Anda di halaman 1dari 3

TRIASE

NO.DOKUMEN : SOP/VII/UKP/
13/ 2016
SOP
NO. REVISI : 00

PEMERINTAH TGL. TERBIT : 01 Maret 2016


PUSKESMAS
KABUPATEN HALAMAN : 1/ 2
BANDAR I
BATANG
Ditetapkan Oleh: Tanda Tangan
Kepala dr. M. DODY RUSDI

Puskesmas (........................................) NIP. 19690619 200212 1 003

Bandar I

1. Pengertian Triase adalah seleksi pasien/ mengklasifikasikan pasien


berdasarkan suatu kebutuhan pertolongan medis berdasarkan :
a. Problem yang ada pada pasien (“selection of problems”)
b. Jumlah penderitaitusendiri (“selection of patients”)
Untuk problem yang ada pada pasien triase harus memilih pasien
yang mempunyai problem/gangguan ABC, tanpa melihat sarana
yang ada. Sesuai dengan kegawatannya. Sedangkan untuk
selection of patient triase melihat kepada beratnya keadaan pasien
yang mempunyai kemungkinan hidup lebih besar dihadapkan
kepada waktu, sarana dan tenaga yang ada.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk triase.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Bandar I No 449.1/016/SK-2/01/2016


tentang Pemberlakuan SOP Pelaksanaan kegiatan di Puskesmas
Bandar I.
4. Referensi Buku Langkah-langkah Praktik Keperawatan

5. Langkah- 1. Pasien / keluarga pasien mendaftar kebagian pendaftaran


langkah
2. Pasien dipersilahkan masuk ruang UGD
3. Sebelum ditempatkan di tempat tidur tindakan, dilakukan
asesmen triase,
4. Jika data hasil asesmen : jalan nafas paten, pernafasan
normal, sirkulasi stabil, GCS 15, tidak nyeri/ nyeri ringan,
kooperatif dikategorikan triase hijau.
5. Jika data hasil asesmen : jalan nafas paten, pernafasan
terjadi distress nafas ringan-sedang, sirkulasi terjadi

3
gangguan haemo dinamik sedang-ringanl, GCS 9-14, nyeri
sedang-berat, nyeri dada akut, nyeri dada tidak dipengaruh
aktivitas, nyeri dada dijalarkan, tidak kooperatif
dikatagorikan triase kuning,
6. Jika data hasil asesmen triase didapatkan data jalan nafas
obstruksi/ partial obstruksi, pernafasan distress nafas berat/
henti nafas sirkulasi terjadi gangguan haemo dinamik
sedang-ringanl, GCS < 9 dikatagorikan triase merah.
7. Dokter melakukan informed consent pada keluarga pasien
dengan kategori pasien dengan pita merah dan hitam,
8. Dokter meminta tanda tangan keluarga pada blanko informed
consent, kategori pita merah dan hitam,
9. Petugas UGD dan dokter UGD melakukan tindakan life
saving pada pasien dengan kategori pita merah,
10. Petugas UGD menyiapkan persiapan rujukan pasien dengan
pita merah,
11. Petugas UGD merujuk pasien dengan kategori pita merah
dan pita hitam,
12. Petugas UGD dan dokter UGD melakukan tindakan medis
kepada pasien dengan kategori pita kuning dan hijau
13. Petugas UGD melakukan perawatan jenazah pada pasien
dengan kategori pita hitam untuk segera dibawa pulang oleh
keluarga.
14. Petugas UGD membuatkan kelengkapan status sesuai
dengan kasusnya bagi pasien yang disarankan mondok,
15. Pasien dipindahkan di ruang rawat inap,
16. Keluarga/ pengantar pasien yang tidak perlu mondok diminta
membayar biayaobat-obatan dan tindakan dan diterima oleh
petugas sebelum pulang
17. Pasien diberi saran untuk kontrol di BP sesuai dengan jadwal
kontrolnya.

6. Unit Terkait 1. Petugas UGD

4
2. Petugas rawat inap
7. Dokumen 1. Buku Register
terkait
2. Buku Rujukan
3. Rekam medik

Anda mungkin juga menyukai