosintesis
rofil
Berdasarkan hasil analisis tabel diatas maka Jawaban : c. Euglena dan Volvox
protozoa yang berperan sebagai protista yang
menguntungkan bagi mahluk hidup lain adalah...
a. Entamoeba dan Euglena
b. Paramecium dan Plasmodium
c. Euglena dan Volvox
d. Plasmodium dan Entamoeba
e. Volvox dan Paramecium
45 Mengaitkan C3 45. Kombu adalah alga (rumput laut) yang terkenal 45. Karena mengandung serat yang
kadungan yang di cina, korea dan jepang. Kombu ini kaya akan cukup kaya maka kombu ini
dimiliki protista serat, zat besi dan kalsium serta yodium. bersifat memperlancar proses
(alga hijau) terhadap Berdasarkan pernyataan diatas kombu ini buang air besar sehingga sangat
peranannya pada sangat cocok digunakan sebagai obat bagi: cocok bagi orang yang terkena
tubuh manusia a. Orang yang mengalami diare sembelit
b. Orang yang mengalami disentri Jawabannya :
c. Orang yang mengalami sembelit C. orang yang mengalami sembelit
d. Orang yang mengalami darah tinggi
e. Orang yang mengalami tifus
226
293
Lampiran B.10
Sampel = 36 siswa
Banyaknya data (n) = 36
Mengurutkan data dari nilai terkecil ke nilai terbesar
12 12 16 20 24 24
24 28 32 32 32 32
36 44 44 44 48 48
52 52 52 52 56 56
60 60 60 60 60 64
64 64 64 64 64 72
Skor terbesar = 72
Skor terkecil = 12
Me = b + P ( )
Dimana :
b = batas bawah kelas median = 47,5
P = panjang kelas =9
n = jumlah data = 36
F = nilai frekuensi kumulatif sebelum kelas median = 12
f = nilai frekuensi kelas median =8
Me = 47,5 + 9 ( )
= 47,5 +9 ( 0,75)
= 47,5 + 6,75 = 54,25
c. Modus (Mo)
Nilai modus ditentukan dengan menggunakan rumus statistik
sebagai berikut :
Mo =b+P( )
Dimana :
b = batas bawah kelas modus =
56,5
P = Panjang Kelas
=9
b1= frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sebelumnya
=3
b2= frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas setelahnya
= 10
Mo =b+P( )
= 56,5 + 9 ( )
= 56,5 + 9 (0,23)
= 56,5 + 2,07 = 58,57
295
S = √ = √ = √ =
√
=√ = 16,4
Sampel = 36 siswa
Banyaknya data (n) = 36
Mengurutkan data dari nilai terkecil ke nilai terbesar
64 68 68 72 72 72
72 76 76 76 76 76
76 76 76 76 76 76
76 76 76 76 76 76
80 80 80 80 80 80
80 84 84 88 92 92
Skor terbesar = 92
Skor terkecil = 64
Pembuatan tabel Distribusi frekuensi
1. Menentukan Rentang (R) = Skor terbesar – Skor Terkecil
= 92 – 64
= 28
2. Banyaknya Kelas (BK) = 1 + 3,3 Log n
= 1 + 3,3 Log 36
= 1 + 3,3 ( 1,56)
= 1 + 5,148
= 6, 148 ≈ 6
3. Panjang Kelas ( i) = Rentang / Banyakanya Kelas
= R/ BK
= 28 / 6
= 4,6 ≈ 5
296
a. Rata-rata
Rata-rata = = = 77,2
b. Median
Nilai median ditentukan dengan rumus statistik berikut ini
Me = b + P ( )
Dimana :
b = batas bawah kelas median = 73,5
P = panjang kelas =5
n = jumlah data = 36
F = nilai frekuensi kumulatif sebelum kelas median = 12
f = nilai frekuensi kelas median = 17
Me = 73,5 + 5 ( )
= 73,5 +5 ( 0,35)
= 73,5 + 1,75
= 75,25
c. Modus (Mo)
Nilai modus ditentukan dengan menggunakan rumus statistik
sebagai berikut :
Mo =b+P( )
Dimana :
b = batas bawah kelas modus =
73,5
297
P = Panjang Kelas
=5
b1= frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sebelumnya
= 13
b2= frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas setelahnya
= 10
Mo =b+P( )
= 73,5 + 5 ( )
= 73,5 + 5 (0,56)
= 73,5 + 2,8
= 76,3
S = √ = √ =
=√
=√ = 6,71
298
Lampiran B.11
Tabel 4.2. Nilai Hasil Uji N-Gain Pretes Dan Postes Siswa pada Konsep
Protista
Lampiran 4.3.
Keterangan perhitungan :
Persentase = x 100%
Sedang : x 100 % = 75 %
TABEL 4.5 Skor Jawaban Siswa Tiap Jenjang Kognitif pada Hasil Tes Kognitif Awal(pretes) Siswa
Jenjang Jml
C1 C2 C3 C4 C5
Kognitif
No Soal 1 2 4 6 9 11 12 14 20 3 5 7 13 15 17 18 19 8 10 16 25 21 22 23 24
1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 5
2 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 16
3 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 13
4 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18
5 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 3
6 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 16
7 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 11
8 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 4
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 6
10 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3
11 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 16
12 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 9
13 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 16
14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 8
15 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 14
16 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 16
17 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 11
18 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 13
19 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 14
20 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 7
21 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 13
300
22 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 15
23 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 6
24 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 12
25 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 8
26 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 12
27 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 8
28 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 15
29 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 15
30 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 15
31 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 8
32 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 16
33 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 15
34 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 13
35 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 11
36 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 6
Jumlah 24 13 17 17 12 12 4 6 16 23 28 14 25 14 7 14 9 17 17 22 16 24 9 19 28 407
Total Skor
121 134 72 52 28
Perjenjang
Persentase 37,34% 46,52% 50% 48,10% 77,70%
301
TABEL 4.6. Skor Jawaban Siswa Tiap Jenjang Kognitif Pada Hasil Tes Kognitif Akhir(Postes) Siswa
JENJANG
C1 C2 C3 C4 C5 JML
KOGNITIF
NO SOAL 1 2 4 6 9 11 12 14 20 3 5 7 13 15 17 18 19 8 10 16 25 21 22 23 24
1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 20
2 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 19
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 23
4 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 19
5 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 18
6 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 18
7 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 20
8 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 19
9 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 18
10 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 19
11 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 19
12 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 16
13 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 19
14 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 19
15 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 19
16 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19
17 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 18
18 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 21
19 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 19
20 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 21
21 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 20
22 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 20
23 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 19
24 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19
302
25 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 19
26 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19
27 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 19
28 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 20
29 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 19
30 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 17
31 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 17
32 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
33 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22
34 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23
35 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 20
36 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19
JUMLAH 36 31 23 34 21 30 30 16 20 34 36 15 35 34 14 10 32 35 20 36 27 24 31 35 36 695
TOTAL PER
JENJANG 241 210 118 90 36 695
PERSENTASE 74,38% 72,91% 81,94% 83,33% 100%
303
PERSENTASE JUMLAH SISWA YANG MENJAWAB BENAR PADA TIAP JENJANG KOGNITIF SOAL PRETES MAUPUN
POSTES SISWA PADA KONSEP PROTISTA
TABEL 4.7. PRESENTASE HASIL JAWABAN PRETES SISWA PADA TIAP JENJANG KOGNITIF
Jenjang Kognitif Soal Jumlah Jawaban Benar Jumlah Jawaban Siswa Persentase
C1 ( MENGINGAT) 324 121 37,34 %
C2 (MEMAHAMI) 288 134 46,52%
C3 (MENERAPKAN) 144 72 50%
C4 (MENGANALISIS) 108 52 48,1%
C5 (SINTESIS) 36 28 77,7%
TABEL 4.8. PRESENTASE HASIL JAWABAN POSTES SISWA PADA TIAP JENJANG KOGNITIF
Jenjang Kognitif Soal Jumlah Jawaban Benar Jumlah Jawaban Siswa Persentase
C1 ( MENGINGAT) 324 241 74,38%
C2 (MEMAHAMI) 288 210 72,91%
C3 (MENERAPKAN) 144 118 81,94%
C4 (MENGANALISIS) 108 90 83,33%
C5 (SINTESIS) 36 36 100%
TABEL 4.9. PERSENTASE JUMLAH SISWA SELISIH JAWABAN BENAR SISWA DARI HASIL PRETES DAN POSTES
PADA TIAP JENJANG KOGNITIF SOAL
304
305
Lampiran B.13
Tabel 4.10. Ketuntasan Hasil Belajar Tes Kognitif Siswa pada Konse Protista
Keterangan :
Jumlah siswa yang mengikuti pretes dan postes (n) = 36 orang
Berikut ini data siswa yang memperoleh nilai tuntas
Jumlah siswa yang tuntas:
1. Pada pretes tidak ada
2. Pada postes 29 orang siswa tuntas
Jumlah siswa yang belum tuntas :
1. Saat pretes 36 orang siswa
2. Saat postes 7 orang siswa
Perhitungan persentase ketuntasan hasil belajar pada aspek kognitif siswa setelah
pembelajaran dengan menggunakan LKS berbasis guided discovery menggunakan
∑
rumus ∑
Keterangan :
P = Presentase ketuntasan
∑ = Jumlah siswa yang tuntas
∑ = Jumlah seluruh siswa yang mengikuti tes
Maka persentase ketuntasan siswa :
1. Pada hasil pretes (P) =
= 0 % yang tuntas
2. Pada hasil postes (P) =
TABEL 4.14. Rekap Hasil Observasi Penilaian Hasil Belajar Siswa Pada Aspek Sikap (Afektif) Pada Kegiatan Pembelajaran Dengan
Menggunakan LKS Berbasis Guided Discovery
No Aspek yang diamati Penilaian Kelompok pertemuan 1 Rata- Penilaian Kelompok pertemuan 2 Rata-
1 2 3 4 5 6 rata 1 2 3 4 5 6 rata
1 Perhatian siswa dalam proses
3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3,83
pembelajaran
2 Kedisiplinan siswa dalam
3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3,83
proses pembelajaran
3 Tanggung jawab siswa saat
4 4 3 3 4 4 3,67 4 4 3 3 4 4 3,67
mengerjakan tugas
4 Kerjasama siswa dalam tim
4 4 4 3 4 4 3,83 4 4 4 4 4 4 4
saat kegiatan pembelajaran
5 Toleransi/Menghargai siswa
terhadap pendapat orang lain 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
saat berdiskusi
6 Keberanian siswa saat
menyampaikan pendapat dan 3 2 2 2 3 3 2,5 3 3 3 3 3 4 3,16
bertanya
Total skor 20 19 18 17 20 20 19 22 22 21 20 21 23 21,49
Rata-rata 3,3 3,16 3 2,8 3,3 3,3 3,16 3,6 3,6 3,5 3,3 3,5 3,8 3,58
307
TABEL 4.15. Rekap Perhitungan Nilai Pengamatan Aspek Siskap Siswa Pada Pertemuan 1 dan 2
Tabel 4.16 Nilai Hasil Observasi Penilaian Aspek Sikap Afektif Seluruh Kelompok Siswa Setelah Kegiatan Pembelajaran dengan
Menggunakan LKS berbasis Guided Discovery Pada Konsep Protista
308
KUALIFIKASI PEMBERIAN NILAI AFEKTIF
Skor Kualifikasi
1,00-1,99 Sikap kurang (k)
2,00-2,99 Sikap cukup (C)
3,00-3,99 Sikap baik (B)
4,00 Sikap sangat baik (SB)
Tabel 4.18. Kualifikasi Akhir Pengamatan Sikap Tiap Kelompok Setelah Melakukan Kegiatan Pembelajaran Dengan Menggunakan
LKS Berbasis Guided Discovery Pada Konsep Protista
309
LAMPIRAN 4.8.
Tabel 4.19. Rekap Hasil Observasi Penilaian Hasil Belajar Siswa Pada Aspek keterampilan (psikomotorik) Pada Kegiatan
Pembelajaran Dengan Menggunakan LKS Berbasis Guided Discovery
310
TABEL 4.20. Kualifikasi akhir Pengamatan Keterampilan Siswa Pada Tiap Kelompok dan pemberian kategori
Skor Kualifikasi
1,00-1,99 Sikap kurang (k)
2,00-2,99 Sikap cukup (C)
3,00-3,99 Sikap baik (B)
4,00 Sikap sangat baik (SB)
TABEL 4.21. Nilai dan Kualifikasi Akhir Keterampilan Siswa pada Kegiatan Pembelajaran dengan Menggunakan LKS Berbasis
Guided Discovery pada Konsep Protista
311
Tabel 4.22 Nilai dan Kualifikasi Akhir Pengamatan Keterampilan Siswa Pada Tiap Kelompok Pada Kegiatan Pembelajaran Dengan
Menggunakan LKS Berbasis Guided Discovery Pada Konsep Protista Saat Kegiatan Praktikum Pengamatan Protista
312
313
Lampiran B.15
ALUR PENELITIAN
Studi literatur
PERENCANAAN Studi lapangan /Wawancara
Penentuan instumen penelitian
PENGUJIAN
INSTRUMEN VALIDASI DAN UJI COBA
REVISI INSTRUMEN
RPP Finish
Draft LKS Finish
Draft Instrumen Finish
PELAKSANAAN
PENELITIAN Pre-test
Post tes
Foto uji coba LKS Terbatas berbasis Guided Discovery pada konsep protista di SMAN 60
Jakarta
Foto pengisian Angket Respon siswa terhadap LKS dan kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan LKS berbasis Guided Discovery pada konsep protista
Lampiran B.2 Kisi- Kisi Instrumen Tes Kognitif Siswa Setelah Validasi
Nama sekolah : SMAN 58 Jakarta Alokasi waktu : 90 menit
Mata pelajaran : biologi Jumlah soal : 25 butir
Kurikulum acuan : kurikulum 2013 Jenis soal : pilihan ganda
Kompetensi Inti :
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya dan humaniora sesuai dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar :
3.5 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan protista berdasarkan ciri-ciri umum kelas dan perannya dalam kehidupan melalui
pengamatan secara teliti dan sistematis.
4.5 Merencanakan dan melaksanakan pengamatan tentang ciri-ciri dan peran protista dalam kehidupan dan menyajikan hasil pengamatan dalam
bentuk model/charta/gambar.
Konsep Sub Konsep Indikator No Soal JML
Soal
Ciri- ciri protista Mendeskripsikan ciri-ciri umum kingdom protista berdasarkan (struktur, cara 1,2,41,43 4
hidup,cara makan, habitat, dan reproduksi)
Mengidentifikasikan ciri-ciri kingdom protista dengan mahluk hidup lain 6 1
Klasifikasi Mengelompokan protista mirip tumbuhan (Alga) berdasarkan ciri umum kelasnya. 24,22,25,29,33,26 6
Protista protista
Mengelompokan protista mirip hewan (protozoa) berdasarkan ciri umum kelasnya. 7,9,15,11,8,13,17 7
Mengelompokan protista mirip jamur (Myxomycota dan Oomycota) berdasarkan 36,35,39 3
ciri umum kelasnya.
Peranan protista Menyebutkan peran protista yang menguntungkan dan merugikan 19,20,37,45,40 5
dalam kehidupan
Jumlah soal yang Valid 26
Jumlah soal yang digunakan 25
227
Konsep Sub konsep Indikator Aspek Kognitif JML
C1 C2 C3 C4 C5 C6 soal
Ciri- ciri protista Mendeskripsikan ciri-ciri umum kingdom protista berdasarkan (struktur, cara 2 1 1 4
hidup, cara makan, habitat, dan reproduksi)
Mengidentifikasikan ciri-ciri kingdom protista dengan mahluk hidup lain 4 1
Klasifikasi Mengelompokan protista mirip tumbuhan (Alga) berdasarkan ciri umum 1 4 1 6
protista kelasnya.
Mengelompokan protista mirip hewan (protozoa) berdasarkan ciri umum 3 2 2 7
Protista
kelasnya.
Mengelompokan protista mirip jamur (Myxomycota dan Oomycota) 1 1 1 3
berdasarkan ciri umum kelasnya.
Peranan protista Menyebutkan peran protista yang menguntungkan dan merugikan 2 1 1 4
dalam kehidupan
Jumlah soal 14 19 5 6 1 25
228
Kisi- Kisi Instrumen Tes
Nama sekolah : SMAN 58 Jakarta Alokasi waktu : 90 menit
Mata pelajaran : Biologi Jumlah soal : 25 butir
Kurikulum acuan : kurikulum 2013 Jenis soal : pilihan ganda
Kompetensi Inti :
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya dan humaniora sesuai dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar :
3.5 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan protista berdasarkan ciri-ciri umum kelas dan perannya dalam kehidupan melalui
pengamatan secara teliti dan sistematis.
4.5 Merencanakan dan melaksanakan pengamatan tentang ciri-ciri dan peran protista dalam kehidupan dan menyajikan hasil pengamatan dalam
bentuk model/charta/gambar
No No Indikator Soal Jenjang Soal Pembahasan Dan Kunci
Soal Soal Kognitif Jawaban
lama Baru
1. 1 Menyebutkan ciri-ciri C1 Perhatikanlah ciri-ciri organisme dibawah ini: Ciri- ciri umum protista adalah:
umum dari kingdom protista 1. Bersifat prokariotik - Bersifat eukariotik
2. Bersifat eukariotik - Uniseluler dan multiseluler
3. Uniseluler dan multiseluler sederhana sederhana
4. Habitat di perairan, tempat lembab - Bereproduksi secara seksual
5. Diding sel tersusun atas peptidoglikan dan aseksual.
6. Dapat mengkristal - Hidup bebas ada juga yang
Berdasarkan ciri-ciri diatas, Sebutkanlah 3 ciri bersimbiosis dengan
yang termasuk dalam kingdom protista... organisme lainnya
229
A. 1,3,6 - Kebanyakan protista hidup
B. 2,3,5 diperairan: laut, tawar,
C. 2,4,5 kolam, danau, sungai dll.
D. 2,3,4 Jawaban : d. 2,3,4
E. 1,4,6
2. 2. Menunjukkan contoh C1 Perhatikanlah gambar dibawah ini ! Keterangan gambar
organisme yang termasuk Gambar tersebut adalah
kingdom protista. sistem lima kingdom
Whittaker, keterangan
gambar no :
1. Kingdom Bakteri
1 2 3 2. Kingdom Plantae
3. Kingdom Animalia
4. Kingdom Fungi
5. Kingdom Protista
4 Jawaban : e. 5
5
Berdasarkan gambar diatas, Organisme yang
termasuk kingdom protista ditunjukkan oleh
gambar bernomor?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
6. 3. Mengidentifikasikan C2 Apa persamaan ciri yang dimiliki protista mirip Protozoa dikatakan mirip dengan
persamaan kingdom protista hewan dengan kingdom hewan? hewan karena ada ciri- ciri
dengan kingdom lainnya. a. Memiliki dinding sel dan kloroplas protozoa yang mirip dengan
b. Dapat bergerak dan bersifat heterotrof hewan yaitu :
c. Dapat melakukan absorbsi dan berspora − Tidak memiliki dinding
d. Sama-sama bersifat autotrof sel.
230
e. memiliki hifa − Memiliki alat gerak berupa
flagel, silia dan kaki semu
sehingga dapat bergerak
− Bersifat heterotrof karena
tidak memiliki kloroplas
dan tidak dapat membuat
makanannya sendiri atau
tidak dapat berfotosintesis.
Jawabannya : b. dapat
bergerak dan bersifat
heterotrof.
7. 4 Menyebutkan ciri-ciri C1 Yang termasuk ciri umum dari protista mirip Yang termasuk ciri umum
umum kelompok protista hewan adalah ........ kingdom protista mirip hewan
mirip hewan (protozoa) a. uniseluler, berpigmen, fotoautotrof yaitu :
b. Multiseluler, heterotrof, bergerak 1. Uniseluler
c. Uniseluler, saprofit, berhifa 2. Ukuran 10µ-6 mm
d. Multiseluler, fotoautotrof, bergerak 3. Membelah diri dan
e. uniseluler, heterotrof, bergerak Konjugasi
4. Memiliki alat gerak
khusus
5. Heterotrof
Jawaban:e. Uniseluler,
heterotrof, bergerak
8. 5. Mengelompokkan macam- C2 Perhatikan tabel dibawah ini : Berdasarkan tabel tersebut
macam protozoa Kelompok Protozoa Ciri-ciri pengelompokkan protista mirip
berdasarkan alat gerak yang Ciliata Rambut getar hewan (protozoa) dilakukan
dimiliki. sporozoa Kekuatan tubuhnya berdasarkan alat gerak yang
Flagellata Bulu cambuk dimilikinya
Rhizopoda Kaki semu
Dari tabel diatas pengelompokkan protozoa Jawaban : C. Alat geraknya
didasarkan oleh ......
a. Pigmen tubuh
231
b. Bentuk tubuh
c. Alat gerak
d. Cara reproduksi
e. Cara makan
9. 6. Menyebutkan salah satu C1 Salah satu contoh protozoa yang bergerak dengan Berdasarkan alat geraknya
contoh anggota protozoa kaki semu, adalah ... protozoa dibagi kedalam 4
berdasarkan alat geraknya. a. Euglena kelompok yaitu :
b. Plasmodium 1. Flagellata (bulu cambuk)
c. Paramecium contoh : Euglena,
d. Trypanosoma Trypanosoma
e. Amoeba 2. Ciliata (berambut getar)
contohnya : paramecium,
stentor
3. Rhizopoda (berkaki semu)
contohnya : Amoeba,
Foraminifera
4. Sporozoa(protista berspora)
contohnya Plasmodium,
Toxoplasma
Jawaban : e. Amoeba
11. 7. Mejelaskan ciri-ciri dari dari C2 Salah satu jenis protozoa bergerak secara (Perubahan kadar air) pada satu sisi
salah satu kelompok amoeboid, gerak amoeboid adalah ... tubuh amoeba menyebabkan
protozoa a. Gerakan bergelombang pada flagel terjadinya aliran sitoplasma
b. Gerakan berpindah tempat akibat aliran membentuk kaki semu (penjuluran
sitoplasma. protoplasma sel) hal tersebut yang
menyebabkan terjadinya gerak
c. Gerakan membuat tonjolan protoplasma
amoeboid yaitubagian protoplasma
yang disertai adanya aliran protoplasma ke (endoplasma yang kental/
satu arah. plasmogel) mencair menjadi
d. Gerakan membuat tonjolan protoplasma plasmosol, sehingga mudah
yang disertai adanya aliran protoplasma ke bergerak membentuk penjuluran,
dua arah. jika plasmosol mengental maka
e. Gerakan membuat lekukan protoplasma. penjuluran tertarik dan bergerak
232
pada satu arah.
15. 9. Menunjukkan bagian-bagian C1 Perhatikan gambar dibawah ini ! Berikut gambar Euglena viridis
tubuh flagellata melalui beserta keterangannya :
gambar berdasarkan ciri dan
fungsi struktur tubuh dari
protozoa
233
Ciri-ciri dari Euglena diatas salah satunya adalah
memiliki bintik mata yang berfungsi sebagai
pembeda gelap dan terang, nomor berapakah yang
menunjukkan organel tersebut?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5 1. Flagela, alat gerak
2. Bintik mata,
membedakan gelap
terang
3. Vakuola kontraktil,
osmoregulator
4. Kloroplas, fotosintesis
5. Nukleus , pusat kegiatan
Jawaban : b. 2
17. 10. Mengurutkan tahap-tahap C3 Perhatikanlah keterangan dibawah ini! Amoeba bereproduksi melalui
reproduksi pada protista 1. Sitoplasma membelah membentuk individu pembelahan biner
mirip hewan (protozoa) baru. Berikut langkahnya :
2. Amoeba menjadi bulat, inti sel memanjang 1. Amoeba dewasa siap
diikuti pemanjangan sel membelah
3. Amoeba dewasa siap membelah 2. Amoeba menjadi bulat,
4. Pembagian protoplasma inti sel memanjang
Berdasarkan keterangan diatas, urutkanlah tahap- diikuti pemanjangan sel
tahap reproduksi protozoa sesuai urutan yang 3. Pembagian protoplasma
benar... 4. Sitoplasma membelah
a. 2-1-3-4 terbentuk individu baru
b. 1-4-3-2
c. 3-2-4-1 Jawaban : c. 3-2-4-1
d. 2-3-1-4
234
e. 3-4-2-1
19. 11. Memasangkan contoh C1 Perhatikan tabel dibawah ini ! Berikut dibawah ini peranan
protozoa dengan perannya protozoa yang merugikan bagi
yang merugikan bagi No Protozoa Peran manusia.
manusia 1. Plasmodium Demam berdarah
2. Entamoeba Disentri No Protozoa Peran
histolytica 1. Plasmodium Malaria
3. Trypanosoma chagas 2. Entamoeba Disentri
gambiense histolytica
4. Trypanosoma Penyakit tidur 3. Trypanosoma Penyakit
rhodosiensis gambiense tidur
5 Toxoplasma Diare 4. Trypanosoma Penyakit
gondii rhodosiensis tidur
5 Toxoplasma Taxoplas
Berdasarkan tabel diatas, pasangan yang tepat gondii mosis
antara contoh protozoa dengan perannya
adalah... Jawaban : d. 4 dan 2
a. 1 dan 3
b. 2 dan 5
c. 3 dan 4
d. 4 dan 2
e. 5 dan 1
20. 12. Menyebutkan peran C1 Apakah peran dari Euglena dan foraminifera bagi Keterangan peran dari protista:
protozoa yang kehidupan ? - Euglena adalah salah
menguntungkan bagi a. Bahan pembuat agar-agar dan makanan satu contoh dari
kehidupan berprotein tinggi. fitoflagellata yang
b. Bahan penggosok dan sumber makanan memilki klorofil
ikan. perannya adalah sebagai
c. Penyuplai makanan ikan dan petunjuk penyuplai makanan bagi
pencarian sumber minyak bumi. mahluk hidup di dalam
d. Alat kosmetik dan makanan ikan ekosistem air tawar dan
e. Penyedia oksigen dan alat gosok air laut.
235
- Foraminifera adalah
salah satu contoh dari
rhizopoda yang
pelindung tubuhnya
mengandung zat kersik
dan kapur. Salah satu
genusnya adalah
globigerina yang
perannya sebagai
penunjuk sumber
pencarian minyak bumi.
Jawaban : c. Penyuplai
makanan ikan dan petunjuk
pencarian sumber minyak
bumi.
22. 13. Mengelompokan protista C2 Kelompok kingdom protista yang termasuk dalam Berikut ini adalah ciri-ciri dari
berdasarkan cara kelompok protista yang dapat menghasilkan Alga :
memperoleh makanannya makanan sendiri dengan fotosintesis adalah.... 1. Memiliki pigmen
a. Protozoa 2. Bersifat fotoautotrof
b. Alga 3. Talus, berupa lembaran
c. Myxomycota ataupun filamen
d. Oomycota 4. Bersifat uniseluler
e. ciliata 5. Reproduksi aseksual
dengan fragmentasi.
Jawaban : b. Alga
24. 14. Menyebutkan ciri-ciri C1 Perhatikanlah ciri-ciri organisme dibawah ini ! Ciri-ciri umum alga :
umum protista mirip 1. memiliki alat gerak khusus a. Berklorofil
tumbuhan (Alga) 2. berklorofil b. Uniseluler berbentuk
3. zoospora bola, multiseluler seperti
4. membelah diri lembaran.
5. berbentuk lembaran c. Reproduksi zoosopra,
6. bermiselium konjugasi, isogami,
236
Sebutkan ciri umum yang termasuk kelompok fragmentasi
protista mirip tumbuhan dari keterangan diatas.. d. Fotoautotrof
a. 1, 2, 4
b. 1, 2, 5 Jawabannya e. 2, 3, 5
c. 2, 3, 6
d. 2, 3, 4
e. 2, 3, 5
25. 15 Menjelaskan salah satu ciri C2 Salah satu ciri alga (protista mirip tumbuhan) Thalus berarti belum memiliki
protista mirip tumbuhan adalah bersifat talus, yang berarti..... akar, batang dan daun sejati
(alga) a. Sudah memiliki membran inti itulah salah satu ciri alga.
b. Belum memiliki membran inti
c. Belum memiliki akar, batang, daun sejati Jawaban : c. Belum memiliki
d. Sudah memiliki akar, batang, daun sejati akar, batang, daun sejati
e. Memiliki dinding sel
26. 16. Mengklasifikasikan C3 Alga diklasifikasikan menjadi 4 kelas yaitu Alga dikelompokkan menjadi 4
kelompok alga berdasarkan 1. Alga hijau (Chlorophyta) kelas berdasarkan keberadaan
ciri umum (pigmen) yang 2. Alga merah (Rhodophyta) pigmen tubuhnya yaitu :
dimiliki 3. Alga Coklat ( Phaeophyta) 1. Alga hijau (chlorophyta)
4. Alga keemasan (Chrysophyta) 2. Alga merah (Rhodophyta)
Atas dasar apakah alga-alga tersebut dapat 3. Alga Coklat( Phaeophyta)
diklasifikasikan? 4. Alga emas(Chrysophyta)
a. Struktur tubuhnya
b. Pigmen tubuhnya Jawaban : b. pigmen
c. Habitatnya tubuhnya.
d. Cara memperoleh makanannya
e. Reproduksinya.
29. 17. Menjelaskan macam-macam C2 Reproduksi pada alga secara seksual, dimana Reproduksi alga secara seksual
cara bereproduksi alga gamet jantan dan gamet betina berukuran sama ada beberapa tipe yaitu :
besar dan umumnya dapat bergerak disebut.. - Isogami : gamet betina
a. Oogami dengan jantan berukuran
b. Fragmentasi sama besar dan umumnya
c. Pembelahan biner dapat bergerak.
237
d. zoospora - Oogami: ukuran game betina
e. Isogami lebih besar dibandingkan
gamet jantan, dan gamet
hanya gamet jantan yang
dapat bergerak.
Reproduksi secara Aseksual
:
- Fragmentasi : filamen atau
talus dari alga yang putus
dapat tumbuh menjadi
individu baru.
- Pembelahan biner : sel induk
alga membelah menjadi dua
bagian yang sama menjadi
individu baru.
- Zoospora : spora yang
berasal dari pembelahan
dinding sel induk akan pecah
dan keluar menjadi individu
baru.
Jawaban : e. Isogami
33. 18. Menjelaskan struktur dan C2 Pada alga, terdapat tempat yang digunakan untuk Keterangan :
fungsi organel yang dimiliki menyimpan hasil asimilasi dari hasil fotosintesis - Rafe adalah celah diantara
alga yang disebut.... dinding penutup dan pembuka
a. Rafe pada talus diatom.
b. Epiteka - Epiteka : bagian penutup dari
c. Pelekap talus diatom
d. Pirenoid - Pelekap: sel paling bawah
e. Gumi pada filamen alga yang
digunakan untuk menempel
- Pirenoid : tempat menyimpan
cadangan makanan berupa
238
hasil asimilasi pada tubuh alga.
- Gumi : sel penyusun dinding
sel bagian luar pada alga
coklat.
Jawaban : d. Pirenoid
35. 19. Mengklasifikasikan protista C2 Protista mirip jamur yang hidupnya memiliki fase Protista mirip jamur diklasifikasi
mirip jamur berdasarkan ciri seperti amoeba (plasmodial), dan berpigmen menjadi dua kelas yaitu :
–cirinya. terang di masukkan dalam kelas...... 1. Jamur air
a. Acrasiomycota 2. Jamur lendir
b. Oomycota Jamur lendir yang memiliki fase
c. Zigomycota plasmodial dan berpigmen
d. Myxomycota terang adalah Myxomycota.
e. Basidiomycota Jawaban : d. Jamur lendir dan
jamur air
36. 20. Menyebutkan ciri-ciri C1 Perhatikanlah ciri-ciri organisme dibawah ini : Ciri dari protista mirip jamur
protista mirip jamur 1. uniseluler adalah :
2. berhifa senositik a. Uniseluler
3. berklorofil b. Berhifa senositik
4. bersilia c. Dinding sel dari za
5. dinding sel dari selulosa selulosa
6. parasit d. Tidak berklorofil
berdasarkan ciri diatas yang merupakan ciri dari e. Hidup sebagai parasit
protista mirip jamur adalah .. f. Bergerak secara
a. 1, 3, 5 amoeboid saat masa
b. 1, 4, 5 vegetatif
c. 2, 3, 6
d. 2, 4, 6 Jawaban : e. 2,5,6
e. 2, 5, 6
39. 21. Menyimpulkan cara hidup C4 Berdasarkan pengamatan, salah satu contoh Berdasarkan ciri-ciri tersebut
protista mirip jamur protista mirip jamur memiliki tubuh seperti kapas yaitu :
berdasarkan ciri-ciri umum. halus, dapat hidup di dalam air kolam maupun 1. Menyerang tubuh ikan
akuarium. biasanya hidup pada sisik dan insang yang luka
239
jaringan ikan yang terluka di dalam air dan 2. Hidup di air
mendapatkan makanan dari tubuh ikan tersebut, 3. Seperti kapas
protista tersebut lama kelamaan menutupi tubuh 4. Bersifat parasit
ikan tersebut. jika diamati protista tersebut mirip Merupakan ciri dari Saprolegnia
dengan jamur. Berdasarkan keterangan tersebut yaitu protista mirip jamur pada
dapat kalian simpulkan jika cara hidup protista kelas Oomycota. Saprolegnia ini
pada tubuh ikan tersebut sebagai... bersifat parasitik pada sisik dan
a. Parasit karena menumpang dan merugikan insang jaringan ikan yang
inangnya. terluka.
b. Saprofit karena dapat berfotosintesis
c. Fotoautotrof karena dapat menghasilkan Jawaban : a. Parasit karena
makanan dari senyawa anorganik menumpang dan merugikan
d. Parasit karena sifatnya menguraikan inangnya.
sampah
e. Saprofit karena menumpang dan merugikan
inangnya.
40 22. Menganalisis peranan C4 Sebagian besar ganggang/alga hidup di dalam air, Hasil analisis keberadaan alga di
kelompok protista mirip sehingga merupakan komponen yang penting dalam ekosistem perairan
tumbuhan berdasarkan dalam rantai makanan di ekosistem perairan, sebagai produsen, karena dapat
habitat . berdasarkan pernyataan tersebut maka dapat berfotosintesis yang mana
dianalisis jika kedudukan alga dalam ekosistem menghasilkan makanan bagi
perairan adalah sebagai.... rantai makanan di ekosistem
a. Konsumen karena mengkonsumsi CO2 perairan dan pensuplai oksigen
untuk berfotosintesis. bagi mahluk didalmnya.
b. Produsen karena dapat berfotosintesis.
c. Pengurai karena umunya berukuran kecil. Jawabannya : B. produsen
d. Konsumen karena menjadi makanan karena dapat berfotosintesis.
organisme lain
e. produsen karena membusukkan sisa-sisa
organisme.
41 23. Menganalisis C4 Perhatikanlah dan bacalah secara cermat teks Setelah di diagnosis ternyata
pengelompokkan macam- bacaan dibawah ini , kemudian jawab pertanyaan sang anak terkena penyakit
240
macam protista berdasarkan untuk nomor 41 dan 42 ! malaria yang memiliki gejala
ciri dan peranannya. Sudah sepuluh hari para peneliti meneliti seorang berupa meriang, menggigil,
anak yang sakit di ruang inkubasi, dugaan pertama keringat dingin dan demam saat
datang jika anak terkena penyakit demam sel darah merah penderita pecah.
berdarah, tetapi ternyata diagnosis dokter salah. Gejala tersebut muncul secara
Ada gejala demam , panas dingin, menggil dan periodik setelah terinfeksi setiap
keringat dingin yang berulang. Penelitipun dua hari sekali. Malaria tersebut
mengambil sampel darah anak tersebut untuk disebabkan oleh organisme
diperiksa. Sejenis protista hidup di dalam sel Plasmodium yang ciri-cirinya :
darah merah anak tersebut, ukurannya hidup pada sel darah merah
mikroskopis, bentuknya oval, tidak memiliki alat manusia, berbentuk oval, tidak
gerak. Setelah peneliti mencari tahu mahluk memiliki alat gerak dan bersifat
tersebut termasuk protozoa yang bersifat parasit parasit ternyata Plasmodium
pada tubuh manusia. tersebut masuk dalam kingdom
protozoa, ada pada kelas
Berdasarkan analisis kasus penelitian diatas, jika Sporozoa.
diamati dari ciri dan peranannya maka masuk
kedalam kelompok protozoa apa mahluk hidup Jawabannya : c. Sporozoa
penyebab penyakit tersebut.... karena tidak memiliki alat
a. Flagellata karena memiliki falgel gerak.
b. Sarcodina/ rhizopoda karena dapat hidup di
dalam tubuh manusia dengan fagositosis
c. Sporozoa karena tidak memiliki alat gerak
d. Ciliata karena bergerak dengan silia
e. mastigosphora yang dapat berfotosintesis
43. 24. Merancang eksperimen C5 Protista memiliki bentuk yang bermacam-macam. Keterangan :
percobaan mengamati Protista hidup di lingkungan sekitar kita sebagian a. Uji asam-basa untuk
macam-macam protista besar ia hidup di dalam perairan baik air tawar mengukur kadar PH
maupun air laut dan juga di tempat yang lembab suatu zat (Asam-Basa)
dan basah. Untuk menguji hipotesis (dugaan b. Uji sampel air jerami
sementara) tersebut maka rancangan eksperimen untuk mengamati
seperti apa yang dapat kalian lakukan untuk keberadaan paramecium
241
mengamati protista? atau protista lain yang
a. Uji Asam-Basa hidup di air.
b. Uji sampel air jerami c. Uji kelembaban udara
c. Uji kelembaban udara untuk mengukur kadar
d. Uji molish lembabnya udara
e. Uji kromatografi d. Uji molish digunakan
untuk menguji
kandungan glukosa pada
makanan.
e. Uji kromatografi
digunakan untuk menguji
daya kapilaritas atau
naiknya air dan
pemisahan warna.
Jawaban : b. uji sampel air
jerami
45 25. Mengaitkan kadungan yang C3 Kombu adalah alga (rumput laut) yang terkenal di Karena mengandung serat
dimiliki protista (alga hijau) cina, korea dan jepang. Kombu ini kaya akan serat, yang cukup kaya maka
terhadap peranannya pada zat besi dan kalsium serta yodium. Berdasarkan kombu ini bersifat
tubuh manusia pernyataan diatas kombu ini sangat cocok memperlancar proses buang
digunakan sebagai obat bagi: air besar sehingga sangat
a. Orang yang mengalami diare cocok bagi orang yang
b. Orang yang mengalami disentri terkena sembelit
c. Orang yang mengalami sembelit Jawabannya :
d. Orang yang mengalami darah tinggi C. orang yang mengalami
e. Orang yang mengalami tifus sembelit
242
Lampiran B.3
Lampiran B.3 244
244
Lampiran B.3 245
245
Lampiran B.3 246
246
Lampiran B.3 247
247
248
Lampiran B.4
No Skor Kriteria
1. 4 Pemberian skor 4 jika dilakukan oleh semua anggota kelompok
dan sangat sesuai dengan kriteria yang tercantum
2. 3 Pemberian skor 3 jika dilakukan oleh semua anggota kelompok
namun ada kekurangan dalam kriteria
Nama Sekolah :
Kelas /Semester :
Pertemuan Ke :
Hari/Tanggal :
Petunjuk pengisian :
Isilah data pada bagian atas
Berilah Nilai dengan menuliskan angka 1, 2, 3, atau 4 pada kolom penilaian
kelompok sesuai dengan kriteria penilaian yang terdapat pada rubrik penilaian
aspek keterampilan.
Penilaian diberikan berdasarkan pengamatan kelompok(diharapkan setiap
guru untuk mengamati setiap kelompok selama kegiatan pembelajaran
beerlangsung)
No Aspek Keterampilan yang diamati Penilaian Kelompok
1 2 3 4 5 6
1 Siswa mengumpulkan alat dan bahan yang akan
digunakan dalam kegiatan praktikum
2 Siswa membersihkan alat sebelum dan sesudah
praktikum (kaca objektif dan kaca penutup)
3 Siswa menggunakan sampel / bahan
4 Siswa menggunakan pipet tetes
5 Siswa membuat preparat
6 Siswa menggunakan mikroskop
7 Siswa mengamati objek praktikum
8 Siswa menuliskan dan menggambarkan hasil
pengamatan
9 Siswa membuat kesimpulan hasil pengamatan
Total Skor
Nilai
Catatan : _________________________________________________________________
Kusrina. S.Pd
252
Perhitungan :
Nilai =
Nilai Kualifikasi
1,00-1,99 Sikap kurang (k)
2,00-2,99 Sikap cukup (C)
3,00-3,99 Sikap baik (B)
4,00 Sikap sangat baik (SB)
255
Nama Sekolah :
Kelas /Semester :
Pertemuan Ke :
Hari/Tanggal :
Petunjuk pengisian :
Berilah nilai 1, 2, 3, atau 4 pada kolom penilaian kelompok berdasarkan hasil
pengamatan yang anda lakukan sesuai dengan rubrik kriteria penilaian.
Penilaian dilakukan berdasarkan pengamatan kelompok (guru diharapkan
mengamati ke setiap kelompok selama kegiatan pembelajaran berlangsung)
Catatan : _________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
Kusrina. S.Pd
256
Lampiran B.5
Nama narasumber 1 :
Tanggal Wawancara :
Tempat :
1. Media pembelajaran apa yang Bapak/Ibu guru gunakan saat
menyampaikan materi biologi dalam kegiatan belajar mengajar biologi
disekolah?
2. Apa strategi pembelajaran yang Bapak/ibu gunakan dalam kegiatan
pembelajaran biologi di sekolah?
3. Apakah terjadi interaksi aktif antara siswa dengan Bapak/ibu guru saat
mengajar menggunakan media dan strategi pembelajaran tersebut?
4. Apakah Bapak/ibu guru pernah menggunakan LKS dalam kegiatan
pembelajaran biologi di sekolah?
5. Siapa yang membuat LKS yang Bapak/ibu guru gunakan sebagai
bahan ajar siswa dalam proses pembelajaran di sekolah?
6. Bagaimana pendapat Bapak/ibu guru terhadap desain LKS berbasis
guided discovery ini?
7. Bagaimana pendapat Bapak/ibu guru terhadap isi dari materi dalam
LKS berbasis guided discovery ini?
8. Bagaimana pendapat Bapak/ibu guru terhadap kegiatan pembelajaran
dalam LKS berbasis guided discovery ini?
9. Bagaimanakah pendapat Bapak/ibu guru setelah siswa melakukan
kegiatan pembelajaran dengan menggunakan LKS berbasis guided
discovery?
10. Menurut Bapak/ibu guru apa kekurangan dari LKS berbasis guided
discovery ini?
257
Nama Siswa :
Tanggal :
Kelas :
Lampiran B.6
10. Menurut Bapak/Ibu guru apa kekurangan dari LKS berbasis guided
discovery dalam kegiatan pembelajaran biologi? kekurangannya adalah
waktu, karena untuk siswa menemukan suatu konsep butuh waktu
yang cukup lama sehingga saat menggunakan LKS berbasis penemuan
terbimbing ini waktunya tidak bisa langsung selesai.
penerbit tidak bisa digunakan lagi. paling saya buat sendiri dengan
selembar kertas untuk petunjuk praktikum.
5. Siapakah yang membuat LKS yang Bapak/Ibu guru gunakan dalam
proses pembelajaran biologi di sekolah?
Jawab : kalau dulu ada penerbit tetapi setelah kurikulum 2013 di
implementasikan di sekolah kami ya kalau menggunakan LKS maka
buat sendiri, tetapi LKS yang saya buat sederhana
6. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu guru terhadap desain LKS berbasis
guided discovery ini?
Jawab : wah desainnya sangat menarik, gambarnya juga banyak dan
berwarna. Siswa saya sangat tertarik dengan LKS model seperti ini,
karena biasanya LKS yang kami gunakan dalam kegiatan
pembelajaran biologi adalah LKS yang sederhana.
7. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu guru terhadap isi dari materi dalam
LKS berbasis guided discovery ini?
Jawab : pendapat saya terhadap LKS ini materinya sudah bagus dan
sesuai dengan kompetensi dasar, di dalam LKS ini sudah terdapat
contoh-contoh yang mendukung konsep protista yang dipelajari, tetapi
memang pada gambar sebaiknya diperjelas dan diberikan keterangan.
8. Bagaimana pendapatBapak/ibu guru terhadap kegiatan dalam LKS
berbasis guided discovery ini?
Jawab : kegiatan di dalam LKS cukup membimbing siswa dalam
menemukan dan memahami konsep dengan disajikannya contoh-
contoh permasalahan yang mudah dipahami dan menarik rasa ingin
tahu siswa untuk memecahkan masalah. LKS ini memberikan
pengalaman belajar siswa dengan kegiatan pengamatan secara
langsung terhadap konsep yang sedang dipelajari. LKS ini juga dapat
mengenalkan siswa pada metode ilmiah dengan kegiatan seperti
mengamati permasalahan, membuat hipotesis, menguji hipotesis,
menggunakan alat, melakukan pengamatan, mengumpulkan data,
262
10. Apakah belajar dengan menggunakan LKS berbasis guided discovery pada
konsep protista cukup menarik dan memotivasi minat belajar kamu? Iya lebih
tertarik karena tidak hanya dari membaca saja tetapi kami jadi lebih aktif untuk
memecahkan masalah dari berbagai sumber literatur.
Pada kesimpulan karena mulai dari topik samapi hipotesis dan menjawab
pertanyaan sudah mengerti maka lebih mudah menyimpulkan.
10. Apakah belajar dengan menggunakan LKS berbasis guided discovery pada
konsep protista cukup menarik dan memotivasi minat belajar kamu? Iya lebih
tertarik karena kita belajar dengan memcahkan masalah dimana kita mencari
jawaban dari berbagai sumber dan menemukan jawaban itu sangat seru.
Biasanya LKS yang saya gunakan yaitu LKS yang dibuat oleh guru, dan hanya
kertas selembar saja yang berisi langkah-langkah kerja saja.
3. Bagaimana menurut pendapat kamu mengenai LKS berbasis guided discovery
pada konsep protista yang kamu gunakan saat pembelajaran kali ini? menurut
saya dengan adanya LKS itu, siswa yang mengerjakan siswa lebih memahami
konsep yang dipelajari.
4. Apakah yang kamu ketahui mengenai tahap-tahap pembelajaran berbasis
discovery yang ada di LKS, adakah kendala yang kamu hadapi saat
menggunakan LKS tersebut? jika ada, kendala apa yang kamu hadapi? Tahap-
tahap yang ada dalam LKS seperti belajar dengan menemukan seperti
disediakan topik, permasalahan, hipotesis, menjawab pertanyaan-pertanyaan
hipotesis (seperti menguji), kesimpulan. Kendala yang saya hadapi adalah
pembuatan hipotesis.
5. Apakah kamu mengetahui apa itu hipotesis dan langkah penyusunannya? Lalu
kesulitan apa yang kamu hadapi saat pembuatannya!
Setahu saya hipotesis itu dugaan atau jawaban sementara, langkah
penyusunannya adalah membaca topik dan permasalahan yang disajikan
dengan teliti, memahami isi permasalahannya dan munculah hipotesis.
Kesulitannya karena jika permasalahan dan topiknya belum dipahami maka
akan kesulitan dalam pembuatan hipotesis.
6. Apakah dengan menggunakan LKS berbasis guided discovery kalian lebih
memahami konsep? Alasannya? Ya lebih memahami, karena di dalam LKS
tersebut menjelaskan materi lebih singkat dan mudah dicerna siswa, yang mana
didalamnya banyak pertanyaan-pertanyaan dan permasalahan yang mencakup
semua materi protista.
7. Apakah dengan LKS berbasis guided discovery membantu kalian
meningkatkan nilai-nilai sikap kalian (kerjasama, gotongroyong, tanggung
jawab, berani dsb)? Iya, karena kita bekerja sama, aktif dalam bertanya,
menemukan jawaban pertanyaan.
8. Apakah dengan LKS berbasis guided discovery membantu kalian dalam
meningkatkan keterampilan proses sains? Iya, cukup membantu saya seperti
273
5. Apakah kamu mengetahui apa itu hipotesis dan langkah penyusunannya? Lalu
kesulitan apa yang kamu hadapi saat pembuatannya!
Setahu saya hipotesis itu dugaan atau jawaban sementara, langkah
penyusunannya adalah dengan memahami topik dan permasalahan.
Kesulitannya karena kita tadinya belum tahu apa-apa lalu kita mejawab hanya
berdasar pada permasalahan yang berupa dugaan-dugaan sementara saja.
6. Apakah dengan menggunakan LKS berbasis guided discovery kalian lebih
memahami konsep? Alasannya? Ya membantu banget, dengan LKS ini lebih
mudah dipahami saja karena belajar dengan inti-intinya, adanya permasalahan
dan pertanyaan-pertanyaan yang cukup membimbing, tidak banyak hapalan
sehingga mudah dipahami.
7. Apakah dengan LKS berbasis guided discovery membantu kalian
meningkatkan nilai-nilai sikap kalian (kerjasama, gotongroyong, tanggung
jawab, berani dsb)? Iya sangat dapat, dengan kerja kelompok dan saat
memecahkan masalah kita sangat aktif dan tiap anggota dapat memberikan
pendapatnya.
8. Apakah dengan LKS berbasis guided discovery membantu kalian dalam
meningkatkan keterampilan proses sains? Iya, cukup membantu saya seperti
memahami proses sains. Proses sains itu seperti mengamati, menanya,
melakukan/eksperimen, mengumpulkan data dan menyimpulkan. Yang mirip
dengan pembelajaran discovery atau penemuan.
9. Tahap apa yang paling kamu pahami dalam LKS berbasis guided discovery?
Pada tahap kesimpulan, karena langkah-langkah seperti tema, perumusan
masalah, hipotesis dan pembuktian dengan pertanyaan yang membimbing
membantu kami menarik kesimpulan.
10. Apakah belajar dengan menggunakan LKS berbasis guided discovery pada
konsep protista cukup menarik dan memotivasi minat belajar kamu? Iya,
karena banyak gambar dan bahasanya cukup komunikatif sehingga kami
penasaran.
278
Lampiran B.7
ANGKET RESPON SISWA
PROFIL HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PROTISTA SETELAH
PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN LKS BERBASIS GUIDED
DISCOVERY
Petunjuk pengisian:
1. Pengisian angket ini tidak berpengaruh pada nilai anda, pengisian angket ini hanya
bertujuan untuk meminta pendapat anda tentang pembelajaran dengan menggunakan
LKS berbasis guided discovery pada konsep protista.
2. Isilah data diri anda sebelum menjawab pernyataan yang diajukan pada kolom
jawaban. Data diri anda tidak akan di sebarluaskan untuk kepentingan lain, melainkan
digunakan sebagai data responden dalam penelitian ini.
3. Bacalah pernyataan yang di ajukan dalam angket sebelum mengisi kolom jawaban.
4. Isilah kolom jawaban pada angket di bawah ini dengan memberikan tanda cheklist (√)
pada kolom jawaban yang telah disediakan sesuai dengan apa yang anda rasakan
setelah pembelajaran dengan menggunakan LKS berbasis guided discovery pada
konsep protista.
Nama :
Kelas :
Sekolah:
No. Pernyataan Jawaban
Desain LKS Ya Tidak
1. Ukuran huruf pada LKS terlalu kecil
2. Ukuran kertas pada LKS cukup sesuai
3. Ukuran ruang untuk menjawab pada LKS kurang
4. Ukuran gambar yang ditampilkan di LKS terlalu kecil
5. Tulisan pada LKS terlalu padat atau penuh
6. Judul dengan sub judul pada LKS mudah dibedakan
7. Petunjuk yang diperintahkan dalam LKS kurang jelas
8. Ketikan pada tulisan di LKS tidak tembus dan mudah dibaca.
Konten LKS
9. Topik yang disajikan pada LKS sesuai dengan tujuan pembelajaran
10. Topik disajikan dalam LKS cukup menarik.
11. Materi yang dimunculkan di LKS sesuai tujuan pembelajaran.
12. Materi yang dikemas dalam LKS cukup menarik.
281
Kisi-kisi angket respon siswa setelah menggunakan LKS berbasis guided Discovery
pada pembelajaran Biologi untuk SMA kelas X pada Konsep Sistem Protista
No Pernyataan
No Aspek Indikator (+) (-) Jumlah
Lampiran B.8
30 30 0,149 -
31 31 0,084 -
32 32 0,097 -
33 33 0,411 Sangat Signifikan
34 34 0,239 -
35 35 0,291 Signifikan
36 36 0,395 Sangat Signifikan
37 37 0,411 Sangat Signifikan
38 38 -0,062 -
39 39 0,408 Sangat Signifikan
40 40 0,414 Sangat Signifikan
41 41 0,447 Sangat Signifikan
42 42 0,046 -
43 43 0,510 Sangat Signifikan
44 44 -0,062 -
45 45 0,415 Sangat Signifikan
Lampiran 3.8
RELIABILITAS TES
================
Rata2= 32.64
Simpang Baku= 4.89
KorelasiXY= 0.72
Reliabilitas Tes= 0.84
Nama berkas: D:\BISMILLAH SKRIPSI ANA\VALIDASI\UJI VALIDITAS 1, XI MIA C SMAN 58
JAKARTA.ANA
No.Urut No. Subyek Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap Skor Total
1 1 ACHMAD FUAD P... 16 14 30
2 2 ALDI KRISNATA 19 19 38
3 3 ANASTASIA DYA... 13 17 30
4 4 ANITA SURYA W... 17 18 35
5 5 AQUA DA MONGGA 20 18 38
6 6 BRILLY RAMADH... 22 19 41
7 7 CINTYA NARISKA 15 15 30
8 8 CITRA AYU LES... 14 17 31
9 9 DEAN ADI KARSA 14 14 28
10 10 DESY SUSANTI 18 15 33
11 11 DEWI WIDIARTI... 17 15 32
12 12 DHARMA YUDHA ... 19 19 38
13 13 DIMAS SETYO W... 10 9 19
14 14 DINDA SITTI M... 14 13 27
15 15 DONI ERWANTO 18 17 35
16 16 FAKHRANA DINI... 18 18 36
17 17 FITRI AZZAHRAH 18 18 36
18 18 HOURA ALYA.S.M. 18 18 36
19 19 ISAGHRIB AZIZ... 17 17 34
20 20 KARIMA WIDYAP... 13 16 29
21 21 KHAIRUNNISA F... 19 20 39
22 22 MAHENDRA WIJAYA 10 16 26
23 23 MOHAMAD RIZQI 20 16 36
24 24 MUHAMMAD EKO .P 14 14 28
25 25 MUHAMMAD RIZKY 18 17 35
26 26 MUHAMMAD YUSU... 19 16 35
27 27 NABILA MEISAP... 13 14 27
286
Lampiran 3.9
Hasil Uji Taraf Kesukaran Soal Tes Pilihan Ganda Menggunakan Program ANATES
TINGKAT KESUKARAN
=================
Jumlah Subyek= 36
Butir Soal= 45
Nama berkas: D:\BISMILLAH SKRIPSI ANA\VALIDASI\UJI VALIDITAS 1, XI MIA C SMAN 58
JAKARTA.ANA
No Butir Baru No Butir Asli Jml Betul Tkt. Kesukaran(%) Tafsiran
1 1 34 94.44 Sangat Mudah
2 2 27 75.00 Mudah
3 3 36 100.00 Sangat Mudah
4 4 31 86.11 Sangat Mudah
5 5 16 44.44 Sedang
6 6 34 94.44 Sangat Mudah
7 7 21 58.33 Sedang
8 8 34 94.44 Sangat Mudah
9 9 28 77.78 Mudah
10 10 14 38.89 Sedang
11 11 17 47.22 Sedang
12 12 19 52.78 Sedang
13 13 35 97.22 Sangat Mudah
14 14 31 86.11 Sangat Mudah
15 15 33 91.67 Sangat Mudah
16 16 20 55.56 Sedang
17 17 23 63.89 Sedang
18 18 34 94.44 Sangat Mudah
287
19 19 20 55.56 Sedang
20 20 23 63.89 Sedang
21 21 36 100.00 Sangat Mudah
22 22 34 94.44 Sangat Mudah
23 23 35 97.22 Sangat Mudah
24 24 20 55.56 Sedang
25 25 25 69.44 Sedang
26 26 34 94.44 Sangat Mudah
27 27 36 100.00 Sangat Mudah
28 28 36 100.00 Sangat Mudah
29 29 25 69.44 Sedang
30 30 14 38.89 Sedang
31 31 34 94.44 Sangat Mudah
32 32 29 80.56 Mudah
33 33 9 25.00 Sukar
34 34 20 55.56 Sedang
35 35 14 38.89 Sedang
36 36 33 91.67 Sangat Mudah
37 37 7 19.44 Sukar
38 38 5 13.89 Sangat Sukar
39 39 35 97.22 Sangat Mudah
40 40 32 88.89 Sangat Mudah
41 41 28 77.78 Mudah
42 42 30 83.33 Mudah
43 43 34 94.44 Sangat Mudah
44 44 30 83.33 Mudah
45 45 10 27.78 Sukar
288
Lampiran 3.10
DAYA PEMBEDA
============
Jumlah Subyek= 36
Klp atas/bawah(n)= 10
Butir Soal= 45
Nama berkas: D:\BISMILLAH SKRIPSI ANA\VALIDASI\UJI VALIDITAS 1, XI MIA C SMAN 58
JAKARTA.ANA
No Butir Baru No Butir Asli Kel. Atas Kel. Bawah Beda Indeks DP (%)
1 1 10 8 2 20.00
2 2 10 6 4 40.00
3 3 10 10 0 0.00
4 4 10 8 2 20.00
5 5 5 3 2 20.00
6 6 10 9 1 10.00
7 7 8 2 6 60.00
8 8 10 8 2 20.00
9 9 9 5 4 40.00
10 10 5 1 4 40.00
11 11 5 1 4 40.00
12 12 7 4 3 30.00
13 13 10 9 1 10.00
14 14 10 9 1 10.00
15 15 10 9 1 10.00
16 16 7 4 3 30.00
17 17 10 6 4 40.00
18 18 10 9 1 10.00
19 19 8 2 6 60.00
20 20 9 2 7 70.00
21 21 10 10 0 0.00
22 22 10 9 1 10.00
23 23 10 10 0 0.00
24 24 9 2 7 70.00
25 25 7 4 3 30.00
26 26 10 9 1 10.00
27 27 10 10 0 0.00
28 28 10 10 0 0.00
289
29 29 10 3 7 70.00
30 30 5 3 2 20.00
31 31 9 9 0 0.00
32 32 8 8 0 0.00
33 33 4 0 4 40.00
34 34 8 4 4 40.00
35 35 6 1 5 50.00
36 36 10 8 2 20.00
37 37 4 0 4 40.00
38 38 1 1 0 0.00
39 39 10 9 1 10.00
40 40 10 7 3 30.00
41 41 10 6 4 40.00
42 42 10 9 1 10.00
43 43 10 8 2 20.00
44 44 7 9 -2 -20.00
45 45 5 1 4 40.00
290
Tabel 3.7 Hasil Rekap Analisis Anates Kalibrasi Instrumen Soal Tes Kognitif
NO Validitas Derajat Daya pembeda Soal yang dapat
Item kesukaran digunakan
soal
1. Valid Sangat mudah Cukup Dapat
2. Sangat valid Mudah Baik Dapat
3. Tidak valid Sangat mudah Buruk Tidak dapat
4. Tidak valid Sangat mudah Cukup Tidak dapat
5. Tidak valid Sedang Cukup Tidak dapat
6. Valid Sangat mudah Buruk Dapat
7. Sangat valid Sedang Baik Dapat
8. Sangat valid Sangat mudah Cukup Dapat
9. Sangat valid Mudah Baik Dapat
10. Valid Sedang Baik Dapat
11. Sangat valid Sedang Baik Dapat
12. Tidak valid Sedang Cukup Tidak dapat
13. Sangat valid Sangat mudah Buruk Dapat
14. Tidak valid Sangat mudah Buruk Tidak dapat
15. valid Sangat mudah Buruk Dapat
16. Tidak valid Sedang Cukup Tidak dapat
17. Valid Sedang Cukup Dapat
18. Tidak valid Sangat mudah Buruk Tidak dapat
19. Sangat valid Sedang Sangat baik Dapat
20. Sangat valid Sedang Sangat baik Dapat
21. Tidak valid Sangat mudah Buruk Tidak dapat
22. Valid Sangat mudah Buruk Dapat
23. Tidak valid Sangat mudah Buruk Tidak dapat
24. Sangat valid Sedang Sangat baik Dapat
25. valid Sedang Cukup Dapat
26. Sangat valid Sangat mudah Cukup Dapat
27. Tidak valid Sangat mudah Buruk Tidak dapat
28. Tidak valid Sangat mudah Buruk Tidak dapat
29. Sangat valid Sedang Sangat baik Dapat
30. Tidak valid Sedang Cukup Tidak dapat
31. Tidak valid Sangat mudah Buruk Tidak dapat
32. Tidak valid Mudah Buruk Tidak dapat
33. Sangat valid Sukar Cukup Dapat
34. Tidak valid Sedang Cukup Tidak dapat
35. Valid Sedang Baik Dapat
36. Sangat valid Sangat mudah Cukup Dapat
37. Tidak valid Sangat sukar Buruk Tidak dapat
38. Tidak valid Sukar Buruk Tidak dapat
39. Sangat valid Sangat mudah Buruk Dapat
40. Sangat valid Sangat mudah Cukup Dapat
291
Lampiran B.9
Tabel 4.1. Nilai Hasil Pretes, LKS dan Postes Siswa Pada Konsep Protista
Kcpada Yth.
Kepala Sekolah
SN{AN 50 Jakarta
di
Teurpat
Dclrikianlah, atas pclhatiau dan bantuan Saudara kan.ri ucapkan terima kasih.
k+;
"ljF.,
.eq1
."xz:.
Drs. H. Ja'far, MA
r< NIP. 19580417 199203 I 001
Tenrbusan:
Dckan Fakultas Ilrnu Tarbivah dan Keguruan
WN/
Y
UIN JAKARTA Tgl. Terbit
FORM (FR)
FITK No. Revisi:
JL U. H. &.@& l,lo # Cipt,8d ,il12 brcror?pda
KepadaYth.
Kepala SMAN 58 Jakarta
di
Tempat
Nama RatraMaruti
MM 1110016100028
Jurusan Pendidikan IPA (B iologi)
Semester D( (Sembilan)
Judul Skripsi Profil Hasil Belajar Siswa pada Konsep Protista Setelah
Pembelajaran dengan Menggunakan LKS Berbasis Guided
Discovery
Adalah benar mahasiswa/i Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yang
sedang menyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian (riset) di
instansi/sekolahMadrasah yang Saudara pimpin.
a.n. Dekan
Kajur IPA
Kepada Yth.
Di,scovery
Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 24 Februari
2014, abstraksiloutline terlampir. Saudara dapat melakukan perubahan redaksional pada
judul tersebut. Apabila perubahan substansial dianggap perlu, mohon pembirnbing
menghubungi Jurusan terlebih dahulu.
Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapat
diperpanjang selama 6 (enam) bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan.
Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.
a.n. Dekan
'l'embusan:
l. Dekan FITK
2. Mahasiswa ybs.
KEMENTERIAN AGAMA No. Dokumen : FITK-FR-AKD-O81
Kepada Yth.
NIM 1110016100028
Discovery
Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 24 Irebrtrari
2014, abstraksilcttrrline terlampir. Saudara dapat melakukan perubahan redaksional pada
juciul tersebut. Apabila p.r,ibul',o,., substansial dianggap perltr, mohotr pernbirrbing
menghubungi Jurusan terlebih dahr-rlu.
Bimbingan skripsi diharapkan selesai dalam waktu 6 (enarn) brtlan, dan dapat
ini
diperpanjang selama 6 (enam) bulan berikutnya tanpa surat perpanjar)garl.
Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkar-r terima kasil-r.
a.n. Dekan
Kaprodi Pendidikan Biologi
lt,9 (
Dr Ya$nfii{9ittl. v na
NIP. 1970119 200800i 2 010
Tembusan:
l. Dekan FITK
2. Mahasiswa ybs.
PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 60 JAKARTA
Jalan Kemang Timur I No. 6 Mampang Prapatan Jakarta Selatan
Telepon 7992054 Fax. 7983619 E-mail : smanS0jkt@yahoo.com
Kode Pos 12730
SURAT - KETERANGAN
NOMOR : 298/ -1.851..622
Telah melaksanakan penelitian guna pengumpulan data untuk penulisan Skripsi dengan judul
"Profil Hasil Belajar Siswa pada Konsep Protista setelah Pembelajaran dengan Menggunakan
LKS Berbasis Guided Discovery'' penelitian tersebut dilaksanakan pada bulan Oktober s.d 10
November 20L4.
Kg'!-
+7 T:Ffru
22
M.Pd., M.Si
PEMERINTAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 58 JAKARTA
Jalan Raya Ciracas No. 2 Jal<arta Timur Telp: 871037718771755s
TelplFax. 8710377 Kode Pos z 13740
Website : http://rvrvw.sman58-jkt.sch.id e-mail : sma5Sjkt@yahoo.co.id
SURAT KETERANGAN
NOMOR. t020 t -1.851 .6236
TENTANG
Keterangan Melaksanakan Penelitian
Telah melaksanakan penelitian guna pengumpulan data untuk penulisan skripsi dengan judul
"Profil Hasil Belajar Siswa pada Konsep Protista Setelah Pembelajaran dengan
Menggunakan LKS Berbasis Guided Discovery", penelitian tersebut dilaksanakan pada
tanggal 12 November s.d. 15 Desember 2014.
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
KO
/e*/
tti I
=l
u.l I
o-\
t*\
ARYADI, MM.
NIP. 1 9700t121993031006
LEMBAR UJI REFRENSI
Nama Ratna Maruti
NIM 11 10016100028
Jurusan/prodi Pendidikan IPA/ Pendidikan Biologi
Judul Skripsi Profil Hasil Belajar Siswa pada I(onsep Protista setelah kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan LKS berbasis guided
discovery
Pembibing 1 Dr. Zulfiani, M.Pd
Pembimbing 2 Nengsih Juanengsih, M.Pd
Paraf nembimbinp
No. Judul Buku / Refrensi Pembimbing Pembimbing
I 2
BAB 1
2009). Cet.l.h.5
2 Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta:
Pustaka Pelaiar. 20 1 l). Cet.3.h.34. .P ^r
J Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta:
Pustaka Pelaiar. 20 1 1 ). Cet.3.h.34.
.f h
4 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar
Mengajar, (Bandung : PT.Remaja Rosdakarya,
2009), Cet.l{.h.22
( 1
5 Andi Prastowo, Panduan Kreatif membuat
bahan ajar inovatif, (Jogiakarta: Diva Press,
2011). Cet.1.h.2l
{f\ \
6 Faizah M. Nur, Pemanfaatan Sumber Belajar
Dalam Pembelajaran Sains Kelas V SD pada
Pokok Bahasan Mahluk Hidup dan Proses
Kehidupan, Jurnal Penelitian Pendidikan, ( I
vol.13, 2012,h.70.
7 Sherlly Ferdiana Arafah,dkk, Pengembangan
LKS Berbasis Berpikir Kritis pada
Animalia, Unnes Journal of Biology Education,
Materi
,l)
'+ ,)
20t2,h.76.
8 Sofyan Amri, Pengembangan dan model
pembelajaran dalam kurikulum 2013,(lakarta :
PT. Prestasi Purstakarava. 2013). cet. I.h.101.
,P \
9 Tengku Zahara Djaafar, Kontribusi Srategi
Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar, (Jakarta :
Universitas Negeri Padang, 2001 ),h. 86. { 5
10 Jeanne Ellis Ormrod Psikologi pendidikai
Membantu Siswa Tumbuh Dan Berkembang Jilid
11
II, (Ja\arta: Erlangga, 2008), h.120.
Mohammad Takdir Ilahi, Pembelajaran
+ \'
Discovery Strateglt & Mantal Vocational Skill, -€
(Jogjakarta: Diva Press, 2012), h.29.
\
12 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran
Inovatif-Progresif Konsep, Landasan, dan
Implementasinya pada Kurikulum Tingkat -{
Satuan Pendidiknn(KTsP), (Jakarta: Kencana 1
Prenada Media Group, 2010), cet. Z., h. 38.
13 Jeanne Ellis Ormrod Psikologi pendidikan
Membantu Siswa Tumbuh Dan Berkembang
Jilid II,(J*arta: Erlangga, 2008), h.l7l. { \
t4 Zulfrani, Tonih Feronika, dan Kikin
Suartini,Strategi Pembelajaran Sains,(Ciputat;
Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009), .P
Cet.1.h.46 k \
15 Silvia Estuningsih,dkk, Pengembangan Lembar
Keda Siswa (Lks) Berbasis penemuan
Terbimbing (Guided Discovery) Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas J,? 5
Xii Ipa Sma Pada Materi Substansi Genetika, 1
BioEduYol- 2 No.1, 2013,h.27.
16 Zulfiani,Tonih Feronika, dan Kikin
Suartini,Strategi P embe laj ar an .!ar.zs,(Ciputat:
V\
Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009),
Cet.l.h.97 {
BAB 2
1 Ebta Setiawan Kemendikbud (pusat Bahasa),
Kamus Besar Bqhasa Indonesia
2
201 4,h.1, (http:/lkbbi.web.idlprofil)
Suyono dan Hariyanto, Belajar Dan
Online,
!
Pembelajaran Teori Dan Konsep Dosar,
(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, Z0ll), cet.
r,h. g. \
J Sofan Amri, Pengembangon dan *odul
pembelajaran dalam kurikulum 2013, (Depok:
Prestasi Pustaka Publisher, 2013), cet.1., h. 24.
Mohammad Takdir Ilahi, Pembelajaran
ef
V t
q
4
Discovery Strategy & Mental Vocational Skill,
(Jogjakarta: DIVA Press, 2012) cet. 1. h.36-37. 5
5 Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Jogjakarla
Pustaka Belajar, 2009), h. 44-45. { \
6 Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Jogjakarta :
Pustaka Belaiar, 2009), h. 34 \
1 Nana sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar "4
Mengajar. (Bandung: PT Rernaja Rosdakarya,
1995), cet.3., h.22. + \
8 I'engku Zahara Djaafar, Kontt'ibusi Strategi
Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar, (Jakarla:
Universitas Negri Padang Balitbang Depdiknas,
2001), h. 82-83.
\
{
9 Nana sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar
Mengajar, (Bandung: PT Rernaja Rosdakarya,
1995), cet.3., h.2'2.
t(1 \
i0
l1
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Jogjakarta :
Pustaka Belajar, 2009), h. 48.
Sudaryono, Dasar-Dasar Et,aluasi
{ t
P em b e I aj a r an, (Y o gyakarta : Graha llmu, 2012),
h. 43. { q
12
13
Pum,antc, Evaluasi Hasil Belajar, (Jogjakarta :
Pustaka Belajar, 2009), h. 50.
Sudaryono, Dasar-Dasar Eyaluasi
r{ q
P emb e I aj a r an, (Y o gyakarla : Graha Ilmu, 20 I 2), q.P
h.43-4s \ Y
Sudaryono, Dasar-Dasar
14 Evaluasi
P emb e ! aj ar an, (Y o gyakarta: Graha Ihnu, 20 1 2),
h.46-47
q Y
15 Kunandar, Penilaian autentik(penilaian hasil
belejar peserta didik berdasarkan kurikulwn
201 3)sttatu pendekatan praktis disertai dengan
contoh, (Depok: PT. RAJAGRAFINDO
PERSADA, 207 4), cet.3., h.l 12-l 1 4.
{ I
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Jogjakarta :
I
16
Pustaka Belajar, 2009), h.52-53 *
t7 Ahrnad sofyan, tonih feronika, burhanudin,
Evaluasi pentbelajaran IPA Berbasis
Kompetensi, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), q !
cet. 1., h.24-26.
18 Kunandar, Penilaian afientik(penilaian hasil
belajar peserta didik berdasarkan kurikulunt
201j)suan pendekatan praktis disertci dengan
contolt, ( Depok: PT. RAJAGRAFINDO tt 1
PERSADA . 201 4), cei.3., h.261 .
t9 Mulia Rusrnarvati,"Pengaruh Penggunoan
Lentbar Keja,Szsu,c (LKS) Berbasis Penenutatt +& q
Terhadap llasil Belaiar Sisv,a", Skripsi,
(Tangerang: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
2013), h.30, Tidak Diterbitkan.
20 Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan psikologi
proses pendidikan, (Bandung: PT. Rernaja
Rosdakarya, 2011), cet, 6. h. 162-165.
t? \
2l Sofan Amri, Pengembangan dan model
pembelajaran dalam kurikulum 2013, (Depok:
Prestasi Pustaka Publisher, 2013), cet.1., h.26.
*+ \
22 Denny Setiawan,dkk, Pengembangan Bahan
23
Ajar, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2007),
Cet.l.h.2.25.
Departemen Pendidikan Nasional, Panduan
.(
I
Pengembangan Bahan Ajar, (Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional Direktorat
Jendral Ivlanajemen Dasar dan Menengah
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas,
4 \
2008) .h. 13.
24 Trianto, Model Pembelajaran Terpadu Konsep,
S tr a t e gi, d an I mp I e m ent a s iny a dal am Kur ikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (Jakarta: PT
v+ t
Bumi Aksara" 2010). h.111.
25 Andi prastowo, Panduan Kratif Membuat Bahan
Ajar Inovatif Menciptakan Metode
Pembelajaran Yang Menarik dan
Menyenangkan, (Jogjakarta: Diva press, 201 1), {
\
eet.l.h.204.
26 Andi prastowo, Panduan Kratif Membuat Bahan
Ajar Inovatif Menciptakan Metode
Pembelajaran Yang Menarik dan
Menyenangkan, (Jogtrakarta: Diva press, 20i l), \ 5
cet.l.h.204.
27 Departemen Pendidikan Nasional, Panduan
Pengembangan Bahan Ajar, (Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional Direktorat ( h-
Jendral Manajemen Dasar dan Menengah
Direktorat Pernbinaan Sekolah Menengah Atas, I
2008).h. 13.
28 Andi prastowo, Panduan Kratif Membuat Bahan
Ajar Inovatif Menciptakan Metode t?{ \\
Pembelajaran Yang Menarik dan I
Menyenangkan, (logtrakarta: Diva press, 20ll),
cet.1.h.24-25.
29 Sofan Amri dan Iif Khoiru Ahmadi, Konstruksi
pengembangan Pembelajaran Pengaruhnya q
terhadap Mekanisme dan Praktik Kurikulum, \
cet.l.h. 208.
34 Departemen Pendidikan Nasional, Panduan
Pengembangan Bahan Ajar, (Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional Direktorat ]-P
Jendral Manajemen Dasar dan Menengah "\.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas,
2008).h.23.
35 Andi prastowo, Panduan Kratif Membuat Bahan
Ajar Inovatif Menciptaknn Metode
Pembelajaran Yang Menarik dan
I
Menyenangkan, (Jogjakarta: Diva press, 201 1),
R
cet.1.h. 213-214.
36 Trianto, Model Pembelajaran Terpadu Konsep,
S tr a t e gi, d an Imp I ement as iny a d al am F-urikul um
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (Jakarta: PT
\?
-\--
)
Bumi Aksara, 2010), h.1 12.
37 Andi prastowo, Panduan Kratif Membuat Bahan
Ajar Inovatif Menciptakan Metode IA
Pembelajaran Yang Menarik
Menyenangkan, (logSakarta: Diva press, 20Ll),
dan t
KP
)
cet.1.h. 208-211.
38 Andi prastowo, Panduan K'atif Membuat Bahan
Ajar Inovatif Menciptakan Metode tF ,l
Lt^
Pembelajaran Yang Menarik dan
Menyenangkan, (Jogiakarta: Diva press, 201 1),
cet.1.h. 206.
39 Departemen Pendidikan Nasional, Panduan
Pengembangan Bahan Ajar, (Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional Direktorat
Jendral Manajemen Dasar dan Menengah
Direktorat Pernbinaan Sekolah Menengah Atas, T
2008),h.23-24. '.t
40 Andi prastowo, Panduan Kratif Membuat Bahan
Ajar Inovatif Menciptakan Metode
Pembelajaran Yang Menarik dan
Menyenangknn, (Jogtrakarta: Diva press, 2011),
tt \
cet.l.h.2l2.
4T Denny Setiawan,dkk, Pengembangan Bahan
Ajar, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2007), I( \
Cet.\.h.2.25.
42 Andi prastowo, Panduan Kratif Membuat Bahan
Ajar Inovatif Menciptakan Metode
Pembelajaran Yang Menarik dan
Menyenangkan, (Jogtrakarta: Diva press, 2071),
4 1
cet.l.h.216.
43 Andi prastowo, Panduan Kratif Membuat Bahan
Ajar Inovetif Menciptakan Metode
Pembelajaran Yang Menarik
Menyenangkan, (Jogtrakarta: Diva press,
cet.l.h.2l7.
dan
20ll),
t \"
)
58
standar proses pendidikan, (Jakarta :prenada
Media Group,2010), cet. 7.,h.126)
Suyono dan Hariyanto, Belajar Dan
k?rs
t
Pembelajaran Teori Dan Konsep Dasar,
(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,20ll), cet. q .1
1, h.20.
59 Suyono dan Hariyanto, Belajar Dan
Pembelajaran Teori Dan Konsep Dasar, q-
(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,20ll), cet.
1, h. 19. ')
Zrilfiari, Tonih Feronika, dan Kikin Suartini,
60
Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta: Lernbaga
Penelitian UIN Jakarta,2009), cet. 1, h. 91.
tt 1"
6t Mohammad Takdir Ilahi, Pembelaiaran
Discovery Strategy & Mental Vocational Skill, +? tl
(Joeiakarta: DIVA Press, 2012) cet, 1. h- 29.
Mohammad Takdir Ilahi, Pembelajaran
62
Discovery Strategy & Mental Vocational Slcill,
(Jogiakarta: DIVA Press. 2012) cet, 1. h.33-34.
u& t
63 Jeanne Ellis Ormrod, Edisi KeenamPsikologi
Pendidikan Membantu Siswa Tumbuh dan
Berkembang, jilid 2, (Jakarta: Erlangga,2008),
h.170.
q !
64 Mohammad Takdir Ilahi, Pembelaiaran y\.
Discovery Strategy & Mental Vocational Skill, t?
"T I
(Josiakarta: DIVA Press. 2012\ cet, 1. h.26.
65 Mulia Rusmawati,"Pengaruh Penggunaan
Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Penemuan
rn ,)
Terhadap Hasil Belajar Siswt", Skripsi, H
-t
(Tangerang: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
2013\, h. I 6, Tidak Diterbitkan
66 Mohammad Takdir ilahi, Pembelaiaran
Discovery Strategy & Mental Vocational Skill, .!r{
1
(Jogiakarta: DIVA Press, 2012) cet, l. h.I7I. I
12
Zulfrani, Tonih Feronika, dan Kikin Suartini,
Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta: Lembaga
Penelitian UIN Jakarta,2009), cet. 1, h. 119.
Suyono dan Hariyanto, Belajar Dan
4 i
Pembelajaran Teori Dan Konsep Dasar,
(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,20ll), cet.
l, h. 82.
\t I
73 Suyono dan Hariyanto, Belajar Dan
Pembelajaran Teori Dan Konsep Dasar,
(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,20ll), cet. q \
1, h. 86.
74 Suyono dan Hariyanto, Belajar Dan
Pembelajaran Teori Dan Konsep Dasar, \l-
,)
(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,20ll), cet.
1, h. 88.
w
75 Mohammad Takdir Ilahi, Pembelajaran
76
Discovery Strategy & Mental Vocational Skill,
(Josiakarta: DIVA Press, 2A12\ cet, 1. h. 35-36.
Mohammad Takdir Ilahi, Pembelajaran
\ !
Discovery Strategy & Mental Yocational Skill,
(Joeiakarta: DIVA Press, zAlD cet, 1. h.29.
q 1
77 Suyono dan Hariyanto, Belajar Dan
Pembelajaran Teori Dan Konsep Dasar,
(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,20ll), cet. { 1
1. h. 105.
78 Zulfiani, Tonih Feronika, dan Kikin Suartini,
Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta: Lembaga
Penelitian UIN Jakarta,2A09), cet. 1. h. 119.
4 ,,t
I
t
Bumi Aksara. 2010). h.28.
80 Syaiful Bahri Djamrah dan Aswan Zain, Strategi
tselajar Mengajar (Edisi Re'"'isi), (Jakarta: PT ,\
I
Rineka Cipta, 2006),Cet.3 .h.19 -20.
81 Mohammad Takdir Ilahi, Pembelajaran
82
Discovery Strategy & Mental l/ocational Skill,
(Joeiakarta: DIVA Press, 20T2\ cet, 1. h. 83-86.
Mulia Rusmawati,"Pengaruh Penggunaan
rt t
Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Penemuan
Terhadap Hasil Belajar Siswa", Skripsi, FI
(Tangerang: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Y
Dilg@tkq4-
20 r3), h. 2r -23, lidck
83 Paul Eggan dan Don Kauchak, Strategi Dan
Model Pembelajaran Mengajarkan Konten Dan t?
Keterampilan Berfikir Edisi Keenam,(Jakarta: -\r h
PT indeks.2012),Cet.1., h. 190.
84 Ir{ohammad Takdir Ilahi, Pembelajaran
Discovery Strategy & Mental Vocational Skill, t?r,
(Jogjakarta: DIVA Press, 2012) cet, 1. h. 93-98.
'1
85 Roestiyah N.K, Strategi Beiajar
Mengajar,(Jakarta:Rineka Cipta, 2008), cet.7. * W
h.20-2t.
\- I
Mohammad Takdir Ilahi, Pembelaiaran
86
Discovery & Mental Vocational Skill,
(Joeiakarta : Diva Press,Z}l}), h.68.
q \
87 Roestiyah.N.K, Masalah-Masalah Ilmu
Keguruan,(Jakarta:Bina Aksara, 1986), cet.2 q \
.h.69-70.
88 Mohammad Takdir Ilahi, Pembelajaran
Discovery Strategy & Mental Vocational Skill,
\
q
(Joeiakarta: DIVA Press, 2012) cet. 1. h.70-71.
89 Mulia Rusmawati,"Pengaruh PenggLtnaan
Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Penemuan
Terltadap Hasil Belajar Siswa", Skripsi,
(Tangerang: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
L t
2013), h.23, Tidak Diterbitkan.
90
9l
Nana syaodih sukmadinata, Landasan Psikologi
Proses pendidikan, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya,20ll), cet. 6, h. 184.
Roestiyah N.K, Strategi Belajar Mengaiar,
t
(
ry I
92
(Jakarta:Rineka Cipta,2008), h. 21.
Mohammad Takdir Ilahi, Pembelaiaran
'i
Discovery Strategy & Mental Vocational Skill,
(Joeiakarta: DIVA Press, 2012) cet, 1. h.72.
K \&
t
2010. h.23.
96 Mfon Effiong udo,Effect of Guided-Discovery,
Student- Centred Demonstration and the
Expository Instructional Strategies on Students'
Performance in Chemistry,An International \
Multi-Disciplinary Journal Ethiopia,vol.4. 20 I 0.
{
h.389.
97 Ali Gurray Balim, The Effect Of Discovery
Learning On Students' Succes And Inquiry
Learning Skill,Eurasian Journal of Educational \
Research. 2009. h. 15-16. \
98 Silvia Estuningsih, pnng@
Kerja Siswa(LKS) Berbasis penemuan
Terbimbing (Guided Discovery) Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar peserta Didik Kelas
{
q
XII IPA, BioEdu iournal. 2013.h 10
BAB 3
1 Nana Syaodih Sukmadinata, M;trd" p"*liti""
Pendidikan, (Bandung: pT.Remaja Rosdakarya,
2012), cet.8,h.73. q \
2 rvron. Nazlr, Metode penelitian, (Bogor : Ghalia
Indonesia, 2009), cet.7.h. 54.
a
J Nana syaodih sukmadinata, Loidaron prtkologi
\
Proses pendidikan,(Bandung: pT. Remaja VP
Rosdakarya, 2011), cet. 6,h.72 k \
4 Nana syaodih sukmadinata, L";d"s"" psiko@;
Proses pendidikan (Bandung: pT. Remaja
5
Rosdakarya, 2011), cet. 6,h.72-73
Lampiran 3. l.Alur Penelitian. h.3 I 6
L?
& t
-1
6 Strgiyono, Metode p"netittii--Xronttntif,
Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2}rc),
Cet.23, h.80
prot"dffi
q \
7 Suharsimi Arikunto,
Pendekatan Praktik. (Jakarta: pT. Rineka Cipta,
8
2010), Cet.l4.,hal173
Dunarstml AnKunto, prosedur peitelitian Suatu
{- t
Pendekatan Praktik. (Jakarta: pT. Rineka Cipta,
2006),ha1174
h
{
9 Juglyono, Metode penelitian pendidikan
Pendektan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D
(Bandung : Alfa Beta, 2015), cet.11.
,h.L20
q iA
I
11
Kualitotif,, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 201i),
Cet.23,h.l02
Dunansml Afll(unto, Dasar_dasar Evaluasi
q t
P endidikan,(Jakarta:Bumi Aksar a, 201 2), Cet.
1,
h.179 ( \
T2 Lampran J.Z lnstrumen tes kognitif sisvta,h.246
l3 Nana Syaodih Sukmadinata, lrIM,
4 ,q
I
16
Lampiran 3.5 Hasil wawancara siswa, h.261
19
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian
Pendidikan, (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya,
2012), Cet. 8.,h.219
Lampiran 3.6 Angket validasi dan respon siswa
t
+(_
\
terhadap LKS berbasis guided discovery.h.283 \
20 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian,
(Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2005), Cet.7.h. 170 tg
2l Suharismi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi
q
I
24
pilihan ganda menggunakan ANATES, h.287
Nana sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar
+ ^A
Mengajar, (Bandung:PT Remaja Rosdakarya,
1995)" cet.3.h.16.
q 5
25 La.npiran 3.8. Hasil Uji reabilitas soal tes
kL
menggunakan progaram ANATES, h.288 \
26 Ahmad Sofuan, Tonih Feronika dan Burhanudin
Milama Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis t{
Kompetensi, (lakarta: UIN Jakarta Press, 2006),
\
Cet. l. h. 103
27 Ahmad Sofyan, Tonih Feronika dan Burhanudin
Milama Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis t4
Kornpetensi, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), \
Cet. 1. h. 103
28 Lampiran 3.9. Hasil uji taraf kesukaran soal tes +fr ,l
meqggunakan program ANATES, h.289
29 Suharismi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi
Pendidikan, (Jakarta:Bumi Aksar a, 2012), Cet. 1, tq t^1
h.226 I
30 Suharismi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi
P endidikan,
h.228
(Jakarta:Bumi Aksar a, 2012), Cet. 1,
$ L,T
I
31
32
Suharismi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi
P endi dikan, (Jakarta:Bumi Aksar a, 20 l2), Cet. 1,
h.232
Lampiran 3.10 Hasil uji daya pembeda soal tes
+ t
menggunakan program ANATESversi 4.0.9o, h.
290
q !\"
I
JJ Suharismi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi
P endi
h.82
dikan, (Jakarta:Bumi Aksar a, 20 T2), Cet. 1,
s n
34 Denny Setiawan, dlck. Pengembangan Bahan
Aj a r,(J akarta Universitas Terbuka, 2007 ),h.2
: .3 0
q lA
I
Tidak diterbitkan-
39 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitictn,
(Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2005),h.44
BAB 4
Y t
1 Lampiran 4.1 Nilai hasTl pretest dan posttest
siswa serta perhitungan statistik ukuran
pemusatan data hasil pretest dat posttesl siswa. q
h.295 \
2 Lampiran 4.2 Hasil Uji N-Gain pada tes hasil
belajar kognitif siswa. h. 301
rt t
J Lampiran 4.3 Persentase peningkatan hasil
belaiar kognitif sisw a. h. 302 rt 'i
4 Lampiran 4.4 persentase peningkatan hasil
belajar kognitif pada setiap jenjang kognitif.
(
h.302 \
Lampiran 4.5 Persentase ketuntasan hasil belajar
5
koenitif siswa.h.309 tt t/ -l
I
6 Lampiran 4.6 Nilai Hasil observasi penilaian
sikap siswa selama kegiatan pembelajaran
dengan menggunakan LKS berbasis guided q
discovery padakonseo protista. h. 311 \
1 Lampiran 4.7 Hasll observasi keterampilan siswa
selama mengikuti kegiatan pembelajaran yang i
dilakukan dengan menggunakan LKS berbasis rL {\ 'l
Yang Mengesahkan:
Pembimbi Pembimbing II