ن
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Dirosah Uslub III
Disusun oleh :
1444 H/2022 M
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah. Kepada-Nya kami memuji dan meminta ampun.
Kepada-Nya kami meminta perlindungan dari keburukan diri kami dan keburukan
amal kami. Barang siapa yang diberi petunjuk Allah, maka tidak ada seorangpun
yang bisa menyesatkanya. Dan barangsiapa yang disesatkan-Nya, maka tidak ada
seorangpun yang bisa membimbingnya. Shalawat dan salam semoga terlimpah
atas nabi dan rosul termulia, baginda kita Muhammad Saw, serta atas keluarga,
para sahabat, dan tabiin hingga hari pembalasan. Amma ba’du....
Alhamdulillah kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini untuk
memenuhi tugas mata kuliah Dirosah Uslub III. Kami ucapkan terima kasih
kepada pihak yang telah membantu memotivasi dan membimbing kami. Semoga
makalah ini bisa menambah wawasan pengetahuan pembaca terkait penggunaan
dan gaya bahasa yang dipakai di Al-qur’an.
Menyadari bahwa makalah ini banyak ketidak sempurnaan terhadap
penulisan materinya untuk itu kami mohon kritik dan saran yang membangun dari
pembaca yang sangat kami harapkan. Akhir kata kami ucapkan
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I ................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................. 1
BAB II ............................................................................................... 3
PEMBAHAHASAN ........................................................................... 3
A. Pengertian ب
ُ العقاب و العذا............................................................ 3
1. Pengertian العقاب.................................................................. 3
2. Pengertian العذاب.................................................................. 3
A. KESIMPULAN ...................................................................... 7
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Sudah tidak asing lagi bahasa yang digunakan dalam kitab suci umat
islam yakni Al-qur’an, adalah bahasa Arab. Didalamya terdapat banyak
sekali kata-kata yang memiliki makna yang serupa namun ada perbedaan
arti didalamnya, tidak sedikit umat islam yang merasa kebingungan dalam
memaknai kandungan dari ayat Al-qur’an.
Pada kesempatan kali ini makalah yang kami susun pada mata kuliah
Dirosah Uslub akan membahas kata dalam Al-qur’an yaitu العقاب و العذاب
dengan memberikan pengertian, pengaplikasian dalam Al-qur’an dan
perbedaan makna kata antara keduanya, kami berharap dapat membantu
para pembaca untuk lebih memahami arti sesungguhnya yang Allah ingin
sampaikan kepada hambanya. Supaya hidup ini jadi lebih ikhlas
menjalaninya dan mengetahui betul hakikat dari tujuan hidup ini hanya
untuk Allah semata.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1
1. Untuk mengetahui pengertian dari العقاب و العذاب
2
BAB III
PEMBAHASAN
“Kata عذبasal katanya adalah dari kalimat عذب ماءartinya air tawar yang
enak dan segar. Ada juga yang berkata asal makna ب
ُ التعذيadalah السوط
بعذبة الضرب اكثارyaitu banyak memukul dengan ujung cambuk. Dan
sebagian ahli bahasa berkata bahwa kata التعذيبartinya adalah pukulan.
Dan dikatakan bahwa pemaknaan demikian diambil dari ungkapan orang-
3
orang arab yang berbunyi عذب ماءyang berarti air tawar yang segar. Jika
dalam air itu terdapat kotoran atau air itu berwarna keruh, maka untuk
mengartikan aku segarkan airnya digunakan kalimat عذبتوini sama dengan
bentuk kalimat عيش كدرتartinya aku mengotori kehidupannya, atau seperti
kalimat حياتو زلقتartinya aku dekatkan hidupnya.
Sementara itu (Begitu pula) menurut Syekh Tanthawi dalam tafsir al
Wasith,
Artinya: ”pada mulanya kata al-„adzab berarti mencegah. Jika dikatakan
„Adzba al-farasu
artinya kuda ini menahan diri dari makan „adzba ar-rajulu: jika seseorang
tidak mau makan dan tidur. lalu diperuntukkan bagi arti menimpakan
kesakitan yang luar biasa. Perlakuan tersebut dilakukan agar hal tersebut
bisa menahan seseorang dari melakukan dosa.
{ ى أَ ۡعقَا ِبنَا
ُ َ} َون َردُ َعل
"Dan (apakah) kita akan kembali ke belakang." (QS. Al-An'am [6]:71)
4
"Kamu berbalik ke belakang (murtad) barangsiapa yang berbalik
kebelakang." (QS. Ali 'Imran [3]: 144)
5
2. Pengaplikasian العذابdalam Al-qur’an
Ada yang berkata bahwa kata العذابberasal dari ungkapan
seseorang yang berbunyi ب ال ّرجل
ُ عذartinya laki-laki itu tidak makan
dan tidak tidur (menyiksa dirinya), ada juga sebagian yang berkata
bahwa asal kata العذابyang berarti siksa adalah diambil dari kata ُالعذب
yaitu segar.
Dalam pengaplikasiannya pada alqur-an maka ada beberapa ayat
yang menggunakan kalimat Adzab, diantaranya :
َ } ََل َع ِّذبَنَّهۥ َع َذابࣰا
{ ش ِديدًا
"sesungguhnya aku akan mengadzabnya dengan adzab yang keras"
(QS. An-Naml [27]: 21)
6
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kata ب
ُ العقاberasal dari kata ب
ُ عقا- يعقب- عقبyang berarti
menggantikan, menjejaki, balasan, hukuman, akhir dari segala sesuatu.
Kata 'aqaba memiliki 2 makna asal, yakni; 1) ta'khiru syai in wa ityaanuh
ba'da ghairih ( ) ر ُه بعد وءتيانه شيى تاءخيرmengakhirkan sesuatu dan
mendapatkannya setelah sesuatu yang lain, 2) Irtifa' wa syiddag wa
su'ubah ( ) ارتفاع وصعوبة وشد ُةtinggi, berat, dan sulit.
Kata العذابmemiliki arti kesengsaraan baik di dunia dan akhirat, dan
al-azdab berasal dari kata Muadz yang berarti air tawar.
Dalam pengaplikasian kata العقابpada quran ada beberapa makna
yakni : anak dan cucu, kembali ke tempat semula, balasan, siksaan,
pemberian atau pahala. kemudian pengaplikasian العذابpada alqur-an ada 4
ayat.
Perbedaan anatara ب عقاب
ُ غذاadalah, غذابadalah siksaan akibat dari
perbuatan seseorang atau yang lainya, sedangkan ب
ُ عقاsiksaan akibat
perbuatannya sendiri.
7
DAFTAR PUSTAKA
Al-‘Ilmiyyah, hal.269