Anda di halaman 1dari 12

ُ ‫ال ِعقَابُ و العَ َذابُ فِي الق ْرآ‬

‫ن‬
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Dirosah Uslub III

Dosen Pengampu : Dr. Ujang Mimin Muhaemin, M.Ag

Disusun oleh :

Aisyah Amaliyah 22.01.1453

Gilar Agiskara 22.01.1421

Humma Awaliah 20.01.1176

Ibnu Mochamad Hawwari 20.01.1226

PRODI ILMU ALQURAN TAFSIR

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM PERSIS BANDUNG

1444 H/2022 M
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah. Kepada-Nya kami memuji dan meminta ampun.
Kepada-Nya kami meminta perlindungan dari keburukan diri kami dan keburukan
amal kami. Barang siapa yang diberi petunjuk Allah, maka tidak ada seorangpun
yang bisa menyesatkanya. Dan barangsiapa yang disesatkan-Nya, maka tidak ada
seorangpun yang bisa membimbingnya. Shalawat dan salam semoga terlimpah
atas nabi dan rosul termulia, baginda kita Muhammad Saw, serta atas keluarga,
para sahabat, dan tabiin hingga hari pembalasan. Amma ba’du....
Alhamdulillah kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini untuk
memenuhi tugas mata kuliah Dirosah Uslub III. Kami ucapkan terima kasih
kepada pihak yang telah membantu memotivasi dan membimbing kami. Semoga
makalah ini bisa menambah wawasan pengetahuan pembaca terkait penggunaan
dan gaya bahasa yang dipakai di Al-qur’an.
Menyadari bahwa makalah ini banyak ketidak sempurnaan terhadap
penulisan materinya untuk itu kami mohon kritik dan saran yang membangun dari
pembaca yang sangat kami harapkan. Akhir kata kami ucapkan
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bandung, 18 Oktober 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................... i

DAFTAR ISI ..................................................................................... ii

BAB I ................................................................................................. 1

PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................... 1

C. Tujuan Penulisan .................................................................... 1

BAB II ............................................................................................... 3

PEMBAHAHASAN ........................................................................... 3

A. Pengertian ‫ب‬
ُ ‫ العقاب و العذا‬............................................................ 3

1. Pengertian ‫ العقاب‬.................................................................. 3

2. Pengertian ‫ العذاب‬.................................................................. 3

B. Pengaplikasian ‫ العقاب و العذاب‬dalam Al-qur’an.......................... 4

1. Pengaplikasian ‫ العقاب‬dalam Al-qur’an ............................... 4

2. Pengaplikasian ‫ العذاب‬dalam Al-qur’an ............................... 6

C. Perbedaan kata dari ‫ب‬


ُ ‫ب و العذا‬
ُ ‫ العقا‬............................................. 6

BAB III PENUTUP ............................................................................ 7

A. KESIMPULAN ...................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 8

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sudah tidak asing lagi bahasa yang digunakan dalam kitab suci umat
islam yakni Al-qur’an, adalah bahasa Arab. Didalamya terdapat banyak
sekali kata-kata yang memiliki makna yang serupa namun ada perbedaan
arti didalamnya, tidak sedikit umat islam yang merasa kebingungan dalam
memaknai kandungan dari ayat Al-qur’an.

Kemudian terdapat berbagai ragam kekayaan dan kemuliaan ayat Al-


qur’an yang Allah berfirmankan untuk menjadi petunjuk bagi setiap umat
islam di dunia ini. Jangan sampai salah penafsiran kata membuat umat ini
tersesat, karna sejatinya Al-qur’an ini adalah surat cinta Allah untuk
hambanya.

Pada kesempatan kali ini makalah yang kami susun pada mata kuliah
Dirosah Uslub akan membahas kata dalam Al-qur’an yaitu ‫العقاب و العذاب‬
dengan memberikan pengertian, pengaplikasian dalam Al-qur’an dan
perbedaan makna kata antara keduanya, kami berharap dapat membantu
para pembaca untuk lebih memahami arti sesungguhnya yang Allah ingin
sampaikan kepada hambanya. Supaya hidup ini jadi lebih ikhlas
menjalaninya dan mengetahui betul hakikat dari tujuan hidup ini hanya
untuk Allah semata.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari ‫العقاب ُو العذاب‬

2. Bagaimana pengaplikasian ‫ العقاب و العذاب‬dalam Al-qur’an

3. Apa perbedaan kata dari ‫العقاب و العذاب‬

C. Tujuan Penulisan

1
1. Untuk mengetahui pengertian dari ‫العقاب و العذاب‬

2. Untuk mengetahui pengaplikasian kata ‫ العقاب و العذاب‬dalam Al-qur’an

3. Untuk mengetahui perbedaan kata dari ‫العقاب ُو العذاب‬

2
BAB III

PEMBAHASAN

A. Pengertian ‫العقاب و العذاب‬


1. Pengertian ‫العقاب‬
Kata ‫ب‬
ُ ‫ العقا‬berasal dari kata ‫ب‬
ُ ‫ عقا‬- ‫ يعقب‬- ‫ عقب‬yang berarti
menggantikan, menjejaki, balasan, hukuman, akhir dari segala sesuatu.
Kata 'aqaba memiliki 2 makna asal, yakni; 1) ta'khiru syai in wa ityaanuh
ba'da ghairih ( ‫ ) ر ُه بعد وءتيانه شيى تاءخير‬mengakhirkan sesuatu dan
mendapatkannya setelah sesuatu yang lain, 2) Irtifa' wa syiddag wa
su'ubah ( ‫ ) ارتفاع وصعوبة وشد ُة‬tinggi, berat, dan sulit.
Ibnu Manzur dalam kitab Lisan al-'Arab mengartikan 'aqaba sebagai
‫( عقب كل شي ُء‬akhir segala sesuatu). Dimana disini 'aqaba memiliki kata
dasar 'uqba dan bentuk jamaknya berupa 'awaqib yang berarti balasan dan
hukuman. Senada dengan itu al-Razi dalam Mukhtar al-Shahhah
mengartikan kata al-'Iqab dengan makna hukuman atau kesalahan.
2. Pengertian ‫العذاب‬
Kata ‫ العذاب‬memiliki arti kesengsaraan baik di dunia dan akhirat, dan
al-azdab berasal dari kata Muadz yang berarti air tawar. Dalam ar-Raghi
al-Ashifani dijelaskan,

‫وق ُد قل‬, ‫ب بعذبة السو ُط اي طرفها‬


ُ ‫وقيل أصل تعذيب اكثار الضر‬. ‫ب طيب بار ُد‬
ُ ‫ماء عذ‬: ‫عذب‬
‫ب اذ ا كن فيو‬
ُ ‫التعذيب ىو ال قوذلم ما ُء عذ‬: ‫وقيل ىو من اللغة‬, ‫بغض اىلُّضرب‬
‫قذىوكدر فيكون غذبتو كقولك كدرت عيشو ُو‬

“Kata ‫ عذب‬asal katanya adalah dari kalimat ‫ عذب ماء‬artinya air tawar yang
enak dan segar. Ada juga yang berkata asal makna ‫ب‬
ُ ‫ التعذي‬adalah ‫السوط‬
‫ بعذبة الضرب اكثار‬yaitu banyak memukul dengan ujung cambuk. Dan
sebagian ahli bahasa berkata bahwa kata ‫ التعذيب‬artinya adalah pukulan.
Dan dikatakan bahwa pemaknaan demikian diambil dari ungkapan orang-

3
orang arab yang berbunyi ‫ عذب ماء‬yang berarti air tawar yang segar. Jika
dalam air itu terdapat kotoran atau air itu berwarna keruh, maka untuk
mengartikan aku segarkan airnya digunakan kalimat ‫ عذبتو‬ini sama dengan
bentuk kalimat ‫ عيش كدرت‬artinya aku mengotori kehidupannya, atau seperti
kalimat ‫ حياتو زلقت‬artinya aku dekatkan hidupnya.
Sementara itu (Begitu pula) menurut Syekh Tanthawi dalam tafsir al
Wasith,
Artinya: ”pada mulanya kata al-„adzab berarti mencegah. Jika dikatakan
„Adzba al-farasu
artinya kuda ini menahan diri dari makan „adzba ar-rajulu: jika seseorang
tidak mau makan dan tidur. lalu diperuntukkan bagi arti menimpakan
kesakitan yang luar biasa. Perlakuan tersebut dilakukan agar hal tersebut
bisa menahan seseorang dari melakukan dosa.

B. Pengaplikasian ‫ العقاب و العذاب‬dalam Al-qur’an


1. Pengaplikasian ‫ العقاب‬dalam Al-qur’an
Dalam pengaplikasian kata ‫ العقاب‬pada quran ada beberapa makna
yang berbeda, seperti pada ayat :

{ ‫} َو َجعَلَهَا َكلِ َمةَُ بَاقِيَةࣰ فِی َعقِ ِب ُهِۦ‬


"Dan (Ibrahim) menjadikan kalimat tauhid itu kalimat yang kekal pada
keturunannya." (QS. Az-Zukhruf [43]: 28)
pada ayat tersebut kata Al'aqibu mengartikan anak dan cucu.
kemudian ada yang bermakna 'kembali ke tempat semula', seperti
pada ayat :

{ ‫ى أَ ۡعقَا ِبنَا‬
ُ َ‫} َون َردُ َعل‬
"Dan (apakah) kita akan kembali ke belakang." (QS. Al-An'am [6]:71)

ُۡ ِ‫} أَ ۡعقَـبِكمُۡ َو َمن يَنقَل‬


{ ُِ‫ب َعلَىُ َعقِبَ ۡيه‬

4
"Kamu berbalik ke belakang (murtad) barangsiapa yang berbalik
kebelakang." (QS. Ali 'Imran [3]: 144)

{ ُۡ‫} فَكنتمُۡ َعلَىُ أَ ۡعقَـ ِبكم‬


"Maka kamu selalu berpaling ke belakang." (QS. Al-Mu'minun [23]:
66)

Ada juga yang bermakna sebuah balasan, siksaan, pemberian atau


pahala seperti pada ayat :

{َُ‫} َو ۡٱل َعـ ِق َبةُ ِل ۡلمتَّ ِقين‬


"Dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa."
(QS. A1-A'raf [7]:128)

{‫} َخ ۡيرࣰ ثَ َوابࣰا َو َخ ۡيرُ ع ۡقبࣰا‬


"Sebaik-baik pahala dan sebaik-baik pemberi balasan," (QS. Al-Kahfi
[18]: 44)

َ َ‫} ث َُّم كَانَُ عَـقِبَ ُةَ ٱلَّ ِذينَُ أ‬


{ ُ‫ســوا‬
" Kemudian akibat orang-orang yang mengerjakan kejahatan. " (QS.
Ar-Rum [30]: 10)

ُ ‫ش ِديدُ ۡٱل ِعقَا‬


{ ِ‫ب‬ ََُّ َُّ‫ٱعلَمواُ أَن‬
َ ‫ٱّلل‬ ۡ }
"Ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaannya" (QS. Al-Maidah
[5]: 98)

َُ ‫ب ِب ِم ۡث ُِل َما عو ِق‬


{ ‫ب ِب ُِه‬ َُ َ‫ن عَاق‬
ُۡ ‫} َو َم‬
"Dan barangsiapa membalas seimbang dengan penganiayaan yang
pernah ia derita." (QS.Al-Hajj [22]:60)

5
2. Pengaplikasian ‫ العذاب‬dalam Al-qur’an
Ada yang berkata bahwa kata ‫ العذاب‬berasal dari ungkapan
seseorang yang berbunyi ‫ب ال ّرجل‬
ُ ‫ عذ‬artinya laki-laki itu tidak makan
dan tidak tidur (menyiksa dirinya), ada juga sebagian yang berkata
bahwa asal kata ‫ العذاب‬yang berarti siksa adalah diambil dari kata ُ‫العذب‬
yaitu segar.
Dalam pengaplikasiannya pada alqur-an maka ada beberapa ayat
yang menggunakan kalimat Adzab, diantaranya :
َ ‫} ََل َع ِّذبَنَّهۥ َع َذابࣰا‬
{ ‫ش ِديدًا‬
"sesungguhnya aku akan mengadzabnya dengan adzab yang keras"
(QS. An-Naml [27]: 21)

{ َُ‫ٱّلل معَ ِّذبَهمُۡ َوهمُۡ يَ ۡست َۡغفِرون‬


َُّ َُ‫ٱّلل لِيعَ ِّذبَهمُۡ َوأَنتَُ فِيهِمُۡ َو َما كَان‬
َُّ َُ‫} َو َما كَان‬
"Tetapi Allah tidak akan menghukum mereka, selama engkau
(Muhammad) berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan
menghukum mereka, sedang mereka (masih) memohon ampunan."
(QS. Al-Anfal [8]: 33)

{ ُ‫} َوأَنَُّ َع َذا ِبی ه َُو ۡٱلعَ َذابُ ۡٱَلَلِيم‬


dan sesungguhnya azab-Ku adalah azab yang sangat pedih. (QS. Al-
Hijr [15]: 50)

َُ ‫} إِنِّیُ أَ َخافُ َعلَ ۡيكمُۡ َع َذ‬


{ ࣰ‫اب يَ ۡومُ َع ِظيم‬
sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa azab pada hari yang
besar.” (QS. Asy-Syu'ara: [26]: 135

C. Perbedaan kata dari ‫العقاب و العذاب‬


Perbedaan anatara ‫ب عقاب‬
ُ ‫ غذا‬adalah, ‫ غذاب‬adalah siksaan akibat dari
perbuatan seseorang atau yang lainya, sedangkan ‫ب‬
ُ ‫ عقا‬siksaan akibat
perbuatannya sendiri.

6
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kata ‫ب‬
ُ ‫ العقا‬berasal dari kata ‫ب‬
ُ ‫ عقا‬- ‫ يعقب‬- ‫ عقب‬yang berarti
menggantikan, menjejaki, balasan, hukuman, akhir dari segala sesuatu.
Kata 'aqaba memiliki 2 makna asal, yakni; 1) ta'khiru syai in wa ityaanuh
ba'da ghairih ( ‫ ) ر ُه بعد وءتيانه شيى تاءخير‬mengakhirkan sesuatu dan
mendapatkannya setelah sesuatu yang lain, 2) Irtifa' wa syiddag wa
su'ubah ( ‫ ) ارتفاع وصعوبة وشد ُة‬tinggi, berat, dan sulit.
Kata ‫ العذاب‬memiliki arti kesengsaraan baik di dunia dan akhirat, dan
al-azdab berasal dari kata Muadz yang berarti air tawar.
Dalam pengaplikasian kata ‫ العقاب‬pada quran ada beberapa makna
yakni : anak dan cucu, kembali ke tempat semula, balasan, siksaan,
pemberian atau pahala. kemudian pengaplikasian ‫ العذاب‬pada alqur-an ada 4
ayat.
Perbedaan anatara ‫ب عقاب‬
ُ ‫ غذا‬adalah, ‫ غذاب‬adalah siksaan akibat dari
perbuatan seseorang atau yang lainya, sedangkan ‫ب‬
ُ ‫ عقا‬siksaan akibat
perbuatannya sendiri.

7
DAFTAR PUSTAKA

Al-qur’anul karim dan terjemahnya.

Abu hilal al-askary, 2018, Al-furuq Al-lughowiyyah, Lebanon: Dar al-kutub

Al-‘Ilmiyyah, hal.269

Maemunah, Maya dan Mursyid, Ali. Tafsir Ayat Musibah Ahsin

Sakho Muhammad. MODERATION: Journal of Islamic Studies View. Vol:

02. No: 01. Hal : 29-60

Anda mungkin juga menyukai